Bab I
Pendahuluan
Latar belakang
Seluruh perusahaan bergantung pada manajemen yang efektif. Terlepas dari apakah
manajer menjalankan perusahaan internasional besar atau perusahaan pengiriman barang
lokal atau regional yang kecil, mereka melakukan fungsi yang serupa, bertanggung jawab
terhadap tugas-tugas serupa, dan memiliki tanggung jawab yang serupa. Kerja seluruh
manajer mancakup usaha mengembangkan strategi dan rencana taktis. Bersama berbagai hal
lainnya, mereka harus menganalisa lingkungan persaingan mereka serta merencanakan,
mengelola, mengarahkan, dan mengontrol operasi sehari-hari.
Walaupun kita berfous pada manajer dalam tataran bisnis, ingatlah bahwa prinsipprinsip manajemen ini diterapakan pada semua jenis organisasi. Para manajer bekerja di
badan amal, gereja, organisasi sosial, institusi pendidikan, dan badan pemerintahan.Perdana
Menteri Kanada, kurator di Museum Modern Art, dekan di perguruan tinggi, kepala
administrasi rumah sakit, semuanya tergolong manajer. Manajer di perusahaan kecil
mempunyai jenis keahlian yang sama, kemampuan untuk mengambil keputusan dan
menanggapi berbagia tantangan dengan mereka yang bekerja di perusahaan yang besar.
Rumusan Masalah
Bagaimana cara menetapkan sasaran dan merumuskan strategi sebagai
Bab II
Pembahasan
tujuan yang diharapkan (dan direncanakan) untuk dicapai suatu bisnis. Para manajer juga
harus membuat keputusan mengenai tindakan-tindakan yang akan dan tidak akan mencapai
sasaran perusahaan. Pada sebagian besar perusahaan, program dengan cakupan luas
mendasari keputusan itu. Program tersebut disebut strategi, yang merupakan perangkat luas
rencana organisasi untuk mengimplementasikan keputusan yang diambil demi mencapai
tujuan organisasi. Senelum itu kita harus tahu apa saja jenis-jenis strategi :
1. Strategi perusahaan (corporate strategy) bertujuan untuk menetapkan keseluruhan
sikap perusahaan terhadap pertumbuhan dan cara perusahaan mengelola bisnis atau
lini produknya. Sebuah perusahaan bisa memutuskan untuk tumbuh dengan
meningkatkan aktivitas atau investasinya, atau menghemat dengan menguranginya.
2. Strategi bisnis (atau strategi persaingan), yang berlangsung pada tingkat unit bisnis
atau lini produk, berfokus pada peningkatan posisi bersaing perusahaan.
3. Strategi fungsional, para manajer dalam bidang spesifik memutuskan cara terbaik
mencapai tujuan perusahaan dengan bekerja seproduktif mungkin.
oleh organisasi dan manajer mereka pada tiap tingkatan. Tujuan Penetapan Sasaran,
Organisasi berfungsi secara sistematis karena organisasi itu menetapkan sasaran dan
rencananya.Organisasi berfungsi seperti itu karena melibatkan sumber dayanya pada
seluruh tingkatan untuk mencapai sasarannya. Empat maksud utama penetapan sasaran
organisasi adalah :
1. Penetapan sasaran memberikan arah dan panduan bagi para manajer di
semua tingkatan. Jika para manajer mengetahui dengan tepat arah perusahaan,
akan sedikit kemungkinan terjadinya kesalahan pada berbagai unit di perusahaan.
2. Penetapan sasaran membantu perusahaan mengalokasikan sumber dayanya.
Bidang-bidang yang diharapkan tumbuh akan mendapatkan priorits utama.
Perusahaan mengalokasikan lebih banyak sumber daya ke proyak-proyek baru
2
dengan potensi penjualan yang besar alih-alih alokasi sumber daya ke produk yang
telah mapan dengan potensi penjualan stagnan.
3. Penetapan sasaran membantu membangun budaya perusahaan. Selama
bertahun-tahun, General Electric bertujuan mendorong masing-masing divisinya
untuk menjadi yang nomor satu atau nomor dua di dalam industrinya. Hasilnya
adalah lingkungan dan budaya persaingan (terkadang penuh tekanan) yang
mengahargai keberhasilan dan memberikan sedikit toleransi terhadap kegagalan.
4. Penetapan sasaran membantu manajer menilai kinerjanya. Jika suatu unit
menetapkan sasaran meningkatkan penjualan mendekati 10% pada tahun tertentu,
para manajer di unit tersebut yang mencapai atau melampaui tujuannya akan diberi
penghargaan. Unit yang gagal dalam mencapai tujuan tersebut juga akan
diperhitungkan.
