Anda di halaman 1dari 7

Latar Belakang

Irigasi merupakan kegiatan pemberian air pada tanah untuk memenuhi kebutuhan air agar
pertumbuhan tanaman optimal. Proses irigasi ini dilakukan dengan mengambil dan menampung
air dari sumber yang telah ditentukan, lalu melakukan pengalihan air melalui pipa ke tanah dan
mengalirkan air tersebut ke areal pertanaman. Irigasi ini memiliki tujuan untuk memberikan
tambahan air terhadap air hujan dan mengaliri air ke tanaman dengan jumlah yang cukup dan
tidak berlebihan yang akan menyebabkan penimbunan. Selain itu irigasi ini juga dapat
mempengaruhi pengolahan tanah, suhu tanah, dan iklim mikro.
PT Great Giant Pineapple memiliki luas areal kurang lebih 32.200 ha dengan luas efektif
penanaman 25.595 ha.

Jenis tanah areal perkebunan didominasi oleh tanah Ultisol yang

berwarna kemerah-merahan sampai kuning dengan tekstur lempung liat berpasir sampai pasir
berliat (RnD PT.GGP, 2010). Sistem irigasi yang digunakan di PT Great Giant Pineapple
merupakan sistem irigasi sprinkle. Alat irigasi yang digunakan merupakan alat Hard Hose
Traveller with Big Gun. Alat tersebut merupakan alat irigasi Sprinkle yang mempunyai cara
kerja menembakkan air dengan tekanan yang besar dan jangkauan yang cukup jauh. Besar
efisiensi dari alat tersebut hanya mencapai 50-60%. Hard Hose Traveller with Big Gun
menyemprotkan air dengan tekanan yang besar. Hal ini menyebabkan banyak air yang
mengalami run-off dan memperbesar kemungkinan terjadinya erosi. Hard Hose Traveller with
Big Gun tidak cocok digunakan pada kondisi angin kencang. Dalam kondisi tersebut air yang
diberikan dengan sistem irigasi HHT tidak seragam karena terpengaruh oleh angin kencang.
Tujuan
Sasaran irigasi di PT. Great Giant Pineapple adalah untuk meningkatkan pasokan air yang
berada didalam tanah untuk pertumbuhan serta perkembangan nanas agar produksi nanas terus
meningkat, upaya yang dilakukan PT. GGP salah satunya merupakan menerapkan sistem irigasi
(pengairan) di areal pertanaman nanas.

Pemilihan Sistem Irigasi


Pemberian air irigasi pada lahan nanas PT Great Giant Pineapple ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan air tanaman nanas. Sehingga tanaman dapat tumbuh serta berkembang
secara optimal. Pelaksanaan kegiatan irigasi harus memperhatikan beberapa hal, seperti jenis
tanaman, jenis tanah dan topografi lahan. Pada areal perkebunan PT. GGP ini tanaman nanas
dibudidayakan dengan menggunakan sistem lahan kering yang menjadikan air hujan sebagai
sumber air satu-satunya. Tetapi pola kebutuhan air untuk perkebunan nanas terkadang tidak
terpenuhi bila hanya dari air hujan. Sehingga dibutuhkan upaya untuk dapat meningkatkan
pasokan air ditanah untuk pertumbuhan nanas agar produksi nanas akan terus meningkat, upaya
yang dilakukan PT. GGP salah satunya merupakan menerapkan sistem irigasi (pengairan) di
areal pertanaman nanas.
Kondisi lahan PT GGP berupa hamparan lahan keering dengan tekstur lempung berpasir
hingga pasir berliat. Selain itu ketinggian pada lahan terkadang dijumpai beberapa bagian yang
tidak rata. Dalam artian, terdapat cekungan yang mengakibatkan genangan air pada lahan
tersebut. Hal ini membuat beberapa tanaman memiliki ukuran akar yang lebih pendek dari pada
tanaman normal lainnya. Genangan juga menyebabkan tanaman mengalami pembusukan akar
yang berujung pada kematian tanamn nanas.
Dalam memilih sistem irigasi yang akan diterapkan hendaknya harus mempertimbangkan
Sumberdaya alam yang menyangkut :
(1) Topografi,
Keadaan topografi memengaruhi kebutuhan air tanaman. Untuk lahan yang miring
membutuhkan air yang lebih banyak dari pada lahan yang datar, karena air akan lebih
cepat mengalir menjadi aliran permukaan dan hanya sedikit yang mengalami
infiltrasi, dengan kata lain kehilangan air di lahan miring akan lebih besar;
(2) Jenis Tanah
Masing-masing jenis tanah memiliki karakteristik yang berbeda. Sehingga
kemampuan tanah dalam menyimpan air juga berbeda. Selain itu, factor jumlah pori
juga ditentukan oleh jenis tanah pula. Hal ini berkaitan dengan jumlah oksigen yang
tersedia didalam tanah.

