Anda di halaman 1dari 9

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR UATAMA

PT HASANA MEDIKA BAKTI CIREBON


NOMOR :
T E N TAN G
PEDOMAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN
DI RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA

DIREKTUR UTAMA PT HASNA MEDIKA BAKTI CIREBON


Menimbang

a. bahwa untuk berlangsungnya sebuah pelayanan, dan meningkatkan


mutu di Rumah Sakit dibutuhkan karyawan yang berkompeten
sesuai bidangnya.
b. bahwa untuk mendapatkan karyawan yang berkompeten di
bidangnya sebelumnya perlu dilakukan proses seleksi.
c. Bahwa

untuk

melakukan

seleksi

diperlukan

Tim

yang

pembentukannya diatur dan ditetapkan oleh Keputusan Direktur


Rumah Sakit Jantung Hasna Medika.

Mengingat

1. Undang-undang

No.8

Tahun

1974

tentang

pokok-pokok

Kepegawaian.
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan

PEDOMAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN


DI RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA

PERTAMA

: Tim

sebagaimana

dimaksud

mempunyai

tugas

sebagaimana tersebut dalam lampiran.


KEDUA

: Tim sebagaimana disebut dalam diktum PERTAMA dalam


menjalankan tugas berpedoman sebagaimana tersebut
dalam lampiran.

KETIGA

: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Cirebon
Pada Tanggal :
Direktur Utama Pt Hasna Medika Bakti Cirebon

dr. Gugun Iskandar H, Sp.JP.FIHA

LAMPIRAN:
KEPUTUSAN DIREKTUR UATAMA
PT HASANA MEDIKA BAKTI CIREBON
NOMOR :
TANGGAL
T E N TAN G

PEDOMAN SELEKSI PENERIMAAN


KARYAWAN
DI RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA
MEDIKA

SUSUNAN TIM PERTIMBANGAN DAN


SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN
RUMAH SAKIT SITI KHODIJAH PEKALONGAN

NO.

JABATAN

JABATAN DALAM TIM

1.

Direktur Umum dan Keuangan

Ketua

2.

Manajer Diklat

Ketua Teknis

3.

KaDiv Diklat Keperawatan

Sekretaris

4.

Direktur Rumah Sakit

Anggota

5.

Staf Diklat dan SDM PT

Anggota

6.

Komite Keperawatan

Anggota

Ditetapkan di : Cirebon
Pada Tanggal :
Direktur Utama Pt Hasna Medika Bakti Cirebon

dr. Gugun Iskandar H, Sp.JP.FIHA


LAMPIRAN:
KEPUTUSAN DIREKTUR UATAMA
PT HASANA MEDIKA BAKTI CIREBON
NOMOR :
TANGGAL
T E N TAN G

PEDOMAN SELEKSI PENERIMAAN


KARYAWAN
DI RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA
MEDIKA

PEDOMAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar belakang.
Sebagaimana telah ditetapkan bahwa salah satu misi Rumah Sakit
Jantung Hasna Medika adalah menyediakan sumber daya yang
berkualitas. Salah satu sumber daya adalah sumber daya manusia
dan dalam hal ini dimaksudkan yang dimaksudkan sumber daya
manusia adalah staf rumah sakit/pegawai rumah sakit.
Untuk mampu menyediakan sumber daya manusia (staf) yang
berkualias, maka pertama kali yang harus diperhatikan adalah saat
awal penerimaan staf dilakukan dengan memperhatikan kwalitas staf
yang dipersyaratkan dalam pola ketenagaan.
Untuk mendapatkan staf yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam pola ketenagaan, maka proses penerimaan staf harus
dibuatkan pedomannya agar kegiatan penerimaan staf terarah
sehingga mencapai sasaran yang tepat.
2. Tujuan pedoman.
2.1. Tujuan Umum.
Sebagai dasar petunjuk dalam melakukan kegiatan penerimaan
staf di Rumah Sakit Jantung Hasna Medika.
2.2. Tujuan khusus.

a. Untuk

memperjelas

siapa

yang

harus

terlibat

dalam

melaksanakan proses penerimaan staf.


b. Untuk memperjelas system penerimaan staf sehingga kegiatan
ini dapat berjalan dengan efisien dan efektif.
c. Untuk mendapatkan staf rumah sakit yang sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan dalam pola ketenagaan.

3. Ruang lingkup.
Pedoman ini hanya berlaku untuk kegiatan penerimaan staf dalam
rangka memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di Rumah Sakit
Jantung Hasna Medika yang meliputi :
3.1. Pemenuhan staf/pegawai paruh waktu,
3.2. Pemenuhan staf/pegawai tetap, dan
3.3. Pemenuhan staf/pegawai kontrak.
Tidak termasuk penerimaan pegawai out sourcing.
4. Landasan Hukum.
a. Undang-undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2014 tentang
Tentang Tenaga Kesehatan.
b. Undang-Undang Relublik Indonesia No 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan.
c. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 129 tahun
2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
d. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1197 tahun
2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit.
e. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No375 tahun
f.

2007 tentang Standar Profesi Radiografer.


Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 971 tentang
Standar Kompetensi Pejabat Struktural Kesehatan.

BAB II
TENAGA PELAKSANA

1. Kendali proses penerimaan staf rumah rumah sakit berada pada


Kepala Bagian Sumber Daya Manusia.
2. Dalam melaksanakan proses seleksi penerimaan staf rumah sakit,
Kepala Bagian Sumber Daya Manusia dibantu oleh :
a. Untuk penerimaan staf medis dibantu oleh Komite Medis dan
Kepala Bidang Pelayanan Medis.
b. Untuk penerimaan staf keperawatan dibantu oleh Komite
Keperawatan dan Kepala Seksi Keperawatan.
c. Untuk tenaga kesehatan lainnya di bantu oleh para Kepala
Instalasi yang terkait dengan calon staf yang akan diterima dan
Kepala Bidang Penunjang Medis.
d. Untuk staf non medis dibantu oleh para Kepala Seksi/Kepala
Sub Bagian/Kepala Instalasi.

BAB III
FASILITAS DAN LOGISTIK

1.
2.
3.
4.
5.

Ruang interview.
Ruang tes tertulis.
Ruang medical check up.
Lembaran data pribadi calon staf/pelamar.
Lembaran soal tes tertulis.

BAB IV
TATA LAKSANA

1. Permohonan penerimaan staf.


Setiap pimpinan unit kerja yang memerlukan penerimaan staf, terlebih
dahulu mengajukan permohonan kepada Kepala Bagian Sumber Daya
Manusia secara tertulis yang telah disetujui oleh Direktur rumah sakit.
2. Rekrutmen.
Atas dasar adanya permohonan penerimaan staf tersebut di atas,
Kepala

Bagian

Sumber

Daya

Manusia

melakukan

rekruitmen/penarikan calon staf melalui ;


a. Penerimaan lamaran kerja yang dikirim langsung/tidak langsung ke
rumah sakit.
b. Penyampaian informasi kebutuhan staf melalui media, baik media
cetak maupun media elektronik.
c. Kerjasama dengan institusi pendidikan/pelatihan.

3. Seleksi/Tes.
a. Seleksi persyaratan pemenuhan persyaratan administrasi atau
pencocokan dokumen lamaran dengan persyaratan dan kualifikasi
yang dibutuhkan.
b. Tes tertulis dan interview.
c. Psikotes
d. Tes Praktek yang terwujud dengan proses pengenalan dan kerja
lapangan selama 5 hari yang merupakan proses orientasi.
e. Proses kredensisl untuk staf medis, staf keperawatan dan tenaga
kesehatan lainnya.
f. Medical check up.
g. Pemberitahuan kelulusan ( lulus atau tidak lulus ) seleksi
penerimaan staf.
h. Pemberitahuan/kesepakatan gaji dan fasilitas yang diberikan
rumah sakit.
4. Orientasi Staf.
a. Orientasi Rumah Sakit atau orientasi umum.
b. Orientasi Khusus di unit kerja yang akan mengerjakan staf
tersebut.
c. Penilaian kinerja selama orientasi.
d. Penyampaian kelulusan orientasi ( diterima/ditolak menjadi staf
rumah sakit ).
5. Penerimaan/Pengangkatan dan penugasan staf.

a. Staf yang lulus orientasi diterima/diangkat dan ditugaskan pada


unit kerja tertentu dengan tertulis

melalui

Surat Keputusan

Direktur Rumah Sakit.


b. Pengangkatan status hubungan kerja rumah sakit dengan staf bisa
dilakukan dengan :
Hubungan kerja untuk waktu tertentu, atau
Hubungan kerja masa percobaan, atau
Hubungan kerja untuk waktu tidak tertentu.
c. Kesepakatan hubungan kerja untuk waktu tertentu dan untuk masa
percobaan dibuat tertulis dan disepakati bersama oleh Direktur
rumah sakit dan staf yang bersangkutan dengan masing-masing
pihak membubuhkan tanda tangan.

BAB V
PENGENDALIAN MUTU

Untuk mendapatkan staf yang bermutu sesuai dengan persyaratan dan


kualifikasi yang dipersyaratkan, maka dapat dikendalikan dengan :
1. Selalu mencocokan antara persyaratan dan kualifikasi yang dimiliki
oleh calon staf dengan persyaratan dan kualifikasi yang ada pada
pola ketenagaan.
2. Memaksimalkan orientasi khusus sehingga calon staf yang saat
dicocokan peryaratan dan kualifikasinya belum memenuhi, akhirnya
dapat memenuhi.
3. Setelah diterima sebagai staf, rumah sakit tetap memberikan
pelatihan secara terencana dan continue.

BAB VI
PENUTUP

Pedoman penerimaan staf ini akan dilengkapi dengan beberapa panduan serta
Standar Prosedur Operasional (SPO)-nya yaitu :

1.
2.
3.
4.

Panduan dan SPO penerimaan staf medis.


Panduan dan SPO penerimaan staf keperawatan.
Panduan dan SPO penerimaan staf kesehatan lainnya.
Panduan dan SPO penerimaan staf non medis.

Anda mungkin juga menyukai