Anda di halaman 1dari 49

BUKU PANDUAN

PRAKTIK KLINIK PROFESI


KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Allah S.W.T ,yang telah melimpahkan


rahmat dan hidayahNya kepada kita semua, sehingga Buku Panduan
Praktik Profesi Keperawatan Gawat Darurat ini telah selesai
dibuat.

Buku ini disusun sebagai pedoman bagi mahasiswa dan pembimbing


klinik dalam menjalankan praktik klinik profesi Keperawatan Gawat Darurat
(KGD). Selain itu diharapkan dengan membaca buku ini mahasiswa
memperoleh gambaran umum untuk pelaksanaan praktik KGD. Buku ini
berisi tentang informasi umum, tujuan, kompetensi yang perlu dicapai
mahasiswa, proses pembimbingan, proses pelaksanaan praktik, evaluasi
dan daftar rujukan yang dapat digunakan sebagai sumber pembelajaran
mahasiswa.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada


teman-teman di kelompok keilmuan KGD Fikes UIA atas kontribusinya
menyumbangkan ide-ide yang sangat bermanfaat dalam proses
pengembangan buku panduan ini.

Akhirnya semoga buku ini dapat digunakan dalam proses pencapaian


kemampuan mahasiswa sesuai dengan tujuan dan kompetensi yang
diharapkan.

Penyusun,

Buku Panduan Praktik Profesi Ners MK. Keperawatan Gawat Darurat-Fikes UIA
DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar iii

Daftar isi iv

BAB I PENDAHULUAN 1
Informasi Umum 1

BAB II TUJUAN DAN KOMPETENSI 2


A. Tujuan Instruksional Umum dan 2
Sasaran Pembelajaran
B. Kompetensi 3
C. Materi 6

BAB III PROSES PEMBELAJARAN 8


A. Metode Pembelajaran 8
B. Tata Tertib 11
C. Tempat Praktik 11

BAB IV PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK 12


A. Kegiatan Pembelajaran
B. Pelaksanaan Praktik
C. Penugasan Praktek
D. Peralatan Praktik

BAB V EVALUASI 14
A. Tujuan Evaluasi
B. Cakupan dan Bobot Evaluasi 14
C. Kriteria Kelulusan 14

BAB VI DAFTAR ACUAN

Buku Panduan Praktik Profesi Keperawatan Gawat Darurat


v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daftar Kompetensi Klinik KGD Profesi

Lampiran 2 : Instrumen Evaluasi Proses Praktek Klinik KGD Tahap Profesi

Lampiran 3 : Instrumen Ujian Praktek Profesi KGD

Buku Panduan Praktik Profesi Keperawatan Gawat Darurat


BAB I
PENDAHULUAN

Informasi Umum

Mata ajar profesi keperawatan gawat darurat adalah salah satu


pengajaran klinik yang menerapkan konsep dan prinsip keperawatan
gawat darurat dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien
dewasa. Diakhir mata ajar ini, mahasiswa dapat memberikan asuhan
keperawatan yang kompeten untuk menangani masalah yang
mengancam kehidupan dan menjaga ataupun meningkatkan kestabilan
kondisi klien setelah kegawatdaruratan tertangani

Asuhan keperawatan kegawatdaruratan diberikan pada kondisi-kondisi


yang mengancam kehidupan dalam ruang lingkup pre-hospital dan intra-
hospital. Pengalaman belajar di mata ajar profesi keperawatan
kegawatdaruratan meliputi pengalaman belajar di kelas daring
maupun luring Laboratorium Keperawatan Pada mata ajar ini mahasiswa
diharapkan dapat menganalisa masalah keperawatan kegawatdaruratan,
tindakan keperawatan secara komprehensif, mengevaluasi kondisi klien,
serta menerapkan etika dan legal keperawatan secara tepat.

Keperawatan gawat darurat ini dipelajari oleh mahasiswa program


reguler dan program konversi pada tahap profesi. Mata ajar ini
dilaksanakan pada semester II program profesi ners dengan bobot 3 sks
Pembelajaran ini dilaksanakan dengan metode yang berbeda mengingat
kebijakan Kementerian pendidikan dan kebudayaan yang berkenaan dengan
pandemi covid-19 dengan menerapkan phisical distancing disegala bentuk
aktifitas, mengharuskan kita untuk melakukan penyesuaian metode
pembelajaran praktek klinik. Adaptasi thd diterapkannya protocol kes. &
penggunaan Alat Pelindung Diri sesuai standar saat melakukan kegiatan
pembelajaran di semua setting pembelajaran.

.
Buku Panduan Praktik Profesi Keperawatan Gawat Darurat
BAB II
TUJUAN DAN KOMPETENSI

A. Tujuan Instruksional Umum dan Sasaran Pembelajaran

Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti mata ajar ini mahasiswa mampu memberikan


asuhan keperawatan kegawatdaruratan sesuai dengan konsep dan
prinsip keperawatan gawat darurat dalam pembelaaran dimasa pandemi
covid-19.

Sasaran Pembelajaran Terminal

Bila dihadapkan pada klien dengan kondisi kegawatdaruratan,


mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan yang mumpuni
untuk menangani masalah yang mengancam kehidupan dan
mempertahankan kestabilan kondisi klien setelah kegawatdaruratan
tertangani. Asuhan keperawatan yang diberikan sesuai dengan konsep
dan prinsip keperawatan gawat darurat dan etika keperawatan, serta
mampu menggunakan peralatan khusus untuk melakukan tindakan
spesifik pada pengelolaan kegawatdaruratan.

