Disusun Oleh
Bambang Hermanto
5022031023
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn.S
Umur : 82 tahun
Alamat : Jln.KI Ajurum No.3 UPTD PS RT 001 RW 001
Pendidikan : Tamat SD
Jenis kelamin : Laki Laki
Suku : jawa
Agama : Islam
Status perkawinan :
Tgl pengkajian : 15 Desember 2022
5. TINJAUAN SISTEM (jelaskan tentang kondisi sistem – sistem dibawah ini yang
terdapat dibawah pada klien)
a. Keadaan umum : kesadaran composmentis
TD : 140/70 mmHg
Nadi : 88X/menit
RR : 18X/menit
S : 36,0 oC
Asam Urat : 9,1 mg/dL
b. System integument
Kulit tampak keriput, warna kulit sawo matang, tampak tidak ada lesi, kuku
pendek dan bersih, bisa merasakan sensasi panas dan dingin dengan baik.
c. Kepala
Bentuk kepala simetris, klien menggunakan kerudung, warna rambut hitam
bercampur uban putih, tidak ada lesi, tidak ada benjolan, dan tidak ada nyeri
tekan.
d. Mata
Bentuk mata simetris, Kongjungtiva ananemis, sklera anikhterik, reflek mengedip
normal, tidak menggunakan kacamata, penglihatan baik.
e. Telinga
Bentuk simetris, bersih/tidak terdapat kotoran, pendengaran baik.
f. Mulut dan tenggorokan
Bentuk bibir simetris, mukosa mulut lembab, jumlah gigi berkurang, dapat
membedakan rasa, kekuatan otot lidah baik,kemampuan menelan dan mengunyah
baik.
g. Leher
Tidak ada masalah, tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, dan tidak ada
peningkatan JVP.
h. Payudara
Payudara simetris, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan.
i. System pernapasan
Bentuk dada simetris, , tidak ada pembengkakan pada dada, suara napas vesikuler
tidak ada suara napas tambahan, RR : 18x/menit.
j. System cardiovascular
Bunyi jantung normal ( lup – dup ), irama reguler, dan tidak ada edema pada
daerah jantung,tidak ada bunyi tambahan.
k. System gastrointestinal
Tidak ada lesi dan tidak ada benjolan, bising usus 12 x/menit, perkusi abdomen
terdengar tympani, tidak ada nyeri teakn di daerah abdomen, nafsu makan baik.
l. System perkemihan
Tidak ada keluhan BAK, tidak terdapat distensi kansung kemih.
m. System reproduksi
Tidak ada masalah.
n. System musculoskeletal
Kedua kaki dan tangan tampak sejajar dan sama besar, tetapi bagian lutut, jari-jari
kaki kanan dan kiri terasa nyeri.
o. System syaraf pusat
Tingkat kesadaran composmentis, GCS 15, orientasi orang baik, orientasi tempat
dan waktu baik, merasakan sensasi panas dan dingin.Tidak ada cedera kepala,
tidak memiliki riwayat kejang.
p. System endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada riwayat penyakit diabetes
mellitus.
6. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
a. Psikososial :
Jelaskan kemampuan sosialisasi klien pada saat sekarang
Klien sering bersosialisasi dengan keluarga ataupun orang – orang yang berada di
sekitarnya.
Sikap klien pada orang lain
Klien mengatakan bersikap secara baik dan tidak mencari masalah dengan orang
lain
Harapan–harapan klien dalam melakukan sosialisasi
Klien mengatakan semoga dengan bersosialisasi dapat selalu berkomunikasi baik dan
menjalin silaturahmi dengan keluarga ataupun orang – orang disekitarnya.
Kepuasan klien dalam sosialisasi, dll
Klien mengatakan selalu senang dalam bersosialisasi bersama keluarga dan orang –
orang sekitarnya.
Score total = 9
Interpretasi hasil :
a. Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
ASPEK
N NILAI
KOGNITI NILAI KLIEN KRITERIA
o MAKS
F
1. Oreintasi 5 5 Menyebutkan dengan
benar
Tahun ( 2022 )
Musim ( Hujan )
Tanggal ( 18 )
Hari ( Selasa )
Bulan ( Oktober )
Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang
berada?
