Anda di halaman 1dari 43

BUKU PANDUAN

PROGRAM PROFESI NERS


KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB)

Koordinator : Ns. Silvia Nora Anggreini, M.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKes Pekanbaru Medical Center
2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan nikmat-Nya sehingga

kami dapat menyelesaikan Buku Panduan Program Profesi Ners Keperawatan Medikal

Bedah Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Pekanbaru Medical Center (PMC). Buku

panduan ini disusun sebagai pedoman bagi mahasiswa dan perseptor keperawatan medikal

bedah dalam melaksanakan profesi keperawatan medikal bedah.

Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah adalah bagian kedua dari seluruh

rangkaian proses pembelajaran pada tahap profesi pendidikan S1 keperawatan di Program

Studi Ilmu Keperawatan STIKes PMC. Program ini dilaksanakan selama 6 minggu di

berbagai sistem. Kompetensi yang harus dicapai pada praktik profesi KMB meliputi

kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. Buku Panduan ini telah disesuaikan dengan

kurikulum KKNI dan masa pandemi covid – 19.

Kami juga menyadari buku panduan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu

kami mengharapkan saran yang membangun dari pembaca dan pengguna buku panduan ini

dalam rangka perbaikan di masa mendatang.

Pekanbaru, September 2020


Penyusun

Ns. Silvia Nora Anggreini, M.Kep

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I : Informasi Umum


BAB II : Kompetensi
BAB III : Proses Pembelajaran dan Bimbingan
BAB IV : Evaluasi
BAB V : Tata Tertib
Lampiran
Daftar Pustaka

3
BAB I
INFORMASI UMUM
PRAKTIK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Fokus Mata kuliah tahap profesi Keperawatan Medikal Bedah (KMB) merupakan

penerapan dari konsep dan prinsip pelayanan asuhan keperawatan klien dewasa yang

mengalami yang mengalami dan/atau cenderung mengalami perubahan fisiologis serta

dengan/atau gangguan struktur anatomi tubuh akibat trauma atau penyakit yang sering

terjadi. Asuhan keperawatan yang diberikan berdasarkan pada pendekatan proses

keperawatan: pengkajian, perumusan diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi

keperawatan yang komprehensif (Bio-psiko-sosio-spritual) dan berlandaskan pada aspek

etik dan legal keperawatan.

Mata ajar ini mempunyai bobot 6 SKS dengan siklus 6 minggu (1SKS = 170 menit).

Kasus yang akan dikelola dalam praktik profesi KMB ini meliputi kasus pada sistem

kardiovaskuler, pernafasan, muskuloskletal, pencernaan, perkemihan, endokrin, integrumen,

persarafan, penyakit tropis dan juga keganasan. Adapun kegiatan yang akan dilakukan

selama 6 minggu tersebut meliputi pengelolaan kasus, persentasi kasus dan konferen serta

evaluasi (ujian praktik online). Kegiatan pada mata ajar ini dilakukan keseluruhannya secara

daring dan apabila masa pandemi ini selesai maka akan dilanjutkan di Rumah Sakit yang

dalam pelaksanaannya akan menggunakan RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.

Buku panduan ini dilengkapi dengan informasi tentang kompetensi yang menjadi

target mahasiswa dan harus dicapai selama melaksanakan praktik keperawatan medikal

bedah, lampiran – lampiran tentang format yang bisa digunakan oleh mahasiswa sebagai

acuan dalam membuat laporan dan melaksanakan praktik profesi KMB.

4
BAB II
KOMPETENSI

Kompetensi yang harus dicapai mahasiswa dalam melaksanakan praktik klinik

keperawatan medikal bedah ini berupa hard skill (Knowledge) dan soft skill (Attitude) yang

secara umum dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Menganalisa kebutuhan pasien dengan tepat

Dalam melakukan analisa kebutuhan pasien, mahasiswa harus mampu menetapkan

kebutuhan pasien sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan menentukan prioritas

masalah. Dalam hal ini kejelian dan ketelitian melakukan pengkajian sangat dibutuhkan.

2. Mengidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan yang dialami pasien dewasa

Keberhasilan dalam mengidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan yang

dialami pasien sangat tergantung pada ketelitian mahasiswa dalam melakukan

pengkajian baik secara umum dan terfokus.

3. Merencanakan tindakan sesuai dengan masalah pasien dengan mengaplikasikan

konsep ilmu dasar keperawatan dan keperawatan dasar

Tindakan keperawatan yang ditetapkan serta yang diberikan kepada pasien harus

berdasarkan hasil analisa yang tepat. Penerapan konsep ilmu yang diperoleh selama

pendidikan akademik harus dilakukan sehingga akan sesuai dengan kebutuhan pasien

dan diharapkan bisa memberikan perubahan status kesehatan pasien. Ilmu dasar di

bidang keperawatan merupakan kunci dalam melakukan kompetensi pada tahap ini.

5
4. Melaksanakan tindakan keperawatan dengan mengaplikasikan konsep caring,

komunikasi keperawatan dan juga keselamatan pasien (patient safety)

Dalam melakukan tindakan keperawatan yang telah ditetapkan berdasarkan hasil

analisa kebutuhan pasien, mahasiswa harrus mampu memperhatikan dan

mengaplikasikan nilai – nilai caring sebagai perawat, komunikasi yang tepat dan

keselamatan pasien. Keberhasilan dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien

akan tercapai apabila mahasiswa menggunakan konsep ini dalam pelaksanaan tindakan

keperawatan dan sesuai dengan standar prosedur.

