PENYUSUN
SAMARINDA
2017
KATA PENGANTAR
Program pendidikan profesi dimana mahasiswa menerapkan ilmu pengetahuan teori, konsep
dan keterampilan tehnis yang telah dikuasai pada program akademik dimana mahasiswa secara
preseptor/mentor.
Pendidikan profesi merupakan bagian tak terpisahkan dari program pendidikan keperawatan
setelah tahap pendidikan sarjana. Mahasiswa yang akan mengikuti program ini akan terbagi dalam
kelompok sebagai proses pembelajaran mereka untuk dapat mencapai kompetensi dalam kerja
kelompok yang dinamis.
Buku panduan pendidikan profesi ners gawat darurat & kritis bagi mahasiswa program studi
pendidikan profesi ners merupakan buku yang berisi informasi tentang pelaksanaan praktik klinik.
Kami mengharapkan agar buku panduan ini dapat digunakan sebaik-baiknya sebagai panduan
dalam membantu melaksanakan proses pembelajaran pada program studi pendidikan profesi ners.
Penyusun
Pasphoto 4 x 6
Nama :
NIM :
Jalur :
Kelompok :
Periode Praktik :
Alamat :
HP :
Profesi Ners Stase Gawat Darurat & Kritis adalah salah satu pengajaran klinik yang menerapkan
konsep dan prinsip keperawatan gawat darurat & kritis dalam memberikan asuhan keperawatan pada
Klien anak hingga pada pasien dewasa, diakhir mata ajar ini mahasiswa dapat memberikan asuhan
keperawatan yang mampu menangani masalah yang mengancam kehidupan dan menjaga ataupun
meningkatkan kestabilan kondisi klien setelah kegawat darurat tertangani.
Prasyarat untuk mengambil mata ajar keperawatan gawat darurat dalam praktik profesi adalah telah
menyelesaikan mata kuliah kegawatdaruratan dan kritis pada program sarjana keperawatan, yang
telah dipelajari mahasiswa tahap profesi dengan beban studi sebanyak 4 SKS.
Asuhan keperawatan kegawatdaruratan & kritis diberikan pada kondisi-kondisi yang mengancam
kehidupan dalam lingkup pre-hospital dan intra-hospital. Pengalaman belajar di mata ajar profesi
kegawat daruratan dan kritis meliputi pengalaman belajar di unit gawat darurat, ruang intermediate,
Pada mata ajar ini mahasiswa diharapkan dapat menganalisa masalah keperawatan kegawat daruratan
dan kritis, melakukan tindakan keperawatan secara komprehensif, mengevaluasi kondisi klien, serta
menerapkan prinsip-prinsip etika dan aspek legal keperawatan secara tepat.
A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti mata ajar ini mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan
kegawatdaruratan & kritis sesuai dengan konsep dan prinsip keperawatan kegawatdaruratan &
Kritis.
