Anda di halaman 1dari 45

PANDUAN PRAKTIK KLINIK PROFESI NERS

DEPARTEMEN KEPERAWATAN KELUARGA


(METODE BLENDED LEARNING)

Penyusun :
Rizqy Iftitah Alam, S.Kep, Ns, M.Kes.

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2021
VISI, MISI, DAN TUJUAN
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UMI

A. Visi
“Sebagai Pusat Pendidikan Ners yang Profesional dengan Keunggulan
Keperawatan Holistik melalui Pendekatan Islami serta Berdaya Saing Tinggi di
tingkat Nasional Tahun 2025 dan Internasional 2030”

B. Misi
1. Menyelengggarakan pendidikan keperawatan yang unggul dan berkualitas
dalam keperawatan holistik dengan mengintegrasikan aspek keislaman.
2. Mendidik dan menghasilkan lulusan yang kompeten, religius, berakhlakul
kharimah, mematuhi kode etik keperawatan dan mampu bersaing secara
nasional dan internasional.
3. Mengembangkan penelitian inovatif yang berkontribusi pada perkembangan
IPTEK keperawatan.
4. Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat yang berkontribusi pada
peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
5. Meningkatkan jejaring kerjasama di tingkat nasional dan internasional.

C. Tujuan
1. Tersedianya perawat professional yang unggul dalam bidang Keperawatan
Holistik yang Islami.
2. Terwujudnya asuhan keperawatan yang terintegrasi nilai islami.
3. Terwujudnya dosen dan mahasiswa yang mampu melaksanakan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang terintegrasi dengan kajian Al quran dan
hadist.
4. Tercapainya pengetahuan dan keterampilan dosen dalam proses pembelajaran
berdasarkan ilmu penegetahuan dan teknologi.
5. Terwujudnya jejaring kerjasama dengan berbagai pihak di tingkat nasional dan
internasional.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Deskripsi Praktik Klinik


Praktik profesi keperawatan keluarga merupakan bagian integral dari
keperawatan komunitas dan merupakan salah satu rangkaian kegiatan pelaksanaan
praktik profesi untuk meraih gelar perawat (ners). Praktik keperawatan keluarga
merupakan tahapan program yang menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi
profesi untuk menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam
melakukan asuhan keperawatan untuk pencegahan primer, sekunder dan tersier
kepada individu, keluarga, kelompok, dan komunitas dengan masalah kesehatan
yang bersifat aktual, risiko dan potensial, menjalankan fungsi advokasi, membuat
keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini terkait
dengan keperawatan keluarga.

B. Jumlah Bobot SKS


Praktik klinik Keperawatan Keluarga mempunyai bobot SKS sebanyak 3 SKS
dengan lama waktu kegiatan praktik yakni 20 hari.

C. Kegiatan Pembelajaran Secara Umum


Praktik Keperawatan Keluarga dilakukan di seluruh tatanan keluarga di
masyarakat, baik yang ada di komunitas maupun di puskesmas.
BAB II
TUJUAN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN

A. Tujuan
Setelah melaksanakan praktik keperawatan keluarga diharapkan mahasiswa
dapat memberikan asuhan keperawatan kepada keluarga di berbagai tingkatan,
baik di klinik maupun di tempat tinggal keluarga sesuai tahap perkembangan
keluarga dengan integritas tinggi, bermoral dan beretika, serta meningkatkan
kemampuan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatannya secara mandiri.

B. Capaian Pembelajaran
Setelah melaksanakan praktik profesi keperawatan keluarga mahasiswa
diharapkan memiliki kemampuan :
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan
pada keluarga.
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif.
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggung jawab.
4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah-masalah
yang terkait dengan keluarga sesuai dengan tahap perkembangan keluarga.
5. Bekerjasama dengan unsur terkait dalam menerapkan asuhan keperawatan
keluarga.
6. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal.
7. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan
asuhan keperawatan keluarga serta menggunakan hasil penelitian untuk
diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan keluarga yang berkualitas
(Evidence Based Practice).
8. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak keluarga agar
dapat mengambil keputusan.
9. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui
penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
10. Mampu melaksanakan terapi modalitas/ komplementari sesuai dengan
kebutuhan keluarga.
11. Memberikan penyuluhan kesehatan pada keluarga sesuai dengan kebutuhan
keluarga.

