Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN LANSIA DENGAN


GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN
Diajukan untuk memenuhi tugas evaluasi praktikum Keperawatan Gerontik
Dosen Pengampu: Drs. Supriadi, S.Kp., M.Kep., Sp. Kom

Disusun oleh:

Fanny Rachmawati
(P17320119412)

Tingkat 3 Ners

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN DAN PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN BANDUNG
POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN LANSIA
DENGAN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

I. PENGKAJIAN
A.Identitas Klien

Nama : Ny. LS Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 65 tahun Suku : Jawa

Alamat : Cimindi Agama : Islam

Pendidikan : SLTA Status perkawinan : Janda

Tanggal masuk panti : - Tanggal Pengkajian : 27-04-2022

B.Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan Sekarang
a. Keluhan utama
Pasien mengeluh sering BAK.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Saat dikaji, pasien mengatakan sering BAK dengan frekuensi 8-10x/ hari. Klien
juga mengatakan bahwa dirinya sering merasa haus. Klien mengatakan ia sering
BAK terutama di malam hari.
2) Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan ia di diagnosis DM sejak 2 tahun yang lalu dan pernah dirawat di
RS selama kurang lebih 1 minggu.
3) Riwayat Penyakit Keluarga
Klien mengatakan di keluarganya juga ada yang mengidap DM yaitu ayahnya.
C. Pola Aktivitas Sehari-hari

Aktivitas Di Rumah

Personal Hygiene
Mandi 2 x sehari

Sikat gigi 2 x sehari

Keramas 1 x sehari
Gunting kuku Menggunting jika panjang

Nutrisi
Makan Jenis : nasi, lauk pauk, sayur.
Frekuensi : 3 x sehari
Jumlah : 1 porsi
Nafsu makan : ya
Keluhan : belum tahu diet pasien DM

Jenis : air mineral, teh manis


Minum
Frekuensi : sering
Keluhan : sering haus
Eliminasi
BAB Frekuensi : 1 x sehari
Konsistensi : lembek
Warna : kuning coklat
Keluhan : tidak ada

BAK Frekuensi : sering (±8-10x/hari)


Warna : kuning
Keluhan : sering BAK

Istirahat Tidur Malam : ± 8 jam


Waktu: 20.00 – 04.00

Siang : tidur siang


Waktu: 11.00 – 11.30
Keluhan : mudah mengantuk

Olahraga Jenis : senam


Frekuensi : 1 x seminggu

D. Genogram
++

Keterangan :
: Memiliki penyakit DM

: Perempuan

: Laki-laki meninggal

: Perempuan meninggal

: Klien

E. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Pasien tampak lelah dan mengantuk.
Antropometri : BB 50 kg, TB 140 cm
2. Sistem Integument
I: suhu 36,5 °C, keriput, lesi (-), ruam (-), kemerahan (-), bintik-bintik penuaan; Rambut:
beruban, bersih, tipis; Kuku: pendek, bersih.
P: turgor (+), edema (-), massa (-)
3. Kepala
I: lesi (-), simetris
P: benjolan (-), nyeri tekan (-), pusing (-)
4. Sistem Penglihatan
I: simetris antara kanan dan kiri, lesi (-), konjungtiva merah muda, reflek cahaya (+)
P: nyeri tekan (-), edema periorbital (-), benjolan (-)
Masih dapat membaca dalam jarak ±30 cm
5. Sistem Pendengaran
I: simetris, bersih, lesi (-), serumen (-)
P: tidak ada pembesaran nodul-nodul, nyeri tekan (-)
Masih dapat mendengar perkataan yang dibisikkan
6. Sistem Gastrointestinal
I: mulut: lesi (-), tidak sariawan, tidak ada perdarahan pada gusi, mukosa lembab.
Abdomen: tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan, tidak ada distensi
A: bising usus 10 x/menit, tidak terdengar bruit arteri pada empat kuadran
P: timpani
P: mulut: nyeri tekan (-), edema (-); abdomen: asites (-), tidak ada pembesaran hepar.
7. Sistem penafasan
I: hidung: pernafasan cuping hidung (-), sianosis cuping hidung (-), perdarahan (-),
deformitas (-), jalan nafas paten; trakea simetris; paru-paru: lesi (-), RR: 20 x/m
P: hidung: nyeri tekan (-), paru-paru: ekspansi paru simetris, vocal fremitus sama kuat
antara kanan dan kiri, nyeri tekan (-), massa (-)
P: resonan
A: vesikuler pada semua lapang paru, tidak ada wheezing atau ronchi
8. Sistem Kardiovaskuler
I: tampak pulsasi ictus cordis, TD 130/80 mmHg, distensi JVP (-)
P: teraba pulsasi ictus cordis ICS V, nadi 88 x/m, CRT < 2 s
P: dullness
I: S1 S2 lup dup pada katup aorta, mitral, tricuspid, pulmonal, tidak ada bunyi tambahan
9. Sistem Perkemihan
I: genital: tidak terpasang kateter
A: tidak terdengar bruit aorta dan arteri renalis dextra dan sinistra
P: nyeri tekan renal (-)
P: CVA (-)
10. Sistem Muskuloskeletal
I: ekstremitas superior: dapat melakukan fleksi, ekstensi, hiperekstensi, rotasi eksternal &
internal, sirkumduksi, abduksi-aduksi, pronasi-supinasi. Atrofi hipertrofi (-), deformitas (-),
paralisis (-), Kekuatan otot 5/5.
P: nyeri tekan (-), edema (-)
11. Sistem Saraf Pusat
I: composmentis
P: nyeri tekan (-)
P: refleks bisep (+), trisep (+), patella (+)
12. Sistem Endokrin
I: kelenjar tiroid: tidak membesar
P: tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, glukosa darah puasa adalah 304 mg/dl

