Anda di halaman 1dari 53

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

K DENGAN HIPERTENSI
DI WILAYAH UPTD PUSKESMAS CILACAP TENGAH 1

DISUSUN OLEH :
Riska Endah Utami, S.Kep
113122056

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS AL-IRSYAD CILACAP
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
A. PENGKAJIAN
IDENTIFIKASI DAN DEMOGRAFI
1. Nama klien/kelayan : Ny.K
Umur : 67 Tahun
Alamat : Jl. Kinibalu Rt 5 Rw 12
Pendidikan : SD
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Tanggal Pengkajian : Selasa, 02 Januari 2022
2. Status Kesehatan Saat ini
Keluhan-keluhan utama (PQRST)
Nyeri kepala dibagian leher belakang, skala nyeri 5, nyeri seperti dicengkram, nyeri hilang
timbul, nyeri dirasakan pada saat tekanan darah tinggi dan saat setelah beraktivitas
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ny. K mengatakan saat ini mengeluh pusing, cengeng pada leher bagian belakang, pasien
memiliki riwayat teanan darah tinggi sejak lama , pasien mengeluh kadang-kadang nyeri
pada bagian leher, nyeri seperti di cengkram , skala nyeri 5, nyeri hilang timbul, nyeri
dirasakan pada saat tekanan darah tinggi dan setelah beraktivitas
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ny. K mengatakan bahwa keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat hipetensi seperti
dirinya.

B. PEMERIKSAAN FISIK
1. TANDA VITAL BARING DUDUK BERDIRI
TEK. DARAH - 170/100mmHg -
Nadi/menit - 102 kali/menit -
Pernafasan - 20kali/menit -
Berat Badan 52 Kg, Tinggi badan 150 cm
2. KULIT
Kelembaban : biasa
Bercak kemerahan : tidak ada
Lesi kulit lain : tidak ada
Decubitus : tidak ada
Warna kulit : sawo matang, turgor kulit baik
3. PENDENGARAN
Bentuk simetris, telinga cukup bersih, tidak ada benjolan dan fungsi pendengaran menurun,
tidak dibantu menggunakan alat bantu dengar.
4. PENGLIHATAN
Bentuk simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, sedikit berair, fungsi
pengelihatan terganggu, pasien tidak dapat membaca surat kabar tanpa menggunakan
kacamata.
5. MULUT
Hygiene mulut cukup baik, tidak menggunakan gigi palsu, mukosa bibir lembab.
6. LEHER
Kelenjar tiroid : Tidak ada massa, tidak ada pembengkakan
Kelenjar limfe : Tidak ada
7. DADA
a. Kelainan : Tidak ada
b. Kardiovaskuler :
1) Inspeksi : RR 20kali/ menit, simetris kanan dan kiri
2) Palpasi : Denyut nadi 88 kali / menit, tidak ada nyeri tekan
3) Perkusi : tidak terkaji
4) Auskultasi : tidak terkaji
c. Pernafasan :
1) Inspeksi : RR 21kali/menit, tidak ada nafas cuping, irama nafas teratur
2) Palpasi : getaran kanan dan kiri sama, tidak ada nyeri tekan
3) Perkusi : tidak terkaji
4) Auskultasi : tidak terkaji
8. ABDOMEN
Hati : tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan
Limpa : tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan
Massa : tidak ada massa
Bising usus : tidak terkaji
Nyeri tekan : tidak ada,
Asites : tidak ada
9. MUSKULOSKELETAL
Deformitas : Tidak ada

Geraktbts: Tidak ada


Nyeri : leher bagian belakang
Radang : Tidak ada
Jelaskan :Pasien mengatakan cengeng bagian leher belakang.
10. NEUROLOGI
Kekuatan otot tangan dan kaki (kanan dan kiri) yaitu 4, tidak ada kelainan pada system
syaraf.

C. PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN


Modifikasi dari BARTHEL indeks
N NO KRITERIA DENGAN MANDIRI KET
BANTUAN

1 Makan Frekuensi : 2-3x sehari


Jumlah :
5 10
Jenis : nasi, lauk,
sayuran

2 Minum Frekuensi : 5-7x sehari


Jumlah : ±1000ml
5 10
Jenis : air putih, teh
anget

3 Berpindah dari kursi roda ke -


5-10 15
tempat tidur, sebaliknya

4 Personal toilet (mencuci Frekuensi : 2x sehari


muka, menyisir rambut, 3 5
gosok gigi)

5 Keluar masuk toilet


(mencuci pakaian, menyeka 5 10
tubuh, menyiram)

6 Mandi 5 15 Frekuensi : 2x sehari

7 Jalan dipermukaan datar 0 5

8 Naik turun tangga 5 10

9 Mengenakan pakaian 5 10

10 Kontrol bowel (BAB) Frekuensi : 1-2x sehari


5 10
Konsistensi : padat

11 Kontrol bladder (BAK) Frekuensi : 3-4x sehari


5 10 Warna : sedikit
kekuningan

12 Olahraga/latihan Frekuensi : 1x sehari


5 10
Jenis : jalan jalan

13 Rekreasi/pemanfaatan Frekuensi :
5 10
waktu luang Jenis :
Hasil : Pasien dapat melakukan aktrivitas secara mandiri
D. PENGKAJIAN STATUS MENTAL GERONTIK
Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Mini
Mental Status Exam) :

NO ASPEK NILAI NILAI KRITERI


KOGNITIF MAKS KLIEN A
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :
 Tahun
 Musim
 Tanggal
 Hari
 Bulan
5 5 Dimana sekarang kita berada ?
 Negara Indonesia
 Propinsi Jawa Tengah
 Kabupaten Cilacap
 PSTW…………….
 Wisma…………..
2 Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 objek (oleh pemeriksa) 1
detik untuk mengatakan masing-masing
objek. Kemudian tanyakan kepada klien
ketiga objek tadi (untuk disebutkan) :
 Meja
 Kursi
 Buku
3 Perhatian dan 5 3 Minta klien untuk memulai dari angka 100
Kalkulasi kemudian dikurangi 7 sampai 5 kali tingkat.
 93
 86
 79
 72
 65
4 Mengingat 3 3 Minta klien mengulangi ketiga objek pada
No. 2 (registrasi) tadi. Bila benar, satu point
untuk
masing-masing objek.
5 Bahasa 9 9 Tunjukkan pada klien suatu benda dan
tanyakan namanya pada klien.
 (misal jam tangan)
 (misal pensil)
Minta klien untuk mengulang kata berikut :
tak ada, jika, dan tetapi”. Bila benar, nilai
satu point.
 Pertanyaan benar 2 buah : tak ada, tetapi.
Minta klien untuk mengikuti perintah berikut
yang terdiri dari 3 langkah :
“ambil kertas di tangan anda, lipat dua dan
taruh di lantai”.
 Ambil kertas di tangan anda
 Lipat dua
 Taruh di lantai
Perintahkan kepada klien untuk hal
berikut (bila aktivitas sesuai perintah, nilai
1 point).
 “Tutup mata Anda”
Perintahkan kepada klien untuk menulis satu
kalimat dan menyalin gambar :
 Tulis satu kalimat
 Menyalin gambar
TOTAL NILAI 28

