Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN KASUS (ASUHAN KEPERAWATAN)

ASAM URAT PADA LANSIA


Dosen Pembimbing : Herna Alifiani, Ns. S.Kp.,M.Kep

Disusun Oleh

Bambang Hermanto

5022031023

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS FALETEHAN
TAHUN 2022/2023
PENGKAJIAN FISIK DAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN GERONTIK

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn.S
Umur : 82 tahun
Alamat : Jln.KI Ajurum No.3 UPTD PS RT 001 RW 001
Pendidikan : Tamat SD
Jenis kelamin : Laki Laki
Suku : jawa
Agama : Islam
Status perkawinan :
Tgl pengkajian : 15 Desember 2022

2. STATUS KESEHATAN SAAT INI


Klien mengatakan mengeluh nyeri di daerah lutut dan jari-jari kaki kanan dan kiri, nyeri
bertambah ketika klien terlalu banyak aktivitas,dan nyeri berkurang ketika klien
beristirahat, nyeri tidak menyebar, nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk, skala nyeri 8,
nyeri dirasakan hilang timbul kurang lebih 5 menit. Klien mengatakan sulit bergerak
aktif saat merasakan nyeri.
3. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
Klien mengatakan memiliki penyakit asam urat sejak 2 tahun yang lalu.

4. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Klien mengatakan keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit seperti yang di
deritanya ( asam urat). Ataupun penyakit lainnya seperti hipertensi,diabetes mellitus.

5. TINJAUAN SISTEM (jelaskan tentang kondisi sistem – sistem dibawah ini yang
terdapat dibawah pada klien)
a. Keadaan umum : kesadaran composmentis
TD : 140/70 mmHg
Nadi : 88X/menit
RR : 18X/menit
S : 36,0 oC
Asam Urat : 9,1 mg/dL
b. System integument
Kulit tampak keriput, warna kulit sawo matang, tampak tidak ada lesi, kuku
pendek dan bersih, bisa merasakan sensasi panas dan dingin dengan baik.
c. Kepala
Bentuk kepala simetris, klien menggunakan kerudung, warna rambut hitam
bercampur uban putih, tidak ada lesi, tidak ada benjolan, dan tidak ada nyeri
tekan.
d. Mata
Bentuk mata simetris, Kongjungtiva ananemis, sklera anikhterik, reflek mengedip
normal, tidak menggunakan kacamata, penglihatan baik.
e. Telinga
Bentuk simetris, bersih/tidak terdapat kotoran, pendengaran baik.
f. Mulut dan tenggorokan
Bentuk bibir simetris, mukosa mulut lembab, jumlah gigi berkurang, dapat
membedakan rasa, kekuatan otot lidah baik,kemampuan menelan dan mengunyah
baik.
g. Leher
Tidak ada masalah, tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, dan tidak ada
peningkatan JVP.
h. Payudara
Payudara simetris, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan.
i. System pernapasan
Bentuk dada simetris, , tidak ada pembengkakan pada dada, suara napas vesikuler
tidak ada suara napas tambahan, RR : 18x/menit.
j. System cardiovascular
Bunyi jantung normal ( lup – dup ), irama reguler, dan tidak ada edema pada
daerah jantung,tidak ada bunyi tambahan.
k. System gastrointestinal
Tidak ada lesi dan tidak ada benjolan, bising usus 12 x/menit, perkusi abdomen
terdengar tympani, tidak ada nyeri teakn di daerah abdomen, nafsu makan baik.
l. System perkemihan
Tidak ada keluhan BAK, tidak terdapat distensi kansung kemih.
m. System reproduksi
Tidak ada masalah.
n. System musculoskeletal
Kedua kaki dan tangan tampak sejajar dan sama besar, tetapi bagian lutut, jari-jari
kaki kanan dan kiri terasa nyeri.
o. System syaraf pusat
Tingkat kesadaran composmentis, GCS 15, orientasi orang baik, orientasi tempat
dan waktu baik, merasakan sensasi panas dan dingin.Tidak ada cedera kepala,
tidak memiliki riwayat kejang.
p. System endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada riwayat penyakit diabetes
mellitus.

6. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
a. Psikososial :
 Jelaskan kemampuan sosialisasi klien pada saat sekarang
Klien sering bersosialisasi dengan keluarga ataupun orang – orang yang berada di
sekitarnya.
 Sikap klien pada orang lain
Klien mengatakan bersikap secara baik dan tidak mencari masalah dengan orang
lain
 Harapan–harapan klien dalam melakukan sosialisasi
Klien mengatakan semoga dengan bersosialisasi dapat selalu berkomunikasi baik dan
menjalin silaturahmi dengan keluarga ataupun orang – orang disekitarnya.
 Kepuasan klien dalam sosialisasi, dll
Klien mengatakan selalu senang dalam bersosialisasi bersama keluarga dan orang –
orang sekitarnya.

b. Identifikasi Masalah Emosional :


PERTANYAAN TAHAP 1
 Apakah klien mengalami sukar tidur ?
Klien mengatakan tidak mengalami sukar/ kesulitan tidur.
 Apakah klien sering merasa gelisah ?
Klien mengatakan tidak sering merasakan gelisah.
 Apakah klien sering murung atau menangis sendiri ?
Klien mengatakan tidak suka murung ataupun menangis sendiri.
 Apakah klien sering was-was atau kuatir ?
Klien mengatakan tidak sering was- was ataupun khawatir.
7. Spiritual :
Kaji agama, kegiatan keagamaan, konsep/keyakinan klien tentang kematian, harapan–
harapan klien, dll.
Klien mengatakan seorang muslimah, beragama islam, klien juga mengikuti kegiatan
keagamaan seperti pengajian yang dilakukan di daerah rumah, klien meyakini bahwa
akan adanya kehidupan setelah kematian dan klien berharap ingin selalu sehat dan
panjang umur.

8. PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN


a. KATZ Indek :
Termasuk / Kategori manakah klien ?
 Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB, BAK), menggunakan pakaian, pergi ke
toilet, berpindah dan mandi
Keterangan :
Mandiri berarti : tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktip dari orang
lain. Seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak
melakukan fungsi, meskipun ia anggap mampu.
b. Modifikasi dari bathel indek
Termasuk yang manakah klien ?
N DENGAN
KRITERIA MANDIRI KETERANGAN
O BANTUAN
Frekuensi : 3x/hari
1. Makan 5  10 Jumlah : 1 porsi
Jenis : nasi lauk, sayur
Frekuensi :tidak tentu
2. Minum 5  10 Jumlah : 8L/ hari
Jenis : air mineral, teh
Berpindah dari kursi Klien tidak
3. roda ke tempat tidur, 5-10  15 menggunakan kursi
sebalik-nya roda
Personal toilet ( cuci
4. muka, menyisir 5  10 Frekuensi : 3x/hari
rambut, gosok gigi )
Keluar masuk toilet
(men cuci pakaian, Klien dapat melakukan
5. 5  10
menyeka tubuh, aktivitas mandiri.
menyiram )
6. Mandi 5  15 Frekuensi 2x/hari
Jalan dipermukaan Klien dapat berjalan di
7. 0  15
datar permukaan datar
Klien dapat naik turun
8. Naik turun tangga 5  10
tangga
Klien dapat
9. Mengenakan pakaian 5  10
mengenakan pakaian
mandiri
Kontrol bowel Frekuensi : tidak tentu
10 5  10
( BAB) Konsistensi : lunak
Kontrol bladder Frekuensi : tidak tentu
11 5  10
(BAK) Warna : kuning
Frekuensi : tidak tentu
12 Olah raga/ latihan 5  10
Jenis : jalan santai
Rekreasi
Frekuensi : tidak tentu
13 /pemanfaatan waktu 5  10
Jenis : menonton tv
luang

Score total: 145


Keterangan :
a. > 130 : Mandiri

9. PENGKAJIAN STATUS MENTAL GERONTIK


a. Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan short portable
mental status questioner (SPMSQ)
Instruksi :
 Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua jawaban .
 Catat jumlah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan.

