Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL

NY. R G3P1A1 USIA KEHAMILAN 28 MINGGU


DENGAN JANIN HIDUP TUNGGAL PRESENTASI KEPALA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 3 :

DESI SAFITRI
DINDI ANGGARA
INDRY YANTI AZIZAH
NAPILA WATI
REZA FITRIANI FADILLAH

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


(STIKes) MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
TAHUN AJARAN 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,yang telah
memberikan rahmat-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Askep ini tepat pada waktunya. Askep ini memuat tentang “ASUHAN
KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL NY. R G3P1A1 USIA KEHAMILAN
28 MINGGU DENGAN JANIN HIDUP TUNGGAL PRESENTASI KEPALA

Askep ini pasti tidak lepas dari kesalahan dan Penulis menyadari dalam
penyusunan Askep ini masih belum sempurna, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dalam
penyusunan Askep ini. Semoga Askep ini berguna bagi para pembaca, terutama
mahasiswa-mahasiswi STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung dengan
sebagaimana mestinya.

Pringsewu, 21 Desember 2017

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Tujuan..............................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI
A. Definisi.................................................................................................4
B. Tanda-Tanda Kehamilan......................................................................4
C. Pemeriksaan Penunjang .......................................................................5
D. Penta lakasanaan ..................................................................................6
E. Tanda – Tanda Bahaya Selama Kehamilan .........................................9
F. Pemeriksaan Antenatal.........................................................................9
BAB III TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian Data ...................................................................................16
B. Data Objektif ........................................................................................19
C. Analisa Data .........................................................................................21
D. Rencana Keperawatan ..........................................................................21
E. Evaluasi ................................................................................................22
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ..........................................................................................23

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemeriksaan kehamilan merupakan salah satu tahapan penting menuju
kehamilan yang sehat. Boleh dikatakan pemeriksaan kehamilan
merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para ibu hamil. Ada baiknya
pemeriksaan kehamilan dilakukan sebulan sekali hingga usia 6 bulan,
sebulan dua kali pada usia 7 - 8 bulan dan seminggu sekali ketika usia
kandungan menginjak 9 bulan ( Nurul- Jannah, 2012 ).

Menurut World Health Organizations (WHO) tahun 2008, menyatakan


bahwa masih tingginya mortalitas dan morbilitas pada ibu hamil dan
bersalin adalah masalah besar di negara berkembang. Di negara miskin
berkisar 25 – 30%, kematian usia subur disebabkan oleh hal yang
berkaitan dengan kehamilan dan persalinan. Menurut Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) antenatal care bertujuan untuk mendeteksi secara
dini terjadinya resiko tinggi terhadap kehamilan dan persalinan juga dapat
menurunkan angka kematian ibu dan memantau keadaan janin.
Penyebab kematian ibu dan perinatal dapat dicegah dengan pemeriksaan
kehamilan (antenatal care) yang memadai (Manuaba, 2008).

Kebijakan Departemen Kesehatan dalam mempercepat penurunan Angka


Kematian Ibu (AKI) pada dasarnya mengacu pada intervensi strategis
“Empat Pilar Safe Mother Hood” yaitu; 1) Keluarga berencana, 2)
Pelayanan antenatal care, 3) Persalinan yang aman, 4) Pelayanan obstetric
essensial. Pilar yang kedua yaitu pelayanan antenatal care yang bertujuan
utamanya mencegah komplikasi obstetri dan memastikan bahwa
komplikasi dideteksi sedini mungkin serta ditangani secara memadai
(Saifuddin, 2006).
Antenatal Care (ANC) adalah salah satu upaya pencegahan awal dari
faktor resiko kehamilan (Salmah, 2006).

1
Target Cakupan kesehatan ibu yang dicapai pada tahun 2009 masing-
masing sebesar 94% untuk akses pelayanan antenatal (cakupan ibu hamil
K1), 84% untuk cakupan pelayanan ibu hamil sesuai standar (K4) (Depkes
RI, 2010).
Berdasarkan data dari Dinas provinsi Sumatra Selatan pada tahun 2005,
angka kematian ibu masih cukup tinggi yaitu 424 / 100.000 KH,
sedangkan angka kematian bayi telah menurun yaitu 30 / 100.000 KH.
(Pro Dinkes Prov Sumsel 2005 ).
Di Sumatera Selatan kunjungan ANC ibu hamil semakin meningkat dari
tahun ke tahun di lihat dari cakupan K1 sebesar 90,41% pada tahun 2008
meningkat menjadi 94,42% pada tahun 2009, begitu juga cakupan K4
sebesar 84,45% pada tahun 2008 meningkat menjadi 88,6% pada tahun
2009 .(Profil Kesehatan Sumatera Selatan , 2010).

