Anda di halaman 1dari 50

2021

BUKU PANDUAN PRAKTEK


PROFESI NERS KEPERAWATAN
GAWAT DARURAT

Deskripsi
Mata ajar Profesi Keperawatan (Gawat
Darurat dan Kritis) adalah salah satu
pangkaran klinik yang menerapkan
Konsep dan Prinsip Keperawatan gawat
darurat dalam memberikan asuhan
Keperawatan pada Klien dewasa,
diakhir mata ajar ini mahasiswa dapat
memberikan asuhan keperawatan yang
mampu menangani masalah yang
mengancam kehidupan dan menjaga INSTITUT TEKNOLOGI
ataupun meningkatkan kestabilan K E S E H A T A N D A N S A I N S W I Y A T AH
kondisi klien setelah kegawat darurat USADA SAMARINDA
tertangani. KEPMEN RISTEKDIKTI NO: 1040/KPT/I/2019

Jl. Kadrie Oening No.77 Samarinda Kalimantan


Timur Telp.0541 7272431
TIM PENGAJAR

Koordinator:
Ns. Marina Kristi Layun Rining, S.Kep., M.Kep 085247203840

Pembiming Akademik:

Ns. Kiki Hardiansyah Safitri,S.Kep.M.Kep,Sp Kep.MB 08111988208

Ns. Chrisyen Damanik, S.Kep., M.Kep 081235338835

Ns. Annisa A'In, S.Kep., M.Kep 082151101001

Pembimbing Klinik:

Ns. Arifudin, S.Kep (ICCU) 08125868203

Ns. Refliani Aldila, S.Kep (IGD) 082152802327

Ns. Melinawati, S.Kep (IGD) 08125585139

Ns. Rini Wati, S.Kep (ICU) 082354139993


KATA PENGANTAR

Program pendidikan profesi dimana mahasiswa menerapkan ilmu pengetahuan teori, konsep
dan keterampilan tehnis yang telah dikuasai pada program akademik dimana mahasiswa secara
langsung memperoleh pengalaman belajar nyata ditatanan pelayanan kesehatan/keperawatan. Dalam
melaksanakan praktik, mahasiswa dibawah bimbingan perawat senior yang berfungsi sebagai
preseptor/mentor.

Pendidikan profesi merupakan bagian tak terpisahkan dari program pendidikan keperawatan
setelah tahap pendidikan sarjana. Mahasiswa yang akan mengikuti program ini akan terbagi dalam
kelompok sebagai proses pembelajaran mereka untuk dapat mencapai kompetensi dalam kerja
kelompok yang dinamis.

Buku panduan pendidikan profesi keperawatan pediatrik bagi mahasiswa program studi
pendidikan profesi ners merupakan buku yang berisi informasi tentang pelaksanaan praktik klinik.
Kami mengharapkan agar buku panduan ini dapat digunakan sebaik-baiknya sebagai panduan dalam
membantu melaksanakan proses pembelajaran pada program studi pendidikan profesi ners.

Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN

Mata ajar Profesi Keperawatan (Gawat Darurat) adalah salah satu pangkaran klinik yang

menerapkan Konsep dan Prinsip Keperawatan gawat darurat dalam memberikan asuhan Keperawatan

pada Klien dewasa, diakhir mata ajar ini mahasiswa dapat memberikan asuhan keperawatan yang

mampu menangani masalah yang mengancam kehidupan dan menjaga ataupun meningkatkan

kestabilan kondisi klien setelah kegawat darurat tertangani.

Prasyarat untuk mengambil mata ajar keperawatan gawat darurat dalam praktik profesi adalah

telah menyelesaikan mata kuliah kegawatdaruratan pada program sarjana keperawatan, yang telah

dipelajari mahasiswa tahap profesi dengan beban studi sebanyak 4 sks.

Asuhan keperawatan kegawatdaruratan diberikan pada kondisi-kondisi yang mengancam

kehidupan dalam lingkup pre-hospital dan intra-hospital. Pengalaman belajar di mata ajar profesi

kegawat daruratan meliputi pengalaman belajar di unit gawat darurat, ruang intermediate, ruang

intensive care dan high care.

Pada mata ajar ini mahasiswa diharapkan dapat menganalisa masalah keperawatan kegawat

daruratan, melakukan tindakan keperawatan secara komprehensif, mengevaluasi kondisi klien, serta

menerapkan prinsip-prinsip etika dan aspek legal keperawatan secara tepat.


BAB II
TUJUAN DAN KOMPETENSI

A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti mata ajar ini mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan
kegawatdaruratan sesuai dengan konsep dan prinsip keperawatan kegawatdaruratan.

B. Tujuan Khusus
Bila mahasiswa berhadapan dengan kasus kegawatdaruratan, mahasiswa mampu :
1. Melakukan dan menganalisa pengkajian kedaruratan, pengkajian primer dan
pengkajian sekunder, serta pengkajian penunjang secara tepat
2. Melakukan triase pada kasus-kasus kegawatdaruratan
3. Menggunakan peralatan khusus untuk melakukan untuk melakukan tindakan spesifik
pada pengolaan kegawatdaruratan
4. Menetapkan diaknosa keperawatan yang aktuan dan diaknosa risiko dengan data
pendukung yang tepat
5. Mengidentifikasi tindakan kegawatdaruratan yang tepat
6. Melakukan rencana tindakan kegawatdaruratan yang diperlukan
7. Memberikan resional dari tindakan-tindakan tersebut
8. Melakukan evaluasi dan memodifikasi asuhan keperawatan yang diberikan
9. Menerapkan tindakan universal precaution dan pencegahan penyebaran infeksi di
rumah sakit
10. Melakukan komunikasi perapeutik pada klien keluarganya
11. Menganalisa manajemen asuhan keperawatan kritis dan kegawatdaruratan

C. Kompetensi

Kompetensi klinik yang harus dicapai oleh mahasiswa setelah mengikuti mata ajar

keperawatan gawar darurat adalah:

Memberikan asuhan keperawatan pada klien dewasa yang mengalami gangguan

hemodiamik dan berbagai macam masalah yang mengancam kehidupan berdasarkan konsep

dan prinsip kegawatdaruratan dan etika keperawatan .

Kompetensi yang harus dicapai terdiri dari 6 elemen kompetensi yang saling terkait.
Berikut ini merupakan elemen kompetensi dan kriteria penampilan kerja dari setiap elemen.
Tabel. 2.1
Elemen Kompetensi dan Kriteria Penampilan Kerja

Elemen Kompetensi Kriteria Penampilan Kerja


Melakukan pengkajian 1.1. Data pengkajian keperawatan didapat secara akurat
keperawatan (riwayat dan sistematis
keperawatan, pemeriksaan fisik 1.2. Tehnik pemeriksaan fisik didomenstrasikan secara
dan data penunjang) sesuai akurat dan sistematis sesuai dengan :
prinsip etika, aspek legal a. Pengkajian primer: airway, breathing, circulation,
keperawatan, dan peka budaya dan disintegrasi
b. Pengkajian sekunder: head to toe
1.3. Pengkajian yang berkelanjutan (monitoring)
dilakukan sesuai kondisi klien yang belum stabil
1.4. Data didokumentasikan secara sistematis dan
komprehensif pada format dokumentasi yang
ditetapkan
1.5. Tehnik komunikasi terapeutik terus dipertahankan
selama melakukan pengkajian
1.6. Persiapan klien dan alat untuk pemeriksaan penunjang
dilakukan dengan akurat