Dalam masa pandemi ini, mahasiswa dapat menyusun video (youtube atau media

lain) dan menganalisis tindakan keperawatan

5. Melakukan evaluasi dan rencana tindakan selanjutnya

Evaluasi dilakukan dengan tujuan untuk melihat efektifitas tindakan keperawatan

yang telah diberikan kepada pasien dalam upaya memenuhi kebutuhan pasien dan

mengatasi masalah keperawatan dan kesehatan. Dengan melakukan evaluasi diharapkan

mahasiswa mampu menilai perubahan pasien sesuai dengan yang diharapkan. Apabila

hasil evaluasi belum menunjukkan adanya peningkatan pada status kesehatan pasien atau

pun sudah menunjukkan adanya tanda – tanda keberhasilan, mahasiswa diharapkan

mampu menyusun rencana tindakan selanjutnya sesuai dengan kebutuhan pasien

tersebut.

6. Mendokumentasikan proses keperawatan

Mendokumentasikan proses keperawatan merupakan salah satu aspek legal yang

harus dilakukan oleh mahasiswa dalam melakukan praktik klinik keperawatan medikal

6
bedah. Pendokumentasian ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kesalahan (error)

dalam memberikan asuhan keperawatan. Setiap bentuk pertanggungjawaban mahasiswa

terhadap apa yang dilakukan pada pasien maka mahasiswa harus mencatat semua

implementasi dan rencana tindakan selanjutnya.

Berikut adalah penjabaran elemen kompetensi dalam melaksanakan praktik profesi

keperawatan medikal bedah dan kriteria penampilan kerja dari tiap elemen:
Elemen Kompetensi Kriteria Penampilan Kerja
1. Menganalisa kebutuhan 1.1. Data pengkajian keperawatan
pasien dengan melakukan didokumentasikan secara sistematis dan
pengkajian; pemeriksaan komprehensif
fisik, data – data penunjang 1.2. Teknik pemeriksaan fisik, didemonstrasikan
dan pemeriksaan fisik secara akurat
terfokus sesuai dengan kasus 1.3. Teknik komunikasi terapeutik terus menerus
yang dikelola dipertahankan selama melakukan pengkajian
1.4. Memperhatikan konsep keselamatan pasien
2. Mengidentifikasi masalah 2.1. Menetapkan diagnosa keperawatan yang tepat
kesehatan dan keperawatan pada kasus – kasus yang dikelola, yaitu:
pada pasien dewasa tua dan - Gangguan fungsi pernafasan
muda - Gangguan fungsi kardiovaskuler
- Gangguan pencernaan
- Gangguan metabilik & endokrin
- Gangguan fungsi renal (Syndroma
Nefrotik, Retensi)
- Gangguan persyarafan
- Sistem integrumen
- Disfungsi muskuloskletal
- Penyakit infeksi
2.2. Diagnosa keperawatan diterapkan sesuai
dengan rumus PES
2.3. Diagnosa keperawatan yang ditegakkan
menggambarkan penggunaan konsep ilmu
keperawatan dasar dan dasar keeperawatan
2.4. Diagnosa keperawatan ditetapkan sesuai
dengan prioritas
3. Menetapkan rencana tindakan 3.1. tujuan realistik ditetapkan dalam rencana
yang ttepat sesuai dengan keperawatan
masalah pasien dengan 3.2. Kriteria tujuan ditetapkan secara rasional
mengaplikasikan ilmu

7
keperawatan dasar dan dasar 3.3. Intervensi keperawatan ditetapkan sesuai
keperawatan. dengan masalah pasien
3.4. Menetapkan intervensi keperawatan meliputi:
monitoring/terapi keperawatan/tindakan
kolaborasi dan pendidikan kesehatan
3.5. Intervensi keperawatan yang direncanakan
merefleksikan pemahaman terhadap ilmu
dasar keperawatan dan ilmu dasar
keperawatan sesuai dengan permasalahan
pasien.
4. Melaksanakan tindakan 4.1. Senantiasa memperlihatkan praktik
keperawatan dengan keperawatan yang aman bagi klien
mengaplikasikan konsep 4.2. Menggunakan konsep caring dan komunikasi
caring, komunikasi dan terapeutik dalam memberikan tindakan
keselamatan pasien keperawatan.
4.3. Mendemonstrasikan tindakan keperawatan
untuk:
- Mempertahankan/meningkatkan
efektivitas jalan nafas
- Mempertahankan/meningkatkan pola
nafas yang efektif
- Mempertahankan/meningkatkan difusi
yang adekuat
- Mempertahankan/meningkatkan
hemodinamik yang adekuat
- Mempertahankan/meningkatkan status
cairan dan elektrolit yang adekuat
- Mempertahankan/meningkatkan status
nutrisi
- Mempertahankan/meningkatkan fungsi
neurology
- Mempertahankan/meningkatkan Status
imunologis
- Mempertahankan/meningkatkan integritas
kulit yang adekuat
- Mempertahankan/meningkatkan status
psikososial yang menunjang proses
penyembuhan klien
- Meningkatkan pengetahuan klien/keluarga
5. Melakukan evaluasi dan 5.1. Melakukan evaluasi jangka pendek dan
rencana tindakan selanjutnya jangka panjang
5.2. Memodifikasi rencana keperawatan sesuai
kebutuhan

8
5.3. Menentukan rencana tindakan selanjutnya
sesuai dengan kebutuhan pasien
6. Mendokumentasikan proses 6.1. Semua tahap proses keperawatan
keperawatan terdokumentasi dengan baik
6.2. Mendokumentasikan semua tindakan yang
diberikan pada pasien
6.3. Mencantumkan nama jelas pada dokumen

Praktik klinik keperawatan medikal bedah ini merupakan aplikasi dari teori yang sudah

mahasiswa peroleh pada tahap akademik. Dengan demikian mahasiswa akan melakukan

aplikasi ilmu tersebut, yaitu:

1. Gangguan sistem pernapasan

2. Gangguan fungsi kardiovaskuler

3. Gangguan pencernaan

4. Gangguan perkemihan

5. Gangguan metabolik & endokrin

6. Gangguan persyarafan

7. Sistem integrumen

8. Disfungsi muskuloskletal

9. Gangguan sistem panca indera

10. Keganasan dan imunologi

11. Penyakit tropis

12. Covid 19

9
BAB III
PROSES PEMBELAJARAN

A. Metode Pembelajaran

Metoda pembelajaran yang digunakan adalah:

1. Pre dan Post conference

2. Pengelolaan kasus

3. Laporan pendahuluan

4. Belajar mandiri dan diskusi

5. Seminar

Deskripsi dan Tahap Prosedur pada Metode Pembelajaran Klinik yang


Digunakan pada praktik KMB Profesi
Metode Pembelajaran
Deskripsi Tujuan Tahap Prosedur
Klinik
Konferens klinik (pre Konfren klinik adalah Pre conference: diskusi 1. Pembimbing Klinik
dan post conference) diskusi kelompok untuk mengetahui (PK) berperan
untuk membahas aspek kesiapan mahasiswa sebagai fasilitator dan
– aspek praktik klinik dan rencana kegiatan narasumber
setiap harinya 2. Sebelum melakukan
konferens, mahasiswa
Post conference: harus mempelajari hal
diskusi untuk yang akan
mengevaluasi kegiatan didiskusikan
asuhan keperawatan, 3. Mahasiswa atau PK
evaluasi diri menyampaikan
mahasiswa, peer kesimpulan
review dan rencana konferens.
kegiatan selanjutnya.
Pengelolaan kasus Merupakan tugas Memperdalam 1. Pembuatan kelolaan
individu yang dibuat pemahaman kasus, pada hari I
selama dinas di setiap mahasiiswa tentang mahasiswa harus
ruangan masing 2 satu kasus dengan menyerahkan LP
kasus kelolaan. mengaplikasikan ilmu tentang kasus yang
yang diperoleh. dikelola.
2. Kasus kelolaan I
dikumpul pada hari
rabu dan kelolaan

10
kedua dikumpul hari
sabtu.
Laporan Pendahuluan Merupakan laporan Mahasiswa harus 1. Membuat LP sesuai
(LP) tertulis yang dibuat mengetahui dan dengan ruangan
mahasiswa sebelum memahami konsep yang akan
masuk ruangan (tiap secara keseluruhan dimasuki dan
pergantian ruangan) tentang kasus – kasus diserahkan kepada
dominan pada ruangan pembimbing klinik
yang akan dikelola. pada hari pertama
2. Mahasiswa harus
bisa memberikan
jawaban atau
responsi yang baik
terhadap LP yang
dibuat sebelum
diberi kasus untuk
dikelola
Seminar Merupakan kegiatan Memberikan 1. Kasus seminar
mahasiswa secara kesempatan kepada diambil dari kasus
berkelompok dengan mahasiswa untuk ruangan di minggu
menampilkan 1 kasus berbagi pengalaman ke 3.
kelolaan dan ilmu dalam 2. Seminar akan
melakukan asuhan dilakukan pada
keperawatan minggu ke 6
3. Mahasiswa harus
berkonsultasi
denggan
pembimbing
minimal 3 kali
Mandiri dan Diskusi Proses belajar klinik Mengajarkan 1. Mahasiswa
Kelompok dimana mahasiswa mahasiswa untuk bisa menetukan tujuan
melakukan pemberian mengambil keputusan belajar mandiri
asuhan keperawatan dan melakukan setiap harinya
atau melakukan tindakan mandiri dan 2. Mahasiswa bisa
observasi klinik tanpa menambah meminta umpan
kehadiran pembimbing. perbendaharaan ilmu balik dari PK
sebagai seorang terhadap
perawat profesional pengalaman belajar
mandiri dan diskusi
yang telah dijalani.

11
B. Tahapan Pembelajaran

1. Presensi
2. Pre dan Post Conference
3. Studi Kasus : bagi mahasiswa yang tidak mempunyai lahan praktik, analisis –
pembahasan kasus – penulisan laporan - presentasi
4. Penugasan Klinik : bagi mahasiswa bekerja, ambil kasus, lakukan pengamatan
selama 2 hari, analisis kasus – pembahasan – penulisan laporan – presentasi
5. Diskusi kasus : Membuat Laporan Pendahuluan, Rencana Askep, Laporan
Perkembangan dan Discharge Planning lalu diskusi kasus dengan pembimbing serta
mahasiswa lain
6. Interaksi mahasiswa dan pembimbing : diskusi, tanya jawab, bimbingan – konsultasi
– supervisi (tugas-pencapaian kompetensi)
7. Modifikasi metode pembelajaran : PBL, PjBL, SDL, SGD, Simulasi (video-
youtube), Direct Learning.
8. Optimalisasi konsultasi/diskusi/ bimbingan/ penugasan secara online
9. Upload tugas : tugas harian, mingguan dan tugas akhir stase sesuai dgn kesepakan
dgn dosen pembimbing.
10. Penkes menggunakan KIE : setiap mhs melakukan edukasi pada anggota keluarga
menggunakan KIE dgn topik yg sudah disepakati dosen pembimbing.
11. Ujian tiap stase : skenario kasus/pengamatan kasus langsung - laporan kasus -
analisis kasus - oral presentasi.
12. Kegiatan monitoring oleh koordinator dan dosen pembimbing : laporan, penugasan,
capaian kompetensi dan dokumentasi kegiatan setiap minggu.

12
BAB IV
PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Target Pembelajaran

1. Kasus Kelompok : terdiri dari 2-3 mhs/kelompok mengelola 1 kasus nyata di

unit praktik yg diperoleh mhs yg bekerja menggunakan pengkajian pola

Gordon.

2. Kasus individu : setiap mhs mengelola 2 kasus individu (1 kasus/ mgg) utk

setiap stase , skenario kasus utk mhs tdk bekerja dan kasus nyata utk mhs

bekerja.