Berdasarkan data yang didapatkan dari Rekam Medik RSK Dr.Rivai


Abdullah pada bulan Januari – September 2013 kunjungan kebidanan di
poli Kebidanan KIA terdapat 1100 orang baik itu pasien lama maupun
pasien baru kunjungan tersebut termasuk diantaranya pemeriksaan ibu
hamil.
Karena latar belakang tersebutlah maka penulis tertarik untuk
membuatAskebPadaIbuhamilNy.”N” yang dalam makalah ini berjudul
“Asuhan Kebidanan pada IbuHamilNy.”N” di Poliklinik Kebidanan RSK
Dr.Rivai Abdullah Palembang Tahun 2013” dengan menggunakan
metode SOAP.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mampu melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil normal di
ruangan Poliklinik Kebidanan RSK Dr.Rivai Abdullah Tahun 2013
dengan menggunakan metode SOAP.

2
2. Tujuan Khusus
 Mampu melakukan pengkajian data subjektif hamil pada Ny.”N”
diruangan Poliklinik kebidanan RSK Dr.Rivai Abdullah Palembang
 Mampu melakukan pengkajian data objektif pada Ny.”N”
 Mampu mengidentifikasikan data secara lengkap, mengantisipasi
masalah yang dapat timbul dari diagnosa utama, dan mampu
mengevaluasi tindakan segera pada Ny.”N”
 Mampu merencanakan asuhan kebidanan melaksanakan asuhan
sesuai kebutuhan dan mengevaluasi tindakan yang telah diberikan
pada Ny.”N”

3
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Definisi
Menurut DepKes RI (2007) pelayanan antenatal merupakan pelayanan
terhadap individu yang berseifat preventive care untuk mencegah
terjadinya masalah yang kurang baik bagi ibu maupun janin. Pelayanan
antenatal merupakan upaya kesehatan perorangan yang memperhatikan
presisi dan kualitas pelayanan medis yang diberikan. Antenatal care adalah
pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan
perkembangan janin dalam rahim. Sedangkan pengawasan sebelum
persalinan terutama ditujukan pada ibunya disebut antenatal care.

Dalam sumber lain disebutkan bahwa pelayanan antenatal ialah suatu


upaya untuk mencegah adanya komplikasi obstetrik bila mungkin dan
memastikan bahwa komplikasi obstetrik dideteksi sedini mungkin dan
ditangani secara memadai.
Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan yg diberikan kepada ibu
selama masa kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan antenatal
seperti yang ditetapkan dalam buku Pedoman Pelayanan Antenatal bagi
Petugas Puskesmas.

B. Tanda – TandaKehamilan
1. Tanda-tandadugaanhamil :
a. Amenorea
b. Mual dan muntah
c. Ngidam
d. Sinkope
e. Payudara tegang
f. Sering miksi
g. Konstipasi atau obstipasi
h. Pigmentasi kulit

4
i. Epulis (hiper tropi gusi pada kehamilan)
j. Varices

2. Tanda tidak pasti kehamilan


a. Rahim membesar sesuaidengan tuanya kehamilan
b. Pada pemeriksaan dijumpai :Tanda hegar, Chadwicks, piscaseck,
kontraksi Braxton hicks,teraba ballottement.
c. Pemeriksaan tesbiologis kehamilan positif.
3. Tanda pasti kehamilan
a. Gerakan janin dalam rahim  :terlihat/terabagerakanjanin,teraba
bagian2 janin.
b. Denyut Jantung Hamil : didengar dengan stetoskop
laenec,USG,Rontgen , dll.

