Anda di halaman 1dari 15

Komunikasi dalam Konteks

Sosial & Cultural Diversity

Ns. Innez Karunia Mustikarani, M.Kep


Pendahuluan

Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat heterogen


karena terdiri dari berbagai budaya, suku, ras, bahasa,
agama, dan adat istiadat.

Budaya dan Bahasa dalam komunikasi yang dilakukan


oleh masyarakat Indonesia secara umum, dan antara
perawat-pasien secara khusus, bersifat akomodatif yang
menjadi pemersatu.
Pemersatu = kunci 1 persepsi
Coba dibayangkan apabila pasien
kita lansia, dari luar pulau, dan tidak
dapat berbahasa Indonesia, sedang
kita sebagai perawat tidak bisa dan
tidak mengerti mengenai bahasa
daerahnya. Apa yang akan kita
lakukan...???
Pengertian komunikasi
dalam konteks sosial

Dalam kehidupannya, manusia senantiasa terlibat dalam


aktivitas komunikasi.
Dapat dikatakan bahwa didalam kehidupan komunikasi
adalah persyaratan yang utama dalam kehidupan manusia.
Tidak ada manusia yang tidak saling berkomuikasi antar
sesama.
Dengan seperti itu, komunikasi sosial sangat penting
dalam kehidupan manusia pada umumnya untuk
membantunya berinteraksi dengan sesama, karena
manusia tercipta sebagai makhluk sosial.
Bahasa Dalam Konteks Sosial

Manusia adalah mahkluk sosial bahasa sebagai alat komunikasi


sekaligus sebagai identitas kelompok.

Hubungan antara bahasa dengan konteks sosial dipelajari dalam


bidang Sosiolinguistik, yang dikemukakan oleh Trudgill, yaitu bagian
linguistik yang menghubungkan kaitan dengan bahasa, fenomena
bahasa dan budaya.

Fungsi bahasa :
fungsi sosial (regulatory) yaitu untuk membentuk arahan dan
fungsi interpersonal yaitu menjaga hubungan baik
fungsi imajinatif yaitu untuk menirukan alam fantasi
fungsi emosi untuk mengungkapkan suasana hati seperti marah,
sedih, gembira dan apresiasi
Sebagai alat komunikasi, bahasa itu terdiri dari dua aspek yaitu:
a) Aspek linguistik
b) Aspek nonlinguistik atau paralinguistik
Keduanya bekerjasama dalam membangun komunikasi bahasa.

Aspek linguistik mencakup tataran fonologis, morfologis, dan


sintaksis. Ketiga tataran ini mendukung terbentuknya yang akan
disampaikan, yaitu semantik (yang di dalamnya terdapat makna,
gagasan, idea atau konsep).

Aspek paralinguistik mencakup: Kualitas ujaran, yaitu pola ujaran


seseorang seperti falsetto (suara tinggi), staccato (suara terputus-
putus), dan sebagainya.
Aspek linguistik dan paralinguistik berfungsi sebagai alat
komunikasi, bersama-sama dengan konteks situasi membentuk
atau membangun situasi tertentu dalam proses komunikasi.

Bahasa dalam konteks sosial mempunyai unsur supra segmental,


yaitu tekanan (stress), nada (pitch), dan intonasi, Jarak dan gerak-
gerik tubuh, seperti gerakan tangan, anggukan kepala, rabaan dan
sebagainya. Rabaan, yakni yang berkenaan dengan indera perasa
(pada kulit).
Fungsi komunikasi sosial
Orang yang tidak pernah berkomunikasi dengan manusia bisa
dipastikan akan tersesat, karena ia tidak sempat menata dirinya
dalam suatu lingkungan sosial.
Tanpa melibatkan diri dalam komunikasi, seseorang tidak akan
tahu bagaimana makan, minum, berbicara sebagai manusia dan
memperlakukan manusia lain secara beradap, karena cara-cara
berperilaku tersebut harus dipelajari lewat pengasuhan keluarga
dan pergaulan dengan orang lain yang intinya adalah komunikasi.