Menganalisisa dan menetapkan 2.1. Data dikelompokkan sesuai dengan diagnosa


diagnosa keperawatan dengan keperawatan yang dibuat
tepat 2.2. Analisa data hasil pengkajian dilakukan selama
melakukan asuhan keperawatan
2.3. Diagnosa keperawatan ditetapkan secara tepat dan
sesuai dengan prioritas
2.4. Diagnosa keperawatan ditetapkan sesuai dengan
rumusan PE/PES dan menggambarkan penggunaan
konsep patofisiologi dan konsep keperawatan
2.5. Diagnosa keperawatan yang akurat terdokumentasi

Menetapkan tujuan 3.1. Tujuan dan kriteria tujuan yang rasional dan realistic
keperawatan dan rencana ditetapkan
tindakan keperawatan yang 3.2. Intervensi keperawatan ditetapkan sesuai dengan
melibatkan klien dan keluarga standar intervensi keperawatan
serta peka budaya 3.3. Intervensi keperawatan yang ditetapkan meliputi:
a. Intervensi keperawatan merefleksi keamanan untuk
klien dan diri klien
b. Intervensi keperawatan merefleksi pemahaman
terhadap prinsip keperawatan dasar, keperawatan
klinis, dan keperawatan kegawatdaruratan
c. Intervensi keperawatan didokumentasikan

Melakukan tindakan 4.1. Tindakan bantuan hidup dasar dilakukan segera dengan
keperawatan kegawatdaruratan pengkajian
secara cepat dan tepat 4.2. Senantiasa secara mandiri melakukan monitoring
terhadap kondisi klien
4.3. Pendidikan kesehatan dilakukan sesuai dengan
prioritas, kondisi klien dan melibatkan klien serta
keluarganya
4.4. Fingsi kolaborasi dilakukan sesuai dengan kondisi
klien
4.5. Senantiasa memperlihatkan praktik keperawatan
yang aman dan nyaman bagi klien serta dapat
menggunakan pteknologi tepat guna
4.6. Senantiasa mempertahankan tehnik aseptik yang
diperlukan
4.7. Melakukan system rujukan secara tepat sesuai
kondisi kasus
4.8. Mendomenstrasikan secara tepat tindakan
keperawatan untuk:
a. Mempertahankan/meningkatkan efektifitas jalan
nafas
b. Mempertahankan/meningkatkan pola nafas yang
efektif
c. Mempertahankan/meningkatkan pertukaran yang
edukatif
d. Mempertahankan/meningkatkan hemodinamik
yang adekuat
e. Mempertahankan/meningkatkan status cairan
dan elektrolit yang adekuat
f. Mempertahankan/meningkatkan perfusi serebral
yang adekuat
g. Mempertahankan/meningkatkan status nutrisi
h. Mempertahankan/meningkatkan status
pertahanan tubuh(imunitas)
i. Mengurangi nyeri
j. Mencegah trauma tambahan dan atau timbulnya
infeksi/penyakit
k. Mempertahankan/meningkatkan kstabilan
psikososial
l. Meningkatkan pengetahuan klien/keluarga

Mengevaluasi asuhan 5.1. Melakukan evaluasi setiap hari untuk menentukan


keperawatan yang diberikan tercapai atau tidaknya tujuan asuhan keperawatan
untuk menentukan 5.2. Menggunakan sistematika SOAP dalam melakukan
tercapainya atau tidaknya evaluasi
tujuan 5.3. Memodifikasi rencana keperawatan sesuai kebutuhan
5.4. Evaluasi terdokumentasi pada format yang telah
ditetapkan

Senantiasa memperlihatkan 6.1. Senantiasa mempertimbangkan aspek legal dalam


praktik keperawatan yang memberikan asuhan keperawatan
professional, akuntabel, 6.2. Senantiasa bertanggung jawab dan bertanggung
etislegal,serta peka budaya gugat dalam melakukan tindakan keperawatan
6.3. Senantiasa melaporkan kegiatan kepada perawat
yang bertanggung jawab terhadap klien kelolaan
6.4. Menunjukkkan kesiapan diri sebelum praktik klinik
dengan memenuhi[penugasan yang diberikan
6.5. Memenuhi ketentuan tentang seragam klinik,
kelengkapan alat, dan kehadiran
6.6. Senantiasa menghargai klien tanpa memandang suku,
ras, agama, dan status social
6.7. Senantiasa menghargai klien sebagai individu, dan
menjagakerahasiaan klien
6.8. Dapat bekerja sama dan berprilaku etis dalam
berhubungan dengan sejawat/tenaga kesehatan
lainnya
6.9. Berespon cepat dan tepat pada kondisi
kegawatdaruratan, bersikap siaga/waspada terhadap
kondisi klien yang berpotensi menimbulkan
kegawatdaruratan
6.10. Senantiasa mempertahankan ketepatan waktu
6.11. Menunjukkan efektifitas dan efisiensi dalam
menggunakan sumber-sumber yang tersedia
BAB 3
PROSES PEMBELAJARAN KLINIK

A. Proses pembelajaran klinik praktik profesi keperawatan gawat darurat dapat

kita lihat pada matriksberikut ini :

Tujuan belajar/ Rencana kegiatan Metode/media


kompetensi
Mengenal wahana praktek Orientasi Rumah Sakit, Ceramah, diskusi,
dan metode pembelajaran ruangan dan metode field study/observasi,
pembelajaran video, LCD, hand out

Mempersiapkan Sebelum mahasiswa praktek Penugasan tertulis,


pengetahuan yang harus klinik, mahasiswa membuat diskusi
dimiliki sebelum laporan pendahuluan sesuai
mahasiswa melakukan dengan kasus yang akan
praktek klinik. dikelolanya

Laporan pendahuluan dibuat


sesuai dengan lampiran
Penugasan tertulis lainnya
diberikan secra individu oleh
pembimbing jika dianggap perlu
(melanggar)

(Panduan Laporan
Pendahuluan Teoritis)

Pada masing-masing ruangan


mahasiswa juga menyertakan
Tinjauan Teoritis mengenai
Konsep Intalasi Gawat Darurat,
Intensive Critical Unit, dan
Intensive Cardivaskuler
Critical Unit

Memberi kesempatan Mahasiswa membuat laporan Penugasan Laporan


mahasiswa mengguanakan kasus kelolaan yang berisikan kasus kelolaan.
teori dan konsep dalam pengkajian kegawatdaruratan
praktek lengkap yang dikerjakan 1 kasus
per ruangan selama 2 hari
perawatan.

