Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA TN.

L LANSIA DENGAN STROKE DI


YAYASAN LANSIA TITIAN BENTENG GADING

Untuk memenuhi salah satu tugas Praktik Klinik Keperawatan Gerontik

Koordinator : Oop Ropei., M.Kep.,M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.Kom

Disusun Oleh:
Melati Kurnia Lestari
211120046

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (D3)
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI
2021/2022
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
a. Nama : Tn.L
b. Umur : 77 tahun
c. Alamat : Nusa hijau permai blok Rw.1.Rt 007/018
Ds. Citeureup kec. Cimahi utara
d. Pendidikan : smp
e. Tanggal Masuk ke rumah keperawatan Tb : 20 oktober 2021
f. Jenis Kelamin : laki laki
g. Suku : Sunda , Chinese
h. Agama : Budha
i. Status Perkawinan :
j. Tanggal Pengkajian : 13 juni 2022
2. Status Kesehatan Saat ini.
a. Keluhan-keluhan kesehatan utama : Stroke
b. Riwayat penyakit sekarang (PQRST):
Klien mengatakan tidak bisa menggerakan ekstermitas atas dan bawah sebelah kiri ,
kaki dan tangannya mati rasa Akan tetapi ketika di cubit terasa , kekuatan otot 0 dari 0-5
.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan dulu pernah terjatuh dua kali sebelum menderita penyakit stroke
Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat kesehatan keturunan.
4. Pengkajian Fisik Tinjauan Sistem
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Compos Mentis (E4M6V5)
c. Tanda – Tanda Vital
1) Tekanan darah : 160/90
2) Pernafasan : 22 x/menit
3) Nadi : 69 x/ menit
4) Suhu : 36.3 oC
d. Sistem Panca Indera (Mata, Telinga, Hidung, Mulut dan Tenggorokan)
 Mata : Pergerakan mata normal, tidak ada katarak, pupil berbentuk simetris kanan
dan kiri, sclera berwarna putih konjungtiva warna merah muda, penurunan
penglihatan pada tulisan atau huruf.
 Telinga : Telinga sejajar dengan alis, klien tidak menggunakan alat bantu dengar,
telinga kanan dan kiri bersih, tidak ada nyeri tekan pada bagian telinga kanan dan
kiri.
 Hidung : Bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, bersih,
penciuman normal.
 Mulut : Mukosa bibir kering, bagian depan, terdapat caries gigi, warna gigi kuning,
dan tidak ada keluhan nyeri pada gigi, tidak ada lesi dan pembengkakan.
 Leher/Tenggorokan : Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, reflek menelan(-)
dan tidak ada nyeri.
e. Sistem Kulit/Integumen
Warna kulit klien kuning langsat , akral normal dengan suhu 36.3 oC, kelembaban kulit
kering dan keriput, tidak ada luka, turgor kulit baik , ada edema di ekstremitas Bawah
serta tidak ada nyeri tekan, kuku bersih, tidak ada clubbing finger, tidak ada lesi.
f. Sistem Pernafasan
Bentuk dan postur dada kiri dan kanan normal, gerakan dada normal tidak ada tanda-
tanda distress pernapasan, tidak ada penggunaan otot-otot pernapasan, auskultasi suara
nafas vesikuler, frekuensi nafas 22x/menit.
g. Sistem Kardiovaskuler
CRT <3 detik, konjungtiva berwarna merah muda, tidak ada bunyi tambahan, tidak ada
nyeri dan sesak, tidak ada pembengkakan JVP, nadi 69 x/menit, tidak ada edema,
mengeluh sakit kepala.
h. Sistem Gastrointestinal
Klien tidak mengeluh akan status gizinya, tidak ada mual, muntah, kesulitan menelan,
bising usus 10x/menit.menguluh sering tidak habis makan
i. Sistem Perkemihan
tidak nyeri saat berkemih, tidak ada nyeri tekan.
j. Sistem Muskuloskeletal
Terdapat nyeri sendi, kekakuan di ektremitas bawah, tidak ada pembengkakan sendi,
kekuatan otot menurun.
k. Sistem Saraf Pusat
Raut wajah simetris, tingkat kesadaran composmentis, ingatan mulai menurun atau
melemah.
l. Sisten Endokrin
Tidak ada pembengkakan pada leher