Fungsi komunikasi sosial bisa terbentuk dengan adanya


pembentukan dari dalam:
pembentukan konsep diri,
pernyataan eksistenssi diri dan untuk kelangsungan hidup,
memupuk hubungan
memperoleh kebahagiaan
Komunikasi budaya

Menurut Stewart L. Tubbs, komunikasi antarbudaya adalah


komunikasi antara orang-orang yang berbeda budaya (baik dalam
arti ras, etnik, atau perbedaan-perbedaan sosio ekonomi).

 Hamid Mowlana menyebutkan komunikasi antarbudaya


sebagai human flow across national boundaries. Misalnya; dalam
keterlibatan suatu konfrensi internasional dimana bangsa-bangsa dari
berbagai negara berkumpul dan berkomunikasi satu sama lain.

Sedangkan Fred E. Jandt mengartikan komunikasi antarbudaya


sebagai interaksi tatap muka di antara orang-orang yang berbeda
budayanya. Intercultural communication generally refers to face-to-
face interaction among people of diverse culture.
Lanjut...

Guo-Ming Chen dan William J. Sartosa mengatakan bahwa


komunikasi antarbudaya adalah proses negosiasi atau pertukaran sistem
simbolik yang membimbing perilaku manusia dan membatasi mereka
dalam menjalankan fungsinya sebagai kelompok.
Tahapan komunikasi antarbudaya dilakukan dengan:
 Negosiasi untuk membahas satu tema (penyampaian tema melalui
simbol) yang sedang dipertentangkan
 Pengambilan keputusan dibuat untuk proses pemberian makna yang
sama;
 Sebagai pedoman perilaku budaya yang tidak terprogram namun
bermanfaat karena mempunyai pengaruh terhadap perilaku kita
 Menunjukkan fungsi sebuah kelompok sehingga kita dapat membeda
kan diri dari kelompok lain dan mengidentifikasinya dengan berbagai
cara
Fungsi-Fungsi Komunikasi Antarbudaya

FUNGSI INDIVIDU

Menyatakan Identitas Sosial


Menyatakan Integrasi Sosial
Menambah Pengetahuan
Melepaskan Diri atau Jalan Keluar
FUNGSI SOSIAL
Pengawasan
untuk menginformasikan "perkembangan" tentang lingkungan.
Fungsi ini lebih banyak dilakukan oleh media massa yang
menyebarlusakan secara rutin perkembangan peristiwa yang terjadi

Menjembatani perbedaan
Fungsi ini dijalankan pula oleh pelbagai konteks komunikasi termasuk ko
munikasi massa.

Sosialisasi Nilai
Mengajarkan dan memperkenalkan nilai-nilai kebudayaan suatu
masyarakat kepada masyarakat lain.

Menghibur
Hiburan tersebut termasuk dalam kategori hiburan antarbudaya.
Peran mahasiswa dalam kebudayaan

Mahasiswa merupakan anak bangsa yang menjadi


penerus kelangsungan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara Indonesia

Pembentukan kesadaran kultural mahasiswa


antara lain dapat dilakukan dengan pengoptimalan
peran dalam pelestarian seni dan budaya daerah 
melalui 2 jalur, yaitu :
intrakurikuler
ekstrakulikuler
Jalur Intrakurikuler dilakukan dengan menjadikan
seni dan budaya daerah sebagai substansi mata
Kuliah

Jalur ekstrakurikuler dapat dilakukan melalui


pemanfaatan unit kegiatan mahasiswa (UKM)
kesenian dan keikutsertaan mahasiswa dalam
kegiatan-kegiatan seni dan budaya yang diseleng-
garakan oleh berbagai pihak untuk pelestarian seni
dan budaya daerah.

Anda mungkin juga menyukai