2019/2020
NO NAMA
1 Lisa Anggun
3 Erna Ambarsari
4 Novia Puji
6 Ika Melida
NO NAMA
1 Tika Indar Wahyuni
2 Laylatul Udchiyah
5 Ulani Margiyanti
6 Meirul Chasanah
7 Junita Sari
BAB II
KOMPETENSI
B. Kompetensi Dasar
Kompetensi klinik yang harus dicapai oleh mahasiswa setelah mengikuti program
peminatan keperawatan hemodialisa adalah mampu memberikan asuhan keperawatan
pada klien dewasa yang mengalami gangguan sistem perkemihan yang mendapatkan
terapi hemodialisa dengan analisis sintesa dalam bentuk literature review dalam
memberikan asuhan keperawatan baik pengkajian maupun intervensi keperawatan.
Pencapaian kompetensi dijabarkan dalam elemen kompetensi dan kriteria penampilan
kerja untuk skema praktik di Rumah Sakit di bawah ini:
C. Sasaran Pembelajaran
Pada kegiatan minggu praktik di Rumah Sakit, mahasiswa mampu memberikan
asuhan keperawatan pada klien dewasa dengan gangguan kardiovaskular meliputi:
1. Melakukan pengkajian
a. Mengkaji secara holistik
b. Membedakan dan mengidentifikasi data-data normal dan abnormal
c. Mengelompokkan data abnormal sesusi dengan kegawatan yang terjadi pada
klien dengan gangguan sistem perkemihan
d. Mengelompokkan data abnormal sesuai dengan gangguan pemenuhan
kebutuhan dasar manusia sesuai dengan gangguan sistem perkemihan
2. Menentukan tujuan keperawatan
Menentukan tujuan dan kriteria hasil yang akan dicapai dengan SMART
3. Merumuskan diagnosa keperawatan
Peminatan Keperawatan Hemodialisa 2019/2020
6
Merumuskan diagnosa aktual dan resiko sesuai hasil analisa data serta menentukan
prioritas diagnosa keperawatan
4. Merencanakan tindakan keperawatan
a. Merencanakan tindakan keperawatan yang tepat untuk mengatasi masalah
meliputi observasi/monitor, terapi keperawatan, pendidikan kesehatan, dan
intervensi kolaborasi
b. Merasionalisasikan setiap tindakan yang direncanakan
5. Melakukan tindakan keperawatan
Melakukan tindakan keperawatan sesuai rencana yang telah ditetapkan dan
mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
6. Melakukan evaluasi
a. Melakukan evaluasi asuhan keperawatan dengan metode evaluasi SOAP
b. Melakukan modifikasi terhadap tujuan dan rencana tindakan keperawatan
berdasarkan hasil evaluasi yang diperoleh.
7. Membuat rencana pendidikan kesehatan, termasuk rencana pemulangan klien
8. Mendiskusikan dengan pembimbing klinik aspek etika dan legal yang terkait
dengan asuhan keperawatan pada kasus perkemihan
9. Mendiskusikan evidence based nursing (EBN) yang bisa dilakukan pada klien
dengan gangguan sistem perkemihan
A. Kegiatan Pembelajaran
Metode pembelajaran pada praktik program peminatan keperawatan kardiovaskular
yang digunakan adalah penugasan tertulis, penugasan klinik, metode pemecahan
masalah, observasi, analisa sintesa dan analisa klinik, aplikasi keperawatan dari hasil
penelitian serta belajar mandiri.
B. Metode Pembelajaran
METODE TUJUAN TAHAPAN PROSEDUR
Penugasan tertulis Praktik Klinik 1. LP dibuat sesuai dengan
(LP) Mempersiapkan panduan dengan kasus
pengetahuan yang harus yang disepakatai dengan
dimiliki oleh mahasiswa pembimbing
sebelum melakukan 2. Studi literature tahapan
praktek klinik prosedur terlampir
Studi literature
Uraian tentang teori,
temuan dan bahan
penelitian lain yang
diperoleh dari bahan
acuan untuk dijadikan
landasan kegiatan
penelitian untuk
menyusun kerangka
pemikiran yang jelas dari
perumusan masalah
Penugasan klinik 1. Memberikan 1. Setiap minggu mahasiswa
seperti : kesempatan pada mencari kasus yang sesuai
1. Melakukan mahasiswa dengan area mata ajar
asuhan menggunakan teori dan peminatan keperawatan
keperawatan konsep dalam praktek hemodialisa
2. Melakukan 2. Memberikan 2. Mahasiswa melakukan
kolaborasi kesempatan untuk asuhan keperawatan sesuai
dengan tim mengasah ketrampilan panduan
kesehatan lain pemecahan masalah 3. PK memberikan umpan
3. Melakukan target klinik, psikomotor dan balik terhadap laporan
ketrampilan afektif asuhan keperawatan/target
(DOPS) 3. Mensosialisasikan ketrampilan (DOPS) yang
4. Mendokumentasi profesi keperawatan dilakukan mahasiswa
kan sesuai sedini mungkin kepada secara mandiri
kebutuhan mahasiswa
Peminatan Keperawatan Hemodialisa 2019/2020
8
METODE TUJUAN TAHAPAN PROSEDUR
C. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan praktik profesi peminatan keperawatan hemodialisa dilakukan selama 6
minggu dengan rincian sebagai berikut:
1. Minggu Pertama
a. pengarahan terkait peminatan keperawatan
b. melakukan telaah literature rivew terkait intervensi sesuai dengan peminatan,
berdasarkan evidence based nursing.
2. Minggu Kedua
a. telaah jurnal yang sudah didapatkan dari setiap peminatan yang sudah
disepakati dengan pembimbing
b. membuat resume dari jurnal yang sudah didapatkan
c. presentasi jurnal yang sudah didapatkan
3. Minggu Ketiga
Libur Idul Fitri
4. Minggu Keempat
a. telaah jurnal yang sudah didapatkan dari setiap peminatan yang sudah
disepakati dengan pembimbing
b. membuat resume dari jurnal yang sudah didapatkan
c. presentasi jurnal yang sudah didapatkan
5. Minggu Kelima
a. proses konsultasi topik yang akan dibuat KTIN
b. kesepakatan topik yang akan dibuat KTIN
6. Minggu Keenam
a. penyusunan KTIN dengan literature review dimulai dari penyusunan latar
belakang dan tujuan
b. proses konsultasi latar belakang dan tujuan
D. Pelaksanaan Praktik
Kegiatan klinik program profesi peminatan hemodialisa diselenggarakan melalui
keterlibatan aktif mahasiswa dan pembimbing klinik. Interaksi keduanya senantiasa
3. Pengelolaan kasus
Pengelolaan kasus dilaksanakan pada minggu ke 5 dan 6 selama praktik peminatan
profesi keperawatan. Pada kesempatan ini mahasiswa mengelola kasus yang telah
disepakati oleh pembimbing dan proses pelaksanaan asuhan keperawatan yang
dilakukan terintegrasi dengan artikel-artikel yang digunakan pada penyusunan
literature review. Kasus kelolaan dikelola oleh mahasiswa selama 5 hari atau
sampai dengan klien pulang atau sampai hari praktik mahasiswa tersebut selesai.
Kasus resume dikelola oleh mahasiswa selama 1 (satu) shift, dan setiap hari
diharapkan berbeda pasien/kasus. Apabila pengelolaan kasus telah diselesaikan
maka mahasiswa diwajibkan untuk mengelola kasus lain. Dalam mengelola kasus
mahasiswa dapat bekerjasama dengan tim kesehatan lain (farmasi, gizi, fisioterapi,
dokter dan tim kesehatan lain) yang merawat klien tersebut.
