Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK


PADA LANSIA Tn.A DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI

1. Identitas Klien

Nama : Tn.A

Umur : 55 Tahun

Alamat : Jln. Babakan Ariya No 57, Garut

Pendidikan : SLA

Tanggal masuk panti : 29 Agustus 2014

Jenis Kelamin : Laki-laki

Suku : Sunda

Agama : Islam

Status Perkawinan : Kawin

Tanggal pengkajian : 20 November 2014

2. Status kesehatan saat ini


Klien mengatakan bahwa dirinya sering merasa pusing (nyeri kepala), pusing dirasakan saat
beraktivitas tetapi tidak terlalu sering. Klien mengatakan seperti dipukul-pukul dan
menunjukan skala nyeri 4. Pasien sering memegang kepalanya yang sakit. Pandangan kabur
saat jalan, kepala seperti berputar-putar dan terkadang seperti akan jatuh sehingga klien
sangat berhati-hati saat akan berjalan.
3. Riwayat kesehatan dahulu
Klien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit yang serius, klien hanya mengeluhkan
pusing, pandangan kabur saat jalan dan terkadang seperti akan jatuh. Hal ini dirasakan ± 2
tahun yang lalu.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan bahwa ibu dan ayahnya mempunyai penyakit yang sama dengan klien
yaitu hipertensi.

1
5. Tinjauan sistem
 Keadaan umum
Berat badan : 55 kg
Tinggi badan : 160 cm
Tingkat Kesadaran : Komposmentis
Tanda-tanda vital
T : 360C
P : 88 x / Menit
R : 24x / Menit
S : 160/90 mmHg
 Integumen
Turgor kulit baik walaupun saat di tarik kulit klien kembali ke semuala +/- 3-5 detik
karena proses penuaan, tidak ada lesi, warna kulit sawo matang, tidak ada massa,
tampilan umum kulit bersih, kulit kepala bersih.
 Sistem hemopoetik
Konjungtiva klien agak pucat tetapi belum pernah dilakukan pemeriksaan kadar Hb
sehingga belum diketahui anemia atau tidak
 Kepala
Rambut lurus, pendek rapih, ubanan, tidak ada ketombe, kepala tidak ada benjolan, tidak
ada lesi, tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan.
 Mata
Bentuk mata dan bola mata simetris, reflek pupil klien baik saat ada rangsangan cahaya
miosis,, gerakan bola mata baik.
 Telinga
Bentuk dan letak simetris, terdapat sedikit serumen, fungsi pendengaran cukup baik
karena klien mampu menjawab pertanyaan serta mengerjakan perintah dengan baik.
 Mulut dan Tenggorokan
Bentuk mulut simetris, gigi tidak utuh beberapa sudah tanggal, mukosa bibir kering,
reflek menelan ada, serta reflek muntah masih baik.
 Leher
Leher simetris, ada reflek menelan, tidak ada pembesaran vena juguralis, tidak ada nyeri
tekan.
 Payudara
Klien tidak mengeluhkan akan adanya gangguan

2
 Sistem pernafasan
Bentuk hidung simetris, tidak tampak polip, retraksi dada negative, tidak ada nyeri tekan
pada dada, tidak ada benjolan pada dada, terdengar suara sonor pada dada sebelah kiri dan
kanan, tidak ada wheezing.
 Sistem cardiovaskuler
Tachicardi, cyanotic negative pada akral bibir klien, tidak terdapat peningakatan vena
jugularis, tidak ada bunyi tambahan pada saat di auskultasi.
 Sistem gastrointestinal
Abdomen simetris, bunyi perkusi dullness, bising usus normal = 8x/i, tidak ada nyeri
tekan, tidak ada lesi
 Sistem perkemihan
Eliminasi urine tidak sering, tidak ada nyeri pada daerah supra pubis, blas tidak teraba
keras dan saat di palpasi tidak terasa nyeri.
 Sistem genitoreproduksi
Tidak ada masalah dengan alat kelaminnya, tidak ada lesi. Untuk kebutuhan seksualnya
klien sudah merasa tidak membutuhkan karena merasa sudah tua.
 Sistem Muskuloskeletal
Tidak ada kelumpuhan pada ekstermitas, kekuatan otot penuh, tidak ada nyeri dan tidak
ada luka.
 Sistem saraf pusat
 N1 (olfaktorius) : Klien dapat membedakan bau minyak kayu putih
 N2 (optikus) : Lapang pandang klien agak berkurang behubungan dengan penuaan
 N3 (okulomotorius) : Normal (bila terkena cahaya miosis dan midriasis bila tidak
terkena cahaya)
 N4 (trakelis) : Mata masih terkoordinasi sesuai perintah.
 N5 (trigeminus) : Reflek mengunyah ada, kelopak mata(+), rahang dapat mengatup
secara simetris
 N6 (abdusen) : Klien dapat menggerakan bola mata ke kiri dan ke kanan.
 N7 (fasialis) : Klien dapat menggerakan muka.
 N8 (cochlealis) : Pendengaran baik.
 N9 (glosopharingeus) : Ada reflek menelan.
 N10 (vagus) : Kemampuan menelan baik.
 N11 (accesorius) : Kedua bahu masih mampu mengatasi tahanan dengan cukup baik.