3. Keterampilan klinik : setiap mhs membuat 1 analisa tindakan/ analisa jurnal per

minggu. Utk mhs bekerja dpt mengambil keterampilan saat melakukan

pengamatan kasus, sedangkan mhs tdk bekerja akan diberikan keterampilan

oleh pembimbing melalui jurnal/video.

4. Latihan ujian dan Ujian (kognitif) : setiap mhs menganalisa skenario kasus yang

diberikan oleh dosen pembimbing – analisis kasus – laporan – presentasi .

5. Latihan ujian dan Ujian (Psikomotor) : menggunakan OSCE pada akhir stase

bila situasi pandemic berakhir .

6. Penkes : setiap mhsw membuat Penkes dalam bentuk video KIE berdurasi 2-3

menit dan melakukan edukasi ke anggota keluarga terdekat via aplikasi dgn

dosen pembimbing.

7. Ujian Kompetensi KMB (kognitif) : dilakukan pada akhir stase

13
B. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan praktik KMB profesi dilakukan selama 6 minggu termasuk kegiatan ujian.

Secara umum kegiatan praktik dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Kegiatan Praktik KMB


Mgg I Mgg II Mgg III Mgg IV Mgg V Mgg VI
- Pre-Post - Pre-Post - Pre-Post - Pre-Post - Pre-Post - Pre-Post
- Penugasan - Penugasan - Penugasan - Latihan - Latihan ujian - Ujian
Klinik Klinik Klinik ujian dan dan ujian Kompetensi
(kasus (kasus (kasus ujian (Psikomotor) (Kognitif)
kelompok) individu) individu) (Kognitif) - Seminar
- Kasus - Bed Site - Penkes
Seminar Teaching
(BST)

C. Peralatan Praktik yang dibutuhkan


Mahasiswa harus membawa nursing kids selama melaksanakan praktik keperawatan
medikal bedah, yang terdiri dari:
1. Pen light/senter kecil
2. Handscoen
3. Tensi meter
4. Termometer
5. Stetoskop
6. Pinset anatomis
7. Gunting plester
8. Meteran
9. Jam detik
10. Reflek hammer

14
BAB V
EVALUASI

Evaluasi praktik klinik keperawatan medikal bedah bertujuan untuk mengukur


kemampuan mahasiswa terhadap pencapaian kompetensi yang telah dicapai baik
keterampilan maupun pengetahuan.
A. Cakupan dan Bobot Evaluasi
Cakupan Bahan yang Waktu
Pembobotan
evaluasi dievaluasi pelaksanaan
Evaluasi LP 15 % Setiap minggu
proses (minggu I – VI)
Kasus kelolaan 20 % 2x/mahasiswa/mgg
Kinerja klinik 15 % Selama praktik
(Penyuluhan)
Seminar kelompok 15 % Mggu ke VI
Soft skill 10 % Selama praktik
Evaluasi Penerapan ASKEP
akhir (ujian sesuai dengan 25 % Minggu ke V & VI
praktik kasus yang diujikan
klinik)

B. Kriteria Kelulusan
Mahasiswa profesi keperawatan medikal bedah dinyatakan lulus dengan
mekanisme sebagai berikut :
1. Mendapat nilai minimal 70 pada hasil penilaian evaluasi proses.

2. Ujian praktik minimal 75

3. Memenuhi kehadiran 100%

4. Mematuhi semua tata tertib termasuk tata tertib yang terdapat pada buku

pedoman mahasiswa PSIK PMC

15
BAB VI
TATA TERTIB

1. Mahasiswa diwajibkan untuk menggunakan pakaian seragam lengkap setiap hari saat

proses bimbingan daring

2. Mahasiswa diwajibkan untuk membawa nursing kit (stetoskop, pinset anatomis,

gunting, penlight, klem, meteran dan sarung tangan) pribadi.

3. Angka kehadiran wajib untuk program KMB adalah 100%. Jika berhalangan untuk

hadir maka mahasiswa harus melaporkan ketidakhadirannya dan memberikan surat

keterangan. Mahasiswa yang bersangkutan harus mengganti ketidakhadiran sesuai

dengan jumlah hari yang ditinggalkan dengan sepengetahuan pembimbing dan

koordinator. Setelah mengganti hari mahasiswa yang bersangkutan harus meminta

tanda tangan kepala ruangan sebagai bukti kehadiran.

4. Mahasiswa dapat meminjam alat – alat tambahan yang diperlukan dari laboratorium

keperawatan PSIK STIKes PMC dengan membuat daftar peminjaman yang disetujui

oleh koordinator program. Jika terjadi kerusakan pada alat yang dipinjam maka

kelompok akan bertanggungjawab untuk mengganti alat yang rusak sesuai dengan

spesifikasi yang ditetapkan

5. Sanksi akademis akan diberikan apabila mahasiswa melanggar tata tertib yang telah

ditetapkan atau melakukan tindakan yang membahayakan klien.

16
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth, 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Vol 1. Jakarta: EGC
Brunner & Suddarth, 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Vol 1. Jakarta: EGC
Brunner & Suddarth, 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Vol 3. Jakarta: EGC
Black & Hawks. 2015. Keperawatan Medikal Bedah; Manajemen Klinis untuk Hasil yang
Diharapkan-edisi 8. Penerbit Elsevier; Singapura
Castaldi, P.A.(2005). Perry Potters`s clinical nursing skills and techniques.(6th Ed). St.
Louis: C.V. Mosby Co.
Edmunds, M.W. & Mayhew, M.S. (2003). Procedurres for primary care
praktitioners.(2nd Ed). St. Louis: C.V. Mosby Co.
Evans-Smith, P. & Johnson, J.Y.(2006). Taylor`s clinical nursing skills: A nursing process
approach.Philadelphia: Lippincott William Wilkins
Johnson, etc.1997. Nursing Outcome Classification. Philadelphia: Mosby
Joane C, etc. 1996. Nursing Intervention Classification. Philadelphia : Mosby
NANDA, 2006. Nursing Diagnosis : Defenition & Classification 2005-2006. Philadelphia:
North America Nursing Diagnosis Assosiation
Perry, A.G. & Potters, P.A (2006). Clinical nursing skills and techniques.(5th Ed). St.
Louis: C.V. Mosby Co.
Smith, S.F., Duell, D.J., & Martin, B.C.(2002). Clinical nursing skills: Basic to advance
skills.(6th Ed). Ney Jersey: Pearson Education
Smith-Temple, J. & Johnson, J.Y.(2006). Nursing Guide to clinical procedures(5th
Ed).Philadelphia: Lippincott William Wilkins
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2018). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta :
Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat NAsional Indonesia

