Anda di halaman 1dari 42

KERANGKA ACUAN

PEMINATAN KEPERAWATAN PERNAPASAN

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

STIKES TELOGOREJO SEMARANG

2020/2021
Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Diskripsi Mata Ajar


Praktik profesi dalam peminatan khususnya asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan sistem pernapasan merupakan salah satu peminatan dalam Program Profesi Ners
STIKES Telogorejo Semarang. Program peminatan ini bertujuan mengantarkan
mahasiswa profesi agar dapat menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap ketika
melakukan asuhan keperawatan profesional, memberikan pendidikan kesehatan,
menjalankan fungsi advokasi pada pasien, membuat keputusan legal dan etik serta
menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan asuhan keperawatan pada
orang dewasa dengan gangguan sistem pernapasan. Selain itu praktik profesi peminatan
keperawatan dengan gangguan sistem pernapasan merupakan sintesa konsep dan prinsip
keperawatan dewasa dengan gangguan sistem pernapasan melalui penerapan ilmu dan
teknologi keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dewasa
dengan gangguan sistem pernapasan yang mengalami perubahan fisiologis sistem
pernapasan. Asuhan keperawatan yang diberikan berdasarkan pada pendekatan proses
keperawatan yang komprehensif dan berlandaskan pada aspek etika dan legal
keperawatan.

B. Jumlah sks dan Lamanya Program


Mata ajar ini mempunyai bobot 12 sks, yang dilaksanakan pada akhir tahun masa program
profesi Ners. Lama pembelajaran adalah 10 minggu yang terdiri dari 4 minggu kegiatan
peminatan praktik secara offline, 2 minggu kegiatan peminatan praktik secara daring dan 4
minggu Karya Tulis Ilmiah Ners (KTIN) yang disusun secara terstruktur dan mandiri.

C. Prasyarat Mata Ajar


Sebelum mengikuti Mata Ajar Peminatan Keperawatan Pernapasan pada program profesi
Ners, mahasiswa diwajibkan lulus dalam Mata Ajar Keperawatan Dewasa dan
Keperawatan Gawat Darurat (KGD) yang telah diperoleh pada stase Keperawatan Dewasa
dan stase Keperawatan Gawat Darurat (KGD).

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 2


D. Tempat dan Waktu Praktikum
Tempat praktik yang digunakan pada Mata Ajar Peminatan Keperawatan Maternitas pada
Program Profesi Ners ini adalah SMC RS Telogorejo, RS Oen Kandang Sapi, RS
Columbia, RS Pantiwiloso dr Cipto dan RS Tugurejo. Rumah sakit tersebut mampu
menyediakan kasus-kasus terkait keperawatan Maternitas, serta mempunyai pembimbing
klinik yang memenuhi standar kualifikasi yang ditentukan oleh institusi. Mahasiswa
menjalani praktek klinik di Rumah Sakit secara offline selama 4 mingggu dengan waktu
praktik dinas pagi pukul 07.00 – 12.00, dinas siang pukul 12.00 – 17.00, dan dinas malam
17.00 – 21.00.

E. Daftar Praktikan
Daftar nama praktikan stase Peminatan Keperawatan Pernapasan:
a. SMC RS Telogorejo
NO NAMA
1 Tutut Minarni

b. RS Dr. Oen Kandang Sapi


NO NAMA
1 Ana Widyastuti
2 Ester Rahmat

c. RS Columbia
NO NAMA
1 Dewi Nafsiyah

d. RSUD Tugurejo
NO NAMA
1 Amiarta Nugrahaeni

e. RS Pantiwiloso dr. Cipto


NO NAMA
1 Cahaya Arina
2 Mega Mustika

f. Praktik Online
NO NAMA
1 Ardhiyan Lukita

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 3


BAB II
KOMPETENSI

A. Standar Kompetensi
Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dengan didasari
pada ilmu dan teknologi keperawatan serta berlandaskan pada evidence based nursing
(EBN), aspek etik dan legal keperawatan pada pasien dewasa dengan kasus gangguan sistem
pernapasan.

B. Kompetensi Dasar
Kompetensi klinik yang harus dicapai oleh mahasiswa setelah mengikuti program peminatan
keperawatan pernapasan adalah mahasiswa mampu mengelola asuhan keperawatan dari
pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi pada pasien
dengan gangguan sistem pernapasan (mahasiswa yang bersedia praktik klinik secara offline
di rumah sakit). Sedangkan untuk mahasiswa yang bersedia praktik klinik secara online
mampu menyusun Laporan Kasus (LK) kasus simulasi gangguan pernapasan, analisis
tindakan keperawatan sesuai kasus simulasi, presentasi kasus simulasi dan presentasi jurnal
terkait kasus gangguan sistem pernapasan. Kasus simulasi yang digunakan dapat diperoleh
dari kasus terdahulu yang pernah dikelola oleh masasiswa atau mencari kasus terkait secara
online yang sumbernya jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.

Pencapaian kompetensi dijabarkan dalam elemen kompetensi dan kriteria penampilan kerja
untuk skema praktik klinik secara offline di Rumah Sakit sebagai berikut :
Elemen Kompetensi Kriteria Penampilan Kerja
Melakukan pengkajian 1. Data pengkajian keperawatan didokumentasikan
keperawatan termasuk secara sistematis dan komprehensif pada format
pemeriksaan fisik, dokumentasi yang ditetapkan
pengkajian pola kesehatan 2. Teknik pemeriksaan fisik didemonstrasikan secara
dan data-data penunjang tepat dan akurat
secara holistik 3. Teknik komunikasi terapeutik terus menerus
dipertahankan selama melakukan pengkajian
4. Melakukan pengkajian 11 pola kesehatan pasien (pola
persepsi kesehatan-pemeliharaan kesehatan, pola

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 4


Elemen Kompetensi Kriteria Penampilan Kerja
nutrisi metabolik, pola eliminasi, pola aktivitas dan
latihan, pola istirahat tidur, pola persepsi kognitif,
pola konsep diri, pola peran, pola reproduksi, pola
mekanisme koping dan toleransi stres, pola nilai
kepercayaan)

Menganalisa dan 1. Menetapkan diagnosis keperawatan yang tepat pada


menetapkan diagnosis kasus-kasus yang umum terjadi pada pasien dewasa
keperawatan dengan tepat dengan gangguan sistem pernapasan:
sesuai tanda gejala pasien a. TBC (Tuberculosis)
b. COPD (Chronic Obstructive Pulmonary Disease)
c. Asma
d. Bronchitis
e. Pneumonia
f. ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas)
g. Cancer Paru
h. Gagal Nafas
2. Diagnosis keperawatan yang ditetapkan sesuai
dengan rumusan P (Problem), E (Etiology), S
(Symptom)
3. Diagnosis keperawatan yang ditegakkan
menggambarkan penggunaan konsep anatomi,
fisiologi, patofisiologis, biokimia, farmakologi, ilmu
diet dan konsep-konsep keperawatan terkait
4. Diagnosis keperawatan ditetapkan sesuai dengan
prioritas
5. Sumber pustaka yang digunakan untuk menetapkan
diagnosa keperawatan yaitu NANDA atau SDKI

Menetapkan tujuan 1. Tujuan yang realistik ditetapkan dalam rencana


perawatan dan rencana keperawatan (SMART)
tindakan keperawatan 2. Kriteria hasil ditetapkan secara rasional
(Intervensi Keperawatan) 3. Intervensi keperawatan sesuai kriteria hasil yang
ditetapkan
4. Menetapkan intervensi keperawatan yang meliputi:
monitoring/observasi, terapi keperawatan/tindakan
keperawatan (mandiri/kolaborasi), pendidikan
kesehatan (edukasi)
5. Intervensi keperawatan yang direncanakan sesuai
dengan artikel yang sudah didapatkan

Melakukan tindakan 1. Dalam melakukan tindakan keperawatan perlu


keperawatan yang memperhatikan keamanan, kenyamanan pasien dan
direncanakan teknik aseptic atau antiseptik
2. Mendemonstrasikan dengan tepat tindakan

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 5


Elemen Kompetensi Kriteria Penampilan Kerja
keperawatan untuk mengatasi masalah sesuai
intervensi yang didapatkan pada artikel dengan
berfokus pada klien dan keluarga

Mengevaluasi asuhan 1. Melakukan evaluasi setiap hari


keperawatan yang 2. Menggunakan sistematika SOAP dalam melakukan
diberikan evaluasi
3. Memodifikasi rencana keperawatan sesuai kebutuhan
4. Mendokumentasikan hasil evaluasi pada format yang
sesuai

Senantiasa memperlihatkan 1. Mampu menyampaikan pendapat dan ide sesuai


praktik keperawatan yang dengan rujukan terkait
profesional berdasarkan 2. Mempunyai tanggung jawab, disiplin, sikap caring,
etik dan legal keperawatan berperilaku etis dan sopan, penampilan selalu
berseragam dan bersih
3. Selalu menggunakan ilmu pengetahuan dan evidence
based nursing (EBN) sebagai dasar dalam melakukan
tindakan keperawatan
4. Menunjukkan efektivitas dan efisiensi dalam
menggunakan sumber belajar yang tersedia

Pencapaian kompetensi dijabarkan dalam elemen kompetensi dan kriteria penampilan kerja
untuk skema praktik klinik secara online sebagai berikut :
Elemen Kompetensi Kriteria Penampilan Kerja
Laporan Kasus 1. Mendapatkan asuhan keperawatan lengkap dari
pengkajian sampai evaluasi dari sumber terkait
secara online dengan kasus gangguan sistem
pernapsan
2. Memahami asuhan keperawatan yang sudah
didapatkan
3. Menyusun Laporan Kasus (LK) dari BAB I, BAB II,
BAB III dan BAB IV sesuai kasus gangguan sistem
pernapsan
4. Laporan Kasus disusun sebanyak 1 kali setiap
minggu dengan jenis kasus yang berbeda setiap
minggunya

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 6


Analisa Tindakan 1. Menentukan 2 tindakan sesuai intervensi
keperawatan yang ditetapkan dalam asuhan
keperawatan kasus yang didapat
2. Menyusun 2 analisa tindakan menggunakan format
analisa tindakan sesuai asuhan keperawatan kasus
yang didapat
3. Analisa Tindakan disusun sebanyak 2 kali setiap
minggu

Presentasi Kasus 1. Menyusun PBL salah satu kasus yang didapat selama
praktik peminatan gangguan pernapasan
2. Melakukan presentasi dengan pembimbing
menggunakan format PBL
3. Presentasi Kasus dilakukan 1 kali selama praktik
klinik peminatan

Presentasi Jurnal 1. Menyusun analisa jurnal dari salah satu tindakan


keperawatan yang dilakukan dalam asuhan
keperawatan gangguan sistem pernapasan yang
didapat
2. Jurnal yang dianalisis minimal 2 jurnal keperawatan
3. Melakukan presentasi jurnal dengan pembimbing
4. Presentasi Jurnal dilakukan 1 kali selama praktik
klinik peminatan

C. Sasaran pembelajaran
Pada kegiatan praktik klinik peminatan secara offline di Rumah Sakit, mahasiswa
mampu memberikan asuhan keperawatan pada klien dewasa dengan gangguan sistem
pernapasan meliputi:
1. Melakukan pengkajian keperawatan
a. Mengkaji secara holistik
b. Membedakan dan mengidentifikasi data-data normal dan abnormal
c. Mengelompokkan data abnormal sesusi dengan kegawatan yang terjadi pada pasien
dengan gangguan sistem pernapasan
d. Mengelompokkan data abnormal sesuai dengan gangguan pemenuhan kebutuhan
dasar manusia sesuai dengan gangguan sistem pernapasan

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 7


2. Merumuskan diagnosa keperawatan
a. Menegakkan diagnosis keperawatan sesuai dengan North American Nursing
Diagnosis Association-International (NANDA) atau Standar Diagnosa Keperawatan
Indonesia (SDKI) yang sudah dianalisis berdasarkan data subyektif dan obyektif
yang tepat
b. Menentukan prioritas diagnosis keperawatan
3. Menentukan tujuan keperawatan
a. Menentukan tujuan jangka panjang dan jangka pendek (menggunakan sistematika
Specific (khusus), Measurable (terukur), Attainable (dapat dicapai), Relevant
(relevan), Time-Based (berbasis waktu) (SMART)
b. Menetapkan kriteria tujuan sesuai Nursing Outcome Classification (NOC) atau
Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI)
4. Merencanakan tindakan keperawatan
a. Menetapkan rencana tindakan keperawatan sesuai dengan Nursing Intervention
Classification (NIC) atau Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) dan
Nursing Activity (NA) yang tepat dalam mengatasi masalah
b. Memberikan rasionalisasi dari setiap tindakan yang direncanakan
c. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan
5. Melakukan tindakan keperawatan
a. Melakukan tindakan keperawatan sesuai rencana yang telah ditetapkan dan
mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
b. Mendokumentasikan tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan
6. Melakukan evaluasi
a. Melakukan evaluasi asuhan keperawatan dengan metode evaluasi SOAP (Subjektif,
Obyektif, Asessment, Planning)
b. Melakukan modifikasi terhadap tujuan dan rencana tindakan keperawatan
berdasarkan hasil evaluasi yang diperoleh.
7. Membuat rencana pendidikan kesehatan, termasuk rencana pemulangan pasien
8. Mendiskusikan dengan pembimbing klinik aspek etika dan legal yang terkait dengan
asuhan keperawatan pada kasus gangguan sistem pernapasan.

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 8


9. Mendiskusikan evidence based nursing (EBN) yang bisa dilakukan pada pasien dengan
gangguan sistem pernapasan

Pada kegiatan praktik klinik peminatan secara online, mahasiswa mampu


menganalisis asuhan keperawatan pada klien dewasa dengan gangguan sistem
pernapasan meliputi:
1. Menyusun laporan kasus asuhan keperawatan yang didapatkan secara online sesuai
kasus gangguan sistem pernapasan
2. Menyusun analisa tindakan keperawatan yang dilakukan sesuai asuhan keperawatan
yang didapat secara online sesuai kasus gangguan sistem pernapasan
3. Melakukan presentasi kasus asuhan keperawatan yang didapat secara online sesuai kasus
gangguan sistem pernapasan
4. Melakukan presentasi jurnal tindakan keperawatan sesuai asuhan keperawatan yang
didapat secara online tentang kasus gangguan sistem pernapasan

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 9


BAB III

PROSES PEMBELAJARAN

A. Kegiatan pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan pada praktik klinik peminatan keperawatan
pernapasan adalah metode offline dan metode online. Mahasiswa yang bersedia mengikuti
praktik klinik offline dengan kompetensi mengelola asuhan keperawatan dengan kasus
gangguan sistem pernapasan di rumah sakit. Mahasiswa yang bersedia mengikuti praktik
klinik online dengan kompetensi menganalisis asuhan keperawatan gangguan sistem
pernapasan yang diperoleh secara online.

B. Metode Pembelajaran
Pelaksanaan praktik klinik peminatan secara offline yang digunakan adalah Conference
Clinic (pre dan post conference), Bedside Teaching, Mini CEx, Komprehensif, Penugasan
Klinik, PBL (Problem Based Learning) dan belajar mandiri. Pelaksanaan praktik klinik
peminatan secara online yang digunakan adalah presentasi kasus dengan PBL (Problem
Based Learning), presentasi jurnal, analisis tindakan keperawatan dan penyusunan laporan
kasus (LK)

Penjabaran metode, tujuan dan tahapan prosedur pada metode pembelajaran praktik
klinik peminatan keperawatan secara offline di Rumah Sakit adalah:

METODE TAHAPAN
TUJUAN
PEMBELAJARAN PROSEDUR
Conference Clinic (pre Pre conference : diskusi 1. Tentukan tujuan conference
dan post conference) untuk melakukan sebelumnya
klarifikasi terhadap 2. Pembimbing klinik (PK)
kesiapan mahasiswa dan berperan sebagai fasilitator
rencana kegiatan yang dan narasumber, PK harus
akan dilakukan setiap bersikap terbuka, tidak
harinya mendominasi, fokus,
menstimulasi partisipasi
Post conference : diskusi semua mahasiswa
untuk mengevaluasi 3. Mahasiswa harus mempelajari
kegiatan asuhan hal yang akan didiskusikan

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 10


METODE TAHAPAN
TUJUAN
PEMBELAJARAN PROSEDUR
keperawatan, evaluasi diri 4. Mahasiswa atau PK
mahasiswa, peer review menyimpulkan conference
dan rencana kegiatan
selanjutnya, melatih
kemampuan pemecahan
masalah

Penugasan tertulis Mempersiapkan 1. Setiap kali mahasiswa


Laporan Pendahuluan pengetahuan yang harus memperoleh kasus baru
(LP) dimiliki oleh mahasiswa tentang gangguan sistem
sebelum melakukan pernapasan untuk dikelola,
praktik klinik peminatan mahasiswa harus membuat
LP
2. LP dibuat sesuai dengan
panduan
3. Laporan tertulis lain dapat
diberikan oleh PK pada
mahasiswa mengenai
materi/hal tertentu yang
harus dikuasai oleh
mahasiswa ditulis di log book

Penugasan klinik Memberikan kesempatan 1. Setiap minggu mahasiswa


seperti: pada mahasiswa untuk mencari kasus (pasien) yang
1. Melakukan asuhan menerapkan teori dan mengalami gangguan sistem
keperawatan pada konsep dalam praktik pernapasan
pasien dengan klinik 2. Mahasiswa melakukan
gangguan sistem asuhan keperawatan
pernapasan Memberikan kesempatan gangguan sistem pernapasan
2. Melakukan mahasiswa untuk sesuai panduan
kolaborasi dengan mengasah keterampilan 3. Pembimbing klinik
tim kesehatan lain pemecahan masalah klinik, memberikan umpan balik
3. Melakukan target kemampuan psikomotor terhadap asuhan
keterampilan pada dan afektif keperawatan/target
pasien dengan keterampilan yang dilakukan
gangguan sistem Mensosialisasikan profesi mahasiswa
pernapasan keperawatan sedini
4. Mendokumentasikan mungkin kepada
asuhan keperawatan mahasiswa
sesuai ketentuan

Melakukan ronde Mempersiapkan Mahasiswa mengelola kasus


keperawatan dengan pengetahuan yang harus pribadi dan melaporkan keadaan
metode PBL (Problem dimiliki oleh mahasiswa pasien pada pembimbing,

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 11


METODE TAHAPAN
TUJUAN
PEMBELAJARAN PROSEDUR
Based Learning) sebelum melakukan ronde dilanjutkan diskusi kasus pasien
keperawatan bersama dengan mahasiswa
yang lain

Bedside Teaching 1. Mempersiapkan 1. Peserta didik melakukan


(Pembelajaran pasien) pengetahuan yang harus pengkajian (menemukan data
dimiliki oleh mahasiswa fokus)
sebelum bedside 2. Mendokumentasikan hasil
teaching yang ideal temuan dalam pengkajian
untuk 3. Melaporkan kepada
mendemonstrasikan pembimbing hasil temuan
tehnik pemeriksaan 4. Menyampaikan apa yang
fisik, interview dan akan dilakukan
pengembangan 5. Melaksanakannya apabila
interpersonal skills. pembimbing menyetujui
2. Menunjukkan interaksi
antara pembimbing,
mahasiswa dan pasien
serta merupakan role
model dari
pembimbing.
3. Pelaksana BST:
mahasiswa,
pembimbing atau
keduanya.
4. Dilanjutkan dengan
kegiatan diskusi
mahasiswa.
5. Satu atau dua
mahasiswa sebagai
presenter dan yang lain
sebagai audience atau
peserta.
6. Adanya bimbingan dari
pembimbing/CI/Karu.

Mini Clinical 1. Mempersiapkan 1. Mahasiswa mengelola pasien


Examination (Mini pengetahuan tentang 1 hari mulai dari pengkajian
CEx) asuhan keperawatan sampai evaluasi
kasus kelolaan dalam 1
2. Mendokumentasikan hasil
hari
2. Mengambil keputusan kelolaan pasien 1 hari mulai
klinik untuk dari pengkajian sampai
mendemonstrasikan evaluasi

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 12


METODE TAHAPAN
TUJUAN
PEMBELAJARAN PROSEDUR
tindakan keperawatan 3. Melaporkan kepada
sesuai intervensi pembimbing hasil kelolaan
3. Interaksi antara pasien 1 hari mulai dari
mahasiswa, pembimbing
pengkajian sampai evaluasi
dan pasien saat
melakukan Mini Clinical 4. Menyampaikan apa yang
Examination (Mini CEx) akan dilakukan dalam Mini
4. Kegiatan diskusi antara Cex
mahasiswa dengan 5. Melaksanakannya apabila
pembimbing setelah pembimbing menyetujui
melakukan Mini Clinical
Examination (Mini CEx)
5. Pelaksana Mini CEx
yaitu mahasiswa dengan
pembimbing/CI/Karu

Komprehensif 1. Mempersiapkan 1. Mahasiswa mengelola pasien


pengetahuan tentang 3 hari mulai dari pengkajian
asuhan keperawatan sampai evaluasi
kasus kelolaan dalam 3 2. Mendokumentasikan hasil
hari kelolaan pasien 3 hari mulai
2. Mengambil keputusan dari pengkajian sampai
klinik untuk evaluasi
mendemonstrasikan 3. Melaporkan kepada
tindakan keperawatan pembimbing hasil kelolaan
sesuai intervensi pasien 3 hari mulai dari
3. Interaksi antara pengkajian sampai evaluasi
mahasiswa, 4. Menyampaikan apa yang
pembimbing dan pasien akan dilakukan dalam
saat melakukan Komprehensif
Komprehensif 5. Melaksanakannya apabila
4. Kegiatan diskusi antara pembimbing menyetujui
mahasiswa dengan Komprehensif
pembimbing setelah
melakukan
Komprehensif
5. Pelaksana
Komprehensif yaitu
mahasiswa dengan
pembimbing/CI/Karu

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 13


METODE TAHAPAN
TUJUAN
PEMBELAJARAN PROSEDUR
Presentasi Kasus 1. Menganalisa kasus 1. Mahasiswa mempersiapkan
(Presus) kelolaan apakah laporan kasus kelolaan untuk
terdapat kesenjangan presentasi kasus
2. Melaporkan hasil laporan
antara konsep teori
kasus kelolaan kepada
dengan penerapan pembimbing
asuhan keperawatan di 3. Mempresentasikan hasil
pelayanan laporan kasus kelolaan
2. Interaksi antara sesama kepada pembimbing/CI/Karu
mahasiswa dan dengan dihadiri oleh
pembimbing saat mahasiswa lain
presentasi kasus
3. Diskusi kasus kelolaan
antara mahasiswa
dengan
pembimbing/CI/Karu
4. Pelaksana Presentasi
Kasus yaitu mahasiswa
dengan
pembimbing/CI/Karu

Presentasi Jurnal 1. Menganalisa tindakan 1. Mahasiswa mempersiapkan


(Presjur) keperawatan yang jurnal yang digunakan
dilakukan apakah sesuai sebagai EBP dalam
dengan Evidence Based melakukan tindakan
Practice (EBP) keperawatan
2. Interaksi antara sesama 2. Mahasiswa menganalisa
mahasiswa dan jurnal yang digunakan dalam
pembimbing saat melakukan tindakan
presentasi jurnal keperawatan
3. Diskusi analisa jurnal 3. Mendokumentasikan hasil
antara mahasiswa analisa jurnal
dengan 4. Melaporkan kepada
pembimbing/CI/Karu pembimbing hasil analisa
4. Pelaksana Presentasi jurnal
Jurnal yaitu mahasiswa 5. Memaparkan hasil analisa
dengan jurnal kepada sesama
pembimbing/CI/Karu mahasiswa dan pembimbing

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 14


METODE TAHAPAN
TUJUAN
PEMBELAJARAN PROSEDUR
Mandiri Memberikan kesempatan 1. Mahasiswa menentukan
mahasiswa untuk tujuan belajar mandiri setiap
meningkatkan rasa percaya hari(kontrak pembelajaran)
diri dan bertindak sebagai 2. Mahasiswa meminta umpan
seorang “profesional” balik dari PK terhadap
dalam memberikan asuhan pengalaman yang telah
keperawatan dan berperan dijalani
aktif dalam kegiatan
pemberian asuhan
keperawatan di ruang
rawat inap

Penjabaran metode, tujuan dan tahapan prosedur pada metode pembelajaran praktik
klinik peminatan keperawatan secara online adalah:
METODE TAHAPAN
TUJUAN
PEMBELAJARAN PROSEDUR
Laporan Kasus 1. Memahami asuhan 1. Mahasiswa mendapatkan
(LK) keperawatan gangguan kasus asuhan keperawatan
sistem pernapasan yang gangguan sistem pernapasan
didapatkan secara online dari online
2. Menganalisis asuhan 2. Mahasiswa menganalisa
keperawatan pada pasien kasus kasus asuhan
dengan gangguan sistem keperawatan gangguan
pernapasan sistem pernapasan
3. Mahasiswa Menyusun
Laporan Kasus (LK)
gangguan sistem pernapasan
yang terdiri dari BAB I, BAB
II, BAB III

Analisa Tindakan 1. Memahami tindakan 1. Mahasiswa menentukan


(AT) keperawatan yang tindakan keperawatan apa
diberikan kepada pasien yang akan dianalisis
2. Mahasiswa menyusn analisa
dengan gangguan sistem
tindakan sesuai dengan
pernapasan format
2. Menganalisis tindakan 3. Mahasiswa
keperawatan sesuai mempresentasikan hasil
Standar Operasional analisa tindakan dengan
Prosedur dan EBP pembimbing

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 15


METODE TAHAPAN
TUJUAN
PEMBELAJARAN PROSEDUR
Presentasi Kasus 1. Menganalisa kasus 1. Mahasiswa mempersiapkan
(Presus) kelolaan apakah laporan kasus kelolaan untuk
terdapat kesenjangan presentasi kasus
2. Melaporkan hasil laporan
antara konsep teori
kasus kelolaan kepada
dengan penerapan pembimbing
asuhan keperawatan di 3. Mempresentasikan hasil
pelayanan laporan kasus kelolaan
2. Interaksi antara sesama kepada pembimbing/CI/Karu
mahasiswa dan dengan dihadiri oleh
pembimbing saat mahasiswa lain
presentasi kasus
3. Diskusi kasus kelolaan
antara mahasiswa
dengan
pembimbing/CI/Karu
4. Pelaksana Presentasi
Kasus yaitu mahasiswa
dengan
pembimbing/CI/Karu

Presentasi Jurnal 1. Menganalisa tindakan 1. Mahasiswa mempersiapkan


(Presjur) keperawatan yang jurnal yang digunakan
dilakukan apakah sesuai sebagai EBP dalam
dengan Evidence Based melakukan tindakan
Practice (EBP) keperawatan
2. Interaksi antara sesama 2. Mahasiswa menganalisa
mahasiswa dan jurnal yang digunakan dalam
pembimbing saat melakukan tindakan
presentasi jurnal keperawatan
3. Diskusi analisa jurnal 3. Mendokumentasikan hasil
antara mahasiswa analisa jurnal
dengan 4. Melaporkan kepada
pembimbing/CI/Karu pembimbing hasil analisa
4. Pelaksana Presentasi jurnal
Jurnal yaitu mahasiswa 5. Memaparkan hasil analisa
dengan jurnal kepada sesama
pembimbing/CI/Karu mahasiswa dan pembimbing

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 16


C. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan praktik klinik peminatan keperawatan pernapasan dilakukan selama 6 minggu
dengan rincian sebagai berikut:
1. Minggu Pertama
a. Pengarahan terkait praktik klinik peminatan keperawatan
b. Praktik Klinik Peminatan keperawatan ini terdiri dari 2 skema yaitu offline bagi
mahasiswa yang bersedia untuk offline dan skema online bagi mahasiswa yang
menghendaki online
c. Mahasiswa yang praktik offline di rumah sakit menyusun LP, asuhan keperawatan
minggu 1 dan ujian BST
d. Mahasiswa yang praktik online dengan pembimbing institusi menyusun LK minggu
1 dan analisa tindakan 1
2. Minggu Kedua
a. Mahasiswa yang praktik offline di rumah sakit menyusun asuhan keperawatan
minggu 2 dan ujian Mini CEx
b. Mahasiswa yang praktik online dengan pembimbing institusi menyusun LK minggu
2 dan analisa tindakan 2
3. Minggu Ketiga
a. Mahasiswa yang praktik offline di rumah sakit menyusun asuhan keperawatan
minggu 3 dan ujian Komprehensif
b. Mahasiswa yang praktik online dengan pembimbing institusi menyusun LK minggu
3 dan analisa tindakan 3
4. Minggu Keempat
a. Mahasiswa yang praktik offline di rumah sakit menyusun asuhan keperawatan
minggu 4 dan ujian presentasi kasus
b. Mahasiswa yang praktik online dengan pembimbing institusi menyusun LK minggu
4 dan analisa tindakan 4
5. Minggu Kelima
a. Mahasiswa yang praktik offline di rumah sakit menyusun asuhan keperawatan
minggu 5 dan ujian presentasi jurnal

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 17


b. Mahasiswa yang praktik online dengan pembimbing institusi melakukan presentasi
kasus
6. Minggu Keenam
a. Mahasiswa yang praktik offline di rumah sakit menyusun asuhan keperawatan
minggu 6
b. Mahasiswa yang praktik online dengan pembimbing institusi melakukan presentasi
jurnal

D. Pelaksanaan Praktik di Rumah Sakit


Kegiatan klinik program profesi peminatan keperawatan pernapasan diselenggarakan
melalui keterlibatan aktif mahasiswa dan pembimbing klinik. Interaksi keduanya senantiasa
dibina melalui hubungan saling pengertian, saling menghormati, dan menghargai hak dan
kewajiban antara kedua belah pihak.
1. Kegiatan mahasiswa
Selama menjalani praktik klinik profesi di rumah sakit mahasiswa berperan sebagai
mahasiswa. Semua kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa harus diinformasikan
kepada pembimbing klinik agar mendapat perhatian dan bimbingan sesuai dengan
tingkatannya (supervisi ketat, minimal, atau mandiri). Setiap mahasiswa yang
melakukan kegiatan klinik harus sepengetahuan dan mendapat pengawasan dari
pembimbing klinik.

2. Kegiatan pembimbing klinik


Pembimbing klinik baik yang berasal dari institusi ataupun rumah sakit, berperan
sebagai fasilitator, motivator, evaluator, dan narasumber sesuai dengan bidang
keahliannya. Semua pembimbing bertanggung jawab dan melakukan fungsi bimbingan
secara aktif sesuai kebutuhan mahasiswa.

3. Pengelolaan kasus
Pengelolaan kasus dilaksanakan pada minggu ke 5 dan 6 selama praktik peminatan
profesi keperawatan. Pada kesempatan ini mahasiswa mengelola kasus yang telah
disepakati oleh pembimbing dan proses pelaksanaan asuhan keperawatan yang

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 18


dilakukan terintegrasi dengan artikel-artikel yang digunakan pada penyusunan literature
review. Kasus kelolaan dikelola oleh mahasiswa selama 5 hari atau sampai dengan
klien pulang atau sampai hari praktik mahasiswa tersebut selesai. Kasus resume
dikelola oleh mahasiswa selama 1 (satu) shift, dan setiap hari diharapkan berbeda
pasien/kasus. Apabila pengelolaan kasus telah diselesaikan maka mahasiswa diwajibkan
untuk mengelola kasus lain. Dalam mengelola kasus mahasiswa dapat bekerjasama
dengan tim kesehatan lain (farmasi, gizi, fisioterapi, dokter dan tim kesehatan lain) yang
merawat klien tersebut.

Untuk memenuhi target pengelolaan kasus, maka mahasiswa harus mengelola kasus
sesuai dengan ketetapan institusi. Apabila karena suatu hal sebelum lima hari klien
kelolaan meninggal/pindah ruang/pulang, maka mahasiswa harus mencari lagi kasus
yang sejenis, apabila tidak memungkinkan maka disesuaikan dengan kasus yang ada.
Mahasiswa wajib berdiskusi dengan pembimbing, tentang perubahan kasus tersebut.
Pemilihan kasus diupayakan pada kasus yang belum pernah dikelola oleh mahasiswa
lain, pemilihan kasus harus sepengetahuan pembimbing klinik, laporan asuhan
keperawatan wajib dikonsultasikan oleh pembimbing klinik dan pembimbing institusi,
laporan yang dikumpulkan ke koordinator harus sudah disetujui oleh pembimbing klinik.

4. Dokumentasi keperawatan
Selama praktik klinik, mahasiswa menggunakan format dokumentasi yang telah
ditentukan. Mahasiswa juga melakukan dokumentasi/pencatatan pada format
dokumentasi yang ada di rumah sakit (menyesuaikan rumah sakit). Dokumentasi
keperawatan kasus kelolaan dan resume mahasiswa harus dilakukan dan dibawa setiap
hari.

5. Laporan pendahuluan
Bentuk laporan pendahuluan kasus dibuat sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan, sehari sebelum masuk ruang klinik mahasiswa harus mencari informasi
kepada pembimbing klinik tentang kasus yang akan dikelola pada hari Senin dan

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 19


menyiapkan laporan pendahuluan (mahasiswa wajib menguasai laporan pendahuluan
yang dibuat).
Isi laporan pendahuluan:
a. Konsep Dasar:
1) Definisi (cukup satu definisi)
2) Anatomi dan fisiologi
3) Etiologi atau faktor resiko
4) Klasifikasi/tipe/jenis
5) Pathways
b. Konsep Keperawatan :
1) Pengkajian
2) Pemeriksaan diagnostik
3) Diagnosa keperawatan yang muncul
4) Rencana keperawatan
(laporan pendahuluan harus menggunakan konsep teori yang terkait)
Mahasiswa wajib memahami dan menguasai laporan pendahuluan yang dibuat,
pembimbing berhak tidak mengijinkan mahasiswa praktik bila mahasiswa tidak
memahami atau tidak membuat laporan pendahuluan.
c. Daftar Pustaka (minimal 10 buku: 6 buku keperawatan, 4 buku medis)

6. Laporan asuhan keperawatan


Laporan asuhan keperawatan yang dibuat harus menggambarkan aplikasi langsung dan
nyata ke klien (bukan bentuk teori). Laporan asuhan keperawatan diselesaikan pada saat
mahasiswa praktik di RS yang bersangkutan dan dikumpulkan kepada koordinator
setelah menyelesaikan praktik klinik di RS tersebut.

Isi Laporan Asuhan Keperawatan:


a. Pengkajian (identitas, riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, pola fungsional,
pemeriksaan diagnostik, program terapi), pada bagian ini dapat fokuskan sesuai
dengan bentuk pengkajian yang dibahas dalam literature review yang dibuat
b. Analisa data

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 20


c. Diagnosa keperawatan (sesuai prioritas)
d. Rencana keperawatan
e. Tindakan keperawatan (pada bagian ini dapat fokuskan sesuai dengan intervensi
yang dibahas dalam literature review yang dibuat)
f. Evaluasi (catatan perkembangan)

7. Proses kegiatan praktik klinik profesi peminatan keperawatan pernapasan:


a. Fase pre interaksi
Fase yang dilakukan sebelum mahasiswa berinteraksi ke pasien, hal ini bertujuan
untuk memperoleh informasi tentang pasien (kegiatan yang dilakukan adalah
mempelajari status/rekam medik dan catatan keperawatan pasien, mencari informasi
pasien dari sumber data sekunder yang ada di ruangan, diskusi dengan pembimbing
klinik), gunakan laporan pendahuluan sebagai pedoman.

b. Fase perkenalan
Fase perkenalan dilakukan setelah mahasiswa mempersiapkan dan mengetahui
secara singkat tentang kondisi pasien yang akan dikelola, serta membuat kontrak
dengan pasien.
Saat perkenalan:
1) Sapa pasien, jabat tangan, perkenalkan diri
2) Sampaikan bahwa saudara mahasiswa, katakan tujuan saudara selama kontrak
dengan pasien, dan mintalah pasien bersedia untuk dibantu oleh mahasiswa
(tergantung situasi RS)
3) Sampaikan jadwal praktik saudara
4) Buatlah kontrak dengan pasien selama saudara akan melaksanakan pengkajian,
intervensi, implementasi, dan evaluasi
5) Diskusikan dengan pembimbing bila saudara mengalami kesulitan atau masalah
saat berinteraksi dengan pasien

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 21


c. Fase kerja
1) Lakukan pengkajian keperawatan (wawancara, pemeriksaan fisik, studi
dokumentasi)
2) Selalu pertahankan privasi setiap kali kontak dengan pasien
3) Gunakan laporan pendahuluan sebagai pedoman dalam mengelola pasien,
validasi data yang diperoleh, analisa hasil pengkajian yang didapatkan
4) Validasi diagnosa keperawatan yang telah dibuat
a) Bandingkan data di laporan pendahuluan dengan data yang ditemukan
b) Diagnosa tetap digunakan apabila ditemukan data yang sama
c) Tetapkan tanggal ditemukan diagnosa dan kapan diagnosa teratasi
d) Lakukan modifikasi diagnosa bila data yang ditemukan tidak sesuai
5) Buatlah prioritas diagnosa keperawatan, urutkan dengan menggunakan nomor
urut berdasarkan prioritas yang telah ditetapkan
6) Klasifikasi atau validasi data yang ditemukan dengan pembimbing klinik
7) Rumuskan tujuan dan kriteria hasil untuk masing-masing diagnosa keperawatan
8) Berikan tanda chek (√) pada rencana tindakan yang sesuai dengan kondisi pasien
9) Validasi rencana tindakan dengan pembimbing klinik
10) Lakukan tindakan keperawatan yang telah ditetapkan sesuai dengan kondisi
pasien:
a) Tindakan yang dilakukan sesuai standart prosedur yang berlaku
b) Lakukan modifikasi tindakan keperawatan, jika diperlukan dengan tidak
menghilangkan prinsip-prinsip terkait
c) Cek dan klarifikasi setiap tindakan yang akan dilakukan dengan pembimbing
klinik dan sesuaikan kondisi yang ditemukan pada pasien
d) Mintalah supervisi pembimbing klinik terhadap tindakan yang akan dilakukan,
bila saudara merasa belum mampu melakukan secara mandiri
e) Dokumentasikan semua tindakan yang telah dilakukan pada catatan
keperawatan pasien dan pada format pencapaian kompetensi (mintakan tanda
tangan pembimbing, bila tindakan merupakan target yang harus saudara
penuhi)

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 22


f) Evaluasi asuhan keperawatan yang dilakukan setiap hari dengan menggunakan
SOAP

d. Fase terminasi
1) Setiap hari, sebelum pulang, operkan semua rencana asuhan keperawatan kepada
perawat ruangan untuk tindak lanjut asuhan keperawatan
2) Ketika saudara akan pindah ke ruang lain, lakukan terminasi dengan pasien dan
semua petugas yang ada di ruang tersebut

E. Proses Bimbingan Klinik


1. Konferensi
Kegiatan meliputi proses diskusi tentang kasus dan kegiatan yang akan atau yang telah
dilakukan mahasiswa. Diskusi membahas tentang gangguan yang terjadi pada pasien dan
keluarga, tindakan yang akan dilakukan, pendidikan kesehatan dan perencanaan pulang,
tanpa menghilangkan aspek etik dan legal yang terkait dengan asuhan keperawatan yang
diberikan.
a. Hasil yang ingin dicapai:
1) Mahasiswa dapat mendiskusikan berbagai hal terkait aspek praktik klinik
peminatan keperawatan pernapasan
2) Meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam pemecahan masalah khususnya
yang berhubungan dengan kasus-kasus keperawatan pernapasan
3) Mahasiswa dapat menganalisa secara kritis kasus-kasus yang umum terjadi pada
keperawatan pernapasan dan menjabarkan kemungkinan pendekatan yang kreatif.
4) Mahasiswa dapat mengemukakan pendapat melalui proses pemecahan masalah.
5) Mahasiswa mendapatkan umpan balik dari anggota kelompok yang lain dan
pembimbing.

b. Jenis konferensi:
1) Konferensi Awal (Pre konferen)
a) Dapat dilakukan secara individu atau kelompok
b) Mempersiapkan peserta didik untuk:

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 23


(1) Mendapat pengalaman di tatanan klinik
(2) Membantu mahasiswa mengenal masalah pasien, membuat rencana
perawatan, melaksanakan dan melakukan evaluasi
c) Mendiskusikan kondisi pasien yang menjadi kelolaan mahasiswa
2) Konferensi Akhir (Post konferen)
a) Dilakukan di akhir praktik klinik setelah individu/kelompok mendapat
pengalaman mengelola pasien.
b) Diskusi dilakukan setelah praktik klinik.
c) Diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pemecahan masalah kelompok,
membandingkan masalah yang dijumpai dalam praktik serta berbagi
pengalaman di antara anggota kelompok.

2. Demonstrasi
a. Pembimbing klinik menunjukkan cara menerapkan proses keperawatan dan
melakukan tindakan keperawatan di hadapan mahasiswa.
b. Suatu penyajian dalam melakukan suatu prosedur atau tugas, menggunakan alat atau
berinteraksi dengan orang lain.
c. Dengan melihat dan mendengar, mahasiswa dapat mengamati komponen/langkah-
langkah suatu prosedur keperawatan.

3. Supervisi
Perseptor/pembimbing mengawasi tindakan keperawatan yang dilakukan mahasiswa
sesuai dengan kebutuhan pasien dan kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa.

4. Mandiri
Mahasiswa melakukan asuhan keperawatan kepada pasien sesuai dengan kompetensi
dan tindakan keperawatan yang telah di supervisi sebelumnya.

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 24


5. Bedside Teaching (BST)
a. BST atau Clinical Teaching adalah salah satu proses pembelajaran klinik yang ideal
untuk mendemonstrasikan teknik pemeriksaan fisik, interview, dan pengembangan
kemampuan interpersonal skills.
b. Merupakan inti dari pembelajaran praktik klinik keperawatan.
c. BST menunjukkan adanya interaksi antara mahasiswa, klien, dan pembimbing.
Pembimbing merupakan role model bagi mahasiswa. BST dapat dilakukan di
bangsal (ruangan) dengan bimbingan perseptor/pembimbing
d. Pelaksana BST: mahasiswa, perseptor/pembimbing, atau keduanya
e. Perseptor/pembimbing melakukan tindakan keperawatan yang sesuai dengan
kebutuhan klien pada saat itu. Tindakan dilakukan langsung kepada klien yang
bersangkutan dan mahasiswa memperhatikan
f. Mahasiswa mendemonstrasikan tindakan keperawatan atau penerapan proses
keperawatan sesuai dengan kondisi klien kelolaan disaksikan oleh
perseptor/pembimbing dan mahasiswa anggota kelompok
g. Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi, di mana satu atau dua mahasiswa sebagai
presenter dan yang lain sebagai audien atau peserta

6. Presentasi Jurnal (Clinical Science)


Mahasiswa mempresentasikan salah satu hasil penelitian (jurnal keperawatan) yang telah
diterapkan kepada klien kelolaan didampingi perseptor/ pembimbing dan dihadiri oleh
anggota kelompok. Kegiatan ini merupakan diskusi ilmiah yang berkaitan dengan topik
pembelajaran yang bertujuan melatih kemampuan mahasiswa dalam menerapkan
Evidence Based Nursing (EBN) dalam menyelesaikan masalah klinik.
Perseptor/pembimbing melakukan penilaian dengan menggunakan form yang telah
disediakan.

7. Presentasi Kasus (Case Report Session)


Mahasiswa mempresentasikan kasus kelolaan dengan metode Problem Based Learning
(PBL) didampingi oleh preseptor/pembimbing dan dihadiri oleh anggota kelompok.
Kegiatan ini merupakan diskusi tentang pengelolaan kasus yang pernah dilakukan dalam
BST atau kasus lain. Perseptor/pembimbing melakukan penilaian dengan form yang
telah disediakan.

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 25


8. Mini CEx
Mini Clinical Examination (Mini CEx) merupakan tahapan di mana mahasiswa
memperagakan proses asuhan keperawatan pada pasien kelolaan pada hari yang
bersangkutan. Metode ini merupakan evaluasi kecil terhadap penampilan mahasiswa
dalam mengelola pasien sesuai dengan kompetensinya dengan didampingi oleh
perseptor/pembimbing. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai kemampuan dan
performance mahasiswa dalam mengelola kasus. Kompetensi yang dinilai meliputi:
a. Ketrampilan dalam berkomunikasi
b. Ketrampilan pemeriksaan fisik atau pengelolaan pasien
c. Profesionalisme
d. Kemampuan mengumpulkan atau interpretasi data
e. Kemampuan pengambilan keputusan klinik atau intervensi keperawatan
f. Kompetensi klinik secara keseluruhan

9. Ujian Komprehensif
Merupakan tahap evaluasi terhadap penampilan mahasiswa dalam mengelola pasien
secara komprehensif yang diselenggarakan di akhir program oleh
perseptor/pembimbing.

10. Evaluasi Diri


Mahasiswa atau peer group melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan,
kepercayaan diri, dan sikap profesional yang ditampilkannya.

F. Penugasan Klinik
1. Skema Praktik Offline di Rumah Sakit
No Jenis penugasan Jumlah Pengumpulan
1 Kasus kelolaan 1 kasus tiap minggu Minggu berikutnya

2 Kasus Resume 1 kasus setiap hari Minggu berikutnya

3 Laporan pendahuluan 1 LP tiap minggu (kasus Awal masuk ruangan


berbeda tiap minggu) – ke pembimbing klinik
bila memungkinkan

4 Rencana asuhan 1 RENPRA tiap minggu Tiap hari dibawa,

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 26


No Jenis penugasan Jumlah Pengumpulan
keperawatan lengkap: dikumpulkan hari
pengkajian, diagnosa, terakhir kepada
intervensi, implementasi, pembimbing klinik
evaluasi sesuai dengan kasus
kelolaan

5 Pembuatan logbook 1 Logbook tiap minggu Minggu berikutnya

6 Target ketrampilan Menyesuaikan dengan


keperawatan (DOPS) keadaan di klinik

7 Pembuatan analisa sintesa 1 kasus tiap minggu Minggu berikutnya

8 Penugasan tertulis atau lisan Sesuai kebutuhan belajar Kesepakatan


dari pembimbing klinik mahasiswa mahasiswa dan
terkait kasus-kasus pembimbing klinik
keperawatan pernapasan

2. Skema Praktik Online


No Jenis penugasan Jumlah Pengumpulan
1 Mendapatkan Kasus Asuhan 6 Asuhan Keperawatan Tiap Minggu
Keperawatan Lengkap dari
Pengkajian sampai Evaluasi

2 Laporan Kasus (LK) 1 LK tiap minggu (4 Dalam minggu


minggu) tersebut

3 Analisa Tindakan (AT) 1 AT tiap minggu (kasus Dalam minggu


berbeda tiap minggu tersebut
selama 4 minggu)

4 Presentasi Kasus (Presus) 1 Presus selama praktik Minggu 5


klinik peminatan

5 Presentasi Jurnal (Presjur) 1 Presjur selama praktik Minggu 6


klinik peminatan

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 27


BAB IV

TATA TERTIB DAN SANKSI

A. Tata Tertib
Berikut ini merupakan tata tertib praktik klinik yang harus dipatuhi baik oleh mahasiswa
maupun pembimbing klinik.
1. Mahasiswa:
b. Kehadiran praktik program peminatan keperawatan pernapasan adalah 100%
c. Mahasiswa wajib hadir di tempat praktik sesuai jadwal
d. Mahasiswa wajib menandatangani daftar hadir
e. Apabila mahasiswa ijin sakit wajib disertai surat keterangan dari Dokter, mahasiswa
yang tidak dapat mengikuti praktik karena keperluan lain harus seijin koordinator,
dan mengganti di hari lain yang akan ditentukan oleh koordinator.
f. Penggantian hari praktik harus diketahui oleh pembimbing klinik dan koordinator.
g. Mahasiswa wajib mengenakan seragam praktik sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan institusi.
h. Mahasiswa tidak diperkenankan memakai make up yang berlebihan, memakai
perhiasan (cincin, kalung, gelang), kuku wajib pendek.
i. Mahasiswa diperkenankan ijin untuk ISOMA secara bergantian ± 30 menit

2. Pembimbing Klinik
Untuk membantu kelancaran proses pembimbingan klinik, diharapkan setiap
pembimbing untuk:
a. Membuat jadwal bimbingan dan membuat kontrak belajar dengan mahasiswa, di hari
mahasiswa praktik.
b. Mengisi laporan bimbingan yang telah dilakukan sesuai dengan format yang telah
dibuat koordinator, dan menyerahkan laporan di akhir praktik kepada koordinator
program peminatan keperawatan pernapasan.
c. Menyelenggarakan semua kegiatan praktik klinik (termasuk konferen) di klinik.

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 28


d. Memberikan penilaian klinik (target ketrampilan/DOPS & sikap) pada setiap
mahasiswa bimbingannya sesuai ketentuan.
e. Memberitahukan langsung kepada koordinator apabila tidak dapat melakukan
bimbingan kepada mahasiswa dalam waktu yang lama (sakit/cuti/libur).
f. Saling menghargai dan bekerjasama secara baik dengan pembimbing lain.
g. Menjadi contoh peran perawat profesional bagi mahasiswa.
h. Bersedia menerima masukan dari tim pembimbing lain jika terdapat pelanggaran/hal
yang tidak sesuai dengan tata tertib.

B. Sanksi
1. Peringatan Lisan dan Tertulis
a. Tidak menjaga dan memelihara kebersihan dan kerapihan lingkungan STIKES
Telogorejo dan lahan praktik
b. Berlaku tidak sopan di lingkungan STIKES Telogorejo Semarang dan lahan praktik
2. Tidak masuk 1 kali atau lebih dengan ijin, maka akan mengganti pada hari liburnya
sesuai dengan hari yang ditinggalkan, sesuai dengan ketentuan akademik
3. Tidak masuk tanpa ijin atau surat keterangan dalam praktik maka akan mengganti dua
kali lipatnya hari yang ditinggalkan
4. Tidak masuk lebih dari 3 kali dalam praktik maka mahasiswa akan mendapat peringatan
tertulis dan pemberitahuan/pemanggilan orang tua.
5. Tidak masuk lebih dari 6 hari tanpa pemberitahuan atau kehadiran praktik kurang dari
100%, maka dinyatakan tidak lulus Mata Ajar.
6. Mahasiswa yang merusakkan alat atau menghilangkan alat yang dipakai saat praktik
diwajibkan untuk mengganti.
7. Bila terjadi pelanggaran/kesalahan selama praktik terhadap tata tertib atau aturan yang
ada di lahan praktik maupun STIKES Telogorejo Semarang, maka akan diberikan sanksi
menurut berat ringannya kesalahan/pelanggaran. Sanksi dapat berupa:
a. Pemberhentian sementara untuk jangka waktu tertentu (skorsing)
1) Melakukan pelanggaran etika moral di lingkungan STIKES Telogorejo Semarang
dan lahan praktik.

