Anda di halaman 1dari 5

Pengaruh Nutrisi Terhadap Pertumbuhan Tanaman

A. Tujuan
Mengetahui pengaruh nutrisi terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
B. Dasar Teori
Pertumbuhan adalah perubahan biologis yang dipengaruhi hormon ataupun enzim yang
terjadi pada mahluk hidup dan ditandai dengan penambahan ukuran yang bersifat irreversibel
( tidak dapat kembali seperti semula).

Pertumbuhan tanaman salah satunya dipengaruhi oleh nutrisi.. Nutrisi ini harus tersedia
dalam jumlah cukup dan seimbang, antara satu dengan yang lain. Nutrisi diambil tumbuhan
dari dalam tanah dan udara. Unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tumbuhan dikelompokkan
menjadi dua, yaitu zat-zat organik (C, H, O, dan N) dan garam anorganik (Fe2+. Ca2+, dan
lain-lain).

Salah satu nutrisi yang baik bagi tumbuhan adalah pupuk kandang (kotoran sapi). Kotoran
sapi adalah salah satu pupuk kandang yang digunakan oleh petani untuk menambah
zat/nutrisi yang terkandung didalam tanah. Biasanya pupuk kandang (kotoran sapi ) dicampur
dengan media tanam sebelum biji ditanam.

Pupuk kandang mengandung unsur hara mikro dan makro. Unsur hara makro yaitu unsur
hara yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah besar. Contohnya: C, H, O, N, P, K, S, dan
asam nukleat. Sedangkan, unsur hara mikro adalah unsur-unsur hara yang dibutuhkan dalam
jumlah sedikit. Contohnya: Cl, Mn, Fe, Cu, Zn, B, dan Mo. Pertumbuhan tanaman akan
terganggu jika salah satu unsur yang dibutuhkan tidak terpenuhi. Misalnya, kurangnya unsur
nitrogen dan fosfor pada tanaman menyebabkan tanaman menjadi kerdil. Kekurangan
magnesium dan kalsium menyebabkan tanaman mengalami klorosis yaitu keadaan abnormal
pada daun yang kehilangan klorofil sehingga daun berwarna pucat kekuningan.

Pupuk kandang juga dapat memperbaiki struktur tanah, sehingga pertumbuhan tanaman bisa
optimal pupuk kandang yang baik/ yang telah baik memiliki ciri dingin, remah, wujud
aslinya tidak tampak dan baunya tidak berkurang. Jika tidak memenuhi cciri tersebut, pupuk
kandang belum siap digunakan. Pengunaan pupuk kandang yang baik dicampur dengan
media tanam secara merata.
Pupuk kandang mengandung 3 golongan komponen, yaitu litter (kotoran/sampah), eksreta
padat (bahan keluaran padat) dari binatang, dan ekscreta cair (urin). Sifat/keadaan dan
konsentrasi relatif dari komponen-komponen ini dalam macam-macam pupuk kandang
adalah sangat berbeda, tergantung dari jenis binatangnya, cara pemberian makanannya dan
pemeliharaan binatang-binatang tersebut.

Sisa-sisa tanaman yang merupakan kotoran pada pupuk kandang biasanya tinggi kandungan
karbohidrat, terutama selulosa, dan rendah kandungan nitrogen maupun mineral. Nitrogen
dan mineral terkandung tinggi pada urin, dan kandungan karbohidratnya sangat kecil.
Sedangkan ekscreta padat memiliki kandungan protein yang tinggi, sehingga memberika
suatu media yang lebih seimbang bagi perkembangan mikroorganisme. Komposisi kimiawi
pupuk kandang dari berbagai jenis binatangnya adalah sebagai berikut:
Unsur-unsur Pupuk Kandang
kimiawi Domba (%) **
Kuda (%) *** Sapi (%) **
Ether 2,8 1,9 2,8
Air dingin 19,2 3,2 5,0
Air panas 5,7 2,4 5,3
Hemisellulosa 18,5 23,5 18,6
Sellulosa 18,7 27,5 25,2
Lignin 20,7 14,2 20,2
Total Protein 25,5 6,8 14,9
Debu 17,2 9,1 13,0

Keterangan: ** Ekskreta padat dan cair *** Ekskreta padat saja

Pupuk kandang dari kotoran domba kandungan proteinnya tinggi, juga air dingin sebagai
pelarut bahan-bahan organik dan debunya, tapi pupuk kandang kotoran domba rendah
kandungan sellulosa. Pupuk kandang dari kotoran kuda rendah kandungan proteinnya dan
tinggi kandungan sellulosanya dan hemisellulosa. Sedangkan pupuk kandang dari kotoran
sapi persentase kandungan unsur-unsurnya berada diantara kedua jenis pupuk kandang
tersebut.
Satu ton pupuk kandang yang masih segar mengandung 400 - 600 pounds bahan kering,
dengan susunan didalamnya mengandung 10 pon nitrogen, 6 pon P 2O5 dan sekitar 10 pon
potasium. Setengah dari jumlah nitrogen dan sebagian besar dari kedua unsur lainnya dalam
bentuk terlarut dalam air, dengan demikian dapat segera dimanfaatkan oleh berbagai
tanaman bagi pertumbuhan dan perkembangannya.
C. Alat dan Bahan
1. Tanah
2. Pupuk Kandang
3. Biji tanaman kacang hijau
4. Air
5. 3 buah gelas bekas air mineral
6. Penggaris
7. Paku
8. Spidol
D. Cara Kerja
1. Siapkan 3 buah gelas bekas air mineral dan di beri nama gelas A, B, dan C
2. Lubangi bagian bawah gelas dengan menggunakan paku
3. Gelas A diisi dengan tanah tanpa diberi pupuk kandang
4. Gelas B diisi dengan tanah dan diberi pupuk kandang sebanyak 10%
5. Gelas C diisi dengan tnah dan doberi pupuk kandang sebanyak 20 %
6. Setiap gelas ditanami 3 biji kacang hijau
7. Menyirami tanaman setiap hari secara rutin
8. Amati dan ukur pertumbuhan biji tanaman kacang hijau pada ketiga gelas tersebut
9. Analisis data yang diperoleh dan sajikan dalam bentuk tabel
E. Hasil Pengamatan
Panjang kecambah Panjang kecambah Panjang kecambah
Biji
gelas A gelas B gelas C
Biji 1 2,5 cm 5 cm 6 cm
Biji 2 4 cm 4 cm 6,5 cm
Biji 3 3 cm 4,5 cm 6,5 cm
Rata- rata 3,16 cm 4,5 cm 6.3 cm

F. Pembahasan
Dari pengamatan yang telah kami lakukan, kecambah pada gelas A tumbuh lebih lambat
dibandingkan dengan kecambah pada gelas B dan gelas C. Hal tersebut menunjukkan bahwa
presentase pupuk kandang yang berbeda akan mengakibatkan pertambahan panjang batang
tanaman kacang hijau yang berbeda pula. Hal ini menunjukkan bahwa pupuk kandang
mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Kami memilih menggunakan pupuk kandang karena mengandung unsur N,P,dan K yang
sangat diperlukan tumbuhan. Pupuk kandang juga dapat menambah mikroorganisme dalam
tanah yang dapat mempengaruhi kegemburan tanah agar pertumbuhan suatu tanaman
menjadi optimal.

Persentase pupuk kandang yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan tanaman, jadi
penggunaan pupuk kandang tidak boleh terlalu berlebihan ataupun terlalu sedikit. Perlu
diperhatikan juga bahwa selain pupuk kandang ada banyak faktor lain yang mempengaruhi
pertumbuhan tanaman kacang hijau yaitu tanah, intensitas cahaya, banyak sedikitnya air,
suhu dan kelembaban. Untuk faktor lain selain nutrisi, kami beri perlakuan yang sama.

Perlu diperhatikan pupuk kandang bisa memperbaiki struktur tanah, sehingga pertumbuhan
tanaman menjadi lebih optimal. Pupuk kandang yang baik memiliki ciri dingin, remah,
wujud aslinya tidak tampak dan baunya tidak berkurang. Jika tidak memenuhi ciri tersebut,
pupuk kandang belum siap digunakan. Pengunaan pupuk kandang yang baik dicampur
dengan media tanam secara merata dan pemberian dosis juga bergantung dari jenis tanah,
seperti tanah yang miskin kandungan nutrisinya memerlukan dosis yang besar, sebaliknya
yang memiliki kandungan nutrisi yang banyak hanya akan memerlukan dosis yang sedikit.
Dan perlu diingat pupuk kandang tidak mempunyai sifat yang merusak tanah.
G. Kesimpulan
Dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa nutrisi yaitu pupuk kandang sangat
berpengaruh pada pertumbuhan tanaman. Penggunaan pupuk kandang dapat mempercepat
pertumbuhan tanaman dan mempengaruhi tingkat kesuburan tanaman tersebut. Namun perlu
diingat bahwa Persentase pupuk kandang yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan
tanaman, jadi penggunaan pupuk kandang tidak boleh terlalu berlebihan ataupun terlalu
sedikit.

Mengetahui,
Orang Tua Siswa Siswa

Teguh Sukartono Ramadanu Ajitirtiono


Guru Pembimbing

Dra. Sri Adiningsih

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai