Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

PRAKTIKUM MIKROBIOMA PERTANIAN


ACARA I
GAYUT BIAKAN MIKROBIOMA TANAMAN

Disusun oleh:
Nama : Dian Rizqi Sholihati

NIM : 22/493474/PN/17657

Kelompok : Kelompok 3

Asisten Koreksi : Amanda Safira

DEPARTEMEN MIKROBIOLOGI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2022
GAYUT BIAKAN MIKROBIOMA TANAMAN

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mikrobioma merupakan komunitas mikroba yang terdapat pada setiap
makhluk hidup. Di dalam mikrobioma terdapat berbagai macam
mikroorganisme dan mikrobiota di lingkungan tertentu yang hidup bersama.
Mikrobioma memiliki banyak sekali peranan penting untuk kelangsungan
kehidupan. Mikrobioma dapat memberikan peranan positif, namun
mikrobioma juga dapat memberikan peranan negatif. Manusia, hewan, serta
tumbuhan memiliki mikrobioma dengan ciri khas masing – masing. Oleh
karena itu, diharapkan pada praktikum ini praktikan dapat memberikan
pemahaman mengenai mikrobia dan mikrobioma serta peranan dan
manfaatnya sehingga dapat diterapkan pada kehidupan sehari – hari dengan
memaksimalkan potensi yang ada.

1.2 Tujuan
Praktikum Mikrobioma Pertanian Acara 1 yang berjudul “Gayut Biakan
Mikrobioma Tanaman” memiliki tujuan untuk mengetahui Teknik analisis
mikrobioma tanaman yang dikulturkan.
II. METODOLOGI

2.1 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum mikrobioma acara
1 yang berjudul “Gayut Biakan Mikrobioma Tanaman” terdiri atas:
Bunsen dan spiritus, cawan petri, mikropipet, mikrotip, timbangan,
vortex, akuades streril, medium Nutrient Agar (NA), medium
pikovskaya, dan tanah rhizosfer.
Bunsen dan spiritus digunakan sebagai penghasil panas yang tinggi
sehingga mikroorganisme dan partikel debu dipaksa naik ke atas dan
menjauhi area kerja. Cawan petri digunakan sebagai alat perkembangbiakkan
(kultivasi) mikroorganisme. Mikropipet berfungsi untuk mentransfer larutan
secara tepat dalam skala µL yang pada ujungnya terdapat tip untuk tempat
larutan. Timbangan sebagai alat untuk mengukur massa tanah rhizosfer.
Vortex digunakan untuk mencampur larutan tanah rhizosfer. Akuades steril
digunakan sebagai pelarut. Medium Nutrient Agar (NA) berguna sebagai
media
pertumbuhan bakteri. Medium Pikovskaya berguna sebagai media
pertumbuhan bakteri. Tanah rhizosfer digunakan sebagai sumber media
mikroba dalam praktikum ini.
2.2 Cara Kerja

Sterilkan tubuh, alat, dan bahan Ambil tanah rhizosfer dan


yang digunakan timbang seberat 20 g

Tanah dilarutkan ke dalam 180


Digojog selama 10 menit ml akuades steril dengan
pengenceran 1/10

Kemudian dilakukan seri


pengenceran dan pour plate Lakukan seri pengenceran
pada seri pengenceran 10^2 menggunakan mikropipet dan
samapi 10^5 di cawan petri yang microtip
disediakan

Lanjutkan seri pengenceran


hingga seri pengenceran 10^5
Inkubasi selama 24-48 jam
dan ambil setiap seri ke dua
buah cawan petri
III. TINJAUAN PUSTAKA