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 29


2) Mengambil barang milik orang lain di lingkungan STIKES Telogorejo Semarang
dan lahan praktik.
3) Melakukan penghinaan, pencemaran nama baik STIKES Telogorejo dan anggota
civitas akademika.
b. Pemberhentian tetap/pemutusan studi
1) Melakukan pelanggaran hukum, tindak pidana baik di lingkungan kampus
maupun di luar kampus
2) Terbukti membawa, mengedarkan, menggunakan narkoba dan minuman keras,
berjudi di lingkungan STIKES Telogorejo Semarang dan lahan praktik.
3) Melakukan pelanggaran etika moral dan profesi terbukti mengambil dan
menyebarluaskan dokumen pasien, mengambil barang milik orang lain, termasuk
melakukan perkelahian baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus dan
tindakan yang mencemarkan atau merusak citra institusi
4) Melakukan pelanggaran etika akademik serta melakukan plagiat makalah atau
laporan tugas akhir dan sebagainya.
8. Bagi mahasiswa yang dalam melaksanakan kegiatan praktik di lahan praktik melakukan
pelanggaran etik profesional, maka:
a. Kesalahan Ringan
Sanksi berupa perpanjangan waktu praktik dengan bimbingan dan penugasan sesuai
kurikulum.
b. Kesalahan berat (tidak menimbulkan kecacatan maupun kematian pasien serta
keluarga pasien tidak mengajukan gugatan / tuntutan)
Sanksi berupa pemberian skorsing yang telah diatur sesuai dengan ketentuan
akademik.
c. Kesalahan yang bisa menimbulkan kecacatan dan kematian pasien
Sanksi berupa dikeluarkan (dicabut) statusnya sebagai mahasiswa STIKES
Telogorejo Semarang

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 30


BAB V
EVALUASI

A. Tujuan Evaluasi
Tujuan dilakukan evaluasi adalah untuk menilai kemampuan atau kompetensi yang telah
dicapai oleh mahasiswa dalam menerapkan asuhan keperawatan pada kasus gangguan
sistem pernapasan.

B. Bentuk Evaluasi
1. Skema Praktik Klinik Offline di Rumah Sakit
Jenis Bahan yang dievaluasi Pembobotan Waktu evaluasi
evaluasi
Evaluasi 1. LP, Asuhan Keperawatan 20% Mulai Minggu 1 sampai
proses 2. BST dan Mini CEx 25% Minggu 5
3. Presentasi kasus 15%
4. Presentasi Jurnal 15%
Evaluasi Ujian komprehensif 25% Mulai minggu ketiga
akhir

2. Skema Praktik Klinik Online


Jenis Bahan yang dievaluasi Pembobotan Waktu evaluasi
evaluasi
Evaluasi 1. Analisa Tindakan 4 20% Mulai minggu 1 sampai
proses 2. Laporan Kasus 4 40% minggu 4

Evaluasi Presentasi Kasus 20% Mulai minggu kelima dan


akhir Presentasi Jurnal 20% keenam

C. Prosedur Evaluasi
Proses evaluasi dilaksanakan sebagai berikut:
1. Kinerja klinik
Evaluasi kinerja klinik dilakukan setiap minggu untuk tiap ruangan, mahasiswa
menyerahkan format penilaian kepada pembimbing klinik pada hari pertama masuk
ruangan. Pembimbing melakukan evaluasi terhadap kinerja klinik mahasiswa. Penilaian
termasuk laporan pendahuluan, laporan asuhan keperawatan, penilaian sikap.
2. Seminar kasus dan presentasi jurnal

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 31


a. Skema Praktik Klnik offline di Rumah Sakit
Seminar dilakukan mulai minggu ke-2, mahasiswa menyiapkan kasus dan konsultasi
dengan preceptor/pembimbing klinik. Pemilihan kasus dan pengelolaan klien harus
sepengetahuan dan mendapat bimbingan dari preceptor. Presentasi Jurnal
dilaksanakan oleh mahasiswa dalam 1 (satu) kelompok di ruangan yang
bersangkutan. Masing-masing anggota kelompok berhak mendapatkan penilaian dari
pembimbing klinik/preceptor.
b. Skema Praktik Klinik online
Seminar dilakukan mulai minggu ke-2, mahasiswa menyiapkan kasus dan konsultasi
dengan pembimbing. Pemilihan kasus sepengetahuan dan mendapat persetujuan dari
pembimbing. Mahasiswa dapat mencari kasus sendiri maupun mendapatkan kasus
dari pembimbing sesuai dengan kesepakatan. Presentasi analisa sintesa jurnal
dilakukan pada artikel yang digunakan dalam penyusunan literature review atas
kesepakatan dengan pembimbing
3. Laporan asuhan keperawatan
Mahasiswa mengelola 1 kasus kelolaan tiap minggu dan 1 kasus resume setiap hari (bila
memungkinkan), semua bentuk asuhan keperawatan ditulis dalam laporan asuhan
keperawatan. Selama pembuatan laporan asuhan keperawatan mahasiswa wajib
konsultasi dengan pembimbing klinik dan atau pembimbing institusi (jika tidak praktik
di rumah sakit konsultasi dilakukan hanya dengan pembimbing). Pada skema praktik di
rumah sakit, pembuatan dan konsultasi laporan asuhan keperawatan harus diselesaikan
selama mahasiswa berada dalam ruangan yang bersangkutan. Konsultasi yang
dilakukan setelah pindah ruangan/RS tidak dilayani.
4. Ujian komprehensif
Ujian komprehensif dilakukan mulai pada minggu kedua, setelah mahasiswa
menyelesaikan persyaratan ujian. Tata cara ujian adalah setelah mahasiswa memenuhi
persyaratan, dan melaksanakan ujian komprehensif sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan. Penguji pada ujian komprehensif adalah penguji dari institusi dan lahan.
Sehari sebelum ujian mahasiswa menyiapkan pasien, laporan pendahuluan dan
dokumentasi asuhan keperawatan. Pada hari pelaksanaan ujian mahasiswa melaporkan
hasil asuhan keperawatan dari kasus kelolaan lengkap dengan dokumentasi keperawatan.

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 32


Melakukan klarifikasi terhadap kasus yang dikelola, melakukan salah satu tindakan
keperawatan sesuai kebutuhan klien. Setelah selesai tindakan keperawatan dan
dokumentasi mahasiswa melakukan responsi.

D. Kriteria Kelulusan
Mahasiswa dinyatakan lulus dalam Mata Ajar ini jika:
1. Mendapat nilai ≥ 75 untuk semua area evaluasi
2. Memenuhi kehadiran 100%
3. Mematuhi semua tata tertib baik dari institusi pendidikan (peraturan akademik) maupun
peraturan dari Rumah Sakit yang bersangkutan.

Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai pedoman untuk pelaksanaannya.

Semarang, April 2021


Program Studi Pendidikan Profesi Ners

Ns. Asti Nuraeni, M.Kep., Sp.Kep.Kom


Koordinator Profesi

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 33


Lampiran.1

DAFTAR KOMPETENSI KLINIK KEPERAWATAN SISTEM PERNAPASAN

1. ANAMNESA
a. Keluhan utama
b. Riwayat masuk RS
c. Riwayat penyakit dahulu
d. Riwayat penyakit keluarga
e. Faktor Pencetus
f. Pola makan
g. Gaya hidup
h. Kemampuan beraktivitas

2. PENGKAJIAN TERFOKUS
a. Pemeriksaan fisik paru-paru
b. Pemeriksaan fisik head to toe

3. INTERPRETASI PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK


a. Laboratorium: darah lengkap, sputum
b. Pemeriksaan Radiologi: Rontgen

4. MONITORING STATUS PARU-PARU


a. Pemantauan hemodinamik invasif, non invasif
b. Pemantauan status paru-paru melalui hasil Rontgen
c. Kolaborasi: terapi oksigenasi nasal atau masker, suctioning, nebulizer, WSD,
trakeostomi, ventilator

5. PERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN PERNAPASAN


a. Pemenuhan kebutuhan oksigen
b. Pemenuhan kebutuhan nutrisi
c. Pemenuhan kebutuhan eliminasi
d. Pemenuhan kebutuhan mobilisasi
e. Pemantauan hemodinamik
f. Kolaborasi : Fisioterapi, Farmasi, Gizi, Radiologi, Laboratorium

6. MELAKUKAN EDUKASI (PENDIDIKAN KESEHATAN) DAN REHABILITASI


a. Membuat discharge planning & persiapan pasien pulang
b. Tindak lanjut setelah pasien pulang

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 34


Lampiran. 2

ASUHAN KEPERAWATAN ______


PADA ________________________________
DI ______________________

Unit :
Ruang/ Kamar :
Tanggal Masuk :
Tanggal Pengkajian :
Auto Anamnese :
Allo Anamnese :

I. IDENTIFIKASI
A. Pasien
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Status Perkawinan :
Agama/ Suku :
Warga Negara :
Bahasa yang digunakan :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat Rumah :
Diagnosa Medik :

B. Penanggung Jawab
Nama :
Alamat :
Hub dengan pasien :

C. Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama : .............................................................................................................
Riwayat Kesehatan Sekarang : (onset perjalanan peyakit sampai dilakukan tindakan)
.........................................................................................................................................
Riwayat Kesehatan Lalu : (penyakit yang pernah di alami berhubungan dengan kondisi
penyakit pada saat ini) .........................................................................................

