Anda di halaman 1dari 48

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

J
DENGAN STROKE DI DESA PASAWAHAN RT 01 RW 02
KEL.TANJUNG KEMUNING KEC.TAROGONG KAB. GARUT
1. Pengkajian
A. Biodata
Sebuah. Biodata Klien
Nama : Tn. J
Umur : 70 Tahun
Jenis kelamain : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan :-
Pekerjaan : Buruh
Status : Kawin
Suku Bangsa : Sunda - Indonesia
Tgl. Pengkajian : 17 Juni 2005
Alamat : Desa Pasawahan RT 01 RW 0

b. biodata penanggung jawab


Nama : Tn. J
Umur : 42 Tahun
Jenis kelamain : Laki-laki
Alamat : Desa Pasawahan RT 01 RW 0
Hubungan dg klien: anak klien
B. Riwayat Kesehatan
Sebuah. Keluhan Utama
Klien puas mendorong
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
 2 tahun sampai sekarang, klien suka terasa pegal-pegal dan susah digerakkan bagian tubuh sebelah kiri,
suka pusing, kepala terasa berat pada siang hari, tapi rasa pusing suka mengurangi kebutuhan melakukan
kegiatan, klien tidak pernah berobat dalam 2 tahun terakhir. Saat diterbitkan rumah pada tanggal 17 Juni
2005 dan dilakukan pengkajian tentang tekanan darahnya 290/120 mmHg dan klien mendukung untuk
selalu mengontrol ke Puskesmas dan untuk selalu memobilisasi mendukung.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
 2 tahun yang lalu pernah diajari di puskesmas tarogong 3 hari dan di RSU dr. Slamet selama2 minggu
dengan diagnosa stroke.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Menurut kesehatan keluarga klien di keluarga klien tidak ada yang memiliki penyakit menular seperti :
Asma, TBC, Hepatitis dan lainnya.

C. Pemeriksaan Fisik

Tanggal 17 Juni 2005


Jam 10.00 WIB
1. Keadaan Umum
Penampilan umum: Kien tampak lemah
Kesadaran : Compos Mentis
TTV TD : 290/120 mm Hg
P : 88 x / m
R : 22 x / m
S : 36,5 o C
Tingkat orientasi
Kadang-kadang klien suka mengingat masa lalu masih dapat bekerja dan merindukan saat-saat itu
Memori
Ingatan / memori klien cukup baik terbukti klien dapat mengingat peristiwa pada saat mulai terjadi
penyakitnya sebelumnya
2. Sistem Integumen
Sebuah. Suhu
Saat pengkajian suhu suhu 36,5 o C
- Tingkat Kelembaban
Kulit klien tampak kering
- Turgor
Saat dicubit turgor dapat kembali dengan jarak waktu kurang lelbih 2 detik
- Keadaan Kuku
Keadaan kuku klien tampak kokoh
- Keadaan Rambut
Warna rambut klien tampak putih, rambut klien tampak bersih, rambut panjang, rambut panjang, rambut
hitam tidak bercabang.
b. Kuku
Warna kuku transparan, bentuk cembung teratur agak kusam, tidak tampak ada kotoran, sudut kuku 60 o C,
tanah kuku kokoh, tidak ada lesy di sekitar kuku, pengisian kapiler. Pengisian kapiler pada kuku “bukti”
dalam waktu  1-2 detik dapat kembali ke semula.
c. Kulit
Subjektif : Turgor kulit menurun
Objektif : Warna kulit tampak sawo matang, kulit tampak keriput.
Sistem Persyarapan
1. Kesimetrisan Raut Wajah
Wajah klien tampak simetris

2. Tingkat Kesadaran
Tingkat Kesadaran klien baik
Daya ingatan klien cukup baik tetapi kadang-kadang klien suka lupa.
3. Mata
- Pergerakan bola mata, bisa menggerakkan ke atas-ke bawah, ke kiri dan ke kanan - kejelasan melihat
cukup jelas saat melihat gambar kecil masih bisa kelihatan, tidak tersedia katarak atau penyakit lain.
- Murid
Dapat membesar dan mengecilkan diberi rangsangan sinar batre
4. Ketajaman Penglihatan
Ketajaman penglihatan klien masih cukup baik, klien berkata tidak ada tanggapan dalam penglihatannya
3. Sistem Penglihatan
Subjektif : tidak ada keluhan
Objektif : Letak mata kanana dan kiri tampak simetris, dengan jelas pupil kedua mata kanan dan kiri saat
diberi rangsangan cahaya dapat membesar dan mengecil.

4. Sistem Pendengaran
Subjektif : klien mengatakan telinga kanannya agak kurang mendengar
Objektif : Telinga kanan dan kiri tampak simetis, warna telinga sama dengan kulit wajah, tidak tampak
seperti serume n, fungsi pendengaran yang cukup terbukti klien dapat menjawab pertanyaan
perawat degan relevan hanya saja volume suara harus diperbesar

5. Sistem Respirasi
Subjektif : Tidak ada keluhan
Objektif : Frekuensi napas 22 x / menit, bunyi paru vaskuler, kedua lubang hidung simetris, warna hidung
sama dengan kulit wajah, tekrut agak keriput halus, pungsi penciuman baik terbukti dapat
digunakan wangi farpum dan kayu putih.

6. Sistem Kardiovaskuler
Obkektif : Irama jantung reguler, frekuensi nadi 88 x / m tidak terjadi pembesaran pada putaran getah bening
dan tidak terjadi peninggian pada vena jugularis. Tekanan darah 290/120 mmHg.

7. Sistem Gastrointestinal
ah. Mulut
Subjektif : Tidak ada keluhan
bjektif : Mukosa tampak lembab, stomatitis tidak ada, warna bibir merah muda, kondisi gigi tidak ada
karies warna gigi putih kekuning-kuningan. Klien dapat membedakan rasa makanan yaitu manis,
pahit dan asam. Lidah warna merah muda dan dapat digunakan untuk segala arah.
erut
Subjektif : Tidak ada keluhan
bjektif : Permukaan cembung dan simetris, saat dipalpasi tidak ada rasa tekan tidak tampak
adanya kotoran.
ola Eliminasi BAB
Subjektif : Tidak ada keluhan
bjektif : Frekuensi 1 x / hari warna kuning kecoklatan, konsistensi ½ padat bau feses, cara mandiri.

8. Sistem Neurosensori
Nervus I (Olfaktorius) : dengan mata tertutup
Nervus II (Optikus) : klien dapat melihat gambar kecil dalam jarak 30 cm
Nervus III (Okulomotor) : murid dapat mengecil saat dilewatkan cahaya senter
Nervus IV (Toklear) : klien dapat menggerakkan bola arah arah bawah
Nervus V (Trigeminus) : Klien dapat merasakan sentuhan kapas pada dahi, pipi dan dagu
Nervus VI (Abdusen) : Klien dapat menggerakkan bola mata ke samping
(Fasialis) : otot wajah simetris pada saat senyum, mengangkat alis dan mengerutkan dahi
(Vestibulokoklearis): klien dapat mendengar detak jarum jam pada jarak 5 cm
Glosofaringeus): klien dapat membedakan rasa manis, pahit dan asam
Vagus) : Klien dapat membeli makanan dengan mudah
Aksesorius) : Klien dapat mengangkat bahu dan memutar kepala sementara susah
(Hipoglosus) : Klien dapat menggerakkan lidah ke segala arah

9. Sistem Muskulus Keletal


Sebuah. Ekstremitas Atas
Subjektif : kedua tangan terasa sakit, pegal dan sukar digerakkan / kakuterutama bagian kiri
Objektif : tangan kanan dapat digerakkan kesegala arah tetapi bagian kiri susah digerakkan kaku

b. Ekstremitas Bawah
Subjektif : kedua kaki terasa sakit-sakit, pegal dan susah digerakkan / kaku
bjektif : Kedua kaki kiri dan kanan masih dapat digunakan tetapi dengan tertatih-tatih dan menggunakan alat
Bantu terdiri dari tongkat untuk membantu berjalan

10. Sistem Perekmihan


Subjektif : Tidak ada keluhan
Objektif : Klien BAK 4 kali / hari, tidak ada sistem kelainan
Pekemihan tidak ada kerusakan.

Pola Aktivitas Sehari-hari


Tidak. Pola Aktivitas
Di Rumah
1. Pola Nutrisi
Makan
Jenis Nasi + sayuran + lauk pauk
Porsi 1 porsi habis
Frekuensi 2 x sehari
Minum
Jenis Air putih + air teh
Frekuensi  5-6 gelas / hari
Cara Sendiri
2. Pola Eliminasi
Sebuah. BAB
1 x sehari
Frekuensi Kuning kecoklatan
Kotoran Khas
Warna
Bau
4 x / hari
b. BAK Kuning jernih
Frekuensi Sendiri
Warna
Cara
3. Personal Higiene
Mandi 1 x / hari
Gosok gigi 2 x / hari
Ganti pakaian 1 x / hari
4. Pola istirahat tidur
Tidur siang Tidak pernah
Tidur malam 6-8 jam / hari
Keluhan Tidak ada keluhan, kadang suka
susah tidur.

Data Psikologis, Sosial dan Spiritual


Sebuah. Data psikologis
Klien tampak cemas dengan keadaan sekarang dan klien suka
bertanya kepada Perawat tentang penyakitnya.
b. Data Sosial
Hubungan klien dengan tetangganya baik. Klien sangat ramah kompilasi Perawat datang ke
Rumah.
c. Data Spiritual
Klilen beragama Islam dan taat menjalankan shalat 5 waktu dan klien selalu berdoa agar
keadaannya baik (sehat).

Analisis Data
Tidak. Gejala Etiologi Masalah
1. DS: Perdarahan di otak  Gangguan pola aktivitas
Klien puas badannya Kerusakan neuron motorik sehari-hari
suka istirahat, pegal-  kelumpuhan pada sisi sisi
pegal dan kaku konka lateral 
sebagian tubuh keterbatasan gerak 
bagian kiri. Aktivitas terbatas  ADL
LAKUKAN: terganggu
- Aktivitas klien
terbatas
- Klien berjalan
dengan alat Bantu
tongkat untuk
berjalan
- Klien Berjalan
tertatih-tatih
1. DS: Peningkatan tekanan darah Gangguan rasa nyaman
Klien mengatakan peningkatan tekanan darah sakit.
sering sakit kepala dantekanan perifer sirkulasi
LAKUKAN: cepat  tekanan darah
Tekanan darahArteri meningkat  syaraf
290/120 mmHg sentra
hipetolamus Kortex Rasa
nyaman tekanan kepala
3. DS: Klien Kurang pengetahuan tentang Gangguan rasa aman
mengatakan penyakit menyebabkan stres cemas
khawatir cemas dan pada klien sehingga
khawatir tentang menyebabkan cemas.
penyakitnya.
LAKUKAN: Klien
tampak cemas.
Klien suka
menanyakan situasi
penyakitnya.
T: 290/120 mmHg.

Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas Masalah


1. Gangguan pola aktivitas sehari-hari
2. Gangguan rasa nyaman.
3. Gangguan rasa aman cemas berhubung dengan klien klien tentang penyakitnya.
HARUS KEPERAWATAN
Tid
Diagnos
a Perencanaan Implem Eval
ak. Kepera
watan
Tujuan Interv Rasional
ensi isasi entasi uasi
1. DP I Dalam 14 hari pola - Mengk - Dengan Tgl. 17-06-2005 Tgl. 17-06-
aktivitas klien aji mengkaji Mengkaji 2005
perbaikan dengan keadaa klien keadaan klien. - Klien
kriteria n klien maka Mengeluh
- Tubuh klien tidak akan badan
terasa kaku diketahui terasa
- Klien mudah apa yang kaku, pegal
bergerak dan tidak dianggap dan sakit-
sakit oleh sakit
klien - Klien
sehingga berjalan
dapat dengan alat
diketahui Bantu
penyakit tongkat
apa yang Tgl 17-06-2005 - Aktivitas
- Berika diderita Berikan inspirasi klien
n oleh tentang mobilisasi terbatas
penyul klien fisik tubuh klien - Klien
uhan tersebut. tampak
tentang berusaha
mobilis - Dengan memobilis
asi memberi asi bagian
tubuh kan yang keras
klien penyuluh
an Tgl 17-06-2005
tentang Memberikan
mobilisa contoh mobilisasi
si tubuh fisik pada klien
maka
diharapk
- Berika an akan
n mengura
contoh ngi
mobilis kekakua
asi n pada
fisik klien
kepada
klien - Dengan
memberi
kan
contoh
mobilisa
si fisik
Diperluk
an klien
dapat
melakuk
an
mobilisa
si fisik
dengan
mandiri
2. DP I Dalam lima hari - Mengk - Dengan Tgl. 17-06-2005 Tgl. 17-06-
pemecahan rasa aji mengkaji Mengkaji 2005
I nyaman keadaa klien keadaan klien. - Klien puas
dapatdiselesaikan de n klien maka sakit
ngankriteria. akan Kepala
- Klien tidak diketahui - Klien
menjawab sakit apa yang mengataka
kepala. dianggap n akan
- Klient tidak tampak oleh menghinda
lemah klien ri makanan
- TD normal. sehingga yang
dapat dikeluarka
diketahui n untuk
penyakit hipertensin
apa yang Tgl 17-06-2005 ya
- Observ diderita Mengobservasi - T: 290/120
asi oleh TTV mm Hg.
TTV klien - P: 88 x /
tersebut. menit
- R: 22 x /
- Dengan menit
mengobs - S: 36,5 o C
ervasi
TTV
maka Tgl 17-06-2005
dapat Beri penyuluhan
- Berika diketahui tentang diet
n tingkat makanan
penyul tekanan
uhan untuk
makan penyakit
an (diet hipertens
makan i yang
an). diderita
oleh
klien.

- Dengan
memberi
kan
makanan
yang
harus
ditambah
kan
maka
akan
mengura
ngi
tingkat
tekanan
darah
3 DP Dalam waktu 15 - Jelaska - Dengan Tgl 17-062005 Tgl 17-06-
menit rasa aman n mengeta - Menjelaskan 2005
III cemas teratasi tentang hui tentang penyakit - Klien
dengan kriteria: penyak tentang stroke tampak
- Klien tidak selalu itnya penyakit - Menjelaskan tenang
menanyakan tentang nya tentang penyakit - Klien
penyakitnya diharapk Hipertensi mengetahu
- klien tahu tentang an klien i tentang
penyakitnya akan penyakitny
mengura a
ngi
pembicar
aan klien
CATATAN PERKEMBANGAN
Tidak. Tanggal DP Catatan
1 18-06-2005 II S: Klien masih suka sakit kepala
O: Klien tampak lemah
A: Gangguan rasa nyaman sakit
P: Lanjutkan Intervensi
I: Melanjutkan Intervensi
E: T: 260/110 (masalah belum teratasi)

