Anda di halaman 1dari 9

Nama : Thania Ayu Pramesty

NIM : 180342618029

Offering :I

Kelompok :3

Analisis sintesis atas jenis-jenis uji dari topik 1-3 (Uji protein, Uji karbohidrat, & Uji vitamin),
sebagai berikut:

UJI PROTEIN

1. Uji Biuret
Hasil pengamatan dari bahan uji Super Bubur menunjukkan reaksi negatif (-) yang
ditandai dengan perubahan warna menjadi biru. Jika bahan uji menunjukkan hasil yang
positif akan menghasilkan warna ungu yang mengindikasikan bahwa terdapat ikatan
peptida. Namun berdasarkan hasil uji menunjukkan reaksi yang negatif. Kandungan yang
tertulis di dalam kemasan menjelaskan bahwa kadar protein Super Bubur sebanyak 3
gram/5%. Oleh sebab itu saya beropini karena dalam pengujian hanya mengambil sedikit
sampel dari bubur tersebut, maka bisa jadi kandungan protein yang ada tidak
teridentifikasi dengan baik. Selain itu, bisa jadi kandungan proteinnya ada di dalam abon
atau perasa dalam produk Super Bubur tersebut.

2. Uji Xantoprotein
Hasil pengamatan dari bahan uji Super Bubur menunjukkan reaksi positif (+) yang
ditandai dengan perubahan warna menjadi kuning. Uji tersebut digunakan untuk
mengetahui adanya inti benzena (cincin fenil) pada suatu sampel protein.

3. Uji Millon
Hasil pengamatan dari bahan uji Super Bubur menunjukkan reaksi negatif (-) yang
ditandai dengan tidak terjadi perubahan warna (putih) dalam hasil uji. Uji Millon
digunakan untuk mengidentifikasi protein yang mengandung tirosin dalam suatu sampel
yang ditandai dengan terbentuknya kompleks berwarna merah pada sampel protein.
Tirosin merupakan asam amino yang mengandung gugus fenol pada rantai sampingnya
(gugus R).

4. Uji Ninhidrin
Hasil pengamatan dari bahan uji Super Bubur menunjukkan reaksi positif (+) yang
ditandai dengan perubahan warna menjadi biru pekat. Uji Ninhidrin digunakan untuk
mengidentifikasi adanya asam amino bebas yang terdapat dalam sampel. Asam amino
bebas adalah asam amino yang gugus aminonya tidak terikat (Robinson, 1995).

5. Uji Pengendapan Heller


Hasil pengamatan dari bahan uji Super Bubur menunjukkan reaksi positif (+) yang
ditandai dengan sebagian larutan berubah warna menjadi kuning serta sisanya putih . Uji
Heller digunakan untuk menentukan adanya protein secara kualitatif dan cepat. Protein
akan terkoagulasi dengan adanya asam kuat atau akibat panas.

6. Uji Pengendapan Asam Asetat


Hasil pengamatan dari bahan uji Super Bubur menunjukkan reaksi positif (+) yang
ditandai dengan terbentuknya endapan putih. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa Super
Bubur mengandung asam asetat.

7. Uji Pengendapan Amonium Sulfat


Hasil pengamatan dari bahan uji Super Bubur menunjukkan reaksi positif (+) yang
ditandai dengan terbentuknya endapan putih. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa Super
Bubur mengandung amonium sulfat.

8. Uji Hopkis
Hasil pengamatan dari bahan uji Super Bubur menunjukkan reaksi negatif (-) yang
ditandai dengan tidak terjadi perubahan warna (putih) serta tidak terdapat cincin
berwarna ungu dalam hasil uji. Uji Hopkis digunakan untuk menunjukkan asam amino
triptofan. Pereaksi yang dipakai menggunakan asam glioksilat.

UJI KARBOHIDRAT

1. Uji Molish
a. Amilum
Hasil pengamatan dari bahan uji Super Bubur menunjukkan reaksi negatif (-)
yang ditandai dengan tidak terjadi perubahan warna serta tidak terdapat cincin
dalam hasil uji.

b. Selulosa
Hasil pengamatan dari bahan uji Super Bubur menunjukkan reaksi negatif (-)
yang ditandai dengan tidak terjadi perubahan warna serta tidak terdapat cincin
dalam hasil uji.
c. Monosakarida
Hasil pengamatan dari bahan uji Super Bubur menunjukkan reaksi negatif (-)
yang ditandai dengan tidak terjadi perubahan warna serta tidak terdapat cincin
dalam hasil uji.

