K DENGAN HIPERTENSI
DI WILAYAH UPTD PUSKESMAS CILACAP TENGAH 1
DISUSUN OLEH :
Riska Endah Utami, S.Kep
113122056
B. PEMERIKSAAN FISIK
1. TANDA VITAL BARING DUDUK BERDIRI
TEK. DARAH - 170/100mmHg -
Nadi/menit - 102 kali/menit -
Pernafasan - 20kali/menit -
Berat Badan 52 Kg, Tinggi badan 150 cm
2. KULIT
Kelembaban : biasa
Bercak kemerahan : tidak ada
Lesi kulit lain : tidak ada
Decubitus : tidak ada
Warna kulit : sawo matang, turgor kulit baik
3. PENDENGARAN
Bentuk simetris, telinga cukup bersih, tidak ada benjolan dan fungsi pendengaran menurun,
tidak dibantu menggunakan alat bantu dengar.
4. PENGLIHATAN
Bentuk simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, sedikit berair, fungsi
pengelihatan terganggu, pasien tidak dapat membaca surat kabar tanpa menggunakan
kacamata.
5. MULUT
Hygiene mulut cukup baik, tidak menggunakan gigi palsu, mukosa bibir lembab.
6. LEHER
Kelenjar tiroid : Tidak ada massa, tidak ada pembengkakan
Kelenjar limfe : Tidak ada
7. DADA
a. Kelainan : Tidak ada
b. Kardiovaskuler :
1) Inspeksi : RR 20kali/ menit, simetris kanan dan kiri
2) Palpasi : Denyut nadi 88 kali / menit, tidak ada nyeri tekan
3) Perkusi : tidak terkaji
4) Auskultasi : tidak terkaji
c. Pernafasan :
1) Inspeksi : RR 21kali/menit, tidak ada nafas cuping, irama nafas teratur
2) Palpasi : getaran kanan dan kiri sama, tidak ada nyeri tekan
3) Perkusi : tidak terkaji
4) Auskultasi : tidak terkaji
8. ABDOMEN
Hati : tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan
Limpa : tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan
Massa : tidak ada massa
Bising usus : tidak terkaji
Nyeri tekan : tidak ada,
Asites : tidak ada
9. MUSKULOSKELETAL
Deformitas : Tidak ada
9 Mengenakan pakaian 5 10
13 Rekreasi/pemanfaatan Frekuensi :
5 10
waktu luang Jenis :
Hasil : Pasien dapat melakukan aktrivitas secara mandiri
D. PENGKAJIAN STATUS MENTAL GERONTIK
Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Mini
Mental Status Exam) :
Interpretasi hasil :
Skor MMSE pada pasien didapatkan 28 merupakan skor yang normal. Terjadi
peningkatan daya ingat pada pasien. Melihat dari tingkat pendidikan pasien yang
merupakan lulusan SD, skor MMSE yang didapatkan adalah normal.
Keterangan skor :
30-24 (normal)
23-17 (abnormal)
<16 (definitif)
E.
F. POLA KOMUNIKASI
I. STATUS NUTRISI
1 Mengunyah dan a. Mengalami masalah dalam mengunyah
menelan b. Mengalami masalah dalam menelan
c. Nyeri di mulut
d. Tidak ada masalah
2 Perubahanberatbadan Tidak ada perubahan yang drastis
3 Keluhan-keluhan Kadang-kadang pusing dan nyeri tengkuk sampai tangan
4 Program dan alat Bantu Tidak ada
pemenuhannutrisi
5 Intake cairan 1000 – 1500 cc/hr
6 Mulut dan gigi Bersih
J. KULIT
1 Kondisi kulit a. Bersih
b. Ada daerah yang kemerahan karena tekanan, yang
hilang bila daerah tersebut dibebaskan dari tekanan
c. Ada daerah yang kemerahan dan telah terjadi abrasi
kulit
d. Terjadi peradangan dan kerusakanj aringan
e. Masalah lain
2 Tipe dekubitus/luka Tidak ada luka pada kult
pada kulit
3 Masalah lain pada kulit Tidak ada masalah pada kulit lainnya
4 Perawatan/program Tidak ada perawatan/program khusus kulit
khususkulit
K. OBAT-OBATAN
1 Jenis, dosisobat per Tidak ada obat yang diminum
oral
2 Injeksi Tidakada
3 Masalah yang Tidak ada obat yang diminum
Berhubungan dengan
obat
M. KONTENENSIA
1 Kategori kontinensia Kontinen (kontrol bladder baik)
urin
2 Pola eliminasi BAB Teratur : 1 kali sehari
3 Program dan alat bantu Tidak ada program/alat bantu
4 Perubahan dalam Bandingkan dengan kondisi klien pada 3 bulan terakhir
kontinen urin atau dengan pengkajian sebelum ini :Tidak ada perubahan
ANALISA DATA
Data Fokus Etiologi Problem
DS :
Pasien mengatakan kadang – kadang
pusing dan nyeri tengkuk
P: nyeri dirasakan pada saat setelah
beraktivitas dan tekanan darah tinggi
Q: nyeri seperti mencengkram
R: nyeri di kepala bagian tengkuk
S: skala nyeri 5
Agen cedera Nyeri akut
T: nyeri hilang timbul
fisiologis (D.0077)
DO:
Keadaan umum pasien baik
Pasien terlihat letih
Pasien tampak gelisah
