Anda di halaman 1dari 2

1.

TEORI DARWIN
Darwin (1858) mengajukan 2 teori pokok yaitu spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies
yang hidup sebelumnya, dan evolusi terjadi melalui seleksi alam.

Secara singkat, proses evolusi oleh seleksi alam (Neo Darwinian) terjadi karena adanya:
a. Perubahan frekuensi gen dari satu generasi ke generasi berikutnya.
b. Perubahan dan genotype yang terakumulasi seiring berjalannya waktu.
c. Produksi varian baru melalui pada materi genetic yang diturunkan (DNA/RNA).
d. Kompetisi antar individu karena keberadaan besaran individu melebihi sumber daya
lingkungan tidak cukup untuk menyokongnya.
e. Generasi berikut mewarisi “kombinasi gen yang sukses” dari individu fertile (dan beruntung)
yang masih dapat bertahan hidup dari kompetisi.

Secara singkat, proses evolusi oleh seleksi alam (Neo Darwinian) terjadi karena adanya:
a. Perubahan frekuensi gen dari satu generasi ke generasi berikutnya.
b. Perubahan dan genotype yang terakumulasi seiring berjalannya waktu.
c. Produksi varian baru melalui pada materi genetic yang diturunkan (DNA/RNA).
d. Kompetisi antar individu karena keberadaan besaran individu melebihi sumber daya
lingkungan tidak cukup untuk menyokongnya.
e. Generasi berikut mewarisi “kombinasi gen yang sukses” dari individu fertile (dan beruntung)
yang masih dapat bertahan hidup dari kompetisi.

Jan
6

Evolusi ; Kelemahan teori evolusi Darwin

KERUNTUHAN TEORI EVOLUSI

Titik Lemah Teori Darwin


1. Teori Darwin yang mengatakan bahwa makhluk hidup yang ada memiliki nenek moyang
yang sama tidak memiliki pembuktian yang jelas. Malah penemuan-penemuan terkini yang
menunjukkan keabsahan klaim Darwin satu demi satu.

2. Darwin tidak paham mengenai bagaimana makhluk hidup hidup pertama kali tetapi
Darwin dengan berani mengatakan bahwa spesies yang berbeda berevolusi dari satu nenek
moyang.

3. Pada zaman Darwin, terdapat teori Spontanouos generation dimana makhluk hidup
muncul dari subtansi tak hidup terpatahkan oleh Louis Pasteur yang menyanggah teori tersebut
dengan penelitiannya dan beranggapan bahwa Darwin hanya menganggap makhluk hidup
memiliki struktur yang sederhana.
4. Gagalnya penelitian Oparin yang mencoba membuktikan kemunculan sel secara spontan
dan mengatakan bahwa kasus munculnya makhluk hidup pertama kali merupakan bagian yang
paling kabur dari teori evolusi Darwin.

5. Gagalnya penelitian Miller yang mencoba hal sama seperti Oparin dengan menggunakan
gas-gas atmosfer.

Pada masa Darwin, struktur kompleks dari sel makhluk hidup belum diketahui sehingga Darwin
mengklaim bahwa kemunculan sel sebagai sebuah kebetulan belaka.

7. Tidak adanya gambaran jelas mengenai bentuk sel pada umumnya karena pada saat itu
hanya terdapat mikroskop tradisional dimana sel hanya terlihat bagaikan titik-titik gelap.

8. Adanya penemuan struktur DNA yang mampu memperkuat pernyataan dimana


kemunculan makhluk hidup bukanlah sebuah kebetulan seperti yang dipaparkan oleh Darwin.

9. Darwin hanya memperkirakan bahwa mewariskan pembawaan generasi yang satu kepada
yang lainnya adalah kunci untuk memahami Evolusi. Namun, ia tidak tahu bahwa makhluk hidup
terdiri dari bangunan sangat kecil yang disebut DNA membawa instruksi yang mengendalikan
semuanya, dari bentuk mata, kaki, dan rambut kita.

Anda mungkin juga menyukai