(Panduan laporan kasus


kelolaan)

Untuk Ruangan Intalasi Gawat


darurat tidak mengerkalan kasus
kelolaan lengkap namun
mengerjakan 1 resume per
harinya dengan format laporan
IGD terlampir
Log Book Penugasan dengan
Mahasiswa membuat ADL menulis tangan pada
tindakan keperawatan khusus format yang telah
kritis. disediakan

B. Materi yang harus dikuasai

Materi yang harus dikuasai oleh mahasiswa adalah:

1. Konsep keperawatan gawat darurat dan bencana

2. Asuhan keperawatan gawat darurat dan kritis sistem pernafasan : henti nafas, gagal nafas

kronik/akut, obsruksi jalan nafas (obsruksi benda asing,asthma)

3. Asuhan keperawatan gawat darurat dan kritis sistem kardiovaskular :cardiac arrest, MCI,

hipertensi, cardiac failure

4. Asuhan keperawatan gawat darurat dan kritis sistem cairan elektrolik : syok(hipovolemik,

kardiogenik, neorologik, anafilakti)

5. Asuhan keperawatan gawat darurat dan kritis klien trauma : trauma dada, trauma

abdomen, trauma kepal, trauma ekstremitas

6. Asuhan keperawatan gawat darurat dan kritis sistem persyarafan : stroke, penurunan

kesadaran akut

7. Asuhan keperawatan gawat darurat dan kritis iystem pencernaan : appendicitis akut, kolik

abdomen, pendarahan saluran cerna

8. Asuhan keperawatan gawat darurat dan kritis sistem perkemihan : gagal ginjal akut,

gagal ginjal kronik

9. Asuhan keperawatan gawat darurat dan kritis sistem endokrin : ketoasidoisis diabetikum,

hipoglikemia

10. Asuhan keperawatan gawat darurat dan kritis klien keracunan : keracunan makanan dan

obat

BAB 4

PROSES BIMBINGAN

A. Proses Bimbingan
Praktik

Secara umum kegiatan dan proses bimbingan dapat dilihat pada rancangan bimbingan
dibawah ini :

Minggu Metode dan tahap Proses bimbingan


I Orientasi Latihan Umpan balik
Lokasi : Penugasan klinik/fase Praktik klinik :setiap 1. Umpan balik
IGD prainteraksi mahasiswa mengelola tugas baca dan
ICU (mempelajari kasus kasus keperawatan responsi materi
ICCU yang akan dirawat) gawat darurat (1 klien 2. Umpan balik
untuk masing-masing terhadap asuhan
Pre-konferens (diskusi ruangan) keperawatan yang
kasus akan dikelola diberikan
dan tindakan Mengkaji klien (status
keperawatan pada hari medis/keperawatan,
tersebut wawancara,pemeriksa
an fisik)
Observasi tindakan
yang belum dipelajari Menegakkan prioritas
mahasiswa pada diagnosa keperawatan
lab.kampus/lab klinik berdasarkan masalah
yang lebih
Demonstrasi tindakan mengancam kehidupan
keperawatan
Mengidentifikasi
rencana tindakan
(mandiri dan
melaborasi)

Melaksanakan rencana
tindakan yang telah
disususn

Mengevaluasi asuhan
keperawatan yang
diberikan.
B. Tata Tertib
1. Kehadiran mahasiswa dalam praktek klinik 100 %
2. Mahasiswa yang tidak mengikuti praktek klinik harus melaporkan ketidakhadirannya pada
bagian akademik, koordinator pembimbing, dan pembimbing klinik
3. Mahasiswa harus menggantikan waktu praktek yang ditinggalkan di hari sakit mengganti 1
hari sedangkan izin atau tanpa keterangan mengganti 3 kali lipat / hari yang ditinggalkan
Menyediakan alat pelindung diri yang digunakan di Rumah sakit akan mengikuti prosedur
penangan covid 2019, Atribut yang digunakan mencakup:
1. Baju seragam Ners yang telah ditentukan oleh Institusi Pendidikan dan diganti setiap hari
2. Menggunakan baju pelindung/ kimono di masing-masing unit kerja di semua unit kerja baik
ruang khusus atau pun rawatan biasa. Baju dicuci setiap hari dan digunakan hanya di ruangan,
melepasnya apabila keluar unit kerja
3. Ners Muda wajib menggunakan masker kain 3 lapis, membawa hand sanitizer, tissue, sarung
tangan, gown, face shield
4. Masker N95/KN95 dibawa bila diperlukan pada pengkajian ruangan infeksi tinggi
5. Peralatan ibadah, alat makan dan minum dibawa masing-masing

Persyaratan Rapid Test disesuaikan dengan lahan praktk

C. Waktu & Tempat Praktik


1. Kegiatan praktik profesi Keperawatan Gawat Darurat dilakukan selama 1 minggu per
kelompok (terdapat 4 kelompok, sehingga pelaksanaan praktik berjalan selama 4 minggu)
2. Tempat praktik yang digunakan pada mata ajar ini adalah : Ruang/instalasi Gawat Darurat
(IGD), Intensive Care Unit (ICU) dan Intensive Cardiology Care Unit (ICCU)
(Jadwal Terlampir)
3. Waktu
a. Dinas Pagi 1: 07.00 s/d 10.30
b. Dinas pagi 2: 10.30 s/d 14.00

D. Peserta Praktik
Jumlah Peserta Praktik Klinik Program Pendidikan Profesi Ners Stase Gadar Kritis adalah 65
orang (nama peserta dan pembagian kelompok terlampir)
E. Pembimbing Praktik

Pembimbing Klinik
Pembimbing
Kel Ruangan
Akademik
IGD ICU ICCU
Ns. Annisa A'In, S.Kep.,
1 Ns. Refliani Aldila, S.Kep M.Kep
Ns. Kiki Hardiansyah
Safitri,S.Kep.M.Kep,Sp
2 Ns. Melinawati, S.Kep Ns. Rini Wati, S.Kep Ns. Arifudin, S.Kep Kep.MB
Ns. Marina Kristi Layun
3 Rining, S.Kep., M.Kep
Ns. Chrisyen Damanik,
4 S.Kep., M.Kep
BAB V
EVALUASI

A. Tujuan Evaluasi
Secara umum evaluasi praktik klinik keperawatan gawat darurat bertujuan untuk menilai
kompetensi mahasiswa dalam menerapkan proses keperawatan pada masalah
kegawatdaruratan
B. Jenis – jenis Evaluasi

Bentu Evaluasi Cakupan yang dievaluasi Pembobotan


Evaluasi Proses  Laporan pendahuluan 10%
 Kinerja klinik :
Kasus kelolaan 20%
Target pencapaian 20%

Evaluasi hasil Ujian komprehensif 50%


(Ujian praktik)

C. Kriteria Kelulusan
Mahasiswa dinyatakan lulus jika :
1. Mendapat nilai minimal 70 pada hasil penilaian evaluasi proses dan nilai minimal 70 pada
ujian klinik
2. Memenuhi kehadiran 100%
3. Mematuhi semua tata tertib
4. Memenuhi target prosedur minimal
BAB VI
PENUTUP

Praktik klinik profesi keperawatan gawat darurat bertujuan untuk membekali mahasiswa
dengan pengetahuan kegawatdaruratan dimana mahasiswa dapat bertindak cepat dan tepat dalam
membantu klien di rumah sakit. Keterampilan dalam memberikan asuhan keperawatan
kegawatdaruratan pada kondisi-kondisi yang mengancam kehidupan pada klien dalam lingkup pre-
hospital dan intra-hospital yang dilaksanakan oleh mahasiswa dapat memberikan pengalaman yang
nyata sebelum memasuki lapangan kerja.