C. Pemeriksaan penunjang
1. Golongan darah
ABO dan RH untuk mengidentifikasi resiko terhadap inkompatibilitas
2. Usap vagina/rectal
Tes untuk neisseria gonorrhoea, Chlamydia
3. Tes serologi
Menentukan adanya sifilis, penyakit hubungan kelamin.
4. Skrining
Terhadap HIV, hepatitis, tuberculosis
5. Titer rubella
menunjukkan imunitas
6. Papanicoloan Smear
Mengidentifikasi neoplasia, herpeks simplex tipe II
7. Urinalisis
Skrin untuk kondisi medis (mis : pemastian kehamilan, infeksi,
diabetes, penyakit ginjal).

5
D. Penta lakasanaan
Standar minimal asuhan antenatal care (10 T), yaitu sebagai berikut
(Depkes RI, 2009) :
1. Timbang berat badan dan pengukuran berat badan
Pertambahan berat badan yang normal pada ibu hamil yaitu
berdasarkan massa tubuh (BMI: Body Mass Index) di mana metode ini
untuk menentukan pertambahan berat badan yang optimal selama masa
kehamilan, karena merupakan hal yang penting mengetahui BMI
wanita hamil. Total pertambahan berat badan pada kehamilan yang
normal 11,5-16 kg. Adapun tinggi badan menentukan ukuran panggul
ibu, ukuran normal tinggi badan yang baik untuk ibu hamil antara lain
>145 cm.
2. Pemeriksaan tekanan darah
Tekanan darah perlu diukur untuk mengetahui perbandingan nilai
dasar selama masa kehamilan, tekanan darah yang adekuat perlu untuk
mempertahankan fungsi plasenta, tetapi tekanan darah sistolik 140
mmHg atau diastolik 90 mmHg pada saat awal pemeriksaan dapat
mengindikasi potensi hipertensi.
3. Ukur tinggi fundus uteri
Apabila usia kehamilan di bawah 24 minggu pengukuran dilakukan
dengan jari, tetapi apabila kehamilan di atas 24 minggu memakai
pengukuran mc Donald yaitu dengan cara mengukur tinggi fundus
memakai cm dari atas simfisis ke fundus uteri kemudian ditentukan
sesuai rumusnya.
4. Pemberian imunisasi Tetanus Toxoid (TT) lengkap
Pemberian imunisasi tetanus toxoid pada kehamilan umumnya
diberikan 2 kali saja, imunisasi pertama diberikan pada usia kehamilan
16 minggu untuk yang kedua diberikan 4 minggu kemudian. Akan
tetapi untuk memaksimalkan perlindungan maka dibentuk program
jadwal pemberian imunisasi pada ibu hamil.

6
Imunisasi TT 0,5 cc
Antige Interval (Selang Lama %
n Waktu Minimal) Perlindungan Perlindungan
Pada kunjungan
TT 1 - -
antenatal pertama
TT2 4 minggu setelah TT1 3 tahun* 80

TT3 6 bulan setelah TT2 5 tahun 95

TT4 1 tahun setelah TT3 10 tahun 99

TT5 1 tahun setelah TT4 25 tahun 99

Keterangan :
artinya dalam waktu 3 tahun WUS tersebut melahirkan, maka bayi yang
dilahirkan akan terlindung dari TN (Tetanus Neonatorum)
5. Pemberian Tablet Besi minimal 90 tablet selama kehamilan
6. Tes terhadap penyakit menular seksual
Menganjurkan untuk pemeriksaan Infeksi Menular Seksual (IMS) lain
pada kecurigaan adanya resiko IMS.
7. Tentukan persentasi janin dan hitung DJJ
Tujuan pemantauan janin itu adalah untuk mendeteksi dari dini ada
atau tidaknya faktor-faktor resiko kematian prenatal tersebut
(hipoksia/asfiksia, gangguan pertumbuhan, cacat bawaan, dan infeksi).
Pemeriksaan denyut jantung janin adalah salah satu cara untuk
memantau janin.
Pemeriksaan denyut jantung janin harus dilakukan pada ibu hamil.
Denyut jantung janin baru dapat didengar pada usia kehamilan 16
minggu / 4 bulan. Gambaran DJJ:
a. Takikardi berat : detak jantung diatas 180x/menit
b. Takikardi ringan : antara 160-180x/menit
c. Normal: antara 120-160x/menit
d. Bradikardia ringan: antara 100-119x/menit