Sasaran Pembelajaran Penunjang

Bila dihadapkan pada klien dengan kondisi kegawatdaruratan mahasiswa


mampu :
1. Melakukan dan menganalisa pengkajian kedaruratan; primary
assessment dan secondary assessment, serta pengkajian penunjang
secara tepat.
2. Melakukan triase pada kasus-kasus kegawat daruratan
3. Menetapkan diagnosa keperawatan yang aktual dan resiko dengan
data pendukung yang tepat
4. Mengidentifikasi tindakan kegawatdaruratan yang tepat
5. Melakukan rencana tindakan kegawatdaruratan yang diperlukan
6. Memberikan rasional dari tindakan-tindakan tersebut

Buku Panduan Praktik Profesi Keperawatan Gawat Darurat


3
7. Melakukan evaluasi dan memodifkasi asuhan keperawatan yang
diberikan
8. Menerapkan tindakan universal precaution dan pencegahan
penyebaran infeksi di rumah sakit
9. Melakukan komunikasi terapeutik pada klien dan keluarganya
10. Menganalisa managemen asuhan keperawatan dan isu etik dan legal
yang terkait dengan pemberian asuhan keperawatan kritis dan
kegawat daruratan

B. Kompetensi

Kompetensi klinik yang harus dicapai oleh mahasiswa setelah mengikuti


mata ajar keperawatan gawat darurat adalah:

Memberikan asuhan keperawatan pada klien dewasa yang


mengalami gangguan hemodinamik dan berbagai macam
masalah yang mengancam kehidupan berdasarkan konsep dan
prinsip kegawat daruratan dan etika keperawatan.

Kompetensi yang harus dicapai terdiri dari 6 elemen kompetensi yang


saling terkait. Berikut ini merupakan elemen kompetensi dan kriteria
penampilan kerja dari tiap elemen.

Elemen Kompetensi Kriteria Penampilan Kerja

1. Melakukan pengkajian 1.1 Data pengkajian keperawatan didapat secara


keperawatan (riwayat akurat dan sistematis
keperawatan, 1.2 Teknik pemeriksaan fisik didemonstrasikan secara
pemeriksaan fisik dan akurat dan sistematis sesuai dengan:
data penunjang) sesuai - Pengkajian primer: airway, breathing,
etik, legal keperawatan, circulation, dan dissability
dan peka budaya - Pengkajian sekunder: head to toe
1.3 Pengkajian yang berkelanjutan (monitoring)
dilakukan sesuai kondisi klien yang belum stabil
1.4 Data didokumentasikan secara sistematis dan
komprehensif pada format dokumentasi yang
ditetapkan
1.5 Teknik komunikasi teraputik terus

Buku Panduan Praktik Profesi Keperawatan Gawat Darurat


4
dipertahankan
selama melakukan pengkajian
1.6 Persiapan klien dan alat untuk pemeriksaan
penunjang dilakukan dengan tepat

Buku Panduan Praktik Profesi Keperawatan Gawat Darurat


2. Menganalisa dan 2.1 Data dikelompokkan sesuai dengan diagnosa
menetapkan diagnosa keperawatan yang dibuat
keperawatan dengan 2.2 Analisa data hasil pengkajian dilakukan selama
tepat. melakukan asuhan keperawatan
2.3 Diagnosa keperawatan ditetapkan secara tepat
dan sesuai prioritas
2.4 Diagnosa keperawatan ditetapkan sesuai
dengan rumusan PES dan menggambarkan
penggunaan konsep patofisiologi dan konsep
keperawatan
2.5 Diagnosa keperawatan yang akurat
terdokumentasi. (gunakan SDKI)
3. Menetapkan tujuan 3.1 Tujuan dan kriteria tujuan yang rasional dan
perawatan dan rencana realistis ditetapkan
tindakan keperawatan 3.2 Intervensi keperawatan ditetapkan sesuai
yang melibatkan klien dengan standard intervensi keperawatan
dan keluarga serta peka 3.3 Intervensi keperawatan yang ditetapkan
budaya meliputi:
(gunakan SIKI) monitoring, terapi keperawatan, tindakan
kolaborasi, dan pendidikan kesehatan yang
melibatkan klien dan keluarga serta peka budaya
3.4 Intervensi keperawatan merefleksikan keamanan
untuk klien dan diri sendiri
3.5 Intervensi keperawatan merefleksikan
pemahaman terhadap prinsip keperawatan
dasar, keperawatan klinis, dan keperawatan
kegawatdaruratan
3.6 Intervensi keperawatan didokumentasikan
4. Melakukan tindakan 4.1 Tindakan bantuan hidup dasar dilakukan secara
keperawatan mandiri sesuai dengan pengkajian
kegawatdaruratan 4.2 Senantiasa secara mandiri melakukan monitoring
secara cepat dan tepat terhadap kondisi klien
4.3 Pendidikan kesehatan dilakukan sesuai dengan
prioritas kondisi klien dan melibatkan klien serta
5
keluarga
4.4 Fungsi kolaborasi dilakukan sesuai kondisi klien
4.5 Senantiasa memperlihatkan praktek
keperawatan yang aman dan nyaman bagi
klien serta dapat menggunakan teknologi tepat
guna
4.6 Senantiasa mempertahankan teknik aseptik yang
diperlukan
4.7 Melakukan sistem rujukan secara tepat sesuai
kasus
4.7 Mendemonstrasikan secara tepat tindakan
keperawatan untuk :
a. Mempertahankan/meningkatkan efektifitas
jalan nafas
b. Mempertahankan/meningkatkan pola nafas
yang efektif
c. Mempertahankan/meningkatkan pertukaran
gas yang adekuat
d. Mempertahankan/meningkatkan
hemodinamik yang adekuat
e. mempertahankan /meningkatkan status
cairan dan elektrolit yang adekuat
f. mempertahankan/meningkatkan perfusi
cerebral yang adekuat
g. mempertahankan/meningkatkan status
nutrisi
h. mempertahankan/ meningkatkan status
pertahanan tubuh (imunitas)
i. mengurangi nyeri
j. mencegah trauma tambahan dan atau
timbulnya infeksi
k. mempertahankan/meningkatkan kestabilan
psikososial
l. meningkatkan pengetahuan
pasien/keluarga.
5. Mengevaluasi asuhan 5.1 Melakukan evaluasi tindakan untuk
keperawatan yang menenentukan tercapai atau tidaknya tujuan
diberikan untuk asuhan keperawatan
menentukan tercapai 5.2 Menggunakan sistematika SOAP dalam

