J
DENGAN STROKE DI DESA PASAWAHAN RT 01 RW 02
KEL.TANJUNG KEMUNING KEC.TAROGONG KAB. GARUT
1. Pengkajian
A. Biodata
Sebuah. Biodata Klien
Nama : Tn. J
Umur : 70 Tahun
Jenis kelamain : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan :-
Pekerjaan : Buruh
Status : Kawin
Suku Bangsa : Sunda - Indonesia
Tgl. Pengkajian : 17 Juni 2005
Alamat : Desa Pasawahan RT 01 RW 0
C. Pemeriksaan Fisik
2. Tingkat Kesadaran
Tingkat Kesadaran klien baik
Daya ingatan klien cukup baik tetapi kadang-kadang klien suka lupa.
3. Mata
- Pergerakan bola mata, bisa menggerakkan ke atas-ke bawah, ke kiri dan ke kanan - kejelasan melihat
cukup jelas saat melihat gambar kecil masih bisa kelihatan, tidak tersedia katarak atau penyakit lain.
- Murid
Dapat membesar dan mengecilkan diberi rangsangan sinar batre
4. Ketajaman Penglihatan
Ketajaman penglihatan klien masih cukup baik, klien berkata tidak ada tanggapan dalam penglihatannya
3. Sistem Penglihatan
Subjektif : tidak ada keluhan
Objektif : Letak mata kanana dan kiri tampak simetris, dengan jelas pupil kedua mata kanan dan kiri saat
diberi rangsangan cahaya dapat membesar dan mengecil.
4. Sistem Pendengaran
Subjektif : klien mengatakan telinga kanannya agak kurang mendengar
Objektif : Telinga kanan dan kiri tampak simetis, warna telinga sama dengan kulit wajah, tidak tampak
seperti serume n, fungsi pendengaran yang cukup terbukti klien dapat menjawab pertanyaan
perawat degan relevan hanya saja volume suara harus diperbesar
5. Sistem Respirasi
Subjektif : Tidak ada keluhan
Objektif : Frekuensi napas 22 x / menit, bunyi paru vaskuler, kedua lubang hidung simetris, warna hidung
sama dengan kulit wajah, tekrut agak keriput halus, pungsi penciuman baik terbukti dapat
digunakan wangi farpum dan kayu putih.
6. Sistem Kardiovaskuler
Obkektif : Irama jantung reguler, frekuensi nadi 88 x / m tidak terjadi pembesaran pada putaran getah bening
dan tidak terjadi peninggian pada vena jugularis. Tekanan darah 290/120 mmHg.
7. Sistem Gastrointestinal
ah. Mulut
Subjektif : Tidak ada keluhan
bjektif : Mukosa tampak lembab, stomatitis tidak ada, warna bibir merah muda, kondisi gigi tidak ada
karies warna gigi putih kekuning-kuningan. Klien dapat membedakan rasa makanan yaitu manis,
pahit dan asam. Lidah warna merah muda dan dapat digunakan untuk segala arah.
erut
Subjektif : Tidak ada keluhan
bjektif : Permukaan cembung dan simetris, saat dipalpasi tidak ada rasa tekan tidak tampak
adanya kotoran.
ola Eliminasi BAB
Subjektif : Tidak ada keluhan
bjektif : Frekuensi 1 x / hari warna kuning kecoklatan, konsistensi ½ padat bau feses, cara mandiri.