7
e. Bradikardia sedang: antara 80-100x/menit
f. Bradikardia berat: kurang dari 80x/menit
8. Tetapkan status gizi
Pada ibu hamil (bumil) pengukuran LiLA merupakan suatu cara untuk
mendeteksi dini adanya Kurang Energi Kronis (KEK) atau kekurangan
gizi. Malnutrisi pada ibu hamil mengakibatkan transfer nutrient ke
janin berkurang, sehingga pertumbuhan janin terhambat dan berpotensi
melahikan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). BBLR
berkaitan dengan volume otak dan IQ seorang anak. Kurang Energi
Kronis atau KEK (ukuran LILA < 23,5 cm), yang menggambarkan
kekurangan pangan dalam jangka panjang baik dalam jumlah maupun
kualitasnya.
Cara melakukan pengukuran LILA :
a. Menentukan titik tengah antara pangkal bahu dan ujung siku
dengan meteran
b. Lingkarkan dan masukkan ujung pita di lubang yang ada pada pita
LiLA. Baca menurut tanda panah
c. Menentukan titik tengah antara pangkal bahu dan ujung siku
dengan pita LiLA.
9. Tata laksana kasus
10. Temu wicara (konseling dan pemecahan masalah)
Temu wicara pasti dilakukan dalam setiap klien melakukan
kunjungan. Bisa berupa anamnesa, konsultasi, dan persiapan rujukan.
Anamnesa meliputi biodata, riwayat menstruasi, riwayat kesehatan,
riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas, biopsikososial, dan
pengetahuan klien. Memberikan konsultasi atau melakukan kerjasama
penanganan. Tindakan yang harus dilakukan bidan dalam temu wicara
antara lain :
a. Merujuk ke dokter untuk konsultasi dan menolong ibu menentukan
pilihan yang tepat.
b. Melampirkan kartu kesehatan ibu serta surat rujukan

8
c. Meminta ibu untuk kembali setelah konsultasi dan membawa surat
hasil rujukan
d. Meneruskan pemantauan kondisi ibu dan bayi selama kehamilan
e. Memberikan asuhan antenatal
f. Perencanaan dini jika tidak aman melahirkan di rumah
g. Menyepakati diantara pengambilan keputusan dalam keluarga
tentang rencana proses kelahiran.
h. Persiapan dan biaya persalinan

E. Tanda – tanda bahaya selama kehamilan


Tanda bahaya kehamilan adalah keadaan pada ibu hamil yang mengancam
jiwa janin yang dikandungnya (Saifudin, 2006). Tanda – tanda bahaya
kehamilan adalah :
1. Perdarahan pervaginam
2. Sakit kepala yang hebat menetap dan tidak menghilang
3. Perubahan vital secara tiba – tiba
4. Nyeri abdomen yang hebat
5. Bayi kurang bergerak seperti biasa
6. Pembengkakan wajah dan tangan
7. Keluar air ketuban sebelum waktunya
8. Muntah terus menerus atau Hiperemesis gravidarum
9. Demam
10. Anemia
11. Kejang

F. PEMERIKSAAN ANTENATAL
Pemeriksaan kehamilan terbagi dalam:
1. Anamnesa
Anamnesa pada kunjungan pelayanan antenatal pertama dari ibu hamil
meliputi:

9
a. Identifikasi ibu (nama, nama suami, usia, pekerjaan, agama &
alamat ibu)
b. Keluhan utama atau apa yang diderita, apakah ibu datang untuk
memeriksakan kehamilan atau ada masalah lain
c. Riwayat haid, untuk mengetahui faal alat kandungan
d. Riwayat perkawinan
e. Riwayat kehamilan sekarang, meliputi:
a) HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir)
b) Gerak janin (kapan mulai dirasakan apakah ada perubahan)
c) Masalah atau tanda-tanda bahaya (termasuk pengelihatan
kabur)
d) Keluhan-keluhan yang lazim pada kehamilan
e) Penggunaan obat-obatan (termasuk jamu-jamuan)
f) Kekhawatiran-kekhawatiran lain yang dirasakan
f. Riwayat kesehatan yang lalu, meliputi:
Berapa kali hamil, anak yang lahir hidup, persalinan tepat waktu,
persalinan premature, keguguran atau kegagalan kehamilan,
persalinan dengan tindakan (dengan forcep, vakum, ekstraksi atau
operasi caesar)
-Perdarahan pada kehamilan, persalinan, kelahiran atau paska
persalinan
-Persalinan yang lalu: spontan atau buatan, aterm atau premature,
perdarahan, siapa yg menolong
-Riwayat hipertensi
- Melahirkan janin dengan BB <2,5 kg atau >4 kg
-Nifas dan laktasi
-Bayi yg dilahirkan: jenis kelamin, BB & panjang badan, hidup
atau mati, bila mati umur berapa & penyebabnya
-Masalah-masalah lain yg dialami

10
g. Riwayat kesehatan (penyatkit yg pernah diderita), meliputi: penyakit
kardiovaskuler, TB paru, hepatitis B, diabetes, hipertensi, PMS atau
HIV/AIDS, malaria, status imunisasi TT, dll.
h. Riwayat keluarga meliputi penyakit keturunan, anak kembar, penyakit
menular, dll
i. Riwayat sosial ekonomi & budaya meliputi:
-Status perkawinan
-Riwayat KB
- Reaksi orangtua dan keluarga terhadap kehamilan ini
- Dukungan keluargaPengambil keputusan dalam keluarga
- Kebiasaan makan dan gizi yang dikonsumsi (gizi seimbang), dengan
perhatian pada vitamin A dan zat besi
-Kebiasaan hidup sehat meliputi kebiasaan merokok, minum
obat/alcohol/obat tradisional, & olahraga
-Beban kerja & kegiatan sehari-hari
- Tempat melahirkan & penolong yg diinginkan
Menentukan Taksiran Persalinan
1. Untuk siklus 28 hari:
HPHT (+7), bulan (-3), tahun (+1) = tanggal persalinan
2. Untuk siklus 35 hari:
HPHT (+14), bulan (-3), tahun (+1) = tanggal persalinan
Rumus tersebut tidak dapat digunakan apabila:
1.   Ibu mempunyai riwayat haid yang tidak teratur atau tidak haid
2.   Ibu hamil saat masih menyusui dan belum pernah haid lagi
3.   Ibu hamil setelah berhenti mengkonsumsi pil KB dan belum haid lagi

b.    Pemeriksaan fisik


Pemeriksaan fisik pada kunjungan antenatal pertama meliputi komonen:
1.   Pemeriksaan Luar
a.   Pemeriksaan umum
-Keadaaan umum ibu, keadaan gizi, kelainan bentuk badan, kesadaran

11
-Adakah anemia, cyanose, icterus atau dyspnoe
-Keadaan jantung dan paru, periksa suhu badan, TD, denyut nadi, dan
pernapasan
- Oedema
-TB
-Reflek
-Pemeriksaan laboratorium sederhana bila ada, untuk kadar Hb, golongan
darah dan urine rutin

2. Pemeriksaan Kebidanan
1. Inspeksi
-Kepala dan leher
-Dada: bentuk payudara, pigmentasi putting susu, keadaan putting
susu (simetris atau tidak), keluarnya kolostrum (dilakukan
pemeriksaan setelah usia kehamilan >28 mingg
-Perut: membesar kedepan atau kesamping (acites), keadaan perut,
linea alba, ada gerakan anak atau tidak, kontraksi rahim, striae
gravidarum, & bekas luka oper
-Vulva: keadaan perineum, varices, tanda Chadwick, fluor dan
condyloma
-Anggota bawah: cari varises, oedema, luka
2. Palpasi:
Periksa raba dilakukan untuk menentukan
-Besarnya rahim untuk menentukan tuanya kehamilan
Letak anak dalam rahi
-Cara melakukan palpasi menurut Leopold terdiri atas 4 bagian, yaitu:
(Manuaba, 1998)

12
Leopold 1
   Pemeriksa menghadap ke arah muka ibu hamil
   Menentukan tunggi fundus uteri dan bagian
janin dalam fundus
   Konsistensi fundus

Leopold 2
  Menemukan batas samping rahim kanan-kiri
  Menentukan letak punggung janin
  Pada letak lintang, tentukan dimana kepala janin

Leopold 3
  Menentukan bagian terbawah janin
  Apakah bagian terbawah tersebut sudah masuk
atau masih goyang
Leopold 4
  Pemeriksa menghadap ke kaki ibu hamil
  Bisa juga menentukan bagian terbawah janin
apa dan berapa jauh janin sudah mask pintu atas
panggul

Mengukur usia kehamilan dengan TFU:


TFU (cm) = tua kehamilan dalam bulan 3,5 cm
3. Auskultasi
Digunakan stetoskop atau Doppler, untuk mendengan bunyi jantung janin,
bising tali pusat, gerakan janin, bising rahim, bunyi aorta, dan bising usus

2.   Pemeriksaan Dalam

13
Pemeriksaan dalam dilakukan pada saat kunjungan pertama pemeriksaan
antenatal pada hamil muda dan sekali lagi pada kehamilan trimester III untuk
menentukan keadaan panggul

3. Pemeriksaan Antenatal Ulangan


Yang dimaksud dengan kunjungan ulang yaitu setiap kunjungan
pemeriksaan antenatal yang dilakukan setelah kunjungan pemeriksaan
antenatal pertama. Kunjungan ulang lebih diarahkan untuk mendeteksi
kompliaksi-komplikasi, mempersiapkan kelahiran, dan mendeteksi
kegawatdaruratan, pemeriksaan fisik yang terarah serta penyuluhan bagi ibu
hamil.Pemeriksaan antenatal ulangan meliputi
-Riwayat kehamilan sekarang: gerak janin, setiap masalah atau tanda bahaya,
keluhan-keluhan lazim dalam kehamilan, kekhawatiran-kekhawatiran lain
-Pemeriksaan fisik: BB, TD, pengukuran TFU, palpasi abdomen untuk
mendeteksi kehamilan ganda, maneuver Leopold, bunyi jantung janin,
menghitung taksiran BB janin
-Pemeriksaan laboratorium:khususnya terhadap protein dalam urin,
pemeriksaan laboratorium lainnya dilakukan apabila ada indikasi

Ringkasan Penilaian dan Penanganan Ibu Hamil


Variabel Penilaian & Kunjung Kunjung Kunjunga Kunjung
Penanganan an I an II n III an IV
1.   Penilaian antenatal:
Riwayat kehamilan √ √ √ √
Riwayat kebidanan √ - - -
Riwayat kesehatan √ - - -
Riwayat sosial √ - - -
Pemeriksaan umum √ jika ada Jika ada Jika ada
indikasi indikasi indikasi
Pemeriksaan kebidanan (luar) √ √ √ √
Pemeriksaan kebidanan √ - - √
(dalam)

14
Pemeriksaan laboratorium √ Jika ada Jika ada Cek Hb
indikasi indikasi &
periksa
lab lain
jika ada
indikasi

2.   Penanganan:
Pemberian Tetanus Toksoid Sesuaika Sesuaika Sesuaikan Sesuaika
Pemberian tablet tambah n n n
darah
Konseling umum 90 hari
Memperk
Konseling khusus √ Memper uat Memper
kuat kuat
Perencanaan persalinan Jika ada Jika ada Jika ada Jika ada
Perencanaan penanganan indikasi indikasi indikasi indikasi
komplikasi - - √ √
√ √ √ √

BAB III
TINJAUAN KASUS

15
Tanggal Pengkajian : 20 desember 2017
jam :10. 00 wib
Tempat Pengkajian : Puskesmas Gading rejo
A. PENGKAJIAN DATA
DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. R
Umur : 31 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Gading Rejo

b. Identitas penanggung jawab / suami


Nama : Tn. R
Umur : 34 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Gading Rejo