5. Laporan pendahuluan
Bentuk laporan pendahuluan kasus dibuat sesuai dengan ketentuan yang telah di
tetapkan, sehari sebelum masuk ruang klinik mahasiswa harus mencari informasi
kepada pembimbing klinik tentang kasus yang akan dikelola pada hari senin dan
menyiapkan laporan pendahuluan (mahasiswa wajib menguasai laporan
pendahuluan yang dibuat).
b. Fase perkenalan
Fase perkenalan dilakukan setelah mahasiswa mempersiapkan dan mengetahui
secara singkat tentang kondisi klien yang akan dikelola, serta membuat kontrak
dengan klien.
Saat perkenalan:
1) Sapa klien, jabat tangan, perkenalkan diri
2) Sampaikan bahwa saudara mahasiswa, katakan tujuan saudara selama
kontrak dengan klien, dan mintalah klien bersedia untuk dibantu oleh
mahasiswa (tergantung situasi RS)
3) Sampaikan jadwal paktik saudara
4) Buatlah kontrak dengan klien selama saudara akan melaksanakan
pengkajian, intervensi, implementasi, dan evaluasi
5) Diskusikan dengan pembimbing bila saudara mengalami kesulitan atau
masalah saat berinteraksi dengan klien
c. Fase kerja
1) Lakukan pengkajian keperawatan (wawancara, pemeriksaan fisik, studi
dokumentasi)
2) Selalu pertahankan privasi setiap kali kontak dengan klien
3) Gunakan laporan pendahuluan sebagai pedoman dalam mengelola klien,
validasi data yang diperoleh, analisa hasil pengkajian yang didapatkan
4) Validasi diagnosa keperawatan yang telah dibuat
a) Bandingkan data di laporan pendahuluan dengan data yang ditemukan
b) Diagnosa tetap digunakan apabila ditemukan data yang sama
c) Tetapkan tanggal ditemukan diagnosa dan kapan diagnosa teratasi
d) Lakukan modifikasi diagnosa bila data yang ditemukan tidak sesuai
Peminatan Keperawatan Hemodialisa 2019/2020
13
5) Buatlah prioritas diagnosa keperawatan, urutkan dengan menggunakan
nomer urut berdasarkan prioritas yang telah ditetapkan
6) Klasifikasi atau validasi data yang ditemukan dengan pembimbing klinik
7) Rumuskan tujuan dan kriteria hasil untuk masing-masing diagnosa
keperawatan
8) Berikan tanda chek (√) pada rencana tindakan yang sesuai dengan kondisi
klien
9) Validasi rencana tindakan dengan pembimbing klinik
10) Lakukan tindakan keperawatan yang telah ditetapkan sesuai dengan kondisi
klien:
a) Tindakan yang dilakukan sesuai standart prosedur yang berlaku
b) Lakukan modifikasi tindakan keperawatan, jika diperlukan dengan
tidak menghilangkan prinsip-prinsip terkait
c) Cek dan klarifikasi setiap tindakan yang akan dilakukan dengan
pembimbing klinik dan sesuaikan kondisi yang ditemukan pada klien
d) Mintalah supervisi pembimbing klinik terhadap tindakan yang akan
dilakukan, bila saudara merasa belum mampu melakukan secara
mandiri
e) Dokumentasikan semua tindakan yang telah dilakukan pada catatan
keperawatan klien dan pada format pencapaian kompetensi (mintakan
tanda tangan pembimbing, bila tindakan merupakan target yang harus
saudara penuhi)
f) Evaluasi asuhan keperawatan yang dilakukan setiap hari dengan
menggunakan SOAP
d. Fase terminasi
1) Setiap hari, sebelum pulang, operkan semua rencana asuhan keperawatan
kepada perawat ruangan untuk tindak lanjut asuhan keperawatan
2) Ketika saudara akan pindah ke ruang lain, lakukan terminasi dengan klien
dan semua petugas yang ada di ruang tersebut
b. Jenis Konferen
1) Konferensi awal (Pre konferen)
a) Dapat dilakukan secara individual atau kelompok
b) Mempersiapkan peserta didik untuk:
(1) mendapat pengalaman di tatanan klinik
(2) membantu mereka mengenal masalah pasien, membuat rencana
perawatan dan melakukan evaluasi dan berdiskusi tentang pasien
c) Mendiskusikan kondisi klien yang menjadi kelolaan mahasiswa
2. Demonstrasi
a. Pembimbing klinik menunjukkan cara menerapkan proses keperawatan dan
melakukan tindakan keperawatan di hadapan mahasiswa.
b. Suatu penyajian dalam melakukan suatu prosedur atau tugas, menggunakan alat
atau berinteraksi dengan orang lain.
c. Dengan melihat dan mendengar, mahasiswa dapat mengamati
komponen/langkah-langkah suatu prosedur keperawatan
3. Supervisi
Perseptor/pembimbing mengawasi tindakan keperawatan yang dilakukan
mahasiswa sesuai dengan kebutuhan klien dan kompetensi yang harus dicapai oleh
mahasiswa.
8. Mini CEx
Mini Clinical Examination (Mini C Ex) merupakan tahapan di mana mahasiswa
memperagakan proses asuhan keperawatan pada klien kelolaan pada hari yang
bersangkutan. Metode ini merupakan evaluasi kecil terhadap penampilan
mahasiswa dalam mengelola klien sesuai dengan kompetensinya dengan
Peminatan Keperawatan Hemodialisa 2019/2020
16
didampingi oleh perseptor/pembimbing. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai
kemampuan dan performance mahasiswa dalam mengelola kasus. Kompetensi
yang dinilai meliputi:
a. Ketrampilan dalam berkomunikasi
b. Ketrampilan pemeriksaan fisik atau pengelolaan klien
c. Profesionalisme
d. Kemampuan mengumpulkan atau interpretasi data
e. Kemampuan pengambilan keputusan klinik atau intervensi keperawatan
f. Kompetensi klinik secara keseluruhan
9. Ujian Komprehensif
Merupakan tahap evaluasi terhadap penampilan mahasiswa dalam mengelola klien
secara komprehensif yang diselenggarakan di akhir program oleh
perseptor/pembimbing.
F. Penugasan Klinik
No Jenis penugasan Jumlah Pengumpulan
1 Kasus kelolaan 1 kasus (6 kali Minggu berikutnya
pertemuan/program HD)
A. Tata Tertib
Berikut ini merupakan tata tertib praktek klinik yang harus dipatuhi baik oleh
mahasiswa maupun pembimbing klinik.
1. Mahasiswa:
a. Kehadiran praktek program peminatan keperawatan hemodialisa adalah 100%
b. Mahasiswa wajib hadir di tempat praktek sesuai jadwal
c. Mahasiswa wajib menandatangani daftar hadir
d. Apabila mahasiswa ijin sakit wajib disertai surat keterangan dari Dokter,
mahasiswa yang tidak dapat mengikuti praktek karena keperluan lain harus
seijin koordinator, dan mengganti di hari lain yang akan ditentukan oleh
koordinator.
e. Penggantian hari praktek harus diketahui oleh pembimbing klinik dan
koordinator.
f. Mahasiswa wajib mengenakan seragam praktek sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan institusi.
g. Mahasiswa tidak diperkenankan memakai make up yang berlebihan, memakai
perhiasan (cincin, kalung, gelang), kuku wajib pendek.
h. Mahasiswa diperkenankan ijin untuk ISOMA secara bergantian ± 30 menit
2. Pembimbing Klinik
Untuk membantu kelancaran proses pembimbingan klinik, diharapkan setiap
pembimbing untuk:
a. Membuat jadwal bimbingan dan membuat kontrak belajar dengan mahasiswa,
di hari mahasiswa praktek.
