Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH III

Dosen Pembimbing :

Ns. Larra Fredrika, S.Kep., M. Kep.

Disusun Oleh :

HAJJAL KHOLIF AFIF


1880200037

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
TAHUN AJARAN 2020
PATHWAY TUMOR OTAK

Herediter Sisa Sel Embrional Radiasi Virus ,Substansi


Karsiogenik,Trauma Kepala

Gangguan Neurologis
Tekanan Dalam Otak

Gangguan Fokal

Tekanan Pada
Jaringan Dalam Otak

Kerusakan Pada
Jaringan Neuron

Mengganggu Perubahan
Suplai Darah

Nekrosis Pada
Jaringan Otak

Kehilangan Fungsi

Gangguan
Serebrovaskular Primer

Serangan Kejang Peningkatan Intrakranial

Resiko Perfusi Massa Dalam Tengkorak


Serebral Tidak
Efektif
Perubahan Sirkulasi Dalam
Cairan Serebrospinal

Obstruksi Atau Edema

Gangguan Ventilasi Gangguan Medula


Spontan Oblangata
A. ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


1. Data Subjektif Peningkatan intracranial Gangguan ventilasi spontan
(tekanan)
- Dispnea
Massa dalam tengkorak
Data Objektif
Perubahan sirkulasi dalam
- Penggunaan otot cairan serebrospinal
bantu napas
meningkat Obstruksi atau edema
- Volume tidal
menurun Gangguan medulla oblongata
- PCO2 meningkat
- PO2 menurun Gangguan ventilasi spontan

- SaO2 menurun
- Gelisah
- Takikardia

2. Faktor resiko Gangguan serebrovaskular Resiko perfusi serebral tidak


primer efektif
- Keabnormalan masa
protrombin dan/atau Serangan kejang
masa tromboplastin
parsial Resiko perfusi serebral tidak
- Penurunan kinerja efektif
ventrikel kiri
- Aterosklerosis aorta
- Tumor otak
- Stenosis karotis
- Cidera kepala

B. DIAGNOSA

1. Gangguan ventilasi spontan b.d gangguan metabolism d.d volume tidal menurun
2. Resiko perfusi serebral tidak efektif d.d tumor otak
C. INTERVENSI

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi


. (SDKI) (SLKI) (SIKI)
1. Gangguan ventilasi - Ventilasi spontan Dukungan Ventilasi
spontan b.d gangguan meningkat
Observasi
metabolism d.d volume - Pertukaran gas meningkat
tidal menurun - Tingkat ansietas menurun
- Identifikasi adanya
kelelahan otot bantu
napas
- Monitor status respirasi
dan oksigenasi

Terauptik

- Pertahankan kepatenan
jalan napas
- Berikan oksigenasi
sesuai kebutuhan
(mis.nasal kanul ,masker
wajah,masker
rebreathing)

Edukasi

- Ajarkan melakukan
teknik relaksasi napas
dalam
- Ajarkan mengubah posisi
secara mandiri

Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian
bronkodilator,jika perlu

2. Resiko perfusi serebral - Tingkat Kesadaran Manajemen peningkatan


tidak efektif d.d tumor Meningkat tekanan intracranial
otak - Tekanan Intra Kranial Observasi
Menurun
- Identifikasi penyebab
- Sakit Kepala Menurun
peningkatan TIK
- Kesadaran Membaik
- Monitor tanda dan gejala
peningkatan TIK
- Monitor ICP (Intra
Cranial Pressure)
- Monitor gelombang ICP
- Monitor cairan
serebrospinalis
(mis.warna,konsistensi)

Terauptik

- Meminimalkan stimulus
dengan menyediakan
lingkungan yang tenang
- Hindari valsave
- cegah terjadinya kejang
- Hindari penggunaan
VEEP
- Atur ventilator agar
PaCO2 optimal

Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian
sedasi dan anti
konvulsan,jika perlu
- Kolaborasi pemberian
diuretic osmosis,jika
perlu

Anda mungkin juga menyukai