Pengkajian Psikososial dan Spiritual


a. Psikososial
1) Kemampuan bersosialisasi
Klien mampu berosialisasi dengan orang lain secara baik. Klien berharap senantiasa
bisa bersosialisasi dengan baik tanpa hambatan dan orang lain bisa menerima
kekurangan klien dalam bersosialisasi
akan tetapi kalien mengatakan jarang mengobrol dengan teman temannya
2) Harapan klien dalam melakukan sosialisasi
Klien mengatakan semoga dirinya bisa sembuh dan beraktivitas seperti biasa.dan
berharap untuk bisa pulang kerumah karena merindukan suana rumah
3) Kepuasan Klien dalam sosialisasi
Klien mengatakan bahwa orang orang yang di sekitarnya baik dan
Ramah.

Identifikasi Masalah Emosional :


PERTANYAAN TAHAP 1
 Apakah klien mengalami sukar tidur ? “YA”
 Apakah klien sering merasa gelisah ? “TIDAK”
 Apakah klien sering murung atau menangis sendiri ? “TIDAK”
 Apakah klien sering was-was atau kuatir ? “YA” kalau misalkan lampu kamarnya
menyala saat tidur klien mengatakan suka khawatir
Lanjutkan ke pertanyaan tahap 2 jika lebih dari atau sama dengan 1 jawaban “Ya”
PERTANYAAN TAHAP 2
 Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ? “YA”
 Ada masalah atau banyak pikiran ? “YA”
 Ada gangguan/ masalah dengan keluarga lain ? “YA”
 Menggunakan obat tidur/ penenang atas anjuran dokter ? “TIDAK ’’
 Cenderung mengurung diri ? “TIDAK”
MASALAH EMOSIONAL POSITIF (+)

b. Spiritual
Klien menganut agama budha selalu taat dan patuh akan anutannya, klien selalu berdoa,
klien percaya bahwa setiap yang memiliki nyawa akan meninggal karena itulah yang
diajarkan oleh agama.

Pengkajian Fungsional Klien


a. KATZ Indeks :
Termasuk/katagori yang manakah klien ?
A. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK, BAB), menggunakan pakaian, pergi ke
toilet, berpindah, dan mandi.

b. Modifikasi dari Barthel Indeks


Termasuk yang manakah klien ?
NO. KRITERIA DENGAN MANDIRI KETERANGAN
BANTUAN
1. Makan 5  10 Frekuensi : 3 x 1
hari
Jumlah: 1 porsi
Jenis: Nasi, lauk
pauk
2. Minum 5  10 Frekuensi : 10x
sehari
Jumlah: 1500 ml
Jenis: air putih
3. Berpindah dari kursi roda ke  5 10 Klien membutuhkan
tempat tidur, sebaliknya bantuan
untukberpindah dari
tempat ke tempat
4. Personal toilet (cuci muka,  5 10 Frekuensi : 2x sehari
menyisir rambut, gosok gigi)
5. Keluar masuk toilet (mencuci  5 10 -
pakaian, menyeka tubuh,
menyiram)
6. Mandi  5 10 Frekuensi : 2x sehari
7. Jalan di permukaan datar  5 10 Klien tidak
sempoyongan
8. Naik turun tangga  5 10 Terkadang sakit kaki
banyak naik turun
tangga
9 Mengenakan pakaian  5 10 Klien masih mampu
untuk mengenakan
pakaian sendiri
10. Kontrol bowel (BAB)  5 10 Frekuensi : 1-2x
seminggu tidak
teratur
Konsistensi :
padat/keras
11. Kontrol bladder (BAK)  5 10 Frekuensi : 3-4x
sehari
Warna : kuning
jernih
12. Olah raga/latihan  5 10 Frekuensi : tidak
menentu
Jenis : senam
13. Rekreasi/pemanfaatan waktu  5 10 Jenis : -
luang Frekuensi : -
TOTAL : 40 130

Keterangan :
a. 130 : Mandiri
b. 65 – 125 : Ketergantungan sebagian
c. 60 : Ketergantungan total
8. Pengkajian Status Mental Gerontik
a. Identifikasi tingkat keruskan intelektual dengan menggunakan Short Portable
Mental Status Questioner (SPMSQ)
Instruksi :
Ajukan pertanyaan 1 – 10 pada daftar ini dan catat semua jawaban Catat jumlah
kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan.
BENAR SALAH NO. PERTANYAAN

 01 Tanggal berapa hari ini ?

 02 Hari apa sekarang ini ?

 03 Apa nama tempat ini ?

 04 Dimana alamat Anda ?

 05 Berapa umur Anda ?

 06 Kapan Anda lahir ? (minimal tahun lahir)

 07 Siapa Presiden Indonesia sekarang ?

 08 Siapa Presiden Indonesia sebelumnya ?

 09 Siapa nama ibu Anda ?

 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap


angka baru, semua secara menurun.
 =10 =0

Score total = 0
Interpretasi hasil :
a. Salah 0 –3 : Fungsi intelektual utuh.
b. Salah 4 – 5 : Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6 – 8 : Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9 – 10 : Kerusakan intelektual berat

b. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Mini
Mental Status Exam)
NO. ASPEK NILAI NILAI KRITERIA
KOGNITIF MAKS. KLIEN
1. Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :
 Tahun
 Musim
 Tanggal
 Hari
 Bulan
Orientasi 4 Dimana kita sekarang berada ?
 Negara Indonesia
 Propinsi Jawa Barat
 Kota Bandung Barat
x PSTW
 Wisma
2. Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 obyek (oleh
pemeriksa) 1 detik untuk mengatakan
masing-masing obyek. Kemudian
tanyakan kepada klien ketiga obyek tadi.
(Untuk disebutkan )
 Pulpen
 buku
x pensil
3. Perhatian 5 4 Minta klien untuk memulai dari angka
dan kalkulasi 100 kemudian dikurangi 7 sampai 5
kali/tingkat.
 93
x 86
 79
 72
 65
4. Mengingat 3 2 Minta klien untuk mengulangi ketiga
obyek pada No 2 (registrasi) tadi. Bila
benar, 1 point untuk masing-masing
obyek.
5. Bahasa 9 7 Tunjukkan pada klien suatu benda dan
tanyakan namanya pada klien.
 Meja
 Kipas angin

Minta klien untuk mengulang kata


berikut : “tak ada jika, dan, atau, tetapi”.
Bila benar, nilai satu point.
 Pernyataan benar 3 buah : tak
ada, dan, atau

Minta klien untuk mengikuti perintah


berikut yang terdiri dari 3 langkah :
“Ambil kertas di tangan Anda, lipat dua
dan taruh di lantai”.
 Ambil kertas di tangan Anda
 Lipat dua
 Taruh di lantai

Perintahkan pada klien untuk hal


berikut (bila aktivitas sesuai perintah
nilai 1 point)
 “Tutup mata Anda”

Perintahkan pada klien untuk menulis


satu kalimat dan menyalin gambar.
 Tulis satu kalimat
Menyalin gambar
TOTAL NILAI 30 27 Aspek kognitif dari fungsi mental baik

c. Geriatric Depression Scale (GDS)


No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah anda puas dengan kehidupan 
anda?
2. Apakah anda mengurangi banyak 
aktivitas dan hobi anda?
3. Apakah anda merasa kehidupan anda 
terasa hampa?
4. Apakah anda senantiasa bosan? 
5. Apakah anda memiliki harapan pada 
masa depan?
6. Apakah anda terganggu dengan pikiran 
yang tidak dapat diungkapkan/keluarkan?
7. Apakah anda bersemangat setiap waktu? 
8. Apakah anda takut tentang sesuatu yang 
buruk yang menimpa anda?
9. Apakah anda merasakan bahagia pada 
sebagian besar waktu anda?
10. Apakah anda merasa tidak berdaya? 
11. Apakah anda merasa resah dan gelisah? 
12. Apakah anda lebih memilih di dalam 
rumah daripada berjalan-jalan ke luar dan
melakukan sesuatu yang baru?
13. Apakah anda sering khawatir akan masa 
depan anda?
14. Apakah anda merasa mempunyai banyak 
masalah dengan daya ingat anda
dibandingkan kebanyak orang?

15. Apakah anda berpikir bahwa luar biasa 


anda diberikan kehidupan sampai
sekarang?
16. Apakah anda merasa murung dan sedih? 
17. Apakah anda merasa tidak berharga 
seperti perasaan anda saat ini?
18 Apakah anda mengkhawatirkan masa lalu 
(kejadian-kejadian masa lalu) anda?
19. Apakah anda merasakan bahwa 
kehidupan ini sangat
menyenangkan/menarik?
20. Apakah anda memiliki kesulitan atau 
merasa berat untuk memulai hal yang
baru ?
21 Apakah anda memiliki energi maksimal 
(penuh semangat)?
22. Apakah anda merasa bahwa keadaan 
anda tidak ada harapan?
23. Apakah anda berpikir bahwa orang lain 
lebih baik keadaannya dari pada anda?
24. Apakah anda seringkali kesal pada lah- 
hal sepele?
25. Apakah anda seringkali merasa ingin 
menangis?
26. Apakah anda memiliki kesulitan dalam 
berkonsentrasi?
27. Apakah anda senang bangun di pagi hari? 
28. Apakah anda lebih memilih untuk 
menghindari perkumpulan sosial?
29. Apakah anda mudah untuk membuat 
keputusan?
30. Apakah pikiran anda jernih seperti 
biasanya?
Interpretasi : (16)
a. Skor 0 – 9 : Normal
b. Skor 10 – 19 :Depresi Ringan
c. Skor 20 – 30 : Depresi Berat
9. Pengkajian Keseimbangan Untuk Lansia (Tinneti, Me, Dan Ginter, SF, 1998)
Pengkajian keseimbangan dinilai dari dua komponen utama dalam bergerak, dari kedua
komponen tersebut dibagi lagi dalam beberapa gerakan yang perlu diobservasi oleh perawat.
Kedua komponen tersebut adalah :
a. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi dibawah ini, atau beri nilai 1 jika klien
menunjukkan salah satu dari kondisi dibawah ini :

Bangun dari kursi (Dimasukkan dalam analisis)* : 1


Tidak bangun dari duduk dengan satu kali gerakan, tetapi mendorong tubuhnya ke atas
dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada
saat berdiri pertama kali.
Duduk ke kursi (dimasukkan dalam analisis)* : 1
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi
Keterangan : (*) Kursi yang keras dan tanpa lengan.
Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa mendorong sternum perlahan-lahan
sebanyak 3 kali)
Klien menggerakkan kaki, memegang obyek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh
sisi-sisinya.
Mata tertutup : 0
Sama seperti di atas (periksa kepercayaan pasien tentang input penglihatan untuk
keseimbangannya).
Perputaran leher : 0
Menggerakkan kaki, menggenggam obyek untuk dukungan; kaki tidak menyentuh sisi-
sisinya, pusing, atau keadaan tidak stabil.
Gerakan menggapai sesuatu : 0
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya sementara
berdiri pada ujung-ujung jari kaki, tidak stabil, memegang sesuatu untuk dukungan.
Membungkuk : 1
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil obyek-obyek kecil (misal pulpen) dari
lantai, memegang obyek untuk bisa berdiri lagi, memerlukan usaha-usaha multiperl
untuk bangun.
b. Komponen gaya berjalan atau gerakan
Beri nilai 0 juka klien tidak menunjukkan kondisi dibawah ini, atau beri nilai 1 jika
klien menunjukkan salah satu dari kondisi dibawah ini :

Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan : 1


Ragu-ragu, tersandung, memegang obyek untuk dukungan.

Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki saat melangkah) : 1


Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau menyeret kaki),
mengangkat kaki terlalu tinggi (> 5 cm)
Kontinuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari samping klien) : 1
Setelah langkah-langkah awal, langkah menjadi tidak konsisten, memulai mengangkat
satu kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai.
Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari samping pasien)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi.
Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi dari belakang
klien) : 1
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi.
Berbalik : 1
Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan; bergoyang; memegang obyek
untuk dukungan.
Intervensi hasi : (score 8)
Jumlahkan semua nilai yang diperoleh klien, dan dapat diinterpretasikan sebagai berikut
:
0–5 : Risiko jatuh rendah
6 – 10 : Risiko jatuh sedang
11 – 15 : Risiko jatuh tinggi

B. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1. Ds : Mobilisasi Gangguan mobilitas fisik
-Klien mengatakan tidak biasa Tidak mampu
menggerakan kaki dan tangan beraktivitas
sebelah kiri
Kehilangan daya
otot
Do :
-Rentang gerak (ROM)
Penurunan otot
-Gerakan Tidak terkoordinasi
-Gerakan terbatas
Perubahan system
musculoskeletal
Gangguan mobilitas
fisisk
2. Ds : Kelemahan fisik Resiko Jatuh
-Klien mengatakan pernah jatuh
Gangguan pada
ekstermitas
Do :
Pengkajian keseimbangan klien :
Resiko jatuh
-Klien bangun dari duduk harus di
bantu
-Klien jalannya ragu ragu
-Klien menggunakan alat bantu
tongkat untuk berjalan

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan ketidak bugaran fisik dibuktikan dengan
rentang gerak ROM , gerakan tidak terkoordinasi , Gerakan terbatas , Kekuatan otot
Menurun
2. Resiko Jatuh berhubungan dengan Riwayat jatuh di buktikan dengan Klien bangun dari
duduk harus di bantu , Klien jalannya ragu ragu , Klien menggunakan alat bantu tongkat
untuk berjalan
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Dx Tujuan Intervensi
Umum Khasus
1 Gangguan mobilitas fisik Gangguan Setelah di lakukan Dukungan ambulasi
berhubungan dengan ketidak mobilitas fisik 3x24 jam maka di Observasi
bugaran fisik dibuktikan teratasi setalah harapakan 1. Identifikasi adanya
dengan rentang gerak ROM , 3 kali gangguan nyeri atau keluhan
gerakan tidak terkoordinasi , kunjungan mobilitas fisik fisik lainnya
Gerakan terbatas , Kekuatan meningkat dengan 2. Identifikasi toleransi
otot Menurun kriteria hasil : fisik melakukan
1. Pergerakan ambulasi
ekstermitas
meningkat Terapeutik
(5) 1. Fasilitasi aktivitas
2. Kekuatan ambulasi dengan alat
otot bantu (mis. Tongkat)
meningkat 2. Fasilitasi melakukan
(5) mobilisasi
3. Rentang Edukasi
gerak 1. Jelaskan tujuan dan
meningkat prosedur ambulasi
(5) 2. Anjurkan melakukan
ambulasi dini
2 Resiko Jatuh berhubungan Resiko jatuh Setelah di lakukan Pencegahan jatuh
dengan Riwayat jatuh di teratasi setelah 3x24 jam maka di Observasi
buktikan dengan Klien 3 kali harapakan resiko 1. Identifikasi factor
bangun dari duduk harus di kunjungan jatuh Menurun resiko jatuh
bantu , Klien jalannya ragu dengan kriteria 2. Idenfikasi faktor
ragu , Klien menggunakan hasil : lingkungan yang
alat bantu tongkat untuk 1. Jatuh saat meningkatkan resiko
berjalan berdiri jatuh
menurun 3. Monitor kemampuan
(5) berpindah dari
2. Jatuh saat tempat tidur ke kursi
berjalan roda begitupun
menurun sebaliknya
(5) Terapeutik
1. Gunakan alat bantu
berjalan (mis kursi
roda walker)
2. Atur tempat tidur
mekanis pada posisi
terendah
Edukasi
1. Anjurkan memanggil
perawat jika
membutuhkan
bantuan untuk
berpindah
2. Anjurkan
menggunakan alas
kaki yang tidak licin
3. Anjurkan
berkonsentrasi untuk
menjaga
keseimbangan tubuh