Buku panduan praktik profesi ini dapat menjadi pedoman bagi mahasiswa dalam melakukan
praktik profesi keperawatan gawat darurat dan memfasilitasi mahasiswa dalam mencapai kompetensi
dan tujuan mata ajar. Mahasiswa wajib membawa buku panduan praktik profesi keperawatan gawat
darurat setiap hari selama praktik klinik keperawatan gawat darurat.
KOMPETENSI KEPERAWATAN GADAR KRITIS
Nama Mahasiswa :

Nim :
Tgl / paraf CI
No Jenis Kompetensi ∑
1 2 3 4 5
Kegawatan sistem pernafasan
1. Mampu mengenal tanda gawat nafas 5
2 Mampu memberikan pertolongan pada klien
a. Membebaskan jalan nafas tanpa alat 2
b. Membebaskan jalan nafas dengan alat 3
c. Menyiapkan intubasi 2
d. Melakukan fisioterapi;
- Breathing exercise 5
- Clapping 5
- Fibrating 5
- Postural drainage
- Suctioning 5
- Nebulizing 5
5
e. Memberikan O2 dengan:
- Ambu bag 5
- Bag and mask 5
- Setting lubing mode ventilator 1
3 Mampu melakukan monitoring fungsi pernafasan:
BGA 5
- Mengambil darah arteri
5
- Melakukan interpretasi hasil BGa
5
- Melakukan follow up hasil BGA abnormal

SpO2:
- Memasang alat monitoring SpO2 5
- Mengidentifikasi SpO2 normal 5
Kegawatan sistem kardiovaskular
1 Mengenal tanda gawat darurat 3
2 Memberikan pertolongan pada klien gawat jantung:
a. Melakukan RJPO 5
b. Menyiapkan obat gawat jantung 5
c. Menyiapkan alat kardioversi
5
d. Menyiapkan dan memasang monitor
5
cardinal
5
e. Menginterprestasikan hasil EKG abnormal
3 Mengenal tanda shock:
Melakukan pertolongan shock 5
- Posisi shock 5
- Tingkatan ABC 3
- Resustasi cairan elektrolit, darah dan obat-
obatan
4 Mengenal tanda adanya internal bleeding 5
5 Melakukan monitoring haemodinamik
- Memasang CVP 5
- Mengukur CVP 5
- Menginterpretsikan hasil CVP 5
Kegawatan sistem saraf
1 Menilai tingkat kesadaran 5
2 Peningkatan TIK
- Mengenal tanda PTIK 5
- Pencegahan PTIK 5
- Memberikan obat-obatan penurun PTIK
5
3 Asuhan keperawatan pada klien dengan trauma 3
spinal
4 Asuhan keperawatan klien cidera tulang belakang:
- Memasang collar brace 3
- Memberikan posisi sejajar sumbu tubuh 3
- Memindahkan klien sejajar sumbu tubuh 3
5 Asuhan keperawatan klien cidera otak berta:
a. CVA 2
b. COB/COS 2
c. Post trepanasi
2
Kegawatan sistem perkemihan
1 Mengenal tanda TUR syndrome 1
2 Melakukan spooling post TUR 1
3 Memberikan pertolongan klien post TUR 1
Kegawatan sistem pencernaan
1 Melakukan kumbah lambung 5
2 Menyiapkan dan memberikan obat penghentian 5
perdarahan

Kegawatan sistem muskuloskeletal


1 Mengenal tanda-tanda fraktur 5
2 Melakukan teknik pembidaian 3
3 Melakukan teknik pembalutan 3
4 Menyiapkan dan melaksanakan prosedur 5
pemasangan gips
5 Menyiapkan dan melaksanakan heacting 5
Kegawatan sistem endokrin
1 Mengenal tanda-tanda syok hiperglikemia 5
2 Mengenal tanda-tanda syok hipoglikemia 5
3 Memberikan regulasi tepat insulin 5
4 Melakukan pemeriksaan GDA acak/PP 2
5 Mengenal tanda thyroid krisis 1
6 Memberikan pertolongan pada klien thyroid 1
7 Mengenal tanda-tanda klien dengan hyperthyroid 3
Intoksikasi
1 Mengenal tanda-tanda intoksikasi 5
2 Mengidentifikasi zat-zat yang menyebabkan 5
intoksikasi
3 Memberikan pertolongan klien dengan keracunan:
- Insektisida 2
- PZA 2
- Makanan dan minuman 2
- Obat-obatan 1
- Kimia
1
- Sengatan serangga
- Gigitan ular 1
1

Kegawatan Multi Sistem


1 Mengenal dan mengidentifikasi kegawatan multi
sistem : 5
- Asidosis metabolik 5
- Asidosis respiratori
3
- ketoasidosi
2 Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan /
kegawatan multisistem :
5
- Asidosis metabolik
- Asidosis respiratori 5
- ketoasidosi 3
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIYATA HUSADA SAMARINDA PROGRAM PROFESI NERS

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

No. Rekam Medis ... ... ... Diagnosa Medis ... ... ...
IDENTITAS

Nama : Jenis Kelamin : L/P Umur :


Agama : Status Perkawinan : Pendidikan :
Pekerjaan : Sumber informasi : Alamat :

TRIAGE P1 P2 P3 P4
GENERAL IMPRESSION
Keluhan Utama (bila nyeri = PQRST):

Mekanisme Cedera :

Orientasi (Tempat, Waktu, dan Orang) :  Baik  Tidak Baik, ... ... ...
Diagnosa Keperawatan:
AIRWAY Inefektif airway b/d … … …
Jalan Nafas :  Paten  Tidak Paten Kriteria Hasil : … … …
Obstruksi :  Lidah  Cairan  Benda Asing  N/A Intervensi :
Suara Nafas : Snoring Gurgling 1. Manajemen airway;headtilt-chin lift/jaw
thrust
Stridor  N/A
2. Pengambilan benda asing dengan
Keluhan Lain: ... ... forcep 3. … …
4. … …

Diagnosa Keperawatan:
1. Inefektif pola nafas b/d … … …
BREATHING 2. Kerusakan pertukaran gas b/d … … …

Gerakan dada:  Simetris  Asimetris Kriteria Hasil : … … …


Irama Nafas :  Cepat  Dangkal  Normal
Intervensi :
Pola Nafas :  Teratur  Tidak Teratur 1. Pemberian terapi oksigen … … ltr/mnt,
Retraksi otot dada :  Ada  N/A via… …
2. Bantuan dengan Bag Valve Mask
Sesak Nafas :  Ada  N/A  RR..........x/mnt 3. Persiapan ventilator mekanik
Keluhan Lain: … … 4. … …
5. … …

Diagnosa Keperawatan:
1. Penurunan curah jantung b/d … … …
CIRCULATION 2. Inefektif perfusi jaringan b/d … … …

Nadi :  Teraba  Tidak teraba Kriteria Hasil : … … …


Sianosis :  Ya  Tidak Intervensi :
CRT :  < 2 detik  > 2 detik 1. Lakukan CPR dan Defibrilasi
2. Kontrol perdarahan
Pendarahan :  Ya  Tidak ada 3. … …
Keluhan Lain: ... ... 4. … …
Diagnosa Keperawatan:

PRIMER SURVEY
DISABILITY 1. Penurunan Kapasitas Adaptif Intrakranial
b/d … … …
2. Intoleransi aktivias b/d … … …
3. Konfusi Akut

Respon : Alert  Verbal  Pain  Unrespon Kriteria Hasil : … … …


Kesadaran :  CM  Delirium  Somnolen  ... ... ... Intervensi :
GCS :  Eye ...  Verbal ...  Motorik ... 1. Berikan posisi head up 30 derajat
2. Periksa kesadaran dann GCS tiap 5
Pupil :  Isokor  Unisokor  Pinpoint  Medriasis menit
Refleks Cahaya:  Ada  Tidak Ada 3. … … …
4. … … …
Keluhan Lain : … …
5. … … …