(3) Jenis Tanaman


Kebutuhan air pada masing-masing jenis tanaman berbeda. Secara garis besar,
tanaman dibedakan menjadi tanaman yang memerlukan air dalam jumlah banyak dan
tanaman yang memerlukan air dalam jumlah yang tidak terlalu banyak.
(4) Ketersediaan Air
Ketersediaan air berhubungan erat dengan jenis tanah itu sendiri. Namun, aspek yang
perlu dipertimbangkan adalah iklim, sumber air irigasi, curah hujan, jumlah air
permukaan dan air tanah.
(5) Sumber Daya Manusia
Selain 4 faktor diatas, kegiatan irigasi tidak akan berjalan tanpa adanya sumber daya
manusia yang baik. Kriteria sumber daya manusia yang baik meliputi tingkat
pengetahuan, pengalaman, serta kebiasaan manusia. Selain beberapa criteria yang
sudah disebutkan tadi,

keadaan social dan ekonomi masayarakan juga perlu

diperhatikan.
Sistem irigasi yang digunakan di PT Great Giant Pineapple merupakan sistem irigasi
sprinkle. Alat irigasi yang digunakan merupakan alat Hard Hose Traveller with Big Gun. Alat
tersebut merupakan alat irigasi Sprinkle yang mempunyai cara kerja menembakkan air dengan
tekanan yang besar dan jangkauan yang cukup jauh. Besar efisiensi dari alat tersebut hanya
mencapai 50-60%. Hard Hose Traveller with Big Gun menyemprotkan air dengan tekanan yang
besar. Hal ini menyebabkan banyak air yang mengalami run-off dan memperbesar kemungkinan
terjadinya erosi. Sistem irigasi Hard Hose Traveller with big gun ini masih dianggap kurang
efisien dan masih memiliki beberapa kekurangan dalam memenuhi kebutuhan air di PT Great
Giant Pineapple.
Perlu

adanya

peninjauan

kembali

dalam

pemilihan

sistem

irigasi.

Dengan

mempertimbangkan beberapa aspek yang ada pemilihan sistem irigasi lateral dianggap lebih
efisien dan sesuai untuk diterapkan pada PT. Great Giant Pineapple. Dalam memilih sistem
irigasi ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan, yaitu aspek biofisik, dan sosial. Aspek
biofisik meliputi ketersediaan air, agronomi, dan lingkungan. Ketersediaan air tanah dipengaruhi
oleh curah hujan, kemampuan tanah dalam menahan air, serta evaporasi. Air yang tersedia

biasanya dinyatakan sebagai air yang terikat antara kapasitas lapangan dan koefisien layu. Kadar
air yang diperlukan tanaman juga bergantung pada pertumbuhan tanaman dan beberapa bagian
profil tanah yang dapat digunakan oleh akar tanaman.

Rancangan Sistem Irigasi yang di sarankan


Penerapan sistem irigasi sprinkler yang menggunakan alat Hard Hose Traveller with
Guns oleh PT GGP dinilai belum sesuai. Hal ini karena belum ada penangana yang pasti pada
sistem draenase pada lahan nanas. Sehingga kelompok kami merekomendasikan pengubahan alat
yang digunakan dalam pemenuhan air tanaman dengan menggunakan Center Pivot. Alat ini
dinilai lebih efektif karena sebaran air lebih merata dan kemungkinan tidak akan terjadi
genangan air. Selain itu, tekanan yang diberikan oleh alat ini juga tidak terlalu besar jika
dibandingkan dengan Hard Hose Traveller with Guns. Penggunaan alat ini juga memerlukan
renovasi lahan berupa pembuatan lintasan untuk lewatnya alat Center Pivot.
PT GGP dalam pemenuhan kebutuhan air pertanaman nanas bisa dicukupi melalui curah
hujan serta air irigasi. Adapun sumber air yang digunakan pada irigasi yakni berasal dari lebung
serta sumur. Pengambilan air dari sumber air tersebut mnggunakan pompa yang dialirkan dengan
pipa-pipa yang terhubung dengan Pada saat musim hujan, peranan air irigasi tidak begitu terlihat
karena kebutuhan air dapat dipenuhi oleh air hujan, namun pada saat musim kemarau pemberian
air irigasi secara tepat waktu dan efisien merupakan hal yang sangat penting. Pemberian air
irigasi secara tepat waktu dan efisien juga berpengaruh terhadap besarnya biaya yang
dikontribusikan oleh pihak perusahaan PT GGP sehingga manejemen irigasi perlu dikelola
secara baik.

Kesimpulan
Dengan luas lahan sekitar 20.000 ha yang ditanami dengan tanaman nanas serta keadaan
lahan yang berupa hamparan lahan kering dengan topografi yang tidak rata sehingga
menyebabkan genangan pada beberapa bagian. Sehingga kelompok kami merekomendasikan
penggunaan alat irigasi Center Pivot dengan tujuan meratakan persebaran air tanpa menyebabkan
terjadinya genangan air.

TUGAS KULIAH
IRIGASI DAN DRAINASE
SELEKSI SISTEM IRIGASI

Oleh:

Wulandari
Mahardian Anggarini P
Evi Yulia Elimawati
Indriatus Syarifah
Randa Aditama

135040201111101
135040201111155
135040207111023
135040200111043
135040200111220

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015

Anda mungkin juga menyukai