8. Sistem Neurosensori
Nervus I (Olfaktorius) : dengan mata tertutup
Nervus II (Optikus) : klien dapat melihat gambar kecil dalam jarak 30 cm
Nervus III (Okulomotor) : murid dapat mengecil saat dilewatkan cahaya senter
Nervus IV (Toklear) : klien dapat menggerakkan bola arah arah bawah
Nervus V (Trigeminus) : Klien dapat merasakan sentuhan kapas pada dahi, pipi dan dagu
Nervus VI (Abdusen) : Klien dapat menggerakkan bola mata ke samping
(Fasialis) : otot wajah simetris pada saat senyum, mengangkat alis dan mengerutkan dahi
(Vestibulokoklearis): klien dapat mendengar detak jarum jam pada jarak 5 cm
Glosofaringeus): klien dapat membedakan rasa manis, pahit dan asam
Vagus) : Klien dapat membeli makanan dengan mudah
Aksesorius) : Klien dapat mengangkat bahu dan memutar kepala sementara susah
(Hipoglosus) : Klien dapat menggerakkan lidah ke segala arah
b. Ekstremitas Bawah
Subjektif : kedua kaki terasa sakit-sakit, pegal dan susah digerakkan / kaku
bjektif : Kedua kaki kiri dan kanan masih dapat digunakan tetapi dengan tertatih-tatih dan menggunakan alat
Bantu terdiri dari tongkat untuk membantu berjalan
Analisis Data
Tidak. Gejala Etiologi Masalah
1. DS: Perdarahan di otak Gangguan pola aktivitas
Klien puas badannya Kerusakan neuron motorik sehari-hari
suka istirahat, pegal- kelumpuhan pada sisi sisi
pegal dan kaku konka lateral
sebagian tubuh keterbatasan gerak
bagian kiri. Aktivitas terbatas ADL
LAKUKAN: terganggu
- Aktivitas klien
terbatas
- Klien berjalan
dengan alat Bantu
tongkat untuk
berjalan
- Klien Berjalan
tertatih-tatih
1. DS: Peningkatan tekanan darah Gangguan rasa nyaman
Klien mengatakan peningkatan tekanan darah sakit.
sering sakit kepala dantekanan perifer sirkulasi
LAKUKAN: cepat tekanan darah
Tekanan darahArteri meningkat syaraf
290/120 mmHg sentra
hipetolamus Kortex Rasa
nyaman tekanan kepala
3. DS: Klien Kurang pengetahuan tentang Gangguan rasa aman
mengatakan penyakit menyebabkan stres cemas
khawatir cemas dan pada klien sehingga
khawatir tentang menyebabkan cemas.
penyakitnya.
LAKUKAN: Klien
tampak cemas.
Klien suka
menanyakan situasi
penyakitnya.
T: 290/120 mmHg.
- Dengan
memberi
kan
makanan
yang
harus
ditambah
kan
maka
akan
mengura
ngi
tingkat
tekanan
darah
3 DP Dalam waktu 15 - Jelaska - Dengan Tgl 17-062005 Tgl 17-06-
menit rasa aman n mengeta - Menjelaskan 2005
III cemas teratasi tentang hui tentang penyakit - Klien
dengan kriteria: penyak tentang stroke tampak
- Klien tidak selalu itnya penyakit - Menjelaskan tenang
menanyakan tentang nya tentang penyakit - Klien
penyakitnya diharapk Hipertensi mengetahu
- klien tahu tentang an klien i tentang
penyakitnya akan penyakitny
mengura a
ngi
pembicar
aan klien
CATATAN PERKEMBANGAN
Tidak. Tanggal DP Catatan
1 18-06-2005 II S: Klien masih suka sakit kepala
O: Klien tampak lemah
A: Gangguan rasa nyaman sakit
P: Lanjutkan Intervensi
I: Melanjutkan Intervensi
E: T: 260/110 (masalah belum teratasi)
2. 21-06-2005 saya S: Klien Mengeluh Badan terasa kaku, pegal dan sakit
HAI:
- Klien berjalan dengan alat Bantu tongkat
- Aktivitas klien tampak terbatas
A: Gangguan Pola aktivitas sehari-hari
P: Lanjutkan Intervensi
I: Melanjutkan Intervensi
E: Masalah belum teratasi
3. 22-06-2005 II S: Klien masih suka sakit kepala
O: Klien tampak lemah
A: Gangguan rasa nyaman sakit
P: Lanjutkan Intervensi
I: Melanjutkan Intervensi
E: T: 260/120 (masalah belum teratasi)
4. 25-06-2005 saya S: Klien Mengeluh Badan terasa kaku, pegal dan sakit
HAI:
- Klien berjalan dengan alat Bantu tongkat
- Aktivitas klien tampak terbatas
A: Gangguan Pola aktivitas sehari-hari
P: Lanjutkan Intervensi
I: Melanjutkan Intervensi
E: Masalah belum teratasi
5. 26-06-2005 II S: Klien masih suka sakit kepala
O: Klien tampak lemah
A: Gangguan rasa nyaman sakit
P: Lanjutkan Intervensi
I: Melanjutkan Intervensi
E: T: 250/110 (masalah belum teratasi)
6. 28-06-05 saya S: Klien Mengeluh Badan terasa kaku, pegal dan sakit
HAI:
- Klien berjalan dengan alat Bantu tongkat
- Aktivitas klien tampak terbatas
A: Gangguan Pola aktivitas sehari-hari
P: Lanjutkan Intervensi
I: Melanjutkan Intervensi
E: Masalah belum teratasi
7 29-06-2005 II S: Klien masih suka sakit kepala
O: Klien tampak lemah
A: Gangguan rasa nyaman sakit
P: Lanjutkan Intervensi
I: Melanjutkan Intervensi
E: T: 270/120 (masalah belum teratasi)
8 30-06-2005 saya S: Klien Mengeluh Badan terasa kaku, pegal dan sakit
HAI:
- Klien berjalan dengan alat Bantu tongkat
- Aktivitas klien tampak terbatas
A: Gangguan Pola aktivitas sehari-hari
P: Lanjutkan Intervensi
I: Melanjutkan Intervensi
E: Masalah belum teratasi
9 01-07-2005 II S: Klien masih suka sakit kepala
O: Klien tampak lemah
A: Gangguan rasa nyaman sakit
P: Lanjutkan Intervensi
I: Melanjutkan Intervensi
E: T: 260/100 (masalah belum teratasi)
10 02-06-2005 saya S: Klien Mengeluh Badan terasa kaku, pegal dan sakit
HAI:
- Klien berjalan dengan alat Bantu tongkat
- Aktivitas klien tampak terbatas
A: Gangguan Pola aktivitas sehari-hari
P: Lanjutkan Intervensi
I: Melanjutkan Intervensi
E: Masalah belum teratasi
11 05-07-2005 II S: Klien masih suka sakit kepala
O: Klien tampak lemah
A: Gangguan rasa nyaman sakit
P: Lanjutkan Intervensi
I: Melanjutkan Intervensi
E: T: 260/120 (masalah belum teratasi)
12 06-07-2005 saya S: Klien Mengeluh Badan terasa kaku, pegal dan sakit
HAI:
- Klien berjalan dengan alat Bantu tongkat
- Aktivitas klien tampak terbatas
A: Gangguan Pola aktivitas sehari-hari
P: Lanjutkan Intervensi
I: Melanjutkan Intervensi
E: Masalah belum teratasi
Rencana Evaluasi
Akan dilakukan evaluasi ulang untuk mengetahui lebih lanjut tentang keluarga yang telah
disetujui.
Referensi
Yayasan Jantung Indonesia
MATERI
Pengertian:
Hipertensi / tekanan darah tinggi adalah suatu tekanan darah yang melebihi tekanan darah normal
yaitu 160/95 mmHg
Tanda dan gejala penyakit Hipertensi:
Sakit kepela, pusing atau migren
Mimisan
.telinga berdengung
sukar tidur
sesak nafas
rasa mudah lelah dan marah
botak kepala
Akibat Penyakit Hipertensi:
Kerusakan Ginjal
Kerusakan Kapal darah
Perdarahan otak (stroke)
Kelumpuhan
Pembesaran jantung / lemah jantung
Jantung koroner / serangan jantung
Perawatan pada penderita Hipertensi:
Mengontrol tekanan darah
Pengurangan asupan garam
Pengurangan makanan lemak
Menghindarkan dari rokok, alkohol dan stres
Olahraga teratur
Cukup istirahat
Makanlah obat secara teratur meskipun tidak ada keluhan
Perbanyak konsumsi sayur dan buah
Rencana Evaluasi
Akan dilakukan evaluasi ulang untuk mengetahui lebih lanjut tentang keluarga yang telah
disetujui.
Referensi
MATERI
Pengertian:
Terjadi penyumbatan atau perdarahan pada otak dan menyumbat aliran darah ke otak yang
menyebabkan penurunan fungsi pada fungsi otak
Perbedaan:
Kesadaran Menurun, gangguan daya konsentrasi
Terjadi Kelemahan, kekakuan
Gangguan bicara
Gangguan Proses piker, kesulitan Memahami
Gangguan Penglihatan
Akibat:
Bahu Kaku
Radang paru
Borok tempat tidur (dekubitus)
Kejang
Perawatan:
- Mobilisasi gerak
- Kurangi konsumsi lemak, alkohol
- Menyediakan tempat untuk pegangan di WC
http://perawathebatku.blogspot.com/2016/11/askep-gerontik-hipertensi.html
A. Pengkajian
1. Biodata
Nama : Tn. Y
Umur : 70 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Pedagang
Agama : Islam
Nama : Ny. K
Umur : 28 tahun
Pendidikan : S MA
Pekerjaan : Buruh
Agama : Islam
2. Riwayat Kesehatan.
Menuru t penuturan Tn. Y sudah sejak ± 3 tahun yang lalu selalu terasa pegal-pegal dan rasa pada daerah
sekitar kaki. Jika terjadi hal seperti klien hanya beristirahat dan klien menganggap hal yang biasa.Nyeri
diterima menerima klien banyak beraktivitas berat dan pada saat malam hari. Berkurang bila klien
melakukan istirahat dan dipijat, Pada saat pengkajian Tanggal 16 Mei 2012 klien puas pegal-pegal dan
nyeri pada daerah persendian di daerah kaki.
Menurut penuturan klien, klien sudah ± 3 tahun sering kesulitan dan linu pada sendi dan klien jugatidak
pernah mengidap penyakit menular atau yang diperoleh.
Menurut Tn. Y penyakit yang diderita klien, pernah diderita oleh perwakilan yang lain yaitu , dan dalam
keluarga klien tidak ada yang memiliki penyakit menular atau penyakit yang diperoleh.
3. Pemeriksaan Fisik.
Kesadaran : Composmentis.
b. Tanda-tanda Vital.
T : 1 3 0/ 8 0 mmHg.
P : 58 x / menit.
R : 2 2 x / menit
S : 3 6,8 o C.
c. Integumen Sistem.
2. Kulit.
Warna kulit sawo matang, tekstur keriput kulit kering dicubit kulit dapat dikembalikan kesemula dalam
waktu> ± 2 detik, tidak tersedia lesi atau kotoran.
3. Kuku
Warna dasar kuku transparan, bentuk kuku kokoh, bentuk cembung agak kusam, isi kapiler saat kuku
dijamin dapat dikembalikan ± 2 detik kuku tampak pendek danterdapat kotoran.
d. Sistem Respirasi.
Frekuensi nafas 2 2 x / menit, bunyi nafas vesikuler, hidung simetris dengan bentuk wajah, warna hidung
sama dengan kulit wajah. Fungsi penciuman baik, terbukti dapat membedakan bau minyak wangi dan
minyak kayu putih.
e. Sistem Persyarafan.
1. Tingkat Kesadaran.
Kesadaran klien menyusun mentis, klien dapat mengenali perawat yang melakukan pengkajian dan klien
dapat mengingat dan menceritakan kejadiannya sebelumnya.
2. Mata
Antara mata kiri dan kanan tidak simetris, sklera tampak putih, penglihatan klien masih cukup bagus
namun sudah menurunkarena proses degeneratif, kedua murid kanan dan kiri saat diberi rangsangan
dapat mengecil.
3. Pengorbanan Sensori (Gangguan Sensorik).
Nevrus I (Olvaktorius)
Fungsi penciuman bagus dan tidak bisa dibalik, klien bisa membedakan minyak wangi dan kayu putih.
Nevrus II (Optikus).
Fungsi penglihatan masih cukup bagus masih bisa melihat benda-benda yang terlihat belum mengalami
proses degeneratif
Pergerakan bola mata gerak pergerakan arah arah atas (atas, bawah, kiri, kanan) dan dapat ditutup dan
dibuka dengan spontan.
Nervus VI (trigeminus)
Rahang atas dan bawah dapat digerakkan dengan baik, reflek mengunyah baik ..
Fungsi pendengaran menurun tetapi masih bisa dibuktikan dapat menjawab pertanyaan yang ada di
lontarkan dengan jawaban yang relevan.
Vervus XI (Asesorius)
Kepala dan bahu dapat digerakkan dan ada tahanan, tetapi bahu kadang terasa pegal .
NervusXII (hipoglosus)
Lidah bisa digerakkan kekiri, kekanan, masuk dan keluar dengan baik.
NervusVII (Fasialis)
f. Ketajaman pendengaran
Pendengaran klien meningkat tetapi klien dapat menjawab pertanyaan yang diajukan dengan relevan,
klien tidak dapat menggunakan bantu dengar.
g. Sistem Cardiovaskular
Irama Jantung reguler.Frekuensi nadi 58 x / menit, JVP TIDAK ADA peninggian, Tekanan
Darah 1 3 0/ 8 0 mmHg .
h. Sistem gastrointesinal
1. Mulut
Warna bibir merah kehitam-hitaman, tekstur halus, mukosa lembab, warna gigi kekuningan. Warna lidah
merah muda, tekstur mulut halus tampak tidak sesuai dengan makanan, fungsi pengecap klien masih
bisa membedakan rasa manis, asin, pahit.