C. Keterampilan Keperawatan yang Harus Dikuasai


Keterampilan keperawatan yang harus dikuasi oleh mahasiswa adalah sebagai
berikut :
1. Melakukan komunikasi efektif.
2. Melakukan pengkajian dengan menggunakan format pengkajian keluarga
dan pemeriksaan fisik pada semua anggota keluarga.
3. Melakukan analisa data untuk menentukan diagnosa keperawatan dan
scoring untuk menentukan prioritas masalah bersama keluarga.
4. Menyusun rencana asuhan keperawatan keluarga.
5. Menyiapkan media edukasi kesehatan sesuai kebutuhan keluarga.
6. Memberikan penyuluhan kesehatan sesuai kebutuhan dan kondisi
kesehatan keluarga berdasarkan lima tugas kesehatan keluarga.
7. Mempersiapkan keluarga untuk melakukan terapi modalitas sesuai
kebutuhan dan kondisi kesehatan keluarga.
8. Mempersiapkan keluarga untuk penatalaksanaan perawatan penyakit
kronik/akut di rumah.
9. Mempersiapkan keluarga untuk penatalaksanaan penyakit infeksi/non
infeksi di rumah.
10. Mempersiapkan keluarga untuk penatalaksanaan kasus kedaruratan di
rumah (kejang demam, keluarga disfungsional).
11. Mempersiapkan keluarga untuk penatalaksanaan komplikasi kehamilan dan
persalinan di rumah.
12. Melakukan konseling keluarga di rumah sesuai kebutuhan (KB, Imunisasi,
infertil).
13. Melakukan koordinasi dan rujukan sesuai kebutuhan keluarga.
14. Melakukan penilaian tingkat kemandirian keluarga.
BAB III

PROSES PEMBELAJARAN

A. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan praktik klinik
Keperawatan Keluarga antara lain :
1. Pre dan post conference.
2. Tutorial individual yang diberikan preceptor.
3. Diskusi kasus
4. Case report
5. Pendelegasian kewenangan bertahap.
6. Seminar kecil tentang klien atau ilmu dan teknologi
kesehatan/keperawatan terkini.
7. Problem solving for better health (PSBH).
8. Belajar berinovasi dalam pengelolaan asuhan.

B. Bagian yang Terkait


1. Keperawatan komunitas
2. Keperawatan gerontik
3. Keperawatan medikal bedah
4. Keperawatan anak
5. Keperawatan maternitas
6. Keperawatan jiwa

C. Strategi Pembelajaran
1. Mengidentifikasi keluarga yang akan dijadikan pasien kelolaan.
2. Melakukan kontrak dengan keluarga dan meminta persetujuan.
3. Membuat laporan pendahuluan.
4. Melakukan pre confrence pada dosen pembimbing.
5. Melakukan pengkajian keperawatan keluarga.
6. Menetapkan diagnosis keperawatan keluarga.
7. Menyusun intervensi keperawatan keluarga.
8. Melakukan tindakan keperawatan pada keluarga sesuai dengan kebutuhan.
9. Melakukan evaluasi hasil dari tindakan keperawatan yang telah dilakukan.
10. Melakukan post conference.
11. Melakukan dokumentasi laporan praktik asuhan keperawatan keluarga.

