Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Modul
Praktik Profesi Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis dapat disusun.
Modul Praktik Profesi ini merupakan salah satu komponen pembelajaran yang memberikan
uraian pelaksanaan praktik profesi untuk mencapai gelar keprofesian, Ners. Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Pertamedika menerbitkan beberapa buku panduan untuk dipakai sebagai
acuan dalam penyelenggaraan praktik profesi, dimana salah satunya adalah Modul praktik
profesi Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis.
Buku ini mengandung informasi umum, tujuan dan kompetensi yang hendak dicapai,
proses pembimbingan, proses pelaksanaan praktik, dan metode evaluasi. Melalui buku ini
diharapkan mahasiswa dan pembimbing dapat memahami perannya masing – masing,
sehingga tujuan pembelajaran ini tercapai.
Terima kasih kepada pihak – pihak yang telah berperan dalam penyusunan buku ini. Besar
harapan kami buku ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan ilmu keperawatan sehingga
dalam proses pencapaian kompetensi sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Penyusun
Tim Penyusun :
1. Wasijati, Skp, M.Si, M.Kep
2. Ns. Ratna Sari Dinaryanti, M.Kep, Sp.KMB
3. Ns. Diana Rhismawati D, M.Kep, Sp. KMB
4. Ns. Dewi Siti Oktavianti, M.Kep
5. Achirman, SKp, M.Kep.
6. Ns. Yenni Malkis, S.Kep
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN 1
Informasi Umum 1
BAB V EVALUASI 21
A. Tujuan Evaluasi
B. Cakupan dan Bobot Evaluasi
C. Kriteria Kelulusan
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Informasi Umum
Mata ajar profesi keperawatan gawat darurat dan kritis adalah salah satu pengajaran
klinik yang menerapkan konsep dan prinsip keperawatan gawat darurat serta
keperawatan kritis dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien dewasa. Diakhir
mata ajar ini, mahasiswa dapat memberikan asuhan keperawatan yang mandiri dalam
menangani masalah yang mengancam kehidupan dan menjaga ataupun meningkatkan
kestabilan kondisi klien baik dalam kondisi kegawatdaruratan maupun kritis.
Keperawatan gawat darurat dan kritis ini dipelajari oleh mahasiswa program reguler
dan program non regular pada tahap profesi. Mata ajar ini dilaksanakan mempunyai
bobot 6 SKS dengan lama pembelajaran 6 minggu. Semua kegiatan pada mata ajar ini
dilakukan di rumah sakit, kecuali untuk kegiatan penunjang ( presentasi kasus/
seminar) bila tidak memungkinkan dapat dilakukan di ruang kelas (kampus).
B. Sistematika Penulisan
Buku panduan ini terdiri dari enam bab. Bab Pertama adalah Pendahuluan yang terdiri
dari penjelasan umum program profesi untuk mata ajar Keperawatan gawat darurat
dan kritis serta sistematika penulisan. Bab Kedua adalah Tujuan Dan Kompetensi yang
terdiri dari tujuan pembelajaran, kompetensi yang harus dicapai selama proses
pembelajaran. Bab Ketiga adalah Proses Pembelajaran yang terdiri dari metode
pembelajaran , tata tertib praktik klinik dan tempat praktek. Bab Keempat adalah
Proses Pelaksanaan Praktik Profesi yang berisi tentang kegiatan pembelajaran,
pelaksanaan praktik klinik dan penugasan praktik klinik. Bab Kelima adalah Evaluasi
yang terdiri dari tujuan evaluasi, komponen evaluasi, prosedur evaluasi dan kriteria
kelulusan. Bab Keenam adalah penutup yang terdiri dari ketentuan tentang
penggunaan buku panduan praktik profesi Gadar dan Kritis.
Buku panduan ini dilengkapi dengan format-format yang akan digunakan
oleh mahasiswa dalam melaksanakan praktik profesi Gadar dan Kritis.
BAB II
TUJUAN DAN KOMPETENSI
Kompetensi yang harus dicapai terdiri dari 6 elemen kompetensi yang saling terkait.