Diagnosa Keperawatan:
1. Kerusakan integritas jaringan b/d … …

EXPOSURE 2. Kerusakan mobilitas fisik b/d … …
… 3. … … …

Deformitas :  Ya  Tidak Kriteria Hasil : … … …


Contusio :  Ya  Tidak
Abrasi :  Ya  Tidak Intervensi :
Penetrasi : Ya  Tidak 1. Perawatan luka
Laserasi : Ya  Tidak 2. Heacting
Edema : Ya  Tidak 3. … … …
Keluhan Lain: 4. … … …
……

Diagnosa Keperawatan:
SECONDARY SURVEY

1. Regimen terapiutik inefektif b/d … … …


ANAMNESA 2. Nyeri Akut b/d … …
… 3. … … …

Riwayat Penyakit Saat Ini : … … … Kriteria Hasil : … … …

Intervensi :
1. … … …
2. … … …
Alergi :

Medikasi :

Riwayat Penyakit Sebelumnya:

Makan Minum Terakhir:

Even/Peristiwa Penyebab:

Tanda Vital :
BP : N: S: RR :
SECONDARY SURVEY Diagnosa Keperawatan:
PEMERIKSAAN FISIK 1. … … …
2. … … …

Kepala dan Leher: Kriteria Hasil : … … …


Inspeksi ... ... Intervensi :
Palpasi ... ... 3. … … …
4. … … …
Dada:
Inspeksi ... ...
Palpasi ... ...
Perkusi ... ...
Auskultasi ... ...
Abdomen:
Inspeksi ... ...
Palpasi ... ...
Perkusi ... ...
Auskultasi ... ...
Pelvis:
Inspeksi ... ...
Palpasi ... ...
Ektremitas Atas/Bawah:
Inspeksi ... ...
Palpasi ... ...
Punggung :
Inspeksi ... ...
Palpasi ... ...
Neurologis :

Diagnosa Keperawatan:
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK 1. … … …
2. … … …
 RONTGEN  CT-SCAN  USG  EKG Kriteria Hasil : … … …
 ENDOSKOPI  Lain-lain, ... ... Intervensi :
Hasil : 1. … … …
2. … … …

Tanggal Pengkajian : TANDA TANGAN PENGKAJI:


Jam :
Keterangan : NAMA TERANG :
Data Etiologi Diganosa
Assessment
Tanggal/Jam Subjektif Objektif (Laboratorium Dan Plan Implementasi Evaluasi
Therapy)
……………… ………………………. ………………………. ………………………… Tujuan: ……………………. S:………………….
……………… ………………………. ………………………. ………………………… ……………………………... ……………………. …………………….
……………… ………………………. ………………………. ………………………… ……………………………... ……………………. …………………….
……………… ………………………. ………………………. ………………………… ……………………………... ……………………. …………………….
………………………. ………………………. ………………………… …………………….
………………………. ………………………. ………………………… Kriteria Hasil (NOC): …………………….
………………………. ………………………. ………………………… ……………………………... …………………….
………………………. ………………………. ………………………… ……………………………... …………………….
……………………………... O:………………….
……………………………... …………………….
……………………………... …………………….
……………………………... …………………….
……………………………...

Intervensi (NIC): A:………………….


……………………………... …………………….
……………………………... …………………….
……………………………... …………………….
……………………………...
……………………………...
……………………………...
……………………………...
……………………………... P:………………….
…………………….
…………………….
…………………….
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KRITIS
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES WHS

Nama Mahasiswa/NPM : …………………………………………………………………………


Tempat Praktek : …………………………………………………………………………
Tanggal / Jam : …………………………………………………………………………

BIODATA PASIEN
Nama / Inisial : Usia : JK :
Pendidikan :
Pekerjaaan :
Status Pernikahan :
No RM :
Diagnosa Medis :
Tanggal Masuk RS :
Alamat :

BIODATA PENANGGUNG JAWAB


Nama :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Hubungan dengan Klien :
Alamat :

I. ANAMESA (PENGKAJIAN AWAL)


1. Keluhan Utama

2. Riwayat Kesehatan/Pengobatan Perawatan Sekarang :

3. Riwayat Kesehatan/Pengobatan Perawatan Sebelumnya :

4. Riwayat Pembedahan
5. Pengobatan Terakhir

6. Riwayat Penyakit Keluarga (Genogram Keluarga)

II. PENGKAJIAN PRIMER


1. Airway :
Jalan Nafas :  Paten  Tidak Paten
Obstruksi :  Lidah  Cairan  Benda Asing  N/A
Suara Nafas :  Snoring  Gurgling  Stridor  N/A
Keluhan Lain : ... ...

2. Breathing :
Gerakan dada :  Simetris  Asimetris
Irama Nafas :  Cepat  Dangkal  Normal
Pola Nafas :  Teratur  Tidak Teratur
Retraksi otot dada :  Ada  N/A
Sesak Nafas :  Ada  N/A  RR : ... ... x/mnt  BGA : . . . . .
Keluhan Lain: … …

3. Circulation
Nadi :  Teraba ...... x/menit  Tidak teraba
Sianosis :  Ya  Tidak
CRT :  < 2 detik  > 2 detik
Pendarahan :  Ya  Tidak ada
Keluhan Lain: ... ...
4. Fluid (Cairan dan Elektrolit)
Intake :
Output :
Balance Cairan :

III. PEMERIKSAAN FISIK SPESIFIK WITH BODY SISTEM (SECONDARY SURVEY)


KU Pasien :
TD : . . . . . . . . . . mmHg Nadi : . . . . . x/menit RR . . . . . x/menit Suhu..........o C

1. Rasa Nyaman (Nyeri)


 Tidak ada nyeri  Nyeri kronis  Nyeri akut
Skala nyeri Lokasi : Lokasi :
Durasi Frekuensi :
Karateristik :
Nyeri hilang, bila:
 Minum obat  Mendengar music
 Istirahat  Berubah posisi/tidur
 Lain-lain sebutkan
Diberitahukan ke
dokter:
 Ya, pukul
Keluhan Lain . . . . .  Tidak

2. B 1 : Breathing (Pernafasan/Respirasi)

3. B 2 : Bleeding (Kardiovaskuler / Sirkulasi)


4. B 3 : Brain (Persyarafan/Neurologik)

5. B 4 : Bladder (Perkemihan – Eliminasi Urin/Genitourinaria)

6. B 5 : Bowel (Pencernaan – Eliminasi Alvi/Gastrointestinal)

7. B 6 : Bone & Skin (Tulang – Otot – Integumen)

IV. PEMERIKSAAN LANJUTAN


1. Alergi
 Tidak ada alergi
 Alergi obat, sebutkan reaksi
 Alergi makanan sebutkan reaksi
 Alergi lainnya sebutkan reaksi
 Gelang tanda alergi dipasang (warna merah)
 Tidak diketahui
Diberitahukan ke dokter/farmasis (apoteker)/dietisien (coret salah satu)
 Ya pukul............l  Tidak
2. Risiko decubitus  Tidak Terdapat luka  Ya, jelaskan...