17
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKes PEKANBARU MEDICAL CENTER

Tanggal pengkajian : Jam :


Tanggal MRS : No.RM :
Diagnosa Masuk :
1. Identitas pasien
Nama : Penanggung Jawab Biaya:
Usia : Nama :
Jenis Kelamin : Alamat :
Suku : Hub. Keluarga :
Agama : Telepon :
Pendidikan :
Alamat :

2. Riwayat penyakit sekarang


a. Keluhan utama

b. Riwayat penyakit sekarang

3. Riwayat penyakit dahulu


a. Riwayat penyakit kronik dan menular □ya, jenis: □tidak
b. Riwayat penyakit alergi □ya, jenis: □tidak
c. Riwayat operasi □ya, jenis: □tidak

4. Riwayat penyakit keluarga(Genogram)

18
5. Riwayat Alergi: □ ya □ Tidak Jelaskan:

6. ROS (Review of System)


Keadaan umum : □ baik □ sedang □ lemah
Kesadaran :
Tanda vital TD : Nadi: Suhu: RR:
Masalah Keperawatan:

a. Pernapasan
Bentuk dada □ simetris □ asimetris □ barrel chest
□ funnel chest □ Pegeon chest
Pola napas Irama: □ Teratur □ Tidak teratur
Jenis □ Dispnoe □ Kusmaul □ Ceyne Stokes □ Lain-lain:
Suara napas □ Vesikuler □ Stridor □ Wheezing □ Ronchi □Lain-lain:
Keluhan □ sesak napas □ batuk □ nyeri waktu bernapas
Lain – lain :

Masalah keperawatan:

b. Kardiovaskuler
Irama jantung □ Reguler □ Irreguler
S1/S2 tunggal □ ya □ tidak
Nyeri dada □ ya □ tidak
Bunyi jantung □ Normal □ Murmur □ Gallop □ lain – lain:
CRT □ < 3 dt □ > 3 dt
Akral □ Hangat □ Panas □ Dingin kering □ Dingin basah
Konjungtiva anemis □ ya □ tidak
JVP □ normal □ meningkat □ menurun
Lain – lain :

Masalah Keperawatan:

19
c. Persyarafan dan penginderaan
Kesadaran □ composmentis □ apatis □ somnolen □ sopor □ koma
GCS Eye: Verbal: Motorik: Total:
Refleks fisiologis: □ patella □ triceps □ bicep lain-lain
Refleks patologis □ babinsky □ budzinsky □ kernig lain –lain
Istirahat/tidur : jam/hari Gangguan tidur:
Pusing □ ya □ tidak
Nyeri □ tidak □ya, skala nyeri: Lokasi:
Lain – lain:
Masalah keperawatan:

Penglihatan
Pupil □ isokor □ anisokor □ lain-lain
Sclera/konjungtiva □ anemis □ icterus □lain-lain
Lain – lain:
Gangguan pendengaran □ ya □ tidak Jelaskan :
Lain – lain:
Bentuk hidung □ Normal □ tidak Jelaskan:
Gangguan penciuman □ ya □ tidak Jelaskan:
Lain – lain:
Masalah keperawatan:

d. Perkemihan
Keluhan: □ urin menetes □ inkontinensia □ Retensi □ gross hematuri
□ disuria □ poliuri □ oliguri □ anuri
Alat bantu: □ kateter □ lain-lain:
Bladder : □ membesar □ nyeri tekan
Produksi urin: ml/hari Warna: Bau:
Intake cairan: □ oral: cc/hr □ parenteral: cc/hr
Lain – lain:
Masalah Keperawatan:

20
e. Pencernaan
1) TB: cm BB: kg
2) Mukosa mulut: □ lembab □ kering □ merah □stomatitis
□ bersih □ kotor □ berbau
3) Tenggorokan □ nyeri menelan □ sulit menelan
□ pembesaran tonsil □ lain – lain:
4) Abdomen: □ supel □ tegang □ kembung □asites □
hepatomegali □splenomegali □ mual □ muntah □terpasang NGT □
nyeri tekan, lokasi:
5) Peristaltik: x/i
6) BAB:.......x/hr, konsistensi: □ lunak □ cair □ konstipasi
□ lendir/darah □ inkotinensia □ kolostomi
Bau: Warna:
7) Diet □ padat □ lunak □ cair
Frekuensi:.......x/hr Jumlah:.............Jenis:.........
8) Lain – lain:
Masalah keperawatan

f. Muskuloskletal/integrumen
1) Pergerakan sendi □ bebas □ terbatas
2) Kekuatan otot
3) Temuan □ kelainan ekstremitas/tulang belakang □ fraktur
□ kompartemen sindrom
Jelaskan :
4) Kulit □ ikterik □ sianosis □ kemerahan □ hiperpigmentasi □ pucat
5) Akral □ hangat □ panas □ dingin □ kering □ basah
6) Turgor □ baik □ kurang □ jelek
7) Edema:............................
8) Luka: jenis:....................luas:....................... □ bersih □ kotor
9) Lain – lain:
Masalah Keperawatan:

21
g. Endokrin
□ tyroid membesar □ hiperglikemia □ hipoglikemia □ luka ganggren
□ pembesaran kelenjar getah bening
Lain – lain:

Masalah keperawatan:

7. Pers. Higiene
Mandi :..............x/hari Sikat gigi:......................x/hari
Keramas :..............x/hari kuku:......
Ganti pakaian :............................x/hari

8. Psiko-sosio-spritual
1) Persepsi klien terhadap penyakitnya
□ cobaan tuhan □ hukuman □ lainnya:
2) Ekspresi klien terhadap penyakitnya
□ murung □ gelisah □ tegang □ marah/menangis
3) Reaksi saat interaksi □ kooperatif □ tidak kooperatif
□ curiga
4) Gangguan konsep diri : □ tidak
□ ya, jelaskan:
5) Kebiasaan beribadah □ sering □ kadang – kadang □ tidak pernah
6) Lain – lain:

Masalah keperawatan:

22
9. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Hasil Nilai normal

10. Terapi
Tanggal
Obat Dosis Kegunaan
Penggunaan

Obat tanpa resep: obat bebas…………………………………..


Obat – obat jalanan................Tembakau.....................

Diagnosa keperawatan
1.
2.
3.
4.

23
FORMAT
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Pasien: Nama Mahasiswa:


Ruang: NIM
No.MR:
Diagnosa
No Tujuan/Sasaran Intervensi Rasional
Keperawatan

24
CATATAN PERKEMBANGAN
(Catatan perkembangan dibuat setiap hari)
Nama Klien:
Diagnosa Medis:
Ruang Rawat:
Tgl No.DX IMPLEMENTASI SOAP

25
PENILAIAN PROSES PRAKTIK KLINIK
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH TAHAP PROFESI

Nama Ruangan: Skor:1-2-3-4-5


NIM:
Skor
No Komponen yang dinilai
1 2 3 4 5
A. Proses keperawatan (20%)
Mahasiswa Mampu:
1. Melakukan pengkajian keperawatan secara
komprehensif (bio-psiko-sos-spritual)
2. Melakukan pengkajian secara akurat
3. Mengembangkan diagnosa keperawatan dengan tepat
dan benar (PES sesuai dengan data penunjang)
4. Mengidentifikasi masalah yang aktual dan risiko
5. Menetapkan prioritas diagnosa keperawatan
6. Menetapkan tujuan yang realistis
7. Mengidentifikasi tindakan keperawatan mandiri dan
kolaborasi
8. Melakukan evaluasi (SOAP) setiap hari
9. Memodifikasi rencana sesuai evaluasi
10. Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan
dengan benar
B Komunikasi (15%)
Mahasiswa mampu:
1. Menciptakan interaksi dengan pasien/keluarga dengan
penuh percaya diri
2. Menggunakan komunikasi verbal dan non verbal yang
efektif dalam merespon
3. melakukan komunikasi yang efektif dengan tim
kesehaatan lain
4. menuliskan laporan dengan padat, tepat, ringkas dan
akurat
C Perilaku Profesional (15%)
Mahasiswa mampu:
1. Menampilkan sikap baik dan sopan
2. Mempertahankan privasi dan kerahasiaan pasien
3. Mengambil inisiatif dalam situasi belajar
4. Memperlihatkan sikap selalu tepat waktu
5. Bekerjasama dengan berpartisipasi dalam kegiatan
ruangan
6. Memakai seragam sesuai dengan ketentuan
7. Mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan diri
8. Menerapkan teori dan konsep keperawatan dalam
memberikan asuhan keperawatan

26
D Keterampilan Dasar (20%)
Mahasiswa mampu:
1. Melakukan pengkajian (wawancara dan pemeriksaan
fisik)
2. Melakukan tindakan yang sudah direncanakan sesuai
prosedur
3. Melakukan tindakan pencegahan terhadap infeksi
4. Menciptakan keamanan dan kenyamanan
5. Menggunakan alat secara tepat guna
6. Mengkaji dan membantu memenuhi (jika
diperlukan) kebutuhan dasar klien
7. Membantu pasien dalam proses duka cita dan
berkabung
8. Memberikan pendidikan kesehatan
E Memberikan ASKEP pada klien yang mengalami
gangguan sistem tertentu di ruang masing – masing secara
objektif (15%)
Mahasiswa mampu:
1. Menghubungkan tanda – tanda klinis dengan
patofisiologis yang terjadi
2. Menganalisis data – data penunjang sesuai dengan
kasus
3. Menjelaskan rasional tindakan keperawatan
4. Menjelaskan tujuan tindakan kolaborasi
F Analisis pemecahan masalah selama diskusi (15%)
Mahasiswa mampu:
1. Memperlihatkan kesiapan diri untuk melakukan
praktik klinik dengan menyampaikan hasil bacaan
materi kasus yang terkait
2. Menyampaikan ide yang bermanfaat
3. Mempresentasikan masalah secara sistematis
4. Merespon pertanyaan dari pembimbing dengan tepat
5. Merujuk pada referensi (bahan bacaan) dalam
menyampaikan ide
JUMLAH

