Anda di halaman 1dari 32

KERANGKA ACUAN

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MEDIKAL


BEDAH

19 – 28 April 2021
Ciputra Hospital Citra Raya Tangerang

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
TARUMANAGARA
2021

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peningkatan mutu tenaga keperawatan sangat dipengaruhi oleh sistem
pendidikan yang terus menerus semakin dikembangkan. Tujuan umum pembangunan
pendidikan keperawatan adalah untuk menghasilkan perawat professional yang
mampu menghasilkan pemikiran dan pemecahan masalah dalam memberikan
pelayanan keperawatan yang berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan
metodologi, serta etika keprofessionalan untuk mencapai tujuan. Betapa pentingnya
peran pendidikan tinggi keperawatan seperti Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Tarumanagara yang akan menghasilkan perawat professional sebagai Sarjana
Keperawatan.
Untuk memenuhi kompotensi S1 Keperawatan khususnya praktek klinik
Keperawatan Medikal Bedah, yang memiliki fokus pada penerapan asuhan
keperawatan Dewasa pada berbagai gangguan sitem tubuh, maka diperlukan jenis dan
jumlah penyakit maupun fasilitas kesehatan yang memadai bagi tercapainya
kompetensi keterampilan yang harus diperoleh mahasiswa, maka kami merasa perlu
mempraktekkan mahasiswa kami Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tarumanagara.
Selama praktek di Rumah Sakit peserta didik diberikan kesempatan untuk
menerapkan dan mengembangkan pengetahuan yang dimiliki melalui Asuhan
Keperawatan dengan pendekatan proses keperawatan di samping kesempatan untuk
menerapkan keterampilan dalam memberikan asuhan keperawatan lainnya sesuai
dengan tuntutan mata ajar terkait.
1.2 Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah merupakan satu
kelompok Mata Kuliah Keahlian (MKK) yang memiliki fokus pada penerapan asuhan
keperawatan yang diajarkan pada mata ajar Keperawatan Dewasa (KD). Fokus mata
kuliah ini adalah pada pemenuhan kebutuhan klien dewasa dengan gangguan pada
sistem pernafasan, kardiovaskuler, hematologi, endokrin, imun, pencernaan dan
perkemihan, muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan persarafan. Penerapan
asuhan keperawatan pada Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah ini ditekankan
pada kemampuan membangun jiwa profesionalisme mahasiswa, belajar reflektif
(reflective learning) dan kemampuan dalam memberikan asuhan keperawatan. Mata
kuliah ini diintegrasikan berlandaskan pada visi misi institusi yang bertujuan untuk
menghasilkan perawat berintegritas dalam mengasuh klien sesuai dengan kasus yang
didukung oleh sikap profesional. Pemberian asuhan keperawatan meliputi membina
hubungan terapeutik dengan klien, melakukan pengkajian keperawatan, merumuskan
diagnosis keperawatan yang sesuai dengan kasus, melakukan tindakan keperawatan
dengan pendekatan tindakan sederhana ke kompleks, dan melakukan evaluasi yang
sesuai dengan rencana tindakan. Proses pembelajaran dilakukan melalui praktik klinik
di Rumah Sakit, diskusi kasus, presentasi kasus, dan belajar mandiri.

Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah STIKes Tarumanagara


dilaksanakan dalam semester VII, sebelum mengikuti praktik ini, mahasiswa telah
mengikuti dan lulus mata ajar yang menjadi kompetensi untuk mengikuti Praktik
Klinik Keperawatan Medikal Bedah IDK I, IDK II, KD I, KD II, KMB I, KMB II,
KMB III baik teori maupun praktik laboratorium.
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan praktik klinik keperawatan Medikal Bedah di
RS Ciputra, mahasiswa diharapkan mampu melaksanakan asuhan keperawatan
pada pasien yang mengalami gangguan berbagai penyakit.
1.3.2 Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan praktek klinik keperawatan di RS Ciputra,
mahasiswa diharapkan mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien
yang mengalami gangguan:
1) Gangguan System Pernafasan
2) Gangguan System Kardiovaskuler
3) Gangguan System integumen
4) Gangguan System Pencernaan
5) Gangguan System Perkemihan
6) Gangguan System Endokrin
7) Gangguan System Imun
8) Gangguan System hematologi
9) Gangguan System muskuloskeletal
10) Gangguan System Persepsi sensori
11) Gangguan System Persyarafan.
BAB II
KOMPETENSI MATA AJAR