Berikut ini merupakan elemen kompetensi dan kriteria penampilan kerja dari tiap
elemen.
A. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran profesi keperawatan gawat darurat dan kritis adalah :
Metode
Pembelajaran Deskripsi Tujuan Tahapan Prosedur
Klinik
Penugasan Penugasan klinik Mempersiapkan 1. Sebelum mahasiswa
Tertulis: Laporan yang dibuat secara pengetahuan yang praktik klinik
pendahuluan, tertulis harus dimiliki mahasiswa membuat
penugasan sebelum mahasiswa laporan pendahuluan
tertulis lainnya melakukan praktik sesuai dengan kasus
(untuk diruang klinik yang dikelolanya
gawat darurat LP 2. Penugasan tertulis
dalam bentuk lainnya diberikan
patoflow), secara individu oleh
pembimbing jika
dianggap perlu
B. Tata Tertib
Berikut ini merupakan tata tertib praktik klinik yang harus dipatuhi baik oleh mahasiswa
maupun pemimbing klinik.
Bagi mahasiswa yang melanggar tata tertib dikenakan sanksi sebagai berikut :
1. Teguran atau peringatan lisan dan tulisan
2. Mengganti jam praktik ;
• Bila mahasiswa terlambat hadir lebih dari 30 menit maka harus mengganti satu
hari praktik
• Bila tidak hadir tanpa suatu alasan yang jelas maka mahasiswa tersebut harus
mengganti satu hari ketidakhadiran diganti tiga hari praktek.
3. Kerusakan alat kesehatan di lahan praktik akibat kelalaian mahasiswa, maka
mahasiswa diwajibkan mengganti alat tersebut.
TATA TERTIB PEMBIMBING KLINIK
C. Tempat Praktik
Tempat praktik yang digunakan pada mata ajar ini adalah : Ruang/Instalasi Gawat
Darurat (IGD) dan Intensive Care Unit (ICU).
A. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan praktik KGD dilakukan selama 6 (enam) minggu termasuk kegiatan ujian.
Secara umum kegiatan dan proses pembelajaran dapat dilihat pada tabel matrik rancangan
pembelajaran dibawah ini
Catatan :
Ujian dilaksanakan di ruang ICU sesuai dengan jadwal.
4.Dokumentasi keperawatan
Mahasiswa harus menggunakan format dokumentasi keperawatan yang telah
ditentukan oleh fakultas. Mahasiswa juga harus melakukan pencatatan pada
format tindakan keperawatan/kardeks yang ada di ruang rawat jika melakukan
intervensi pada pasien.
Penugasan klinik yang harus dipenuhi oleh mahasiswa selama melakukan praktik
profesi Keperawatan kritis adalah sebagai berikut :
A. Tujuan Evaluasi
Secara umum evaluasi praktek klinik kegawatdaruratan dan kritis bertujuan untuk
menilai kompetensi mahasiswa dalam menerapkan proses keperawatan pada masalah
kegawatdaruratan dan kritis.
B. Komponen Evaluasi
Jenis evaluasi Uraian Bobot Waktu pelaksanaan
1. Evaluasi proses • Evaluasi kinerja 50 % • Setiap minggu,
dimulai pada
klinik
minggu ke I
Soca 30% sampai dengan
minggu ke VI.
Laporan Kasus 30%
• Selama Praktik
Uji Kompetensi Profesi mata ajar
Kep. Gadar &
20%
Kritis
Sikap 20%
• Sesuai dengan
• Presentasi/seminar 10 %
jadwal
kelompok pelaksanaan
seminar
D. Kritaria Kelulusan
Mahasiswa dinyatakan lulus jika :
1. Mendapat nilai minimal 3.00 pada hasil penilaian kinerja klinik dan nilai minimal
3.00 pada penilaian ujian klinik.
2. Penilaian kompetensi dengan kriteria “KOMPETEN”
3. Mengumpulkan semua laporan sesuai dengan tuntutan mata kuliah
4. Memenuhi kehadiran 100%.
5. Mematuhi semua tata tertib termasuk tata tertib yang terdapat pada modul
DAFTAR PUSTAKA
Budassi Sheely. (1992). Emergency Nursing: Principles and Practice. St. Louise : CV.
Mosby Company
Judy Selfridge. (1997). Emergency Nursing: An Essential Guide for Patient Care
Philadelphia: W.B. Saunders Company
Kenner, C.V., and Guzzetti., C. (2000). Critical Care Nursing: Body, Mind, and Spirit,
2nd edition, little Brown & Co, Canada.
Luckman & Sorenson (2002). Medical Surgical Nursing, Philadelphia: W.B. Saunders
Company
Balas. M.C, et. Al. 2012. Critical Care Nurses’ Role in Implementing the “ABCDE
Bundle” into practice. Critical Care Nurse, 32(2), 35-48.
Chulay, M & Burns, S.M. 2010. AACN Essentials of Critical Care Nursing: Pocket
Handbook. USA: Mc-Graw Hill Company.
Stites, M. 2013. Observational Pain Scales in Critically Ill Adults. Critical Care Nurse.
33(3), 68-78.
Suhandoko, Pradin, E & Maskoen, T.T. 2014 Realiabilitas dan Validitas Penilaian Skala
Sedasi Richmond Agitation Sedation Scale (RASS) dan Ramsay pada Pasien Kritis
dengan Ventilasi Mekanik di ruang perawatan intensif. Jurnal Anestesi Perioperatif,
2(3), 186-93.
Wesley, E., et.al. 2003. Monitoring Sedation Status Over Time in ICU Patient: Realiability
and Validity of the Richmond Agitation-Sedation Scale (RASS). The Journal of The
American Medical Association, 289 (22), 2983-2991.
Lampiran 1
Nama Mahasiswa :
NPM :
Rumah Sakit :
Nama pasien : L P
No. RM : Umur : tahun LEVEL TRIASE:
Pekerjaan : Merah
Kuning
Alamat :
Hijau
Diagnosis Medis:
PENGKAJIAN PRIMER
KESADARAN Dapat bicara Tidak sadar
AIRWAY Bebas/paten Obstruksi Darah Trakea: Midline
Stridor Sputum Trakeostomi Deviasi Ka / Ki
BREATHING Reguler Bradipnea Bunyi napas: Ka Ki
Ireguler Takipnea Normal
Simetris Sesak Vesikuler Menurun
Asimetris Ortopnea Wheezing
Retraksi Apnea Ronkhi kering
Flail Chest Ronkhi basah
PENGKAJIAN SEKUNDER
DISABILITY GCS : E V M Total:
Pupil: Isokor Reflek + Diameter : Ki : mm
Anisokor Reflek - Ka : mm
Respon sensorik Normal Respon motorik: Normal
Tidak normal Tidak normal
EXPOSURE Tidak ada jejas Luka terbuka Bengkak Memar / kontusio
Deformitas Nyeri tekan Krepitasi Luka Bakar
Fraktur terbuka Fraktur tertutup Amputasi Paralisis
Lainnya:
KELUHAN
UTAMA
RIWAYAT
KESEHATAN /
MEKANISME
TRAUMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Ringan Sedang Berat
o
*) Tekanan darah : mmHg Frekuensi nadi : x/mnt Suhu: C
Respon alergi:
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
(disertai tanggal & jam)
PENATALAKSA
NAAN MEDIS
DAN
KEPERAWATA
N
(disertai tanggal & jam)
EDUKASI Topik:
Riwayat keperawatan:
Pengkajian
Kesadaran Motorik/Sensorik
o Compos Mentis
o Mengantuk Ka Ki
o Letargi
o Stupor
