Oleh :
43120048
PENDAHULUAN
Negara Indonesia adalah salah satu negara multikultur terbesar di dunia, hal
ini dapat terlihat dari kondisi sosiokultural maupun geografis Indonesia yang begitu
kompleks, beragam, dan luas. “Indonesia terdiri atas sejumlah besar kelompok etnis,
budaya, agama, dan lain-lain yang masingmasing plural (jamak) dan sekaligus juga
sosiokultural Indonesia yang rumit, beragam, dan luas menjadikannya salah satu
negara multikultur terbesar di dunia. “Indonesia terdiri dari banyak kelompok etnis,
budaya, agama, dan lain-lain, yang masing-masing plural (jamak) dan heterogen
( aneka ragam).
budaya hidup melingkupi keseharian manusia. Salah satu keberagaman budaya itu
adalah kepercayaan dan adat istiadat yang terus dilestarikan. Kondisi eksternal
keberagaman di Indonesia terutama dalam konteks budaya lokal dan dapat dikatakan
harmonis. Terjadi integrasi antara budaya lokal yang bersifat alkulturatif. Dalam
unsur tersebut terjadi proses saling meniru dan menyesuaikan satu sama lain dan juga
mengakomodasi dua unsur sehingga tidak tidak ada perbedaan, namun menemukan
dari berbagai budaya hidup. Kepercayaan dan adat istiadat yang terus dilestarikan
terkait dengan budaya lokal dan dapat dianggap seimbang. Terjadi asimilasi
Communio adalah istilah yang mengacu pada hal-hal yang dibagi, hal-hal yang harus
(Bouk, 2013: 2). Menurut definisi yang diberikan di atas, komunikasi adalah tindakan
communication atau communicare yang berarti berbagi atau menjadi milik bersama.
Sehingga secara garis besar, dalam proses komunikasi harus ada unsur kesamaan
makna agar terjadi pertukaran pikiran dan pengertian antara komunikator (penebar
berbagi informasi antara dua orang atau lebih.Komunikasi adalah ketrampilan yang
sangat penting dalam kehidupan manusia, dimana dapat kita lihat bahwa komunikasi
dapat terjadi dalam setiap gerak langkah manusia. Manusia adalah makhluk sosial
yang mana membutuhkan interaksi antara manusia yang satu dengan lainnya.
dari seseorang, suatu tempat, atau sesuatu kepada sesuatu, tempat atau orang lain
dan informasi dari seseorang, tempat, atau objek ke orang lain. komunikasi
jugasebagai pertukaran pesan atau informasi dari penyampai pesan kepada penerima
Menjadi manusia sosial tidak hanya berarti sikap yang rukun, tetapi juga cara
berbicara dan berinteraksi dengan orang lain untuk memperkuat persaudaraan dan
memengaruhi cara orang berpikir dan bertindak. perilaku akan selalu menyebar
seiring adanya komunikasi yang berlangsung, karena suatu komunikasi antar manusia
atau antar individu membuat manusia mendapatkan suatu hal-hal baru yang mampu
mengubah sikap, perilaku maupun sifat seseorang. Kehidupan manusia tak sebatas
hanya karena antar individu dengan lainnya saling berhubungan, dikarenakan manusia
pasti tidak dapat hidup berdiri sendiri dengan kedua kaki dan tangannya, manusia
pasti akan membuat suatu golongan atau kelompok sehingga individu dapat
berkomunikasi dengan telah disepakati dan terdapat apa-apa yang harus dipatuhi oleh
komunikasi yang terjadi diantara kelompok satu dengan lainnya, saling adanya suatu
interaksi yang membuat hubungan yang terjadi antara kelompok yang menyebar
sehingga terjadi pengaruh antar kelompok dan membuat aturanaturan baru yang telah
Budaya adalah bentuk atau susunan perilaku yang dipelajari dan hasil perilaku
yang elemen komponenya dibagi dan dipengaruhi serta ditularkan oleh anggota
masyarakat tertentu. Terdapat pula pengertian lainya dari budaya yaitu sebagai semua
hasil karya atau ciptaan atau, ciptaan, rasa, sikap, dan cipta masyarakat (Rohman
Bujibur, 2023:23). Terdapat pendapat lain yang mendefinisikan budaya, antara lain
budaya adalah segala sesuatu yang dilakukan, dipikirkan, dan diciptakan oleh manusia
berarti cara hidup seseorang atau sekelompok orang yang terbentuk akibat kebiasaan
sesorang dalam suatu wilayah tertentu yang tergantung pada keadaan sekiatar dan
kondisi wilayah yang ditempati (Abu Bakar, 2017). Dari pengertian diatas dapat di
simpulkan bahwa budaya adalah suatu pandangan atau sikap yang diwariskan secara
turun termurun, yang mendasari kehidupan dan secara tanpa sadar sudah menjadi
harapan secara berbeda terhadap apa yang disampaikan dalam bentuk perilaku
antara peserta komunikasi dengan latar belakang budaya yang berbeda. Indonesia
terkenal dengan berbagai suku bangsa dan budaya. Keberagaman budaya terlihat pada
adat istiadat, kebiasaan, norma, nilai dan agama serta perilaku dari masyarakatnya
dalam membangun suatu Negara keberagaman suku bangsa dan budaya bisa menjadi
kekuatan tersendiri.