2.1 Kompetensi
Kompetensi klinik yang harus dicapai oleh mahasiswa selama mengikuti mata ajar
praktik klinik keperawatan dewasa adalah memberikan asuhan keperawatan mulai
dari pengkajian sampai evaluasi, tindakan keperawatan dan mendokumentasikan
asuhan keperawatan pada pasien dewasa. Selain itu penting bagi mahasiswa untuk
menggunakan berbagai pendekatan keperawatan selama melaksanakan praktik.
Adapun target pencapain kompetensi peruangan yang harus dikuasai oleh
mahasiswa selama melakukan praktik klinik antara lain:
1. Menganalisa kebutuhan klien dengan tepat melalui observasi, wawancara dan
pemeriksaan fisik
2. Mengidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan yang dialami klien
3. Merencanakan tindakan yang tepat sesuai dengan masalah klien dengan
mengaplikasikan konsep ilmu keperawatan
4. Melaksanakan tindakan keperawatan dengan mengaplikasikan konsep caring
dan komunikasi serta keselamatan klien ( pateint safety)
5. Melakukan evaluasi dan rencana tindakan selanjutnya
6. Mendokumentasikan proses keperawatan

Penjabaran keenam elemen kompetensi dalam melaksanakan praktik klinik


keperawatan maternitas dapat dilihat pada kolom dibawah ini :

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja


1. Melakukan pengkajian 1.1 Data pengkajian keperawatan
keperawatan termasuk riwayat diperoleh melalui wawancara,
kesehatan, pengkajian fisik observasi dan pemeriksaan fisik
termasuk data-data penunjang yang didokumentasikan secara
secara holistic. sistematis dan komprehensif
1.2 Teknik pemeriksaan fisik
didemonstrasikan secara akurat
1.3 Teknik komunikasi terapeutik terus
dipertahankan selama pengkajian
1.4 Memperlihatkan konsep
keselamatan klien ( patient safety)
2. Menganalisa dan menetapkan 2.1 Menetapkan diagnosis keperawatan
diagnosis keperawatan dengan yang tepat pada kasus-kasus yang
tepat dikelola,
2.2 Diagnosa keperawatan ditetapkan
sesuai dengan rumusan problem
dan etiologi, diagnosa
kesejahteraan dengan rumusan
problem.
2.3 Diagnosa keperawatan yang
ditegakkan menggambarkan
penggunaan konsep fisiologis,
patofisiologis, bio kimia,
farmakologi, dan konsep-konsep
keperawatan
2.4 Diagnosis keperawatan ditetapkan
sesuai dengan prioritas masalah
2.5 Diagnosa keperawatan yang akurat
terdokumentasi dengan baik dan
benar.
3. Menetapkan tujuan perawatan dan 3.1 Tujuan yang realistik ditetapkan
perencanaan tindakan berdasarkan prioritas masalah
keperawatan 3.2 Kriteria/indikator keberhasilan
ditetapkan secara rasional
3.3 Intervensi keperawatan
didokumentasikan
3.4 Interventensi ditetapkan
berdasarkan standar intervensi
3.5 Intervensi keperawatan meliputi :
Monitoring/terapi
keperawatan/tindakan keperawatan/
pendidikan kesehatan
3.6 Intervensi keperawatan yang
direncanakan merefleksikan
pemahaman terhadap prinsip
fisiologi, patofisiologi, farmakologi,
dengan memperhatikan konsep
keperawatan maternitas.
4. Melakukan tindakan keperawatan 4.1 Senantiasa memperhatikan praktik
yang direncanankan keperawatan yang aman bagi klien
(patient safety)
4.2 Menggunakan konsep caring dan
komunikasi terapeutik dalam
memberikan asuhan keperawatan
4.3 Mendemonstrasikan secara tepat
tindakan keperawatan

