Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MATA KULIAH PERTANIAN BERLANJUT

ASPEK TANAH

Disusun oleh :
Windy Adrin Ramadhani
205040101111064
Agribisnis Z

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2022
Sesi 1
1. Jelaskan yang kalian pahami tentang pengertian lansekap?
➢ Lanskap merupakan sebuah area yang heterogen yang terbentuk dari berbagai tipe
ekosistem yang saling berinteraksi. Menurut (Wibisono 2008), lankskap adalah suatu areal
lahan atau daratan yang memiliki kualitas visual bentukan lahan, formasi batuan, elemen
air, dan pola tanaman yang berbeda. \
2. Bagaimana cara melakukan pemetaan guna mengklasifikasikan struktur dan macam landskap!
➢ Struktur lanskap terbentuk melalui hasil akumulasi hasil dari proses suksesi alam dan juga
aktivitas yang dilakukan manusia. Adapun struktur lanskap dapat dibedakan menjadi tiga,
diantaranya yaitu fragment, matriks, dan koridor. Pemetaan dapat dilakukan melalui dua
cara, yang pertama yaitu menggunakan pesawat dan balon udara untuk pemetaan pada
ketinggian rendah. Pemetaan melalui cara ini dapat menghasilkan gambaran lanskap pada
skala 1:5000, dimana pada skala ini sudah termasuk sangat teliti. Cara kedua yang dapat
dilakukan untuk pemetaan yaitu dengan menggunakan teknologi satelit. Cara ini dilakukan
dengan menempatkan satelit pada orbit di ketinggian tertentu. Pada umumnya, satelit yang
digunakan untuk memonitor cuaca ditempatkan pada orbit geostasioner, dimana
ketingiannya berada pada ketinggian 35.800 km. Sedangkan satelit yang digunakan untuk
memantau permukaan bumi pada umumnya ditempatkan pada orbit polar yaitu dengan
ketinggian 6 000 – 12 000 km. Dengan menggunakan cara kedua ini, maka struktur yang
akan didapat berupa klasifikasi penutupan lahan.
3. Apa yang menyebabkan heterogenitas struktur pembentuk lanskap? Jelaskan!
➢ Menurut (Holling 1992) penyebab heterogenitas lanskap berasal dari beragam lingkungan,
populasi dan komunitas proses, serta karena adanya gangguan. Contohnya seperti adanya
topografi, gangguan dan spesies tanaman yang dominan, dan masih banyak lagi.
4. Apa peran Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi (SIG) dalam kaitannya dengan
struktur lanskap? Berikan contohnya!
➢ Peran penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geograsi dapat digunakan untuk
mengembangkan sistem pemantauan dan peringatan dini guna mencapai perubahan
struktural fungsi lanskap di masa yang akan datang. Peran penginderaan jauh dan Sistem
Informasi Geografis ini dapat menggambarkan batas lanskap sebagai unit manajemen yang
berbasis data tentang keberadaannya.
Sesi 2
1. Apa saja yang mendasari dilakukannya konservasi biodiversitas dan penerapan pertanian
berlanjut dalam paradigma baru ekoagrikultur lanskap?
➢ Terdapat 4 aspek yang mendasari dilakukannya konservasi biodiversitas dan penerapan
pertanian berlanjut dalam paradigma baru ekoagrikultur lanskap, diantaranya yaitu ukuran
dan heterogenitas (komposisi, struktur, dan fungsi), kualitas ‘patch’ dan bentuknya terkait
dengan hubungannya dengan habitat asli dalam landscape pertanian, perbatasan (border)
dan tepi (edges), dan gangguan serta fregmentasi.
2. Jelaskan secara singkat apa tantangan dalam pengelolaan lansekap pertanian pada awal abad
ke-20!
➢ Tantangan dalam pengelolaan lansekap pertanian pada awal abad ke-20 yaitu
mempertahankan lanskap ekoagrikultur serta meningkatkannya. Hal ini dikarenakan
banyak pemangku kepentingan yang terlibat, sehingga dalam hal ini diperlukan proses dari
sebuah lembaga yang akan melakukan penilaian, perencanaan, implementasi, dan
pemantauan multi-stakeholder untuk pengelolaan adaptif.
3. Mengapa kegiatan konservasi biodiversitas berkontribusi penting dalam pengembangan sektor
pertanian berlanjut di tingkat lansekap?
➢ Kegiatan konservasi biodiversitas sangat penting dalam pengembangan sektor pertanian
berlajut di tingkat lansekap, hal ini dikarenakan konservasi biodiversitas memiliki banyak
manfaat yang berkaitan dengan faktor hidup biodiversitas, faktor etika dan agama, serta
faktor estetika bagi manusia. Biodiversitas memiliki nilai sebagai pelindung keseimbangan
siklus hidrologi dan tata air. Selain itu juga biodiversitas dapat menjaga kesuburan tanah
serta lingkungan laut melalui pasokan unsur hara dari serasah hutan. Biodiversitas juga
berperan sebagai pencegah erosi, abrasi dan dapat mengendalikan iklim mikro. Disamping
itu, bagi generasi mendatang, biodiversitas ini bermanfaat sebagai nilai warisan.
4. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam mewujudkan pertanian berlajut dalam hal konservasi
biodiversitas?
➢ Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mewujudkan pertanian berlanjut melalui konservasi
biodiversitas antara lain yaitu lanskap pertanian harus terletak di sekitar area habitat kritis
untuk spesies liar lokal, nasional, ataupun internasional. Selain itu, lanskap pertanian juga
harus terdegradasi, dimana hal ini akan berpengaruh terhadap jasa ekosistem yang
dipulihkan. Sehingga hal ini sangat penting guna tercapainya manfaat pertanian dan
keanekaragaman hayati. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah lanskap pertanian harus
memiliki fungsi sebagai penyedia jasa ekosistem. Sistem pertanian yang diterapkan juga
harus berada di pinggiran kota. Hal ini akan menciptakan pengelolaan yang cermat, karena
sangat diperlukan untuk melindungi ekologi, satwa liar, dan kesehatan manusia.
5. Bagaimana sistem pertanian berlanjut dapat memberikan manfaat jasa lingkungan pada skala
lansekap? Selain itu, bagaimana sistem pertanian dikatakan layak dalam mendukung dari segi
finansial bagi petani atau masyarakat?
➢ Sistem pertanian berlanjut memberikan manfaat jasa lingkungan pada skala lansekap
dengan menerapkan prinsip pedoman untuk konservasi lingkungan. Beberapa pedoman
tersebut diantaranya seperti menerapkan startegi konservasi tertentu, mengalihfungsikan
lahan marginal dari lahan produksi pertanian melalui proses suksesi alami, mencegah
kerusakan, fragmentasi, ataupun degradasi yang lebih lanjut dari petak habitat alami dalam
landsekap pertanian, dan masih banyak lagi. sehingga dengan diterapkannya prinsip
pedoman tersebut akan dapat memberikan manfaat lingkungan pada skala lansekap. Selain
itu, sistem pertanian tersebut dikatakan layak dalam mendukung dari segi finansial bagi
petani ataupun masyarakat karena jika lingkungan baik maka tanaman yang dihasilkan
akan baik, dan jika tanaman yang dihasilkan baikamaka akan menguntungkan bagi petani
karena hasil produksi yang terus meningkat tanpa adanya penggunaan pupuk kimia,
sehingga hal ini juga akan menjaga kesuburan tanah.