2. Alasan datang ke klinik : Ibu mengatakan ingin memeriksakan


kehamilan
3. Keluhan utama : Ibu mengatakan tudak ada keluhan

4. Riwayat Kesehatan :
a. Riwayat Kesehatan Dahulu :
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit tertentu

16
b. Riwayat Kesehtan Sekarang
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit tertentu
c. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Ibu mengatakan tidak punya riwayat penyakit keturunan
d. Riwayat Perkawinan
Nikah 1 kali , umur 25 tahun dengan suami umur 28 tahun
e. Riwayat Obsetri
a. Riwayat Menstruasi
Menarche : 14 tahun
Lama : 6-7 hari
Siklus : 28 hari
Banyak darah `: 3 – 4 kali ganti pembalut
Bau : khas menstruasi
Warna : khas darah menstruasi
Konsistensi : Cair khas darah menstruasi
Keluhan : Tidak ada
HPHT : 15 juni 2017
b. Riwayat Kehamilan dan persalinan yang lalu
Ibu mengatakan persalinannya dulu normal dan cukup bulan dan
pernah mengalami keguguran 1 kali
c. Riwayat Kehamilan
1. Hamil yang ke 3 : G3P1A1
2. HPL : 22
3. Pemeriksaan sebelumnya : Puskesmas , berapa kali : 3 kali
4. Keluhan pada tm 1 : Mual, muntah
5. Keluhan pada tm 2 : Tidak ada keluhan
6. Obat – obatan yang dikonsumsi : tidak ada
7. Gerakan janin pertama teraba pada usia kehamilan 5 bulan
8. Rencana Persalinan : ibu mengatakan akan bersalin di
puskesmas
d. Riwayat kb : ibu mengatakan menggunakan kb iud

17
5. Pola kebutuhan sehari – hari
a. Pola nutrisi
1. Makan
Frekuensi : 3x/hari
Jenis : Nasi, sayur, lauk pauk, buah – buahan
Keluhan : Tidak ada
2. Minum
Frekuensi : 8 gelas /hari
Jenis : Air putih , susu
Keluhan : Tidak ada
b. Pola elminasi
1. BAB
Frekuensi : 2x/hari
Konsistensi : lunak
Bau : khas feses
Keluhan : Tidak ada
2. BAK
Frekuensi : 4x/hari
Konsistensi : cair
Keluhan : Tidak ada
c. Pola aktivitas
Ibu mengatakan melakukan kegiatan sehari – hari seperti menyapu
lantai
d. Pola isitrahat
1. Tidur malam
Frekuensi : 7 jam
2. Tidur Siang
Frekuensi : 2 jam
e. Personal Hygine
 Mandi : 2x/hari
 Gosok gigi :3x/hari

18
 Ganti pakaian :2x/hari
 Potong kuku :1x/minggu
 Keramas :4x/minggu

f. Pola seksual
g. Psikososio spiritual
a. Tanggapan dan dukungan keluarga terhadap kehamilan :
keluarga merasa senang
b. Pengambil keputusan dalam keluarga : suami
c. Ketaatan beribadah : ibadah
lancar
d. Lingkungan yang berpengarunh :
e. Tinggal dengan siapa : suami dan anak
f. Hewan peliharaan : tidak ada

F. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. TTV :TD : 100/70 . N: 82X/mnt, S : 36C.RR :
21X mnt
TB :150 cm, BB : 50 kg,LILA : 25 cm
2. Pemeriksaan fisik
a. Kepala : Rambut bersih, dan tidak rontok
b. Muka : Tidak ada edema
c. Hidung : Tidak ada polip
d. Mata : Konjungtiva an anemis , sklera an ikterik
e. Telinga : Tampak bersih , tidak ada secret
f. Mulut :Tidak ada caries , tidak berbau , tidak pecah – pecah
g. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid , vena jugularis dan
kelenjar getah bening

19
h. Dada : simetris, tidak ada retraksi dada
i. Abdomen : Tidak ada luka bekas operasi , tampak linea nigra
j. Genetalia :-
k. Ekstremitas atas : Tidak ada edema, simetris
l. Ekstremitas bawah : Tidak ada edema ,
m. Anus : Tidak ada hemoroid

3. Pemeriksaan khusus/ obsetri


a. Inpeksi
Payudara : tidak ada benjolan , colostrum belum ada (-)
Abdomen : Tidak ada luka bekas operasi, tampak linea nigra
Genetalia : Pengelaran pervaginam , tidak terdapat lendir
b. Palpasi
Payudara : Tidak ada nyeri tekan,
Abdomen
Leopold 1 : TFU 26 cm, 2 jari di atas pusat teraba bokong
Leopold 2 : Bagian kanan teraba punggung bagian kiri teraba
bagia terkecil janin
Leopold 3 :Bagian terendah kepala , belum ada penurunan
Leopold 4 : Tidak di lakukan
TFU : 26 cm
c. Auskultasi
DJJ : 154x/mnt
TBJ :( (26 -12 ) X 155 = 2100 gram
d. Perkusi
VT : Tidak dilakukan