5. Mengevalusi asuhan keperawatan 5.1 Melakukan evaluasi jangka panjang


yang diberikan dan jangka pendek
5.2 Memodifikasi rencana keperawatan
sesuai dengan kebutuhan
5.3 Menentukan rencana tindakan
selanjutnya sesuai dengan
kebutuhan klien
6. Mendokumentasikan proses 6.1 Semua tahap proses keperawatan
keperawatan terdokumentasi dengan baik
6.2 Mendokumentasikan semua yang
diberikan kepada klien
6.3 Mencantumkan nama jelas pada
dokumen

2.2 Bahan Kajian


1. Konsep dasar Asuhan Keperawatan dan Penanganan Pada Pasien/Klien yang
mengalami Gangguan System Pernafasan
2. Konsep dasar Asuhan Keperawatan dan Penanganan Pada Pasien/Klien yang
mengalami Gangguan System Kardiovaskuler
3. Konsep dasar Asuhan Keperawatan dan Penanganan Pada Pasien/Klien yang
mengalami Gangguan System Pencernaan
4. Konsep dasar Asuhan Keperawatan dan Penanganan Pada Pasien/Klien yang
mengalami Gangguan System Perkemihan
5. Konsep dasar Asuhan Keperawatan dan Penanganan Pada Pasien/Klien yang
mengalami Gangguan System Endokrin
6. Konsep dasar Asuhan Keperawatan dan Penanganan Pada Pasien/Klien yang
mengalami Gangguan System integumen
7. Konsep dasar Asuhan Keperawatan dan Penanganan Pada Pasien/Klien yang
mengalami Gangguan system imun
8. Konsep dasar Asuhan Keperawatan dan Penanganan Pada Pasien/Klien yang
mengalami Gangguan System hematologi
9. Konsep dasar Asuhan Keperawatan dan Penanganan Pada Pasien/Klien yang
mengalami Gangguan System muskuloskeletal
10. Konsep dasar Asuhan Keperawatan dan Penanganan Pada Pasien/Klien yang
mengalami Gangguan System Persepsi sensori
11. Konsep dasar Asuhan Keperawatan dan Penanganan Pada Pasien/Klien yang
mengalami Gangguan SystemPersyarafan
BAB III
PROSES PEMBELAJARAN

3.1 Metode pembelajaran


Metode pembelajaran yang digunakan menekankan pada pengembangan kemandirian
dan tanggung jawab mahasiswa. Metode yang digunakan dimata ajar praktik klinik
keperawatan dewasa dan dasar adalah :
Metode Deskripsi Tujuan Tahapan
Konferensi Konferensi klinik Pre-conference :  Sebelum
klinik adalah diskusi diskusi untuk melakukan
kelompok untuk mengetahui kesiapan conference,
(pra
membahas aspek- mahasiswa dan mahasiswa harus
dan
aspek praktik rencana kegiatan mempelajari hal

pasca klinik serta bahan setiap harinya yang akan

praktek bacaan yang Post-conference : didiskusikan

klinik) dikumpulkan diskusi untuk  Pembimbing


mahasiswa mengevaluasi klinik berperan
kegiatan asuhan sebagai fasilitator
keperawatan, dan nara sumber
evaluasi diri  Mahasiswa
mahasiswa, review, menyampaikan
rencana kegiatan kesimpulan
selanjutnya conference
review, rencana
kegiatan
selanjutnya.