2. Uji Benedict
Hasil pengamatan dari bahan uji Super Bubur menunjukkan reaksi positif (+) yang
ditandai dengan perubahan warna menjadi hijau toska. Uji Benedict digunakan untuk
nenguji keberadaan gula pereduksi dalam suatu sampel.

3. Uji Barfoed
Hasil pengamatan dari bahan uji Super Bubur menunjukkan reaksi negatif (-) yang
ditandai dengan tidak terjadinya perubahan warna (putih bening). Uji Benedict digunakan
untuk nenguji keberadaan kandungan monosakarida dan disakarida.

4. Uji IKI
Hasil pengamatan dari bahan uji Super Bubur menunjukkan reaksi positif (+) yang
ditandai dengan perubahan warna menjadi biru keunguan. Hal tersebut dapat disimpulkan
bahwa Super Bubur mengandung karbohidrat, yang hal ini sangat sesuai dengan
kandungan yang tertera pada kemasan Super Bubur yang mengatakan bahwa kadar
karbohidrat sebanyak 33 gram/11%.

5. Uji Seliwanoff
Hasil pengamatan dari bahan uji Super Bubur menunjukkan reaksi positif (+) yang
ditandai dengan perubahan warna menjadi merah muda. Uji seliwanoff digunakan untuk
membedakan gula (karbohidrat) yang diuji masuk kategori ketosa atau aldosa. Dengan uji
ini, ketosa seperti fruktosa akan menghasilkan warna merah ceri sedangkan gula aldosa
seperti glukosa akan memberikan hasil negatif dengan tidak muncul warna merah pada
larutan.

6. Uji Hidrolisis Amilum


Hasil pengamatan dari bahan uji Super Bubur menunjukkan reaksi positif (+) yang
ditandai dengan perubahan warna menjadi biru kehitaman.

7. Uji Hidrolisis Selulosa


Hasil pengamatan dari bahan uji Super Bubur menunjukkan reaksi positif (+) yang
ditandai dengan perubahan warna menjadi hijau toska.
UJI VITAMIN

1. Uji Vitamin B1
a. Serbuk Tiamin
Hasil pengamatan dari serbuk tiamin menunjukkan reaksi positif (+) yang ditandai
dengan terdapat kristal yang berbentuk jarum panjang.

b. Vitamin B1
Hasil pengamatan dari tablet vitamin B1 menunjukkan reaksi positif (+) yang
ditandai dengan terdapat kristal yang berbentuk bulat.

c. Pisang
Hasil pengamatan dari buah pisang menunjukkan reaksi positif (+) yang ditandai
dengan terdapat kristal yang berbentuk lonjong.

d. Bayam
Hasil pengamatan dari tumbuhan bayam menunjukkan reaksi positif (+) yang
ditandai dengan terdapat kristal yang berbentuk seperti jarum.

e. Bahan Uji (Super Bubur)


Hasil pengamatan dari bahan uji Super Bubur menunjukkan reaksi positif (+)
yang ditandai dengan terbentuknya kristal dengan bentuk yang asimetis. Hal
tersebut dapat disimpulkan bahwa Super Bubur mengandung vitamin B1, yang
hal ini juga sesuai dengan kandungan yang tertera pada kemasan Super Bubur
yang mengatakan bahwa kadar Vitamin B1 sebanyak 35%.