2. 21-06-2005 saya S: Klien Mengeluh Badan terasa kaku, pegal dan sakit
HAI:
- Klien berjalan dengan alat Bantu tongkat
- Aktivitas klien tampak terbatas
A: Gangguan Pola aktivitas sehari-hari
P: Lanjutkan Intervensi
I: Melanjutkan Intervensi
E: Masalah belum teratasi
3. 22-06-2005 II S: Klien masih suka sakit kepala
O: Klien tampak lemah
A: Gangguan rasa nyaman sakit
P: Lanjutkan Intervensi
I: Melanjutkan Intervensi
E: T: 260/120 (masalah belum teratasi)
4. 25-06-2005 saya S: Klien Mengeluh Badan terasa kaku, pegal dan sakit
HAI:
- Klien berjalan dengan alat Bantu tongkat
- Aktivitas klien tampak terbatas
A: Gangguan Pola aktivitas sehari-hari
P: Lanjutkan Intervensi
I: Melanjutkan Intervensi
E: Masalah belum teratasi
5. 26-06-2005 II S: Klien masih suka sakit kepala
O: Klien tampak lemah
A: Gangguan rasa nyaman sakit
P: Lanjutkan Intervensi
I: Melanjutkan Intervensi
E: T: 250/110 (masalah belum teratasi)

6. 28-06-05 saya S: Klien Mengeluh Badan terasa kaku, pegal dan sakit
HAI:
- Klien berjalan dengan alat Bantu tongkat
- Aktivitas klien tampak terbatas
A: Gangguan Pola aktivitas sehari-hari
P: Lanjutkan Intervensi
I: Melanjutkan Intervensi
E: Masalah belum teratasi
7 29-06-2005 II S: Klien masih suka sakit kepala
O: Klien tampak lemah
A: Gangguan rasa nyaman sakit
P: Lanjutkan Intervensi
I: Melanjutkan Intervensi
E: T: 270/120 (masalah belum teratasi)
8 30-06-2005 saya S: Klien Mengeluh Badan terasa kaku, pegal dan sakit
HAI:
- Klien berjalan dengan alat Bantu tongkat
- Aktivitas klien tampak terbatas
A: Gangguan Pola aktivitas sehari-hari
P: Lanjutkan Intervensi
I: Melanjutkan Intervensi
E: Masalah belum teratasi
9 01-07-2005 II S: Klien masih suka sakit kepala
O: Klien tampak lemah
A: Gangguan rasa nyaman sakit
P: Lanjutkan Intervensi
I: Melanjutkan Intervensi
E: T: 260/100 (masalah belum teratasi)
10 02-06-2005 saya S: Klien Mengeluh Badan terasa kaku, pegal dan sakit
HAI:
- Klien berjalan dengan alat Bantu tongkat
- Aktivitas klien tampak terbatas
A: Gangguan Pola aktivitas sehari-hari
P: Lanjutkan Intervensi
I: Melanjutkan Intervensi
E: Masalah belum teratasi
11 05-07-2005 II S: Klien masih suka sakit kepala
O: Klien tampak lemah
A: Gangguan rasa nyaman sakit
P: Lanjutkan Intervensi
I: Melanjutkan Intervensi
E: T: 260/120 (masalah belum teratasi)
12 06-07-2005 saya S: Klien Mengeluh Badan terasa kaku, pegal dan sakit
HAI:
- Klien berjalan dengan alat Bantu tongkat
- Aktivitas klien tampak terbatas
A: Gangguan Pola aktivitas sehari-hari
P: Lanjutkan Intervensi
I: Melanjutkan Intervensi
E: Masalah belum teratasi

II S: Klien masih suka sakit kepala


O: Klien tampak lemah
A: Gangguan rasa nyaman sakit
P: Lanjutkan Intervensi
I: Melanjutkan Intervensi
E: T: 260/110 (masalah belum teratasi)
13 08-07-2005 saya S: Klien Mengeluh Badan terasa kaku, pegal dan sakit
HAI:
- Klien berjalan dengan alat Bantu tongkat
- Aktivitas klien tampak terbatas
A: Gangguan Pola aktivitas sehari-hari
P: Lanjutkan Intervensi
I: Melanjutkan Intervensi
E: Masalah belum teratasi

II S: Klien masih suka sakit kepala


O: Klien tampak lemah
A: Gangguan rasa nyaman sakit
P: Lanjutkan Intervensi
I: Melanjutkan Intervensi
E: T: 250/120 (masalah belum teratasi)

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Penyakit Sistem Kordio Vaskuler


Subpokok Bahasan : Hipertensi
Sasaran : Tn. J & Keluarga Tn. J
Hari / Tanggal : 17-06-2005
Waktu : 10.15 WIB
Tempat : Rumah Tn. J

Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan Tn. J dan keluarga dapat mempertimbangkan tentang penyakit
Hipertensi
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan Tn. J dan keluarga dapat mengutip kembali tentang pengertian,
gejala, dan perawatan penderita Hipertensi
Materi : Terlampir
Metode : Ceramah dan Tanya jawab
Media : Gambar dan catatan
Rencana Kegiatan Belajar Mengajar
Selai Kegiatan Peserta
Pembukaan Mengucapkan salam Menjawab salam
Menjelaskan tujuan Mendengarkan
Isi Menjelaskan tentang: Mendengarkan dan memper-hatikan
- Pengertian
- Gejala
- Akibat
- Perawatan
Penutup Tanya jawab Bertanya dan menjawab pertanyaan
Evaluasi dari penyuluh
Mengucapkan salam Menjawab salam

Rencana Evaluasi
Akan dilakukan evaluasi ulang untuk mengetahui lebih lanjut tentang keluarga yang telah
disetujui.
Referensi
Yayasan Jantung Indonesia

MATERI

Pengertian:
Hipertensi / tekanan darah tinggi adalah suatu tekanan darah yang melebihi tekanan darah normal
yaitu 160/95 mmHg
Tanda dan gejala penyakit Hipertensi:
 Sakit kepela, pusing atau migren
 Mimisan
 .telinga berdengung
 sukar tidur
 sesak nafas
 rasa mudah lelah dan marah
 botak kepala
Akibat Penyakit Hipertensi:
 Kerusakan Ginjal
 Kerusakan Kapal darah
 Perdarahan otak (stroke)
 Kelumpuhan
 Pembesaran jantung / lemah jantung
 Jantung koroner / serangan jantung
Perawatan pada penderita Hipertensi:
 Mengontrol tekanan darah
 Pengurangan asupan garam
 Pengurangan makanan lemak
 Menghindarkan dari rokok, alkohol dan stres
 Olahraga teratur
 Cukup istirahat
 Makanlah obat secara teratur meskipun tidak ada keluhan
 Perbanyak konsumsi sayur dan buah

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Penyakit Sistem Neurologi / Persyarafan


Subpokok Bahasan : Stroke
Sasaran : Tn. J & Keluarga Tn. J
Hari / Tanggal : 17-06-2005
Waktu : 10.25 WIB
Tempat : Rumah Tn. J

Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan Tn. J dan keluarga dapat memahami tentang penyakit Stroke
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan Tn. J dan keluarga dapat mengutip kembali tentang pengertian,
gejala, perawatan dan perawatan penderita Stroke
Materi : Terlampir
Metode : Ceramah dan Tanya jawab
Media : Gambar dan catatan
Rencana Kegiatan Belajar Mengajar
Selai Kegiatan Peserta
Pembukaan Mengucapkan salam Menjawab salam
Menjelaskan tujuan Mendengarkan
Isi Menjelaskan tentang: Mendengarkan dan memper-hatikan
- Pengertian
- Gejala
- Akibat
- Perawatan
Penutup Tanya jawab Bertanya dan menjawab pertanyaan
Evaluasi dari penyuluh
Mengucapkan salam Menjawab salam

Rencana Evaluasi
Akan dilakukan evaluasi ulang untuk mengetahui lebih lanjut tentang keluarga yang telah
disetujui.
Referensi

MATERI
Pengertian:
Terjadi penyumbatan atau perdarahan pada otak dan menyumbat aliran darah ke otak yang
menyebabkan penurunan fungsi pada fungsi otak

Perbedaan:
Kesadaran Menurun, gangguan daya konsentrasi
Terjadi Kelemahan, kekakuan
Gangguan bicara
Gangguan Proses piker, kesulitan Memahami
Gangguan Penglihatan

Akibat:
Bahu Kaku
Radang paru
Borok tempat tidur (dekubitus)
Kejang

Perawatan:
- Mobilisasi gerak
- Kurangi konsumsi lemak, alkohol
- Menyediakan tempat untuk pegangan di WC

http://perawathebatku.blogspot.com/2016/11/askep-gerontik-hipertensi.html

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA TN. Y

DENGAN ARTRITIS REUMATOID

DI KP. BOJONG RT. 01 RW.01 KEC. BUNGBULANG KABUPATEN GARUT

A. Pengkajian

1. Biodata

Sebuah. Biodata Klien.

Nama : Tn. Y

Umur : 70 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pendidikan : SD

Pekerjaan : Pedagang

Agama : Islam

Suku Bangsa : Sund a


Alamat : Kp. Bojong RT.0 1 RW.01 Kec.bungbulang
Tgl. Pengkajian : 16 Mei 2012

b. Biodata Penanggung Jawab.

Nama : Ny. K

Umur : 28 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan : S MA
Pekerjaan : Buruh

Agama : Islam

Suku Bangsa : Sunda


mat : Kp. Bojong RT.0 1 RW.01 Kec. Bungbulang

Pusat. Dg Klien : Anak kandung.

2. Riwayat Kesehatan.

Sebuah. Keluhan Utama.


Klien puas nyeri persendian

b. Riwayat Kesehatan Sekarang.

Menuru t penuturan Tn. Y sudah sejak ± 3 tahun yang lalu selalu terasa pegal-pegal dan rasa pada daerah
sekitar kaki. Jika terjadi hal seperti klien hanya beristirahat dan klien menganggap hal yang biasa.Nyeri
diterima menerima klien banyak beraktivitas berat dan pada saat malam hari. Berkurang bila klien
melakukan istirahat dan dipijat, Pada saat pengkajian Tanggal 16 Mei 2012 klien puas pegal-pegal dan
nyeri pada daerah persendian di daerah kaki.

c. Riwayat Kesehatan Dahulu.

Menurut penuturan klien, klien sudah ± 3 tahun sering kesulitan dan linu pada sendi dan klien jugatidak
pernah mengidap penyakit menular atau yang diperoleh.

d. Riwayat Kesehatan Keluarga

Menurut Tn. Y penyakit yang diderita klien, pernah diderita oleh perwakilan yang lain yaitu , dan dalam
keluarga klien tidak ada yang memiliki penyakit menular atau penyakit yang diperoleh.

3. Pemeriksaan Fisik.

Sebuah. Keadaan Umum.

Penampilan : Tampak Segar

Kesadaran : Composmentis.

b. Tanda-tanda Vital.

T : 1 3 0/ 8 0 mmHg.

P : 58 x / menit.
R : 2 2 x / menit

S : 3 6,8 o C.

c. Integumen Sistem.

1. Rambut dan Kulit Kepala.


Penyebaran rambut rata-rata diseluruh permukaan kulit kepala, hampir semua rambut berwarna putih,
tekstur halus, rambut kadang-kadang rontok, keadaan rambut bersih tidak terlihat ada kotoran taupun
lesi.

2. Kulit.
Warna kulit sawo matang, tekstur keriput kulit kering dicubit kulit dapat dikembalikan kesemula dalam
waktu> ± 2 detik, tidak tersedia lesi atau kotoran.

3. Kuku
Warna dasar kuku transparan, bentuk kuku kokoh, bentuk cembung agak kusam, isi kapiler saat kuku
dijamin dapat dikembalikan ± 2 detik kuku tampak pendek danterdapat kotoran.

d. Sistem Respirasi.
Frekuensi nafas 2 2 x / menit, bunyi nafas vesikuler, hidung simetris dengan bentuk wajah, warna hidung
sama dengan kulit wajah. Fungsi penciuman baik, terbukti dapat membedakan bau minyak wangi dan
minyak kayu putih.

e. Sistem Persyarafan.

1. Tingkat Kesadaran.
Kesadaran klien menyusun mentis, klien dapat mengenali perawat yang melakukan pengkajian dan klien
dapat mengingat dan menceritakan kejadiannya sebelumnya.

2. Mata
Antara mata kiri dan kanan tidak simetris, sklera tampak putih, penglihatan klien masih cukup bagus
namun sudah menurunkarena proses degeneratif, kedua murid kanan dan kiri saat diberi rangsangan
dapat mengecil.
3. Pengorbanan Sensori (Gangguan Sensorik).

Nevrus I (Olvaktorius)

Fungsi penciuman bagus dan tidak bisa dibalik, klien bisa membedakan minyak wangi dan kayu putih.

Nevrus II (Optikus).

Fungsi penglihatan masih cukup bagus masih bisa melihat benda-benda yang terlihat belum mengalami
proses degeneratif

Nervus III. IV, V, (okulomoforius, tokhlearis, Abdusen)

Pergerakan bola mata gerak pergerakan arah arah atas (atas, bawah, kiri, kanan) dan dapat ditutup dan
dibuka dengan spontan.
Nervus VI (trigeminus)

Rahang atas dan bawah dapat digerakkan dengan baik, reflek mengunyah baik ..

Nervus VII (Trigeminus)

Fungsi pendengaran menurun tetapi masih bisa dibuktikan dapat menjawab pertanyaan yang ada di
lontarkan dengan jawaban yang relevan.

Vervus IX, X (Glosofaringeus, vagus)

Pembicaraan jelas dan dapat dimengerti, reflek masih cukup bagus .

Vervus XI (Asesorius)

Kepala dan bahu dapat digerakkan dan ada tahanan, tetapi bahu kadang terasa pegal .

NervusXII (hipoglosus)

Lidah bisa digerakkan kekiri, kekanan, masuk dan keluar dengan baik.

NervusVII (Fasialis)

Klien dapat, tersenyum, cemberut, dan merasakan sentuhan ringan di wajah.

f. Ketajaman pendengaran
Pendengaran klien meningkat tetapi klien dapat menjawab pertanyaan yang diajukan dengan relevan,
klien tidak dapat menggunakan bantu dengar.

g. Sistem Cardiovaskular

Irama Jantung reguler.Frekuensi nadi 58 x / menit, JVP TIDAK ADA peninggian, Tekanan
Darah 1 3 0/ 8 0 mmHg .

h. Sistem gastrointesinal

1. Mulut
Warna bibir merah kehitam-hitaman, tekstur halus, mukosa lembab, warna gigi kekuningan. Warna lidah
merah muda, tekstur mulut halus tampak tidak sesuai dengan makanan, fungsi pengecap klien masih
bisa membedakan rasa manis, asin, pahit.

2. Perut

Bentuk datar, bising usus 9x / menit. klien mengatakan perutnya kadang-kadang terasa sakit

3. Pola nutrisi
Frek u ensi makan klien 3x perhari dengan jenis nasi, lauk pauk, sayur mayur, minum dalam 1 hari 4-5
gelas dengan jenis air dan teh putih.

4. Pola Eliminasi BAB


Menurut penuturan klien, klien BAB 1 x / hari dengan konsistensi lembek dan warna serta bau khas feses
saya. Sistem Genitourinaria

Menurut pe nu turan klien, frek u ensi 3-4 x / hari dengan warna kuning jernih bau memiliki urin

j. Sistem muscoluskeletal
Gerakan leher dapat digerakkan dengan bebas.

1. Eksremitas Atas
Tangan kanan dan tangan kiri dapat bergerak bebas ke segala arah , tidak dapat diberikan pada daerah
tangan.

2. Eksremitas bawah
Kaki kedua dapat digerakkan bebas di kaki pegal-pegal dan sering diputar.

3. Tingkat Mobilisasi
Klien dapat melakukan aktivitassehari-hari sendiri tetapi terbatas, kekuatan sendi dan tulang kaki masih
bagus, namun kadang-kadang merasa lemas.

4. Gerakan Sendi
Pergerakan kaki sendiklien sesuai dengan gerakan tubuh. Lemas terbatas dan terbatas pada daerah
kaki.

5. Paralisis

Tidak terjadi paralsis

6. Kifosis

Dilihat dari postur tubuh, klien tampak sedikit kifosis

4. Aktivitas dan istirahat

Klien mengatakan kadang-kadang suka tidur siang yaitu ± 1 jam, sedangkan untuk tidur Malam klien
mengatakan s elalu dapat tidur nyenyak dan tidak dapat memperbaiki tidur.

Setiap saat klien kadang-kadang melakukan kegiatan ke sawah jika sedang tidak terasa dan klien juga
suka ikut pengajian yang ada di depan Rumah.

5. Data Psikologi, Sosial dan Spritual

1. Data Psikologi.
Saat dilakukan pengkajian klien tampak tenang dengan keadaanya.

2. Data Sosial.
Hubungan klien dengan tetangganya, terbukti klien dapat berkomunikasi dengan keluarga yang lain. dan
dapat dibuktikan dengan baik oleh mahasiswa dan dapat diajak kerjasama saat pengkajian.

3. Data Spiritual.
Klien beragama islam, klien selalu melaksanakan shalat 5 waktu dan suka ikut dalam acara pengajian.
6. Data Penunjang

Dx Medis : Arthritis Reumatoid

B. Analisis Data

Tidak Gejala Etiologi Masalah

1 Ds: Degenerasi sendi  gangguan imunologi Gangguan rasa


tidak stabil  tulang rawan dan sendi nyamn sakit
- Klien puas sakit dan pegal-pegal di
daerah kaki. menipis  reseptor
nyeri thalamus  tulang
Lakukan: belakang kortek serebri  persepsi
nyeri
- Klien tampak meminja-mijat kaki
dan diaktifkan

- Klien tampak kesakitan bila mau


berdiri dan kaku

2 Ds: Produksi Cairan sino s ial Intoleransi


menurun tulang rawan Dan Sendi aktivitas
Klien puas cepat lelah dan lemas
menipis kekauan PADA
Lakukan: Sendi Penurunan kekuatan
Sendi Penurunan Pergerakan
- Tonus otot lemah

- Tampak keberadaan kekauan

- Klien tampak kesakitan bila mau


berdiri dan kaku

C. Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan rasa nyaman terkait dengan proses degenerasi sendi, yang ditandai dengan:
Ds: Klien puas dan pegal-pegal di daerah kaki.

Do: - klien tampak memijat-memijat kaki dan meminta.

- Klien tampak kesakitan bila mau berdiri dan kaku

2. Penurunan / intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan penurunan kekuatan sendi, yang ditandai
dengan:

Ds: Klien puas cepat lelah dan lemas.

Do: - Tonus otot lemah


- Tampak adanya kekakuan.

D. PROSES KEPERAWATAN
Nama : Tn. Y
Umur : 70 tahun
Jenis kelamin : laki-laki

DIAGNOSA
Tidak
KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI

1 2 3 4

1 Gangguan rasa nyaman dengan Gangguan rasa nyamano Bina hubungan saling percayao Saling
proses degenerasi sendi d itandai teratasi dengan kriteria antara klien dan keluarga dalam
dengan: dapat
o Klien tidak puas sakit
Ds: Klien puas sakit dan pegal-pegal juga pegal
pada daerah persendian, pada kedua
tangan, pada kedua kesulitan dan o Berjalan seperti biasa
daerah bahu.

Lakukan:

- Klien Tampak memijat kesemekDan


Punggung nya nya

- Berjalan tampak kaku sambil


memegang o Denga
o Kaji Tingkat Kwalitas Dan
dan ke
Intensitas Nyeri DENGAN skala
denga
Anda:
dirasa
0: tidak ada rasa sakit tindak
DIAGNOSA
Tidak
KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI

1 2 3 4

1: sakit ringan

2: nyeri sedang

3: sakit parah

4: sakit sangat parah

5: nyeri getaran

o Denga
klien y
o Observasi TTV

o Untuk
yang
o Anjurkan klien untuk yang d
memeriksakan diri ke pelayanan
kesehatan
o Aktifita
menye
dan a
pegal
o Anjurkan klien untuk tidak
melakukan aktivitas yang terlalu
berat
o Kompr

o Anjurkan untuk mengompres


hangat di daerah sakit dan
melakukan pijatan
DIAGNOSA
Tidak
KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI

1 2 3 4

2. Penurunan intoleransi aktivitas Peruurunan kegiatano Kaji kemampuan klien dalamo Agar d
berhadapan dengan penurunan tidak terjadi dengan beraktifitas klien d
kekuatan sendi ditandai dengan: kriteria

Ds: o Klien tidak cepat lelah


- Klien puas cepat lelah dan lemas o Klien tampak segar

o Tonus otot kuat


Lakukan: o Tidak Ada kekakuan
o Berikan penjelasan tentango Aktifita
- Tonus otot lemah pentingnya beraktifitas tidak m
melak
- Tampak ada kekakuan

o Zat be
o Anjurkan dan beri penjelasan
yang
agar klien mengonsumsi
kekoko
makanan yang mengandung zat
besi dan kalsium

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : Tn. Y

Umur : 68 tahun

Jenis kelamin : Perempuan


Tanggal DP Catatan Perkembangan Pelaksana

10 Mei 2012 saya S: Klien puas sakit dan pegal-pegal pada daerah Sulton aulia
bokong, pada kedua tangan, pada kedua pihak dan
daerah bahu.
O: berjalan masih kaku
A: gangguan rasa nyaman sakit
P: Observasi k / u dan tingkat nyeri klien
Observasi TTV
Awasi klien dalam meminum obat
I: mengobservasi k / u dan tingkat nyeri, rasa sakit
yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk skala nyeri 3
mengobservasi TTV
T: 1 20/80 mmHg R: 2 1 x / menit

P: 80 x / menit S: 3 6,8  C
E: Masalah belum teratasi

II
S: Klien puas masih tetap cepat lelah dan kaku saat
berjalan
O: tonus otot lemah
Bila berjalan masih kaku
A: gangguan penurunan aktifitas
P: kaji tingkat kebutuhan klien dalam memenuhi
kebutuhan sehari-hari
Bermanfaat
Saya: mengkaji tingkat kemampuan klien dalam
beraktifitas
Berikan penjelasan tentang pentingnya beraktifitas
E: klien sedikit-sedikit dapat mencoba beraktifitas
AKU S: Klien tidak bertanya-tanya tentang penyakitnya
AKU
O: klien tidak dapat dan tidak bingung
AKU
A: gangguan rasa aman cemas teratasi

06 Mei 2012 saya S: Klien puas masih tetap sakit dan pegal-pegal di Sulton Aulia
daerah bokong, di kedua tangan, di kedua
Jam: 16.00 WIB
diselesaikan dan daerah bahu
O: berjalan masih kaku, lutut masih sakit
A: gangguan rasa nyaman sakit
P: observasi k / u dan kaji pijat klien
Observasi TTV
T: 1 40 / 90 mmHg R: 2 3 x / menit

P: 84 x / menit S: 37  C
E: klien masih mendapatkan rasa sakit pegal

II

S: Klien puas masih cepat lelah, jadi melakukan kegiatan


tidak total
O: tonus otot lemah
Berjalan masih kaku
A: gangguan penurunan aktifitas
P: kaji tingkat kebutuhan klien dalam memenuhi
kebutuhan sehari-hari
Anjurkan untuk beraktifitas sedikit-sedikit dan tidak
terlalu berat
I: mengkaji tingkat kebutuhan klien dalam memnuhi
kebutuhan sehari-hari
sedikit demi sedikit dan tidak terlalu berat
E: klien masih belum total dalam beraktifitas

10 Mei 2012 saya S: Klien puas masih tetap sakit dan pegal-pegal di Sulton Aulia
daerah bokong, di kedua tangan, di kedua
diselesaikan dan daerah bahu.
O: Berjalan kaku lutut sakit
A: gangguan rasa nyaman sakit
P: observasi k / u dan tingkat pemulihan klien
Observasi TTV
Mengobservasi klien dalam minum obat
Saya: mengobservasi k / u dan kaji tingkat nyeri klien
mengobservasi TTV
T: 1 10/7 0 mmHg R: 22 x / menit

P: 71 x / menit S: 3 6,2  C
Mengobservasi klien dalam minum obat
II
E: sakit berkurang, pegal berkurang

S: Klien puas masih cepat lelah, jadi melakukan aktifitas


tidak total
O: tonus otot lemah
berjalan sedikit kaku
A: gangguan penurunan aktifitas
P: kaji kemampuan klien braktifitas dan memenuhi
kebutuhan sehari-hari
Bermanfaat
Saya: mengkaji kemampuan klien aktif dan memenuhi
kebutuhan sehari-hari
Bermanfaat
E: klien beraktifitas untuk memnuhi kebutuhannya

16 Mei 2012 saya S: Klien puas masih tetap sakit dan pegal-pegal di Sulton Aulia
daerah bokong, di kedua tangan, di kedua
Jam: 15.30 WIB
diselesaikan dan daerah bahu.
O: klien tampak meringis
Kaku berkurang
A: gangguan rasa nyaman sakit
P: observasi TTV
Observasi k / u dan nyeri klien
I: mengobservasi TTV
T: 1 3 0/90 mmHg R: 2 4 x / menit

P: 83 x / menit S: 36,7  C
K / u klien tampak segar
E: klien tampak beraktifitas, otot masih lemah masih ada

11 Mei 2012 saya S: Klien puas masih tetap sakit dan pegal-pegal di Sulton Aulia
daerah bokong, di kedua tangan, di kedua
diselesaikan dan daerah bahu.
O: Kaku berkurang
A: gangguan rasa nyaman sakit
P: observasi k / u dan pijat klien
Observasi TTV
Saya: mengobservasi k / u dan nyeri klien
mengobservasi TTV
T: 1 4 0/ 8 0 mmHg R: 2 3 x / menit

P: 8 4 x / menit S: 3 6,5  C
E: klien sudah dapat beraktifitas, masih lemah otot

12 Mei 2012 saya S: Klien sudah dapat beraktifitas, pegal dan beristirahat Sulton Aulia
masih ada setelah tidur dan jika kedinginan
O: Saat dipalpasi daerah kering klien meringis
A: gangguan rasa nyaman sakit
P: kaji rasa perawatan dan k / u klien
Observasi TTV
I: mengkaji rasa penanganan dan k / u klien
mengobservasi TTV
T: 1 3 0/ 9 0 mmHg R: 2 0 x / menit

P: 78 x / menit S: 37  C
E: klien sudah bisa beraktifitas, rasa sakit masih ada
dan pegal ada di kaki, tangan dan bokong
11 Mei 2012 saya S: Klien sudah dapat beraktifitas, pegal dan beristirahat Sulton Aulia
masih ada setelah tidur dan jika kedinginan
O: klien masih tampak suka meringis
A: gangguan rasa nyaman nyerikesakitan
P: Pemantauan aktivitas dan obesrvasi nyeri klien
Observasi TTV
Lakukan kompres hangat untuk mengurangi rasa sakit
Saya: mengobservasi kegiatan dan obesrvasi luka klien
mengobservasi TTV
T: 1 3 0/ 8 0 mmHg R: 2 2 x / menit

P: 8 3 x / menit S: 37  C
melakukan kompres hangat untuk mengurangi rasa
sakit
E: klien sudah bisa beraktifitas, rasa sakit masih ada dan pegal
ada di kaki, tangan dan bokong

http://perawathebatku.blogspot.com/2016/11/asuhan-keperawatan-gerontik-remathoid.html

BAB III
TINJAUAN KASUS

I. BIODATA
A. IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. Z

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur : 64 Tahun

Status Perkawinan : Kawin


Agama : Islam

Pendidikan : SMA/Sederajat

Pekerjaan : Pensiunan

Alamat : Cunda, Muara Dua, Lhokseumawe

Tanggal Masuk RS : 23 November 2014

No. Registrasi : 11-79-90

Ruangan/Kamar : VIP Melati / 02

Golongan Darah :-

Tanggal Pengkajian : 23 November 2014

Tanggal Operasi :-

Diagnosa Medis : Parkinson

B. PENANGGUNG JAWAB

Nama : Tn. Ms

Hubungan Dengan Pasien : Anak

Pekerjaan : Petani

Alamat : Cunda, Muara Dua, Lhokseumawe

II. KELUHAN UTAMA


Gangguan gerakan dan kaku otot, sudah berlangsung sejak 3 hari.

III. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


A. PROVOCATIVE/PALLIATIVE

1. Penyebab

Idiopatik

2. Hal-hal yang memperbaiki keadaan


Pengobatan dan penatalaksanaan medis

Kesungguhan pasien mengikuti instruksi medis

B. QUANTITY/QUALITY

1. Bagaimana dirasakan

Otot kaku dan lemah.

2. Bagaimana dilihat

Wajah pasien sedikit ekspresi dan sering mengedipkan mata

Pasien terlihat berjalan membungkuk.

