TANGERANG SELATAN
Oleh:
Rosinta Oktaviani
220510244
1. Identitas Klien
Nama : Ny. Y Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 70 tahun Suku : Betawi
Alamat : Meruya ilir 78/23 Agama : Katholik
Pendidikan : SMA Status Perkawinan : Kawin
Tgl masuk : 20-03-2004 Pengkajian : 27 Desember 2022
Genogram
Keterangan :
: Laki-laki : Klien
ke tempat tidur,
sebaliknya
Personal toilet
4. 5 5 Frekuensi :
(cuci muka,
3x/hari
menyisir rambut,
gosok
gigi)
Keluar masuk
5. 5 5
toilet (mencuci
pakaian, menyeka
tubuh, menyiram)
Frekuensi :
6. Mandi 5 5
2x/hari
7. Jalan dipermukaan 0 0
datar
8. Naik turun tangga 5 5
9. Mengenakan 5 5
pakaian
Frekuensi :
10. Kontrol bowel 5 5 1kali/hari
(BAB) konsistensi :
setiap pagi
Frekuensi : 4-
11. Kontrol bladder 5 5 6x/hari
(BAK) Warna :
kuning muda
12. Olahraga/Latihan 5 0
13. Frekuensi :
Rekreasi / 5 5 setiap hari
pemanfaatn waktu Jenis :
luang menonton tv
diruang tengah
atau duduk dikursi
roda didepan
kamar atau diluar
kamar
Keterangan :
a. 130 : Mandiri
b. 65-125 : Ketergantungan sebagian
c. 60 : Ketergantungan total
8. Pengkajian Status Mental Gerontik
➢ Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua jawaban.
=9 =1
Score total = 1
Interpretasi hasil :
a. Salah 0-3 : fungsi intelektual utuh
b. Salah 4-5 : kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6-8 : kerusakan intelektual sedang
d. Salah 7-10 : kerusakan intelektual berat
Interpretasi hasil :
>23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18-22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
9. PENGKAJIAN KESEIMBANGAN UNTUK KLIEN LANSIA
(TINNETI,ME,DAN GINTER,SF, 1998)
Pengkajian keseimbangan dinilai dari dua komponen utama dalam bergerak, dari
kedua komponen tersebut dibagi lagi dalam beberapa gerakan yang pelu
diobservasi oleh perawat. Kedua komponen tersebut adalah :
a. Perubahan posisi atau keseimbangan
Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan komponen dibawah ini, atau beri
nilai 1 jika klien menunjukkan salah satu dari kondisi dibawah ini :
• Bangun dari kursi (dimasukan dalam analisis)*
Tidak bangun dari duduk dengan satu gerakan, tetapi mendorong tubuh
keatas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih dahulu,
tidak stabil pada saat pertama kali berdiri. (1)
• Duduk ke kursi (dimasukkan ke dalam analisis)
Menjatuhkan-diri ke kursi, tidak duduk ditengah
Kursi keterangan : (*) kursi yang keras tanpa lengan (1)
• Menahan dorongan pada sternum (pemeriksaan mendorong sternum
perlahan-lahan sebanyak 3 kali)
Klien menggerakan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya. (1)
• Mata tertutup
Lakukan pemeriksaan sama seperti diatas tapi klien disuruh menutup mata
(periksa kepercayaan pasien tentang input penglihatan untuk
keseimbangannya) (1)
• Perputaran leher
Menggerakan kaki, menggenggam obyek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya, kelelahan vertigo, pusing atau keadaan tidak
stabil. (1)
• Gerakan menggapai sesuatu
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya
sementara berdiri pada ujung-ujung jari kaki, tidak stabil, memegang
sesuatu untuk dukungan (1)
• Membungkuk
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil obyek-obyek kecil (misl
pulpen) dari lantai, memegang obyek untuk bisa berdiri lagi, memerlukan
usaha-usaha multiple untuk bangun (1)
b. Komponen gaya berjalan atau gerakan
Beri nilai 0 jika klien menunjukkan kondisi dibawah ini, atau beri nilai 1 jika
klien menunjukkan salah satu dari kondisi dibawah ini :
• Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan
Ragu-ragu, tersandung, memegang obyek untuk dukungan (1)
• Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki saat melangkah)
Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau menyeret kai),
mengangkat kaki terlalu tinggi (> 5 cm) (1)
• Kontinuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari samping klien)
Setelah langkah-langkah awal, langkah menjadi tidak konsisten, memulai
mengangkat satu kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai (1)
• Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari dari
samping klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus,bergelombang dari sisi ke
sisi (1)
• Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi dari
belakang klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus,bergelombang dari sisi ke sisi (1)
• Berbalik
Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang,
memegang obyek untuk dukungan (1)
Intervensi hasil :
Jumlahkan semua nilai yang diperoleh klien, dan dapat diinterpretasikan
sebagai berikut :
➢ 0-5 : Risiko jatuh rendah
➢ 6-10 : Risiko jatuh sedang
11-15 : Risiko jatuh tinggi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Kerusakan mobilitas fisik b.d hemiparesis, gangguan neuromuscular, gangguan
musculoskeletal (D.0054)
2) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan untuk
mencerna makanan, penurunan fungsi hipoglosus (D.0032)
3) Deficit perawatan diri b.d kelemahan (D.0109)
4) Risiko jatuh b.d usia >65tahun (D.0143)
ANALISA DATA
Data Etiologi Masalah
DS: Arteri vertebro basilaris Kerusakan mobilitas
- Klien mengatakan tangan fisik
kiri dan kaki sebelah Disfungsi N. XI (assesoris) b.d hemiparesis,
kanannya sulit digerakkan gangguan
- Klien mengatakan Penurunan fungsi motoric, anggota neuromuscular,
memiliki riwayat gerak muskuloskeletal gangguan
hipertensi musculoskeletal
Kelemahan pada satu/keempat
DO: anggota gerak
- BB : 50kg
anoreksia
TB : 160cm
Ketidakseimbangan nutrisi dari
kebutuhan tubuh
DS : Arteri cerebri medis Defisit perawatan
Klien mengatakan ingin diri b.d kelemahan
mandi namun tidak mampu Disfungsi N.XI
(Assesoris)
ke kamar mandi
2 Nyeri √ √
abdomen
3 Sariawan √ √
Rambut √ √
4 rontok
5 Diare √ √
*1 memburuk, 2 cukup memburuk, 3 sedang, 4 cukup
membaik, 5 membaik
N Indikator 1 2 3 4 5
o
1 Berat badan √ √
Frekuensi makan √ √
Nafsu makan √ √
Bising usus √ √
Deficit perawatan diri b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24jam mampu Dukungan perawatan diri
3. kelemahan (D.0109) melakukan atau menyelesaikan aktivitas perawatan diri
(I.14513)
meningkat (L.11103)
Observasi :
Dengan kriteria hasil:
1. Identifikasi kebiasaan aktivitas
*1 menurun, 2 cukup menurun, 3 sedang, 4 cukup
perawatan diri sesuai usia
meningkat, 5 meningkat
N Indikator 1 2 3 4 5 2. Monitor tingkat kemandirian
o
3. Identifikasi kebutuhan alat bantu
1 Kemampuan mandi √ √ kebersihan diri, berpakaian, berhias,
makan dan eliminasi
2 Kemampuan √ √ Teraupetik :
mengenakan pakaian
1. Sediakan lingkungan yang
terapeutik (mis, suasana hangat,
3 Kemampuan makan √ √
rileks, privasi)
Terapeutik :
1. Orientasikan ruangan pada
pasie dan keluarga
2. Pastikan roda tempat tidur
dan kursi roda selalu dalam
kondisi terkunci
3. Pasang handrail tempat tidur
tidur
4. Atur tempat tidur mekanis
pada posisi terendah
5. Tempatkan pasien berisiko
tinggi jatuh dekat dengan
perawat dari nurse statiom
6. Gunakan alat bantu berjalan
7. Dekatkan bel pemanggil
dalam jankauan pasien
Edukasi :
1. Anjurkan memanggil
perawat jika membutuhkan
bantuan untuk berpindah
2. Anjurkan menggunakan alas
kaki yang tidak licin
3. Anjurkan melebarkan jarak
kedua kaki untuk
meningkatkan keseimbangan
4. Ajarkan cara menggunakan
bel untuk memanggil
perawat