Interpretasi hasil :

Skor MMSE pada pasien didapatkan 28 merupakan skor yang normal. Terjadi
peningkatan daya ingat pada pasien. Melihat dari tingkat pendidikan pasien yang
merupakan lulusan SD, skor MMSE yang didapatkan adalah normal.
Keterangan skor :
30-24 (normal)
23-17 (abnormal)
<16 (definitif)

E.
F. POLA KOMUNIKASI

1 Pendengaran a. Pendengaran adekuat (tanpa menggunakan Hearing


Aid / Alat Bantu Dengar [ABD])
b. Pendengaran mengalami gangguan (Tanpa menggunakan
ABD)
c. Sedikit mengalami kesulitan bila lingkungan ribut dan
tenang
d. Hanya dapat mendengar dalam situasi khusus (harus
dengan suara keras dan jelas)
2 Kemampuan a. Dapat memahami
memahami informasi b. Pada umumnya dapat memahami, hanya kehilangan
bagian atau pesan tertentu
c. Kadang-kadang dapat memahami
d. Jarang/tidak dapat memahami
3 Kejelasan bicara a. Bicara jelas
b. Bicara tidak jelas (kata-kata tidak jelas, komat-kamit)
c.Tidak dapat bicara
4 Perubahan pola Bandingkan dengan pola komunikasi pada 3 bulan terakhir
komunikasi atau dengan pengkajian sebelum ini :
a. Tidak ada perubahan
b. Bertambah baik
c. Bertambah buruk
G. POLA PERILAKU DAN ALAM PERASAAN
1 Indikator a. Mengekspresikan pernyataan-pernyataan negativ
depresi/kecemasan/alam b. Mengekspresikan pertanyaan yang sama berulang-
perasaan sedih ulang
c. Mengekspresikan ketakutan yang tidak realistis
d. Mengeluh tentang kondisi kesehatannya
e. Merasa tidak tenang diwaktu pagi
f. Insomnia/perubahan pola tidur
g. Ekspresi wajah cemas/sedih/takut
h. Mengulang-ulang gerakan yang sama
i. Menarik diri
j. Tidak berminat dalam aktivitas kelompok/dengan
keluarga/teman-teman
2 Tipe alam perasaan a. Sedih
b. Datar
c. Berubah-ubah
d. Lain-lain
3 Perubahan pola alam Bandingkan dengan kondisi alam perasaan pada 3 bulan
perasaan terakhir/dengan pengkajian sebelum ini :
a. Tidak ada perubahan
b. Bertambah baik
c. Bertambah buruk
4 Perilaku a. Bergerak/berjalan tanpa tujuan yang jelas
b. Mengekspresikan marah secara verbal
c. Mengekspresikan marah secara fisik
d. Memperlihatkan perilaku yang
mengganggu lingkungan/orang lain
5 Perubahan perilaku Bandingkan dengan kondisi alam perasaan pada 3 bulan
terakhir/dengan pengkajian sebelum ini :
a. Tidak ada perubahan
b. Bertambah baik
c. Bertambah buruk
H. PSIKOSOSIAL – SPIRITUAL
1 Inisiatif / keterlibatan a. Mudah berinteraksi dengan orang
lain/lingkungan
b. Mudah merencanakan dan menyusun aktivitas
c. Mudah melakukan aktivitas untuk dirinya
sendiri/orang lain
d. Melibatkan diri dalam aktivitas-aktivitas social
e. Beribadah secara teratur
f. Melibatkan diri dalam kegiatan rohani
g. Lain-lain
2 Perubahan relasi a. Mengalami konflik dengan staf perawatan
b. Tidak berbahagia dengan teman sekamar
c. Secara terbuka mengekspresikan kemarahan terhadap
keluarga / teman-teman
d. Tidak menjalin kontak dengan keluarga/teman-teman
e. Mengalami kehilangan anggota keluarga
terdekat/teman ( )
f. Tidak dapat dengan mudah menyesuaikan diri pada
perubahan dari sesuatu yang rutin
g. Lain-lain
3 Peran di masa lalu a. Sangat kuat mengidentifikasikan dengan peran-peran
& status kehidupan dimasa lalu
b. Mengekspresikan sedih/marah/perasaan kehilangan
peran/status
c. Mempunyai persepsi bahwa: kebiasaan-kebiasaan
rutin saat ini sangat berbeda dengan dahulu
d. Lain-lain

I. STATUS NUTRISI
1 Mengunyah dan a. Mengalami masalah dalam mengunyah
menelan b. Mengalami masalah dalam menelan
c. Nyeri di mulut
d. Tidak ada masalah
2 Perubahanberatbadan Tidak ada perubahan yang drastis
3 Keluhan-keluhan Kadang-kadang pusing dan nyeri tengkuk sampai tangan
4 Program dan alat Bantu Tidak ada
pemenuhannutrisi
5 Intake cairan 1000 – 1500 cc/hr
6 Mulut dan gigi Bersih

J. KULIT
1 Kondisi kulit a. Bersih
b. Ada daerah yang kemerahan karena tekanan, yang
hilang bila daerah tersebut dibebaskan dari tekanan
c. Ada daerah yang kemerahan dan telah terjadi abrasi
kulit
d. Terjadi peradangan dan kerusakanj aringan
e. Masalah lain
2 Tipe dekubitus/luka Tidak ada luka pada kult
pada kulit
3 Masalah lain pada kulit Tidak ada masalah pada kulit lainnya
4 Perawatan/program Tidak ada perawatan/program khusus kulit
khususkulit
K. OBAT-OBATAN
1 Jenis, dosisobat per Tidak ada obat yang diminum
oral
2 Injeksi Tidakada
3 Masalah yang Tidak ada obat yang diminum
Berhubungan dengan
obat

L. KONDISI KESEHATAN KHUSUS


1 Penyakit yang Hipertensi
sedang dialami
2 Jenis nyeri yang a. Nyeri kepala
dialami b. Nyeri tengkuk sampai bahu
c. Nyeri dada
d. Nyeri punggung
e. Nyeri perut
f. Nyeri panggul
g. Nyeri sendi
h. Nyeri pada lukaoperasi
i. Nyeri pada tangan bagian atas

3 Riwayat jatuh a. Jatuh 30 hari yang lalu


b. Jatuh> 30 – 90 hari yang lalu (jatuh kejeglong)
c. Terjadi fraktur/dislokasi sendi/trauma lainnya karena
jatuh (sebutkan): 1 tahun yang lalu perah jatuh kepleset
di kamar mandi.
d. Tidak ada riwayat jatuh

M. KONTENENSIA
1 Kategori kontinensia Kontinen (kontrol bladder baik)
urin
2 Pola eliminasi BAB Teratur : 1 kali sehari
3 Program dan alat bantu Tidak ada program/alat bantu
4 Perubahan dalam Bandingkan dengan kondisi klien pada 3 bulan terakhir
kontinen urin atau dengan pengkajian sebelum ini :Tidak ada perubahan
ANALISA DATA
Data Fokus Etiologi Problem
DS :
 Pasien mengatakan kadang – kadang
pusing dan nyeri tengkuk
P: nyeri dirasakan pada saat setelah
beraktivitas dan tekanan darah tinggi
Q: nyeri seperti mencengkram
R: nyeri di kepala bagian tengkuk
S: skala nyeri 5
Agen cedera Nyeri akut
T: nyeri hilang timbul
fisiologis (D.0077)
DO:
 Keadaan umum pasien baik
 Pasien terlihat letih
 Pasien tampak gelisah
Duduk :
TD : 170/100 mmHg
N : 102 x/menit
RR : 20x /menit
DS : Faktor resiko : Resiko Perfusi
 Pasien mengatakan mudah lelah saat Hipertensi Cerebral tidak
beraktivitas efektif
 Pasien mengatakan tangan kanan terasa (D.0009)
kesemutan
 Pasien mengatakan kaki kanan
bengkak
 Pasien mengatakan darahnya tinggi
DO:
 Kaki kanan pasien tampak bengkak
 Tangan dan kaki pasien nampak masih
bisa di gerakan dengan baik, jalan
tidak di seret an nampak biasa
 5555 5555
5555 5555
Tekanan darah : 170/100 mmHg
 Nadi : 102 x/menit
 Respirasi : 20 x/menit
Ds :
 pasien mengatakan sehabis beraktifitas
Intoleransi
merasa pusing dan lelah Kelemahan
Aktivitas
Do :
 pasien terlihat letih
Ds :
 Pasien sering bertanya-tanya mengenai
Defisit
kondisi yang di alaminya
pengetahuan
Do : Kurang terpapar
tentang
 pasien terlihat belum megetahui informasi
hipertensi
mengenai kondisinya
(D.0111)
 wajah pasien terlihat bingung dahi
tampak di kerutkan

PRIORITAS MASALAH
1. Nyeri akut b.d agens cedera fisik d.d mengeluh nyeri, tampak meringis,
gelisah, tekanan darah meningkat, bersikap protektif (mis. waspada, posisi
menghindari nyeri)
2. Resiko perfusi serebral tidak efektif d.d Hipertensi
3. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan d.d mengeluh lelah,merasa tidak nyaman
setelah beraktifitas,merasa lemah
4. Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi d.d menanyakan masalah
yang dihadapi, mennjukan periau tdak sesuai anjuran, menjalani pemeriksaan
yang tidak tepat.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosis Keperawatan SLKI SIKI
Data
Kode Diagnosis Kode Luaran kode intervensi

DS : D.0077 Nyeri akut L.08066 Tingkat Nyeri I.08238 Manajemen Nyeri


- Pasien mengatakan
Nyeri akut b.d Setelah dilakukan intervensi keperawatan Observasi :
kadang – kadang
agens cedera fisik selama 1x24 jam, maka tingkat nyeri menurun
pusing dan nyeri 1. Identifikasi lokasi,
d.d mengeluh dengan kriteria hasil : keluhan nyeri
tengkuk karakteristik, durasi,
nyeri, tampak menurun, meringis menurun, gelisah
P: nyeri dirasakan pada frekuensi, kualitas,
meringis, gelisah, menurun, kesulitan tidur menurun.
saat setelah intensitas nyeri
sulit tidur, tekanan
beraktivitas dan Luaran Ekspetasi Kriteria Hasil 2. Identifikasi skala nyeri
darah meningkat,
tekanan darah tinggi 3. Identifikasi factor yang
bersikap protektif Tingkat Menurun 1. Keluhan nyeri
Q: nyeri seperti memperberat dan
(mis. waspada, Nyeri menurun. (5)
mencengkram memperingan nyeri
posisi menghindari 2. Meringis
R: nyeri di kepala 4. Identifikasi pengetahuan
nyeri) menurun.(5)
bagian tengkuk tentang nyeri
3. Gelisah
S: skala nyeri 5 (SDKI, Hal. 172)
menurun. (5)
T: nyeri hilang timbul Terpaeutik
Keterangan :
DO:
1. Kontrol lingkungan
- Keadaan umum 1. Meningkat
yang memperberat rasa
pasien baik
- Pasien terlihat letih 2. Cukup Meningkat nyeri (mis. suhu
- Pasien tampak 3. Sedang ruangan, pencahayaan,
gelisah 4. Cukup Menurun kebisingan)
Duduk : 5. Menurun 2. Fasilitasi istirahat dan
TD : 170/100 mmHg tidur
N : 102 x/menit 3. Berikan teknik
RR : 20x /menit nonfarmakologis (mis.
kompres jahe hangat)
Edukasi

1. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
2. Jelaskan penyebab,
periode dan pemicu
nyeri
3. Ajarkan teknik
nonfarmakaologis untuk
meredakan nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
DS : D.0017 Resiko perfusi L.02014 Perfusi Perifer I.12441 Edukasi Program
- Pasien mengatakan serebral tidak Setelah dilakukan intervensi keperawatan Pengobatan
mudah lelah saat efektif selama 1x24 jam, maka perfusi serebral
Tindakan
beraktivitas meningkat dengan kriteria hasil : sakit kepala,
- Pasien mengatakan parastesia, tekanan sistol tekanan diastol Observasi
tangan kanan terasa
Luaran Ekspetasi Kriteria Hasil 1. Identifikasi
kesemutan
pengobatan tentang
- Pasien mengatakan Perfusi Meningkat Sakit kepala
obat yang
kaki kanan serebra sedang (3)
direkomasikan
bengkak Tekanan sistol
(rendam kai air
- Pasien mengatakan cukup memburuk
hanga dan jahe)
darahnya tinggi (2)
2. Identifikasi
DO: Tekanan diastol
penggunaan obat
- Kaki kanan pasien cukup memburuk
tradisional dan
tampak bengkak (2)
kemungkinan efek
- Tangan dan kaki Keterangan :
terhadap pengobatan
pasien nampak
1. Memburuk
masih bisa di Terapeutik
2. Cukup memburuk
gerakan dengan
3. Sedang 3. Beri dukungan
baik, jalan tidak di
4. Cukup membaik untuk menjalani
seret an nampak
5. Membaik prtogram
biasa
pengobatan yang
5555 5555 baik dan benar
5555 5555
Edukasi
- Tekanan darah :
4. Anjurkan
170/100 mmHg
memonitor
- Nadi : 102 x/menit
keefektifan
- Respirasi : 20
pengobatan
x/menit
5. Ajarkan kemampuan
melakukan
pengobatan mandiri
(self-medication)
dengna obat
tradisional rendam
kaki air hangat dan
jahe

Ds : pasien mengatakan D.0056 Intoleransi L.05047 Toleransi Aktivitas I.05178 Manajemen Energi
sehabis beraktifitas merasa Aktifitas
Setelah dilakukan intervensi keperawatan Observasi :
pusing dan lelah Intoleransi aktivitas
selama 1x24 jam, maka toleransi aktivitas
Do : pasien terlihat letih b.d kelemahan d.d 1. Identifikasi gangguan
meningkat dengan kriteria hasil : keluhan
mengeluh fungsi tubuh yang
kemudahan dalam melakukan aktivitas sehari-
lelah,merasa tidak mengakibatkan
nyaman setelah hari, kekuatan tubuh bagian atas dan bawah kelelahan
beraktifitas,merasa 2. Monitor kelelahan fisik
Luaran Ekspetasi Kriteria Hasil
lemah 3. Monitor pola dan jam
Intoleransi Meningkat 1. Kemudahan tidur
(SDKI, Hal. 128) dalam
Aktivitas Terpaeutik
aktivitas
sehari-hari.
1. Sediakan lingkungan
(3)
2. Kekuatan nyaman dan rendah
tubuh bagian stimulus
atas. (3) 2. Berikan aktivitas yang
3. Kekuatan menenangkan
tubuh bagian 3. Berikan pendidikan
bawah.(3) kesehatan

Keterangan : Edukasi

1. Meningkat 1. Anjurkan tirah baring

2. Cukup Meningkat 2. Anjurkan melakukan

3. Sedang aktivitas secara bertahap

4. Cukup Menurun 3. Ajarkan strategi koping

5. Menurun untuk mengurangi


kelelahan
Ds : D.0111 Defisit L.12111 Tingkat Pengetahuan I.12383 Edukasi kesehatan
- Pasien sering pengetahuan
Setelah dilakukan intervensi keperawatan Tindakan
bertanya-tanya tentang hipertensi
selama 1x24 jam, maka tingkat pengetahuan
mengenai kondisi Observasi :
membaik dengan kriteria hasil : perilaku
yang di alaminya Defisit
sesuai anjuran, kemampuan menjelaskan 1. Identifikasi kesiapan
Do : pengetahuan b.d
tentang suatu topik, perilaku kemampuan menerima
- pasien terlihat kurang terpapar
informasi
belum megetahui informasi d.d Luaran Ekspetasi Kriteria Hasil
mengenai menanyakan Edukasi
Tingkat Membaik 1. perilaku
kondisinya masalah yang
pengetahuan 1. Jelaskan pengertian
sesuai
- wajah pasien dihadapi,
anjuran tana gejala, fktor
terlihat bingung mennjukan periau
sedang (3) resiko,pencegahan
dahi tampak di tdak sesuai anjuran,
2. kemampuan hipertensi
kerutkan menjalani
menjelaskan 2. Anjurkan perilaku
pemeriksaan yang
tentang hidup bersih dan sehat
tidak tepat.
suatu topik 3. Ajarkan strategi untuk
sedang (3) meningkatkan perila
3. perilaku hidup bersih daan sehat
sedang (3) dengan menjaga
Keterangan : kebersihan lingkugan
dan badan serta aktiv
1. Menurun berolahraga
2. Cukup menurun
3. Sedang
4. Cukup membaik
5. Membaik
IMPLEMENTASI
NO Hari/tgl Dx kep IMPLEMENTASI Evaluasi Formatif Evaluasi Sumatif PARAF
1 Rabu, 4 Nyeri Akut 1. Mengidentifikasi Ds : S:
Januari lokasi, karakteristik,  Pasien mengatakan  Pasien mengatakan kadang –
2023 durasi, frekuensi, kadang – kadang kadang pusing dan nyeri
Jam kualitas, intensitas pusing dan nyeri tengkuk
13.00 wib nyeri tengkuk P: nyeri dirasakan pada saat
P: nyeri dirasakan pada setelah beraktivitas dan tekanan
saat setelah beraktivitas darah tinggi
dan tekanan darah tinggi Q: nyeri seperti mencengkram
Q: nyeri seperti R: nyeri di kepala bagian
mencengkram tengkuk
R: nyeri di kepala bagian S: skala nyeri 5
tengkuk T: nyeri hilang timbul
S: skala nyeri 5  Pasien mengatakan setelah
T: nyeri hilang timbul bangun tidur dan melakukan
Do : pasien terlihat letih aktvitas berat terasa nyeri,
untuk meringankan nyeri
2. Mengidentifikasi Ny.K istirahat dan tidur
factor yang  pasien mengatakan di
memperberat dan Ds : lingkungan rumahnya terlalu
memperingan nyeri Pasien mengatakan
panas
setelah bangun tidur dan
O:
melakukan aktvitas berat
terasa nyeri, untuk  pasien terlihat letih, Pasien
meringankan nyeri Ny.K terlihat peduli terhadap
istirahat dan tidur sakitnya.
Do :  pasien terlihat sedikit resah
Pasien terlihat peduli karena panas gerah
terhadap sakitnya.  perawat menjelaskan jika
nyeri muncul lakukan
relaksasi nafas dalam dan
3. Mengkontrol Ds : pasien mengatakan jika makin berat bisa di
lingkungan yang di lingkungan rumahnya lakuan kompres jahe hangat
memperberat rasa terlalu panas untuk mengurangi nyeri
nyeri (mis. suhu Do : pasien terlihat A : Masalah nyeri belum teratasi
ruangan, sedikit resah karena
Indikator HSI HT
pencahayaan, panas gerah
Keluhan nyeri 3 5
kebisingan)
Meringis 3 5
Gelisah 3 5
Keterangan :
HSI :Hasil Saai Ini
HT :Hasil Target
P : lanjutkan intervensi
5. Mengajarkan teknik Ds : -
nonfarmakaologis
untuk meredakan nyeri Do : perawat
menjelaskan jika nyeri
muncul lakukan relaksasi
nafas dalam dan jika
makin berat bisa di
lakuan kompres jahe
hangat untuk mengurangi
nyeri
2. Rabu,04 Resiko Perfusi 1. Mengidentifikasi Ds : S:
Januari serebral tidak pengetahuan tentang Pasien mengataan belum  Pasien mengataan belum
2023 efektif pengobatan yang pernah melakukan pernah melakukan
13.30 direkomasikan pengobatan tradisional pengobatan tradisional
Wib (rendam kai air hanga rendam kaki air jahe rendam kaki air jahe hangat
dan jahe) hangat untuk kondisi untuk kondisi penyakitnya
penyakitnya  Pasien mengatakan “mau
Do: dan sudah siap
Perawat menjelaskan menggunakan rendam kaki
pengertian, manfaat, air hangat yang berfungsi
tujuan, indiasi, menurunkan tekanan darah
kontrainikasi, dan cara dan bisa mengurangi
kerja penggunaa rendam bengkak dan mengurangi
kaki air hnagat degan kesemutan”
jahe (jahe parut 100 gr,  Pasien mengatakan setelah
air ± 3000 cc (air panas + penggunaan rendam kaki air
air biasa, handuk, hangat dan jahe jadi terasa
baskom suh air 37-40 °C) hangat dan tubuh menjadi
2. Mengidentifikasi Ds : rileks dan enak.
penggunaan obat  Pasien mengatakan  Pasien mengatakan akan
tradisional (rendam “mau dan sudah siap melakukan rendam kaki air
kaki air jahe hangat) menggunakan rendam
dan kemungkinan efek kaki air hangat yang
terhadap kodisi berfungsi menurunkan
tekanan darah dan bisa
mengurangi bengkak
dan mengurangi
kesemutan”
 Pasien mengatakan
setelah penggunaan
rendam kaki air
hangat dan jahe jadi
terasa hangat dan
tubuh menjadi rileks
dan enak.
Do :
 Pasien tampak
kooperatif
menggunakan terapi
rendam kaki air
hangat dan jahe
 TD sebelum rendam
kaki air hangat dan
jahe = 170/100 hangat dan jahe setiap pagi
mmHg 1kali 1 hari sesuai anjuran
 TD setelah rendam yang di anjurkan perawat.
kaki air hangat dan O:
jahe = 165/95 mmHg  Perawat menjelaskan
3. memberi dukungan Ds: pengertian, manfaat, tujuan,
untuk menjalani Pasie mengatakan paham indiasi, kontrainikasi, dan
program pengobatan Do : cara kerja penggunaa rendam
yang baik dan benar Pasien tampak paham kaki air hnagat degan jahe
mengenai anjuran yang (jahe parut 100 gr, air ± 3000
di sampaikan oleh cc (air panas + air biasa,
perawat handuk, baskom suh air 37-
4. mengnjurkan Ds: 40 °C)
memonitor keefektifan Pasien mengatakan akan  Pasien tampak kooperatif
pengobatan melakukan rendam kaki menggunakan terapi rendam
air hangat dan jahe setiap kaki air hangat dan jahe
pagi 1kali 1 hari sesuai  TD sebelum rendam kaki air
anjuran yang di anjurkan hangat dan jahe = 170/100
perawat. mmHg
Do:
Pasien tampak kooperatif
mengikuti anjuran yang
di berikan  TD setelah rendam kaki air
5. mengajarkan Ds: hangat dan jahe = 165/95
kemampuan Pasien mengatakan mmHg
melakukan pengobatan paham  Pasien tampak kooperatif
mandiri (self- Do : mengikuti anjuran yang di
medication) dengan Pasien mengajarkan berikan
obat tradisional rendam rendam kaki air hangat A: Masalah Perfusi serebral
kaki air hangat dan dan jahe dilakuka dengan belum teratasi
jahe jahe sebanyak 100 g air Indikator HSI HT
hangat (air panas + air Edema 3 5
biasa) suhu 37-40°C parastesia 3 5
sampai menutupi mata TD Sistol 2 5
kaki , tutup handuk untuk TD Diastol 2 5
mempertahankana suhu
air dan lakukan selama P: lanjutkan Intervensi
15 menit setiap pagi
3. Rabu, 04 Intoleransi 1. Mengidentifikasi Ds : S : pasien mengatakan lelah
Januari Aktifitas gangguan fungsi tubuh pasien mengatakan kalau sehabis beraktivitas
2023 Intoleransi aktivitas yang mengakibatkan sehabis beraktifitas badan O : pasien terlihat mengeluh
13.55 wib b.d kelemahan d.d kelelahan lelah dan pusing kecapean
mengeluh Do: A : masalah belum teratasi
lelah,merasa tidak pasien terlihat lesu Indikator IR ER
nyaman setelah 2. Memonitor kelelahan Ds : 1. Kemudahan 3 5
beraktifitas,merasa fisik pasien mengatakan dalam
aktivitas
lemah gampang lelah sehari-hari.
Do :
2. Kekuatan 3 5
pasien terlihat mengeluh
tubuh bagian
3. Memberikan aktivitas Ds :
atas.
yang menenangkan pasien mengatakan suka
3. Kekuatan 3 5
berkebun dan bertani jika
tubuh
cape, istirahat sebentar.
bagian
Do :
bawah.
pasien terlihat tenang
pada aktivitasnya.
P : Lanjut intervensi

4. Menganjurkan Ds : -
melakukan aktivitas Do :
secara bertahap
perawat menjelaskan
kalau beraktivitas secara
bertahap misal cape
beristirahat,kemudian
merasa capenya hilang
lanjut bekerja lagi.
5. Mengajarkan strategi Ds : -
koping untuk Do :
mengurangi kelelahan perawat menjelaskan
kalau cape duduk,
makan, atau masuk
setengah hari. Jadi jangan
dipaksakan jika badan
terasa cape banget
4. Rabu, 04 Defisit 1. Mengdentifikasi Ds : S : Pasien mengatakan “mau”
Januari pengetahuan kesiapan kemampuan Pasien mengatakan dan “sudah siap” di berikan
2023 tentang hipertensi menerima informasi “mau” dan “sudah siap” edukasi hipertensi
14.10 di berikan edukasi O : pasien tampak kooperatif
Wib Defisit pengetahuan hipertensi mengenai anjuran yang di
b.d kurang terpapar Do : sarankan, mulai merapikan dan
informasi d.d pasien terlihat sudah siap membersihkan rumahnya.
menanyakan dan nampak A : masalah teratasi sebagian
masalah yang memperhatikan leaflet Indikator IR ER
dihadapi, yang sudah di berikan 1. Perilaku sesuai 3 5
mennjukan periau 2. menjelaskan Ds : - anjuran

tdak sesuai anjuran, pengertian tanda Do : 2. Keampuan 5 5


menjalani gejala, faktor pasien terlihat menjelaskan
pemeriksaan yang resiko,pencegahan memperhatian dan paham tentang suatu
tidak tepat. hipertensi mengenai hipertensi topik
3. perilaku . 3 5
3. menganjurkan Ds :
perilaku hidup bersih pasien mengatakan
P : lanjut intervensi
dan sehat paham
Do :
pasien tampak kooperatif
mengenai anjuran yang
di sarankan, mulai
merapikan dan
membersihkan
rumahnya.
4. mengajarkan strategi Ds :-
untuk meningkatkan Do :
perilaku hidup bersih perawat mengajarkan
daan sehat dengan olahraga senam
menjaga kebersihan hipertensi pada pa
lingkugan dan badan
serta aktivitas
berolahraga

IMPLEMENTASI H-2 KAMIS,05 JANUARI 2023


1. Kamis, Nyeri Akut b.d 1. Mengidentifikasi DS : Pasien mengatakan S : Pasien mengatakan setelah
05 agens cedera fisik lokasi, karakteristik, nyeri kepala bagian dilakukan kompres hangat jahe
januari d.d mengeluh nyeri, durasi, frekuensi, belakang, skala nyeri 3, nyeri berkurang
2022 tampak meringis, kualitas, intensitas nyeri seperti di P: nyeri dirasakan pada saat
gelisah, sulit tidur, nyeri cengkram, nyeri hilang setelah beraktivitas dan tekanan
tekanan darah timbul, darah tinggi
meningkat, bersikap P: nyeri dirasakan pada Q: nyeri seperti dicegkram
protektif (mis. saat setelah beraktivitas R: nyeri dikepala bagian
waspada, posisi dan tekanan darah tinggi belakang
menghindari nyeri) Q: nyeri seperti ditusuk- S: skala nyeri 3
tusuk T: hilang timbul
R: nyeri dikepala bagian O : Ny.K tampak sudah tidak
belakang meringis menahan nyeri
S: skala nyeri 3 A : Masalah Nyeri Akut teratasi
T: hilang timbul sebagian.
DO : Indikator IR ER
Ny.K tampak sudah tidak Keluhan 4 5
meringis menahan nyeri nyeri
meringis 4 5
Gelisah 5 5

P: Lanjutkan Intervensi
2. mengidentifikasi factor DS :
yang memperberat dan Pasien mengatakan
memperingan nyeri setelah melakukan
aktvitas berat terasa
nyeri, untuk meringankan
nyeri Ny.K dengan
relaksas nafas dalam
DO : -

3. mengontrol DS : pasien mengatakan


lingkungan yang di lingkungan rumahnya
memperberat rasa terlalu panas
nyeri (mis. suhu DO : -
ruangan, pencahayaan,
kebisingan)

4. Ajarkan teknik DS : -
nonfarmakaologis
untuk meredakan nyeri DO : Ny.K tampak
kooperatif mengikuti
tindakan relaksasi nafas
dalam
2. Kamis,05 Resiko Perfusi 1. Mengidentifikasi Ds : S:
Januari serebral tidak pengetahuan tentang Pasien mengatakan tahu  Pasien mengatakan tahu
2023 efektif pengobatan yang manfaat pengobatan manfaat pengobatan
direkomasikan (rendam tradisional rendam kaki tradisional rendam kaki
kai air hanga dan jahe) air jahe hangat untuk air jahe hangat untuk
kondisi penyakitnya kondisi penyakitnya
Do:  Pasien mengatakan
Pasien tampak paham sudah hari ke 2
dan kooperatif menggunakan rendam
2. Mengidentifikasi Ds : kaki air hangat bengkak
penggunaan obat  Pasien mengatakan di kaki kanan serta
tradisional (rendam sudah hari ke 2 kesemutan di tangan kiri
kaki air jahe hangat) menggunakan rendam berkurang
dan kemungkinan efek kaki air hangat yang  Pasien mengatakan
terhadap kodisi berfungsi menurunkan setelah penggunaan
tekanan darah dan bisa rendam kaki air hangat
mengurangi bengkak dan jahe jadi terasa
dan mengurangi hangat dan tubuh
kesemutan” menjadi rileks dan enak.
 Pasien mengatakan  Pasien mengatakan akan
setelah penggunaan
rendam kaki air melakukan rendam kaki
hangat dan jahe jadi air hangat dan jahe setiap
terasa hangat dan pagi 1kali 1 hari sesuai
tubuh menjadi rileks anjuran yang di anjurkan
dan enak. perawat.
Do : O:
 Pasien tampak  Pasien tampak paham dan
kooperatif kooperatif menggunakan
menggunakan terapi terapi rendam kaki air
rendam kaki air hangat dan jahe
hangat dan jahe  TD sebelum rendam kaki air
 TD sebelum rendam hangat dan jahe = 165/95
kaki air hangat dan mmHg
jahe = 165/95 mmHg  TD setelah rendam kaki air
 TD setelah rendam hangat dan jahe = 160/90
kaki air hangat dan mmHg
jahe = 160/90 mmHg  Pasien tampak kooperatif
3. memberi dukungan Ds: mengikuti anjuran yang di
untuk menjalani Pasie mengatakan paham berikan
program pengobatan Do :
yang baik dan benar Pasien tampak paham
mengenai anjuran yang A: Masalah Perfusi serebral
di sampaikan oleh belum teratasi
perawat Indikator HSI HT
4. mengnjurkan Ds: Sakit kepala 4 5
memonitor keefektifan Pasien mengatakan akan TD Sistol 3 5
pengobatan melakukan rendam kaki TD Diastol 3 5
air hangat dan jahe setiap
pagi 1kali 1 hari sesuai P: lanjutkan Intervensi
anjuran yang di anjurkan
perawat.
Do:
Pasien tampak kooperatif
mengikuti anjuran yang
di berikan
5. mengajarkan Ds:
kemampuan Pasien mengatakan
melakukan pengobatan paham
mandiri (self- Do :
medication) dengan Perawat mengajarkan
obat tradisional rendam rendam kaki air hangat
kaki air hangat dan dan jahe dilakuka dengan
jahe jahe sebanyak 100 g air
hangat (air panas + air
biasa) suhu 37-40°C
sampai menutupi mata
kaki , tutup handuk untuk
mempertahankana suhu
air dan lakukan selama
15 menit setiap pagi
3. Kamis, Intoleransi 1. Mengidentifikasi Ds : S : pasien mengatakan lelah
05 Aktifitas gangguan fungsi pasien mengatakan kalau sehabis beraktivitas
Januari Intoleransi aktivitas tubuh yang sehabis beraktifitas badan O : pasien terlihat mengeluh
2022 b.d kelemahan d.d mengakibatkan lelah dan pusing namun kecapean
mengeluh kelelahan sudah berkurang A : masalah intoleran aktivitas
lelah,merasa tidak Do: teratasi sebagian
nyaman setelah pasien terlihat lesu Indikator IR ER
beraktifitas,merasa 4. Memonitor kelelahan Ds : 1. Kemudahan 4 5
lemah fisik pasien mengatakan dalam
aktivitas
gampang lelah sehari-hari.
Do :
2. Kekuatan 5 5
pasien terlihat mengeluh
tubuh
5. Memberikan aktivitas Ds :
bagian atas.
yang menenangkan pasien mengatakan suka
3. Kekuatan 5 5
megurusi hewan
peliharaannya yaitu tubuh
kucing jika cape, istirahat bagian
sebentar. bawah.
Do :
pasien terlihat tenang P : Lanjut intervensi
pada aktivitasnya.