D. Tugas Pembimbing Klinik


Pembimbing praktik profesi keperawatan keluarga melaksanakan tugas sebagai
berikut :
1. Mengarahkan mahasiswa dalam mengidentifikasi klien.
2. Menyetujui keluarga binaan yang akan menjadi penerima asuhan
keperawatan.
3. Membimbing mahasiswa dalam membuat laporan pendahuluan.
4. Melakukan pre conference.
5. Mendampingi mahasiswa dalam melakukan tindakan keperawatan pada
keluarga.
6. Melakukan penilaian kepada mahasiswa dalam melakukan tindakan
keperawatan keluarga.
7. Melakukan post conference.
8. Melakukan bimbingan penulisan dokumentasi asuhan keperawatan
keluarga.
9. Memberikan penilaian akhir.
10. Menetapkan kelulusan mahasiswa.
E. Tata Tertib
Berikut ini merupakan tata tertib praktik klinik yang harus dipatuhi dengan baik
oleh setiap mahasiswa :

a. Tata tertib praktik keperawatan keluarga mengacu pada tata tertib Program
Pendidikan Profesi Ners Fakultas Kesehatan Masyarakat UMI dengan
ketentuan waktu praktik mahasiswa selama 7 (tujuh) hari kerja selama 20 hari
dimulai pada hari senin sampai hari minggu. Waktu kunjungan ke keluarga
kelolaan dilakukan setiap hari dan resume 3 hari dalam satu minggu.
b. Lama praktik mahasiswa adalah setiap hari mulai pukul 08.00–16.00 wita.
Mahasiswa wajib berada di lokasi praktik sampai dengan batas waktu yang
telah ditentukan. Apabila ada mahasiswa yang ingin meninggalkan lokasi
praktik dalam jadwal praktik, maka harus melaporkan kepada koordinator dan
pembimbing yang ada serta wajib menggantikan sesuai dengan kekurangan jam
yang ada.
c. Kehadiran yang diharapkan adalah 100%, jika mahasiswa berhalangan hadir ke
tempat praktik maka wajib membuat permohonan izin secara tertulis yang
ditujukan kepada koordinator praktik dengan tembusan kepada ketua prodi.
d. Jika mahasiswa ingin mengganti kegiatan praktik pada waktu di luar jadwal
yang telah ditentukan, maka harus memberitahukan kepada
koordinator/pembimbing praktek serta meminta tanda tangan keluarga dan
kepala desa setempat.
e. Menggunakan pakaian yang sopan dan sesuai dengan syariat Islam, dimana
mahasiswa perempuan wajib menggunakan rok serta pakaian yang tidak terlalu
ketat, transparan, dan pendek, sementara mahasiswa laki-laki wajib memakai
kemeja berkerah dan celana panjang yang tidak terlalu ketat, dengan baju
berwarna putih dan bawahan berwarna hitam.
f. Menggunakan sepatu kets atau dengan hak rendah (2-3 cm) bagi wanita serta
tidak menggunakan make up yang berlebihan.
BAB IV
KRITERIA EVALUASI

A. Metode Evaluasi
1. Log book
2. Direct Observasional of Prosedure skill
3. Case test/uji kasus (SOCA – Student Oral Case Analysis)
4. Critical insidence report.
5. OSCE
6. Problem solving skill
7. Kasus lengkap, kasus singkat

B. Kriteria Evaluasi
Evaluasi dilakukan sebelum, selama, dan setelah praktik profesi keperawatan
keluarga dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Pra Interaksi
Kemampuan mengidentifikasi keluarga sebagai klien, kemampuan
membuat laporan pendahuluan, kemampuan dalam pre conference.
2. Kerja
Kemampuan melakukan pengkajian, analisis data dan menetapkan
diagnosis keperawatan keluarga, menyusun intervensi, melakukan tindakan
perawatan, dan melakukan evaluasi keperawatan. Penampilan dan sikap,
kesiapan, kepercayaan diri dan kemampuan praktik sesuai prosedur.
3. Terminasi
Melakukan post conference dan membuat dokumentasi laporan asuhan
keperawatan keluarga.
Presentase evaluasi praktik keperawatan keluarga diuraikan dalam tabel di
bawah ini :
No Aspek Penialaian Presentase
Penilaian
1. Kehadiran 10 %
2. Log book 10 %
3. Laporan Pendahuluan 15 %
4. Laporan Asuhan Keperawatan Keluarga Kelolaan 15 %