o Koma
GCS Eyes ___ Motorik ____ Verbal ___
Total GCS ___
Pupil
Ukuran: Kiri____mm / Kanan ____mm
Reflek cahaya: Positif / Negatif
Pengkajian nyeri Pengkajian Risiko Jatuh
o Verbal Skala : Morse Lainnya _________
DISABILITY
P: Skor : ______
Q: Penjelasan kualitatif skor :
R:
S:
T:
o Non-verbal: Critical care pain observation tool (CPOT) Pengkajian Risiko Dekubitus
Indika Skor Deskripsi Ket Skala : Braden Lainnya _________
tor Skor :
Ekspre 0 Tidak ada tegang otot/rileks Penjelasan kualitatif skor :
si 1 Tegang, dahi berkerut Target
wajah Menyeringai, mengigit ETT 0–1
2
Geraka 0 Tidak ada gerakan/posisi normal
Skor
n 1 Lokalisasi nyeri pasien:
tubuh Gelisah, mencabut ETT
2 ______
Terintu 0 Toleransi terhadap ventilator/
basi/ Berbicara dengan nada normal
Ekstub 1 Batuk masih toleransi/
asi Menguap atau bergumam
2 Melawan ventilator/
Menangis
Otot 0 Rileks
1 Tegang, kaku, resisten ringan
terhadap tahanan pasif
2 Sangat tegang atau kaku, sangat
resisten terhadap tahanan pasif
Manajemen Sedasi Pasien ICU, Richmond Agitation Sedation Scale (RASS)
Skor -3 Ada gerakan (tidak ada kontak mata) terhadap suara Penggunaan sedasi:
Skor -2 Bangun singkat (<10 detik) dengan kontak mata terhadap rangsang Ya / Tidak
suara
Skor -1 Pasien belum sadar penuh, tetapi masih dapat bangun (>10 detik), Target Skor RASS :
dengan kontak mata/mata terbuka bila ada rangsang suara 0 sampai -3
Skor 0 Tenang dan waspada (tidak agitasi)
Skor 1 Cemas atau kuatir tetapi gerakan tidak agresif Skor RASS pasien:
Skor 2 Pasien sering melakukan gerakan yang tidak terarah atau pasien dan _______
ventilator tidak sinkron
Skor 3 Pasien menarik selang endotrakeal atau mencoba mencabut kateter,
dan perilaku agresif terhadap perawat
URINE
Intake (sebelumnya) Output (sebelumnya) Kateter urin
Infus : _____cc Urine : _______cc Terpasang : Ya / Tidak
Oral/NGT : _____cc IWL : ________cc Jenis : Folley Kondom Suprapubic
Med. Drip : _____cc Drain : _______cc
Karakteristik urin
Balance cairan : ________cc Warna :
Ca2+ ______
Fosfat ____
Mg2+ ______
BOWEL
Karakteristik feses (warna, konsistensi): Nyeri tekan
abdomen/ Ka Ki
teraba
masa (+/-)
Pola BAB (deskipsikan):
(Hitam)
37
100
HR
•
(Merah)
36
50
35
Kesadaran
Irama EKG
Skala Nyeri RASS
CVP
SaO2
Mode Ventilator
PERNA-
PASAN
PEEP/CPAP
RR
TV
FiO2
Waktu
HASIL AGD
pH
pCO2
pO2
HCO3-
SaO2
BE
Mata
Ukuran pupil
NEURO
Reaksi
Kaki
tangan
V
GCS
E M
Jalur 1 (nama)
(jumlah mcg/ml)
Jalur 2
CAIRAN MASUK
Jalur 3
Jalur 4
TPN (nama)
(jumlah ml)
Total
NGT
Urine
KELUAR
BAB
Drain
Total
IWL ………………….cc
Balance/shift ………………….cc
LAINNYA
1. Penatalaksanaan (Therapi/pengobatan termasuk diet )
40
2. Resume
Ditulis sejak klien masuk rumah sakit sampai dengan sebelum pengkajian
dilakukan meliputi : data fokus, masalah keperawatan, tindakan keperawatan
mandiri serta kolaborasi dan evaluasi secara umum.
41
3. Data Fokus
Data Subyektif Data Obyektif
42
4. Analisa Data
43
A. DIAGNOSA KEPERAWATAN (Sesuai Prioritas)
44
B. RENCANA KEPERAWATAN
(Meliputi tindakan keperawatan independen dan interdependen)
Paraf &
Diagnosa Keperawatan
Tgl. No. Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan Rasional Nama
(PES)
Jelas
45
C. IMPLEMENTASI ( CATATAN KEPERAWATAN )
46
D. E V A L U A S I ( CATATAN PERKEMBANGAN )
47
Lampiran 3
1. Penghisapan lender
2. Inhalasi
3. Pengambilan AGD
4. Pemberian terapi obat IV
5. Pemberian terapi obat IM
6. Pemberian terapi obat IC
7. Pemberian terapi obat SC
8. Melakukan perekaman EKG
9. Melakukan pengukuran CVP
10. Melakukan pemasangan kateter
11. Melakukan pemasangan NGT
12. Melakukan pengambilan darah
13. Perawatan luka: pembersihan luka dan pembalutan luka
48
Lampiran 4
49
Penilaian dalam angka
No. Aspek yang dinilai
4 3 2 1 0
19. Mampu menunjukkan komunikasi yang efektif dengan
pasien/keluarga
Proses Nilai :
Jumlah Nilai yang didapat
Nilai A = = =
Jumlah item yang dinilai 24
Proses Nilai :
Jumlah Nilai yang didapat
Nilai A = = =
Jumlah item yang dinilai 23
50
B. Responsi (40%)
Penilaian dalam angka
No. Aspek yang dinilai
4 3 2 1 0
1. Mampu menjelaskan patofisiologi penyakit
2. Mampu menghubungkan tanda-tanda klinis dengan
patofisiologis yang terjadi
3. Mampu menganalisa data-data penunjang dengan
benar sesuai kasus
4. Mampu menjelaskan alasan prioritas masalah
keperawatan
5. Mampu menjelaskan rasional dari tindakan
keperawatan yang dilakukan
6. Mampu menjelaskan hasil evaluasi dari tindakan
keperawatan yang dilakukan
7. Mampu menjelaskan kekurangan (penilaian diri)
yang telah dilakukan
Jumlah :
= ………………..
Jakarta, ………………..
Penguji
(……………………….)
51
Lampiran 5
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA
(STIKes PERTAMEDIKA)
Jl. Bintaro Raya No. 10, Tanah Kusir – Kebayoran Lama Utara – Jakarta Selatan 12240
Telp. (021) 7234122, 7207184, Fax. (021) 7234126
Website : www.stikes-pertamedika.ac.id
Email : stikes pertamedika@gmail.com
52
Nilai
Komponen yang dinilai
0 1 2 3 4
II. Komunikasi (10%)
Mahasiswa mampu :
1. Menciptakan interaksi dengan
pasien/keluarga dengan penuh percaya diri
2. Menggunakan komunikasi verbal dan non
verbal yang efektif dalam merespon
pasien/keluarga
3. Melakukan komunikasi yang efektif
dengan tim kesehatan lain
4. Menuliskan laporan dengan padat, tepat,
ringkas dan akurat
53
Nilai
Komponen yang dinilai
0 1 2 3 4
IV. Keterampilan Dasar (25%)
Mahasiswa mampu :
1. Melakukan tindakan yang sudah
direncanakan sesuai prosedur
Jakarta,
Penilai
( )
54
Lampiran 6
55
Nilai
Komponen yang dinilai
0 1 2 3 4
11
II. Komunikasi (10%)
Mahasiswa mampu :
5. Menciptakan interaksi dengan
pasien/keluarga dengan penuh percaya diri
6. Menggunakan komunikasi verbal dan non
verbal yang efektif dalam merespon
pasien/keluarga
7. Melakukan komunikasi yang efektif
dengan tim kesehatan lain
8. Menuliskan laporan dengan padat, tepat,
ringkas dan akurat
56
Nilai
Komponen yang dinilai
0 1 2 3 4
8
IV. Keterampilan Dasar (25%)
Mahasiswa mampu :
2. Melakukan tindakan yang sudah
direncanakan sesuai prosedur
Komentar penilai :
Komentar mahasiswa :
___________________________________________________________________
Jakarta, .........................