6. Menganjurkan Ds : -
melakukan aktivitas Do :
secara bertahap perawat menjelaskan
kalau beraktivitas secara
bertahap misal cape
beristirahat,kemudian
merasa capenya hilang
lanjut bekerja lagi.
7. Mengajarkan strategi Ds : -
koping untuk Do :
mengurangi kelelahan perawat menjelaskan
kalau cape duduk,
makan, atau istirahat
terlebih dahulu. Jadi
jangan dipaksakan jika
badan terasa cape banget
4. Kamis, Defisit 1. Mengdentifikasi Ds : S : Pasien mengatakan “mau”
05 pengetahuan kesiapan kemampuan Pasien mengatakan dan “sudah siap” di berikan
Januari tentang hipertensi menerima informasi “mau” dan “sudah siap” edukasi hipertensi
2023 di berikan edukasi O : pasien tampak kooperatif
Defisit pengetahuan hipertensi mengenai anjuran yang di
b.d kurang terpapar Do : sarankan, mulai merapikan dan
informasi d.d pasien terlihat sudah siap membersihkan rumahnya.
menanyakan dan nampak A : masalah teratasi sebagian
masalah yang memperhatikan leaflet Indikator IR ER
dihadapi, yang sudah di berikan 5. Perilaku sesuai 3 5
mennjukan periau 2. menjelaskan Ds : - anjuran

tdak sesuai anjuran, pengertian tanda Do : 6. Keampuan 5 5


menjalani gejala, faktor pasien terlihat menjelaskan
pemeriksaan yang resiko,pencegahan memperhatian dan paham tentang suatu
tidak tepat. hipertensi mengenai hipertensi topik
7. perilaku . 3 5
3. menganjurkan Ds :
perilaku hidup bersih pasien mengatakan
P : lanjut intervensi
dan sehat paham
Do :
pasien tampak kooperatif
mengenai anjuran yang
di sarankan, mulai
merapikan dan
membersihkan
rumahnya.
4. mengajarkan strategi Ds :-
untuk meningkatkan Do :
perilaku hidup bersih perawat mengajarkan
daan sehat dengan olahraga senam
menjaga kebersihan hipertensi pada pagi hari
lingkugan dan badan
serta aktivitas
berolahraga

IMPLEMENTASI H-3, JUMAT 06 JANUARI 2023


1. Jumat,06 Nyeri Akut b.d 1. Mengidentifikasi DS : Pasien mengatakan
januari agens cedera fisik lokasi, karakteristik, nyeri kepala bagian
2022 d.d mengeluh nyeri, durasi, frekuensi, belakang sudah tidak
tampak meringis, kualitas, intensitas terasa, skala nyeri 3,
gelisah, sulit tidur, nyeri nyeri seperti di
tekanan darah cengkram, nyeri hilang
meningkat, bersikap timbul sudah tida di
protektif (mis. rasakan
waspada, posisi P: nyeri dirasakan pada
menghindari nyeri) saat setelah beraktivitas
dan tekanan darah tinggi
Q: nyeri seperti
dicengkram
R: nyeri dikepala bagian
belakang
S: skala nyeri 2
T: hilang timbul
DO :
Ny.K tampak sudah tidak
meringis menahan nyeri
2. Identifikasi factor DS : S : Pasien mengatakan setelah
yang memperberat Pasien mengatakan dilakukan relaksasi nafas dalam
dan memperingan setelah melakukan nyeri berkurang
nyeri aktvitas berat terasa P: nyeri dirasakan pada saat
nyeri, untuk meringankan setelah beraktivitas dan tekanan
nyeri Ny.K dengan darah tinggi
relaksas nafas dalam Q: nyeri seperti dicengkram
DO : - R: nyeri dikepala bagian
belakang
S: skala nyeri 2
T: hilang timbul
O : Ny.K tampak sudah tidak
meringis menahan nyeri
A : Masalah Nyeri Akut teratasi
Indikator IR ER
Keluhan 5 5
nyeri
meringis 5 5
Gelisah 5 5

P: Lanjutkan Intervensi secara


mandiri jika nyeri kambuh lagi,
jika tidak kunjung reda lakukan
kompres hangat dengan jahe

3. Kontrol lingkungan DS : Pasien mengatakan


yang memperberat di lingkungan rumahnya
rasa nyeri (mis. suhu panas
ruangan, pencahayaan, DO : -
kebisingan)