E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


No Dx Waktu/tanggal Implementasi Evaluasi
1 Gangguan mobilitas 10.00 , 15-05-22 Dukungan ambulasi S
fisik berhubungan Observasi -Klien mengatakan
dengan ketidak bugaran 1. Mengdentifikasi tidak bisa mengerakan
fisik dibuktikan dengan adanya nyeri atau ekstermitas atas
rentang gerak ROM , keluhan fisik lainnya sebelah kirim
gerakan tidak R : Tn.L mengatakan - klien mengatakan
terkoordinasi , Gerakan tidak ada rasanya nyeri tidak bisa
terbatas , Kekuatan otot 2. Mengidentifikasi menggerakan
Menurun toleransi fisik ekstermitas bawah
melakukan ambulasi sebelah kiri .
R : Klien mampu -kekuatan otot
melakukan ambulasi menurun
walaupun selalu di O
bantu perawat Klien tetap
Terapeutik menggunkan alat
1. Memfasilitasi aktivitas bantu tongkat untuk
ambulasi dengan alat bantu berjalan
(mis. Tongkat) A
R : klien Menggunakan Masalah belum
tongkot untuk berpindah teratasi
tempat P
2. Memfasilitasi melakukan Intervensi di lanjutkan
mobilisasi
R : Klien sering melakukan
mobilisasi dengan sedikit
menggerakan tangan dan
kakinya yang tidak bias di
gerakan
Edukasi
1. Menjelaskan tujuan dan
prosedur ambulasi
R : Klien mengetahuinya
2. Menganjurkan melakukan
ambulasi dini
R : Klien selalu
melakukannya
2 Resiko Jatuh 10.00 , 16-05-22 Pencegahan jatuh S
berhubungan dengan Observasi -Klien mengatakan
Riwayat jatuh di 1. Mengidentifikasi factor selalu meminta
buktikan dengan Klien resiko jatuh bantuan perawat untuk
bangun dari duduk harus R : Klien mengetahui berpindah tempat agar
di bantu , Klien jalannya factor apa saja yang dapat tidak jatuh
ragu ragu , Klien membuat dirinya jatuh O
menggunakan alat bantu 2. Mengidenfikasi faktor -Klien terlihat mampu
tongkat untuk berjalan lingkungan yang menjaga
meningkatkan resiko jatuh keseimbangannya
R : Klien dan Perawat ketika hendak
selalu menjaga berpindah tempat
lingkugannya -Klien masi ragu ragu
3. Memonitor kemampuan ketika berjalan sebab
berpindah dari tempat tidur kaki sebelah kirinya
ke kursi roda begitupun tidak bisa di gerakan
sebaliknya
R : Klien mampu berpidah A
dari tempat tidur , Masalah teratasi
walaupun di bantu oleh sebagian
perawat P
Terapeutik Intervensi di lanjutkan
1. Menggunakan alat bantu
berjalan (mis kursi roda
walker)
R : klien menggunakan
kursi roda sesekali dan
menggunkan tongkat untuk
berjalan
2. Mengatur tempat tidur
mekanis pada posisi
terendah
R : klien memahaminya
Edukasi
1. Menganjurkan memanggil
perawat jika membutuhkan
bantuan untuk berpindah
R : Klien selalu meminta
bantuan perawat
2. Menganjurkan
menggunakan alas kaki
yang tidak licin
R : Klien memahaminya
3. Menganjurkan
berkonsentrasi untuk
menjaga keseimbangan
tubuh
R : Klien selalu
berkonsentrasi untuk
menjaga keseimbangan
tubuhnya

F. CATATAN PERKEMBANGAN
No Dx Waktu/Tanggal Catatan perkembangan
1 Gangguan Mobilitas fisik 09.00 , 17-05-22 S : Klien mengatakan belum bisa menggerakan
kaki kiri dan tangan kirinya
O : kekuatan otot 0 dari 1-5
A : Intervensi teratasi sebagian
P : intervensi di lanjutkan oleh perawat
I : -Mengidentifikasi proses melakukan
ambulasi
-Melakukan ambulasi dini
E : Mampu melakukan ambulasi
R : Memantau kekuatan Otot

G. DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai