MATERI III
Disusun Oleh:
ASRIZAL ANNAN
NPM. 20025010139
Dosen Pengampu:
DR.IR.TRI MUJOKO, MP
SURABAYA
2021
I. PENDAHULUAN
Uji pewarnaan gram melalui tahapan yaitu membuat biakan bakteri dan melakukan
pewarnaan. Jika warna pada uji mikroba berwarna ungu, maka termasuk gram positif, jika
berwarna orange maka gram negatif. Uji KOH 3% diujikan dengan meneteskan KOH atau
kalium hidroksida, jika hasilnya ada lendir maka termasuk gra negatig, begitu pula
sebaliknya. Pada uji katalase merupakan uji untuk mengetahui bakteri mampu atau tdak
memproduki enzim katalase. Apabila dalam uji katalase tidak terjadi perbedaan warna
melainka gelembung. Gelembung tersebut merupakan aktivitas perosida oleh enzim katalase
di bakteri.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dalam praktikum ini adalah untuk dapat mengetahui sifat fisiologi
dan biokimia suatu bakteri.
II. HASIL DAN PEMBAHASAN
No Gambar Keterangan
1 Membuat apusan dari kultur padat yang
dicampur dengan aquades sebagai pelarut.
No Gambar Keterangan
1 Mempersiapkan alat dan bahan yaitu bakteri
gram positif, bakteri gram negatif, kaca objek,
dan tusuk gigi.
No Gambar Keterangan
1 Menyiapkan alat dan bahan yaitu larutan H2O2
3%, isolate bakteri, dan tusuk gigi.
Uji biokimia bakteri merupakan suatu cara atau perlakuan yang dilakukan untuk
mengidentifikasi dan mendeterminasi suatu biakan murni bakteri hasil isolasi melalui sifat-
sifat fisiologinya. Proses biokimia erat kaitannya dengan metabolisme sel, yakni selama
reaksi kimiawi yang dilakukan oleh sel yang menghasilkan energi maupun yang
menggunakan energi untuk sintesis komponen-komponen sel dan untuk kegiatan seluler,
seperti pergerakan. Beberapa metode yang digunakan dalam mengidentifikasi
mikroorganisme yakni melakukan pengujian pewarnaan gram, pengujian menggunakan
KOH 30%, dan uji katalase (Rahayu, S. A.,dkk. 2017).
Metode gram dengan pengujian KOH 3% merupakan metode identifikasi bakteri yang
baik dalam menentukan jenis dominan bakteri yang aktif yang ditandai dengan adanya lendir.
Apabila bakteri yang dicampurkan terlalu sedikit akan menimbulkan kesalahan dalam
pengujian dan memungkinkan tidak bereaksi, sehingga dalam pengujian ini penggunaan latar
berwarna gelap sangat baik. Penentuan sifat gram dengan KOH 3% memiliki hasil yang sama
dengan pengujian pewarnaan gram. Pengujian KOH 3% pada bakteri mengindikasikan
bakteri gram (+) memiliki dinding sel yang tebal dan lemak yang tipis sedangkan gram (-)
berlemak tebal dan berdinding sel tipis yang berada di ruang periplasma. KOH akan
menyerang lemak (bilayer lipid) dan membuat sel gram (-) pecah. Sel yang pecah akan
melepaskan materi genetik (DNA) yang merupakan substansi melimpah di dalam sel bakteri.
Molekul DNA sangat panjang bersifat sticky strings (menyerupai lendir, getah atau dapat
berarti lengket) yang memberikan hasil seperti lendir saat diangkat dengan jarum inokulum
(Edwin, 2011).
Katalase merupakan enzim yang dapat memecah H2O2 menjadi H2O dan O2. Uji
katalase bertujuan untuk memastikan apakah isolat BAL yang dihasilkan mengandung enzim
katalase atau tidak. BAL pada umumnya tidak dapat memecah hidrogen peroksida menjadi
air dan oksigen sehingga termasuk sebagai bakteri dengan katalse negatif. Menurut Suhaeni
(2016), bakteri asam laktat merupakan bakteri katalase negatif karena tidak menghasilkan
enzim katalase yang dapat memecah hidrogen peroksida. Uji dilakukan dengan cara
meneteskan 3% H2O2 di atas object glass, kemudian ditambahkan isolat bakteri. Isolat
bakteri diambil menggunakan tusuk gigi steril, lalu dicampurkan dengan larutan H2O2 3%.
Isolat bakteri yang bereaksi positif akan membentuk gelembung udara, hal tersebut
menunjukkan bahwa isolat memiliki enzim katalase yang dapat memecah hidrogen peroksida
(H2O2) menjadi air dan oksigen.
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari materi praktikum mikrobiologi materi uji sifat biologi dan
biokimia bakteri sebagai berikut :
1. Pada metode pengujian pewarnaan gram bakteri, indikasi pewarnaannya yaitu bakteri
gram positif akan berwarna violet dan bakteri gram negatif akan berwarna merah.
2. Uji KOH 3% terdapat lendir yang merupakan gram negatif, kategori bakteri gram
negatif diperoleh apabila menghasilkan lendir (reaksi positif) dan kategori bakteri
gram positif apabila tidak menghasilkan lendir (reaksi negatif).
3. Pada metode uji katalase reaksi positif ditunjukkan dengan membentuk gelembung-
gelembung, yang berarti ada pembentukan gas oksigen (O2) sebagai hasil pemecahan
H2O2 oleh enzim katalase yang diproduksi oleh bakteri tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Haryati, K. (2020). Pengujian Kualitas Mikrobiologi Ikan Ekor Kuning Asap dari Pasar
Youtefa Papua. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 23(3), 486-494.
Ibrahim, A., Fridayanti, A., & Delvia, F. (2017). Isolasi dan identifikasi bakteri asam laktat
(BAL) dari buah mangga (Mangifera indica L.). Jurnal Ilmiah Manuntung, 1(2),
159 163.
Rahayu, S. A., & Gumilar, M. M. H. (2017). Uji cemaran air minum masyarakat sekitar
Margahayu Raya Bandung dengan identifikasi bakteri Escherichia coli. Indonesian
journal of pharmaceutical science and technology, 4(2), 50-56.
Suhaeni dan A. Syakur. 2016. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat Dangke Asal
Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan. Biogenesis. 4(2): 79-83.