Perbedaan kebudayaan seperti ras suku bahasa dan agama menyebabkan suatu
kebudayaan merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan. Pusat perhatian
komunikasi dan kebudayaan terletak pada variasi langkah dan cara manusia
Tingkah laku dan cara berpikir manusia dipengaruhi oleh latar belakang dan
munculnya komunikasi antar budaya hal ini menandakan komunikasi antar budaya
adalah sumber dan penerimaannya berasal dari budaya yang berbeda (Mulyana dan
Rahmat, 2020 ). Tingkah laku dan cara berpikir manusia dipengaruhi oleh latar
menunjukkan bahwa komunikasi berasal dari dan diterima dari berbagai budaya.
dipisahkan pusat perhatian komunikasi dan kebudayaan terletak pada variasi langkah
dan cara manusia berkomunikasi melintasi komunitas manusia atau kelompok sosial
(Indrian, 2018) Pusat perhatian kedua konsep adalah komunikasi dan kebudayaan,
terletak pada berbagai cara manusia berkomunikasi melalui komunitas manusia atau
kelompok sosial.
lain merupakan sebuah keanekaragaman dan merupakan rutinitas yang tidak bisa
dihindari sehingga komunikasi antar budaya harus terjadi proses interaksi dalam
komunikasi antar budaya sebagian besar dipengaruhi oleh perbedaan kultur pada
hakikatnya manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa memiliki kebutuhan untuk
pertukaran pesan berfungsi sebagai jembatan untuk menghubungkan individu satu dan
lainnya. Apabila kebutuhan itu tidak terpenuhi akan mengakibatkan individu dengan
tidak bisa dihindari sehingga komunikasi antar budaya harus terjadi proses interaksi
dalam komunikasi antar budaya sebagian besar dipengaruh oleh perbedaan kultur
setiap budaya memiliki sistem nilai norma dan kepercayaan yang berbeda-beda dan
cara berkomunikasi satu sama lain yang tergantung pada budayanya bahasa yang
digunakan, serta norma atau aturan yang berlaku pada budayanya masing-masing.
Budaya yang bertanggung jawab atas cara seorang berperilaku terhadap orang lain
Desa Watukapu merupakan desa yang berada dibajawa bagian utara, desa ini
menjadi salahsatu desa ysng multikultural karena memiliki budaya yang beragam.