(BERDASARKAN SKALA NORTON)


PENILAIAN 4 3 2 1
Kondisi Fisik Baik Sedang Buruk Sangat Buruk
Status Mental Sadar Apatis Bingung Stupor
Aktifitas Jalan Sendiri Jalan Dengan Kursi Roda Di tempat tidur
Bantuan
Mobilitas Bebas Agak Terbatas Sangat Terbatas Tidak Mampu
Bergerak Bergerak
Inkontinensia Kontinen Kadang-kadang Selalu Inkontinensia
Inkontinensia Inkontinensia Urin dan Alvi
Urin
SKOR
TOTAL SKOR
Keterangan :
16 – 20 : risiko rendah terjadi decubitus
12 – 16 : risiko sedang terjadi decubitus
 12 : risiko tinggi terjadi decubitus

3. Riwayat Psikososial

Status Psikologi
 Tenang  Cemas  Takut  Marah  Sedih
 Kecenderung bunuh diri  Lain-lain sebutkan . . . . .
Status Mental
 Sadar dan orientasi baik
 Ada masalah prilaku, sebutkan
 Prilaku kekerasan yang dialami pasien sebelumnya
Status Sosial
a. Hubungan pasien dengan anggota keluarga  Baik  tidak baik
b. Kerabat terdekat yang dapat dihubungi :
Nama :
Hubungan
Telepon
Pekerjaan pasien
4. Status Giszi
SKRINING GIZI (berdasarkan (MST/Malnutrition Screening Tool)  Untuk Pasien dewasa
Antropometri : BB . . . . kg TB : . . . . . . cm LILA.............cm
(bila skor ≥ 2 dilakukan pengkajian lanjut oleh dietisien)
Parameter
No Kriteria Skor
1. Apakah pasien mengalami penurunan BB yang tidak diinginkan dalam
3 bulan terakhir?
a. Tidak ada penurunan
b. Tidak yakin/tidak tahu
c. Jika Ya, berapa penurunan berat badan tersebut
1 – 5 Kg
6 – 10 Kg
11 – 15 Kg
≥ 15 Kg
2. Apakah asupan makanan berkurang karena tidak nafsu makan
a. Ya
b. Tidak
Total Skor
3. Pasien dengan kondisi khusus  Ya  Tidak
(pasien dengan penurunan imunitas, hemodialisa kronis, geriatric, kemotherapi,
intensive care, perinatal care, luka bakar, transpalantasi sumsum tulang, DM,
penurunan fungsi ginjal berat, sirosis hepatis, CLB, penyakit keganasan,
pneumonia berat, stroke, bedah digestif)
Sudah dibaca/diketahui oleh dietisien (diisii oleh dietisien)  Ya paraf

5. Skrining Status Fungsional


Aktivitas dan mobilisasi : (lampirkan formulir pengkajian status fungsinal Barthel Index)
 Mandiri  Perlu bantuan, sebutkan . . . . . .
Ketergantungan total, dilaporkan ke dokter ( Ya, pukul.............. Tidak)

6. Kebutuhan Khusus
 Lanjut usia  Pasien kemotherapi/radiasi  Ketergantungan obat
 Sakit terminal  Daya imun rendah  Korban kekerasan/terlantar
 Penyakit menular  Kelainan emosional  Lainnya, jelaskan . . . .
7. Kebutuhan Edukasi (dikaji pada pasien dan atau keluarga)
Kebutuhan pembelajaran pasien (pilih topic pembelajaran pada kotak yang tersedia)
 DIagnosa dan manajemen  Obat-obatan  Perawatan luka
 Rehabilitasi  Manajemen nyeri  Diet dan nutrisi
 Lain- lain

8. Perencanaan Pulang (dilengkapi dalam waktu 48 jam pertama pasien masuk ruang rawat)
a. Pasien tinggal dengan siapa?  sendiri  anak/lain-lain sebutkan suami
b. Dimana letak kamar pasien di rumah?  Lantai dasar  Lantai dua/tiga
c. Bagaimana kondisi rumah pasien ?
 Penerangan lampu terang/cukup terang/ kurang (coret salah satu)
 Kamar tidur jauh/dekat dengan kamar mandi (coret salah satu)
 WC jongkok/duduk (coret salah satu)
d. Bagaimana perawatan kebutuhan dasar pasien ?  Mandiri  Dibantu sebagian 
Dibantu penuh
e. Apakah pasien memerlukan alat bantu khusus?  Ya, sebutkan  Tidak
f. Apa makanan pasien?  Tidak berdiet  Vegetarian  Diet, sebutkan . . . .
g. Apakah perlu dirujuk ke komunitas tertentu?  Tidak  Ya, sebutkan . . . .

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG (Laboratorium, Rontgen dll)


 RONTGEN  CT-SCAN  USG  EKG

 ENDOSKOPI  Lain-lain, ... ...

Hasil / Interpretasi:

VI. TERAPI YANG DIDAPAT


PENILAIAN STATUS FUNGSIONAL
(BERDASARKAN PENILAIAN BARTHEL INDEX)

NILAI SKOR
NO FUNGSI SKOR URAIAN SAAT MGG MGG MGG MGG SAAT
SEBELU
MASU I II III IV PULAN
M SAKIT
K RS DI RS DI RS DI RS DI RS G
Tidak
0 terkendali/teratur
Mengendalikan (perlu pencahar)
1 rangsang defekasi Kadang-kadang
BAB 1 tidak terkendali
2 Madiri
Tak
0 terkendali/pakai
Mengendalikan kateter
2 rangsang berkemih Kadang-kadang
(BAK) 1 tak terkendali
2 Madiri
Butuh
Membersihkan diri 0 pertolongan orang
3 (cuci muka, sisir lain
rambut, sikat gigi)
1 Mandiri
Tergantung
0 pertolongan orang
Penggunaan lain
jamban, masuk dan Perlu pertolongan
keluar (memakai pada beberapa
4 kegiatan dapat
celana, 1
membersihkan, mengerjakan
menyiram) sendiri kegiatan
yang lain
2 Mandiri
0 Tidak mampu
Perlu ditolong
5 Makan 1 memotong
makanan
2 Mandiri
Perlu banyak
bantuan untuk
1
bisa duduk (2
Berubah sikap dari
6 orang)
berbaring ke duduk
2 Bantuan (2 orang)
3 Mandiri
0 Tidak mampu
Bisa
1 (pindah)dengan
7 Berpindah/berjalan kursi roda
Berjalan dengan
2 bantuan 1 orang
3 Mandiri
NILAI SKOR
MG SAAT
NO FUNGSI SKOR URAIAN G PULAN
SAAT MGG MGG III MGG G
SEBELU MASU I II DI IV
M SAKIT K RS DI RS DI RS RS DI RS
Tergantung orang
0 lain
1 Sebagian dibantu
8 Memakai baju
2 Mandiri
0 Tidak Mampu
Butuh
1 pertolongan
9 Naik turun tangga
2 Mandiri
Tergantung orang
0 lain
10 Mandi
1 Mandiri
TOTAL SKOR
NAMA & TANGAN PERAWAT
Keterangan :
20 : Mandiri 5 – 8 : Ketergantungan berat
12 – 19 : Keterhantungan ringan 0 – 4 : Ketergantungan total
9 – 11 : Ketergantungan sedang
Data Etiologi Diganosa
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO
NOC Indikator NIC
DX
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
HARI/TGL JAM NO DX IMPLEMENTASI TT
EVALUASI
NO DX HARI / TGL JAM EVALUASI TT
1 S:

O:

A:

P:
FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT & KRITIS

A. PENGERTIAN
B. ETIOLOGI
C. MANIFESTASI KLINIS
D. PATHOFISIOLOGI
E. PATHWAY
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
G. KOMPLIKASI
H. PENATALAKSANAAN
I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN :
1. Airway
2. Breathing
3. Circulation
4. Disability
5. Exposure
J. PEMERIKSAAN FISIK
K. DIAGNOSA KEPERAWATAN
L. INTERVENSI KEPERAWATAN
M. DAFTAR PUSTAKA
Prosedur Pelaksanaan Ujian Praktik Profesi Ners
Stase Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis

Hari/Minggu Jam Kegiatan


Mahasiswa Yang Ujian Pembimbing Klinik
1. ujian praktik 08.00- 1. Sehari sebelum ujian (H-1), Pembimbing wajib memberikan
klinik dilakukan 11.00 mahasiswa wajib berkoordinasi arahan dan solusi yang terbaik
pada hari……. dengan pembimbing klinik, mengenai sehingga mahasiswa mampu
Bulan…. Pada ujian yang akan dilakukan besok mempersiapkan ujian klinik
minggu…. dengan maksimal
07.15- 2. Menempati ruang ujian yang telah Memastikan kehadiran
2. tempat ujian 07.30 ditetapkan oleh pembimbing klinik mahasiswa yang ujian praktik
disesuaikan diruang masing-masing
dengan hasil 07.30- 3. Menerima hasil undian kasus Bersama mahasiswa kasus
undian 08.00
08.00- 4. Mengkaji dan membuat perencanaan Mengobservasi kegiatan
09.00 asuhan keperawatan dan melakukan mahasiswa yang sedang ujian
intervensi yang direncanakan
tentukan 1 ata lebih tindakan
keperawatan yang dinilai
pembimbing
09.00- 5. Response pertama terkait persiapan Melakukan response 1
09.20 pelaksanaan tindakan keperawatan (pertama)
yang akan dilakukan
09.29- 6. Melakukan tindakan keperawatan Mengobervasi mahasiswa
10.30 kepada pasien
10.45- 7. Mahasiswa diberikan kesempatan Mengobervasi mahasiswa
11.30 melengkapi format pengkajian,
diagnose, perencanaan, implementas
serta evaluasi yang telah disediakan
12.00- 8. Responsi dengan 2 orang Melakukan responsi
15.00 pembimbing

Keterangan :

 Mahasiswa yang sedang ujian klinik tidak diperkenankan untuk menggunakan handphone,
smartphone lainya
 Mahasiswa tidak dibenarkan bertanya kepada mahasiswa lain, pembimbing, dokter, perawat
ruangan apabila ada yang hendak diklarifikasi terlebih dahulu dikonfirmasi kepada penguji
 Mahasiswa tidak diperkanankan mambawa buku catatan terkait mata kuliah Keperawatan Medikal
bedah, Gawat Darurat
 Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk ujian
DAFTAR KEGIATAN HARIAN
PRAKTEK PROFESI NERS KEPERAWATAN KRITIS DAN GAWAT DARURAT

Nama :
NIM :
Ruang :
Tanggal :

Waktu Kegiatan

Mengetahui,

Pembimbing Klinik
Beritas Acara
PENERIMAAN
TUGAS

Nama :
NIM :
Ruang :
Tanggal Praktek :

Tanda tangan Tanda tangan


Jenis Laporan Tanggal Pembimbing Pembimbing Catatan
Pengumpulan Klink Akademik

Laporan
Pendahuluan

Laporan Kasus
BERITA ACARA PERGANTIAN DINAS

Dengan Ini saya dibawah ini,

NAMA :

NIM :

RUANG DINAS :

MINGGU PRAKTEK :

Benar mengajukan pergantian dinas pada hari/tanggal..................yang semula berdinas pada

hari/tanggal……………………….Dikarenakan alasan………………………………….........

………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………..………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

Telah mendapatkan izin perseptorship Ruangan:……………………………………………..

Mengetahui
Samarinda,..............2018
Perseptorship Ruang……

(……………………………………..)
PROGRAM PROFESI NERS STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN
KRITIS
ITKES WIYATA HUSADA SAMARINDA
EVALUASI KLINIK

FORMAT PENILAIAN LAPORAN PENDAHULUAN

NAMA :
TEMPAT PRAKTIK :
TANGGAL :

Nilai
No Aspek yang dinilai Nilai Ket
Max
Teori tentang penyakit (definisi, patofisiologi
1 tanda dan gejala pemeriksaan penunjang 20
komplikasi
2 Ketetapan rumusan diagnosa keperawatan 20
3 Prioritas diagnosa keperawatan 5
4 ketetapan rumusan tujuan 10
5 perencanaan tindakan keperawatan 20
6 rasionalisasi tindakan keperawatan 10
7 daftar pustaka 5
8 penampilan laporan 10
Jumlah Skor

Keterangan
Nilai
A= >81
B= 70-80
C= 60-69,9

Pembimbing

(…………………………………………………….)
PROGRAM PROFESI NERS STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIS
ITKES WIYATA HUSADA SAMARINDA
EVALUASI KLINIK

FORMAT PENILAIAN LAPORAN KASUS/ASKEP

NAMA :
TEMPAT PRAKTIK :
TANGGAL :

Nilai
No Aspek yang dinilai Nilai Ket
Max
1 ketepatan waktu pengumpulan laporan 15
2 Kelengkapan data/pengkajian 15
indentifiasi diagnosa keperawatan/masalah
3 5
kolaborasi
kepatan rumusan diagnosa 10
4 ketetapan rumusan tujuan 10
5 ketepatan tindakan keperawatan 15
6 evaluasi 5
7 penampilan laporan 5
kelengkapan laporan (setiap hari 1 laporan
8 20
khusus IGD)
Jumlah Skor

Keterangan
Nilai
A= >81
B= 70-80
C= 60-69,9

Pembimbing

(…………………………………………………….)
FORMAT EVALUASI UJIAN KASUS
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN STASE GADAR KRITIS

Nama Mahasiswa : ……………………………………


Nim : ……………………………………
Diagnosa Medis : ……………………………………
Diagnosa keperawatan: ..............................................
Ruangan : …………………………………….

A. Dokumentasi Keperawatan (40%)


Skore
No Kriteria Bobot Bobot x nilai
1 2 3 4
1 Pengkajian 20
a. Identitas klien
b. Riwayat Keperawatan
c. Tanda vital dan keadaan umum
d. Pengkajian data fokus
e. Pemeriksaan Penunjang
f. Validasi data
2 Diagnosa Keperawatan 20
a. Mencakup komponen PES/PE
b. Relevan dengan data
c. Memberi arah intervensi
keperawatan
d. Bersifat spesifik sesuai kasus
3 Perencanaan 20
a. Prioritas
b. Tujuan
 Spesifik
 Dapatdiukur/simpel
 Dapat dicapai
 Realistis
 Batasan waktu tepat
c. Tindakan
 Spesifik sesuai tujuan
 Pencatatan sesuai prioritas
 Menggunakan kalimat perintah
 Dapat dilaksanakan
4 Pelaksanaan 20
a. Sesuai rencana tindakan
b. Menggunakan kalimat kerja
operasional
c. Tercantum waktu dan tanda tangan
5 Evaluasi 20
a. Respon klien
b. Terdapat waktu dan tanda tangan
Total Skor 100
B. Keterampilan Klinik (20%)
Skor Bobot x
No Aspek Yang dinilai Bobot 1 2 3 4 skore
1 Persiapan : 20
a. Klien diberi informasi tentang
prosedur yang akan dilakukan
b. Melakukan pengkajian yang
berkaitan dengan tindakan yang
akan dilakukan
c. Lingkungan yang nyaman dan
bersih bagi klien
d. Jenis alat yang disediakan sesuai
kebutuhan
2 Pelaksanaan : 50
a. Komunikasi dengan klien
b. Memperhatikan privacy klien
c. Kualitas alat (sterilisasi)
d. Penggunaan alat
e. Tindakan sesuai dengan prosedur
f. Tindakan sesuai dengan prinsip
g. Memperhatikan respon klien
h. Membereskan alat
3 Evaluasi 30
a. Melakukan evaluasi tindakan
keperawatan
b. Mendokumentasikan tindakan
Jumlah Skor 100