2. Uji Vitamin C
a. VitaCimin
Hasil pengamatan dari larutan VitaCimin 1% menunjukkan reaksi positif (+)
yang ditandai dengan perubahan warna menjadi hijau kebiruan serta terdapat
endapan berwarna kuning. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa VitaCimin
mengandung vitamin C.

b. Xon-C
Hasil pengamatan dari larutan Xon-C 1% menunjukkan reaksi positif (+) yang
ditandai dengan perubahan warna menjadi hijau serta terdapat endapan berwarna
kuning jika didiamkan sebentar. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa Xon-C
mengandung vitamin C.
c. Pisang
Hasil pengamatan dari buah pisang menunjukkan reaksi negatif (-) yang ditandai
dengan perubahan warna menjadi biru pekat.

d. Bayam
Hasil pengamatan dari tumbuhan bayam menunjukkan reaksi negatif (-) yang
ditandai dengan perubahan warna menjadi hijau pekat.

e. Bahan Uji (Super Bubur)


Hasil pengamatan dari bahan uji Super Bubur menunjukkan reaksi negatif (-)
yang ditandai dengan tidak ada perubahan warna yang terjadi. Hal tersebut dapat
disimpulkan bahwa Super Bubur tidak mengandung vitamin C.

3. Uji Vitamin B6
a. Larutan Piridoksin 1%
Hasil pengamatan dari larutan piridoksin 1% menunjukkan reaksi negatif (-) yang
ditandai dengan perubahan warna menjadi hijau. Hal tersebut dapat disimpulkan
bahwa larutan piridoksin 1% tidak mengandung vitamin B6.

b. Vitamin B1
Hasil pengamatan dari tablet vitamin B1 menunjukkan reaksi positif (+) yang
ditandai dengan perubahan warna menjadi biru pudar. Hal tersebut dapat
disimpulkan bahwa tablet vitamin B1 sedikit mengandung vitamin B6.

c. Vitamin B6
Hasil pengamatan dari tablet vitamin B6 menunjukkan reaksi positif (+) yang
ditandai dengan perubahan warna menjadi biru. Hal tersebut dapat disimpulkan
bahwa tablet vitamin B6 mengandung vitamin B6.

d. Pisang
Hasil pengamatan dari buah pisang menunjukkan reaksi positif (+) yang ditandai
dengan perubahan warna menjadi biru pudar. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa
buah pisang sedikit mengandung vitamin B6.

e. Bayam
Hasil pengamatan dari tumbuhan bayam menunjukkan reaksi positif (+) yang
ditandai dengan perubahan warna menjadi biru pekat. Hal tersebut dapat
disimpulkan bahwa tumbuhan pisang mengandung vitamin B6.
f. Bahan Uji (Super Bubur)
Hasil pengamatan dari bahan uji Super Bubur menunjukkan reaksi positif (+)
yang ditandai dengan perubahan warna menjadi biru keunguan. Hal tersebut dapat
disimpulkan bahwa Super Bubur mengandung vitamin B6, yang hal ini juga
sesuai dengan kandungan yang tertera pada kemasan Super Bubur yang
mengatakan bahwa kadar Vitamin B6 sebanyak 20%.

Berdasarkan pengujian terkait topik uji tersebut, ide riset yang terlintas dipikiran
saya adalah untuk membuat selai yang bergizi dengan bahan dari sayur brokoli dan
kacang almond. Sayur Brokoli dipilih karena mengandung berbagai nutrisi atau gizi
tinggi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Berikut ini adalah kandungan gizi
100 gram sayur brokoli, diantaranya:

Jenis Nutrisi / Gizi Kandungan AKG%


Kalori 34 kcal –
Karbohidrat 6,6g –
Air 89% –
Protein 2,8g –
Gula 1,7g –
Serat 1,7g –
Lemak 0,4g –
Vitamin A 31µg 3%
Vitamin C 89,2mg 99%
Vitamin D 0µg –
Vitamin E 0,78mg 5%
Vitamin K 101,6µg 85%
Vitamin B1 (Thiamine) 0,07mg 6%
Vitamin B2 (Riboflavin) 0,12mg 9%
Vitamin B3 (Niacin) 0,64mg 4%
Vitamin B5 (Panthothenic acid) 0,57mg 11%
Vitamin B6 (Pyridoxine) 0,18mg 13%
Vitamin B9 (Folat) 63µg 16%
Vitamin B12 0µg –
Kalsium 47mg 5%
Zat Besi 0,73mg 9%
Magnesium 21mg 5%
Fosfor 66mg 9%
Potassium (Kalium) 316mg 7%
Sodium 33mg 2%
Seng (Zinc) 0,41mg 4%

Sedangkan kacang almond dipilih karena selain rasanya yang enak, banyak
manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Berikut ini adalah kandungan gizi 100 gram
kacang almond, diantaranya:

