DISUSUN OLEH:
NAMA : NURVITA
STAMBUK : G 401 17 002
KELOMPOK : II (DUA)
ASISTEN : NILUH SETIAWATI
LABORATORIUM BIODIVERSITY
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
MEI, 2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
b. Bahan
1. Suspensi khamir yang telah di warnai dengan Methylene blue
2. Suspensi bakteri pada media Nutrien Agar.
A. Prosedur kerja
Prosedur kerja dalam kegiatan praktikum adalah sebagai berikut:
A. Hasil pengamatan
Hasil yang dapat diperoleh dari kegiatan praktikum adalah sebagai berikut:
1 12
1
1 2
B. Analisa data
a. Jumlah sel
Pengamatan yang dilakukan pada sel khamir dengan menggunakan
hemasitometer. Pada kotak kecil pertama jumlah sel khamir terdapat 31,
pada kotak kecil kedua jumlah sel khamir terdapat 34, pada kotak kecil
ketiga terdapat 47, pada kotak kecil keempat terdapat 23, pada kotak kecil
kelima terdapat 38. Jadi jumlah keseluruhan sel khamir terdapat 173 sel
dengan dengan faktor kalibrasi 4 x 106. Didapat perhitungan sebagai
berikut:
173
Jumlah bakteri = x 4 x 106
5
= 8, 65 x 4 x 106
= 34, 6 x 106
= 3, 46 x 107 sel/ml.
b. Volume sel
Pengamatan suspense khamir yang diisi didalam tabung eppendorf,
kemudian diputar menggunakan sentrifuge (diganti spiner), didapatkan
volumeya sebesar 900.
Diketahui : volume awal suspense = 1000 ml
volume supernatant = 990 ml
Rumus menduga volume = volume suspense supernatant
= 1000 ml - 990 ml
= 10 ml
Jadi volume selnya adalah 10 ml.
C. Pembahasan
Alat yang digunakan dalam perhitungan sel yaitu hemasitometer.
Hemasitometer adalah metode perhitungan secara mikrokopis. Ruang hitung
terdiri dari 9 kotak besar dengan luas 1mm2. Satu kotak besar ditengah, dibagi
menjadi 25 kotak besar, dengan panjang 0,5 mm kotak besar tersebut dibagi
lagi menjadi 16 kotak kecil. Dengan demikian satu kotak besar tersebut berisi
400 kotak kecil. Tebal dari ruang hitung ini adalah 0,1 mm, sel yang
tersuspensi akan memenuhi volume ruang hitung tersebut sehingga jumlah
persatuannya dapat diketahui.
Dalam pengamatan ini kita juga menggunakan alat sentrifuge, yaitu alat yang
digunakan untuk memisahkan molekuler dari sel atau organel subseluler.
Pemisahan tersebut berdasarkan konsep bahwa partikel tersuspensi disebuah
wadah akan mengendap kedasar wadah karena dengan gaya gravitasi.
Sehingga laju pengendapan suatu partikel suspense tersebut dapat diatur
dengan meningkatkan atau menurunkan pengaruh gravitasi terhadap partikel.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan:
1. Jumlah sel yang diamati yaitu kotak pertama berjumlah 31 sel, kotak
kedua berisi 34 sel, kotak ketiga berisi 47 sel, kotak keempat berisi 23 sel
dan kotak kelima berisi 38 sel. Kemudian dijumlahkan hingga mendapat
hasil 173, lalu dibagi lagi dengan 5 hasilnya 8,65.
2. Jumlah sel volume yang didapatkan pada pengamatan ini sebesar 10 ml
kemudian dijumlahkan antara suspense awal dengan jumlah yang sudah
didapatkan yaitu 1000 ml - 990 = 10 ml.
B. Saran
Pada setiap praktikum dibutuhkan ketelitian yang baik oleh praktikan
atau asisten laboratorium sehingga hasil yang dilakukan tidak terjadinya
kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA
NAMA : NURVITA
NIM : G 401 17 002
KELOMPOK : II (DUA)
ASISTEN : NILUH SETIAWATI