Mikrobioma didefinisikan dalam bidang genetika, ekologi, evolusi,


dan mikroorganisme patogen yang ada di dalam tubuh atau lingkungan
lainnya (Berg et al., 2020). Mikrobioma juga dapat didefinisikan sebagai
komunitas mikroba yang hidup bersama dalam suatu habitat tertentu.
Mikrobioma tanaman dikelompokkan berdasarkan jenis tanah, jenis tanaman,
dan rotasi tanaman. Mikrobioma pertanian secara spesifik ada di area akar,
permukaan dan radius dekat akar, dan dalam jaringan akar. Rekayasa
mikrobioma berkonstribusi pada pertanian ramah lingkungan untuk
mendorong pertumbuhan tanaman dan efektif menekan mikroorganisme
patogen (Mauchline & Malone, 2017).
Mikrobioma adalah seluruh mikroba yang hidup di tubuh manusia,
hewan, tumbuhan. Mikrobioma berperan pada pengaturan proses biologis
dan fisiologis tubuh. Dalam percobaan mikrobiologi ini harus ada medium
yang digunakan untuk tempat tumbuh suatu mikroorganisme baik dalam
mengkultur bakteri, jamur, dan mikroorganisme lain. Media akan tumbuh
dengan baik bila kelembapannya cukup, pH yang sesuai, kadar oksigen
baik, media harus steril dan media harus mengandung semua nutrisi yang
mudah untuk digunakan oleh mikroorganisme. Karbon, nitrogen, unsur
non logam tersebut adalah unsur-unsur yang dibutuhkan oleh
mikrooganisme. Oleh karena itu, pentingnya mempelajari tentang
mikrobioma untuk memaksimalkan potensi yang ada dan mencegah serta
meminimalisasi dampak negatif dari mikribioma yang merugikan.

Penelitian mikrobioma tanaman dapat melalui pendekatan gayut


biakan (culture dependent) melalui pembiakan pada media dan pendekatan
tak gayut biakan (independent culture) tanpa harus dibiakkan di media.
Praktikum ini menggunakan cara pendekatan gayut biakan (culture
dependent) menggunakan media berupa Nutrien Agar (NA) dan
Pikovskaya. Pendekatan ini menggunakan larutan campuran tanahs
rhizosfer dan akuades steril.

Media Nutrient Agar (NA) merupakan media yang berbentuk sebuk


berwarna putih kekuningan, berbentuk padat karena memiliki kandungan
agar sebagai pemadatnya. Komposisi terpenting media Nutrient Agar adalah
karbohidrat dan protein yang terdapat dalam ekstrak daging dan pepton sesuai
dengan kebutuhan sebagian besar bakteri (Thohari dkk, 2019).

Rizosfer adalah tanah disekitar akar tanaman yang secara langsung


dipengaruhi oleh mikroba tanah dan eksudasi perakaran tanaman. Tanaman
menarik mikroba menguntungkan di daerah rizosfer dengan cara
mengeluarkan eksudat akar yang berperan sebagai sumber nutrisi bagi
mikroba. Sedangkan mikroba mengeluarkan metabolit berupa senyawa-
senyawa aktif yang digunakan oleh tanaman untuk pertumbuhan dan
perkembangannya.
DAFTAR PUSTAKA

Ariyani, K. (n.d.). Buku Penuntun Praktikum Mikrobiologi untuk Paramedik.


Banten: Departemen Mikrobiologi Klinik.

Huang, L. X. (n.d.). Correlation among soil micoorganism, soil enzyme activities,


and removal rates of pollutants in three constucted wetlands purifying
micro polluted river water. Ecological Engineering, 98-106.

Rohmatningsih, R. N. (2021). Perbandingan Waktu Pengukuran Pipet Ukur


Glasfirn Pi Pump dan . INDONESIAN JOURNAL OF LABORATORY, 1-7

Rohmatningsih, R. N. (2021). Perbandingan Waktu Pengukuran Pipet Ukur


Glasfirn Pi Pump dan . INDONESIAN JOURNAL OF LABORATORY, 1-7

Ryan. M.J, S. M. (2021). Development of Microbiome Biobanks– Challenges and


Opportunities. Trends in Microbiology, , 89-90.

Thawil, D. A. (2020). LITERATURE STUDY: The Growth of Bacteria in


Alternative Media as Replacement of Nutrien Agar: Studi Literatur

Prasun Ray, V. L. (2020). Microbre to Microbioome A Paradigm Shift in the


Application of Microorganisms for Sustainable Agriculture. Frontiers in
Microbiology, 1-15

Anda mungkin juga menyukai