PENDAHULUAN
sehingga dapat digunakan sebagai tempat untuk berteduh dan dapat sehingga
dapat disebut dengan pohon peneduh. Pohon peneduh biasanya hidup ditepi jalan,
dipinggir pantai, dipekarangan rumah, dan hutan-hutan kota, atau hutan lindung.
Glodokan Tiang (Polyalthia longifolia). Merupakan tumbuhan evergreen yang
berasal dari India, umumnya ditanam karena keefektifannya dalam mengurangi
polusi suara. Kenampakan pohon ini berupa piramida simetris dengan cabang
seperti pendulum dan daun lanset dengan tepi bergelombang. Pohon ini dapat
tumbuh hingga mencapai 30 kaki. Akar pada glodokan ini cukup menembus ke
dalam, tidak dangkal, tetapi juga tidak menjalar dengan ekstensif yang bisa
mengganggu struktur seperti trotoar, jalan dan bangunan di dekatnya. Sehingga
selain terdapat di hutan kota, pohon ini biasa ditanam di sepanjang pinggiran jalan
sebagai peneduh jalan. Habitat dari tanaman ini terdapat di
Dataran rendah
Indian
mast
tree,
Indian
fir
tree,
glodogan
tiang
2. Apakah ada perbedaan dari segi laju pertumbuhan serta kondisi fisik ,
Pada perlakuan pemupukan.
3. Pada jenis pupuk apa yang di pakai dalam pemupukan bibit Glodokan dan
apakah jenis pupuk tersebut mempengaruhi laju pertumbuhan dan kondisi
fisik bibit tersebut
baru untuk mengembangkan obat yang lebih baik terhadap infeksi mikroba
(Parekh dan Chanda, 2007).
.
2.5 Klasifikasi Dan Morfologi
1. Akar
Tanaman ini memiliki perakaran berukuran besar tunggal, tidak menjalar,
berwarna abu abu hingga kecoklatan, dapat menembus dengan kedalamaan 1015 m bahkan lebih. Perakaran ini berguna untuk menyokong tanaman hingga kuat
dan juga membantu penyerapan unsur air.
2. Batang
Batang berkayu, kuat, keras dan juga kokoh. Batang ini memiliki permukaan
kasar, tidak beraturan dan juga memiliki diamter mencapai 20-30 cm bahkan lebih
tergantung dengan pertumbuhannya. Selain itu, batang tanaman ini juga memiliki
panjang mencapai 5-10 m dan percabangan yang banyak.
3. Daun
Daun berbentuk bulat ovat memanjang, berwarna kehijauan muda hingga tua,
pangkal ujung meruncing, dan memiliki pertulangan daun menyirip. Selain itu,
daun tanaman glodokan ini juga memiliki permukaan halus, dengan pertulangan
yang tampak berwarna keputihan hingga kecoklatan.
4. Bunga
Bunga tanaman ini berukuran kecil, berwarna kuning kehijauan, tumbuh diketiak
daun, bunga ini juga berbentuk payung dengan pangkal meruncing dan mahkota
yang saling berdekatan yang hampir menyerupai corong dengan warna keputihan.
Biasanya ini ditandai dengan adanya putik berwarna unggu dan kepala sari
berwarna jingga.
5. Buah
Tanaman ini juga memiliki buah yang hampir menyerupai buah buni, dengan
bentuk bulat oval memanjang, dengan warna kemerahan hingga kekuningan.
Dalam satu buah memiliki beberapa biji yang berbentuk pipih, hingga bulat,
dengan warna kecoklatan hingga kehitaman.
11(Sakarkar et al., 2011).
III.
METODE PRAKTIK
Ember
Sprayer
Mika Plastik
Lakban
Kertas Label
Adapun bahan yang akan di gunakan dalam praktikan adalah sebagai berikut,
Semai Glodokan
III.3
Cara Kerja
Adapun langkah kerjanya adalah sebagai berikut.
1. Pertama-tama persiapkan dulu alat dan bahan serta bibit Glodokan
sebanyak 6 bibit,
2. Setelah itu, berikat pupuk organik cair dengan cara mencampurkan 3
tutup botol pupuk cair ke dalam.
3. Akan tetapi terlebih dahulu campurkan 3 tutp botol pupuk cair organis ke
setengah botol Aqua sedang.
4. Lalu masukan ke spayer guna mempermudah untuk menyemprotkan
batang dan bagian bawah daun.
5. Lalukan pemupukan selamat 14 hari ke 1, dan 2 Bibit untuk pemupukan 1
x seminggu, dan 3, dan 4 untuk pemupukan selama 2 x seminggu, dan
yang terakhir untuk bibit 5, dan 6 tidak di lakukan pemupupkan. Serta
Penyiraman nya di lakukan 2 x sehari.