4. Pemeriksaan Penunjang : Cek lab Hb : 10,5 gr/dl

G. ANALISA DATA

20
1. Identifikasi diagnosis / masalah
Ibu Ny. R G3P1A1 umur 31 tahun , hamil 27 minggu janin hidup tunggal
2. Diagnosis / Masalah potensial dan antisipasinya
Potensial terjadi bayi baru lahir rendah
3. Menetapkan kbutuhan tindakan / konsultasi
Pemantauan gizi ibu hamil

H. Rencana keperawatan
1. Rencana Asuhan
 Beritahu ibu hamil memeriksakan tentang kondisi kehamilannya
 Beitahu ibu untuk makan makanan yang bergizi
 Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
 Anjurkaan ibu untuk konsumsi obat sesuai terapi
 Anjurkan untuk periksa kehamilan jika ada keluhan
2. Pelaksanaan asuhan
 Memberitahukan kepada ibu tentang kondisi kehamilannya
 Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi
Protein : ikan ,telur , tempe
Sayuran : bayam , kangkung,
Susu ibu hamil
 Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
 Menganjurkan ibu untuk konsumsi obat untuk therapy
Vit c , Sf 1x1 70 tablet , calk, 1x1 15 tablet
 Menganjurkan ibu untuk memeriksa janin jika ada keluhan

E. EVALUASI
 Ibu mengerti hasil pemeriksaan bahawa kondisi janin baik – baik saja
 Ibu sudah mengerti tentang makanan yang bergizi seimbang

21
 Ibu bersedia untuk isitrahat yang cukup
 Ibu bersedia untuk minum obat sesuai therapy
 Ibu bersedia untuk melalukakan kunjungan ulang.

BAB IV
PENUTUP

22
A. Kesimpulan
Kunjungan Antenatal Care (ANC) adalah kunjungan ibu hamil ke bidan
atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk
mendapatkan pelayanan/asuhan antenatal. Pada setiap kunjungan antenatal
(ANC), petugas mengumpulkan dan menganalisis data mengenai kondisi ibu
melaui anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk mendapatkan diagnosis
kehamilan intrauterine, serta ada tidaknya masalah atau komplikasi. Setelah
melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny “N” hamil 37 minggu Normal di
RSK.Dr.RIVAI ABDULLAH Palembang Ruangan KIA maka dari hasil
praktik pemeriksaan kehamilan dapat disimpulkan Ny.”N” dalam keadaan baik
dan tidak didapati masalah atau komplikasi yang menyetai kehamilannya

DAFTAR PUSTAKA

23
Bagian Obstetri dan Ginekologi FK Unpad Bandung. (2000). Obstetri Fisiology.
Bandung: Elemen.
Departemen Kesehatan RI. 2007. Pedoman Pelayanan
Antenatal.http://perpustakaan.depkes.go.id:8180/bitstream//123456789/768/4/BK
2007-G59.pdf. Diakses tanggal 18 Juni 2012. Pukul 18.37 Weorge Andriaanz.
2008. Asuhan Antenatal. http://www.pkmi-online.com/download/ASUHAN%20-
ANTENATAL.pdf. Diakses tanggal 17 November 2010. Pukul 18.14 WIB.
Haen Forer. (1999). Perawatan Maternitas Edisi 2: Jakarta: EGC.
Israr, Yayan, dkk. 2009. Makalah Antenatal Care dan Preeklampsia.
Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & KB
untuk Pendidikan Bidan. http://books.google.co.id. Diakses tanggal 18 Juni 2012.
Pukul 18.31 WIB.
Manuaba. (2001). Kapita selekta penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan
KB. Jakarta: EGC.
Muchtar Rustam.(1998). Sinopsis Obstetri fisiologi Obstetri Patologi Edisi: 2.
Jakarta: EGC.
Wilkinson, Judith M. 2006. Buku Saku Diagnosis Keperawatan dengan Intervensi
NIC dan Kriteria Hasil NOC. Diterjemahkan oleh: Widyawati, dkk. Jakarta. EGC.

24

Anda mungkin juga menyukai