teoritis
komunikasi
1. Menurut Hoveland, Janis & Kalley (Dalam Marhaeni Fajar, 2009: 31)
Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan
stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk
perilaku orang-orang lainnya.
Berdasarkan definisi dari komunikasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah
suatu proses dimana seseorang (komunikator) menyampaikan pesan dengan maksud
mengubah perilaku seseorang (komunikan) dan menghubungkan satu bagian dengan bagian
lainnya dalam kehidupan secara sadar, disengaja, serta sesuai dengan tujuan dari komunikator
budaya
1. Menurut Shoelhi (2015;34)
Budaya secara etimologi berasal dari bahasa Sanskerta, Buddhayah yang
merupakan bentuk jamak dari kata Buddhi (Budi atau Akal) yang berarti budaya
diartikan sebagai hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
2. Menurut (Bungin, 2013;52)
Budaya (culture) adalah produk dari seluruh rangkaian proses sosial yang
dijalankan oleh manusia dalam masyarakat dengan segala aktivitasnya.
Dengan demikian maka kebudayaan adalah hasil nyata dari proses sosial yang
dijalankan oleh manusia bersama masyarakatnya.
kebudayaan
Komunikasi dan budaya bersifat resiprokal atau saling berhubungan dan dua
entitas yang tidak dapat dipisahkan (Soelhi, 2015: 40)
ANTARBUDAYA
A. Fungsi Pribadi
Menyatakan
01 identitas sosial 02
Menyatakan
integrasi sosial
Dari perilaku berbahasa, baik secara Inti konsep integrasi sosial adalah
verbal maupun nonverbal dapat menerima kesatuan dan persatuan
diketahui identitas diri maupun sosial , antarpribadi, antar kelompok dan
misalnya dapat diketahui asal usul suku mengakui perbedaan yang ada.
bangsa, agama maupun tingkat
pendidikan.
FUNGSI KOMUNIKASI
ANTARBUDAYA
A. Fungsi Pribadi
Menambah
Melepaskan
ANTARBUDAYA
B. Fungsi Sosial
01 Pengawasan
02 Menjembatani
ANTARBUDAYA
B. Fungsi Sosial
Teori ini dirumuskan oleh Howard Giles dan para koleganya dalam little John dan
Karen (2011), teori akomodasi menjelaskan bagaimana dan kenapa kita
menyesuaikan perilaku komunikasi kita terhadap tindakan orang lain.
Richard dan Turner (2008) mendeinisikan bahwa akomodasi (Accomodations)
sebagai kemampuan untuk menyesuaikan, memodiikasi atau mengatur perilaku
seseorang dalam responnya tehadap orang lain.
Dalam ilmu sosiologi, istilah “akomodasi” merujuk pada suatu proses tindakan
aktif yang dilakukan untuk menerima kepentingan yang berbeda dalam rangka
meredakan suatu pertentangan yang terjadi.
Perubahan sosial
Perubahan sosial dalam masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma sosial,
dan system sosial lama kemudian menyesuaikan diri atau menggunakan pola kehidupan,
budaya, dan sistem sosial baru (Soekanto, 2005: 301).
Komunikasi kelompok
Muhammad 2005 (Dalam Fajar, 2009: 65) mengemukakan komunikasi kelompok adalah
suatu kumpulan individu yang dapat mempengaruhi satu sama lain, memperoleh beberapa
kepuasan satu sama lain, berinteraksi untuk beberapa tujuan, mengambil peranan, terikat
satu sama lain dan berkomunikasi tatap muka.
METODE
Metode yang digunakan adalah literature study atau studi pustaka dengan menganalisa
secara teoritis mengenai proses transformasi masyarakat Betawi di Kota Bekasi melalui
komunikasi antar budaya yang dapat bertransformasi dalam komunikasi multikultural
ddengan mengumpulkan bahan bacaan yang berhubungan dengan topik. .
kesimpulan
Komunikasi antar budaya merupakan salah satu cara untuk mengatasi perbedaan yang ada.
Pada studi kasus masyarakat Betawi komunikasi bertujuan untuk proses perubahan sosial
atau perubahan perilaku pada warga pendatang agar dapat berakulturasi bahkan
berasimilasi dengan budaya di Kampung Sawah. Budaya Betawi di Kampung Sawah tidak
membedakan agama dan budaya lain, tetapi budaya lain harus bisa menyatu dengan budaya
Betawi di Kampung Sawah. Masyarakat Kampung Sawah telah menerapkan unsur komunikasi
mutikultural yaitu terjadinya perkawinan antara dua kultur (masyarakat Betawi asli dengan
pendatang atau luar Betawi), unsur komunikasi inilah yang akan memungkinkan
terbentuknya budaya baru.
THANK YOU