Benar Salah No Pertanyaan


 01 Tanggal berapa hari ini
 02 Hari apa sekarang ini
 03 Apa nama tempat ini
 04 Dimana alamat anda
 05 Berapa umur anda
 06 Kapan anda lahir? (minimal tahun lahir)
 07 Siapa presiden Indonesia sekarang ?
 08 Siapa presiden Indonesia sebelumnya ?
 09 Siapa nama ibu anda
 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari
setiap angka baru, semua secara menurun
=9 =1 Fungsi intelektual utuh

Score total = 9
Interpretasi hasil :
a. Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh

b. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE


(Mini Mental Status Exam)
 Orientasi  Kalkulasi
 Registrasi  Mengingat Kembali
 Perhatian  Bahasa

ASPEK
N NILAI
KOGNITI NILAI KLIEN KRITERIA
o MAKS
F
1. Oreintasi 5 5 Menyebutkan dengan
benar
 Tahun ( 2022 )
 Musim ( Hujan )
 Tanggal ( 18 )
 Hari ( Selasa )
 Bulan ( Oktober )
Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang
berada?
 Negara(Indonesia)
 Propinsi (Banten)
 Kota ( Lebak)
 PSTW
 Wisma

2. Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3


objek (oleh
pemeriksa) 1 detik
untuk mengatakan
masing - masing
obyek. Kemudian
tanyakan kepada
klien ketiga obyek
tadi (untuk
disebutkan)
 Obyek ( pulpen )
 Obyek ( kertas )
 Obyek
(jam tangan)

3. Perhatian 5 1 Minta klien untuk


dan memulai dari angka
kalkulasi 100 kemudian
dikurangi 7 sampai 5
kali/tingkat.
 93
 86
 79
 72
 65

4. Mengingat 3 3 Minta klien untuk


megulangi ketiga
obyek pada No.2
(registrasi) tadi. Bila
benar. 1 point untuk
masing-masing
obyek.
Obyek 1 ( pulpen),
obyek 2 ( kertas ),
obyek 3 (jam tangan).

5. Bahasa 9 9 Tunjukkan pada klien


auatu benda dan
tanyakan namanya
pada klien
 (misal jam tangan)
 (misal
pensil/pulpen)
Minta klien untuk
mengulangi kata
berikut : “tak ada
jika, dan atau, tetapi”.
Bila benar, nilai satu
point.
 Pertanyaan benar
2 buah : tak ada,
tetapi
Minta klien untuk
mengikuti perintah
berikut yang terdiri
dari 3 langkah :
“ambil kertas di
tangan anda, lipat dua
dan taruh di lantai”
 Ambil kertas di
tangan anda
 Lipat dua
 Taruh di lantai

Perintahkan pada
klien untuk hal
berikut (bila aktivitas
sesuai perintah nilai
point 1)
 “Tutup mata anda”

Perintahkan pada
klien untuk menulis
satu kalimat dan
menyalin gambar
 Tulis satu kalimat
 Menyalin gambar
TOTAL
26
NILAI

Interpretasi hasil :
> 23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
10. PENGKAJIAN KESEIMBANGAN UNTUK KLIEN LANSIA
(TINNETI, ME, DAN GINTER,SF,1998 )
Pengkajian keseimbangan dinilai dari dua komponen utama dalam bergerak, dari kedua
komponen tersebut dibagi lagi dalam beberapa gerakan yang perlu diobservasi oleh
perawat. Kedua komponen tersebut adalah :

a. Perubahan posisi atau keseimbangan


Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukan komponen di bawah ini, dan beri nilai 1 jika
klien menunjukan salah satu dari kondisi dibawah ini :
 Bangun dari kursi ( dimasukan dalam analisis )*
Skor 0 : karena klien mampu bangun secara stabil, mandiri tanpa bantuan.
 Duduk ke kursi (dimasukan ke dalam analisis )
Skor 0 : karena klien dapat duduk dengan baik, tanpa menjatuhkan diri,dan tanpa
bantuan.
 Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa mendorong sternum perlahan–
lahan sebanyak 3 kali)
Skor 0 : pada saat pemeriksaan, klien perlahan-lahan terdorong ke belakang dan
sedangkan kaki dapat berpijak di lantai
 Mata Tertutup
Skala 1 : klien terdorong perlahan-lahan dan kurang mampu bertahan.
 Perputaran leher
Skor 0: klien mampu stabil setelah melakukan perintah dan tidak mengeluh pusing.
 Gerakan menggapai sesuatu
 Skor 0: klien mampu menggapai sesuatu dengan sepenuhnya.
 Membungkuk
Skor 0: klien mampu membungkuk ketika di perintahkan mengambil barang.

b. Komponen gaya berjalan atau gerakan


Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi dibawah ini, dan beri nilai 1 jika klien
menunjukkan salah satu dari kondisi dibawah ini :
 Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan
Skor 0: klien tidak mengalami kesulitan saat di suruh berjalan yang jaraknya kurang
lebih 2m.
 Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki saat melangkah)
Skor 0: kaki klien saat melangkah terlihat baik
 Kontinuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari samping klien)
Skor 0: langkah kaki klien terlihat konsisten saat berjalan.
 Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari dari samping klien)
Skor 0: pada saat berjalan, klien bisa berjalan satu garis lurus.
 Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi dari belakang
klien)
Skor 0: pada saat berjalan, klien bisa berjalan satu garis lurus.
 Berbalik
Skor 1: pada saat berbalik arah klien berhenti terlebih dahulu untuk menjaga
keseimbangan.

Interpretasi hasil :
Jumlahkan semua nilai yang diperoleh klien, dan dapat diinterpretasikan sebagai
berikut :
 0 –5 : Risiko jatuh rendah
B. ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah

1. DS : Faktor Penyebab ( usia, konsumsi Nyeri kronik


- Klien mengatakan tinggi purin, alkohol)

mengeluh nyeri di daerah


lutut dan jari-jari kaki
Penigkatan purin
kanan dan kiri, nyeri
bertambah ketika klien
Kadar asam urat dalam darah
terlalu banyak aktivitas,dan meningkat
nyeri berkurang ketika
klien beristirahat, nyeri Peningkatan kadar asam urat
tidak menyebar, nyeri
dirasakan seperti ditusuk- Hiperurisemia
tusuk, skala nyeri 8, nyeri
dirasakan hilang timbul
kurang lebih 5 menit. Penumpukan asam urat di
sendi
DO :

- Klien tampak
meringis Pembentukan kristal
- TD : 140/70
mmHg
- N : 88 x/menit Inflamasi
- R: 18 x/menit

- S : 36,0 oC
Nyeri sendi
- Asam urat :
9,1mg/dL

Nyeri kronik
2. DS: Faktor Penyebab ( usia, konsumsi Gangguan
tinggi purin, alkohol) mobilitas fisik
- Klien mengatakan
sulit bergerak aktif
saat merasakan nyeri. Penigkatan purin
DO:
- Kekuatan otot Kadar asam urat dalam darah
5 5 meningkat

4 4
Peningkatan kadar asam urat
- Klien terlihat berjalan
lambat.
Hiperurisemia
- Asam urat : 9,1 mg/dL

Penumpukan asam urat di


sendi

Pembentukan kristal

Inflamasi

Kekakuan semdi

Gangguan mobilitas fisik


3. DS: Faktor Penyebab ( usia, konsumsi Kesiapan
- Klien tinggi purin, alkohol) peningkatan
pengetahuan
mengatakan
ingin Penigkatan purin
mengetahui
lebih banyak Kadar asam urat dalam darah
meningkat
terkait
penyakit
Peningkatan kadar asam urat
asam urat.
DO : Hiperurisemia
- Klien
tampak
mendengark Penumpukan asam urat di
sendi
an
kooperatif
saat
Pembentukan kristal
diberikan
pendidikan
terkait
Inflamasi
penyakit
asam urat

Nyeri sendi

Rasa takut akan penyakit

Termotivasi melakukan
perubahan terkait penyakit

Kesiapan peningkatan
pengetahuan

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri kronik b.d kondisi musculoskeletal kronis d.d Ds Do
2. Gangguan mobilitas fisik b.d kekakuan sendi d.d Ds Do
3. Kesiapan peningkatan pengetahuan d.d Ds Do
D. RENCANA ASUHAN KEPERWATAN
Kriteria Hasil/Tujuan Intervensi
Diagnosa Keperawatan
(SLKI) (SIKI)
Nyeri kronis berhubungan Setelah dilakukan Manajemen
dengan kondisi musculoskeletal intervensi keperawatan Nyeri Observasi:
kronis ditandai dengan selama 2x24 jam - Identifikasilokasi, karakteristik,
DS : Tingkat Nyeri menurun durasi, frekuensi, kualitas,
- Klien mengatakan mengeluh dengan kriteria hasil: intensitas nyeri
nyeri di daerah lutut dan jari- - Keluhan nyeri - Identifikasi skala nyeri
menurun - Identifikasi faktor yang
jari kaki kanan dan kiri, nyeri
- Meringis menurun memperberat dan memperingan
bertambah ketika klien terlalu - Frekuensi nadi nyeri
banyak aktivitas,dan nyeri membaik
berkurang ketika klien - Pola nafas membaik Terapeutik:
beristirahat, nyeri tidak - Tekanan darah -Berikanteknik nonfarmakologis
membaik untuk mengurangi rasa nyeri
menyebar, nyeri dirasakan
(kompres hangat, teknik
seperti ditusuk-tusuk, skala (Sumber SLKI Hal relaksasi nafas dalam )
nyeri 7, nyeri dirasakan hilang 145) - Fasilitasi istirahat dan tidur
timbul kurang lebih 5 menit.
Edukasi:
DO : - Jelaskan strategi meredakan
- Klien tampak
nyeri (kompres hangat, teknik
meringis relaksasi nafas dalam )

- TD : 140/70 mmHg
Kolaborasi:
- N : 88 x/menit - Kolaborasi pemberian
- R: 18 x/menit analgetik, jika perlu

- S : 36,0 oC ( Sumber, SIKI Hal 201)


- Asam urat : 9,1
mg/dL
( Sumber, SDKI Hal
174 )
Gangguan mobilitas
fisik Setelah dilakukan Dukungan
berhubungan dengan kekakuan intervensi keperawatan Mobilisasi Observasi:
selama 2x24 jam - Identifikasi adanya nyeri atau
sendi ditandai dengan
Mobilitaas Fisik keluhan fisik lainnya
DS: meningkat dengan - Identifikasi toleransi fisik
- Klien mengatakan sulit kriteria hasil: melakukan pergerakan
bergerak aktif saat - Pergerakan - Monitor frekuensi jantung dan
ekstremitas tekangan darah sebelum
merasakan nyeri. meningkat memulai mobilisasi
DO: - Kekuatan otot - Monitor kondisi umum selama
- Kekuatan otot meningkat melakukan mobilisasi
5 5 - Rentang gerak
(ROM) meningkat Terapeutik:
4 4
- Nyeri menurun - Fasilitasi melakukan
- Klien terlihat berjalan - Kaku sendi pergerakan
lambat. menurun - Libatkan keluarga untuk
- Asam urat : 9,1 mg/dL - Gerakan terbatas membantu pasien dalam
menurun meningkatkan pergerakan
( Sumber, SDKI Hal 124) - Kelemahan fisik
menurun Edukasi:
- Jelaskan tujuan dan prosedur
(Sumber SLKI Hal 65) mobilisasi