Jenis Nutrisi / Gizi Kandungan AKG%


Kalori 597kcal –
Karbohidrat 21,6g –
Air 4,4g –
Protein 21,2g –
Gula 4,4g –
Serat 12,5g –
Lemak 49,9g –
Vitamin A 1 IU 0%
Vitamin C 0mg 0%
Vitamin D 0µg 0%
Vitamin E 25,6mg 171%
Vitamin K 0µg 0%
Vitamin B1 (Thiamine) 0,211mg 18%
Vitamin B2 (Riboflavin) 1,014mg 86%
Vitamin B3 (Niacin) 3,385mg 23%
Vitamin B5 (Panthothenic acid) 0,469mg 9%
Vitamin B6 0,143mg 11%
Vitamin B9 (Folat) 50µg 13%
Kalsium 264mg 26%
Zat Besi 3,72mg 29%
Magnesium 268mg 75%
Fosfor 484mg 69%
Potassium (Kalium) 705mg 15%
Selenium 2,5µg 4%
Sodium 1mg 0%
Seng (Zinc) 3,08mg 32%

Produk selai yang bergizi menjadi pilihan ide riset saya dikarenakan industri-
industri makanan di Indonesia masih banyak yang memproduksi selai dengan rasa manis
atau asam yang bahannya dari coklat, kacang, dan buah-buahan. Selai yang ada masih
dominan dengan rasa manis yang bisa saja hal ini meningkatkan gula darah. Selain itu,
ide tersebut muncul karena saya melihat kandungan dari bahan uji kelompok kami yaitu
Super Bubur kurang memenuhi asupan gizi untuk sarapan, yaitu:

Takaran Saji : 49 gram / Jumlah Sajian Per Kemasan : 1


- Total Kalori : 180 Kkal
- Kalori dari lemak : 40 Kkal
- Lemak total : 4,5 gram / 7%
- Protein : 3 gram / 5%
- Karbohidrat total : 33 gram / 11%
- Natrium : 1020 mgram / 44%
- Vitamin A : 20%
- Vitamin B1 : 35%
- Vitamin B2 : 20%
- Vitamin B6 : 20%
- Vitamin B12 : 25%

Berikut adalah tabel yang berisi rata-rata kebutuhan kalori berdasarkan usia, jenis kelamin, dan
aktivitas fisik:

Aktivitas ringan, banyak Aktivitas sedang, Aktif


Jenis Usia
beristirahat cukup aktif (dalam
Kelamin (tahun)
(dalam kalori) (dalam kalori) kalori)
Anak-anak 2-3 1000 1000-1400 1000-1400
Wanita 4-8 1200 1400-1600 1400-1800
9-13 1600 1600-2000 1800-2200
14-18 1800 2000 2400
19-30 2000 2000-2200 2400
31-50 2000 2000 2200
51+ 1600 1800 2000-2200
Pria 4-8 1400 1400-1600 1600-2000
9-13 1800 1800-2200 2000-2600
14-18 2200 2400-2800 2800-3200
19-30 2400 2600-2800 3000
31-50 2200 2400-2600 2800-3000
51+ 2000 2200-2400 2400-2800

Jumlah tersebut didasarkan atas perkiraan kebutuhan energi (Estimated Energy


Requirements) dari Institute of Medicine Dietary Reference Intakes, tahun 2002.

Dari data tersebut, sebaiknya kalori terendah yang dapat dikonsumsi per harinya
adalah sebanyak 1000-1100 Kkal. Jadi kalori yang dibutuhkan untuk sarapan kurang
lebih 300-500 Kkal. Untuk produk Super Bubur total kalori sebesar 180 Kkal, masih
kurang untuk memenuhi asupan gizi dalam tubuh. Selain itu, mengkonsumsi makanan
instan secara terus-menerus juga tidak baik untuk tubuh kita karena di dalam makanan
instan masih terdapat bahan-bahan pengawet serta bahan perasa kimiawi. Oleh sebab itu,
selai bergizi dari sayur brokoli dan kacang almond dengan roti bisa menjadi pilihan yang
cocok untuk mengisi sarapan dan memulai aktivitas di pagi hari.

Anda mungkin juga menyukai