Desa watukapu dihuni oleh dua etnis yakni etnis Manggarai dan Bajawa.Kedua etnis
ini dari segi alkutusari saling berinteraksi nampak dalam perkawinan, pekerjaan,dan
pembagian lahan pertanian yakni masyarakat dari kedua etnis saling berbagi lahan
untuk bertani salahsatu yang paling nampak yaitu pembagian lahan untuk menanam
padi.
tidak bisa berbahasa bajawa sedangkan sebagian masyarakat dari etnis bajawa bisa
menempatkan laki-laki dibelakang dapur untuk bekerja jika ada acara, sedangakan
adalah Perempuan. Perbedaan ini membuat masyarakat kedua etnis ini sulit
desa watukapu Kec. Bajawa Utara Kab.Ngada (studi kasus pada masyarakat etnis
manggarai dan bajawa didesa watukapu kab. ngada) dengan menggunakan teori
adalah:
kerukunan antar etnis manggarai dan bajawa di Desa Watukapu, Kabupaten Ngada?
watukapu( studi kasus pada masyarakat etnis manggarai dan bajawa didesa
watukapu)”
Manfaat Akademis Penelitian ini dapat dijadikan sebagai rujukan bagi upaya
ngada.
A. Bagi Penulis
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik dalam menambah pengetahuan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi atau acuan bagi
C. Bagi Almamater
dalam melengkapi kepustakaan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Berikut ini adalah kerangka pikir, Analisis, Hipotesis dari penelitian ini :
untuk kontak sosial melalui komunikasi seseorang dapat tumbuh dan belajar
menemukan kepribadian diri dan orang lain komunikasi adalah penghubung semua
interaksi sosial komunikasi pada hakikatnya adalah suatu kebutuhan baik untuk diri
sendiri maupun masyarakat luas komunikasi yang efektif akan memberikan efek yang
baik pada kehidupan bermasyarakat jika komunikasi yang disampaikan atau diberikan
baik dan benar bagi pesan komunikator maupun penerima pesan komunikan pada
masyarakat tersebut merasa aman tenang damai serta saling menghargai satu sama
lain dengan menjaga perbedaan baik antarbudaya maupun antar agama titik hidup
bermasyarakat tidak lepas dari namanya perbedaan baik perbedaan warna kulit, fisika
cara berbicara, agama hingga antarbudaya dalam hal ini interaksi baik sosial maupun
komunikasi menjadi dasar dalam menjaga keharmonisan baik antar individu maupun
antarbudaya.
katabudaya berasal dari kata budi atau akal, sehingga budaya diartikan sebagai hal-
hal yang berkaitan dengan akal (Suwasi Sri, 2022: 174) Budaya adalah pemikiran
sesorang yang dibentuk untuk menentukan apa yang baik dan kurang baik sehingga
harapan secara berbeda terhadap apa yang disampaikan dalam bentuk perilaku
yang memiliki kebudayaan yang berbeda (bisa beda ras, etnik, atau sosial,ekonomi,
Desa watukapu merupakan desa yang berada di Bajawa bagian utara, desa
watukapu menjadi salah satu desa yang banyak diberi pandangan desa multikultural,
desa watukapu dihuni oleh dua entis yakni etnis manggarai dan bajawa,kedua etnis
sehingga mendapat kesulitan dalam beinterkasi hal ini membuat orang semakin
pada masyarakat etnis manggarai dan bajawa desa Watukapu kabupaten Ngada)
(Ellingsworth 1988).
Gambar 1.1
Komunikasi Antarbudaya
Harmonisasi Masyarakat
1.5.2 Asumsi
Asumsi adalah anggapan atau dugaan yang merupakan pemberitahuan suatu
masalah yang disampaikan dalam bentuk opini atau laporan (Eduka, 12 : 2018)
Asumsi yang peneliti pegang sebelum melakukan penelitian ini adalah proses
1.5.3 Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara dari suatu masalah (Widodo
TINJAUAN PUSTAKA
harmonisasi masyarakat.