5. Problem solving skill 15 %

6, OSCE 20 %

7. Direct Observasional of Prosedure skill 15 %

Total 100 %
BAB V

METODE PEMBELAJARAN DARING SELAMA WABAH COVID-19

A. Tahapan Umum
1. Koordinator mata kuliah keperawatan keluarga membentuk media
pembelajaran online
2. Semua mahasiswa yang berhak mengikuti praktik dimasukan dalam group
pembelajaran online.
3. Koordinator mata kuliah keperawatan keluarga memberikan pembekalan
praktik secara online.
4. Koordinator mata kuliah memberikan format/pedoman pengkajian dan praktik
komprehensif.
5. Mahasiswa menyelesaikan praktik dari rumah masing-masing dan membuat
laporan pendahuluan kasus yang telah ditetapkan.
6. Untuk tindakan penyuluhan, mahasiswa wajib membuat Satuan Acara
Penyuluhan, media penyuluhan dan melakukan penyuluhan dirumah masing-
masing.

B. Tahapan Khusus ; Kompetensi Keperawatan Keluarga


1. Membuat laporan pendahuluan tentang konsep keluarga yang mendapat asuhan
keperawatan.
2. Melakukan pengkajian keperawatan keluarga sesuai format pada keluarga
sendiri dirumah.
3. Menetapkan diagnosis keperawatan keluarga.
4. Menyusun rencana / intervensi keperawatan keluarga.
5. Melaksanakan implementasi keperawatan keluarga.
6. Melaksanakan evaluasi dan dokumentasi keperawatan keluarga.
7. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada keluarga kelolaan dengan terlebih
dahulu membuat Satuan Acara Penyuluhan serta media penyuluhan.

C. Aturan Pelaksanaan
1. Seluruh mahasiswa WAJIB melaporkan kegiatan praktinya setiap hari kepada
dosen pembimbing melalui media pembelajaran online yang ditetapkan oleh
dosen pembimbing masing-masing.
2. Pembelajaran online dapat dilakukan dalam bentuk chating diskusi maupun
video conference sehingga dosen pembimbing dapat melihat secara langsung
kegiatan praktik yang dilakukan mahasiswa dari rumah masing-masing.
3. Seluruh mahasiswa WAJIB menggunakan pakaian rapi, kemeja/berkerah,
rambut rapi, dan menggunakan jas almamater (bila ada) saat melakukan video
conference dengan dosen pembimbing masing-masing.
4. Ujian praktik dilakukan secara online dengan menggunakan video conference
oleh dosen pembimbing/penguji masing-masing. Mahasiswa menggunakan
pakaian seragam dinas ataupun pakaian yang rapi dan sopan.
5. Responsi laporan praktik dilakukan secara online menggunakan video
conference.
6. Penilaian Praktik diberikan oleh dosen pembimbing/ penguji masing-masing.

D. Hak dan Kewajiban


1. Hak
a. Setiap mahasiswa berhak untuk mendapatkan bimbingan selama kegiatan
praktek secara berkelompok atau individu dengan metode oline.
b. Setiap mahasiswa berhak mengikuti kegiatan pembelajaran di klinik bila
telah menyelesaikan dan dinyatakan lulus mata ajar prasyarat.
2. Kewajiban
a. Setiap mahasiswa wajib mentaati tata tertib selama kegiatan praktek klinik
secara online.
b. Setiap mahasiswa harus menyiapkan diri sebelum praktek di mulai.
c. Setiap mahasiswa wajib mengisi daftar hadir praktek klinik secara online.
d. Laporan praktik harus diresponsi dan diserahkan kepada
pembimbing/penguji maksimal 3 hari setelah masa praktik berakhir dengan
bukti tanda tangan pembimbing (lahan maupun institusi).