atau tidaknya tujuan melakukan evaluasi


5.3 Memodifikasi rencana keperawatan sesuai
kebutuhan
5.4 evaluasi terdokumentasi pada format yang telah
ditetapkan
6. Senantiasa 6.1 Senantiasa mempertimbangan aspek legal dalam
memperlihatkan memberikan asuhan keperawatan
praktek keperawatan 6.2 Senantiasa bertanggung jawab dan bertanggung
yang profesional, gugat dalam melakukan tindakan keperawatan
akuntabel, etis dan 6.3 Senantiasa melaporkan kegiatan kepada perawat
legal, serta peka yang bertanggung jawab terhadap klien kelolaan
budaya 6.4 Menunjukan kesiapan diri sebelum praktek klinik
dengan memenuhi penugasan yang diberikan
6.5 Memenuhi ketentuan tentang seragam klinik,
kelengkapan alat, dan kehadiran
6.6 Senantiasa menghargai klien tanpa memandang
suku, ras, agama, dan status ekonomi
6.7 Senantiasa menghargai klien sebagai individu,
dan menjaga kerahasiaan klien
6.8 Dapat bekerja sama dan berprilaku etis dlm
berhubungan dgn sejawat/ tenaga kesehatan
lainnya
6.9 Berespon cepat dan tepat pada kondisi
kegawatdaruratan, bersikap siaga/waspada
terhadap kondisi klien yang berpotensi
menimbulkan kegawatdaruratan
6.10 Senantiasa mempertahankan ketepatan waktu
6.11 Menunjukan efektifitas dan efisiensi dalam
menggunakan sumber-sumber yang tersedia
DAFTAR NAMA
KELOMPOK PRAKTEK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
MAHASISWA PRODI NERS FIKES UIA
TAHUN 2020/2021

KELP. NIM NAMA PRECEPTOR


I
1 3720190032 Riska Khairuna Fadillah Ns. Agus Sumarno, S.Kep,MPd.
2 3720190028 Ananda Diva Az-Zahra
3 3720190033 Alyvia Putri Ramadhani
4 3720190034 Intan Aulia
5 3720190029 Ridzo Mardzatillah R
6 3720190024 Nurfitriatun Hasanah
7 3720190025 Lilin Marlina
8 3720190022 Endah Budiarti
9 3720190007 Komarudin
10 3720190002 Anurus Sofa
11 3720190006 Evi Sri H
12 3720190003 Asih Supriyanti
KELP. II PRECEPTOR
1 3720190043 M. Toha Hj. Kuni Purwani, S.Kp., M.Biomed
2 3720190030 Ika Putri C
3 3720190009 Sri Wulan Dari
4 3720190008 Anik Anggraini
5 3720190019 Nira Konero
6 3720190005 Ernawati
7 3720190001 Rosidah
8 3720190031 Muhammad Firman Muharam
9 3720190004 Dwi Iswidiarti
10 3720190026 Menawati
11 3720190021 Hilda Nur Alifah
12 3720190023 Kaip Seliarini
KELP.III PRECEPTOR
1 3720190041 Siti Jubaedah Ns. Istiqomah, S.Kep., MM.
2 3720190042 Megawati
3 3720190016 Marselina Sylviana
4 3720190018 Siti Aisah Amini
5 3720190020 Lidya Syndita
6 3720190014 Wiwit Atika
7 3720190012 Fetty Fatimah
8 3720190017 Kiki Cahyadi
9 3720190011 Riya Indriani
10 3720190010 Irma Rachmawati
11 3720190013 Elinda Nelvi Dwi Lestari
12 3720190015 Siti Nurhalizah
C. Materi

Materi yang harus dikuasai oleh mahasiswa adalah:


1. Konsep keperawatan gawat darurat
2. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem pernafasan
 Henti nafas, Gagal nafas kronik/akut, Obstruksi jalan nafas:
obstruksi benda asing, asthma, trauma dada
3. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem kardiovaskuler
 Cardiac arrest, MCI, ACS, Cardiac failure

4. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem cairan elektrolit


 Shok (hipovolemik, kardiogenik, neurogenik, anafilaktik)

5. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem muskuloskeletal


 Fraktur, Syndrome compartement

6. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem persarafan


 Stroke, penurunan kesadaran akut, trauma kepala

7. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem pencernaan


 Apendisitis akut, Kolik abdomen, perdarahan saluran cerna

8. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem perkemihan


 Gagal ginjal akut, gagal ginjal kronik

9. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem endokrin


 Ketoasidosis diabetikum, hipoglikemia

10. Asuhan keperawatan gawat darurat klien keracunan


 Keracunan korosif, non korosif

11. Asuhan Keperawatan kegawatdaruratan pada integumen


Luka bakar,

,
8

BAB III
PROSES PEMBELAJARAN

A. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran profesi keperawatan gawat darurat ini


adalah penugasan (tertulis & lab), konferens (daring dan
luring ) , observasi, dan belajar mandiri.