Nilai : Total skor x 100 =


200
Keterangan:
5 : Sangat baik
4 : Baik
3 : Cukup
2 : Kurang
1 : Sangat Kurang

27
FORMAT PENILAIAN UJIAN PRAKTIK KLINIK
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Nama Mahasiswa dan Nilai


No Komponen
I. RENPRA
1. Pengkajian
2. Mampu menjelaskan patofisiologi penyakit
3. Mampu menetapkan DX sesuai prioritas
4. Mampu mengidentifikasi tindakan keperawatan
utama
II. Observasi
1. Mampu melaksanakan tindakan keperawatan yang
direncanakan
2. Kelengkapan dan kerapian persiapan prosedur
3. Mampu melaksanakan prosedur dengan
benar/sistematik
4. Mampu mempertahankan teknik aseptik
5. Mampu menunjukkan kerapian alat dan pasien
setelah prosedur selesai
6. Mampu menentukan komunikasi yang efektif
dengan pasien/keluarga
7. Mampu memberikan pendidikan kesehatan kepada
pasien/keluarga
8. Mampu memberikan lingkungan pasien yang aman
dan nyaman
9 Mampu melaksanakan pencatatan intevensi yang
dilakukan pada kardex
III. Responsi
1. Mampu menghubungkan tanda – tanda klinis dengan
patofisiologis yang terjadi
2. Mampu manganalisa data – data penunjang dengan
benar sesuai kasus
3. Mampu manjelaskan alasan prioritas masalah
keperawatan
4. Mampu menjelaskan rasional dan tindakan
keperawatan
5. Mampu menjelaskan tujuan tindakan kolaborasi
6. Mampu menjelaskan hasil evaluasi dan tindakan
kepperawatan yang dilakukan
7 Mampu menjelaskan kekurangan (penilaian diri)
yang telah dilakukan.

28
LAPORAN PENDAHULUAN

(JUDUL)

Ruangan : Tanggal:

A. Konsep Dasar
1. Definisi (Minimal 3 Sumber yang berbeda)
2. Etiologi
3. Manifestasi Klinis
4. Pathway
5. Komplikasi
6. Penatalaksanaan medis dan keperawatan
B. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
2. Diagnosa keperawatan
3. Intervensi
Daftar Pustaka

29
PEDOMAN PRESENTASI KLINIK

Presentasi Klinik

1. Kasus seminar diambil di minggu ke 3 dan dipersentasikan di minggu ke 7


2. Presentasi klinik membahas kasus yang dikelola oleh mahasiswa terkait dengan:
- Konsep penyakit
- Pengkajian :
- Analisa kebutuhan pasien
- Laboratorium
- Diagnostik
- Penegakan DX keperawatan dan penentuan prioritas
- Penetapan tujuan dan kriteria evaluasi
- Implementasi
- Evaluasi
3. Presentasi kasus merupakan bagian proses pembelajaran dan ada penilaian.

30
FORMAT UJIAN BAGI MAHASISWA

Pengkajian
Riwayat Keperawatan

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik terfokus

Pemeriksaan Penunjang

Patofisiologi

1. Diagnosa Keperawatan

Data Penunjang:
Intervensi:
a.
b.
c.
Dst
Evaluasi:

2. Diagnosa Keperawatan

Data Penunjang:

31
Intervensi:
a.
b.
c.
Dst
Evaluasi:

3. Diagnosa Keperawatan

Data Penunjang:

Intervensi:
a.
b.
c.
Dst
Evaluasi:

32
EVALUASI PRE DAN POST CONFRENCE
Tanggal :
Pembimbing :

N Nama Mahasiswa
Kinerja Bobot
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Membuat laporan pendahuluan 30
(latarbelakang, rencana keperawatan dan
strategi pelaksanaan
2 Menyampaikan rencana ASKEP 15
3 Menyampaikan hasil asuhan/pelayanan 15
keperawatan
4 Memberikan masukan (tanggapan, 30
pendapat, ide, dll) terhadap
asuhan/pelayanan keperawatan yang
didiskusikan
5 Memberikan respon (kognitif dan afektif 10
terhadap masukan)
Jumlah 100

Nama Mahasiswa
1.................... 6.......................
2.................... 7.......................
3.................... 8.......................
4.................... 9.......................
5.................... 10.....................

33
EVALUASI KEGIATAN PENYULUHAN KELOMPOK

Kelompok :
Tanggal :
Pembimbing :

Nama Mahasiswa
No Tugas Bobot
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Bina hubungan dengan klien 10
2 Identifikasi kebutuhan atau masalah 10
klien
3 Merumuskan rencana intervensi 10
4 Melibatkan klien dan petugas 10
5 Melaksanakan tugas sesuai peran 10
6 Melaksanakan rencana intervensi 20
7 Menggunakan media dan teknik yang 10
tepat
8 Berkomunikasi secara efektif dengan 10
klien
9 Mengevaluasi hasil 10
Jumlah 100

Nama Mahasiswa
1.................... 6.......................
2.................... 7.......................
3.................... 8.......................
4.................... 9.......................
5.................... 10.....................

34
CATATAN KOREKSI TUGAS

Nama mahasiswa :
NIM :
Ruangan :

PARAF
No TGL NCP LP RESUME KOMENTAR/SARAN
PEMBIMBING

35
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PEKANBARU MEDICAL CENTER
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

FORMAT PENILAIAN PENILAIAN RONDE KEPERAWATAN

No Komponen Penilaian Nilai Maksimal Nilai


1 Kemampuan menjelaskan kasus / 15
pengkajian secara ringkas dan jelas
2 Kemampuan menidentifikasi masalah & 25
merumuskan diagnosa keperawatan
3 Kemampuan menetapkan intervensi 25
keperawatan & kolaborasi yang tepat
4 Kemampuan menjelaskan rasional dari 25
setiap intervensi dan berargumentasi dari
pertanyaan yang diajukan
5 Pendokumentasian 10
Jumlah 100

36
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PEKANBARU MEDICAL CENTER
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

FORMAT PENILAIAN PENILAIAN SEMINAR KASUS

Komponen Nilai Maksimal Nilai


1. Penyajian: 25
- Kemampuan mengemukakan
intisari kasus
- Kelancaran dan kejelasan dalam
penyajian
- Kesesuaian waktu
- Sikap dan penampilan dalam
penyajian
2. Isi tulisan / makalah: 40
a. Pengkajian
- Data lengkap, relevan, akurat
- Analisa data
- Perumusan dan prioritas
diagnosa keperawatan
b. Perencanaan
- Tujuan
- Kriteria hasil dapat diukur
- Prioritas intervensi
- Rasional yang relevan
c. Pelaksanaan
- Pelaksanaan sesuai intervensi
- Modivikasi intervensi
- Penulisan sesuai standar
d. Evaluasi
- Menilai efektifitas sesuai
rencana
- SOAP dan
pendokumentasiannya sesuai
standar
3. Tanya jawab: 35
- Ketepatan menjawab
- Kemampuan mengemukakan
argumen
- Sikap selama tanya jawab
Jumlah 100