(Sumber, SIKI Hal 30)


Kesiapan peningkatan Setelah dilakukanEdukasi
pengetahuan ditandai dengan tindakan keperawatan Kesehatan
DS: selama 2 x 24 jam Observasi:
- Klien tingkat pengetahuan - Identifikasi kesiapan dan
mengatakan meningkat dengan kemampuan menerima
ingin kriteria hasil : informasi
- Perilaku sesuai - Identifikasi factor – factor
mengetahui
anjuran yang dapat meningkatkan
lebih banyak meningkat dan menurunkan motivasi
terkait penyakit - Kemampuan ( terkait penyuluhan
asam urat. menjelaskan kesehatan penyakit asam
pengetahuan urat )
tentang suatu
DO : Terapeutik :
topik meningkat
- Klien tampak - Sediakan materi dan
- Kemampuan
media pendidikan
mendengarkan menggambarka
kesehatan ( tentang
kooperatif saat n pengalaman
penyuluhan kesehatan
diberikan sebelumnya
penyakit asam urat )
yang sesuai
pendidikan - Jadwalkan pendidikan
dengan topic
terkait penyakit kesehatan sesuai
meningkat
kesepakatan
- Berikan kesempatan untuk
asam urat - Perilaku sesuai bertanya
dengan
Edukasi :
pengetahuan
( Sumber, SDKI Hal 251 ) - Jelaskan factor resiko
meningkat
yang dapat mempengaruhi
- Pertanyaan
kesehatan
tentang masalah
- Ajarkan strategi yang
yang dihadapi
dapat digunakan untuk
menurun
meningkatkan
- Persepsi yang
pengetahuan ( tentang
keliru terhadap
penyuluhan kesehatan
masalah
penyakit asam urat.
menurun
( Smber, SIKI Hal 65 )
( Sumber, SKLI Hal
146 )

E. IMPLENTASI KEPERAWATAN Hari - I

No. Tanggal Implementasi Paraf


Diagnosa Jam
1 15 Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
Desember frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
2022 - R/S : Klien mengatakan mengeluh nyeri di
09.00 Bambang
daerah lutut dan jari-jari kaki kanan dan kiri, hermanto
nyeri tidak menyebar, nyeri dirasakan seperti
ditusuk-tusuk, nyeri dirasakan hilang timbul
kurang lebih 5 menit.
- R/O : Pasien tampak meringis

Mengidentifikasi skala nyeri


- R/S : Skala nyeri 7
- R/O : Klien tampak meringis

Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan


memperingan nyeri
- R/S : Klien mengatakan nyeri
bertambah ketika terlalu banyak
aktivitas, dan nyeri berkurang saat
istirahat.
- R/O : Klien tampak meringis
Memberikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (kompres hangat, teknik
relaksasi nafas dalam )
- R/S : Klien mengatakan nyeri
berkurang
- R/O : Klien tampak lebih baik
Memfasilitasi istirahat dan tidur
- R/S : Klien mengatakan nyeri
berkurang saat istirahat
- R/O : Klien tampak lebih baik
Menjelaskan strategi meredakan nyeri
(kompres hangat, teknik relaksasi nafas dalam )
- R/S : Klien mengatakan paham dan
akan mencoba menerapkannya ketika
merasakan nyeri.
- R/O : Klien tampak mengerti
Berkolaborasi pemberian obat penurun asam
urat ( Allopurinol 3 x 100mg)
- R/S : Klien mengatakan nyeri
berkurang
- R/O : Klien tampak lebih baik

2 15 Desember Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan


2022 fisik lainnya
10.00 - R/S : Klien mengatakan nyeri dibagian
lutut dan jari-jari kaki kanan dan kiri
Bambang
namun sudah sedikit berkurang. Hermanto