1. Penelitian yang diambil oleh Ali Muhajir dan Ratri Kusumaninggtyas tahun
2018, mengambil judul: “Komunikasi Antar Budaya Islam Dan Kristen Pada
mengenai komunikasi lintas budaya antara umat Islam dan krsten, dimana
terdapat budaya yang mempersatukan dan menjadi suatu interaksi sosial diantara
menimbulkan konflik diantara umat Islam dan Kristen diakarenakan adanya suatu
tradisi nyadran yang membuat warga saling gotong royong dan bekerja sama
2. Penelitian yang diambil oleh Khairun Nisa pada tahun 2018, mengambil judul:
“Analisis Proses Komunikasi Budaya Antar Etnis Jawa Dan Banjar (Studi Pada
jawa serta banjar, dimana mahasiswa yang menimba ilmu di Malang berasal dari
budaya yang sangat berbeda jauh dari tempat asalnya sehingga hal ini menjadi
antar etnis jawa dan banjar. Mahasiswa dapat menyesuaikan dengan kultur
budaya dari masyarakat etnis jawa serta budaya masyarakat banjar yang memiliki
etnis jawa dan etnis banjar bersifat saling keterbukaan dan dapat saling bertukar
3. penelitian yang ditulis Muhamad Lutfi 2018, Mengambil judul tentang “pengaruh
penelitian ini menggunakan kuantitatif dari hasil penelitian ini yang telah
communis yang berarti “samaatau sama makna”, communico atau communicare yang
berbagi makna dalam bentuk pesan komunikasi antara pelaku komunikasi. Pesan
komunikasi bisa berupa gagasan atau ide pikiran yang diwujudkan dengan simbol
Didik 2021)
yakni dari komunikator kepada komunikan melalui media tertentu dan mendapatkan
efek dari apa yang disampaikan baik dalam bentuk respon atau tindakan. Komunikasi
terjadi jika setidaknya suatu sumber membangkitkan respon pada penerima melalui
penyampaian suatu pesan dalam bentuk non verbal tanpa harus memastikan terlebih
dahulu bahwa dari kedua pihak tersebut mempunyai suatu simbol yang sama,
misalnya menyebutkan sesuatu tanpa harus menghadirkan apa yang telah disebut atau
dibicarakan.
komunikasi dan dapat membuat kita mengetahui apa itu komunikasi dari sekedar
definisi komunikasi tersebut. Ada ratusan model komunikasi, yang setiap modelnya
2018)
Komunikasi merupakan hal yang rutin sejak manusia lahir,dari tangisan bayi
terlepas dari proses pengiriman dan penerimaan pesan yang disebut komunikasi.
dengan cara tidak bertatap muka,seperti telepon dan perangka tkomunikasi tidak
kesamaan makna atau dengan kata lain komunikasi efektif. Selain itu, Komunikasi
kemampuan masyarakat untuk pemecahan masalah dan aktualisasi potensi diri. Ini
komunikator dan subyek utama yang aspirasi dan kebutuhannya harus didengarkan
(Hasan, 2018)
Menjadi manusia sosial tak hanya untuk rukun dalam sikap, namun juga harus
rukun dalam bercakap atau berbicara satu dengan yang lain sehingga dapat
mempererat tali persaudaraan dan persatuan. Berbicara antar sesama manusia dapat
dikatakan sebagai bentuk komunikasi antar individu, yang mempengaruhi pola pikir
dan kelakuan dari manusia itu sendiri. Pola perilaku akan selalu menyebar seiring
adanya komunikasi yang berlangsung, karena suatu komunikasi antar manusia atau
antar individu membuat manusia mendapatkan suatu hal-hal baru yang mampu
2.2 Budaya
kata budaya berasaldari kata Budi atau akal, sehingga budaya diartikan sebagai hal
Budaya adalah bentuk atau susunan perilaku yang dipelajari dan hasil perilaku
yang elemen komponenya dibagi dan dipengaruhi serta ditularkan oleh anggota
masyarakat tertentu. Terdapat pula pengertian lainya dari budaya yaitu sebagai semua
hasil karya atau ciptaan atau, ciptaan, rasa, sikap, dan cipta masyarakat (Rohman
Bujibur, 2023:23). Terdapat pendapat lain yang mendefinisikan budaya, antara lain
budaya adalah segala sesuatu yang dilakukan, dipikirkan, dan diciptakan oleh manusia
dalam masyarakat, serta termasuk pengakumulasikan sejarah objek-objek atau
Budaya juga berarti cara hidup seseorang atau sekelompok orang yang
terbentuk akibat kebiasaan sesorang dalam suatu wilayah tertentu yang tergantung
pada keadaan sekiatar dan kondisi wilayah yang ditempati (Abu Bakar, 2017: 102)
pandangan atau sikap yang diwariskan secara turun termurun, yang mendasari
kehidupan dan secara tanpa sadar sudah menjadi gambaran perilaku dari sekelompok
harapan secara berbeda terhadap apa yang disampaikan dalam bentuk perilaku
antara peserta komunikasi dengan latar belakang budaya yang berbeda. Indonesia
terkenal dengan berbagai suku bangsa dan budaya. Keberagaman budaya terlihat pada
adat istiadat, kebiasaan, norma, nilai dan agama serta perilaku dari masyarakatnya
dalam membangun suatu Negara keberagaman suku bangsa dan budaya bisa menjadi
kebinekaan suku bangsa dan bahasa. Dan telah tercatat memiliki lebih dari 360
kelompok etnik.
Menurut Charley H. Dood yang dikutip dalam buku Alo Liliweri, komunikasi
perbedaan latar belakang budaya yang mempengaruhi perilaku dari partisipan komunikasi itu
Komunikasi antar budaya terjadi saat seseorang dari suatu budaya tertentu
menyampaikan suatu pesan kepada orang lainnya yang juga berasal dari suatu budaya yang
berbeda pula. Inti dari penjelasan tersebut yaitu, komunikasi antarbudaya dapat terlihat dalam
suatu interaksi antara berbagai orang yang memiliki perspektif budaya dan simbol yang
berbeda saat orang-orang tersebut berkomunikasi (Samovar et al., 2014). Sama hal nya
dengan konteks komunikasi yang lainnya, komunikasi antarbudaya juga memiliki beberapa
Komunikator; (2) Komunikan; (3) Pesan/Simbol (4) Media; (5) Efek/Umpan Balik; (6)
Suasana; (7) Gangguan (Rizak, 2018). Komunikasi antar budaya adalah interaksi yang
tentunya selalu berkomunikasi dengan sesama. Di samping itu, pergerakan globalisiasi yang
banyak berpengaruh pada setiap aspek kehidupan menggiring manusia pada kondisi untuk
berinteraksi dengan banyak orang yang berbeda latar belakang budaya. Oleh karena itu,
adanya komunikasi antar budaya memberikan berbagai fungsi bagi manusia dalam
1.Komunikasi antar budaya dimulai dengan anggapan dasar bahwa ada perbedaan
2.Dalam komunikasi antar budaya terkandung isi dan relasi antar pribadi.
between people)
ofcommunicator style)
4. Asumsi: Komunikasi antar budaya adalah fenomena kelompok yang dialami oleh
kelompok yang dialami oleh individu, setiap kali berinteraksi dengan orang dari
budaya yang berbeda yang dibawa adalah asumsi dan penampilan dari orang lain.
Interaksi spesifik berupa lisan dan pesan nonverbal yang dipertukarkan biasanya
lain yaitu :
( Karmilah,Sobarudin 2019)
1. Sebagai penanda identitas sosial: Setiap individu memiliki identitas sosial yang
masyarakat mengerti satu sama lain namun, dengan adanya komnukasi antar dapat
Selain itu, komunikasi budaya juga memiliki fungsi sosial diantaranya fungsi
komunikator dan komunikan yang berbeda kebudayaan. Fungsi ini lebih banyak
juga bisa digunakan sebagai jembatan bagi setiap individu yang memiliki kebudayaan
yang berbeda. Pada umumnya, setiap individu yang berbeda atau lebih akan
nilaidari suatu kebudayaan masyarakat lain. Dalam artian, seorang individu atau
kelompok bisa mengindentifikasi setiap nilai nilai yang ada di suatu kebudayaan lain
tanpa harusikut melibatkan diri pada penerapan nilai-nilai secara langsung. Terakhir,
ini dapatditemukan seperti saat menonton tarian, nyanyian bahkan drama sekaligus.