E. Tata Tertib
1. Praktik dilaksanakan dari rumah masing-masing.
2. Mahasiswa tidak diperbolehkan mengerjakan secara berkelompok pada suatu
tempat tertentu seperti kosan /rumah salah satu teman, atau tempat lainnya.
3. Praktek berlangsung mulai jam 08.00 s/d 16.00 WITA.
4. Absensi secara online dilakukan jam 08.00 – 09.00 WITA oleh dosen
pembimbing masing-masing.
5. Mahasiswa yang hadir diatas jam yang ditetapkan dinyatakan terlambat.
6. Total kehadiran harus 100%.
7. Mahasiswa wajib meloporkan kegiatan praktik setiap hari sesuai jam praktik.
8. Dosen pembimbing akan melakukan evaluasi kegiatan praktik melalui video
conference sesuai jam praktik dengan atau tanpa pemberitahuan sebelumnya.

F. Sanksi
1. Mahasiswa yang terlambat hadir saat absen online berlaku pemotongan nilai
sikap 15%.
2. Mahasiswa yang tidak melaporkan kegiatan praktik baik secara chating maupun
video conference pada hari praktik dinyatakan alpa.
3. Mahasiswa yang tidak menerima video conference pembimbing pada jam
praktik dinyatakan alpa.
4. Mahasiswa dengan tingkat kehadiran <100% pada praktik klinik dinyatakan
TIDAK LULUS.
5. Mahasiswa yang tidak melakukan ujian praktik dinyatakan TIDAK LULUS
DAFTAR PUSTAKA

Clark, M.J., (1999) Nursing in The Community: Dimensions of Community Health


Nursing. Third edition. California: Appleton & Lange.

Effendy, N., (1998) Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Edisi 2.


Jakarta: EGC
Freeman, R., Heirinch, J. (1981) Community Nursing Practice. Philadelphia: W.B.
Saunders
Luan, B. M. (2007). Rencana Asuhan Keperawatan Komunitas. Jakarta: STIK Sint
Carolus

Notoatmodjo, S., (2003). Ilmu Kesehatan Masyarakat: Prinsip-Prinsip Dasar.


Jakarta: Rieka Cipta.
Stanhope, M., Lancaster, J. (1995).Community Health Nursing: Process And Practice
For Promoting Health. St. Louis: Mosby Years Books.
Lampiran 1 : Format Penulisan Laporan Pendahuluan
Format Laporan Pendahuluan
A. Konsep Keperawatan Keluarga Secara Umum
B. Konsep Aspek Legal Etik Keperawatan
C. Konsen Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian Keperawatan
2. Diagnosis Keperawatan
3. Intervensi keperawatan dan rasional
4. Implementasi
5. Evaluasi
D. Mind Mapping & Pathway

Daftar Pustaka
Format Cover Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan
Dengan ………

Disusun dalam rangka memenuhi tugas stase Keperawatan Keluarga

Di susun oleh:
NAMA :
NIM :

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2021
Lampiran 2 : Format Pengkajian Asuhan Keperawatan Keluarga

FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN (Tanggal :...............................................)

I. DATA UMUM
1. Kepala Keluarga (Inisial) :
2. Alamat :
3. Pekerjaan Kepala Keluarga :
4. Pendidikan Kepala Keluarga :
5. Komposisi Keluarga :
STATUS IMUNISASI
NAMA/ HUBUNGAN
N BCG POLIO DPT HEPATITIS CAMPAK
JK UMUR PENDIDIKAN KET
O INISIAL DGN KK
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

6
Genogram : Klien berada pada generasi ke 3
6. Tipe Keluarga :
7. Suku Bangsa :
8. Agama :
9. Status Sosial ekonomi keluarga : dlm bentuk narasi menjelaskan klg
berada pada keluarga sejahtera tahap apa?. Kemudian bagaimana persepsi
keluarga menurut pendapatan tersebut cukup atau kurang disertai alasan
keluarga tst.

10. Aktivitas rekreasi keluarga : narasi

II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


11. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : bentuk narasi berisi
tentang tahap perkembangan keluarga dan tugas perkembangan keluarga
yang belum tercapai sesuai dengan tahap perkembangan keluarga saat ini.

13. Riwayat kesehatan keluarga inti : narasi mencakup tiap-tiap individu dalam
keluarga inti tersebut dan ditekankan pada anggota keluarga yang sakit.

14. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya : narasi


15. Data Lingkungan
a. Karakterisitik rumah : narasi (luas rumah, tipe bangunan, keadaan
lantai, pencahayaan, jumlah jendela/ventilasi dan ukurannya, kamar,
sumber air minum yang digunakan, WC dan septik tank beserta jarak
dari sumur, adakah kebiasaan memasak menggunakan kayu akar di
dalam rumah, tempat menyimpan barang-barang bekas, ternak, dll.
Kemukakan masalah yang di dapat tersusun dari lingkungan luar –
dalam rumah.

b. Denah Rumah : Sketsa gambar disertai ukuran dan keterangannya.


16. Karakterisitik tetangga dan komunitas RW : narasi

17. Mobilitas Geografis keluarga : narasi

18. Perkumpulan keluarga dan interksi dengan masyarakat : narasi

19. Sistem pendukung keluarga : narasi

20. Struktur keluarga


a. Pola komunikasi keluarga : narasi

b. Struktur peran kelaraga : narasi

c. Nilai dan norma keluarga : narasi

d. Struktur kekuatan keluarga : narasi


21. Fungsi Keluarga
a. Fungsi ekonomi : narasi

b. Fungsi sosial : narasi

c. Fungsi pendidikan : narasi

d. Fungsi sosialisasi : narasi

e. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan : narasi tentang


tugas keluarga dibidang kesehatan
1) Mengenal masalah kesehatan

2) Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan

3) Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit

4) Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah


yang sehat

5) Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan


f. Fungsi religius : narasi

g. Fungsi rekreasi : narasi

h. Fungsi reproduksi : narasi

i. Fungsi afektif : narasi


22. Stress dan Koping Keluarga
a. Stressor jangka pendek dan panjang : narasi

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor : narasi

c. Strategi koping yang digunakan : narasi

d. Strategi adaptasi disfungsional : narasi


23. Pemeriksaan Fisik (tiap anggota keluarga dengan pendekatan “head to toe”
terutama yg diidentifikasi sebagai klien/sasaran askep keluarga)

Tabel berikut diisi dan dibuat dalam bentuk landscape !


Tanggal Pemeriksaan Fisik : ...................................

NAMA ANGGOTA KELUARGA (Inisial)


PEMERIKSAAN
FISIK
Ny. A
Tn. A An. A An. B Dst… Dst… Dst..
KEPALA :
Rambut

Mata

Hidung

Telinga

Gigi – mulut

LEHER :

DADA :

PERUT :

EXTREMITAS

LAIN – LAIN :
Tekanan
Darah
Nadi
Respirasi
Suhu
Berat badan
*Rubah dalam bentul Lanscape sehingga kolomnya lebar sehingga dpt menulis data
subjektif.

24. Harapan Keluarga dibidang Kesehatan :

25. Pengkajian Fokus : sesuai tugas perkembangan keluarga saat ini

26. Resume : minimal 1 Halaman mencakup narasi keadaan lingkungan


rumah, semua masalah kesehatan yang dialami keluarga, cantumkan hasil
pemeriksaan tanta-tanda vital anggota keluarga yang sakit.

27. Klasifikasi Data ; berisi pengelompokan data subjektif dan objektif


B. Diagnosa Keperawatan Keluarga
1. Analisis dan sintesis data
No Data Masalah Penyebab
1 Subjektif

Objektif

2 Subjektif

Objektif
3 Subjektif

Objektif
2. Perumusan Diagnosa Keperawatan

No. Diagnosa Keperawatan (PES)


1

3. Penilaian (Skoring) diagnosa keperawatan


a. Dx 1

NO KRITERIA PENGHITUNGAN SKOR PEMBENARAN

1 Sifat Masalah
Skala :

2 Kemungkinan Masalah dapat diubah


Skala :

3 Potensial Masalah untuk dicegah


Skala :

4 Menonjolnya Masalah
Skala :

∑=
b. Dx 2
NO KRITERIA PENGHITUNGAN SKOR PEMBENARAN

1 Sifat Masalah

Skala :

2 Kemungkinan Masalah dapat diubah


Skala :

3 Potensial Masalah untuk dicegah


Skala :

4 Menonjolnya Masalah
Skala :

∑=

c. Dx 3
NO KRITERIA PENGHITUNGAN SKOR PEMBENARAN

1 Sifat Masalah
Skala :

2 Kemungkinan Masalah dapat diubah


Skala :
3 Potensial Masalah untuk dicegah
Skala :

4 Menonjolnya Masalah
Skala :

∑=

Jangan lupa rumusnya....

NO KRITERIA BOBOT
1 Sifat Masalah 1
Skala : Tidak / kurang sehat 3
Ancaman Kesehatan 2
Keadaan Sejahtera 1

2 Kemungkinan masalah dapat diubah 2


Skala : Mudah 2
Sebagian 1
Tidak dapat 0

3 Potensi masalah untuk dicegah 1


Skala : Tinggi 3
Cukup 2
Rendah 1
4 Menonjolnya masalah 1
Skala : Masalah berat, harus segera ditangani 2
Ada masalah tetapi tidak perlu ditangani 1
Masalah tidak dirasakan 0
III. Prioritas Diagnosa Keperawatan

Prioritas Diagnosis Keperawatan Skor


1.
2.
3.

C. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga

Format Perencanaan Asuhan Keperawatan Keluarga

NO TUJUAN KRITERIA STANDAR INTERVENSI & PARAF


Diagnosa RASIONAL
D. Implementasi

Format Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Keluarga

No. Diag. Tanggal Implementasi dan Respon Klien PARAF


Kep & Waktu
1

2
3
E. Evaluasi
Catatan Perkembangan

Tanggal No. Evaluasi PARAF


&Waktu Diagnosa
1. S:

O:

A:
P:

2. S:

O:
A:
P:

3. S:

O:

A:
P:
Lampiran 3 : Format Cover Laporan Kasus Asuhan Keperawatan

Format Laporan Asuhan Keperawatan

Asuhan Keperawatan pada Keluarga …. Dengan ….. di ……

Disusun dalam rangka memenuhi tugas

Stase Keperawatan keluarga

Disusun oleh :

Nama :

NIM :

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

2021
Lampiran 4 : Format Penilaian Laporan Kasus

PENILAIAN PRAKTEK
KEPERAWATAN KELUARGA
Laporan Kasus
Nama mahasiswa : ……………………………… Ruangan/Kasus :
…………………..
KOMPONEN KEGIATAN BOBOT SKORE (S) NILAI
NO (B) (B x S)
1 2 3 4

1 Pengkajian 2

2 Diagnosa 1

3 Intervensi 1

4 Implementasi 1

5 Evaluasi 1

6 Validasi data 1

7 Penguasaan Kasus 2

8 Penulisan 1

TOTAL NILAI 10

PENGESAHAN PENILAIAN :
Nama Pembimbing & Tanda Tangan

Total nilai
Np = x 100
Total score (10) Pembimbing/Penguji :

…………………………………
Lampiran 5 : Format Penilaian Ujian Supervisi (OSCE)