Duduk :
TD : 170/100 mmHg
N : 102 x/menit
RR : 20x /menit
DS : Faktor resiko : Resiko Perfusi
Pasien mengatakan mudah lelah saat Hipertensi Cerebral tidak
beraktivitas efektif
Pasien mengatakan tangan kanan terasa (D.0009)
kesemutan
Pasien mengatakan kaki kanan
bengkak
Pasien mengatakan darahnya tinggi
DO:
Kaki kanan pasien tampak bengkak
Tangan dan kaki pasien nampak masih
bisa di gerakan dengan baik, jalan
tidak di seret an nampak biasa
5555 5555
5555 5555
Tekanan darah : 170/100 mmHg
Nadi : 102 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Ds :
pasien mengatakan sehabis beraktifitas
Intoleransi
merasa pusing dan lelah Kelemahan
Aktivitas
Do :
pasien terlihat letih
Ds :
Pasien sering bertanya-tanya mengenai
Defisit
kondisi yang di alaminya
pengetahuan
Do : Kurang terpapar
tentang
pasien terlihat belum megetahui informasi
hipertensi
mengenai kondisinya
(D.0111)
wajah pasien terlihat bingung dahi
tampak di kerutkan
PRIORITAS MASALAH
1. Nyeri akut b.d agens cedera fisik d.d mengeluh nyeri, tampak meringis,
gelisah, tekanan darah meningkat, bersikap protektif (mis. waspada, posisi
menghindari nyeri)
2. Resiko perfusi serebral tidak efektif d.d Hipertensi
3. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan d.d mengeluh lelah,merasa tidak nyaman
setelah beraktifitas,merasa lemah
4. Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi d.d menanyakan masalah
yang dihadapi, mennjukan periau tdak sesuai anjuran, menjalani pemeriksaan
yang tidak tepat.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosis Keperawatan SLKI SIKI
Data
Kode Diagnosis Kode Luaran kode intervensi
1. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
2. Jelaskan penyebab,
periode dan pemicu
nyeri
3. Ajarkan teknik
nonfarmakaologis untuk
meredakan nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
DS : D.0017 Resiko perfusi L.02014 Perfusi Perifer I.12441 Edukasi Program
- Pasien mengatakan serebral tidak Setelah dilakukan intervensi keperawatan Pengobatan
mudah lelah saat efektif selama 1x24 jam, maka perfusi serebral
Tindakan
beraktivitas meningkat dengan kriteria hasil : sakit kepala,
- Pasien mengatakan parastesia, tekanan sistol tekanan diastol Observasi
tangan kanan terasa
Luaran Ekspetasi Kriteria Hasil 1. Identifikasi
kesemutan
pengobatan tentang
- Pasien mengatakan Perfusi Meningkat Sakit kepala
obat yang
kaki kanan serebra sedang (3)
direkomasikan
bengkak Tekanan sistol
(rendam kai air
- Pasien mengatakan cukup memburuk
hanga dan jahe)
darahnya tinggi (2)
2. Identifikasi
DO: Tekanan diastol
penggunaan obat
- Kaki kanan pasien cukup memburuk
tradisional dan
tampak bengkak (2)
kemungkinan efek
- Tangan dan kaki Keterangan :
terhadap pengobatan
pasien nampak
1. Memburuk
masih bisa di Terapeutik
2. Cukup memburuk
gerakan dengan
3. Sedang 3. Beri dukungan
baik, jalan tidak di
4. Cukup membaik untuk menjalani
seret an nampak
5. Membaik prtogram
biasa
pengobatan yang
5555 5555 baik dan benar
5555 5555
Edukasi
- Tekanan darah :
4. Anjurkan
170/100 mmHg
memonitor
- Nadi : 102 x/menit
keefektifan
- Respirasi : 20
pengobatan
x/menit
5. Ajarkan kemampuan
melakukan
pengobatan mandiri
(self-medication)
dengna obat
tradisional rendam
kaki air hangat dan
jahe
Ds : pasien mengatakan D.0056 Intoleransi L.05047 Toleransi Aktivitas I.05178 Manajemen Energi
sehabis beraktifitas merasa Aktifitas
Setelah dilakukan intervensi keperawatan Observasi :
pusing dan lelah Intoleransi aktivitas
selama 1x24 jam, maka toleransi aktivitas
Do : pasien terlihat letih b.d kelemahan d.d 1. Identifikasi gangguan
meningkat dengan kriteria hasil : keluhan
mengeluh fungsi tubuh yang
kemudahan dalam melakukan aktivitas sehari-
lelah,merasa tidak mengakibatkan
nyaman setelah hari, kekuatan tubuh bagian atas dan bawah kelelahan
beraktifitas,merasa 2. Monitor kelelahan fisik
Luaran Ekspetasi Kriteria Hasil
lemah 3. Monitor pola dan jam
Intoleransi Meningkat 1. Kemudahan tidur
(SDKI, Hal. 128) dalam
Aktivitas Terpaeutik
aktivitas
sehari-hari.