Macam-macam Sasaran
Sasaran akan berbeda-beda untuk setiap perusahaan, tergantung maksud dan misi
perusahaan itu. Setiap perusahaan, tentu saja memiliki tujuan atau alasan hidupnya
sendiri. Bisnis mencari laba, universitas bekerja untuk menemukan dan meneruskan
penegetahuan yang baru, dan badan pemerintahan menetapkan dan mendorong kebijakan
umum. Setiap perusahaan juga memiliki suatu misi dan pernyataan misi (mission
statement), pernyatann organisasi mengenai cara organisasi itu mencapai maksudnya
dalam lingkungan bisnis itu dijalankan. Pada umumnya, misi suatu perusahaan cukup
mudah dikenali, paling tidak pada tingkat pemahaman yang mendasar.
Pada banyak perusahaan, manajemen puncak menyusun dan mengedarkan pernyataan
misi yang terinci. Karena pernyataan seperti itu mencerminkan pengertian aktivitas
perusahannya sebagai pemasar (marketer). Terlepas dari maksud dan misi perusahaan,
setiap perusahaan memiliki sasaran jangka panajang, jangka menengah, dan jangka
pendek :
1. Sasaran jangka panjang berhubungan dengan periode waktu yang panjang, umumnya lima
tahun mendatang atau lebih.
2. Sasaran jangka menengah ditetapkan untuk periode antara satu sampai lima tahun.
Perusahaan biasanya memiliki sasaran jangka menengah di beberapa bidang. Contohnya,
sasaran departemen pemasaran mungkin adalah meningkatkan penjualan sekitar 3 persen
dalam dua tahun. Departemen produksi akan mengurangi beban biaya sekitar 6 persen
dalam empat tahu. Departemen sumber daya manusia berusaha mengurangi tingkat keluar3
masuk karyawan sekitar 10 persen dalam dua tahun. Sasaran departemen keuangan
meningkatkan 3 persen tingkat pengembalian investasi dalam tiga tahun.
3. Sasaran jangka pendek ditetapkan untuk sekitar satu tahun dan dikembangkan pada
beberapa bidang yang berbeda. Meningkatkan penjualan sekitar 2 persen tahun ini,
memotong biaya sampai 1 persen pada kuartal berikutnya, dan mengurangi tingkat keluarmasuk karyawan sampai 4 persen selama enam bulan berikutnya, semuanya adalah
sasaran jangka pendek.
Merumuskan Strategi
Perencanaan sering dihubungkan dengan apek praktis dalam menetapkan sasaran,
memilih taktik, dan menetapkan jadwal. Sebaliknya, strategi cenderung memiliki cakupan
yang lebih luas. Berdasarkan definisinya, strategi merupakan program luas yang
menggambarkan maksud organisasi. Strategi bisnis membuat garis besar mengenai cara
bisnis mencapai tujuannya dan memuat tanggapan organisasi terhadap tantangan dan
kebutuhan baru. Karena strategi yang dirumuskan dengan baik sangat penting bagi
keberhasilan suatu bisnis, sebagian besar manajer puncak mencurahkan perhatian (dan
kreativitas) pada proses itu.Untuk merumuskan sasaran strategis dilakukan langkahlangkah berikut :
bisnis.
Dalam
jangka
waktu
yang
lama,
proses
itu
juga
diharapkan dapat menimbulkan masalah besar, sebagian besar manajer mengetahui bahwa
5
rencana yang telah disusun dengan matang sekali pun terkadang berantakan. Karena para
manajer mengetahui hal seperti itu mungkin terjadi, mereka kadang kala mengembangkan
rencana alternatif untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Dua metode
umum untuk mengatasi hal-hal yang tidak diketahui dan tidak diprediksi adalh rencana
kontingen dan manajemen krisis.
Rencana Kontingensi adalah mengidentifikasi aspek-aspek penting bagi bisnis atau
lingkungannya yang mungkin memerlukan perubahan strategi. Berdasarkan sifatnya,
rencana kontingensi merupakan perlindungan terhadap perubahan yang mungkin
terjadi. Dengan demikian, rencana kontingensi (contingency planning) adalah
perencanaan terhadap perubahan. Rencana itu juga mengidentifikasi cara-cara yang
memotivasi para
karyawan guna
mencapai sasaran
perusahaannya.
4. Pengawasan
Pengawasan (controlling) merupakan proses memonitor kinerja perusahaan untuk
memastikan bahwa perusahaan tersebut mencapai sasarannya. Setiap CEO harus
menaruh perhatian besar pada biaya dan kinerja. Pengawasan juga dapat
memperlihatkan di bidang mana saja kinerja menunjukkan hasil yang lebih baik
daripada yang diharapkan, dan dengan demikian dapat dianggap sebagai basis untuk
memberikan penghargaan atau mengurangi biaya.
2.3.2 Tipe-tipe Manajer
Walaupun seluruh manajer melakukan perncanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengawasan, tidak seluruh manajer memiliki tingkat tanggung jawab yang sama untuk
aktivitas itu.Manajer harus dikelompokkan sesuai dengan tingkatan dan bidang tanggung
jawabnya.
Tingkatan Manajemen, tiga tingkatan dasar manajemen adalah manajemen puncak,
menengah, dan lini pertama. Kebanyakan perusahaan memiliki lebih banyak manajer
menengah daripada manajer puncak dan lebih banyak manjer lini pertma daripada manajer
menengah. Kekuatan manajer dan kompleksitas tugas mereka meningkat sewaktu menaiki
tangga tersebut.
