Anda di halaman 1dari 9

I.

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Tumbuhan yang berada dimuka bumi ini sangat beraneka ragam, mulai
tumbuhan tingkat rendah hingga tumbuhan tingkat tinggi, monokotil ataupun
dikotil. Tumbuhan tinggi atau tumbuhan berbiji merupakan golongan tumbuhan
yang paling besar dalam dunia tumbuhan. Beberapa perbedaan yang dimiliki oleh
tumbuhan tingkat tinggi yang membedakan dengan tumbuhan tingkat rendah
adalah pada pembentukan tabung sari oleh serbuk sari setelah terjadi penyerbukan
dan dapat menghasilkan biji yang umumnya mengandung embrio. Golongan
tumbuhan ini terdiri dari dua kelompok besar yang dibedakan terutama atas dasar
perlindungan terhadap bakal bijisebelum dan sesudah pembuahan, yaitu tumbuhan
berbiji terbuka (Gymnospermae/Pinophyta) dan tumbuhan berbiji tertutup
(Angiospermae/Magnoliophyta).
Dan masi memiliki beberapa perbedaan yang di miliki oleh glodokan dan di
antaranya tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup yang memiliki banyak
di antaranya keanekaragaman spesies di muka bumi. Nama masih beberapa yang
belum mengetahui manfaat dan kegunaan yang terpeting dari glodokan
iniTaksonomi tumbuhan merupakan suatu bidang studi yang sangat luas yang
mencakup keanekaragamanTumbuhan memiliki fungsi yang berbeda-beda, bisa
sebagai tanaman hias, obat, bahan bangunan, selain itu juga sebagai tempat
berteduh. pohon peneduh merupakan pohon yang memiliki batang berukuran
besar dan tinggi sekitar 20-40 m. Pohon ini biasanya memiliki tajuk yang besar

sehingga dapat digunakan sebagai tempat untuk berteduh dan dapat sehingga
dapat disebut dengan pohon peneduh. Pohon peneduh biasanya hidup ditepi jalan,
dipinggir pantai, dipekarangan rumah, dan hutan-hutan kota, atau hutan lindung.
Glodokan Tiang (Polyalthia longifolia). Merupakan tumbuhan evergreen yang
berasal dari India, umumnya ditanam karena keefektifannya dalam mengurangi
polusi suara. Kenampakan pohon ini berupa piramida simetris dengan cabang
seperti pendulum dan daun lanset dengan tepi bergelombang. Pohon ini dapat
tumbuh hingga mencapai 30 kaki. Akar pada glodokan ini cukup menembus ke
dalam, tidak dangkal, tetapi juga tidak menjalar dengan ekstensif yang bisa
mengganggu struktur seperti trotoar, jalan dan bangunan di dekatnya. Sehingga
selain terdapat di hutan kota, pohon ini biasa ditanam di sepanjang pinggiran jalan
sebagai peneduh jalan. Habitat dari tanaman ini terdapat di

Dataran rendah

dengan tanah yang gembur.


Tumbuhan ini memiliki banyak nama, diantaranya Ashoka atau Devadaru
dalam Sansekerta, Debdaru di Bengali dan India, Asopalav (Gujarati),
falseashoka,

Indian

mast

tree,

Indian

fir

tree,

glodogan

tiang

(Indonesian),Nettilinkam (Tamil). Daunnya bagus untuk dijadikan dekorasi


ornamental dan digunakan pada perayaan festival. Pohonnya dapat dipotong
menjadi berbagai bentuk. Polyalthia longifolia ditanam sebagai ornamen, di tepi
jalan dan pohon peneduh,biasanya ditanam di ketinggian kurang dari 1200 m dpl.
Habitus terna tahunan, tinggi lebih kurang 1 meter. Batang semu, tegak, lunak,
dan warna putih kehijauan. Perbungaan bentuk payung, pangkal mahkota
berdekatan membentuk corong, warna putih, putik panjang, warna ungu, kepala
sari warna jingga. Buah kotak, bulat telur . Tanaman ini memiliki kandungan