2.3.3 Theory Komunikasi antar budaya
1988)
seorang komunikator beradaptasi dengan yang lain “bertemu untuk membina suatu
hubungan”. Ellingswort (1983) memisahkan delapan hukum, antara lain adalah gaya
komunikasi yang fungsional (P1) adaptasi komunikasi (P2) dan penertaan dalam
adaptasi fasilitas penyelesaian tugas. Adaptasi komunikasi yang tidak fungsional akan
mengarahkan harapan dari perbedaan budaya (P3) dan penyelesaian tugas secara
persuasi untuk berkomunikasi adaptastif (P6). Ketika situasi mendukung bagi seorang
komunikator (P7) atau seorang komunikator memiliki banyak kekuasan (P8 P9),
lebih kuat, dari komunikator merupakan indikasi keinginan untuk mengubah nilai-
2.4 Etnis
Etnis merupakan yang dipandang sebagai suatu kesatuan budaya dan teritorial
yang tersusun rapi dan dapat digambarkan kedalam sebuah peta etnografi. Setiap
etnisitas memiliki batas-batas yang jelas memisahkan satu kelompok etnis dengan
etnis lainya. Kemudian secara dengan faktor masingmasing kelompok itu memiliki
budaya yang padu satu sama lain dan dapat dibedakan baik dalam organisasi, bahasa,
agama, ekonomi, tradisi, maupun hubungan antar kelompok etnik, termasuk dalam
Etnis merupakan yang dipandang sebagai suatu kesatuan budaya dan teritorial
yang tersusun rapi dan dapat digambarkan kedalam sebuah peta etnografi. Setiap
etnisitas memiliki batas-batas yang jelas memisahkan satu kelompok etnis dengan
etnis lainya. Kemudian secara dengan faktor masingmasing kelompok itu memiliki
budaya yang padu satu sama lain dan dapat dibedakan baik dalam organisasi, bahasa,
agama, ekonomi, tradisi, maupun hubungan antar kelompok etnik, termasuk dalam
Saat ini, komuikasi antar etnis telah menjadi semakin penting, karena
meningkatnya mobilitas orang seluruh dunia, saling ketergantungan satu sama lain
dianatara banyak masyarakat yang berbeda etnis serta kemajuan teknologi komunikasi
dan perubahan pola pikir yang membutuhkan pemahaman untuk menciptakan sebuah
2.5 Harmonisasi
Istilah harmonisasi dalam kajian ini berasal dari kata harmoni (bahasa Yunani
harmonia), yaitu terikat secara serasi dan sesuai. Ditinjau dari aspek filsafat, harmoni
diartikan kerja sama antara berbagai faktor yang sedemikian rupa sehingga
seorang manusia hendaknya harus ada harmoni, kalau tidak belum dapat disebut
pribadi. Di sisi lain, istilah harmoni diartikan juga sebagai pola, seperti di bidang
masyarakat, istilah ini disebut juga pola integrasi (Hassan Shaddly,dkk 2017)
menyerasikan, atau menyesuaikan sesuatu yang dianggap tidak atau kurang sesuai,
kurang atau tidak pantas atau tidak serasi, sehingga menghasilkan sesuatu yang baik
METODELOGI PENELITIAN
penelitian yang akan dilakukan peneliti sesuai dengan uraian diatas, maka
Penetuan metode penelitian yang tepat bergantung pada maksud dan tujuan
mendalam terhadapa sesutu perilaku yang unik dan terbatas pada objek yang bkhas
dalam ruang dan waktu tertentu yang kesimpulanya hanya berlaku untuk objek
studi kasus.
Sesuai dengan maksud dan tujuan yang hendak peneliti capai dalam
merupakan teknik penelitian yang dimana data deskriptif dapat dihasilkan dalam
bentuk tertulis atau lisan berdasarkan sikap yang diteliti.penelitian kualitatif ini
merupakan jenis penelitian lapangan, yaitu penelitian yang bertujuan untuk
mempelajari tentang latar belakang keadaan sekarang ini, interaksi lingkungan antar
penelitian kualitatif.
Fokus pada penelitian ini adalah bagaiamana proses komunikasi antar budaya
Objek pada peneitian ini adalah masyarakat etnis manggarai dan bajawa
Jenis data dan Teknik pengumpulan data merupakan salah satu langkah yang
diperlukan dalam memulai sebuah penelitian. Terdapat 2 jenis data yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder, sedangkan Teknik
dan dokumentasi.