Sesi 3

1. Berdasarkan literatur terkait dengan C0 2 , apa tantangan yang sedang dihadapi dalam proses
penerapan sistem Pertanian Berlanjut saat ini?
➢ Tantangan yang sedang dihadapi dalam proses penerapan sistem pertanian berlanjut ini
adalah hilangnya keanekaragaman hayati dan degradasi jasa ekosistem.
2. Apa definisi dan perbedaan strategi intensifikasi konvensional dan intensifikasi agroekologi?
➢ Intensifikasi Konvensional merupakan intensifikasi dalam pertanian yang berfokus pada
peningkatan hasil, dan tidak serta merta berkontribusi pada pengurangan kelaparan global.
Sedangkan intensifikasi agroekologi merupakan rekayasa ekologi yang berfokus untuk
meningkatkan produktivitas berkelanjutan dengan menggabungkan pola dan proses
keanekaragaman hayati alami.
3. Jelaskan bagaimana kesesuaian penerapan kedua strategi tersebut terhadap sistem Pertanian
Berlanjut?
➢ Strategi intensifikasi agroekologi dan intensifikasi konevnsional berguna untuk petani
kecil yang produktif, karena terdapat kebijakan yang mengharuskan ketahanan pangan
dengan menekankan pada peningkatan kapasitas agroekologi. Pada kedua strategi tersebut
diterapkan teknik ramah lingkungan dan berkelanjutan, sehingga hal tersebut dapat
mengelola lahan pertanian dengan menghindari penggunaan pestisida sebanyak mungkin.
Selain itu, dengan adanya strategi tersebut dapat menghindari risiko petani kecil, karena
melalui strategi tersebut dapat mengintegrasikan kesuburan tanah dan
menggintensifikasikan produksi dalam kombinasi dengan pelestarian keanekaragaman
hayati fungsional.