3
 N12 (hipoglosus) : Pergerakan lidah normal.
 Sistem endokrin.
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
6. Pengkajian Psikososial dan Spiritual
6.1 Psikososial
Klien mampu bersosialisasi secara baik dengan teman sekamarnya maupun dengan
orang lain yang berada di sekitarnya walaupun klien baru menempati panti welas asih
sekitar 3 bulan. Sikap klienpun baik terutama terhadap kamar sekamarnya karena sudah
dianggap seperti saudaranya sendiri. Klien berharap hubungan dengan orang-orang
sekitarnya tetap selalu baik walaupun terdapat masalah dapat menyelesaikannya dengan
baik pula. Dengan kata lain, klien merasa senang dapat bersosialisasi dengan orang-
orang yang berada di panti welas asih.
6.2 Identifikasi masalah emosional
Klien mengatakan tidak mengalami sukar tidur sehingga tidak memerlukan obat tidur
atau penenang disamping itu klien mengeluh sering merasa gelisah terutama dimalam
hari menjelang tidur namun klien dapat menenangkan rasa kegelisahannya secepat
mungkin.
6.3 Spiritual
Klien mengatakan tidak pernah meninggalkan sholat wajib lima waktu dan
menyempatkan waktu untuk membaca Al-Quran
7. Pengkajian Fungsional Klien
7.1 KATZ Indeks :

INDEKS KATZ
SKORE KRITERIA
A Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil,
berpakaian dan mandi
B Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali satu dari fungsi
tersebut

C Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi dan satu
fungsi tambahan
D Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakaian dan satu fungsi tambahan

4
E Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakaian,ke kamar kecil dan satu fungsi tambahan
F Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakaian, berpindah, dan satu fungsi tambahan
G Ketergantungan pada enam fungsi tersebut
Lain-lain Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi, tetapi, tidak dapat diklasifikasikan
sebagai C, D, E, F dan G
Berdasarkan data, maka Tn.A. memperoleh skor A. Maka lansia tersebut mempunyai
kemandirian dalam aktivitas sehari-hari tanpa adanya pengawasan, pengarahan atau bantuan
aktif dari orang lain yang berada di sekitarnya.
8. Modifikasi dari Bartel Indeks
No Kriteria Dengan Mandiri Keterangan
Bantuan
1. Makan - 10 Frekuensi : 2x/hari
Jumlah : 1 porsi
Jenis : Nasi putih, Sayur
tahu, Ayam goreng.
2. Minum - 10 Frekuensi : 4x/hari
Jumlah : 250cc
Jenis :Air putih dan Air teh
3. Berpindah dari kursi - 15
roda ke tempat tidur
4. Personal Toilet - 5 Frekuensi : >3x/hari
5. Keluar masuk toilet - 10
6. Mandi - 15 Frekuensi : 2x/hari
7. Jalan dipermukaan - 15
datar
8. Naik turun tangga - 10
9. Menggunakan pakaian - 10

10 Kontrol bowl - 10 Frekuensi : 1x/hari


Konsistensi : Warna cokelat

5
khas feces
11. Kontrol blader - 10 Frekuensi : <3x/hari
Konsistensi : kuning jernih
khas warna urine

12. Olahraga - 10 Frekuensi : 1x/hari


Jenis : Jalan kaki
13. Rekreasi - - Klien belum pernah rekreasi
selama di panti Welas Asih
Jumlah :
Kesimpulan : Tn. A merupakan lansia yang dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya
secara mandiri tanpa bantuan dari orang-orang yang disekitarnya.
9. Pengkajian status mental gerontik
9.1 Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan penggunaan Short Portable Mental
Status Question (SPMSMQ)

Benar Salah No Pertanyaan

 01 Tanggal berapa hari ini ?


 02 Hari apa sekarang ?
 03 Apa nama tempat ini ?
 04 Dimana alamat anda ?
 05 Berapa umur anda ?
 06 Kapan anda lahir ?
 07 Siapa presiden Indonesia sekarang ?
 08 Siapa presiden Indonesia sebelumnya ?
 09 Siapa nama ibu anda ?
 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari
setiap angka baru, semua secara menurun.
Jumlah Kesalahan Total : 0

Kesimpulan : Tn. A memiliki fungsi intelektual utuh karena mampu menjawab semua
pertanyaan dengan baik.