1. Sediakan lingkungan
(3)
2. Kekuatan nyaman dan rendah
tubuh bagian stimulus
atas. (3) 2. Berikan aktivitas yang
3. Kekuatan menenangkan
tubuh bagian 3. Berikan pendidikan
bawah.(3) kesehatan
Keterangan : Edukasi
4. Menganjurkan Ds : -
melakukan aktivitas Do :
secara bertahap
perawat menjelaskan
kalau beraktivitas secara
bertahap misal cape
beristirahat,kemudian
merasa capenya hilang
lanjut bekerja lagi.
5. Mengajarkan strategi Ds : -
koping untuk Do :
mengurangi kelelahan perawat menjelaskan
kalau cape duduk,
makan, atau masuk
setengah hari. Jadi jangan
dipaksakan jika badan
terasa cape banget
4. Rabu, 04 Defisit 1. Mengdentifikasi Ds : S : Pasien mengatakan “mau”
Januari pengetahuan kesiapan kemampuan Pasien mengatakan dan “sudah siap” di berikan
2023 tentang hipertensi menerima informasi “mau” dan “sudah siap” edukasi hipertensi
14.10 di berikan edukasi O : pasien tampak kooperatif
Wib Defisit pengetahuan hipertensi mengenai anjuran yang di
b.d kurang terpapar Do : sarankan, mulai merapikan dan
informasi d.d pasien terlihat sudah siap membersihkan rumahnya.
menanyakan dan nampak A : masalah teratasi sebagian
masalah yang memperhatikan leaflet Indikator IR ER
dihadapi, yang sudah di berikan 1. Perilaku sesuai 3 5
mennjukan periau 2. menjelaskan Ds : - anjuran
P: Lanjutkan Intervensi
2. mengidentifikasi factor DS :
yang memperberat dan Pasien mengatakan
memperingan nyeri setelah melakukan
aktvitas berat terasa
nyeri, untuk meringankan
nyeri Ny.K dengan
relaksas nafas dalam
DO : -
4. Ajarkan teknik DS : -
nonfarmakaologis
untuk meredakan nyeri DO : Ny.K tampak
kooperatif mengikuti
tindakan relaksasi nafas
dalam
2. Kamis,05 Resiko Perfusi 1. Mengidentifikasi Ds : S:
Januari serebral tidak pengetahuan tentang Pasien mengatakan tahu Pasien mengatakan tahu
2023 efektif pengobatan yang manfaat pengobatan manfaat pengobatan
direkomasikan (rendam tradisional rendam kaki tradisional rendam kaki
kai air hanga dan jahe) air jahe hangat untuk air jahe hangat untuk
kondisi penyakitnya kondisi penyakitnya
Do: Pasien mengatakan
Pasien tampak paham sudah hari ke 2
dan kooperatif menggunakan rendam
2. Mengidentifikasi Ds : kaki air hangat bengkak
penggunaan obat Pasien mengatakan di kaki kanan serta
tradisional (rendam sudah hari ke 2 kesemutan di tangan kiri
kaki air jahe hangat) menggunakan rendam berkurang
dan kemungkinan efek kaki air hangat yang Pasien mengatakan
terhadap kodisi berfungsi menurunkan setelah penggunaan
tekanan darah dan bisa rendam kaki air hangat
mengurangi bengkak dan jahe jadi terasa
dan mengurangi hangat dan tubuh
kesemutan” menjadi rileks dan enak.
Pasien mengatakan Pasien mengatakan akan
setelah penggunaan
rendam kaki air melakukan rendam kaki
hangat dan jahe jadi air hangat dan jahe setiap
terasa hangat dan pagi 1kali 1 hari sesuai
tubuh menjadi rileks anjuran yang di anjurkan
dan enak. perawat.
Do : O:
Pasien tampak Pasien tampak paham dan
kooperatif kooperatif menggunakan
menggunakan terapi terapi rendam kaki air
rendam kaki air hangat dan jahe
hangat dan jahe TD sebelum rendam kaki air
TD sebelum rendam hangat dan jahe = 165/95
kaki air hangat dan mmHg
jahe = 165/95 mmHg TD setelah rendam kaki air
TD setelah rendam hangat dan jahe = 160/90
kaki air hangat dan mmHg
jahe = 160/90 mmHg Pasien tampak kooperatif
3. memberi dukungan Ds: mengikuti anjuran yang di
untuk menjalani Pasie mengatakan paham berikan
program pengobatan Do :
yang baik dan benar Pasien tampak paham
mengenai anjuran yang A: Masalah Perfusi serebral
di sampaikan oleh belum teratasi
perawat Indikator HSI HT
4. mengnjurkan Ds: Sakit kepala 4 5
memonitor keefektifan Pasien mengatakan akan TD Sistol 3 5
pengobatan melakukan rendam kaki TD Diastol 3 5
air hangat dan jahe setiap
pagi 1kali 1 hari sesuai P: lanjutkan Intervensi
anjuran yang di anjurkan
perawat.
Do:
Pasien tampak kooperatif
mengikuti anjuran yang
di berikan
5. mengajarkan Ds:
kemampuan Pasien mengatakan
melakukan pengobatan paham
mandiri (self- Do :
medication) dengan Perawat mengajarkan
obat tradisional rendam rendam kaki air hangat
kaki air hangat dan dan jahe dilakuka dengan
jahe jahe sebanyak 100 g air
hangat (air panas + air
biasa) suhu 37-40°C
sampai menutupi mata
kaki , tutup handuk untuk
mempertahankana suhu
air dan lakukan selama
15 menit setiap pagi
3. Kamis, Intoleransi 1. Mengidentifikasi Ds : S : pasien mengatakan lelah
05 Aktifitas gangguan fungsi pasien mengatakan kalau sehabis beraktivitas
Januari Intoleransi aktivitas tubuh yang sehabis beraktifitas badan O : pasien terlihat mengeluh
2022 b.d kelemahan d.d mengakibatkan lelah dan pusing namun kecapean
mengeluh kelelahan sudah berkurang A : masalah intoleran aktivitas
lelah,merasa tidak Do: teratasi sebagian
nyaman setelah pasien terlihat lesu Indikator IR ER
beraktifitas,merasa 4. Memonitor kelelahan Ds : 1. Kemudahan 4 5
lemah fisik pasien mengatakan dalam
aktivitas
gampang lelah sehari-hari.
Do :
2. Kekuatan 5 5
pasien terlihat mengeluh
tubuh
5. Memberikan aktivitas Ds :
bagian atas.
yang menenangkan pasien mengatakan suka
3. Kekuatan 5 5
megurusi hewan
peliharaannya yaitu tubuh
kucing jika cape, istirahat bagian
sebentar. bawah.
Do :
pasien terlihat tenang P : Lanjut intervensi
pada aktivitasnya.
6. Menganjurkan Ds : -
melakukan aktivitas Do :
secara bertahap perawat menjelaskan
kalau beraktivitas secara
bertahap misal cape
beristirahat,kemudian
merasa capenya hilang
lanjut bekerja lagi.
7. Mengajarkan strategi Ds : -
koping untuk Do :
mengurangi kelelahan perawat menjelaskan
kalau cape duduk,
makan, atau istirahat
terlebih dahulu. Jadi
jangan dipaksakan jika
badan terasa cape banget
4. Kamis, Defisit 1. Mengdentifikasi Ds : S : Pasien mengatakan “mau”
05 pengetahuan kesiapan kemampuan Pasien mengatakan dan “sudah siap” di berikan
Januari tentang hipertensi menerima informasi “mau” dan “sudah siap” edukasi hipertensi
2023 di berikan edukasi O : pasien tampak kooperatif
Defisit pengetahuan hipertensi mengenai anjuran yang di
b.d kurang terpapar Do : sarankan, mulai merapikan dan
informasi d.d pasien terlihat sudah siap membersihkan rumahnya.
