Filosofi Keperawatan
Filsosofi adalah keyakinan yang dimiliki individu atau kelompok yang mengarahkan
setiap pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan.
Proses Keperawatan
1. Dependent
Aktivitas perawat karena permintaan dokter
2. Interdependent
Program perawatan dilaksanakan mll kerjasama dg tenaga kesehatan yg lain
3. Independent
Aktivitas dlm diagnosis & tindakan keperawatan
Standar adalah suatu pernyataan diskriptif yang menguraikan penampilan kerja yang
dapat diukur melalui kualitas struktur, proses dan hasil (Gillies, 1989,h.121).
Standar merupakan pernyataan yang mencakup kegiatan-kegiatan asuhan yang
mengarah kepada praktek keperawatan profesional (ANA,1992,h.1)
Standar praktek keperawatan adalah ekspetasi minimal dalam memberikan asuhan
keperawatan yang aman, efektif, dan etis.
1. Standar I : Pengkajian keperawatan
2. Standar II : Diagnosa keperawatan.
3. Standar III : Perencanaan keperawatan.
4. Standar IV : Intervensi keperawatan.
5. Standar V : Evaluasi keperawatan.
6. Standar VI : Catatan asuhan keperawatan.
1. Standar I.
Asuhan keperawatan paripurna memerlukan data yang lengkap dan dikumpulkan
secara terus menerus, tentang keadaannya untuk menentukan kebutuhan asuhan
keperawatan. Data kesehatan harus bermanfaat bagi semua anggota tim kesehatan.
Komponen pengkajian keperawatan meliputi:
a. Pengumpulan data dengan kriteria : menggunakan format yang baku, sistematis,
diisi sesuai item yang tersedia, aktual (baru), absah (valid).
b. Pengelompokan data dengan kriteria : data biologis, data psikologis, data sosial,
datas piritual.
c. Perumusan masalah dengan kriteria : kesenjangan antara status kesehatan deng
an norma dan pola fungsi kehidupan, perumusan masalah ditunjang oleh data
yang telah dikumpulkan.
2. Standar II.
Diagnosa keperawatan dirumuskan berdasarkan data status kesehatan pasien, dianalisis
dandibandingkan dengan norma fungsi kehidupan pasien dengan kriteria : diagnosa
keperawatandihubungkan dengan penyebab kesenjangan dan pemenuhan kebutuhan
pasien, dibuat sesuaidengan wewenang perawat, komponennya terdiri dari masalah,
penyebab/gejala (PES) atauterdiri dari masalah dan penyebab (PE), bersifat aktual apabila
masalah kesehatan pasien sudah nyata terjadi, bersifat potensial apabila masalah kesehatan
pasien kemungkinan besar akanterjadi, dapat ditanggulangi oleh perawat.
Perawat menganalisa data yang dikaji untuk menentukan diagnosa.
Kriteria pengukuran :
3. Standar III.
Perencanaan keperawatan disusun berdasarkan diagnosa keperawatan .
Komponen perencanaan keperawatan meliputi :1.
Perawat menetapkan suatu rencana keperawatan yang menggambarkan intervensi
keperawatan untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Kriteria pengukuran :
4. Standar IV.
Intervensi keperawatan adalah pelaksanaan rencana tindakan yang ditentukan dengan
maksud agar kebutuhan pasien terpenuhi secara maksimal yang mencakup aspek
meningkatan, pencegahan, pemeliharaan serta pemulihan kesehatan dengan mengikut
sertakan pasien dankeluarganya dengan kriteria:
a. Dilaksanakan sesuai dengan rencana keperawatan.
b. Menyangkut keadaan bio, psiko, social, spiritual pasien.
c. Menjelaskan setiap tindakan keperawatan yang akan dilakukan
kepada pasien/keluarga.
d. Sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
e. Menggunakan sumber daya yang ada.
f. Menerapkan prinsip aseptic dan antiseptic.
g. Menerapkan prinsip aman, nyaman, ekonomis, privacy, dan mengutamakan
keselamatan pasien.
h. Melaksanakan perbaikan tindakan berdasarkan respon pasien.i. Merujuk
dengan segera bila ada masalah yang mengancam keselamatan pasien.
i. Mencatat semua tindakan yang telah dilaksanakan.
j. Merapikan pasien dan alat setiap selesai melakukan tindakan.
k. Melaksanakan tindakan keperawatan berpedoman pada prosedur teknis yang te
lah ditentukan.
5. Standar V.
Evaluasi keperawatan dilakukan secara periodik, sistimatis dan berencana, untuk
menilai perkembangan pasien dengan kriteria : setiap tindakan keperawatan dilakukan
evaluasi terhadapindikator yang ada pada rumusan tujuan, selanjutnya hasil evaluasi segera
dicatat dandikomunikasikan, evaluasi melibatkan pasien, keluarga dan tim kesehatan,
evaluasi dilakukansesuai standar.
Perawat mengevaluasi kemajuan klien terhadap hasil yang telah dicapai.
Kriteria pengukuran :
a. Evaluasi bersifat sistematis dan berkesinambungan.
b. Respon klien terhadap intervensi didokumentasikan.
c. Keefektifan intervensi dievaluasi dalam kaitannya dengan hasil.
d. Pengkajian terhadap data yang bersifat kesinambungan digunakan untuk
merevisi diagnosa, hasil-hasil dan rencana perawatan untuk selanjutnya,
e. Revisi diagnosa, hasil dan rencana perawatan didokumentasikan.
f. Klien, orang-orang terdekat klien dan petugas kesehatan dilibatkan dalam
proses evaluasi
6. Standar VI.
Catatan asuhan keperawatan dilakukan secara individual dengan kriteria : dilakukan
selama pasien dirawat inap dan rawat jalan, dapat digunakan sebagai bahan informasi,
komunikasi danlaporan, dilakukan segera setelah tindakan dilaksanakan, penulisannya
harus jelas dan ringkasserta menggunakan istilah yang baku, sesuai pelaksanaan proses
keperawatan, setiap pencatatanharus mencantumkan initial/paraf/nama perawat yang
melaksanakan tindakan dan waktunya,menggunakan formulir yang baku dan disimpan
sesuai dengan peraturan yang berlaku
Dengan tidak di lakukannya proses keperawatan yang benar maka pasien tidak
mendapat asuhan keperawatan untuk mengatasi masalah kesehatan dan mencegah masalah
kesehatan yang baru bahkan memperlambat proses kesembuhan dari pasien tersebut
Faktor-faktor yang mempengaruhi standar praktek keperawatan antara lain
a. Kecakapan intelektual
b. Ilmu pengetahuan
c. Percaya diri perawat
d. Sarana
e. Komunikas
f. Pengalaman kerja perawat
g. Motivasi pasien untuk sembuh
h. Kedisiplinan
Aspek Hukum.
Asuhan keperawatan didasarkan pada investigasi, observasi dan analisa, yang bertujuan
untukmemberikan jaminan agar masalah kesehatan klien teridentifikasi sehingga intervensi
yangdilakukan lebih efektif dan dapat dipertanggung jawabkan, sehingga akan
memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi klien
Dasar Hukum
c. SK. Menkes No. 647 tahun 2000 : tentang registrasi dan praktek keperawatan