Manajer Puncak adalah manjer yang bertanggung jawab kepada dewan direksi dan
pemegang saham atas keseluruhan kinerja dan efektivitas perusahaan. Jabatan itu
meliputi presiden, wakil presiden, treasurer, chief officer (CEO), dan chief financial
officer (CFO). Mereka menetapkan kebijakan umum, merumuskan strategi,
menyetujui seluruh keputusan penting, dan mewakili perusahaan dalam menghadapi
bekerja dan menyelia karyawan yang melapor kepada mereka, aktivitas mereka tidak
terbatas pada hal-hal tersebut saja.
Bidang-bidang Manajemen, pada perusahaan yang besar, manajer puncak, tengah, dan
lini pertama bekerja pada berbagai bidang, termasuk sumber daya manusia, operasi,
pemasaran, informasi dan keuangan.
10
alternatif penyelesaian.
Mengevaluasi masing-masing alternatif dan memilih alternatif terbaik.
Mengimplementasikan alterntif yang dipilih, meninjaunya secara berkala, dan
10
11
harus merincikan agenda yang jelas, mulai tepat pada waktunya, menjaga
setiap orang terfokus pada agenda tersebut, dan mengakhirinya tepat waktu.
Email. Semakin banyak manajer yang sangat bergantung pada email dan
bentuk komunikasi elektronik lain. Seperti memo dan telepon, banyak waktu
yang disia-siakan apabila manajer harus menyaring berbagai berkas elektronik
dan arsip. Semakin besar jumlah rata-rata pesan elektronik, waktu yang tersiasia akan semakin besar pula.
Keahlian manajemen untuk abad 21
o Ketrampilan manajemen global
Para manajer mmasa depan harus melengkapi ketrampilannya dengan alat-alat
dan teknik yang baik untuk dapat bersaing di pasar global.
o Ketrampilan manajemen teknologi
Teknologi berkaitan erat dengan komunikasi, jika manajer tidak menguasai
teknologi maka komunikasi yang akan berjalan dalam suatu perusahaan tidak
akan berjalan dengan baik
Tujuan
Tujuan diperlukan dalam pembentukan suatu organisasi agar suatu organisasi
12
Tanpa adanya teknologi dan informasi yang berkembang saat ini kita akan kalah
saing dengan pesaing kita yang sudah menggunakan teknologi yang canggih dan
informasi yang mudah diakses.
Rantai Komando
Spesialisasi
: menentukan siapa yang akan mengerjakan apa
Spesialisasi Pekerjaan
Dalam satu perusahaan seluruh organisasi hanya memiliki satu pekerjaan utama,
biasanya pekerjaan yang rumit. Maka dari itu spesialisasi pekerjaan perlu
diadakan untuk membagi pekerjaan dimana yang ahli dalam bidang tertentu akan
pengepackan.
Departementalisasi berdasarkan geografis
12
13
Berbagai perusahaan dibagi atas daerah di negara itu, atau di dunia yang mereka
layani.
Departementalisasi berdasarkan Fungsi
Perusahaan jasa membangun departemen berdasarkan kelompok fungsi atau
aktifitas. Contohnya departemen produksi, penjualan dan pemasaran dibagi secara
sendiri- sendiri
Ketrampilan Pengelolaan Waktu ( berkaitan dengan penggunaan waktu yang
14
diminta
untuk
menasihati
departemen
pemasaran
sewaktu
15
Oganisassi dapat membentuk stuktu mereka dengan cara yang jumlahnya hampir tidak
terbatas berdasarkan spesialisasi misalnya depatementalisasi atau hiarki pengambilan
keputusan.Namun demikian kita dapat mengidentifikasi empat dasa bentuk struktur
organisasi yang menceminkan tren umum yang diikuti sebagian besar perusahaan yaitu
Organisasi Fungsional meupakan pendekatan struktur organisasi yang
digunakan olehsebagian besar peusahaan kecil atau menengah.
Organisasi Divisional bergantung pada derpantementalisasi berdasarkan
produk, dimana divisi dapat dikelola sebagai perusahaan menciptakan baru
yang tepisah.
Organisasi Matriks terbentuk kelompok yang orang-orangnya memberikan
laporan kepada dua orang manajer atau lebih, yang biasanya yang mencakup
seorang menejer lini dan seorang manajer staf. Struktur itu dipelopori oleh
National Aeronautics and Space Administration (NASA) untuk digunakan
dalam pengembangan program-pogram kusus. Organisasi matriks merupakan
bentuk yang snagat fleksibel yang dapat segera beradaptasi dalam situasi yang
berubah-ubah, struktur ini berganyunng pada wewenang komite dan tim
Bab III
Penutup
Kesimpulan
Berdasarkan permasalahan yang telah dijabarkan dalam bab sebelumnya, dapat ditarik
kesimpulan yang menjadi hasil dari pemikiran dan analisanya. Dari data yang diperoleh maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
15
16
16