menanyakan dan nampak A : masalah teratasi sebagian
masalah yang memperhatikan leaflet Indikator IR ER
dihadapi, yang sudah di berikan 5. Perilaku sesuai 3 5
mennjukan periau 2. menjelaskan Ds : - anjuran
4. Ajarkan teknik DS : -
nonfarmakaologis
untuk meredakan nyeri DO : Ny.K tampak
kooperatif mengikuti
tindakan relaksasi nafas
dalam
2. Jumat,06 Resiko perfusi 1. Mengidentifikasi Ds :
Januari serebral tidak pengetahuan tentang Pasien mengatakan tahu Pasien mengatakan tahu
2023 efektif pengobatan yang manfaat pengobatan manfaat pengobatan
direkomasikan tradisional rendam kaki tradisional rendam kaki
(rendam kai air hanga air jahe hangat untuk air jahe hangat untuk
dan jahe) kondisi penyakitnya kondisi penyakitnya
Do: Pasien mengatakan
Pasien tampak paham sudah hari ke 3
dan kooperatif menggunakan rendam
2. Mengidentifikasi Ds : kaki air hangat bengkak
penggunaan obat Pasien mengatakan di kaki kanan serta
tradisional (rendam sudah hari ke 3 kesemutan di tangan kiri
kaki air jahe hangat) menggunakan rendam berkurang
dan kemungkinan efek kaki air hangat yang Pasien mengatakan
terhadap kodisi berfungsi menurunkan setelah penggunaan
tekanan darah dan bisa rendam kaki air hangat
mengurangi bengkak dan jahe jadi terasa
dan mengurangi hangat dan tubuh
kesemutan” menjadi rileks dan enak.
Pasien mengatakan Pasien mengatakan akan
setelah penggunaan melakukan rendam kaki
rendam kaki air air hangat dan jahe setiap
hangat dan jahe jadi pagi 1kali 1 hari sesuai
terasa hangat dan anjuran yang di anjurkan
tubuh menjadi rileks perawat.
dan enak. O:
Do : Pasien tampak paham dan
Pasien tampak kooperatif menggunakan
kooperatif terapi rendam kaki air
menggunakan terapi hangat dan jahe
rendam kaki air TD sebelum rendam kaki air
hangat dan jahe hangat dan jahe = 165/95
TD sebelum rendam mmHg
kaki air hangat dan TD setelah rendam kaki air
jahe = 160/95 mmHg hangat dan jahe = 150/90
TD setelah rendam mmHg
kaki air hangat dan Pasien tampak kooperatif
jahe = 150/90 mmHg mengikuti anjuran yang di
3. memberi dukungan Ds: berikan
untuk menjalani Pasie mengatakan paham
program pengobatan Do :
yang baik dan benar Pasien tampak paham
mengenai anjuran yang A: Masalah Perfusi perifer
di sampaikan oleh teratasi sebagian
perawat Indikator HSI HT
4. mengnjurkan Ds: Sakit kepala 5 5
memonitor keefektifan Pasien mengatakan akan TD Sistol 3 5
pengobatan melakukan rendam kaki TD Diastol 3 5
air hangat dan jahe setiap
pagi 1kali 1 hari sesuai P: lanjutkan Intervensi secara
anjuran yang di anjurkan mandiri
perawat. rendam kaki air hangat dan jahe
Do:
Pasien tampak kooperatif
mengikuti anjuran yang
di berikan
5. mengajarkan Ds:
kemampuan Pasien mengatakan
melakukan pengobatan paham
mandiri (self- Do :
medication) dengan Perawat mengajarkan
obat tradisional rendam rendam kaki air hangat
kaki air hangat dan dan jahe dilakuka dengan
jahe jahe sebanyak 100 g air
hangat (air panas + air
biasa) suhu 37-40°C
sampai menutupi mata
kaki , tutup handuk untuk
mempertahankana suhu
air dan lakukan selama
15 menit setiap pagi
3. Jumat, 06 Intoleransi 1. Mengidentifikasi Ds : S : pasien mengatakan lelah
Januari Aktifitas gangguan fungsi pasien mengatakan kalau sehabis beraktivitas sudah
2022 Intoleransi aktivitas tubuh yang sehabis beraktifitas badan mendingan membaik
b.d kelemahan d.d mengakibatkan lelah dan pusing O : pasien terlihat mengeluh
mengeluh kelelahan Do: kecapean
lelah,merasa tidak pasien terlihat lesu A : masalah intoleran aktivitas
nyaman setelah teratasi sebagian
4. Memonitor kelelahan Ds :
beraktifitas,merasa Indikator IR ER
fisik pasien mengatakan
lemah 1. Kemudahan 3 5
gampang lelah
dalam
Do : aktivitas
pasien terlihat mengeluh sehari-hari.