- R/O : Klien tampak lebih baik


Mendidentifikasi toleransi fisik melakukan
pergerakan
- R/S: Klien mengatakan masih merasa
terganggu untuk bergerak aktif saat rasa
nyeri terasa.
- R/O : Klien berjalan tampak lambat
Memonitor frekuensi jantung dan tekangan
darah sebelum memulai mobilisasi
- R/S : -
- R/O :- TD 120/80 mmHg, Nadi 80
x/menit.
Memonitor kondisi umum selama melakukan
mobilisasi
- R/S : -
- R/O : Keadaan umum sedang,
kesadaran composmentis.
Memfasilitasi melakukan (pergerakan ROM
pada daerah kaki kanan dan kiri )
- R/S : Klien mengatakan mengerti dan
akan menerapkannya sebagi latihan
untuk meningkatkan kekuatan otot
pergerakan kaki.
- R/O : Klien tampak mengerti
Melibatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan
- R/S : -
- R/O : Keluarga klien tampak mengerti

3 15 Desember Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan


2022 menerima informasi
11.00
- R/S : Klien menatakan siap menerima Bambang
hermanto
penyuluhan kesehatan terkait penyakit
asam urat
- R/O : Klien tampak siap diberikan
penyukuhan kesehatan terkait penyakit
asam urat.

Menyediakan materi dan media pendidikan


kesehatan ( tentang penyuluhan kesehatan
penyakit asam urat )

Memberikan kesempatan untuk bertanya


- R/S :
- R/O : Klien tampak memahami
penjelasan penyuluhan kesehatan
terkait penyakit asam urat.

Menjelaskan factor resiko yang dapat


mempengaruhi kesehatan
- R/S :
- R/O : Klien tampak memahami
penjelasan penyuluhan kesehatan
terkait factor resiko penyakit asam urat.
Mengajarkan strategi yang dapat digunakan
untuk meningkatkan pengetahuan ( tentang
penyuluhan kesehatan penyakit asam urat)
- R/S : Klien mengatakan akan
menerapkan terkait penyuluhan
penyakit asam urat dalam hal
pencegahan asam urat, diet asam urat.
- R/O : Klien tampak mengerti
penyuluhan kesehatan terkait penyakit
asam urat.

F. EVALUASI KEPERAWATAN Hari-I

No. Tanggal Evaluasi Paraf


Diagnosa Jam
1 15 Desember S : Klien mengatakan nyeri berkurang, skala nyeri 6
2022 O : K/U sedang, kesadaran : composmentis, klien
12.30 masih tampak meringis, TD : 140/70 mmHg, N:
88 x /menit, R : 18 x/ menit S: 36,0 oC, asam Bambang
Hermanto
urat 9,1 mg/dL
A : Masalah nyeri kronis belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan :
- Identifikasilokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (kompres hangat,
teknik relaksasi nafas dalam )
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Kolaborasi pemberian obat penurun asam urat
( Allopurinol 3 x 100 mg).
2 15 Desember S : Klien mengatakan akan menerapkan latihan ROM
2022 untuk meningkatkan kekuatan pergerakan otot
12.45 kaki kanan dan kiri
Bambang
Hermanto
O : TD : 140/70 mmHg, N: 88 x /menit, R : 18 x/
menit S: 36,0 oC
Kekuatan otot
5 5
4 4

A : Masalah gangguan mobilitas belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan :
- Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
lainnya
- Identifikasi toleransi fisik melakukan
pergerakan
- Monitor frekuensi jantung dan tekangan darah
sebelum memulai mobilisasi
- Monitor kondisi umum selama melakukan
mobilisasi
- Fasilitasi melakukan pergerakan ROM
- Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan

3 15 Desember S : Klien mengatakan menegrti dan paham tentang


2022 penyuluhan kesehatan terkait penyakit asam urat
13.00
O : Klien tampak mengerti Bambang
Hermanto

A : Masalah kesiapan peningkatan pengetahuan sudah


teratasi

P : Intervensi dihentikan.