Laporan Laporan tertulis Mempersiapkan  Laporan


pendahuluan yang dibuat pengetahuan yang pendahuluan
dan membuat mahasiswa harus dimiliki oleh dibuat sesuai
ADL sebelum masuk mahasiswa sebelum dengan ruangan
(Activity keruangan tiap melakukan praktik yang akan
Daily Living) pergantian ruangan klinik dimasuki dan
diserahkan pada
pembimbing
klinik pada hari
pertama
 Laporan
pendahuluan
dibuat sesuai
dengan pedoman
 Mahasiswa harus
bisa memberikan
jawaban atau
respon yang baik
terhadap laporan
pendahuluan yang
dibuat sebelum
diberi kasus
kelolaan
Pengelolaan Merupakan tugas  Memberikasn  Jumlah kasus
kasus kelompok yang kesempatan yang dikelola
dibuat selama pada setiap ruangan
dinas di setiap mahasiswa bervariasi
ruangan. Dimana mengaplikasi  Kasus kelolaan
dimulai dari kan teori dan dikumpul satu
pengkajian hingga konsep dalam hari setelah
evaluasi. praktik. selesai praktik
 Kesempatan diruangan
dalam tersebut (senin)
mengasah  Pembimbing
keterampilan klinik segera
pemecahan memberikan
masalah umpan balik
klinik, terhadap
psikomotor askep/tindakan
dan afektif kolaborasi
/dokumentasi
yang dilakukan
oleh mahassiswa
Presentasi Kegiatan Memberikan  Dilakukan di
mahasiswa secara pemahaman lebih akhir praktik
berkelompok dalam tentang kasus klinik
dengan yang dikelola melalui  Kasus yang
menampilkan satu diskusi panel ditampilkan oleh
kasus kelolaan masing-masing
kelompok
merupakan kasus
yang berada pada
minggu pertama
dan kedua pada
praktik klinik
Mandiri dan Proses belajar Mengajarkan  Mahasiswa
diskusi klinik dimana mahasiswa untuk menentukan
kelompok mahasiswa bisa mengambil tujuan belajar
melakukan keputusan dan mandiri setiap
pemberian asuhan melakukan harinya
keperawatan atau tindakan mandiri  Mahasiswa dapat
melakukan sebagai seorang meminta umpan
observasi klinik profesional dan balik dari
tanpa kehadiran menambah pembimbing
pembimbing pembendaharaan klinik terhadap
dilakukan secara ilmu sebagai seorang pengalaman
individu maupun perawat belajar mandiri.
kelompok
Sikap Proses belajar Menilai kemampuan  Penilaian sikap
klinik dimana mahasiswa dalam dilakukan pada
mahasiswa berbagai askep yaitu akhir praktik
dievaluasi dengan kognitif, afektif, dan dimana
mengamati sikap psikomotor dalam mahasiswa akan
mahasiswa selama melakukan asuhan diobservasi
praktik yang keperawatan pada selama praktik
ditunjukkan klien klinik.
dengan sikap
disiplin,
bertanggung jawab
dan memiliki
inisiatif.

3.2 Tata Tertib


Peraturan dan tata tertib terhadap mahasiswa secara umum mengacu kepada tata tertib
praktik keperawatan STIKES Tarumanagara, secara khusus mencakup:
a. Melakukan pemeriksaan swab antigen 1 (satu) hari sebelum hari pertama
praktek di Rumah Sakit dan pada hari terakhir dinas.
b. Memakai seragam klinik dan memakai papan nama (nametag)
c. Seragam klinik dipakai hanya selama jam praktek dan selama dirumah sakit
d. Tidak diperkenankan memakai cincin dan perhiasan berharga lainnya
e. Membawa peralatan praktik ( nursing kit )
f. Mengisi absensi mahasiswa melalui SIATO dan mengerjakan semua
penugasan pembelajaran klinik yang diberikan. Absensi fisik dipegang oleh
salah 1 perwakilan mahasiswa.
g. Jadwal dinas :
- Pagi : 07:00 -14.00 wib
- Sore ; 14.00-21.00 wib
- Malam : 21.00-07.00 wib
( Jadwal menyesuaikan dengan jam dinas di rumah sakit)
h. Bagi mahasiswa yang terlambat hadir lebih dari 10 menit dianggap alfa (tidak
hadir).
i. Mahsiswa wajib hadir 10 menit sebelum jadwal dinas berlangsung
j. Izin bagi mahasiswa yang tidak hadir hanya diberikan oleh koordinator dengan
melampirkan surat izin atau bukti surat keterangan sakit dari dokter RS
pemerintah atau puskesmas. Mahasiswa wajib mengganti dinas sesuai dengan
hari ketidak hadiran.
k. Ketidak hadiran tanpa pemberitahuan, wajib mengganti dinas sebanyak 2 x
jumlah hari alfa.
l. Penggantian hari praktik harus diketahui oleh kepala ruangan, pembimbing
klinik dan koordinator MK dengan melampirkan surat keterangan sudah
mengganti praktik klinik yang ditandatangani oleh pembimbing
klinik/perawat penanggung jawab dan kepala ruangan dan diserahkan
kepada koordinator mata ajar praktik klinik keperawatan dewasa.
m. Mahasiswa wajib mematuhi segala peraturan yang berlaku di lahan praktik
3.3 Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan Praktik Klinik Medikal Bedah dilaksanakan tanggal 19 -28 April