Negara(Indonesia)
Propinsi (Banten)
Kota ( Lebak)
PSTW
Wisma
Perintahkan pada
klien untuk hal
berikut (bila aktivitas
sesuai perintah nilai
point 1)
“Tutup mata anda”
Perintahkan pada
klien untuk menulis
satu kalimat dan
menyalin gambar
Tulis satu kalimat
Menyalin gambar
TOTAL
26
NILAI
Interpretasi hasil :
> 23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
10. PENGKAJIAN KESEIMBANGAN UNTUK KLIEN LANSIA
(TINNETI, ME, DAN GINTER,SF,1998 )
Pengkajian keseimbangan dinilai dari dua komponen utama dalam bergerak, dari kedua
komponen tersebut dibagi lagi dalam beberapa gerakan yang perlu diobservasi oleh
perawat. Kedua komponen tersebut adalah :
Interpretasi hasil :
Jumlahkan semua nilai yang diperoleh klien, dan dapat diinterpretasikan sebagai
berikut :
0 –5 : Risiko jatuh rendah
B. ANALISA DATA
- Klien tampak
meringis Pembentukan kristal
- TD : 140/70
mmHg
- N : 88 x/menit Inflamasi
- R: 18 x/menit
- S : 36,0 oC
Nyeri sendi
- Asam urat :
9,1mg/dL
Nyeri kronik
2. DS: Faktor Penyebab ( usia, konsumsi Gangguan
tinggi purin, alkohol) mobilitas fisik
- Klien mengatakan
sulit bergerak aktif
saat merasakan nyeri. Penigkatan purin
DO:
- Kekuatan otot Kadar asam urat dalam darah
5 5 meningkat
4 4
Peningkatan kadar asam urat
- Klien terlihat berjalan
lambat.
Hiperurisemia
- Asam urat : 9,1 mg/dL
Pembentukan kristal
Inflamasi
Kekakuan semdi
Nyeri sendi
Termotivasi melakukan
perubahan terkait penyakit
Kesiapan peningkatan
pengetahuan
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri kronik b.d kondisi musculoskeletal kronis d.d Ds Do
2. Gangguan mobilitas fisik b.d kekakuan sendi d.d Ds Do
3. Kesiapan peningkatan pengetahuan d.d Ds Do
D. RENCANA ASUHAN KEPERWATAN
Kriteria Hasil/Tujuan Intervensi
Diagnosa Keperawatan
(SLKI) (SIKI)
Nyeri kronis berhubungan Setelah dilakukan Manajemen
dengan kondisi musculoskeletal intervensi keperawatan Nyeri Observasi:
kronis ditandai dengan selama 2x24 jam - Identifikasilokasi, karakteristik,
DS : Tingkat Nyeri menurun durasi, frekuensi, kualitas,
- Klien mengatakan mengeluh dengan kriteria hasil: intensitas nyeri
nyeri di daerah lutut dan jari- - Keluhan nyeri - Identifikasi skala nyeri
menurun - Identifikasi faktor yang
jari kaki kanan dan kiri, nyeri
- Meringis menurun memperberat dan memperingan
bertambah ketika klien terlalu - Frekuensi nadi nyeri
banyak aktivitas,dan nyeri membaik
berkurang ketika klien - Pola nafas membaik Terapeutik:
beristirahat, nyeri tidak - Tekanan darah -Berikanteknik nonfarmakologis
membaik untuk mengurangi rasa nyeri
menyebar, nyeri dirasakan
(kompres hangat, teknik
seperti ditusuk-tusuk, skala (Sumber SLKI Hal relaksasi nafas dalam )
nyeri 7, nyeri dirasakan hilang 145) - Fasilitasi istirahat dan tidur
timbul kurang lebih 5 menit.
Edukasi:
DO : - Jelaskan strategi meredakan
- Klien tampak
nyeri (kompres hangat, teknik
meringis relaksasi nafas dalam )
- TD : 140/70 mmHg
Kolaborasi:
- N : 88 x/menit - Kolaborasi pemberian
- R: 18 x/menit analgetik, jika perlu
P : Intervensi dilanjutkan :
- Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
lainnya
- Identifikasi toleransi fisik melakukan
pergerakan
- Monitor frekuensi jantung dan tekangan darah
sebelum memulai mobilisasi
- Monitor kondisi umum selama melakukan
mobilisasi
- Fasilitasi melakukan pergerakan ROM
- Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan
P : Intervensi dihentikan.
P : Intervensi dilanjutkan :
- Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
lainnya
- Identifikasi toleransi fisik melakukan
pergerakan
- Monitor frekuensi jantung dan tekangan darah
sebelum memulai mobilisasi
- Monitor kondisi umum selama melakukan
mobilisasi
- Fasilitasi melakukan pergerakan ROM
- Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan
LAMPIRAN – LAMPIRAN
A. DOKUMENTASI
B. LEAFLET