4. Ajarkan teknik DS : -
nonfarmakaologis
untuk meredakan nyeri DO : Ny.K tampak
kooperatif mengikuti
tindakan relaksasi nafas
dalam
2. Jumat,06 Resiko perfusi 1. Mengidentifikasi Ds :
Januari serebral tidak pengetahuan tentang Pasien mengatakan tahu  Pasien mengatakan tahu
2023 efektif pengobatan yang manfaat pengobatan manfaat pengobatan
direkomasikan tradisional rendam kaki tradisional rendam kaki
(rendam kai air hanga air jahe hangat untuk air jahe hangat untuk
dan jahe) kondisi penyakitnya kondisi penyakitnya
Do:  Pasien mengatakan
Pasien tampak paham sudah hari ke 3
dan kooperatif menggunakan rendam
2. Mengidentifikasi Ds : kaki air hangat bengkak
penggunaan obat  Pasien mengatakan di kaki kanan serta
tradisional (rendam sudah hari ke 3 kesemutan di tangan kiri
kaki air jahe hangat) menggunakan rendam berkurang
dan kemungkinan efek kaki air hangat yang  Pasien mengatakan
terhadap kodisi berfungsi menurunkan setelah penggunaan
tekanan darah dan bisa rendam kaki air hangat
mengurangi bengkak dan jahe jadi terasa
dan mengurangi hangat dan tubuh
kesemutan” menjadi rileks dan enak.
 Pasien mengatakan  Pasien mengatakan akan
setelah penggunaan melakukan rendam kaki
rendam kaki air air hangat dan jahe setiap
hangat dan jahe jadi pagi 1kali 1 hari sesuai
terasa hangat dan anjuran yang di anjurkan
tubuh menjadi rileks perawat.
dan enak. O:
Do :  Pasien tampak paham dan
 Pasien tampak kooperatif menggunakan
kooperatif terapi rendam kaki air
menggunakan terapi hangat dan jahe
rendam kaki air  TD sebelum rendam kaki air
hangat dan jahe hangat dan jahe = 165/95
 TD sebelum rendam mmHg
kaki air hangat dan  TD setelah rendam kaki air
jahe = 160/95 mmHg hangat dan jahe = 150/90
 TD setelah rendam mmHg
kaki air hangat dan  Pasien tampak kooperatif
jahe = 150/90 mmHg mengikuti anjuran yang di
3. memberi dukungan Ds: berikan
untuk menjalani Pasie mengatakan paham
program pengobatan Do :
yang baik dan benar Pasien tampak paham
mengenai anjuran yang A: Masalah Perfusi perifer
di sampaikan oleh teratasi sebagian
perawat Indikator HSI HT
4. mengnjurkan Ds: Sakit kepala 5 5
memonitor keefektifan Pasien mengatakan akan TD Sistol 3 5
pengobatan melakukan rendam kaki TD Diastol 3 5
air hangat dan jahe setiap
pagi 1kali 1 hari sesuai P: lanjutkan Intervensi secara
anjuran yang di anjurkan mandiri
perawat. rendam kaki air hangat dan jahe
Do:
Pasien tampak kooperatif
mengikuti anjuran yang
di berikan
5. mengajarkan Ds:
kemampuan Pasien mengatakan
melakukan pengobatan paham
mandiri (self- Do :
medication) dengan Perawat mengajarkan
obat tradisional rendam rendam kaki air hangat
kaki air hangat dan dan jahe dilakuka dengan
jahe jahe sebanyak 100 g air
hangat (air panas + air
biasa) suhu 37-40°C
sampai menutupi mata
kaki , tutup handuk untuk
mempertahankana suhu
air dan lakukan selama
15 menit setiap pagi
3. Jumat, 06 Intoleransi 1. Mengidentifikasi Ds : S : pasien mengatakan lelah
Januari Aktifitas gangguan fungsi pasien mengatakan kalau sehabis beraktivitas sudah
2022 Intoleransi aktivitas tubuh yang sehabis beraktifitas badan mendingan membaik
b.d kelemahan d.d mengakibatkan lelah dan pusing O : pasien terlihat mengeluh
mengeluh kelelahan Do: kecapean
lelah,merasa tidak pasien terlihat lesu A : masalah intoleran aktivitas
nyaman setelah teratasi sebagian
4. Memonitor kelelahan Ds :
beraktifitas,merasa Indikator IR ER
fisik pasien mengatakan
lemah 1. Kemudahan 3 5
gampang lelah
dalam
Do : aktivitas
pasien terlihat mengeluh sehari-hari.

5. Memberikan aktivitas Ds : 2. Kekuatan 5 5


yang menenangkan pasien mengatakan suka tubuh
megurusi hewan
peliharaannya yaitu bagian atas.
kucing jika cape, istirahat 3. Kekuatan 5 5
sebentar. tubuh
Do : bagian
pasien terlihat tenang bawah.
pada aktivitasnya.
P : Lanjut intervensi secara
6. Menganjurkan Ds : - mandiri
melakukan aktivitas Do :
secara bertahap perawat menjelaskan
kalau beraktivitas secara
bertahap misal cape
beristirahat,kemudian
merasa capenya hilang
lanjut bekerja lagi.
7. Mengajarkan strategi Ds : -
koping untuk Do :
mengurangi kelelahan perawat menjelaskan
kalau cape duduk,
makan, atau istirahat
terlebih dahulu. Jadi
jangan dipaksakan jika
badan terasa cape banget
4. Jumat, 06 Defisit 1. Mengdentifikasi Ds : pasien mengatakan S : Pasien mengatakan “mau”
Januari pengetahuan kesiapan kemampuan sudah paham tentang dan “sudah siap” di berikan
2023 tentang hipertensi menerima informasi penyakitnya edukasi hipertensi
Do : O : pasien tampak kooperatif
Defisit pengetahuan pasien terlihat sudah siap mengenai anjuran yang di
b.d kurang terpapar dan nampak sarankan, mulai merapikan dan
informasi d.d memperhatikan leaflet membersihkan rumahnya.
menanyakan yang sudah di berikan A : masalah teratasi sebagian
masalah yang 2. menjelaskan Ds : - Indikator IR ER
dihadapi, pengertian tanda Do : 1. Perilaku 3 5
mennjukan periau gejala, faktor pasien terlihat sesuai anjuran

tdak sesuai anjuran, resiko,pencegahan memperhatian dan paham 2. Keampuan 5 5


menjalani hipertensi mengenai hipertensi menjelaskan
pemeriksaan yang tentang suatu
3. menganjurkan Ds :
tidak tepat. topik
perilaku hidup bersih pasien mengatakan
3. perilaku . 3 5
dan sehat paham
Do :
P : lanjut intervensi secara
pasien tampak kooperatif
mandiri
mengenai anjuran yang
di sarankan, mulai
merapikan dan
membersihkan
rumahnya.
4. mengajarkan strategi Ds :-
untuk meningkatkan Do :
perilaku hidup bersih perawat mengajarkan
daan sehat dengan olahraga senam
menjaga kebersihan hipertensi pada pa
lingkugan dan badan
serta aktivitas
berolahraga

Anda mungkin juga menyukai