kimia seperti Likorina, Krinidina, Hemantamina, Krinamina. berkhasiat sebagai


Analgesik, Antibengkak, Ekspektoran.
Akar pada glodokan ini cukup menembus ke dalam, tidak dangkal, tetapi juga
tidak menjalar dengan ekstensif yang bisa mengganggu struktur seperti trotoir,
jalan dan bangunan di dekatnya. Sehingga selain terdapat di hutan kota, pohon ini
biasa ditanam di sepanjang pinggiran jalan sebagai peneduh jalan. pohon Glogok
atau juga di sebut pohon glodokan tiang mempunyai istilah latin Polyalthea
longifolia adalah jenis tanaman yang banyak di tanam di pinggir jalan atau dalam
taman taman rumah. Manfaat dari tumbuhan ini adalah sebagai pohon peneduh.
Habitat dari tanaman ini terdapat di Dataran rendah dengan tanah yang gembur.
I.2 Tujuan dan Kegunaan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah agar praktikan bisa mengetahui
sendiri bagaimana cara pemupukan serta perawatan bibit Glodokan akan bisa
menghasilkan bibit yang baik.000
Dan kegunaan dari pelaksanaa praktikum ini adalah agar praktikan bisa bisa
membuat apa yang selama ini ia dapatkan di bangku kuliah, sehingga
pemahamannya lebih mendalam khususnya khususnya di bagiann pembibitan dan
perawatan.
I.3 RumusanMasalah
Beberapa hal yang akan di bahas dalam pelaksanaan praktikum sebelumnya
1. Faktor apa yang menghambat proses pertumbuhan bibit, Glodokan

2. Apakah ada perbedaan dari segi laju pertumbuhan serta kondisi fisik ,
Pada perlakuan pemupukan.
3. Pada jenis pupuk apa yang di pakai dalam pemupukan bibit Glodokan dan
apakah jenis pupuk tersebut mempengaruhi laju pertumbuhan dan kondisi
fisik bibit tersebut

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ciri-ciri Glodokan


Glodokan tiang atau yang disebut Ashok adalah tumbuhan asli India dan
Srilanka. Namun, nama Ashok merupakan nama yang telah banyak dikenal di
India Utara, meskipun nama Ashok tersebut berasal dari nama Sita Ashok. Pohon
ini dapat mencapai tinggi hingga 25 kaki dan membentuk bangun kolumnar.
Daunnya glossy berwarna hijau, panjang, dengan tepi daun bergelombang. Ashok
umumnya terlihat seperti pohon yang dipenuhi daun sehingga sulit terlihat
batangnya, tetapi kadang-kadang cabangnya tidak terumbai ke bawah melainkan
horizontal sehingga batangnya dapat terlihat dengan jelas, Polyalthia longifolia
merupakan tumbuhan evergreen yang berasal dari India, umumnya ditanam
karena keefektifannya dalam mengurangi polusi suara. Kenampakan pohon ini
berupa piramida simetris dengan cabang seperti pendulum dan daun lanset dengan
tepi bergelombang. Pohon ini dapat tumbuh hingga mencapai 30 kaki. Singh
(2008).
2. 2 Manfaat Glodokan
aktivitas antimikroba dari tanaman obat telah menjadi masalah global saat ini.
Masalah ini adalah besar masalah terutama di negara-negara berkembang karena
penyakit menular adalah salah satu penyebab utama kematian di negara-negara
tersebut. Ada terus menerus dan kebutuhan mendesak untuk menemukan
antimikroba baru senyawa untuk penyakit menular baru. Karena itu, peneliti
semakin beralih perhatian mereka untuk obat tradisional dan mencari pelanggan

baru untuk mengembangkan obat yang lebih baik terhadap infeksi mikroba
(Parekh dan Chanda, 2007).
.
2.5 Klasifikasi Dan Morfologi

Kingdom : Plantae ( Tumbuhan )


Subkingdom : Trachebionta ( Tumbuhan berpembulu )
Super Divisi : Spermatophyta ( Menghasilkan biji )
Divisi : Magnoliophyta ( Tumbuhan berbunga )
Kelas : Magnoliopsida ( berkeping dua / dikotil )
Sub kelas : Magnoliidae
Ordo : Magnoliales
Famili : Annonceae
Genus : Polyalthia
Spesies : Poliyaltha longifolia Sonn.