37
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PEKANBARU MEDICAL CENTER
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

FORMAT PENILAIAN PENILAIAN SOFT KILL

NILAI
No KOMPONEN PENILAIAN
1 2 3 4
1 Disiplin
- Datang dan pulang tepat waktu
- Tidak meninggalkan tugas tanpa izin dosen/CI
- Berpakaian seragam lengkap
- Kebersihan dan kerapian diri
- Mematuhi semua tata tertib
2 Komunikasi
- Berbicara santun
- Jelas dan sistematis
- Mengikuti instruksi
- Berkolaborasi
- Tulisan informatif
3 Tanggung jawab
- Jujur, ikhlas dan bertanggungjawab terhadap segala
tindakan yang dilakukan
- Melakukan tugas yang diberikan
- Mengumpulkan tugas tepat waktu
- Merujuk bila diperlukan
4 Etika dan moral
- Mempertimbangkan faktor etika
- Menghargai privasi klien
- Menjunjung moral akademik
- Tidak membeda – bedakan klien
5 Caring
- Memperhatikan kebutuhan klien
- Tanggap terhadap respon klien
- Memenuhi kebutuhan klien
- Mendukung program perawatan
6 Kerjasama TIM
- Kejelasan pembagian tugas
- Informasi terbuka
- Saling menghargai peran anggota TIM
7 Kreatif dan inovatif
- Peka terhadap permasalahan
- Menyampaikan ide berupa solusi

38
- Memperhatikan efektifitas dan efisiensi
- Terbuka terhadap saran
8 Berfikir kritis
- Menganalisa data dan fenomena
- Memprioritaskan masalah
- Mengaitkan berbagai informasi
9 Kepemimpinan
- Memimpin dan membuat keputusan yang tepat dan cepat
Jumlah
Keterangan:
Keterangan:
1 = Kurang
2 = Cukup N = Skore x 100
3 = Baik 84
4 = Baik sekali

39
Evaluasi Kompetensi Utama I (Hard Skills)

N Self Evaluation Peer Review Pembimbing


Tindakan
o M TM M TM M TM
1 Pemeriksaan fisik
dasar dan terfokus*
2 Penyadapan dan
analisa EKG dasar*
3 Latihan napas dalam
dan batuk efektif*
4 Perkusi dan vibrasi
dada*
5 Suctioning*
6 Pemberian terapi
oksigen melalui
kanul dan masker*
7 Merawat selang
dada (WSD)*
8 Merawat
nefrostomi*
9 Latihan ROM pasif
dan ROM aktif*
10 Latihan mobilisasi
bertahap
11 Teknik relaksasi dan
imagery guidance
untuk mengurangi
nyeri
12 Pemasangan NGT*
13 Pemberian makan
melalui NGT*
14 Pemasangan kanula
intra vena*
15 Pengambilan darah
Vena* dan arteri
16 Pemasangan kateter
urin*
17 Enema
18 Perawatan luka
dasar* dan lanjutan
(sesuai kebutuhan)

40
19 Pemberian medikasi
melalui rute IV*
20 Pemberian medikasi
melalui rute IM*
21 Pemberian medikasi
melalui rute SC, dan
IC*
22 Merawat
gastrostomi*
23 Melakukan bilas
lambung/Spooling*
24 Pemberian tranfusi
darah*
25 Memberikan
pendidikan
kesehatans*
26 Perawatan
traceostomy*
27 Merawat/irigasi
kolostomi*
28 Memberikan obat
sitostatika*
29 Perawatan traksi*
30 Merawat luka*
31 Persiapan klien
broncoscopy /
endoscopy*
32 Mempersiapkan
klien BNO – IVP

KETERANGAN
M : Nilai 2 Total nilai = Jumlah nilai yang didapat x 100
TM: Nilai 1 192

41
DAFTAR KELOMPOK
PRAKTIK PROFESI NERS KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
STIKes Pekanbaru Medical Center (PMC)
2 November S/D 12 Desember 2020
TAHUN AJARAN 2020/2021

Materi Seminar Nama Kelompok


1. Widya Asdra Putri
Gangguan sistem pernapasan 2. Wahyudi
3. Syahri
Fajirah
1. Dwi Novi Lestari
Gangguan fungsi kardiovaskuler 2. Rizky Kurniawan
3. Aina Mahriza
1. Rahmat Mulyadi
Gangguan pencernaan
2. Rekha Nurvadila
1. Lena Syahputri
Gangguan perkemihan
2. Fitri Banjarnahor
1. Nopi
Gangguan metabolik & endokrin
2. Irma Dianti
1. Rismala
Gangguan persyarafan
2. Diana Anggraini
1. Khairunnisa
Sistem integrumen
2. Endang Lustiani Lahagu
1. Septia Anisa
Disfungsi muskuloskletal
2. T. Syahrizal
1. Afifah Lorenza
Gangguan sistem panca indera
2. Revina Sari
1. Ida Susila
Keganasan dan imunologi
2. Vitri Febriyanti
1. Sesy Palupy Ramadhani
Penyakit tropis
2. Umiani
1. Ani Purwasi
Covid 19 2. Riski Amelia
3. Jamiati

42
Catatan:
1. Hal lain yang belum jelas dapat ditanyakan langsung pada koordinator (SILVIA) di no
HP 085265590050

Pekanbaru, 17 September 2020


Program Studi Ilmu Keperawatan
STIKes Pekanbaru Medical Center (PMC)

Ns. Silvia Nora Anggreini, M.Kep (KMB)

43

Anda mungkin juga menyukai