6
Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE ( Mini
Mental Status Exam )
No Aspek Kognitif Nilai Maks Nilai Klien Kriteria
1. Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :
 Tahun : 2014
 Musim : Hujan
 Tanggal : 14
 Hari : Jumat
 Bulan : November
Dimana kita sekarang berada ?
 Negara Indonesia
 Profinsi Jawa Barat
 Kota : Singaparna
 Panti jompo
2. Registrasi Sebutkan nama 3 obyek (oleh pemeriksa)
1 detik untuk mengatakan masing-masing
obyek.
3 3
 Lemari
 Kursi
 Gordeng
3. Perhatian dan Minta klien untuk memulai angka dari 20
kalkulasi 5 3 kemudian dikurangi 3
 17, 14, 11, 8, 5, 2
4. Mengingat Klien hanya mampu mengingat 2 benda
3 2
yaitu teko dan gordeng
9. Bahasa 9 9 Tunjukan pada klien suatu benda dan
tanyakan namanya pada klien,
diantaranya :
 Pulpen
 Buku
TOTAL NILAI 23

7
ALAT UKUR TINGKAT DEPRESI PADA LANJUT USIA MENURUT BECK DAN
DECK

SKORE PERTANYAAN

A KESEDIHAN

3 Saya sangat sedih/tidak bahagia, dimana saya tidak dapat menghadapinya

2 Saya galau/sedih sepanjang waktu dan tidak dapat keluar darinya

1 Saya merasa sedih/galau

0 Saya tidak merasa sedih

B PESIMISME

3 Merasa masa depan adalah sia-sia & sesuatu tidak dapat membaik

2 Merasa tidak punya apa-apa & memandang ke masa depan

1 Merasa kecil hati tentang masa depan

0 Tidak begitu pesimis / kecil hati tentang masa depan

C RASA KEGAGALAN

3 Merasa benar-benar gagal sebagai orang tua (suami/istri)

2 Bila melihat kehidupan kebelakang, semua yang dapat saya lihat kegagalan

1 Merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya

0 Tidak merasa gagal

D KETIDAK PUASAN

3 Tidak puas dengan segalanya

2 Tidak lagi mendapat kepuasan dari apapun

1 Tidak menyukai cara yang saya gunakan

8
0 Tidak merasa tidak puas

E RASA BERSALAH

3 Merasa seolah sangat buruk / tidak berharga

2 Merasa sangat bersalah

1 Merasa buruk/tidak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik

0 Tidak merasa benar-benar bersalah

F TIDAK MENYUKAI DIRI SENDIRI

3 Saya benci diri saya sendiri

2 Saya muak dengan diri saya sendiri

1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri

0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri

G MEMBAHAYAKAN DIRI SENDIRI

3 Saya akan bunuh diri jika saya punya kesempatan

2 Saya punya rencana pasti tentang tujuan bunuh diri

1 Saya merasa lebih baik mati

0 Saya tidak punya pikiran tentang membahayakan diri sendiri

H MENARIK DIRI DARI SOSIAL

3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain & tidak perduli pada
mereka semuanya

2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain & mempunyai sedikit
perasaan pada mereka

9
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya

0 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain

I KERAGU-RAGUAN

3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali

2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan

1 Saya berusaha mengambil keputusan

0 Saya membuat keputusan yang baik

J PERUBAHAN GAMBARAN DIRI

3 Merasa bahwa saya jelek / tampak menjijikan

2 Merasa bahwa ada perubahan yang permanen dalam penampilan

1 Saya khawatir saya tampak tua / tidak menarik & ini membuat saya tidak menarik

0 Tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk daripada sebelumnya

K KESULITAN KERJA

3 Tidak melakukan pekerjaan sama sekali

2 Telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan sesuatu

1 Memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan sesuatu

0 Saya dapat berkerja ± sebaik-baiknya

L KELETIHAN

3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu

2 Saya merasa lelah untuk melakukan sesuatu

1 Saya merasa lelah dari yang biasanya

10
0 Saya tidak merasa lebih lelah biasanya

M ANOREKSIA

3 Saya tidak lagi punya nafsu makan sama sekali

2 Nafsu makan saya sangat buruk sekarang

1 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya

0 Nafsu makan saya tidak buruk dari biasanya

Berdasarkan hasil penilaian, Tn. A memiliki rentang depresi 4 point sehingga dapat ditarik
kesimpulan bahwa Tn. A hanya tidak mengalami depresi walaupun mengalami hanya depresi
minimal.