2. Perut
Bentuk datar, bising usus 9x / menit. klien mengatakan perutnya kadang-kadang terasa sakit
3. Pola nutrisi
Frek u ensi makan klien 3x perhari dengan jenis nasi, lauk pauk, sayur mayur, minum dalam 1 hari 4-5
gelas dengan jenis air dan teh putih.
Menurut pe nu turan klien, frek u ensi 3-4 x / hari dengan warna kuning jernih bau memiliki urin
j. Sistem muscoluskeletal
Gerakan leher dapat digerakkan dengan bebas.
1. Eksremitas Atas
Tangan kanan dan tangan kiri dapat bergerak bebas ke segala arah , tidak dapat diberikan pada daerah
tangan.
2. Eksremitas bawah
Kaki kedua dapat digerakkan bebas di kaki pegal-pegal dan sering diputar.
3. Tingkat Mobilisasi
Klien dapat melakukan aktivitassehari-hari sendiri tetapi terbatas, kekuatan sendi dan tulang kaki masih
bagus, namun kadang-kadang merasa lemas.
4. Gerakan Sendi
Pergerakan kaki sendiklien sesuai dengan gerakan tubuh. Lemas terbatas dan terbatas pada daerah
kaki.
5. Paralisis
6. Kifosis
Klien mengatakan kadang-kadang suka tidur siang yaitu ± 1 jam, sedangkan untuk tidur Malam klien
mengatakan s elalu dapat tidur nyenyak dan tidak dapat memperbaiki tidur.
Setiap saat klien kadang-kadang melakukan kegiatan ke sawah jika sedang tidak terasa dan klien juga
suka ikut pengajian yang ada di depan Rumah.
1. Data Psikologi.
Saat dilakukan pengkajian klien tampak tenang dengan keadaanya.
2. Data Sosial.
Hubungan klien dengan tetangganya, terbukti klien dapat berkomunikasi dengan keluarga yang lain. dan
dapat dibuktikan dengan baik oleh mahasiswa dan dapat diajak kerjasama saat pengkajian.
3. Data Spiritual.
Klien beragama islam, klien selalu melaksanakan shalat 5 waktu dan suka ikut dalam acara pengajian.
6. Data Penunjang
B. Analisis Data
C. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman terkait dengan proses degenerasi sendi, yang ditandai dengan:
Ds: Klien puas dan pegal-pegal di daerah kaki.
2. Penurunan / intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan penurunan kekuatan sendi, yang ditandai
dengan:
D. PROSES KEPERAWATAN
Nama : Tn. Y
Umur : 70 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
DIAGNOSA
Tidak
KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI
1 2 3 4
1 Gangguan rasa nyaman dengan Gangguan rasa nyamano Bina hubungan saling percayao Saling
proses degenerasi sendi d itandai teratasi dengan kriteria antara klien dan keluarga dalam
dengan: dapat
o Klien tidak puas sakit
Ds: Klien puas sakit dan pegal-pegal juga pegal
pada daerah persendian, pada kedua
tangan, pada kedua kesulitan dan o Berjalan seperti biasa
daerah bahu.
Lakukan:
1 2 3 4
1: sakit ringan
2: nyeri sedang
3: sakit parah
5: nyeri getaran
o Denga
klien y
o Observasi TTV
o Untuk
yang
o Anjurkan klien untuk yang d
memeriksakan diri ke pelayanan
kesehatan
o Aktifita
menye
dan a
pegal
o Anjurkan klien untuk tidak
melakukan aktivitas yang terlalu
berat
o Kompr
1 2 3 4
2. Penurunan intoleransi aktivitas Peruurunan kegiatano Kaji kemampuan klien dalamo Agar d
berhadapan dengan penurunan tidak terjadi dengan beraktifitas klien d
kekuatan sendi ditandai dengan: kriteria
o Zat be
o Anjurkan dan beri penjelasan
yang
agar klien mengonsumsi
kekoko
makanan yang mengandung zat
besi dan kalsium
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : Tn. Y
Umur : 68 tahun
10 Mei 2012 saya S: Klien puas sakit dan pegal-pegal pada daerah Sulton aulia
bokong, pada kedua tangan, pada kedua pihak dan
daerah bahu.