G. IMPLENTASI KEPERAWATAN Hari - II

No. Tanggal Implementasi Paraf


Diagnosa Jam
1 16 Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
Desember frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
2022 - R/S : Klien mengatakan mengeluh nyeri di
09.00 Bambang
daerah lutut dan jari-jari kaki kanan dan kiri hermanto

namun sudah berkurang


- R/O : Pasien tampak meringis

Mengidentifikasi skala nyeri


- R/S : Skala nyeri 5
- R/O : Klien tampak sedikit meringis

Memberikan teknik nonfarmakologis untuk


mengurangi rasa nyeri (kompres hangat, teknik
relaksasi nafas dalam )
- R/S : Klien mengatakan nyeri
berkurang
- R/O : Klien tampak lebih
baik Memfasilitasi istirahat dan tidur
- R/S : Klien mengatakan nyeri
berkurang saat istirahat
- R/O : Klien tampak lebih baik
Berkolaborasi pemberian obat penurun asam
urat ( Allopurinol 3 x 100mg)
- R/S : Klien mengatakan nyeri
berkurang
- R/O : Klien tampak lebih baik

2 16 Desember Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan


2022 fisik lainnya
10.00 - R/S : Klien mengatakan nyeri dibagian
lutut dan jari-jari kaki kanan dan kiri
Bambang
namun sudah berkurang. Hermanto

- R/O : Klien tampak lebih baik


Mendidentifikasi toleransi fisik melakukan
pergerakan
- R/S: Klien mengatakan masih merasa
terganggu untuk bergerak aktif saat rasa
nyeri terasa.
- R/O : Klien berjalan tampak lambat
Memonitor frekuensi jantung dan tekangan
darah sebelum memulai mobilisasi
- R/S : -
- R/O :- TD 130/70 mmHg, Nadi 80
x/menit.
Memonitor kondisi umum selama melakukan
mobilisasi
- R/S : -
- R/O : Keadaan umum sedang,
kesadaran composmentis.
Memfasilitasi melakukan (pergerakan ROM
pada daerah kaki kanan dan kiri )
- R/S : Klien mengatakan mengerti dan
akan menerapkannya sebagi latihan
untuk meningkatkan kekuatan otot
pergerakan kaki.
- R/O : Klien tampak mengerti
Melibatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan
- R/S : -
- R/O : Keluarga klien tampak mengerti

H. EVALUASI KEPERAWATAN Hari-II

No. Tanggal Evaluasi Paraf


Diagnosa Jam
1 16 Desember S : Klien mengatakan nyeri berkurang, skala nyeri 5
2022 O : K/U sedang, kesadaran : composmentis, klien
12.30 masih tampak meringis, TD : 130/70 mmHg, N:
80 x /menit, R : 18 x/ menit S: 36,0 oC, asam
urat 8 mg/dL
A : Masalah nyeri kronis teratasi sebagian Bambang
Hermanto
P : Intervensi dilanjutkan :
- Identifikasilokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (kompres hangat,
teknik relaksasi nafas dalam )
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Kolaborasi pemberian obat penurun asam urat
( Allopurinol 3 x 100 mg).
2 16 Desember S : Klien mengatakan akan menerapkan latihan ROM
2022 untuk meningkatkan kekuatan pergerakan otot
12.45 kaki kanan dan kiri
Bambang
Hermanto
O : TD : 110/70 mmHg, N: 80 x /menit, R : 18 x/
menit S: 36,0 oC
Kekuatan otot
5 5
4 4

A : Masalah gangguan mobilitas belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan :
- Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
lainnya
- Identifikasi toleransi fisik melakukan
pergerakan
- Monitor frekuensi jantung dan tekangan darah
sebelum memulai mobilisasi
- Monitor kondisi umum selama melakukan
mobilisasi
- Fasilitasi melakukan pergerakan ROM
- Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan
LAMPIRAN – LAMPIRAN

A. DOKUMENTASI
B. LEAFLET

Anda mungkin juga menyukai