Sesi 4

1. Mengapa sistem tanam agroforestri ditawarkan sebagai solusi dalam mengatasi trade-off
(masalah ekonomi dan ekologi) yang terjadi?
➢ Agroforesti merupakan suatu sistem pengelolaan lahan yang jika diterapkan maka akan
dapat mengatasi penurunan kesuburan tanah, erosi, kepunahan flora dan fauna, banjir,
kekeringan, perubahan lingkungan global, hingga masalah pangan. Hal ini dikarenakan
agroforestri tidak hanya terfokus pada masalah teknik dan biofisik saja. Tetapi juga
berfokus pada masalah sosial, ekonomi dan budaya yang selalu berubah dari waktu ke
waktu, sehingga agroforestri merupakan cabang ilmu yang dinamis.
2. Apakah konversi hutan menjadi lahan agroforestri menjadi opsi terbaik dalam penyeimbangan
antara nilai ekonomi dan lingkungan?
➢ Konversi hutan hujan menjadi lahan agroforestri sangat berpengaruh terhadap biomassa
pada tanaman dan penyimpanan karbon yang ada di dalam hutan. Selain itu, keberadaam
keanekaragaman spesies tanaman dan serangga yang menggunakan hutan juga akan
terpengaruh. Konversi hutan menjadi lahan agroforestri ini dapat mengakibatkan hilangnya
spesies yang berhabitat di hutan, serta spesies tanaman yang ada disana.
3. Apakah aspek lingkungan yang berkelanjutan dan aspek ekonomi dapat dicapai bersama secara
maksimal dalam sistem pertanian berlanjut? Bagaimana menurut pendapat kalian?
➢ Menurut saya, aspek pertanian berlanjut dan aspek ekonomi dapat dicapai bersama secara
dengan maksimal dalam pertanian berlanjut. Hal ini dapat terjadi apabila seluruh aspek
yang menjadikan sebuah pertanian itu termasuk ke dalam berlanjut, maka aspek ekonomi
dan lingkungan pasti akan terwujud secara maksimal. Dan jika dari segi lingkungan sudah
mendukung, maka hasil dari pertanian berlanjut itu akan berpengaruh pada kondisi
ekonomi petani. Sehingga jika lingkungan dapat diolah dengan baik berdasarkan sistem
pertanian berlanjut, maka perekenomian petani juga akan baik.

Sesi 5

1. Hal apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah degradasi lahan dengan
mempertimbangkan aspek lingkungan dan sosial-ekonomi?
➢ Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah degradasi lahan namun juga
mempertimbangkan aspek lingkungan dan sosial ekonomi antara lain yaitu menerpakan
pertanian konversi dan pengolahan tanah konservasi. Hal ini dikarenakan faktor sosial
ekonomi seringkali menjadi hambatan dalam menghasilkan pangan. Sehingga untuk
mengatasi hal tersebut dapat dilakukan penerapan teknologi intensifikasi yang
berkelanjutan. Selain itu, input berupa benih unggul dan pupuk yang baik juga harus
tersedia di pasar lokal. Untuk meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan
dan meningkatkan pendapatan dengan membangun ketahanan serta mengurangi emisi
GRK dari pertanaian, maka dapat diterapkan pertanian cerdas iklim (CSA).
2. Bagaimana bisa terjadi trade-off antara faktor lingkungan dan sosial-ekonomi dalam kegiatan
intensifikasi?
➢ Trade off pada faktor lingkungan dan sosial ekonomi dalam kegiatan intensifikasi dapat
terjadi karena adanya efisiensi pada satu sektor yang mana hal ini dapat merugikan sektor
yang lain. Sehingga untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan pemahaman yang lebih
mendalam antara kedua aspek tersebut, dengan mempertimbangkan keputusan yang akan
dilakukan terhadap dampak yang akan terjadi.
3. Andaikan kalian menjadi seorang pemangku kebijakan, bagaimana solusi yang akan
ditawarkan untuk mengatasi trade-off permasalahan ekonomi dan lingkungan?
➢ Solusi yang dapat ditawarkan untuk mengatasi trade off permasalahan ekonomi dan
lingkungan adalah dengan meninjau segala sesuatunya pada setiap aspek yang ada dalam
faktor lingkungan maupun sosial ekonomi. Misalnya dengan memberikan alternatif baru
terhadap penggunaan pupuk maupun pestisida yang ramah lingkungan namun harganya
juga terjangkau.

Sesi 6

1. Apa saja permasalahan yang biasa terjadi di suatu lahan dengan sistem pertanian intensif yang
dapat mempengaruhi keberlanjutan lahan?
➢ Permasalahan yang biasa terjadi antara lain yaitu harga pangan menjadi lebih tinggi dimasa
depan dan tingkat kelaparan akan naik karena pertanian konvensional yang bergantung
pada bahan bakar fosil. Selain itu, dengan adanya pengolahan tanah konvensional maka
akan menyebabkan erosi serta kurangnya rotasi yang baik akan dapat menurunkan kondisi
tanah. Banyaknya penggunaan pupuk nitrogen akan berdampak pada tanah seiring
berjalannya waktu, dan tentunya hal ini merupakan masalah. Munculnya wabah penyakit
dari jenis bakteri akibat dari antibiotik pada hewan ternak yang masuk ke rantai makanan
juga merupakan masalah yang biasa terjadi. Disamping itu, dilakukannya pemadatan tanah
guna mengurangi infiltasi air dan meningkatkan limpasan dapat menyebabkan masalah
banjir, dan masih banyak lagi masalah lain yang biasa terjadi.
2. Bagaimana ciri tanah yang sehat berdasarkan sifat fisik, kimia, dan biologi?
➢ Ciri tanah yang sehat berdasarkan sifat fisik adalah yang tersusun atas mineral, bahan
organik, air, dan udara. Selain itu, tanah yang subur pada umumnya bertekstur pasir,
lempung dan memiliki debu yang seimbang. Berdasarkan sifat kimia, ciri tanah yang sehat
yang di dalam tanahnya terdapat aktivitas mikroorganisme yang berperan penting terhadap
kesuburan tanah karena dapat membantu proses dekomposisi bahan organik menjadi
humus untuk tumbuh kembang tanaman. Selain itu, banyaknya aktivitas mikroorganisme
dalam tanah tersebut juga mampu menghasilkan CO2 yang berguna untuk aerasi tanah
sehingga dapat membantu proses fotosintesis dari tanaman yang tumbuh di atasnya. Ciri
tanah yang sehat berdasarkan sifat biologinya adalah tanah yang mengandung kemasaman
tanah sekitar 6-7,5 atau yang berada pada pH netral. Hal ini dikarenakan pada pH tersebut
unsur hara akan mudah larut dalam air dan mikroorganisme dapat berkembang dengan baik
pula. Selain itu, tanah yang sehat juga dicirikan dengan tingginya kandungan unsur hara
dan kandungan bahan organic di dalamnya.
3. Bagaimana cara menajeman tanah sehat ?
➢ Cara manajemen tanah sehat antara lain yaitu menambahkan bahan organic ke dalam tanah,
melindungi tanah dari tetesan air hujan dan suhu ekstrem, meminimalkan pengolahan tanah
dan gangguan tanah lainnya, menjaga status kesuburan tanah untuk menjaga pH optimal,
memberikan pasokan nutrisi yang cukup untuk tanaman tanpa mengakibatkan pencemaran
air, mengistirahatkan tanah, dan masih banyak lagi.
4. Bagaimana cara penanganan pupuk? aspek apa saja yang harus diperhatikan?
➢ Cara penanganan pupuk dapat dilakukan dengan mengaplikasikan siaran. Diaman melalui
proses ini, pupuk akan didistribusikan secara merata ke seluruh lahan, yang selanjutnya
akan dimasukkan selama pengolahan tanah berlangsunn. Pupuk paling baik digunakan
untuk meningkatkan nutrisi sebagian besar pada tanah. Sehingga dengan mengaplikasikan
proses tersebut akan berguna dalam meningkatkan P dan K ketika tanah tersebut
mengalami kekurangan. Biasanya, proses ini dilakukan pada musim gugur atau musim
semi sebelum pengolahan tanah. Untuk aspek yang harus diperhatikan adalah cara
pengolahannya agar tidak salah dan menghasilkan tanaman yang baik.
5. Jelaskan prinsip pengurangan erosi yang baik!
➢ Prinsip pengurangan erosi yang baik adalah dengan menggunakan praktik pengelolaan
tanah yang dapat meningkatkan agregasi dan infiltrasi. Selain itu juga dengan mengambil
pendekatan skala lanskap untuk kontrol tambahan yang berfokus pada area dengan risiko
tinggi. Pengurangan erosi juga dapat dilakukan dengan memaksimalkan penggunaan
pendekatan biologis yang murah agar mudah diterapkan dan tidak mengalami kendala.
Selain itu hal yang harus diperhatikan adalah dengan menjaga tanah agar tetap tertutup, hal
ini dikarenakan biasanya erosi air dan angin terjadi ketika tanah berada pada posisi terbuka.

Anda mungkin juga menyukai