O: berjalan masih kaku
A: gangguan rasa nyaman sakit
P: Observasi k / u dan tingkat nyeri klien
Observasi TTV
Awasi klien dalam meminum obat
I: mengobservasi k / u dan tingkat nyeri, rasa sakit
yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk skala nyeri 3
mengobservasi TTV
T: 1 20/80 mmHg R: 2 1 x / menit
P: 80 x / menit S: 3 6,8 C
E: Masalah belum teratasi
II
S: Klien puas masih tetap cepat lelah dan kaku saat
berjalan
O: tonus otot lemah
Bila berjalan masih kaku
A: gangguan penurunan aktifitas
P: kaji tingkat kebutuhan klien dalam memenuhi
kebutuhan sehari-hari
Bermanfaat
Saya: mengkaji tingkat kemampuan klien dalam
beraktifitas
Berikan penjelasan tentang pentingnya beraktifitas
E: klien sedikit-sedikit dapat mencoba beraktifitas
AKU S: Klien tidak bertanya-tanya tentang penyakitnya
AKU
O: klien tidak dapat dan tidak bingung
AKU
A: gangguan rasa aman cemas teratasi
06 Mei 2012 saya S: Klien puas masih tetap sakit dan pegal-pegal di Sulton Aulia
daerah bokong, di kedua tangan, di kedua
Jam: 16.00 WIB
diselesaikan dan daerah bahu
O: berjalan masih kaku, lutut masih sakit
A: gangguan rasa nyaman sakit
P: observasi k / u dan kaji pijat klien
Observasi TTV
T: 1 40 / 90 mmHg R: 2 3 x / menit
P: 84 x / menit S: 37 C
E: klien masih mendapatkan rasa sakit pegal
II
10 Mei 2012 saya S: Klien puas masih tetap sakit dan pegal-pegal di Sulton Aulia
daerah bokong, di kedua tangan, di kedua
diselesaikan dan daerah bahu.
O: Berjalan kaku lutut sakit
A: gangguan rasa nyaman sakit
P: observasi k / u dan tingkat pemulihan klien
Observasi TTV
Mengobservasi klien dalam minum obat
Saya: mengobservasi k / u dan kaji tingkat nyeri klien
mengobservasi TTV
T: 1 10/7 0 mmHg R: 22 x / menit
P: 71 x / menit S: 3 6,2 C
Mengobservasi klien dalam minum obat
II
E: sakit berkurang, pegal berkurang
16 Mei 2012 saya S: Klien puas masih tetap sakit dan pegal-pegal di Sulton Aulia
daerah bokong, di kedua tangan, di kedua
Jam: 15.30 WIB
diselesaikan dan daerah bahu.
O: klien tampak meringis
Kaku berkurang
A: gangguan rasa nyaman sakit
P: observasi TTV
Observasi k / u dan nyeri klien
I: mengobservasi TTV
T: 1 3 0/90 mmHg R: 2 4 x / menit
P: 83 x / menit S: 36,7 C
K / u klien tampak segar
E: klien tampak beraktifitas, otot masih lemah masih ada
11 Mei 2012 saya S: Klien puas masih tetap sakit dan pegal-pegal di Sulton Aulia
daerah bokong, di kedua tangan, di kedua
diselesaikan dan daerah bahu.