2021. Dimana terdiri atas 9 hari efektif dengan jadwal praktek selama 6 hari (Senin –
Sabtu) dalam satu minggu.
3.4 Tempat Praktik

Tempat/Lahan Praktek Klinik Keperawatan Medikal Bedah yang digunakan


adalah Rumah Sakit Ciputra Citra Garden Tangerang yaitu ruangan Jasmin dan
Azalea (ruangan dapat menyesuaikan kondisi rumah sakit).
3.5 Peserta
Adapun Mahasiswa yang mengikuti Praktek klinik keperawatan Medikal
Bedah ini adalah mahasiswa tingkat IV semester VIII Program Reguler, semester
Genap Tahun Akademik 2020/2021 yang berjumlah 12 mahasiswa dimana telah
menyelesaikan persyaratan Akademik (daftar nama mahasiswa terlampir).

3.6 Pembimbing
3.6.1 Pembimbing klinik
Pembimbing yang berasal dan ditentukan oleh lahan Praktik yaitu:
1. Ns.Imat Hidayat, S.Kep (087821776656)
2. Ns.Sham Mahesa, S.Kep (081221221016)
3.6.2 Pembimbing Akademik
1. Ns. Apriliani Siburian, S.Kep.,MSN
3.7 Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan pada saat praktik belajar lapangan dengan menggunakan alat
pengukur yaitu :
1. Penilaian yang diberikan oleh pembimbing lapangan berupa penilaian Laporan
Pendahuluan, sikap dan kegiatan harian (ADL).
2. Penilaian Laporan Pendahuluan dan target capaian oleh pembimbing akademik
3. Penilaian presentasi dan makalah oleh pembimbing akademik dan pembimbing
lapangan (klinik).
BAB IV
PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK

4.1 Pelaksanaan Praktik Klinik

Pelaksanaan praktik klinik dilaksanakan selama 9 hari dengan mempertimbangkan


kondisi pandemik. Mahasiswa wajib membawa surat izin dari orang tua serta hasil
dari Swab Antigen sebelum melakukan praktik di RS Ciputra. Kegiatan praktik
secara umum dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Hari I Hari II Hari III-IV Hari V-IX


 Orientasi (  Prekonferen  praconferen  implementasi
hanya hari ce ce  evaluasi
praktik)  Implementa  implementa  postconferen
 Perkenalan si si ce
(hanya hari  Evaluas/tin  ronde
pertama dak lanjut keperawata
praktik)  Postconfere n
 Prekonferenc nce  evaluasi
e (laporan  post
pendahuluan conference
)
 Penetapan
bimbingan
kasus
kelolaan I
 Membuat
kontrak
pengkajian
 Menetapkan
bimbingan
diagnosa
 Postconferen
ce
4.2 Keterlibatan Mahasiswa di lahan praktik
Selama melakukan praktik keperawatan dewasa di rumah sakit, mahasiswa tetap
berperan sepenuhnya sebagai mahasiswa. Seluruh kegiatan yang dilaksanakan
oleh mahasiswa senantiasa diinformasikan kepada pembimbing klinik agar
mendapat perhatian dan bimbingan sesuai dengan tingkatan pembimbingan yang
diperlukan ( mandiri, minimal, supervisi)

4.3 Keterlibatan pembimbing klinik


Pembimbing klinik yang berasal dari rumah sakit berperan sebagai fasilitator ,
motivator, role model dan nara sumber sesuai dengan bidang keahliannya. Semua
pembimbing klinik senantias melakukan fungsi bimbingannyan secara aktive
sesuai dengan kebutuhan para mahasiswa.

4.4 Pengelolaan kasus di klinik


1. Mahasiswa membuat laporan pendahuluan yang berkaitan dengan ruangan
yang akan dimasuki. Pilihan ini ditentukan satu hari sebelum melakukan
praktik diruangan tersebut, ditentukan oleh pembimbing klinik tentang
teori kasus yang dibuat berdasarkan jenis kasus yang diberikan satu hari
sebelum mahasiswa memasuki ruangan tersebut.
2. Mahasiswa membuat kasus kelolaaan yang berbeda masing-msing
ruangan/ berbeda setiap minggu

4.5 Dokumentasi Keperawatan


Mahasiswa harus menggunakan format dokumentasi keperawatan yang telah
ditentukan oleh koordinator mata kuliah. Mahasiswa harus melakukan pencatatan
pada format tindakan keperawatan yang ada diruangan rawat jika melakukan
intervensi ada klien, yang di validasi oleh pembimbing/perawat yang bertanggung
jawab pada pasien tersebut.

4.6 Bahan Bacaaan


1. Disesuaikan dengan kasus dan dilakukan sebelum hari pertama praktik ruangan
2. Isi bahan bacaan meliputi :
a. Mind mapping teori kasus yang diambil meliputi definisi, manifestasi
klinis, pemeriksaan fisik, patofisiologi atau web of caution (WOC),
pengkajian keperawatan termasuk data laboraturium, pemeriksaan
diagnostik, rencana keperawatan dengan 3 diagnosa utama dan daftar
pustaka
b. Aspek pengkajian dan intervensi harus dibuat keseluruhannnya sesuai
dengan teori
3. Pelajari dan pahami bahan bacaan dan diskusikan dengan pembimbing klinik
saat preconference
4. Pembimbing klinik berhak tidak mengizinkan praktik klinik jika mahasiswa
tidak memahami bahan bacaaan yang dikumpulkan

4.7 Laporan Kasus


1. Dibuat mulai hari pertama sampai dengan hari ke enam praktik (pasien
minimal 3 hari perawatan)
2. Pelaporan klien harus dibuat setiap hari
3. Isi laporan meliputi :
a. Deskripsi keadaan klien ( diagnosa medis, alasan dirawat, keluhan saat ini,
dan tindakan medis yang dijalani)
b. Diagnosa keperawatan
c. Intervensi
d. Implementasi
e. Evaluasi/tindak lanjut

4.8 Penugasan Klinik


1. Setiap hari mahasiswa mengisi buku ADL dan diperiksa oleh pembimbing
klinik.
2. Sebanyak 2 LP (Laporan Pendahuluan), 2 askep klien kelolaan (materi
presentasi dan makalah) , ADL dan target tindakan dikumpulkan paling
lambat tiga hari setelah kegiatan praktik klinik diselesaikan.

4.9 Peralatan Praktik yang Dibutuhkan


Selama praktik klinik keperawatan dewasa, mahasiswa harus membawa :
1. Nursing kit :
a. Termometer aksila
b. Spignomanometer
c. Meteran
d. Senter kecil
e. Perkusi hammer
f. Gunting
g. Stetoskop
2. Masker medis untuk digunakan setiap berdinas yang diganti setiap 4 jam.
3. Handscoen bersih
4. Jam detik
5. Alat tulis ( buku target kompetensi, pena dan note book)
BAB V
EVALUASI

5.1 Tujuan Evaluasi


Evaluasi peraktik klinik keperawatan medikal bedah bertujuan untuk
mengukur kemampuan mahasiswa terhadap pencapaian kompetensi yang telah
dicapai baik keterampilan maupun pengetahuan

5.2 Cakupan dan Bobot Evaluasi


Cakupan Bahan yang Bobot Waktu
Evaluasi dievaluasi pelaksanaan
Evauasi proses Sikap  individu 10 % Selama praktik

Keterampilan/Target 20 % Selama praktik


 individu

Presentasi dan 50% Setelah praktik


Makalah (2 kali)
Kelompok

Laporan 20% Selama praktik


Pendahuluan (2 kali)
 individu

5.3 Prosedur Evaluasi

Proses pelaksanaan evaluasi mengikuti prosedur berikut :