C. Responsi (40%)
Skore
No Aspek yang dinilai Bobot Bobot x Skore
1 2 3 4
1 Mampu menjawab dan 30
berargumentasi dengan benar
2 Menggunakan landasan teori 30
3 Efektifitas waktu dalam 20
menjawab
4 Bersikap profesional 20
Total 100

Nilai = Jumlah (bobot x skore) : 4 Samarinda,…………....................................

Evaluator

(…………………………………………………)
JADWAL DINAS STASE GADAR KRITIS
BULAN/TANGGAL FEBRUARI MARET
N
NIM NAMA KEL 22 23 24 25 26 27 28 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 6 17 18 19 20
O
1 P2002005 ALEX

2 IGD ICU ICCU


P2002006 ARINI MAISYA
Ns. Ns. Ns.
3 P2002009 CHRISTIYANTY
Lia Rini AF
4 P2002014 ELVA VERA FAUZIAH
5 P2002018 EVA RAPPAN IGD-
6 ICU ICCU
P2002019 EVI INDRIANI MARPAUNG p1
Ns. Ns.
7 P2002031 MARIA GORETTI YULIANTI Ns.
Rini AF
8 P2002037 MUHAMMAD NOVAN AHADINATA Lia
9 P2002038 MUHAMMAD RIZKI ANSARI IGD- ICU-
1 KMB ANAK MATERNITAS
ICCU
10 P2002045 NORVITA ASNI P2 P2
Ns.
11 P2002046 NOVI TRISNAWATI Ns. Ns.
AF
12 P2002047 NUR AZIFATULLAILIA Mai Rini
13 P2002048 NUR INDAH PUSPITA SARI
14 P2002050 OKTAVIA DARWITO PUTRI
IGD-
ICCU ICU
15 P2
P2002054 SHINTA PUSPITA SARI Ns. Ns.
Ns.
16 P2002059 SUSILAWATI AF Rini
Mai
17 P2002060 SYAHDAN
18 P2002004 AISYAH NURLANY ICC IGD-
19 P2002010 CINDY SILVIA MAYA
ICU
U P2 p1
2 MATERNITAS Ns. ANAK KMB
20 P2002015 ERDA Ns. Ns.
Rini
21 P2002017 ESA AUDIO MIANDDI NERI AF Lia
FLA AURELIA
22 P2002023 RAMADHANTIAWARMAN ICC IGD-
ICU
23 P2002024 GIBSON LIE U P1 p1
Ns.
24 P2002025 HENI PUSPITA SARI
Ns. Ns
Rini
25 AF .
P2002028 JUNAIDI
Lia
26 P2002029 LERIN NELA AGUSTIN
ICU- IGD- ICC
27 P2002034 MELANIA OCTAVIA TAPPI P1 p1 U
28 P2002036 MUHAMMAD HANDERIANA Ns. Ns. Ns.
29 P2002043 NIA NOVITA SARI Rini Ma AF
i
30 P2002049 NUR SRI WAHYUNI ICU- ICC IGD-
31 P2002053 SANTOSIUS P2 U p1
32 P2002055 SINTA YENDI Ns. Ns. Ns.
33 P2002057 SISKA PUSPITASARI Rini AF Ma
i
34 P2002001 ADE PRIHASTINI EKA YATSIH IGD- ICCU
35 P2002003 AFRYDELLA KRISINTIA BEBY
ICU
p1 P2
Ns.
36 P2002013 ELLEN RETNO SARI Ns. Ns.
Rini
37 P2002020 FELIA MAULIDA Lia AF
38 P2002022 FITRI PUJI LESTARI
ICCU IGD-
39 ICU
P2002026 HERI SAPUTRA P1 p1
Ns.
40 P2002027 JONISTY DEWARY KRISTIANY Ns. Ns
Rini
41 P2002032 MARIA NOVAYANA 3 AF . MATERNITAS KMB ANAK
Lia
42 P2002033 MARIA YAKOLINA HURAI ICU- IGD-
43 P2002035 MELINDA DWI IRAWATI
ICCU
P1 p1
Ns.
44 P2002041 NI KETUT IRAYANI Ns. Ns.
AF
45 P2002052 RICKY JULIANUR Rini Ma
i
46 P2002056 SINTHYA DEWI VIRAMITHA IGD- ICU- ICCU
47 P2002058 SITI KURNIAWATI p1 P2 Ns.
48 P2002065 ZUKRI FAUZA Ns. Ns. AF
49 P2002066 ZUMIATULLAH AL ULTARI
Mai Rini
50 P2002002 AFRIDA SARI
IGD- ICCU
51 P2002008 CHRISTIENA NATALIA ALUNG
ICU
p1 P2
Ns.
52 P2002011 DIAR DEBITA SARI Ns Ns.
Rini
53 P2002012 DWI EKTI OKTAFIANI . AF
Lia
54 P2002016 ERNILIANA HIBUR ICCU IGD-
55 P2002021 FITRI AMELIA
ICU
P1 p1
Ns.
56 P2002030 LISSA MULYANDARI Ns. Ns
Rini
57 P2002039 MUHAMMAD ZAINAL ILMI AF .
4 ANAK KMB MATERNITAS
Lia
58 P2002040 MUJA ASMARA ICC ICU- IGD-
59 P2002042 NI WAYAN AYU ASTARI U P1 p1
60 P2002044 NILAM SARI Ns. Ns. Ns.
61 P2002051 PUTU ARI PURNAMAYASA AF Rini Ma
i
62 P2002061 TRI DEWI RATNASARI
IGD- ICU-
63 P2002062 TRIBERTI NATALIS YODI
ICCU
p1 P2
Ns.
64 P2002063 VICTOR DHAPO DANGO Ns. Ns.
AF
65 P2002064 VIVIN SUMARNI. B Ma Rini
i
JADWAL KEGIATAN NERS LURING
Ruangan Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
Pembagian Pembagian LONG CASE
SOCA Long
Kasus dan Kasus dan SOCA Long
LP, Resume LP, Resume Case
IGD pembuatan LP, pembuatan LP, Case
Pasien 2 Pasien 2 Pembimbing
Resume Pasien Resume Pasien Pembimbing
Akademik
1 1 Klinik
1 Minggu
ICU LONG CASE SOCA Long
Pembagian Pembagian
SOCA Long Case
Kasus dan Askep Kasus dan
Askep Mandiri Case Pembimbing
ICCU pembuatan LP, Mandiri pembuatan LP,
Pembimbing Akademik
Pengkajian Pengkajian
Klinik

Anda mungkin juga menyukai