11
10. Analisa Data

No. Data Problem Etiologi


1. Ds : Arteri besar
 Klien mengatakan kepalanya kehilangan
sering merasa nyeri. kelenterun dan
 Klien mengatakan nyri di menjadi kaku
rasakan setelah melakukan
aktivitas
Do : Pembuluh darah
 Tekanan darah : 150/90 mmHg tidak dapat

 Klien terlihat sesekali mengembang Nyeri

memegangi kepalanya.

Vasokontriksi
pembuluh darah

TD meningkat

2. Ds : Kekurangan darah
 Klien mengatakan mudah lelah
dalam beraktivitas Suplai oksigen
 Klien tidak mampu melakukan menurun
aktivitas yang berat berat.
Do : Frekuensi jantung
 Klien nampak tidak meningkat Intoleransi aktivitas
bersemangat
 Klien nampak kelelahan. Beban kerja jantung
meningkat

Suplai darah dan


oksigen ke jaringan

12
perifer menurun

Kelemahan umum
3. Ds : Kurang informasi
 Klien mengatakan masih
bingung tentang penyakit yang
di derita saat ini. Cemas Kurangnya
Do : pengetahuan
 Klien terlihat bingung
 Klien menyimak dengan Perilaku
seksama saat dilakukan penkes. tidak sesuai /
Ungkapan verbal
dari ketidaktahuan

11. Diagnosa Keperawatan


 Nyeri berhubungan dengan peningkatan tekanan darah.
 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum.
 Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi.
12. Rencana Keperawatan
Intervensi Keperawatan
No. Diagnose Tujuan Tujuan Khusus
Tidakan keperawatan Rasional
Umum
1. Nyeri Setelah a. Klien tidak  Kaji keadaan umum  Mengetahui keadaan
berhubungan dilakaukan mengeluh klien sebenarnya pada klien
dengan asuhan nyeri pada  Berikan posisi  Mengurangi rasa nyeri
peningkatan keperawatan bagian kepala senyaman mungkin pada klien
tekanan darah diharapkan dan terlihat pada klien
nyeri kepala rileks.  Ajarkan tekhnik  Memberikan rasa
dapat b.Tekanan distraksi dan nyaman
teratasi darah klien relaksasi
stabil.

13
2 Intoleransi Setelah a. Klien a. Kaji respon pasien a. Mengetahui sampai
aktivitas dilakukan merasa terhadap aktivitas mana kemampuan klien
berhubungan asuhan rileks. b. Instruksikan klien dalam beraktivitas,
dengan keperawatan b. Kebutuhan tentang teknik menghadapi stress.
kelemahan aktivitas klien penghematan b.Teknik menghemat
klien dapat terpenuhi energy, misalnya : energy mengurangi
teratasi. melakukan penggunaan energy, juga
aktivitas dengan membantu
perlahan. keseimbangan antara
c. Anjurkan keluarga suplai dan kebutuhan
untuk membantu oksigen.
klien dalam c. Meringankan beban
melakukan klien.
aktivitas d.Membantu meringankan
d. Anjurkan keluarga aktivitas klien.
untuk
mendekatkan
kebutuhan klien

3 Kurang Setelah a. Klien  Kaji pengetahuan  Mempermudah dalam


pengetahuan dilakukan mengetahui klien tentang memberikan penjelasan
berhubungnya pendidikan tentang penyakit hipertensi pada klien
dengan kurang kesehatan kondisi  Jelaskan tentang  Meningkatkan
informasi informasi kesehatann proses penyakit pengetahuan dan
klien ya. (penkes). mengurangi cemas
bertambah,  Jelaskan kondisi  Mempermudah
b. Klien tidak klien intervensi.
bingung
dengan
masalah
kesehatann
ya.

14
13. Implementasi

Tgl/
No. Diagnose Implementasi
Waktu
1. 20-11-2014 Nyeri berhubungan dengan  Mengkaji keadaan umum klien
Pukul : peningkatan tekanan darah  Memberikan posisi senyaman
09.00 WIB mungkin pada klien
 Mengajarkan tekhnik distraksi dan
relaksasi
2 20-11-2014 Intoleransi aktivitas a. Mengkaji respon pasien terhadap
Pukul : berhubungan dengan kelemahan aktivitas
09.15 WIB umum. b. Menginstruksikan pasien tentang
teknik penghematan energy,
misalnya pada saat melakukan
aktivitas dengan perlahan.
3 20-11-2014 Kurang pengetahuan  Mengkaji pengetahuan klien tentang
Pukul : berhubungnya dengan kurang penyakit hipertensi
09.30 WIB informasi  Menjelaskan tentang proses penyakit
(penkes).
 Menjelaskan kondisi klien

15
14. Dokumentasi

16

Anda mungkin juga menyukai