Morfologi tanaman glodokan

1. Akar
Tanaman ini memiliki perakaran berukuran besar tunggal, tidak menjalar,
berwarna abu abu hingga kecoklatan, dapat menembus dengan kedalamaan 1015 m bahkan lebih. Perakaran ini berguna untuk menyokong tanaman hingga kuat
dan juga membantu penyerapan unsur air.
2. Batang

Batang berkayu, kuat, keras dan juga kokoh. Batang ini memiliki permukaan
kasar, tidak beraturan dan juga memiliki diamter mencapai 20-30 cm bahkan lebih
tergantung dengan pertumbuhannya. Selain itu, batang tanaman ini juga memiliki
panjang mencapai 5-10 m dan percabangan yang banyak.
3. Daun
Daun berbentuk bulat ovat memanjang, berwarna kehijauan muda hingga tua,
pangkal ujung meruncing, dan memiliki pertulangan daun menyirip. Selain itu,
daun tanaman glodokan ini juga memiliki permukaan halus, dengan pertulangan
yang tampak berwarna keputihan hingga kecoklatan.
4. Bunga
Bunga tanaman ini berukuran kecil, berwarna kuning kehijauan, tumbuh diketiak
daun, bunga ini juga berbentuk payung dengan pangkal meruncing dan mahkota
yang saling berdekatan yang hampir menyerupai corong dengan warna keputihan.
Biasanya ini ditandai dengan adanya putik berwarna unggu dan kepala sari
berwarna jingga.
5. Buah
Tanaman ini juga memiliki buah yang hampir menyerupai buah buni, dengan
bentuk bulat oval memanjang, dengan warna kemerahan hingga kekuningan.
Dalam satu buah memiliki beberapa biji yang berbentuk pipih, hingga bulat,
dengan warna kecoklatan hingga kehitaman.
11(Sakarkar et al., 2011).

III.

METODE PRAKTIK

III.1 Waktu dan Tempat


Kegiatan praktikum yang membahas tentang Pertumbuhn benih Glodokan, di
laksanakan pada hari Sabtu, 3 Desember 2016, Pukul 16.00 - 18.00 WITA,
Bertempat di UPT Sumber daya hayati Sulawesi UNIVERSITAS TADULAKO
PALU.
III.2 Alat dan Bahan
Adapun alat yang akan di gunakan dalam praktikan adalah sebagai berikut.

Ember

Sprayer

Mika Plastik

Lakban

Kertas Label

Adapun bahan yang akan di gunakan dalam praktikan adalah sebagai berikut,

Semai Glodokan

Tanah Top Soil

III.3

Pupuk Organik Cair

Cara Kerja
Adapun langkah kerjanya adalah sebagai berikut.
1. Pertama-tama persiapkan dulu alat dan bahan serta bibit Glodokan
sebanyak 6 bibit,
2. Setelah itu, berikat pupuk organik cair dengan cara mencampurkan 3
tutup botol pupuk cair ke dalam.
3. Akan tetapi terlebih dahulu campurkan 3 tutp botol pupuk cair organis ke
setengah botol Aqua sedang.
4. Lalu masukan ke spayer guna mempermudah untuk menyemprotkan
batang dan bagian bawah daun.
5. Lalukan pemupukan selamat 14 hari ke 1, dan 2 Bibit untuk pemupukan 1
x seminggu, dan 3, dan 4 untuk pemupukan selama 2 x seminggu, dan
yang terakhir untuk bibit 5, dan 6 tidak di lakukan pemupupkan. Serta
Penyiraman nya di lakukan 2 x sehari.

Anda mungkin juga menyukai