C. REGION

1. Dimana lokasinya

Seluruh tubuh, terutama ekstremitas

2. Apakah menyebar

Tidak

D. SAVETITY (menggunakan aktivitas)

Mengganggu aktivitas

E. TIME (kapan mulai timbul dan bagaimana terjadinya)

Sejak 3 hari sebelum masuk RS

Pasien tidak mengetahui bagaimana terjadinya

IV. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU

A. PENYAKIT YANG PERNAH DIALAMI

Tidak ada penyakit serius

B. PENGOBATAN/TINDAKAN YANG DILAKUKAN

Tidak ada penyakit serius


C. PERNAH DIRAWAT/DIOPERASI

Belum pernah dirawat, belum pernah dioperasi

D. LAMANYA

E. ALERGI

Tidak ada alergi terhadap makanan atau obat-obatan

F. IMUNISASI

Tidak diketahui

V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

A. ORANG TUA

Tidak diketahui

B. SAUDARA KANDUNG

Tidak diketahui

C. PENYAKIT KETURUNAN YANG ADA

Tidak ada penyakit keturunan

D. ANGGOTA KELUARGA YANG MENINGGAL

Ada anggota keluarga yang meninggal

E. PENYEBAB MENINGGAL

Tidak diketahui

F. GENOGRAM
Keterangan:

Laki-laki hidup

Perempuan hidup

Laki-laki meninggal

Perempuan meninggal

VI. RIWAYAT/KEADAAN PSIKOSOSIAL

A. BAHASA YANG DIGUNAKAN

Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah

B. PERSEPSI PASIEN TENTANG PENYAKITNYA

Tidak banyak tahu

Kesembuhan adalah yang utama

C. KONSEP DIRI

1. Body Image

Klien tidak merasa minder terhadap penyakitnya

2. Ideal Diri

Klien ingin cepat sembuh

3. Harga Diri

Klien merasa masih dibutuhkan

4. Peran Diri

Klien berperan sebagai anggota keluarga

5. Personal Identity

Klien sebagai tetua dalam rumah tangga

D. KEADAAN EMOSI

Stabil

E. PERHATIAN TERHADAP ORANG LAIN/LAWAN BICARA

Kurang baik
F. HUBUNGAN DENGAN KELUARGA

Baik, keluarga ikut menjaga pasien di RS

G. HUBUNGAN DENGAN ORANG LAIN

Baik, kerabat menjenguk pasien

H. KEGEMARAN

Tidak diketahui

I. MEKANISME PERTAHANAN DIRI

Berkurang

VII. PEMERIKSAAN FISIK

A. KEADAAN UMUM

Sedang

TB : 168 cm

BB : 56 kg

B. TANDA-TANDA VITAL

Suhu Tubuh : 38,2˚C

Tekanan Darah : 130/90 mmHg

Denyut Nadi : 110x/menit

Frekuensi Pernafasan : 21x/menit

C. PEMERIKSAAN KEPALA DAN LEHER

1. Kepala, Rambut, dan Leher

a. Kepala

Bentuk : Oval
Ubun-ubun : Keras tertutup

Kulit kepala : Bersih

b. Rambut

Penyebaran/keadaan : Jarang/ikal

Bau : Tidak berbau

Warna : Putih

c. Wajah

Keadaan : Sedikit kering

Warna : Cokelat

2. Mata

a. Kelengkapan dan kesimetrisan : Lengkap dan simetris

b. Palpebra : Normal

c. Konjungtiva : Normal

d. Sclera : Normal

e. Pupil : Normal

f. Kornea dan iris : Normal

g. Visus : Normal

h. Tekanan bola mata : Normal

3. Hidung

a. Tulang hidung dan posisi septum : Anatomis dan simetris

b. Lubang hidung : Normal

c. Cuping hidung : Normal

d. Fungsi penciuman : Baik


4. Telinga

a. Bentuk telinga : Anatomis dan simetris

b. Ukuran telinga : Normal

c. Lubang telinga : Normal

d. Ketajaman pendengaran : Baik

5. Mulut dan Faring

a. Keadaan bibir : Normal, terlihat sedikit kering

b. Keadaan gusi dan gigi : Normal dan bersih

c. Keadaan faring : Hiperemis

6. Leher

a. Posisi trachea : Medial

b. Thyroid : Tidak terlihat

c. Suara : Normal dan lemah

d. Kelenjar limfe : Normal

e. Vena jugularis : Normal

f. Denyut nadi karotis : Teraba

D. PEMERIKSAAN INTEGUMEN

1. Kebersihan : Baik

2. Kehangatan : Berkurang

3. Warna : Cokelat

4. Turgor : Berkurang
5. Kelembaban : Kurang

6. Kelainan pada kulit : Tidak tampak ada kelainan

E. PEMERIKSAAN PAYUDARA DAN KETIAK

1. Ukuran dan bentuk payudara : Tidak dilakukan pemeriksaan

2. Warna payudara dan areola : Tidak dilakukan pemeriksaan

3. Kelainan payudara dan putting : Tidak dilakukan pemeriksaan

4. Aksila dan clavikula : Tidak dilakukan pemeriksaan

F. PEMERIKSAAN THORAKS DAN DADA

1. Inspeksi thoraks

a. Bentuk thoraks : Normal dan simetris

b. Pernafasan

Frekuensi : 21x/menit

Irama : Teratur

c. Tanda kesulitan bernafas : Tidak ada

2. Pemeriksaan paru

a. Palpasi getaran suara : Tidak ada pemeriksaan

b. Perkusi : Tidak ada pemeriksaan

c. Auskultasi

Suara nafas : Normal

Suara tambahan : Tidak ada suara tambahan

3. Pemeriksaan jantung

a. Inspeksi : Tidak terlihat

b. Palpasi

Pulsasi : Teraba jelas


Ictus cordis : Tidak teraba

c. Perkusi

Batas jantung : Tidak dilakukan pemeriksaan

d. Auskultasi

Bunyi jantung I : Terdengar

Bunyi jantung II : Terdengar

Bunyi jantung tambahan : Tidak ada suara tambahan

Mur-Mur : Tidak ada mur-mur

Frekuensi : 110x/menit

G. PEMERIKSAAN ABDOMEN

1. Infeksi

a. Bentuk abdomen : Supel

b. Benjolan/massa : Tidak ada benjolan

c. Bayangan pembuluh darah : Tidak terlihat

2. Auskultasi

a. Peristaltik usus : Normal

3. Palpasi

a. Benjolan/massa : Tidak ada benjolan/massa

b. Tanda ascites : Tidak teraba

c. Hepar : Tidak teraba

d. Lien : Tidak teraba

e. Titik Mc. Burney : Tidak teraba

4. Perkusi

a. Suara abdomen : Normal

b. Pemeriksaan ascites : Tidak dilakukan pemeriksaan


H. PEMERIKSAAN KELAMIN DAN DAERAH SEKITARNYA

Tidak dilakukan pemeriksaan

I. PEMERIKSAAN MUSUKOSKELETAL/EKSTREMITAS

1. Ekstremitas atas

a. Kesimetrisan otot : Simetris (ka-ki)

b. Edema (derajat) : Tidak ada (ka-ki)

c. Kekuatan otot : Melemah (ka-ki)

d. Kelainan pada ekstremitas : Tremor (ka-ki)

2. Ekstremitas bawah

a. Kesimetrisan otot : Simetris (ka-ki)

b. Edema (derajat) : Tidak ada (ka-ki)

c. Kekuatan otot : Melemah (ka-ki)

d. Kelainan pada ekstremitas : Tremor (ka-ki)

e. Varises : Tidak ada (ka-ki)

J. PEMERIKSAAN NEUROLOGI

1. Tingkat kesadaran

Tidak dilakukan pemeriksaan

2. Meningeal sign

Tidak ada pemeriksaan

3. Status mental

a. Kondisi emosi dan perasaan : Tidak stabil

b. Orientasi : Disorientasi waktu


c. Proses berfikir : Berkurang

d. Motivasi : Baik/ada kemauan besar

e. Bahasa : Bahasa Indonesia dan Bahasa Aceh

4. Nervus Cranialis

a. Nervus Olfaktorius

Dapat mengidentifikasi bau-bauan

b. Nervus Optikus

Kemampuan pengelihatan berkurang

c. Nervus Okulomotoris

Tidak dapat menggerakan bola mata ke segala arah

d. Nervus Trigeminus

Dapat mengidentifikasi sentuhan kapas di tangan

e. Nervus Fascialis

Dapat menggerakan otot wajah

f. Nervus Vestibulococlearis

Pendengaran berkurang

g. Nervus Glossofaringeus

Tidak dapat mengunyah dan menelan makanan dengan baik

h. Nervus Accesorius

Tidak dapat menggerakan bahu kiri dan kanan

i. Nervus Hippoglosus

Tidak dapat menggerakan lidah dengan baik

5. Fungsi Motorik

a. Cara berjalan

Klien berjalan membungkuk dan dibantu


b. Romberg Test

Klien tidak dapat berdiri tegak

c. Test jari-hidung

Klien dapat menyentuh jari ke hidung

d. Tes pronasi-supinasi

Klien dapat membolak-balikan telapak tangan

e. Heel to shin test

Klien dapat menggerakan lutut, tumit, dan jari

6. Fungsi Sensorik

a. Identifikasi sentuhan ringan

Klien dapat mengidentifikasi sentuhan kapas

b. Tes tajam tumpul

Klien dapat membedakan tajam-tumpul

c. Tes panas dingin

Klien dapat membedakan panas dingin

d. Tes getaran

Klien dapat merasakan getaran

e. Sreognosis Test

Klien dapat mengidentifikasi benda yang diletakan di telapak tangan

7. Reflek

a. Reflek bisep : Normal

b. Reflek trisep : Normal

c. Reflek brachioradialis : Normal

d. Reflek patellar : Normal

e. Reflek tendon achiles : Normal


f. Reflek plantar : Normal

K. PERSONAL HYGINE

1. Sebelum Sakit

a. Pemeliharaan badan : bersih (mandiri)

b. Pemeliharaan gigi dan mulut : bersih (mandiri)

c. Pemeliharaan kuku : bersih (mandiri)