O: Kaku berkurang
A: gangguan rasa nyaman sakit
P: observasi k / u dan pijat klien
Observasi TTV
Saya: mengobservasi k / u dan nyeri klien
mengobservasi TTV
T: 1 4 0/ 8 0 mmHg R: 2 3 x / menit
P: 8 4 x / menit S: 3 6,5 C
E: klien sudah dapat beraktifitas, masih lemah otot
12 Mei 2012 saya S: Klien sudah dapat beraktifitas, pegal dan beristirahat Sulton Aulia
masih ada setelah tidur dan jika kedinginan
O: Saat dipalpasi daerah kering klien meringis
A: gangguan rasa nyaman sakit
P: kaji rasa perawatan dan k / u klien
Observasi TTV
I: mengkaji rasa penanganan dan k / u klien
mengobservasi TTV
T: 1 3 0/ 9 0 mmHg R: 2 0 x / menit
P: 78 x / menit S: 37 C
E: klien sudah bisa beraktifitas, rasa sakit masih ada
dan pegal ada di kaki, tangan dan bokong
11 Mei 2012 saya S: Klien sudah dapat beraktifitas, pegal dan beristirahat Sulton Aulia
masih ada setelah tidur dan jika kedinginan
O: klien masih tampak suka meringis
A: gangguan rasa nyaman nyerikesakitan
P: Pemantauan aktivitas dan obesrvasi nyeri klien
Observasi TTV
Lakukan kompres hangat untuk mengurangi rasa sakit
Saya: mengobservasi kegiatan dan obesrvasi luka klien
mengobservasi TTV
T: 1 3 0/ 8 0 mmHg R: 2 2 x / menit
P: 8 3 x / menit S: 37 C
melakukan kompres hangat untuk mengurangi rasa
sakit
E: klien sudah bisa beraktifitas, rasa sakit masih ada dan pegal
ada di kaki, tangan dan bokong
http://perawathebatku.blogspot.com/2016/11/asuhan-keperawatan-gerontik-remathoid.html
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. BIODATA
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. Z
Umur : 64 Tahun
Pendidikan : SMA/Sederajat
Pekerjaan : Pensiunan
Golongan Darah :-
Tanggal Operasi :-
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. Ms
Pekerjaan : Petani
1. Penyebab
Idiopatik
B. QUANTITY/QUALITY
1. Bagaimana dirasakan
2. Bagaimana dilihat
C. REGION
1. Dimana lokasinya
2. Apakah menyebar
Tidak
Mengganggu aktivitas
D. LAMANYA
E. ALERGI
F. IMUNISASI
Tidak diketahui
A. ORANG TUA
Tidak diketahui
B. SAUDARA KANDUNG
Tidak diketahui
E. PENYEBAB MENINGGAL
Tidak diketahui
F. GENOGRAM
Keterangan:
Laki-laki hidup
Perempuan hidup
Laki-laki meninggal
Perempuan meninggal
C. KONSEP DIRI
1. Body Image
2. Ideal Diri
3. Harga Diri
4. Peran Diri
5. Personal Identity
D. KEADAAN EMOSI
Stabil
Kurang baik
F. HUBUNGAN DENGAN KELUARGA
H. KEGEMARAN
Tidak diketahui
Berkurang
A. KEADAAN UMUM
Sedang
TB : 168 cm
BB : 56 kg
B. TANDA-TANDA VITAL
a. Kepala
Bentuk : Oval
Ubun-ubun : Keras tertutup
b. Rambut
Penyebaran/keadaan : Jarang/ikal
Warna : Putih
c. Wajah
Warna : Cokelat
2. Mata
b. Palpebra : Normal
c. Konjungtiva : Normal
d. Sclera : Normal
e. Pupil : Normal
g. Visus : Normal
3. Hidung
6. Leher
D. PEMERIKSAAN INTEGUMEN
1. Kebersihan : Baik
2. Kehangatan : Berkurang
3. Warna : Cokelat
4. Turgor : Berkurang
5. Kelembaban : Kurang
1. Inspeksi thoraks
b. Pernafasan
Frekuensi : 21x/menit
Irama : Teratur
2. Pemeriksaan paru
c. Auskultasi
3. Pemeriksaan jantung
b. Palpasi
c. Perkusi
d. Auskultasi
Frekuensi : 110x/menit
G. PEMERIKSAAN ABDOMEN
1. Infeksi
2. Auskultasi
3. Palpasi
4. Perkusi
I. PEMERIKSAAN MUSUKOSKELETAL/EKSTREMITAS
1. Ekstremitas atas
2. Ekstremitas bawah
J. PEMERIKSAAN NEUROLOGI
1. Tingkat kesadaran
2. Meningeal sign
3. Status mental
4. Nervus Cranialis
a. Nervus Olfaktorius
b. Nervus Optikus
c. Nervus Okulomotoris
d. Nervus Trigeminus
e. Nervus Fascialis
f. Nervus Vestibulococlearis
Pendengaran berkurang
g. Nervus Glossofaringeus
h. Nervus Accesorius
i. Nervus Hippoglosus
5. Fungsi Motorik
a. Cara berjalan
c. Test jari-hidung
d. Tes pronasi-supinasi
6. Fungsi Sensorik
d. Tes getaran
e. Sreognosis Test
7. Reflek
K. PERSONAL HYGINE
1. Sebelum Sakit
2. Selama Sakit
1. Sebelum Sakit
Pola aktivitas teratur dan klien dapat melakukan aktivitasnya secara mandiri
2. Selama Sakit
Pola aktivitas terganggu dan klien tidak dapat melakukan aktivitasnya secara mandiri
M. KEBIASAAN IBADAH
a. Sebelum Sakit
Klien melakukan ibadah shalat lima kali sehari secara teratur dan mandiri
b. Selama Sakit
Pola ibadah klien terganggu dan klien tidak dapat melakukannya dengan mandiri
IX. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. LABORATORIUM
B. USG
C. EKG
D. RONTGENT
E. LAINNYA
Ds:
Ds:
2. Perubahan proses berfikir berhubungan dengan degenerasi neuronal dan demensia progresif
XIII. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Mengetahui tingkat
kemampuan klien dalam
melakukan aktivitas.
Kaji mobilitas yang ada
dan observasi Meningkatkan koordinasi
peningkatan kerusakan. dan ketangkasan,
Kaji secara teratur menurunkan kekakuan
fungsi motoric. otot dan mencegah
kontraktur bila otot tidak
Lakukan program digunakan.
latihan yang
meningkatkan kekuatan Melawan kecenderungan
otot. kepala dan leher tertarik
ke depan dan ke bawah.
Hambatan mobilitas fisik Lakukan latihan
berhubungan dengan postural. Membantu otot-otot
1. rileks saat melakukan
kekakuan dan kelemahan
Anjurkan mandi air aktivitas pasif dan aktif
otot.
hangat dan masase otot. dan mengurangi nyeri
Bantu klien melakukan otot akibat spasme yang
latihan ROM, perawatan mengakibatkan
diri, sesuai toleransi. kekakuan.
Kurangi konfusi
lingkungan dengan cara
(1) Pendekatan dengan
cara menyenangkan dan
kalem, (2) Cobalah agar
Stimuli yang sederhana
mudah ditebak dalam
dan terbatas akan
sikap dan percakapan
memfasilitasi interpretasi
perawat, (3) Jaga
dan mengurangi distorsi
lingkungan tetap
input, perilaku yang
sederhana dan
dapat ditebak kurang
menyenangkan, (4)
mengancam dibanding
Pertahankan jadwal
perilaku yang tidak dapat
Perubahan proses brpikir sehari-hari yang teratur,
ditebak; alat bantu
berhungan dengan (5) Alat bantu
2. ingatan akan membantu
degenerasi neuronal dan mengingat sesuai yang
pasien untuk mengingat.
demensia progresif. diperlukan.
Isyarat lingkungan akan
Tingkatkan isyarat
meningkatkan orientasi
lingkungan dengan cara
terhadap waktu, tempat,
(1) Perkenalkan diri
dan orang serta individu
perawat setiap
akan mengisi
berinteraksi dengan
kesenjangan ingatan dan
pasien, (2) Panggil
berfungsi sebagai
pasien dengan
pengingat.
menyebutkan namanya,
(3) Berikan isyarat
lingkungan untuk
orientasi waktu, tempat,
dan orang.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Penyakit Parkinson merupaka suatu gangguan nurologis progresif yang mengenai pusat
otak yang bertanggung jawab untuk mengontrol dan mengatur gerakan sehingga penderita
Parkinson dapat dikenali dengan mudah dari perilaku dan gerakannya.
2. Sebagian besar penyebab kasus Parkinson dianggap tidak diketahui atau idiopatik, tidak
ditemukan sebab genetic yang jelas dan tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan.
3. Salah satu komplikasi prognosis dari penyakit Parkinson adalah demensia berat pada
waktu lansia.
4. Demensia adalah suatu sindroma klinik yang meliputi hilangnya fungsi intelektual dan
ingatan/memori sedemikian berat sehingga menyebabkan disfungsi ingatan dalam hidup sehari-
hari.
5. Dibutuhkan pengkajian dan penatalaksanaan yang khusus dan kesabaran bagi lansia
penderita demensia dan Parkinson untuk dapat mampu berinteraksi dengan lingkungannya.
B. SARAN
1. Asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien dengan demensia dan parkinson didasarkan
pada metode asuhan keperawatan.
2. Dalam melakukan asuhan keperawatan, sebaiknya bersamaan dengan komunikasi yang baik
pada pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Muttaqin, Arif. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Persarafan. Jakarta:
Salemba Medika
Batticaca B., Fransisca. Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Persarafan. Jakarta: Salemba
Medika