1. Penilaian praktik klinik dilakukan dengan menilai evaluasi proses dan


evalusi hasil. Evaluasi setiap item dinilai dengan mengisi format acuan
yang telah ditetapkan oleh pembimbing akademik.
2. Evaluasi laporan pendahuluan dilakukan pada awal praktik disetiap
ruangan. Jika mahasiswa tidak menguasai laporan pendahuluan yang
dibuat, maka mahasiswa tersebut tidak diperbolehkan mengelola kasus dan
diberikan kesempatan selama 2 hari.
3. Evaluasi kasus kelolaan dilakukan sebanyak 2 kali di akhir masa praktik.
4. Kinerja klinik dan soft skill (sikap) dinilai selama praktik klinik
keperawatan medical bedah oleh pembimbing klinik.
5. Presentasi dinilai dua kali selama praktik klinik keperawatan medical
bedah pada saat dilakukan seminar.

5.4 Kriteria Lulus


Peserta didik dinyatakan lulus jika :
1. Mendapat nilai minimal 65 pada setiap item penilaian
2. Memenuhi kehadiran 100%
3. Memenuhi semua tata tertib praktik klinik praktik klinik keperawatan
BAB VI
PENUTUP

Praktik klinik keperawatan medikal bedah merupakan salah satu mata ajar pada tahap
akademik. Selama mengikuti mata ajar ini, mahasiswa dituntut agar dapat menjalani
proses pembelajaan dengan serius dan sungguh-sungguh serta mengikuti tata tertib
yang telah ditetapkan.

Keterampilan merupakan ranah pengetahuan yang paling tinggi dalam proses belajar
mengajar, setelah ranah pengetahuan dan sikap oleh sebab itu pemahaman yang
mendalam tentang berbagai kegiatan terkait dengan praktik klinik sangat diperlukan.

Buku panduan ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi mahasiswa dalam
melakukan praktik keperawatan dewasa dan memfasilitasi mahasisiwa dalam
pencapaian kompentensi dan tujuan akhir mata ajar.
Rubrik yang di pergunakan:

Laporan Pendahuluan (LP)

Nama Mahasiswa ..........................................................

NIM ..........................................................

Judul LP

Pendahuluan 10 poin

....................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................

Isi/Penjelasan (Definisi, Anatomi fisiologi, patofisiologi, farmakologi, terapi diet dan


Asuhan Keperawatan) 60 poin

....................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................

Penutup 15 poin

....................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................

Kesimpulan 15 poin

....................................................................................................................................................

Daftar Pustaka
Total nilai: 100

Rubrik Presentasi Kasus

Mata Kuliah :

Judul Presentasi :

Tanggal :

Nama Anggota Kelompok :

Aspek yang Skor

Dinilai 4 3 2 1

Kelengkapan 1. Materi Bila terdapat 1 Bila terdapat 2 Bila


Materi presentasi poin yang tidak poin yang tidak terdapat
terdiri atas terpenuhi terpenuhi 3 poin
judul, isi dan yang
kesimpulan tidak
2. Terdapat daftar terpenuhi
pustaka dengan
tahun terbit
maks 10 tahun
untuk buku, 5
tahun untuk
jurnal dan dari
sumber internet
yang terpercaya
3. Materi tersusun
secara
sistematis dan
mudah
dimengerti
4. Dilengkapi
dengan gambar,
video atau
media yang
menunjang
kelengkapan
presentasi
Penguasaan 1. Menjawab Bila terdapat 1 Bila terdapat 2 Bila
Materi pertanyaan poin yang tidak poin yang tidak terdapat
dengan tepat terpenuhi terpenuhi 3 poin
dan tidak yang
bertele tele. tidak
2. Menggunakan terpenuhi
rujukan yang
sesuai saat
menjawab
pertanyaan.
3. Mampu
menjelaskan
dengan kalimat
yang dapat
dipahami oleh
pihak yang
bertanya dan
memberikan
contoh yang
nyata.
4. Mampu
mengendalikan
suasana tanya
jawab agar
kondusif
Tampilan 1. Materi disajikan Bila terdapat 1 Bila terdapat 2 Bila
Materi dengan jelas poin yang tidak poin yang tidak terdapat
dan sistematis terpenuhi terpenuhi 3 poin
2. Materi dapat yang
dimengerti oleh tidak
pembaca. terpenuhi
3. Terdapat
gambar/animasi,
video atau
pelengkap
lainnya yang
mendukung
materi.
4. Penampilan
materi
presentasi
menarik.

Nilai = Nilai yang diperoleh/12 x 100

Total Nilai: 100


Rubrik Makalah Kasus

Halaman Judul, Daftar Isi

Pendahuluan dan Latar belakang 10 poin

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

Isi/Penjelasan (Definisi, Anatomi fisiologi, patofisiologi (WOC), farmakologi, terapi diet


dan Asuhan Keperawatan) 60 poin

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

Penutup 15 poin

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

Kesimpulan 15 poin

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

Daftar Pustaka

Total Nilai: 100


FORM PENILAIAN SIKAP

NO KRITERIA PENILAIAN SKOR


1 2 3 4
1 Perhatian terhadap kebutuhan klien
(aktif dan inisiatif)
2 Menghargai pasien, perawat, dokter dan
tenaga Kesehatan lainnya yang ada di
tempat praktik.
3 Berkomunikasi terapeutik
4 Konsistensi dalam mengerjakan
tanggung jawab.
5 Percaya diri dalam melakukan asuhan
keperawatan.
6 Disiplin selama praktik (tidak
terlambat,taat peraturan, patuh pada
arahan pembimbing lapangan)
7 Kejujuran
8 Penampilan diri yang bersih, rapi, tidak
berbau dan menggunakan pakaian klinik
yang sudah ditetapkan.
JUMLAH

NILAI : Jumlah nilai yang didapat x 100% = .................................


32
DAFTAR CAPAIAN KOMPETENSI
PRAKTIK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PROGRAM S1 KEPERAWATAN STIKES TARUMANAGARA

No. Tindakan/ Observasi Melakukan dengan pengawasan Total Keterangan


Kompetensi Tgl/paraf Tgl/paraf Tgl/paraf Tgl/paraf Tgl/paraf Tgl/paraf Tgl/paraf Tgl/paraf Tgl/paraf Tgl/paraf
preseptor preseptor preseptor preseptor preseptor preseptor preseptor preseptor preseptor preseptor
1. Pemasangan
infus
2. Perawatan
infus
3. Pelepasan
infus
4. Terapi intra
vena
5. Balance cairan
6. EKG
7. Nebulisasi/
Inhalasi
8. Fisioterapi
dada/postura
l
drainage
9. Suctioning
10. Terapi O2
11. Perawatan
WSD
12. AGD/Analisa
Gas Darah

28
13. Perawatan
Trakeostomi
14. Torniquet test
15. Transfusi
16. Pemeriksaan
GDS
17. Injeksi sub-
kutan
18. Pemasangan
NGT
19. Bilas lambung
(Gastric
Lavage)
20. Enema
21. Colostomy
care
22. Irigasi bladder
23. Pemberian
obat
kemoterapi
24. Manajemen
nyeri
25. Irigasi mata
26. Tetes mata
27. Tetes telinga
28. Body
mechanic/bo
d
y movement
29. Ambulasi dini
30. Fiksasi dan
immobilisasi
31. Wound
care/perawata
n luka
32. ROM exercise
*

*Mahasiswa dapat menambahkan tindakan yang ditemukan di rumah sakit yang sesuai dengan kompetensi yang diharapkan
LAPORAN AKTIVITAS HARIAN (ACTIVITY DAILY LIVING/ADL)

No. Hari/Tanggal Jam/Pukul Aktivitas Paraf Perawat/Pembimbing


Klinik

31
Lampiran

DAFTAR NAMA MAHASISWA


ANGKATAN V S1 KEPERAWATAN
STIKES TARUMANAGARA
TAHUN 2021

NO NAMA NIM

1 AMI YUSEFFA 001013117

2 AYU RAHAYU 003013117

3 DANA MONICA SIHOMBING 004013117

4 DESTRIANTY LILIANA LAKE 005013117

5 HERNI NURAENI 006013117

6 REKI SAPUTRA 008013117

7 ROSINTA OKTAVIANI 009013117

8 RITA YUNIARTI 010013117

9 SITI AMINAH 011013117

10 UBAY 014013117

11 WENTI NUR WULAN 015013117

12 VINI IMELDA 016013117

Anda mungkin juga menyukai