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 35


Riwayat Kesehatan Keluarga : (penyakit yang berhubungan dengan kondisi penyakit
saat ini)..........................................................................................................................

D. Genogarm :............................................................................................

II. PEMERIKSAAN FISIK


A. Tanda-tanda Vital
1. Kesadaran
Kualitatif :
Kuantitatif : GCS : .......... - Respon motorik :
- Respon bicara :
- Respon membuka mata :
2. Tekanan Darah : mmHg
MAP : mmHg
3. Suhu : °C,
4. Pernapasan : frekuensi x/ menit, irama , jenis
5. Nadi : x/ menit

B. Antropometri
1. Lingkar lengan atas : cm
2. TB : cm, BB : kg
2
3. IMT : kg/ m
Kesimpulan : ............................................................................................................
.
C. Head To toe
1. Kepala :
 Hematoma
 Tidak ada kelainan
 .......................................................
2. Rambut :
 Tidak ada kelainan
 Kotor
 Rontok
3. Mata :
 Tidak ada kelainan  Strabismus  Katarak
 Kabur  Ptosis  ………..

Sklera
 Ikterik
 Tidak ada kelainan

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 36


Cornea
 Keruh
 ..................................
Conjungtiva
 Anemis
 Tidak ada kelainan
Pupil
 Isokor  Pinpoin
 Anisokor  Miosis
 Midriasis
Reaksi terhadap cahaya
Mata kanan: Mata Kiri:
 Positif  Positif
 Negatif  Negatif

4. Hidung:
 Tidak ada kelainan  Polip
 Asimetris  Nafas cuping hidung
 Epitaksis  .....................

5. Telinga:
 Tidak ada kelainan  Pendengaran berkurang
 Tinitus  ......................................................................
 Keluar cairan

6. Mulut:
 Tidak ada kelainan  Mukosa kering
 Asimetris  Gerakan lidah asimetris
 Cyanosis ......................................................................

7. Paru :
Inspeksi : ................................................................................................................
................................................................................................................
Palpasi : ................................................................................................................
................................................................................................................
Perkusi : ................................................................................................................
................................................................................................................
Auskultasi : ................................................................................................................
...............................................................................................................
Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 37
8. Jantung :

Inspeksi : ................................................................................................................
................................................................................................................
Palpasi : ................................................................................................................
................................................................................................................
Perkusi : ................................................................................................................
................................................................................................................
Auskultasi : ................................................................................................................
...............................................................................................................

9. Abdomen :
Inspeksi : ................................................................................................................
................................................................................................................
Palpasi : ................................................................................................................
................................................................................................................
Perkusi : ................................................................................................................
................................................................................................................
Auskultasi : ................................................................................................................
...............................................................................................................

10. Genetalia : ................................................................................................................


11. Kulit : .................................................................................................................

12. Ekstremitas:
 Tidak ada kelainan  Edema derajat :......................................
 Deformitas  .............................................................................
 Fraktur
Vaskular : ................................................................................................................
................................................................................................................
Skala kekuatan otot :

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 38


III. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
A. Pola persepsi kesehatan-pemeliharaan kesehatan
Dirumah : (kondisi perawatan di rumah dengan kondisi penyakit)...............................
Di RS : ( kondisi perawatan di rumah sakit dengan kondisi penyakit)...........................
B. Pola nutrisi metabolik
Dirumah : (pola makan pasien, faktor yang mempengaruhi pola makan pasien, misalnya
rasa lelah saat makan)......................................................................................................
Di RS : (pola makan pasien, faktor yang mempengaruhi pola makan pasien di rumah
sakit, rasa lelah saat makan, sesak napas setelah
makan).........................................................
C. Pola eliminasi
Dirumah : (pola BAB dan BAK, gangguan pada pola BAB dan BAK).........................
Di RS : (pola BAB dan BAK, gangguan pada pola BAB dan BAK).............................
D. Pola aktivitas dan latihan
Dirumah : (aktivitas pasien selama ini, faktor yang membatasi aktivitas, keluhan saat
beraktivitas).....................................................................................................................
Di RS : (aktivitas klian selama ini, faktor yang membatasi aktivitas, keluhan saat
beraktivitas, skor pada indeks Kanz)...............................................................................
E. Pola istirahat tidur
Dirumah : (pola tidur pasien, faktor yang mempengaruhi)...............................................
Di RS : (pola tidur pasien, faktor yang mempengaruhi pola tidur di RS).........................
F. Pola persepsi kognitif
Dirumah : (persepsi sensori pasien, fungsi kognitif pasien selama ini)
Di RS : (persepsi sensori pasien, fungsi kognitif pasien selama ini)
G. Pola persepsi dan konsep diri
Dirumah : (penilaian terhadap diri dengan kondisi pasien)
Di RS : (penilaian terhadap diri dengan kondisi pasien selama ini,
H. Pola peran dan hubungan dengan sesama
Dirumah : (interaksi pasien dengan sesama)
Di RS : (interaksi pasien dengan sesama dengan kondisi penyakit pasien)
I. Pola reproduksi-seksual
Dirumah : (pola reproduksi pasien)
Di RS: (pengaruh penyakit pasien terhadap reproduksi)
J. Pola mekanisme koping dan toleransi terhadap stress
Dirumah : (kemampuan mengatasi dan menghadapi stress)
Di RS : (kemampuan mengatasi dan menghadaapi stress akibat kondisi penyakit)
K. Pola sistem nilai kepercayaan
Dirumah : (kepercayaan yang dianut pasien selama ini)
Di RS: (kepercayaan yang mempengaruhi kondisi pasien saat sakit)

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 39


IV. DATA PENUNJANG
Radiologi:

V. TERAPI
Oral:
Injeksi:

VI. ANALISA DATA


No Data Etiologi Masalah

VII. INTERVENSI KEPERAWATAN


Nama :
No.RM :
Diagnosa Medik :
Ruang Rawat :

Hari/ Diagnosa
Waktu Tindakan Respon TTD
Tanggal Kep.

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 40


VIII. CATATAN PERKEMBANGAN

Nama :
No.RM :
Diagnosa Medik :
Ruang Rawat :

Hari/ Diagnosa
Waktu Evaluasi TTD
Tanggal Kep.
S:
O:
A:
P:

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 41


CONTOH SISTEMATIKA LAPORAN ANALISA SINTESA JURNAL

1. Identitas Artikel
Judul : ……………………………………………………………….............................
Penulis : ……………………………………………………………….............................
Jurnal : ……………………………………………………………….............................
Tahun : ……………………………………………………………….............................

2. Latar Belakang dan Tujuan


Pada latar belakang masalah menguraikan alasan penting kenapa kita memilih tema tertentu
untk melakukan penelitian dengan menguraikan besarnya masalah, prevalensi kejadian,
pengaruhnya terhadap kesehatan, penyebab masalah serta pemecahan yang sudah dan belum
dilaksanakan sesuai dengan area peminatan yang dipilih. Tujuan berisi pertanyaan yang
bertujuan untuk menjawab masalah-masalah pokok mengenai alasan memilih topik tertentu

3. Analisa Artikel
Analisa artikel bia menggunakan metode PICOT atau SPIDER
P (Patient, Population, Problem) : …………………………….
I (Intervention, prognostic factor, : …………………………….
exposure)
C (comparison, control) : …………………………….
O (Outcome) : …………………………….
Atau,
S (Sample) : …………………………….
PI (Phenomenon of Interest) : …………………………….
D (Design) : …………………………….
E (Evaluation) : …………………………….
R (Research Type) : …………………………….

4. Sintesis Data
Pada bagian ini berisi penjelasan mengenai isi artikel dengan rincian sebagai berikut:
a. Desain penelitian
b. Hasil penelitian
c. Pembahasan : pembahasan isi artikel, kelebihan dan kelemahan yang dilakukan
penelitian, apakah dapat diterapkan untuk pasien
d. Kesimpulan

Peminatan Keperawatan Pernapasan 2020/2021 42

Anda mungkin juga menyukai