Metode Deskripsi Tujuan Tahapan prosedur


Pembelajaran
Klinik-Lab.
Penugasan Penugasan kasus Mempersiapkan 1. Sebelum mahasiswa
Tertulis: Laporan yang dibuat pengetahuan praktik klinik mahasiswa
pendahuluan, secara tertilis yang harus membuat laporan
penugasan dimiliki sebelum pendahuluan sesuai
tertulis lainnya mahasiswa dengan kasus yang akan
melakukan dikelolanya
praktik klinik 2. Laporan pendahuluan
dibuat sesuai lampiran
3. penugasan tertulis lainnya
diberikan secara individu
oleh pembimbing jika
dianggap perlu
Konferens daring diskusi kelompok Pre konferens: 1. Tentukan tujuan
untuk membahas diskusi untuk konferens
askep masing- mengethui 2. Pada pre konferens
masing kasus persiapan pembimbing klinik
kelolaan. mahasiswa & menanyakan kesiapan
Konferens rencana mahasiswa terhadap
dilaksanakan 2 kegiatan setiap kasus kelolaannya
kali sebelum harinya 3. Peserta diskusi
(pre) dan setelah (mahasiswa) diminta
(post) praktik untuk berpartisipasi dalam
klinik. setiap diskusi
Post konferens: 4. pada post konferens
diskusi untuk mahasiswa menyampaikan
mengevaluasi evaluasi asuhan yang
kegiatan askep, telah dilakukan dan
evaluasi diri peserta yang lain
pada hari tsb dimotovasi untuk
dan rencana menanggapi atau
kegiatan bertanya
selanjutnya 5. Mahasiswa atau
pembimbing
menyampaikan
kesimpulan konferensi
Penugasan penugasan yang Memberi 1. Pembimbing menganggap
Laboratorium diberikan kesempatan perlu memberi penugasan
berhubungan mahasiswa klinik pada kelompok atau
dengan kegiatan menggunakan individu yang berkaitan
klinik. Penugasan teori dan dengan kasus kelolaanya
dapat berupa konsep dalam 2. Mahasiswa melaksanakan
kolaborasi praktek penugasan klinik yang
dengan tim diberikan
3. Pembimbing memberi
umpan balik terhadap
hasil penugasan yang
dilakukan mahasiswa
10
Observasi Pengamatan Memberi 1. Mahasiswa mengamati tim
mahasiswa kesempatan kesehatan lainnya dalam
terhadap mahasiswa memberikan pelayanan ke
tindakan & sikap untuk berpikir klien
tim kesehatan kritis dan 2. Mahasiswa mendiskusikan
lain dalam perduli terhadap hasil pengamatannya
memberikan lingkungan dengan teman
pelayanan ke sekitarnya sekelompok dan
klien di laboratorium pembimbing
3. Mahasiswa atau
pembimbing
menyampaikan
kesimpulan diskusi

Belajar Mandiri Belajar mandiri Memberikan 1. Mahasiwa menentukan


adalah proses kesempatan tujuan belajar mandiri
belajar klinik pada mahasiwa 2. Mahasiwa meminta umpan
dimana untuk balik dari pembimbing
11
mahasiswa meningkatkan terhadap pengalaman
melakukan rasa percaya diri yang telah dipelajari
pemberian bertindak
asuhan sebagai
keperawatan ”profesi“dalam
dengan memberikan
menggunakan asuhan
sumber sumber keperawatan
yang ada tanpa
kehadiran
pembimbing

B. Tata Tertib

Precepti (PS) yang mengikuti praktik profesi keperawatan


gawat darurat wajib mematuhi tata tertib praktik dibawah ini:
1. Tiap PS berkoordinasi pembimbing satu hari sebelum praktek
untuk mendapatkan studi kasus yang akan dirawat esok harinya.
PS yang tidak melakukan persiapan diri yang cukup pada hari
pertama praktek akan dianggap tidak hadir.
2. Tiap PS mentaati peraturan yang terdapat dalam tata tertib
PSIK-FIKES UIA tentang praktek
3. Pembimbing berkewajiban dan berhak untuk mengingatkan PS
yang melalaikan tata tertib
4. kehadiran PS dalam praktek profesi 100%
5. PS yang tidak mengikuti praktek klinik Laboratorium harus
melaporkan ketidakhadirannya pada bagian akademik,
koordinator/ko-koordinator dan pembimbing

C. Tempat Praktik
Tempat praktik yang digunakan pada mata ajar ini adalah :
Ruang Lab. Gawat Darurat, Lab. KMB Lt.8 UIA Tanggal 14 September – 01
Oktober 2020

Buku Panduan Praktik Profesi Keperawatan Gawat Darurat


BAB IV
PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan praktik Lab.KGD dilakukan selama 3 (minggu) minggu


termasuk kegiatan ujian. Secara umum kegiatan dan proses pembelajaran
klinik dapat dilihat pada tabel matrik rancangan pembelajaran dibawah ini

Tabel 2. Matrik Rancangan Pembelajaran

Minggu Metode dan Tahap Proses Pembelajaran


I - III
ORIENTASI LATIHAN UMPAN BALIK
Lokasi: 1. Penugasan 1. PraktekLab. klinik: Setiap 1. bed side
Daring, Fase preinteraksi mahasiswa mengelola Teaching sesuaii
Lab. Lt.8, (mempelajari kasus keperawatan gawat kasus masing2.
kasus yang akan darurat (1 klien untuk
dirawat) masing-masing ) 2. Presentasi
a. Mengkaji klien (status kasus
2. Pre conference medis/keperawatan,
(diskusi kasus wawancara, 3. Umpan balik
akan dikelola pemeriksaan fisik) tugas baca
dan tindakan Berdasarkan primery
keperawatan pada survey dan sekundary 4. Pre
hari tersebut ) survey Conference
b. Menegakkan prioritas (umpan balik
Methode Daring
diagnosa keperawatan terhadap
3. Observasi
berdasarkan masalah asuhan
tindakan yang
yang lebih mengancam keperawatan
belum dipelajari
kehidupan yang
mahasiswa pada
c. Mengidentifikasi diberikan)
lab kampus/lab
rencana tindakan
klinik
(mandiri dan
kolaboratif)
d. Melaksanakan rencana
4. Demonstrasi tindakan yang telah
tindakan disusun
keperawatan e. Mengevaluasi asuhan
keperawatan yang
diberikan
2. Presentasi kasus kelolaan
3. Belajar Mandiri
Methode Luring
BAB V
EVALUASI

A. Tujuan Evaluasi

Secara umum evaluasi praktek klinik kegawatdaruratan, bertujuan untuk


menilai kompetensi mahasiswa dalam menerapkan proses keperawatan
pada masalah kegawatdaruratan

Bentuk Cakupan yang di Pembobotan Waktu


Evaluasi evaluasi Pelaksanaan

Evaluasi proses Diskusi 10 % Setiap minggu .