b. Mengisi laporan bimbingan yang telah dilakukan sesuai dengan format yang
telah dibuat koordinator, dan menyerahkan laporan di akhir praktek kepada
koordinator program peminatan keperawatan hemodialisa.
c. Menyelenggarakan semua kegiatan praktek klinik (termasuk konferen) di
klinik.
d. Memberikan penilaian klinik (sikap) pada setiap mahasiswa bimbingannya
sesuai ketentuan.
e. Memberitahukan langsung kepada koordinator apabila tidak dapat melakukan
bimbingan kepada mahasiswa dalam waktu yang lama (sakit/cuti/libur).
f. Saling menghargai dan bekerjasama secara baik dengan pembimbing lain.
g. Menjadi contoh peran perawat profesional bagi mahasiswa.
h. Bersedia menerima masukan dari tim pembimbing lain jika terdapat
pelanggaran/hal yang tidak sesuai dengan tata tertib.
A. Tujuan Evaluasi
Tujuan dilakukan evaluasi adalah untuk menilai kemampuan atau kompetensi yang
telah dicapai oleh mahasiswa dalam menerapkan asuhan keperawatan pada kasus
gangguan system perkemihan yang menjalani terapi hemodialisa.
B. Bentuk Evaluasi
Jenis evaluasi Bahan yang dievaluasi Pembobotan Waktu evaluasi
Evaluasi proses 1. Kinerja klinik 20% Tiap minggu, mulai
2. BST dan Mini CEx 25% minggu 1 sampai
3. Presentasi kasus 15% minggu 6
4. Presentasi Jurnal 15%
C. Prosedur Evaluasi
Proses evaluasi dilaksanakan sebagai berikut:
1. Kinerja klinik
Evaluasi kinerja klinik dilakukan tiap minggu untuk tiap ruangan, mahasiswa
menyerahkan format penilaian kepada pembimbing klinik pada hari pertama
masuk ruangan. Pembimbing melakukan evaluasi terhadap kinerja klinik
mahasiswa. Penilaian termasuk laporan pendahuluan, laporan asuhan keperawatan,
penilaian sikap.
4. Ujian komprehensif
Ujian komprehensif dilakukan mulai pada minggu kedua, setelah mahasiswa
menyelesaikan persyaratan ujian. Tata cara ujian adalah setelah mahasiswa
memenuhi persyaratan, dan melaksanakan ujian komprehensif sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan. Penguji pada ujian komprehensif adalah penguji dari
institusi dan lahan. Sehari sebelum ujian mahasiswa menyiapkan pasien, laporan
pendahuluan dan dokumentasi asuhan keperawatan. Pada hari pelaksanaan ujian
mahasiswa melaporkan hasil asuhan keperawatan dari kasus kelolaan lengkap
dengan dokumentasi keperawatan. Melakukan klarifikasi terhadap kasus yang
dikelola, melakukan salah satu tindakan keperawatan sesuai kebutuhan klien.
Setelah selesai tindakan keperawatan dan dokumentasi mahasiswa melakukan
responsi.
D. Kriteria Kelulusan
Mahasiswa dinyatakan lulus dalam Mata Ajar ini jika:
1. Mendapat nilai ≥ 75 untuk semua area evaluasi
2. Memenuhi kehadiran 100%
3. Mematuhi semua tata tertib baik dari institusi pendidikan (peraturan
akademik) maupun peraturan dari Rumah Sakit yang bersangkutan.
1. ANAMNESA
a. Keluhan utama
b. Riwayat masuk RS
c. Riwayat penyakit dahulu
d. Riwayat penyakit keluarga
e. Faktor Pencetus
f. Pola makan
g. Gaya hidup
h. Kemampuan beraktivitas
2. PENGKAJIAN TERFOKUS
a. Pemeriksaan fisik rambut (rontok)
b. Pemeriksaan fisik mata (anemis, edema palpebral)
c. Pemeriksaan fisik mulut (kering)
d. Pemeriksaan fisik leher (JVP menigkat)
e. Pemeriksaan fisik paru (sesak napas karena overload)
f. Pemeriksaan fisik jantung (hipermegali)
g. Pemeriksaan fisik abdomen (asites)
h. Pemeriksaan fisik genetalia (impotensi, kering daerah vagina)
i. Pemeriksaan fisik ekstremitas (edema)
j. Pemeriksaan fisik kulit (xerosis, pruritus)
Unit :
Ruang/ Kamar :
Tanggal Masuk :
Tanggal Pengkajian :
Auto Anamnese :
Allo Anamnese :
I. IDENTIFIKASI
A. Pasien
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Status Perkawinan :
Agama/ Suku :
Warga Negara :
Bahasa yang digunakan :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat Rumah :
Diagnosa Medik :
B. Penanggung Jawab
Nama :
Alamat :
Hub dengan pasien :
C. Riwayat Kesehatan
Keluhan
Utama : .............................................................................................................
Riwayat Kesehatan Sekarang: (dimulai dari pasien mengalami keluhan sampai
mencari pelayanan kesehatan sampai mendapatkan terapi dan harus menjalani
terapi HD, kondisi atau keluhan yang dirasakan oleh pasien setelah HD sampai HD
kembali)
Riwayat kesehatan yang lalu: (didapatkan dari pengalaman
pasien).....................................
D. Genogarm :............................................................................................
B. Antropometri
1. Lingkar lengan atas : cm
2. TB : cm, BB Basah : kg BB Bering : kg
2
3. IMT : kg/ m
Kesimpulan : ........................................................................................................
....
.
C. Head To toe
1. Kepala :
Hematoma
Tidak ada kelainan
.......................................................
2. Rambut :
Tidak ada kelainan
Kotor
Rontok
3. Mata :
Tidak ada kelainan Strabismus Katarak
Sklera
Ikterik
Tidak ada kelainan
Cornea
Keruh
..................................
Conjungtiva
Anemis
Tidak ada kelainan
Pupil
Isokor Pinpoin
Anisokor Miosis
Midriasis
Reaksi terhadap cahaya
Mata kanan: Mata Kiri:
Positif Positif
Negatif Negatif
4. Hidung:
Tidak ada kelainan Polip
Asimetris Nafas cuping hidung
Epitaksis .....................
5. Telinga:
Tidak ada kelainan Pendengaran berkurang
Tinitus ......................................................................
Keluar cairan
6. Mulut:
Tidak ada kelainan Mukosa kering
Asimetris Gerakan lidah asimetris
Cyanosis ......................................................................
7. Paru :
Inspeksi : ............................................................................................................
....
............................................................................................................
....
Inspeksi : ............................................................................................................
....
............................................................................................................
....
Palpasi : ............................................................................................................
....
............................................................................................................
....
Perkusi : ............................................................................................................
....
............................................................................................................
....
Auskultasi : ...........................................................................................................
.....
..........................................................................................................
.....
9. Abdomen :
10. Genetalia : ............................................................................................................
....
11. Kulit : ............................................................................................................
.....
12. Ekstremitas:
Tidak ada kelainan Edema derajat :......................................
Deformitas .............................................................................
Fraktur
Vaskular : ............................................................................................................
....
Peminatan Keperawatan Hemodialisa 2019/2020
30
............................................................................................................
....
Skala kekuatan otot :
3. Pola eliminasi
Dirumah : (pola BAB dan BAK, gangguan pada pola BAB dan BAK)..............
Di RS : (pola BAB dan BAK, gangguan pada pola BAB dan BAK)..............
IV. Terapi
V. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
Nama :
No.RM :
Diagnosa Medik :
Ruang Rawat :
Hari/ Diagnosa
Waktu Tindakan Respon TTD
Tanggal Kep.
D. TINDAKAN HEMODIALISA
1. Akses Vaskuler : *Femoral / AV Fistula / Double lumen
2. Dialisat : Bicarbonat
3. Heparinisasi :
Dosis awal : ............................U
Sealnjutnya :..............................U/jam
4. Priming :...............................ml
Sisa Priming :...............................ml
Peminatan Keperawatan Hemodialisa 2019/2020
33
5. Free Heparin
Riwayat penyakit :.............................................
Drip Nacl 0,9 % :........................ml
Jam:......................
Jam:.......................
Jam:........................
Jam:........................
6. Monitoring
Keterangan Mulai 30’ 1 2 3 4 5 6 keterangan
Jam
Blood Flow Rate
Venous Pressure
Ultrafiltrasi / jam
Tensi
Petugas
Total :....................................ml
Uf Goal :....................................ml
(........................................)
1. Identitas Artikel
Judul : ………………………………………………………………
Penulis : ………………………………………………………………
Jurnal : ………………………………………………………………
Tahun : ………………………………………………………………
3. Analisa Artikel
Analisa artikel bia menggunakan metode PICOT atau SPIDER
4. Sintesis Data
Pada bagian ini berisi penjelasan mengenai isi artikel dengan rincian sebagai berikut:
a. Desain penelitian
b. Hasil penelitian
c. Pembahasan : pembahasan isi artikel, kelebihan dan kelemahan yang dilakukan
penelitian, apakah dapat diterapkan untuk pasien
d. Kesimpulan
FORMAT SAP
PENDIDIKAN KESEHATAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan : Tujuan Instruksional Umum dan Tujuan Instruksional Khusus
C. Metode Pelaksanaan
D. Sasaran dan Target
E. Strategi Pelaksanaan
F. Media dan Alat yang digunakan
G. Pengorganisasian
H. Setting tempat
I. Kriteria Evaluasi (Evaluasi struktur, evaluasi proses dan evaluasi hasil)
Lampiran materi pendidikan kesehatan
Nama :
NIM :
Judul Pokok Bahasan :
B PELAKSANAAN
1 Menggunakan komunikasi yang efektif (bahasa 10
jelas, mudah dimengerti dan sederhana)
2 Menunjukkan penguasaan materi yang 15
disampaikan
3 Menggunakan alat bantu dan alat peraga yang 15
dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan
4 Strategi pendidikan kesehatan disesuaikan dengan 10
kondisi
5 Tanggap terhadap respon keluarga 5
6 Materi sesuai dengan sasaran 10
C EVALUASI
1 Melaksanakan evaluasi pencapaian tujuan 5
pendidikan kesehatan
2 Keberhasilan pendidikan kesehatan dan ada RTL 5
didalamnya
TOTAL 100
Semarang, ………….
Preceptor / Pembimbing klinik,
(………………………………………)
NILAI
KOMPONEN YANG DINILAI
1 2 3 4
KOMUNIKASI
1. Menimbulkan kepercayaan kepada orang lain
2. Berespon kepada klien pasien gagal ginjal dengan
hemodialisa (verbal dan nonverbal)
3. Melaporkan kondisi klien dan melakukan dokumentasi
secara benar
KETRAMPILAN DASAR
1. Melakukan pengkajian pasien gagal ginjal dengan
hemodialisa
2. Memberikan askep kepada klien pasien gagal ginjal dengan
hemodialisa dengan baik
3. Melakukan tindakan keperawatan dengan tepat
4. Menciptakan keamanan dan kenyamanan
5. Menggunakan peralatan secara tepat guna
PERILAKU PROFESIONAL
1. Menampilkan sikap yang baik dan sopan
2. Mempertahankan mutu ASKEP
3. Memperlihatkan sikap bertanggung jawab
4. Bekerjasama dan berpartisipasi dalam kegiatan ruangan
TOTAL
NILAI = JUMLAH NILAI : 12
PARAF DAN NILAI