2. Selama Sakit

a. Pemeliharaan badan : bersih (dibantu)

b. Pemeliharaan gigi dan mulut : bersih (dibantu)

c. Pemeliharaan kuku : bersih (dibantu)

L. POLA KEGIATAN DAN AKTIVITAS

1. Sebelum Sakit

Pola aktivitas teratur dan klien dapat melakukan aktivitasnya secara mandiri

2. Selama Sakit

Pola aktivitas terganggu dan klien tidak dapat melakukan aktivitasnya secara mandiri

M. KEBIASAAN IBADAH

a. Sebelum Sakit

Klien melakukan ibadah shalat lima kali sehari secara teratur dan mandiri

b. Selama Sakit

Pola ibadah klien terganggu dan klien tidak dapat melakukannya dengan mandiri
IX. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG

A. LABORATORIUM

Belum ada hasil pemeriksaan laboratorium

B. USG

Belum ada pemeriksaan laboratorium USG

C. EKG

Belum ada pemeriksaan EKG

D. RONTGENT

Belum ada pemeriksaan rontgen

E. LAINNYA

Belum ada hasil laboratorium lainnya

X. PENATALAKSANAAN DAN TERAPI

No. Nama Obat Efek Samping

1. Simetrel Gangguan sementara SSP

2. Levodopa Muntah, distress abdominal, hipotensi postural

3. Parlodel Sakit kepala, diare, nyeri punggung, dan depresi

4. Eldepryl Mual, muntah, sakit lambung, dan diare.

5. Atropine Kulit, mulut, mata kering, dan sensasi tidak seimbang


XI. ANALISA DATA

No. Data Penyebab Masalah

Ds:

Klien mengatakan sulit


melakukan kegiatan
Kekakuan dan
1. Hambatan mobilitas fisik
Do: kelemahan otot

Tremor saat beraktivitas

Ds:

Klien mengatakan sulit


berpikir
Degenerasi neuronal
Do:
2. dan demensia Perubahan proses berfikir
Klien terlihat bingung dan progresif
disorientasi waktu, tempat,
dan orang

XII. PRIORITAS MASALAH

1. Hamabatan mobilitas fisik berhubungan dengan kekakuan dan kelemahan otot.

2. Perubahan proses berfikir berhubungan dengan degenerasi neuronal dan demensia progresif
XIII. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No. Diagnosa Keperawatan Intervensi Rasionalisasi

Mengetahui tingkat
kemampuan klien dalam
melakukan aktivitas.
Kaji mobilitas yang ada
dan observasi Meningkatkan koordinasi
peningkatan kerusakan. dan ketangkasan,
Kaji secara teratur menurunkan kekakuan
fungsi motoric. otot dan mencegah
kontraktur bila otot tidak
Lakukan program digunakan.
latihan yang
meningkatkan kekuatan Melawan kecenderungan
otot. kepala dan leher tertarik
ke depan dan ke bawah.
Hambatan mobilitas fisik Lakukan latihan
berhubungan dengan postural. Membantu otot-otot
1. rileks saat melakukan
kekakuan dan kelemahan
Anjurkan mandi air aktivitas pasif dan aktif
otot.
hangat dan masase otot. dan mengurangi nyeri
Bantu klien melakukan otot akibat spasme yang
latihan ROM, perawatan mengakibatkan
diri, sesuai toleransi. kekakuan.

Kolaborasi dengan ahli Memelihara fleksibelitas


fisioterapi untuk latihan sendi sesuai kemampuan.
fisik klien. Peningkatan kemampuan
Ajarkan teknik berjalan dalam mobilisasi
khusus. ekstremitas dapat
ditingkatkan dengan
latihan fisik oleh tim
fisioterapis.
Untuk menyeimbangi
gaya berjalan menyeret
dan kecenderungan
tubuh condong ke depan.

Kurangi konfusi
lingkungan dengan cara
(1) Pendekatan dengan
cara menyenangkan dan
kalem, (2) Cobalah agar
Stimuli yang sederhana
mudah ditebak dalam
dan terbatas akan
sikap dan percakapan
memfasilitasi interpretasi
perawat, (3) Jaga
dan mengurangi distorsi
lingkungan tetap
input, perilaku yang
sederhana dan
dapat ditebak kurang
menyenangkan, (4)
mengancam dibanding
Pertahankan jadwal
perilaku yang tidak dapat
Perubahan proses brpikir sehari-hari yang teratur,
ditebak; alat bantu
berhungan dengan (5) Alat bantu
2. ingatan akan membantu
degenerasi neuronal dan mengingat sesuai yang
pasien untuk mengingat.
demensia progresif. diperlukan.
Isyarat lingkungan akan
Tingkatkan isyarat
meningkatkan orientasi
lingkungan dengan cara
terhadap waktu, tempat,
(1) Perkenalkan diri
dan orang serta individu
perawat setiap
akan mengisi
berinteraksi dengan
kesenjangan ingatan dan
pasien, (2) Panggil
berfungsi sebagai
pasien dengan
pengingat.
menyebutkan namanya,
(3) Berikan isyarat
lingkungan untuk
orientasi waktu, tempat,
dan orang.
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Penyakit Parkinson merupaka suatu gangguan nurologis progresif yang mengenai pusat
otak yang bertanggung jawab untuk mengontrol dan mengatur gerakan sehingga penderita
Parkinson dapat dikenali dengan mudah dari perilaku dan gerakannya.
2. Sebagian besar penyebab kasus Parkinson dianggap tidak diketahui atau idiopatik, tidak
ditemukan sebab genetic yang jelas dan tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan.
3. Salah satu komplikasi prognosis dari penyakit Parkinson adalah demensia berat pada
waktu lansia.
4. Demensia adalah suatu sindroma klinik yang meliputi hilangnya fungsi intelektual dan
ingatan/memori sedemikian berat sehingga menyebabkan disfungsi ingatan dalam hidup sehari-
hari.
5. Dibutuhkan pengkajian dan penatalaksanaan yang khusus dan kesabaran bagi lansia
penderita demensia dan Parkinson untuk dapat mampu berinteraksi dengan lingkungannya.

B. SARAN

1. Asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien dengan demensia dan parkinson didasarkan
pada metode asuhan keperawatan.

2. Dalam melakukan asuhan keperawatan, sebaiknya bersamaan dengan komunikasi yang baik
pada pasien.

DAFTAR PUSTAKA

Muttaqin, Arif. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Persarafan. Jakarta:
Salemba Medika
Batticaca B., Fransisca. Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Persarafan. Jakarta: Salemba
Medika

Fatihah, Aina. 2013. Demensia Gangguan Psikotik. Http://www.slideshare.net/ainafaatihah/demensia-


gangguan-psikotik.

Diakses tanggal 30 Januari 2015

Situmorang J. 2015. Demensia. Http://www.academia.edu/5435853/DEMENSIA_ok

Diakses pada tanggal 30 Januari 2015

Anda mungkin juga menyukai