Penilai,
( )
57
Lampiran 7
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA
(STIKes PERTAMEDIKA)
Jl. Bintaro Raya No. 10, Tanah Kusir – Kebayoran Lama Utara – Jakarta Selatan 12240
Telp. (021) 7234122, 7207184, Fax. (021) 7234126
Website : www.stikes-pertamedika.ac.id
Email : stikes pertamedika@gmail.com
Ruangan : _________________________
Tanggal dan paraf
No. Topik Diskusi
pembimbing
Ruangan : _________________________
Tanggal dan paraf
No. Topik Diskusi
pembimbing
58
Lampiran 8
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA
(STIKes PERTAMEDIKA)
Jl. Bintaro Raya No. 10, Tanah Kusir – Kebayoran Lama Utara – Jakarta Selatan 12240
Telp. (021) 7234122, 7207184, Fax. (021) 7234126
Website : www.stikes-pertamedika.ac.id
Email : stikes pertamedika@gmail.com
A. DAFTAR HADIR
NO NAMA MAHASISWA NIM TANDA TANGAN
1. 1. ................
2. 2. ................
3. 3. ................
4. 4. ................
5. 5. ................
6. 6. ................
7. 7. ................
8. 8. ................
9. 9. ................
10. 10. ................
B. TOPIK
NO TOPIK PEMBAHASAN
59
NO TOPIK PEMBAHASAN
Jakarta,...........................
Pembimbing,
........................................
60
Lampiran 9
FORMAT PENILAIAN STUDENT ORAL CASE ANALYSES ( SOCA)
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIS TAHAP PROFESI
Nilai
Komponen yang dinilai
0 1 2 3 4
Mahasiswa mampu :
1. Memperlihatkan kesiapan diri untuk melakukan praktek
klinik dengan menyampaikan hasil bacaan materi kasus
terkait
2. Mempresentasikan kasus secara singkat, lengkap dan
sistemis
3. Menjelaskan patofisiologi penyakit
4. Menghubungkan tanda – tanda klinis dengan
patofisiologi yang terjadi
5. Menganalisa data penunjang dengan benar sesuai kasus
6. Menjelaskan alasan prioritas masalah keperawatan
7. Menjelaskan rasional dari tindakan keperawatan yang
dilakukan
8. Menjelaskan hasil evaluasi dari tindakan keperawatan
yang dilakukan.
NILAI
Komentar penilai :
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
Nilai = Jumlah Nilai = ..................
8 Jakarta,
Penilai,
( )
61
Lampiran 10
1. Seminar klinik diadakan di akhir praktek profesi sesuai dengan kasus di ruangan
masing.
2. Seminar klinik membahas kasus yang dikelola oleh kelompok terkait dengan :
▪ Konsep penyakit
▪ Pengkajian :
- Anamnesa
- Pengkajian fisik
- Laboratorium
- Diagnostik
▪ Penegakan diagnosa keperawatan dan penentuan prioritas
▪ Penetapan tujuan dan kriteria evaluasi
▪ Implementasi
▪ Evaluasi
62
63
FORMAT TARGET PERASAT
MATA AJAR KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIS
MAHASISWA STIKes PERTAMEDIKA PRODI SI KEPERAWATAN
Penghisapan lender
3
Asistensi pemasangan intubasi
4
Inhalasi
5
Pengambilan AGD
6
Pemberian terapi obat IV
7
Pemberian terapi obat IM
8
Pemberian terapi obat IC
9
Pemberian terapi obat SC
10
64
TANGGAL TTD / TANGGAL TTD / TANGGAL TTD /
NO PERASAT & NAMA NAMA & NAMA NAMA & NAMA NAMA
PASIEN PERAWAT PASIEN PERAWAT PASIEN PERAWAT
11 Melakukan CPR
Jakarta,
Koordinator MA. Kep. Gadar dan
Mengetahui,Kepala Ruangan Kritis
65
66
Lampiran 11
66