B. Tujuan Khusus
3. Menggunakan peralatan khusus untuk melakukan untuk melakukan tindakan spesifik pada
4. Menetapkan diagnosa keperawatan yang aktuan dan diaknosa risiko dengan data pendukung
yang tepat
9. Menerapkan tindakan universal precaution dan pencegahan penyebaran infeksi di rumah sakit
C. Kompetensi
Kompetensi klinik yang harus dicapai oleh mahasiswa setelah mengikuti mata ajar keperawatan
Memberikan asuhan keperawatan pada klien dewasa yang mengalami gangguan hemodiamik dan
berbagai macam masalah yang mengancam kehidupan berdasarkan konsep dan prinsip
kegawatdaruratan dan etika keperawatan. Kompetensi yang harus dicapai terdiri dari 6 elemen
kompetensi yang saling terkait. Berikut ini merupakan elemen kompetensi dan kriteria penampilan
A. Proses pembelajaran klinik praktik profesi keperawatan gawat darurat dapat kita lihat pada
Metode
Pembelajaran Deskripsi Tujuan Tahapan Prosedur
Klinik
Konferens klinik Konferens klinik Pre conference, diskusi untuk 1. Tentukan tujuan konferens
(pre, conference & adalah diskusi melakukan pengecekan sebelumnya
post conference) kelompok untuk terhadap kesiapan mahasiswa 2. Pembimbing klinik (PK)
membahas aspek- dan rencana kegiatan setiap berperan sebagai fasilitator dan
aspek praktik klinik harinya narasumber PK harus bersikap
terbuka, tidak mendominasi,
Conference, pelaksanaan fokus, menciptakan diskusi yang
asuhan keperawatan pada nyaman dan menstimulasi
kasus kelolaan partisipasi semua mahasiswa
3. Sebelum melakukan konferens,
Post conference diskusi untuk mahasiswa harus mempelajari
mengevaluasi kegiatan hal yang akan didiskusikan
asuhan keperawatan, evaluasi 4. Mahasiswa atau PK
diri mahasiswa, peer review, menyampaikan kesimpulan
dan rencana kegiatan konferens
selanjutnya, melatih
kemampuan pemecahan
masalah
Penugasan tertulis Penugasan klinik Mempersiapkan pengetahuan 1. Setiap kali mahasiswa berganti
seperti Laporan yang dibuat secara yang harus dimiliki oleh ruangan praktik, mahasiswa
Pendahuluan tertulis mahasiswa sebelum harus membuat laporan
melakukan praktik klinik pendahuluan dan dibuat sesuai
dengan pedoman
2. Laporan tertulis lain dapat
diberikan oleh PK pada
mahasiswa mengenai materi/
hal tertentu yang harus lebih
dikuasai oleh mahasiswa
Penugasan klinik, Penugasan klinik Memberi kesempatan pada 1. Mahasiswa mengerjakan 1
seperti: adalah penugasan mahasiswa menggunakan laporan askep setiap minggu
Melakukan yang diberikan yang teori dan konsep dalam (kecuali di ruang IRD/HCU/hari)
askep berhubungan praktik berupa askep kelolaan yang
dengan kegiatan disesuaikan dengan sub pokok
Melakukan klinik Kesempatan untuk bahasan
kolaborasi mengasah keterampilan 2. Laporan askep dibuat sesuai
dengan tim pemecahan masalah klinik dengan pedoman
kesehatan lain psikomotor dan afektif
2. Asuhan keperawatan gawat darurat dan kritis system pernafasan : henti nafas, gagal nafas
4. Asuhan keperawatan gawat darurat dan krits system cairan elektrolik : syok(hipovolemik,
kardiogenik, neorologik, anafilakti)
5. Asuhan keperawatan gawat darurat & kritis klien trauma : trauma dada, trauma abdomen,
trauma kepal, trauma ekstremitas
6. Asuhan keperawatan gawat darurat & kritis system persyarafan : stroke, penurunan
kesadaran akut
7. Asuhan keperawatan gawat darurat & kritis system pencernaan : appendicitis akut, kolik
8. Asuhan keperawatan gawat darurat & kritis system perkemihan : gagal ginjal akut, gagal
ginjal kronik
9. Asuhan keperawatan gawat darurat & kritis system endokrin : ketoasidoisis diabetikum,
hipoglikemia
10. Asuhan keperawatan gawat darurat & kritis klien keracunan : keracunan makanan dan obat
A. Peserta Praktek
Jumlah mahasiswa Praktik klinik Program Pendidikan Profesi Ners Stase Gadar dan Kritis