Pendokumentasian 10 %

Kinerja lab. Klinik 30 %

Evaluasi akhir Penerapan ASKEP 50 % Minggu ke III


(Ujian praktek) sesuai dengan kasus
yang diujikan
C. Kriteria kelulusan

Mahasiswa dinyatakan lulus jika:


1. Mendapat nilai minimal 70 pada hasil penilaian evaluasi proses dan
nilai minimal 70 pada ujian klinik.
2. Memenuhi kehadiran 100 %
3. Mematuhi semua tata tertib termasuk tata tertib
4. Memenuhi target prosedur minimal

Menyetujui, Jakarta, 11 September 2020


Ka. Prodi Ners. Koord. MK. KGD

(Ns. Kusdiah Eny S, M.Kep, Sp.Kep. Kom.) ( Ns. Agus Sumarno,S.Kep.,M.Pd)

Mengetahui
Dekan,

(Siti Fatiimah, S.Kp., M.Pd.)


DAFTAR PUSTAKA

Budassi Sheely. (1992). Emergency Nursing: Principles and


Practice. St. Louise : CV. Mosby Company

Hudak, Gallo. (2000). Critical Care Nursing. Philadelphia.JB. Lippincot


Companny

Kenner, C.V., and Guzzetti., C. (2000). Critical Care Nursing: Body,


Mind, and Spirit, 2nd edition, little Brown & Co, Canada.

Luckman & Sorenson (2002). Medical Surgical Nursing, Philadelphia:


W.B. Saunders Company

Pusponegoro Aryono. (2016). Kegawat daruratan dan Bencana, Jakarta :


Rayyana Komunikasindo

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia,
edisi 1, Jakarta : DPP PPNI

Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia,
edisi 1, Jakarta : DPP PPNI
Lampiran1

PERSIAPAN MAHASISWA DI LAB. KLINIK KGD

Hal-hal yang harus disiapkan mahasiswa:


1. Kesiapan objektif pembelajaran
2. Kesiapan mempelajari kasus yang dapat menunjang pencapaian
objektif
3. kesiapan mempelajari asuhan keperawatan yang akan diberikan
kepada klien dan keluarga
4. Kesiapan memahami lingkungan gawat darurat/kritis yang akan
dimasuki

Adapun yang yang harus dilaporkan pada LP antara lain :


1. Definisi
2. Patofisiologi kasus
3. Tanda dan gejala
4. Penatalaksanaan
5. Konsep askep gadar (pengkajian premiery survey dan skundery survey,
Diagnosa min untuk 3 diagnose) askep ,rencana keperawatan
sesuai prioritas kegawatan.
Lampiran 2

FORMAT LAPORAN ANALISIS GAWAT DARURAT

Nama Mahasiswa :
Nama Pasien : ______________________________________
Diagnosa medis : ______________________________________
Tanggal pengkajian : ---------------------------------------------------------
Initial Assesment
1. a. Pengkajian primer : (pengkajian Airway, Breathing, Circulation, dan
Disintegrity)
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
b.Pengkajian sekunder: (meliputi pengkajian riwayat keperawatan dan
head to toe)
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________

c. Pemeriksaan penunjang: (meliputi pemeriksaan laboratorium,


rotgen, CT scan)
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________

2. Diagnose keperawatan: (Sesuai SDKI)


________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
3. Rencana keperawatan (Sesuaikan SIKI)
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________

4. Tindakan keperawatan yang dilakukan: (dilakukan untuk mengatasi


kondisi yang didapat dari pengkajian primer)
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________

5. Evaluasi hasil tindakan: (didapat setelah tindakan untuk mengatasi


masalah primer dilakukan)
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Lampiran 3

DAFTAR CAPAIAN KOMPETENSI


MK. KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
PROGRAM PROFESI NERS FIKES UIA

KEGIATAN TGL TGL PRECEPTOR


Asuhan keperawatan gawat darurat sistem ISTIQOMAH
pernafasan
- Henti nafas
- Gagal nafas kronik/akut
- Obstruksi jalan nafas: obstruksi benda asing, asthma
Materi:
- Anatomi-fisiologi sistem pernafasan
- Patofisiologi henti nafas, gagal nafas, udema paru, asma
- Farmakoterapi obat-obatan kegawatan pernafasan: cara
pemberian, efek obat, dan hal yang harus diperhatikan
- Rencana asuhan keperawatan kegawatdaruratan sistem
pernafasan
Tindakan keperawatan:
- Posisi
- Tindakan membuka jalan nafas
- Pemasangan jalan nafas tambahan (OPA)
- Pemberian bantuan nafas melalui mulut ke mouth shield
atau ambu
- Penghisapan lendir
- Asistensi pemasangan intubasi
- Pemberian terapi oksigen
- Inhalasi
- Monitor pemberian obat: ephineprin, steroid, antibiotics
- Monitor kondisi umum klien/klien dengan ventilasi
- Pengambilan/persiapan pemeriksaan penunjang: analisa
gas darah, rotgen dada
- Pendidikan kesehatan
KEGIATAN TGL TGL PRECEPTOR

Asuhan keperawatan gawat darurat kardiovaskuler AGUS S


- Cardiac arrest
- MCI
- Hipertensi
- Gagal jantung
Materi:
- Anatomi-fisiologi sistem kardiovaskuler
- Patofisiologi henti jantung, MCI, hipertensi, dan gagal
jantung
- Farmakoterapi obat-obatan kegawatan kardiovaskuler:
cara
pemberian, efek obat, dan hal yang harus
diperhatikan
- Rencana asuhan keperawatan kegawatdaruratan
sistem kardiovaskuler
Tindakan keperawatan:
- CPR
- Posisi
- Terapi oksigen
- Pemasangan terapi intra vena
- Monitor: pulse oximetry, monitor jantung (EKG)
- Monitor status cairan: tekanan darah, udema, asites,
JVP, pengukuran cairan masuk dan keluar, dan CVP
- Monitor pemberian obat: diuretics, obat
inotropic dan antihypertensive, heparine
- Pemasangan terapi intravena, kateter urin, NGT
- Pengambilan pemeriksaan penunjang: analisa gas
darah, enzim jantung
- Pendidikan kesehatan dan pembatasan aktivitas

Catatan:
KEGIATAN TGL TGL PRECEPTOR

Asuhan keperawatan gawat darurat sistem AGUS S


sirkulasi
- Shok (hipovolemik, kardiogenik, neurogenik,
anafilaktik)
Materi :
Patofisiologi shock
Konsep cairan dan elektrolit
Farmakoterapi obat-obatan kegawatan sirkulasi: cara
pemberian, efek obat, dan hal yang harus diperhatikan
Rencana asuhan keperawatan kegawatdaruratan
sistem sirkulasi
Resusitasi cairan dan darah
Tindakan Keperawatan:
Terapi oksigen
Pemasangan terapi intravena: terapi cairan dan koloid
Pemasangan terapi intravena: transfusi darah
Monitor cairan: tekanan darah, nadi, suhu tubuh,
keseimbangan cairan masuk dan keluar, udema,
penurunan turgor, JVP, dan CVP
Perawatan CVP
Pemasangan kateter urin,NGT
Monitor pemberian obat ing medication administration
Pengambilan pemeriksaan penunjang: darah
Pertahankan suhu tubuh: selimut, lampu penghangat,
buli-buli panas

Catatan:
KEGIATAN TGL TGL PRECEPTOR

Asuhan keperawatan gawat darurat muskuloskeletal Agus S


- Fraktur
- Syndrom kompartemen

Materi:
- Rencana asuhan keperawatan kegawatdaruratan akibat
trauma
Tindakan keperawatan:
- Stabilisasi trauma: posisi, collar neck, bidai,
pembebatan, log
rolling
- Penghentian perdarahan
- Monitor efek samping trauma
- Perawatan luka: pembersihan luka dan pembalutan
luka
- Membantu melakukan penjahitan jaringan
- Monitor: tanda-tanda vital, pulse oximetry, monitor
jantung, keluaran urin, keseimbangan cairan masuk-
keluar
- Monitor lokasi trauma: tanda/jenis fraktur, tanda
inflamasi, nyeri ,
infeksi
- Monitor efek samping trauma: shok, kolaps paru,
perdarahan internal, compartment syndrome,
peningkatan tekanan intakranial
- Manajemen nyeri
- Pemberian pengobatan: analgetic, deksametason,
tetanus toksoid, dan anti tetanus serum
- Pemasangan terapi intravena: cairan dan darah
- Pemasangan NGT dan kateter urin
- Monitor cairan: tekanan darah, nadi, keseimbangan
cairan masuk dan keluar, udema, JVP, dan CVP
- Perawatan dan monitor WSD
- Pengambilan/persiapan pemeriksaan penunjang:
darah, rontgen lokal trauma
- Pendidikan kesehatan dan penurunan kecemasan

Catatan:
KEGIATAN TGL TGL PRECEPTOR

Asuhan keperawatan klien dengan gangguan Bu Hj. Kuni P.


persarafan dan penurunan kesadaran
- stroke
- penurunan kesadaran akut, trauma kepala
Materi:
- Anatomi fisiologi sistem persarafan
- Patofisiologi stroke dan penurunan kesadaran
- Farmakoterapi obat-obatan kegawatan: cara
pemberian, efek obat, dan hal yang harus diperhatikan
- Rencana asuhan keperawatan kegawatdaruratan
sistem persarafan
Tindakan keperawatan:
Pembebasan jalan nafas
Pemasangan OPA
Suction
Terapi oksigen
Balance cairan
Posisi
Pengaman klien
Pemasangan NGT, Katerterisasi urin
Pemasangan terapi intravena: cairan. koloid
Pemberian obat saraf/kejang
Pemeriksaan laboratorium: analisa gas darah, darah
lengkap
Pemeriksaan penunjang: Rotgen dada, CT scan, fungsi
lumbal

Catatan:
KEGIATAN TGL TGL PRECEPTOR

Asuhan keperawatan sistem pencernaan Istiqomah


- Apendisitis akut, trauma abdomen
- Kolik abdomen, perdarahan saluran cerna,
Materi:
- Anatomi fisiologi sistem pencernaan
- Patofisiologi appendisitis akut dan akut abdomen
- Farmakoterapi obat-obatan kegawatan pencernaan:
cara pemberian, efek obat, dan hal yang harus
diperhatikan
- Rencana asuhan keperawatan kegawatdaruratan
sistem pencernaan
- Persiapan operasi cito
Tindakan keperawatan
- Terapi oksigen
- Posisi
- Pemasangan terapi intravena, NGT
- Kumbah lambung
- Persiapan operasi cito
- Pertahankan NPO (nothing per oral)
- Monitor tanda vital, keluhan nyeri, pengeluaran darah,
dan efek samping
- Pemberian obat-obatan: analgetik, vitamin K
- Manajemen nyeri

KEGIATAN TGL TGL PRECEPTOR

Asuhan keperawatan sistem perkemihan Bu Hj. Kuni


- Gagal ginjal akut atau Acute on chronic renal disease
Materi:
- Anatomi fisiologi sistem perkemihan
- Patofisiologi gagal ginjal akut dan kronik
- Farmakoterapi obat-obatan kegawatan perkemihan:
cara pemberian, efek obat, dan hal yang harus
diperhatikan
- Rencana asuhan keperawatan kegawatdaruratan
sistem perkemihan
- Persiapan hemodialisa
Tindakan keperawatan
- Terapi oksigen
- Posisi
- Pemasangan terapi intravena (line emergensi), kateter
urin
- Persiapan hemodialisa
- Persiapan pemberian darah dan monitoringnya
- Balanse cairan
- Monitor tanda vital, keluhan nyeri, pengeluaran darah,
dan komplikasi penyakit
- Pemberian obat-obatan
- Managemen nyeri dan gagal nafas
KEGIATAN TGL TGL PRECEPTOR
Asuhan keperawatan sistem endokrin Bu Hj. Kuni P
- Ketoasidosis diabetikum
- hipoglikemia
Materi:
- Anatomi fisiologi sistem endokrin
- Patofisiologi Ketoasidosis diabetikum dan hipoglikemia
- Farmakoterapi obat-obatan kegawatan endokrin: cara
pemberian, efek obat, dan hal yang harus diperhatikan
- Rencana asuhan keperawatan kegawatdaruratan
sistem endokrin
Tindakan keperawatan
- Terapi oksigen
- Posisi
- Pemasangan terapi intravena, kateter urin
- Persiapan pemberian protocol ketoasidosis
- Persiapan pemberian insulin, dekstose, dan
monitoringnya
- Balanse cairan
- Monitor tanda vital, keluhan nyeri, dan komplikasi
penyakit
- Pemberian Kalium
- Pemeriksaan kadar gula darah, keton, elektrolit
KEGIATAN TGL TGL PRECEPTOR
ASKEP GADAR KERACUNAN AGUS S
- Keracunan makanan dan obat

Materi:
‐ Farmakoterapi racun
‐ Antidote
‐ Asuhan keperawatan klien keracunan
Tindakan keperawatan
‐ Terapi oksigen
‐ Pemasangan terapi intravena
‐ Monitor tekanan darah, nadi, pernafasan
‐ Pemberian obat: antidote keracunan, diuretik

‐ Kumbah lambung
‐ Membersihkan klien dari racun dibadan
ASKEP GADAR GANGGUAN INTEGUMEN Istiqomah
Luka Bakar
Kaji Luka bakar
Terapi Cairan

Catatan:
- Keracunan makanan dan obat
Lampian 4

INSTRUMEN EVALUASI PROSES PRAKTEK


KEPERAWATAN GAWAT DARURAT TAHAP PROFESI

Nama Mahasiswa : __________________ Skor : 1-2-3-4-5


NIM : __________________

Komponen yang dinilai Tempat Penilaian


Nilai Komentar
Pembimbing
1. Laporan pendahuluan (20%)
Ruang rawat/IGD
- Kelengkapan patofisiologi dan pemeriksaan
penunjang
- Diagnosa keperawatan sesuai prioritas
- Kelengkapan tindakan keperawatan utama
- Referensi

Analisa sintesa di IGD


- Kesesuaian data dengan diagnosa
- Kesesuaian tindakan keperawatan
- Rasional diagnosa dan tindakan
Komponen yang dinilai Tempat Penilaian
Nilai Komentar
Pembimbing
Kinerja klinik lab (40%)
Diskusi (10%)
- Kesiapan diri untuk praktek klinik
- Menyampaikan ide yang bermanfaat
- Mempresentasikan masalah secara sistematis
- Merespon pertanyaan dari pembimbing

Prosedur (10%)
- Menjaga privasi pasien
- Melakukan tindakan keperawatan sesuai
prosedur
- Menggunakan alat secara tepat guna
- Mempertahankan tehnik aseptik dan anti
septik

Komunikasi (10%)
- Berkomunikasi verbal/non verbal yang efektif
dengan klien dan tim kesehatan lain

Perilaku profesional (10%)


- Mempertihatkan sikap selalu tepat waktu
- Bekerjasama dan berpartisipasi dalam kegiatan
ruangan
- Memakai seragam sesuai dengan ketentuan
- Tidak panik saat melakukan tindakan
kegawatdaruratan

Pendokumentasian (20%)
- Menuliskan tindakan keperawatan yang telah
dilakukan sesuai format
- Menuliskan evaluasi tindakan
FORMAT UJIAN PRAKTEK PROFESI KGD

Tanggal ujian :
Penilaian : 5 : Analisa menggunakan ilmu biomedis dasar/terapan, serta
dengan pertanyaan dan mampu menganalisa perkemba
sesuai prosedur, percaya diri, dan tanpa bimbingan
4 : Analisa menggunakan ilmu biomedis dasar/terapan, serta
dengan pertanyaan namun memerlukan pengarahan ber
prosedur, percaya diri, dan bimbingan bertahap
3 : Analisa menggunakan ilmu biomedis dasar/terapan, serta
dengan pertanyaan namun memerlukan dukungan penuh
sesuai prosedur dan dukungan bimbingan
2 : Analisa tidak menggunakan ilmu biomedis, serta keperaw
pertanyaan/ dilakukan tidak sesuai prosedur
1 : Tidak mampu memperlihatkan prosedur /prilaku yang dih
diri
PENILAIAN
RENPRA (20%)
1. Pengkajian sesuai kasus
2. Diagnose keperawatan utama
tepat

3. Rencana tindakan sesuai dx.


‐ Observasi
‐ Mandiri
‐ Kolaborasi
RESPONSI (40%)
1. Penjelasan patofisiologi kasus
2. Rasional diagnosa dan data
3. Alasan prioritas diagnosa
4. Rasional tindakan mandiri
5. Rasional tindakan kolaborasi
PRAKTEK (40%)
1. Universal precaution
2. Persiapan alat dan klien
JADWAL PRAKTEK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
PRODI PROFESI NERS FIKES UIA
TAHUN AJARAN 2020/2021
TANGGAL 14 SEPTEMBER – 01 OKTOBER 2020
Minggu
Ke I
Senin, 14 Penjelasan Pedoman Praktek Ceramah Men
Sept.20 Analisis Studi Kasus I Diskusi Men
08.00 – 1. Asuhan keperawatan kegawatdaruratan keracunan Tugas Mandiri Men
10.00 2. Asuhan keperawatan gawat darurat kardiovaskuler Men
3. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem Zoom Mem
muskuloskeletal Mem
10.00 - Analisis Studi Kasus I Ceramah Men
11.30 WIB 1. Asuhan keperawatan kegawatdaruratan sistem endokrin Diskusi Men
2. Asuhan keperawatan kegawatdaruratan Tugas Mandiri Men
sistem perkemihan Men
3. Asuhan keperawatan kegawatdaruratan sistem Zoom Mem
persarafan Mem

11.30 – Analisis Studi Kasus I Ceramah Men


13.30 WIB 1. Asuhan keperawatan sistem pencernaan Diskusi Men
2. Asuhan keperawatan gawat darurat trauma pernafasan Tugas Mandiri Men
3.Askep Gadar gangguan sistem Integumen Men
Zoom Mem
Mem
3 Rabu, 16 Analisis Studi Kasus I Diskusi Men
Sept.2020 1. Asuhan keperawatan kegawatdaruratan sistem endokrin Presentasi Men
08.00 - 2. Asuhan keperawatan kegawatdaruratan Tugas Mandiri Men
13.00 WIB sistem perkemihan Men
3. Asuhan keperawatan kegawatdaruratan sistem Zoom Mem
persarafan Mem
Mela
Mela
Men
doku

Kamis,
4. 17 Analisis Studi Kasus I
Sept.20 1. Asuhan keperawatan kegawatdaruratan keracunan Ceramah Men
08.00 – 2. Asuhan keperawatan gawat darurat kardiovaskuler Diskusi Men
13.00 3. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem Tugas Mandiri Men
muskuloskeletal Men
zoom Mem
Mem
Mel
Kep
KE II
Senin, 21
Sept.20 Analisis Studi Kasus II Ceramah Men
08.00 – 1. Asuhan keperawatan kegawatdaruratan keracunan Diskusi Men
10.00 2. Asuhan keperawatan gawat darurat kardiovaskuler Tugas Mandiri Men
3. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem Zoom Men
muskuloskeletal Mem
Mem
10.00 - Analisis Studi Kasus II Ceramah Men
11.30 WIB 1. Asuhan keperawatan kegawatdaruratan sistem endokrin Diskusi Men
2. Asuhan keperawatan kegawatdaruratan Tugas Mandiri Men
sistem perkemihan Zoom Men
3. Asuhan keperawatan kegawatdaruratan sistem Mem
persarafan Mem

11.30 – Analisis Studi Kasus II Ceramah Men


13.30 WIB 1. Asuhan keperawatan sistem pencernaan Diskusi Men
2. Asuhan keperawatan gawat darurat trauma pernafasan Tugas Mandiri Men
3.Askep Gadar gangguan sistem Integumen Zoom Men
Mem
Mem

2 Selasa, 22 Analisis Studi Kasus II Diskusi Men


Sept.2020 1. Asuhan keperawatan sistem pencernaan Presentasi Men
3 Rabu, 23 Analisis Studi Kasus II Diskusi Men
Sept.2020 1. Asuhan keperawatan kegawatdaruratan sistem endokrin Presentasi Men
08.00 - 2. Asuhan keperawatan kegawatdaruratan Tugas Mandiri Men
13.00 WIB sistem perkemihan Zoom Men
3. Asuhan keperawatan kegawatdaruratan sistem Mem
persarafan Mem
Mela
Mela
Men
doku

4 Kamis,
24 Analisis Studi Kasus II Ceramah
Sept.20 1. Asuhan keperawatan kegawatdaruratan keracunan Diskusi Men
08.00 – 2. Asuhan keperawatan gawat darurat kardiovaskuler Tugas Mandiri Men
13.00 3. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem Zoom Men
muskuloskeletal Men
Mem
Mem
PEMBAGIAN STUDI KASUS III (BAHAN UJIAN) Mel
Kep
Mel
Men
1 Senin, 28 PRAKTIKUM STUDI KASUS I, II, III Diskusi Men
Sept.2020 Responsi Men
08.00 – Simulasi Men
13.00 wib Men
offline Mem
Mem
Lab. Lt.8 FIKes UIA Mela
Mela
Men
doku

2 Selasa, 29 PRAKTIKUM STUDI KASUS I, II, III Diskusi Men


Sept.2020 Responsi Men
08.00 – Simulasi Men
13.00 wib Men
offline Mem
Mem
Lab. Lt.8 FIKes UIA Mela
Mela
Men
doku
3 Rabu, 30 UJIAN PRAKTIKUM Responsi Men
Sept.2020 Simulasi Men
08.00 – Men
08.00 – Men
13.00 wib Offline Men
Mem
Lab. Lt.8 FIKes UIA Mem
Mela
Mela
Men
doku
5. Jum’at PENYERAHAN LAPORAN STUDI KASUS III KEPEDA Peny
02 PRECEPTOR kesel
Okt.2020 III
s.d. 13,00
wib.

Menyetujui, Jakarta, 11 September 2


Ka. Prodi Ners. Koord. MK. KGD

(Ns. Kusdiah Eny Subekti, S.Kep, M.Kep, Sp.Kep. Kom.) ( Ns. Agus Sumarno, S.K
)

Anda mungkin juga menyukai