FORMAT PENILAIAN UJIAN SUPERVISI


KEPERAWATAN KELUARGA
Kriteria :
5 : Selalu, 4 : Hampir selalu 3 : Sering, 2 : kadang-kadang, 1 : Tidak Pernah

BOBOT SKORE (S)


NILAI
KOMPONEN KEGIATAN
NO (B) 1 2 3 4 5 (B x S)
A. PENGKAJIAN
1. Mengumpulkan riwayat keperawatan mengacu
kepada konsep
2. Mengumpulkan data hasil pemeriksaan fisik
yang menunjang
2
3. Mengumpulkan data hasil pemeriksaan
penunjang.
4. Kemampuan profesional mahasiswa melakukan
pengkajian keperawatan (komunikatif,
prosedural dan percaya diri).
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Analisa data
2. Mengidentifikasi masalah yang ditemukan pada 2
klien
3. Menetapkan 3 (tiga) masalah utama
C. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Menetapkan tujuan yang realistis
2
2. Membuat rencana tindakan sesuai dengan
diagnosa keperawatan
D. PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
1. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai
dengan rencana tindakan
2. Melaksanakan tindakan sesuai dengan SOP 1
3. Membuat pendokumentasian yang benar
4. Kemampuan profesional mahasiswa
melaksanakan tindakan keperawatan
(komunikatif, prosedural dan percaya diri).
E. EVALUASI
1. Melakukan evaluasi 1
2. Membuat pendokumentasian yang benar
F. RESPONSI
1. Mampu menghubungkan tanda-tanda klinis
dengan patofisiologi yang terjadi
2. Mampu menganalisa data-data penunjang
dengan benar dan sesuai kasus
3. Mampu menjelaskan alas an prioritas masalah
keperawatan
4. Mampu menjelaskan rasional dari tindakan 2
keperawatan
5. Mampu menjelaskan tindakan keperawatan,
tujuan dan tindakan kolaborasi
6. Mampu menjelaskan hasil evaluasi dari
tindakan keperawatan yang dilakukan
7. Mampu menjelskan kekurangan (penilaian diri)
yang telah dilakukan
TOTAL NILAI 10

PENGESAHAN PENILAIAN :
Nama Pembimbing & Tanda Tangan

Total nilai
Np = x 100
Total score (50) Pembimbing/Penguji :

………………………………….
Lampiran 6 : Format Log Book (Activity Daily Living)

LOGBOOK / KEGIATAN HARIAN (ADL)

Hari / Tanggal / Aktivitas Paraf Ci Lahan /


Jam Keluarga Binaan
Lampiran 7 : Format Penilaian Penyuluhan (Direct Observasional of Prosedure
Skill)

PENILAIAN PELAKSANAAN PENYULUHAN

Nama Mahasiswa :
NIM:
Tema Penyuluhan :

N NILAI KET
KRITERIA PENILAIAN BOBOT
O 1 2
1 Mahasiswa mempersiapkan penyuluhan 10
dengan baik.
2 Tujuan penyuluhan dikemukakan dengan 5
jelas.
3 Mahasiswa menerangkan konsep/ 15
informasi dengan jelas kepada
audience.
4 Lingkungan dipersiapkan dengan baik dan 5
kondusif.
5 Mahasiswa mendorong situasi penyuluhan 10
dengan baik.
6 Pembagian waktu diatur dengan tepat. 10
7 Materi dipresentasikan dengan tepat. 10
8 Sistematika dan isi materi tersusun dengan 15
tepat dan jelas.
9 Ketepatan dalam memberikan jawaban 10
(Rasional).
10 Kesimpulan dan hasil penyuluhan dikemukan 10
dengan singkat dan jelas
JUMLAH 100

Penilaian : Nilai (Jumlah nilai x Bobot)

100
Pembimbing/Penguji :

………………………………….

Anda mungkin juga menyukai