adalah 43 orang mahasiswa Reguler dan 39 orang mahasiswa Transfer, total keseluruhan
mahasiswa praktik 82 orang mahasiswa (nama peserta dan pembagian kelompok terlampir)
B. Proses Bimbingan Praktik
Secara umum kegiatan dan proses bimbingan dapat dilihat pada rancangan bimbingan
dibawah ini:
masing 1)
7 Target tindakan keperawatan Gadar Lihat daftar target I mingu sebelum ujian
dan Kritis
untuk Mahasiswa Reguler Transfer secara terus menerus dengan pergantian shift dinas,
ketentuan khusus akan ditetapkan oleh bagian profesi STIKES Wiyata Husada Samarinda;
b. Setiap mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu sesuai dengan waktu yang telah ditentukan:
Pagi : pukul 07.00 14.00 WITA
c. Setiap mahasiswa wajib memenuhi kehadiran 100% termasuk hari libur nasional;
d. Ketidakhadiran dengan alasan sakit harus disertai surat keterangan sakit dari RS Pemerintahan
atau Swasta, Puskesmas, dan Praktik Dokter Resmi, dan diserahkan kepada pembimbing
akademik atau pembimbing klinik rumah sakit/ lapangan;
e. Mahasiswa yang tidak mengikuti praktik selama lebih dari 5 hari dengan alasan apapun pada
suatu bagian atau departemen tertentu kecuali sakit atau dengan alasan yang dapat
f. Setiap mahasiswa yang akan mengganti praktik harus membawa surat pengantar dari
koordinator program profesi STIKES Wiyata Husada Samarinda dan bila tidak membawa surat
g. Penggantian praktik akan ditentukan oleh bagian profesi diluar jadwal praktik
h. Pakaian sesuai dengan pakaian seragam mahasiswa STIKES Wiyata Husada samarinda. Untuk
ruangan tertentu (IGD/ HCU/ ICU/ ICCU/PICU/NICU) menggunakan seragam serta sandal jepit
k. Mahasiswa yang tidak mengikuti praktek klinik harus melaporkan ketidakhadirannya pada
bagian akademik, koordinator pembimbing dan pembimbing klinik
l. Mahasiswa harus menggantikan waktu praktek yang ditinggalkan di hari sakit mengganti 1
hari sedangkan izin atau tanpa keterangan mengganti 2 kali lipat / hari yang ditinggalkan
(IGD), HCU, Intensive Care Unit (ICU), ICCU, Intermediate Care, PICU/NICU
A. Tujuan Evaluasi
Secara umum evaluasi praktik klinik keperawatan gawat darurat bertujuan untuk menilai
Catatan:
Bagi mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus ujian praktik klinik, diberikan kesempatan
untuk mengulang ujian praktek klinik hanya sekali
C. Kriteria Kelulusan
ujian klinik
2. Memenuhi kehadiran 100%
Praktik klinik profesi keperawatan gawat darurat dan kritis bertujuan untuk membekali
mahasiswa dengan pengetahuan kegawatdaruratan dimana mahasiswa dapat bertindak cepat dan
tepat dalam membantu klien di rumah sakit. Keterampilan dalam memberikan asuhan keperawatan
kegawatdaruratan pada kondisi-kondisi yang mengancam kehidupan pada klien dalam lingkup pre-
hospital dan intra-hospital yang dilaksanakan oleh mahasiswa dapat memberikan pengalaman yang
Buku panduan praktik profesi ini dapat menjadi pedoman bagi mahasiswa dalam melakukan
praktik profesi keperawatan gawat darurat dan memfasilitasi mahasiswa dalam mencapai kompetensi
dan tujuan mata ajar. Mahasiswa wajib membawa buku panduan praktik profesi keperawatan gawat
darurat & kritis setiap hari selama praktik klinik keperawatan gawat darurat & kritis.
Keperawatan Gadar
1. Emergency Nurses Association. (2013). Sheehys Manual of Emergency Nursing: Principles and
4. Tscheschlog, B. A. & Jauch, A. (2014). Emergency nursing made incredibly easy. Wolter
Kluwers
5. Schumacher, L. & Chernecky, C. C. (2009).Saunders Nursing Survival Guide: Critical Care &
Emergency Nursing, 2e. Saunders: Elsevier Inc.
Keperawatan Kritis
6. AACN, Alspach, J. G. (2006). AACN Core Curriculum for Critical Care Nursing, 6th Ed. Saunders:
Elsevier Inc.