Jenis data dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua sember data yaitu
1. Data primer
Data primer adalah kumpulan data atau informasi yang bersifat asli
penelitian ( sugiyono, 2017: 193). Data primer yang dimaksud adalah hasil
2. Data sekunder
Data sekunder yakni informasi yang didapat atau diperoleh dari sumber lain
(Sugiyono,2017: 21).
Data sekunder ini meilikiperan penting dalam penelitian karena data sekunder
merupakan data penunjang data primer.data sekunder yang dimaksud adalah diperoleh
secara tidak langsung melalui media perantara atau dari sumber-sumber yang telah
Sumber data sekunder pada umumnya yang berwujud data dokumentasi atau data
laporan yang telah tersedia, berupa buku, bukti catatan dan laporan historis yang telah
tersusun dalam arsip yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Sumber data
sekunder dalam penelitian ini adalah dokumen, bahan rujukan yang relevan dengan
penelitian ini, serta segala aktivitas masyarakat yang ada didesa watukapu,kec.najawa
utara,kab.ngada.
Teknik pengumpulan data yang penelis gunakan dalam penelitian ini adalah
observasi, wawancara, dokumetasi. Dari teknik pengumpulan data yang penulis pakai
utara,kab.ngada
1. Obsevasi
bagaimana keadaan di lapangan seperti keadaan fisik ataupun perilaku yang terjadi
selama waktu penelitian berlangsung. Seperti yang dikemukakan oleh Guba dan
mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya.
2. Wawancara
Menurut Moleong, (2020:135) wawancara adalah percakapan dengan maksud
tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer)
pertanyaan tersebut. Metode wawancara juga dapat dilakukan dengan cara terstruktur
dan tidak terstruktur. Dapat dilakukan dengan cara tatap muka (face to face) maupun
warga dari dua kalangan masyarakat tersebut, agar mendapatkan informasi yang
mendalam dari dua sisi yang ada agar dapat pengembangan data dari informan dan
3. Dokumentasi
berbagai data dari sumber lain seperti contohnya berupa foto,laporan peneitian,buku-
buku dan sumber lain nya yang berhubungan dengan penelitian ini. Pengumpulan
dengan metode dokumentasi ini memiliki tujuan untuk melengkapi hasil data yang
suatu temuan berdasarkan fokus atau masalah yang ingin dijawab. Dalam penelitian
ini akan dilakukan metode dokumen wawancara. Wawancara ialah salah satu dari
terbatas dan mendalam dari berbagai perspektif. Semua wawancara dibuat transkip
ulang atas hasil yang telah di temukan. Data yang telah terkumpul dilakukan cek dan
triangulasi metode dalam penelitian ini, dimana nantinya akan membandingkan hasil
Yang menjadi perbandingan tentunya adalah hal yang sama. Menurut Muslimin
Machmud dalam Tuntunan Penulisan Tugas Akhir (2016: 71), peneliti bisa
Buku
Hariyanto, Didik. "Buku ajar pengantar ilmu komunikasi." Umsida Press (2021): 1-
119.
Modul
Darus, Antonius, 2016. Diktat Metode Penelitian Komunikasi II. FISIP.Ilmu
Komunikasi.Kupang
Jurnal:
Ainul Yaqin, M , Pendidikan Multikultural: Cross Cultural Understanding Untuk
Demokrasi Dan Keadilan, Yogyakarta: Pilar Media, Cet.2, 2018.
Abubakar, F. (2017). Interaksi Islam Dengan Budaya Lokal Dalam Tradisi Khanduri
Maulod Pada Masyarakat Aceh. Akademika: Jurnal Pemikiran Islam, 21(1),
Kustiawan, Winda, et al. Dasar-Dasar Komunikasi Antar Budaya. Jurnal Studi Sosial
dan Agama (JSSA), 2022, 2.1: 88-100.
Santi, Susi. Komunikasi Keluarga Antar Etnis Dan Sesama Etnis (Studi Kasus Kota
Subulussalam). Diss. UIN Ar-Raniry Fakultas Dakwah dan Komunikasi, 2023.