OLEH :
PUTRI INDRIYANI
Program studi ners (profesi) ilmu keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten
Tengerang, Desember 2022
A. Identitas klien
Nama : Tn. M Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 62 Tahun Suku : Jawa
Alamat : kp. Cilenggang Agama : Islam
Pendidikan : SMA Status perkawinan : Kawin
Tgl masuk :- Pengkajian : 19 Mei 2022
7. Jalan dipermukaan 0 15
datar
8. Naik turun tangga 5 10
9. Mengenakan pakaian 5 10
Frekuensi :
10. Kontrol bowel (BAB) Konsistensi : tidak
5 10 tentu
Frekuensi :
11. Kontrol bladder (BAK) 5 10
Warna :
Frekuensi : 2-3 dalam
12. Olah raga/latihan 5 10
seminggu
Jenis : jalan santai setiap
pagi
Frekuensi : setiap hari
13. Rekreasi/pemanfaatan 5 10
Jenis : klien mengatakan
waktu luang
mengisi kegiatan sehari-
harinya dengan mengojek,
menjemput istri dan
anaknya kerja, istirahat,
dan terkadang ia main ke
rumah anaknya yang
berada didekat rumahnya
untuk bermain dengan
cucunya.
Keterangan :
a. 130 : Mandiri
b. 65-125 : Ketergantungan sebagian
c. 60 : Ketergantungan total
H. Pengkajian Status Mental Gerontik
Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan shortportable mental
status questioner (SPMSQ)
Intruksi :
Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua jawaban.
Benar Salah NO PERTANYAAN
√ 01 Tanggal berapa hari ini
√ 02 Hari apa sekarang ini
√ 03 Apa nama tempat ini
√ 04 Dimana alamat anda
√ 05 Berapa umur anda
√ 06 Kapan anda lahir (minimal tahun lahir)
√ 07 Siapa presiden indonesia sekarang ?
√ 08 siapa nama presiden sebelumnya?
√ 09 Siapa nama ibu anda?
√ 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari
setiap angka baru, semua secara umum.
= 10 =0
∑= ∑=
TOTAL NILAI
Interpretasi
hasil : >23 :Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18-22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
< Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
ANALISA DATA
DATA PENYEBAB MASALAH
DS : Peningkatan tekanan Gangguan pola tidur
Klien mengatakan memiliki vaskuler serebral
riwayat hipertensi, klien
mengatakan kepalanya Nyeri akut (sakit kepala)
terasa pusing, dan sulit tidur
dimalam hari. Gangguan pola istirahat
tidur
DO :
- Mata klien terlihat sayup
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan istirahat tidur berhubungan dengan kebutuhan tidur tidak efektif (D.0055)
2. Nyeri akut berhubungan dengan resistensi pembuluh darah ke otak meningkat
(D.0077)
Edukasi
a. Jelaskan
pentingnya tidur
cukup selama sakit
b. Anjurkan menepati
kebiasaan waktu
tidur
c. Anjurkan
menghindari
makanan/minuman
yang mengganggu
tidur
d. Anjurkan
penggunaan obat
tidur yang tidak
mengandung
supresor terhadap
tidur REM
e. Anjurkan faktor-
faktor yang
berkontribusi
terhadap gangguan
pola tidur (mis,
psikologis, gaya
hidup, sering
berubah shift
bekerja) Ajarkan
relaksasi otot
autogenik atau cara
nonfarmakologi
lainnya.
2 Nyeri akut berhubungan Luaran utama: tingkat Intervensi: manajemen
dengan resistensi nyeri (L.08066) nyeri (I.08238)
pembuluh darah ke otak Setelah dilakukan Observasi
meningkat (D.0077) tindakan asuhan 1. Indetifikasi lokasi,
keperawatan di harapkan karakteristik,
tingkat nyeri klien durasi, frekkuensi,
berkurang dengan kualitas, intensitas
kriteria: nyeri
1. Kemampuan 2. Indetifikasi skala
penuntasan nyeri
aktivitas 3. Indetifikasi skala
meningkat (5) nyeri nonverbal
2. Keluhan nyeri 4. Indetifikasi faktor
menurun (5) yang memperberat
3. Meringis menurun dan memperingan
(5) nyeri
4. Sikap protektf 5. Indetifikasi
menrun (5) pengaruh nyeri
5. Gelisah menurun pada kulitas hidup
(5) 6. Monitor
6. Kesulitan tidur keberhasilan terapi
menurun (5) komplementer
7. Berfokus pada diri yang sudah
sendiri menurun diberikan
(5) Terapeutik
8. Frekuensi nadi 1. Berikann tehnik
membaik (5) nonfarmakologis
9. Tekanan darah untuk mengurangi
membaik (5) rasa nyeri (mis.
10. Pola tidur Kompres erat
membaik (5) rhangat/dingin)
2. Kontrol
lingkungan yang
memperberat rasa
nyeri
3. Fasilitas istirahat
dan tidur
4. Pertimbangkan
jenis dan sumber
nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi
1. Jelaskan penyebab,
periode dan pemcu
nyeri
2. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
3. Ajarkan
nonfarmakologis
untuk meredakan
nyeri