7. Bench, S & Brown, K. (2011). Critical Care Nursing: Learning from Practice. Iowa: Blackwell
Publishing
8. Burns, S. (2014). AACN Essentials of Critical Care Nursing, Third Edition (Chulay, AACN
Delmar Learning
10. Elliott, D., Aitken, L. & Chaboyer, C. (2012). ACCCNs Critical Care Nursing, 2nd ed. Mosby:
Elsevier Australia
11. Porte, W. (2008). Critical Care Nursing Handbook. Sudburry: Jones and Bartlett Publishers
12. Schumacher, L. & Chernecky, C. C. (2009).Saunders Nursing Survival Guide: Critical Care &
Laporan Pendahuluan
NAMA KELOMPOK :
TEMPAT PRAKTEK :
TANGGAL :
Keterangan :
Nilai :
A = > 81
B = 70 80 Penilai,
C = 60 69,9
()
Kasus kelolaan
NAMA KELOMPOK :
TEMPAT PRAKTEK :
TANGGAL :
Keterangan :
Nilai :
A = > 81
B = 70 80 Penilai,
C = 60 69,9
(.)
Tuliskan tanggal, tanda (V) check list, dan paraf pembimbing pada kolom yang sesuai jika mahasiswa
telah melakukan pembelajaran/diskusi atau kegiatan asuhan keperawatan
Catatan :
Kegiatan Tanggal Tanggal Tanggal
Asuhan keperawatan gawat darurat kardiovaskuler
Cardiac arrest
MCI
Catatan :
Kegiatan Tanggal Tanggal Tanggal
Asuhan keperawatan gawat darurat trauma
Trauma dada
Trauma abdemon
Trauma kepala
Trauma ekstremitas
Materi
Anatomi- fisiologi system musculoskeletal,cerebral,
dada, dan abdomen
Mekanisme injuri
Patofisiologi fraktur ekstremitas, cedera kepala,
trauma dada, dan trauma abdomen
Farmakoterapi obat-obatan yang terkait : cara
pemberian,efek obat,dan hal yang harus
diperhatikan
Prinsip stabilisasi, transportasi, dan perkembangan
trauma
Rencana asuhan keperawatan kegawatdaruratan
akibat trauma
Tindakan keperawatan
Stabilisasi trauma: posisi, collar neck,
bidai,pembebatan, log rolling
Penghentian pendarahan
Monitor efek samping trauma
Perawatan luka: pembersihan luka dan pembalutan
luka
Membantu melakukan penjahitan jaringan
Monitor: tanda-tanda vital, pulse oximetri, monitor
Catatan :
Kegiatan Tanggal Tanggal Tanggal
Asuhan keperawatan klien dengan gangguan persarafan dan
penurunan kesadaran
Stroke
Penurunan kesadaran akut
Materi
Anatomi- fisiologi sistem persarafan
Patofisiologi stroke, dan penurunan kesadaran
Farmakoterapi obat-obatan kegawatan: cara
pemberian, efek obat dan hal yang harus
diperhatikan
Rencana asuhan keperawatan kegawatdaruratan
sistem persarafan
Tindakan keperawatan
Pembebasan jalan nafas
Pemasangan OPA
Suction
Terapi oksigen
Belance cairan
Posisi
Pengamanan klien
Pemasangan NGT, kateteriasi urin
Pemasangan terapi intravena: cairan, koloid
Pemberian obat saraf/kejang
Pemeriksaan lab: analisa gas darah, darah lengkap
Pemeriksaan penunjang: rontgen dada, CT scan,
fungsi lumbal
Catatan :
Kegiatan Tgl Tgl Tgl
Asuhan keperawatan kegawatdaruratan keracunan
Keracunan makanan dan obat
Materi
Farmakoterapi racun : cara pemberian, efek obat,
dan hal-hal yang harus diperhatikan
Antidote
Asuhan keperawatan klien keracunan
Tindakan keperawatan
Terapi oksigem
Pemasangan terapi intravena
Monitor tekanan darah, nadi, pernafasan
Pemberian obat :antidote keracunan, diuretic,
obat ACLS
Kumbah lambung
Memberiakan klien dari racun di badan
Catatan :