F. Psikososial dan Spiritual


Psikologis: pasien mengenal masalah utamanya yaitu sering BAK dan sering haus karena
penyakit DM nya. Pasien mengatakan sedih dengan kondisinya saat ini namun ia tidak putus
asa dalam menjalani pengobatan. Harapan pasien kondisinya segera membaik. Lalu pasien
juga menerima kondisi penuaannya. Pasien tidak menyesal dengan kehidupan yang sudah
dilewati, terkadang apabila stress pasien berdoa.
Sosial: sumber keuangan saat ini diperoleh dari anaknya yang bekerja. Biasanya pasien
menontom TV. Pasien bersama anak-anak dan cucunya, di lingkungannya tidak mengikuti
organisasi apa pun. Lansia memandang lingkungannya biasa saja tidak sepi tidak ramai.
Lansia mengatakan mengikuti olahraga senam setiap minggu. Pasien masih dapat mandiri.
Spiritual: pasien beribadah dengan rajin sesuai keyakinannya. Pasien terlibat aktif dalam
pengajian rutin. Pasien terlihat sabar dan tawakal.

G. Pengkajian Emosi
PERTANYAAN TAHAP 1
1. Apakah pasien mengalami sukar tidur? Tidak
2. Apakah pasien sering merasa gelisah? Tidak
3. Apakah pasien sering murung atau menangis sendiri? Tidak
4. Apakah pasien sering was-was atau khawatir? Tidak
Interpretasi: pasien menjawab pertanyaan tahap 1 dengan hasil tidak seluruhnya.
Masalah emosional negatif (-)

H. Pengkajian Fungsional (KATZ indeks)


• Kemandirian dalam mandi : Ya/Tidak
• Kemandirian dalam berpakaian : Ya/Tidak
• Kemandirian pergi ke kamar mandi : Ya/Tidak
• Kemandirian dalam berpindah : Ya/Tidak
• Kemandirian dalam Kontinen : Ya/Tidak
• Kemandirian dalam makan : Ya/Tidak
Interpretasi: pasien masuk kategori A yaitu mandiri dalam semua fungsi.

I. Pengkajian Tigkat Kemandirian (Bartel Indeks Modif)


No Kriteria Dengan Bantuan Mandiri Nilai
1. Makan 5 10 10
2. Minum 5 10 10
3. Berpindah, dari kursi
5 - 10 15 15
roda, sebaliknya
4 Personal toilet (cuci
muka, menyisir 0 5 5
rambut, gosok gigi)
5. Keluar masuk toilet
(menyeka tubuh, 5 10 10
menyiram)
6. Mandi 5 15 15
7. Jalan di permukaan
0 5 5
datar
8. Naik turun tangga 5 10 10
9. Mengenakan pakaian 5 10 10
10. Kontrol bowel (BAB) 5 10 10
11. Kontrol bladder
5 10 10
(BAK)
12. Olahraga/latihan 5 10 5
13. Rekreasi 5 10 10
Keterangan: total 125 dengan kategori mandiri

J. Pengkajian Status Mental (SPMSQ)


Benar Salah No Pertanyaan
 1 Tanggal berapa hari ini?
 2 Hari apa sekarang ini?
 3 Apa nama tempat ini?
 4 Di mana alamat Anda?
 5 Berapa umur Anda?
 6 Kapan Anda lahir (minimal tahun lahir)
 7 Siapa Presiden Indonesia sekarang?
 8 Siapa Presiden Indonesia sebelumnya?
 9 Siapa nama ibu Anda?
 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap angka
10
baru, semua secara menurun.
Interpretasi: Skor benar 8 dan skor salah 2 dengan kategori kerusakan intelektual
utuh.

K. Pengkajian Aspek Kognitif (MMSE)


No Aspek Nilai Nilai Kriteria
Kognitif Maks Klien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :
o Tahun 2022
o Jam 09.00
o Tanggal 27
o Hari Selasa
o Bulan April
Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang berada ?
o Negara Indonesia
o Propinsi Jawa Barat
o Kota Cimahi
o RT 06/RW 18
2 Registrasi 3 5 Sebutkan nama 3 obyek (oleh pemeriksa) 1 detik
untuk mengatakan masing-masing obyek.
Kemudian tanyakan kepada klien ketiga obyek tadi.
(Untuk disebutkan)
o Obyek Pulpen
o Obyek Kertas
o Obyek Buku
3 Perhatian 5 2 Minta klien untuk memulai dari angka 100
dan kemudian dikurangi 7 sampai 5 kali/tingkat.
kalkulasi o 93
o 86
o 79
o 72
o 65
4 Mengingat 3 1 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek pada
No.2 (registrasi) tadi. Bila benar, 1 point untuk
masing-masing obyek.
Jawaban : Pulpen, buku, kertas
5 Bahasa 9 9 Tunjukkan pada klien suatu benda dan tanyakan
namanya pada klien.
o jam tangan
o pensil
Minta klien untuk mengulang kata berikut : ”tak
ada jika, dan, atau, tetapi:. Bila benar, nilai satu
point.
o Pernyataan benar 2 buah : tak ada, tetapi.
Minta klien untuk mengikuti perintah berikut yang
terdiri dari 3 langkah :
”Ambil kertas di tangan Anda, lipat dua dan taruh
di lantai”.
o Ambil kertas di tangan Anda
o Lipat dua
o Taruh di lantai

Perintahkan pada klien untuk hal berikut (bila


aktivitas sesuai perintah nilai 1 point)
o ”Tutup mata Anda”

Perintahkan pada klien untuk menulis satu kalimat


dan menyalin gambar.
o Tulis satu kalimat : pelangi sangat indah
Total Nilai 27

Interpretasi : >23 aspek kognitif mental baik

L. Pengkajian Keseimbangan
1. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi di bawah ini :
 Bangun dari tempat tidur (dimasukkan dalam analisis) = 0
Tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, akan tetapi lansia
mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi
terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali.
 Duduk ke kursi (dimasukkan dalam analisis) = 0
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi
Ket : kursi harus yang keras tanpa lengan
 Menahan dorongan pada sternum (Pemeriksa mendorong sternum sebanyak 3
kali dengan hati-hati) = 0
Klien menggerakkan kaki, memegangn obyek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya.
 Mata tertutup = 1
Lakukan pemeriksaan sama seperti di atas tapi klien disuruh menutup mata
 Perputaran leher = 0
Menggerakkan kaki, menggenggam objek untuk dukungan kaki: Keluhan
vertigo, pusing atau keadaan tidak stabil
 Gerakan menggapai sesuatu = 0
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya
sementara berdiri pada ujung jari-jari kaki, tidak stabil memegang sesuatu untuk
dukungan.
 Membungkuk = 1
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil objek-objek kecil (misalnya
pulpen) dari lantai, memegang objek untuk bisa berdiri lagi, dan memerlukan
usaha-usaha yang keras untuk bangun.
2. Komponen gaya berjalan atau pergerakan
Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi di bawah ini, atau beri nilai 1 jika
klien menunjukkan salah satu dari kondisi di bawah ini:
 Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan = 0
Ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan
 Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki saat melangkah) = 0
Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau menyeret kaki),
mengangkat kaki terlalu tinggi (> 5 cm)
 Kontinuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari samping klien) = 0
Setelah langkah-langkah awal menjadi tidak konsisten, memulai mengangkat
satu kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai
 Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari samping klien) = 0
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi.
Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi dari samping kiri
klien) = 0
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi
Berbalik = 1
Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang, memegang
objek untuk dukungan.
Interpretasi Hasil: nilai 3 (risiko jatuh rendah)
M. Pengkajian Hasil laboratorium dan Diagnostik
Tidak ada

N. Kondisi Depresi (BACK)


Aspek yang ditanyakan Skore
 Saya sangat sedih atau tidak bahagia di mana saya tak 3
dapat menghadapinya
A. Kesedihan  Saya galau atau sedih sepanjang waktu dan saya tidak 2
dapat keluar darinya
 Saya merasa sedih dan galau 1
 Saya tidak merasa sedih 0
 Saya merasa masa depan adalah sia-sia dan tidak dapat 3
B. Pesimisme membalik 2
 Saya merasa tidak memiliki apa-apa untuk memandang 1
ke depan 0
 Saya merasa kecil hati mengenai masa depan
 Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa
depan
 Saya merasa benar-benar gagal sebagai orang tua, 3
C. Rasa suami/istri 2
kegagalan  Seperti melihat ke belakang, semua yang saya lihat
hanya 1
kegagalan 0
 Saya merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya
 Saya tidak merasa gagal
D. Ketidakpuasan  Saya tidak puas dengan segalanya 3
 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun 2
 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan 1
 Saya tidak merasa tidak puas 0
E. Rasa Bersalah  Saya merasa seolah-olah saya sangat buruk atau tak 3
berharga 2
 Saya merasa sangat bersalah 1
 Saya merasa buruk atau tak berharga sebagai bagian 0
dari yang baik
 Saya tidak merasa benar-benar bersalah
F. Tidak  Saya benci diri saya sendiri 3
menyukai diri  Saya muak dengan diri saya sendiri 2
sendiri  Saya tidak suka dengan diri saya sendiri 1
 Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri 0
G.  Saya akan membunuh diri sendiri jika ada kesempatan 3
Membahayakan  Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh 2
Diri Sendiri diri 1
 Saya merasa lebih baik mati 0
 Saya tidak punya pikiran mengenai membahayakan diri
sendiri
H. Menarik Diri  Saya telah kehilangan semua minat pada orang lain dan 3
dan Sosial tidak peduli pada mereka semua.
 Saya telah kehilangan semua minat pada orang lain dan 2
mempunyai sedikit perasaan pada mereka
 Saya kurang berminat pada orang lain daripada 1
sebelumnya 0
 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain
I. Keragu-raguan  Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali 3
 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat 2
keputusan 1
 Saya berusaha mengambil keputusan 0
 Saya membuat keputusan yang baik
J. Perubahan  Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikan 3
Gambaran Diri  Saya merasa ada perubahan-perubahan yang permanen 2
dalam hidup saya dan ini membuat saya tidak menarik
 Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tidak 1
menarik 0
 Saya tidak merasa tampak lebih buruk daripada
sebelumnya
K. Kesulitan  Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali 3
Kerja  Saya telah mendorong keras diri saya untuk melakukan 2
sesuatu 1
 Saya memerlukan upaya tambahan untuk mulai 0
melakukan sesuatu
 Saya dapat bekerja sebaik sebelumnya
L. Keletihan  Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu 3
 Saya lelah untuk melakukan sesuatu 2
 Saya lelah lebih dari yang biasanya 1
 Saya tidak lebih lelah dari biasanya 0
M. Anoreksia  Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali 3
 Nafsu makan saya sekarang sangat memburuk 2
 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya 1
 Nafsu makan saya tidak buruk dari sebelumnya 0

Interpretasi: skor depresi 2 yaitu tidak ada depresi atau minimal

O. Pengkajian Sosial
APGAR Keluarga
Komponen Skor
A Adaptation (adaptasi)
Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga 2 : Selalu
(teman-teman) saya untuk membantu pada waktu sesuatu 1 : Kadang-kadang
menyusahkan saya 0 : Tidak pernah
P Partnership (hubungan)
Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya 2 : Selalu
membicarakan sesuatu dengan saya dan mengungkapkan 1 : Kadang-kadang
masalah dengan saya 0 : Tidak pernah
G Growth (pertumbuhan)
Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) saya menerima 2 : Selalu
dan mendukung keinginan saya untuk melakukan aktivitas 1 : Kadang-kadang
atau arah baru 0 : Tidak pernah
A Affectiion (afeksi)
Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya 2 : Selalu
mengekspresikan afek dan berespons terhadap emosi saya 1 : Kadang-kadang
seperti marah, sedih atau mencintai
0 : Tidak pernah
R Resolve (pemecahan) 2 : Selalu
Saya puas dengan keluarga (teman-teman) saya 1 : Kadang-kadang
menyediakan waktu bersama-sama. 0 : Tidak pernah

Penilaian : nilai 10 yaitu disfungsi tidak ada

ANALISIS DATA

Data Interprestasi Masalah


DS : Pasien mengatakan Faktor predisposisi (usia, gaya Ketidakseimbangan
didiagnosis DM pada 2 yang hidup, obesitas, genetik) kadar glukosa darah
tahun lalu ↓
Penurunan fungsi sel beta pankreas
DO : ↓
 glukosa darah puasa Resistensi sel terhadap insulin dan
adalah 304 mg/dl gangguan sekresi insulin
 tampak lelah dan ↓
mengantuk proses pengambilan glukosa
dalam jaringan tidak efektif

Kontrol glukosa tidak adekuat

Kenaikan kadar glukosa darah

Ketidakseimbangan kadar glukosa
darah
DS : pasien mengatakan Pola makan Defisit pengetahuan
belum mengetahui diet DM ↓
DO : Hiperglikemi

 Pasien belum dapat ↓

menyebutkan mengenai Kurang informasi

makanan yang harus ↓

dibatasi dalam diet DM Defisit pengetahuan


DS : pasien mengatakan Hiperglikemi Retensi urin
sering haus dan sering BAK ↓
DO : batas melebihi ambang ginjal

 Frekuensi BAK ↓

8-10x/hari glukosuria

 pasien terlihat sering
diuresis osmotik
meminta izin untuk

BAK ketika dilakukan
poliuri
pengkajian

retensi urine

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ketidakseimbangan kadar glukosa darah berhubungan dengan gangguan toleransi glukosa
darah ditandai dengan glukosa darah puasa adalah 304 mg/dl.
2. Retensi urine berhubungan dengan poliuri ditandai dengan frekuensi BAK 8-10x/hari.
3. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi ditandai dengan
pasien belum dapat menyebutkan mengenai makanan yang harus dibatasi dalam diet DM.
III. PERENCANAAN
Intervensi
NO Diagnosa Keperawatan
Tujuan Tindakan Rasional
1 Ketidakseimbangan Setelah dilakukan 1. pantau kadar 1. sebagai indikator
kadar glukosa darah asuhan keperawatan glukosa darah pelaksanaan
berhubungan dengan selama 3x24 jam, tindakan
gangguan toleransi kadar glukosa darah keperawatan
glukosa darah ditandai kembali seimbang lainnya
dengan glukosa darah dengan kriteria 2. Hitung 2. untuk
puasa adalah 304 hasil : kebutuhan kalori mengetahui berapa
mg/dl  Klien tidak dan karbohidrat intake yang harus
tampak lemah diberikan
dan mengantuk 3. Anjurkan 3. penderita
 glukosa darah untuk diabetes tidak
puasa dalam mengurangi dapat mengolah
batas normal asupan karbohidrat dengan
(<100 mg/dl) karbohidrat baik akibat
kegagalan insulin
dalam proses
memasukkan
karbohidrat yang
sudah berbentuk
glukosa ke dalam
tubuh dan dipecah
menjadi energi
4. lanjutkan 4. untuk
pemberian terapi menurunkan kadar
insulin glukosa darah

2 Retensi urine Setelah dilakukan 1. monitor intake 1. untuk


berhubungan dengan asuhan keperawatan output mengobservasi
poliuri ditandai selama 3x24 jam, cairan tubuh
dengan frekuensi BAK frekuensi berkemih
8-10x/hari. berkurang dengan 2. instruksikan 2. untuk memantau
kriteria hasil : pasien dan keseimbangan

 pasien BAK 7- keluarga untuk cairan

8x/hari mencatat intake


output
 pasien
mengatakan
3. monitor tanda 3. untuk
sudah tidak
gejala ISK mengidentifikasi
sering BAK
secara dini
terhadap kejadian
ISK
3 Defisit pengetahuan Setelah dilakukan 1. Berikan media 1. untuk
berhubungan dengan asuhan keperawatan pendidikan meningkatkan
kurang terpapar selama 1x10 menit, kesehatan yang motivasi dan daya
informasi ditandai pengetahuan pasien sesuai ingat pasien
dengan pasien belum terhadap diet DM
dapat menyebutkan meningkat dengan 2. Jelaskan 2. untuk
mengenai makanan kriteria hasil : mengenai meningkatkan
yang harus dibatasi  Pasien mampu penyakit DM pengetahuan
dalam diet DM. menyebutkan tentang penyakit

kembali yang dialami

penjelasan yang
diberikan 3. Jelaskan cara 3. diet DM menjadi
melakukan diet salah satu
 Pasien mampu
DM intervensi yang
menunjukkan
dapat menurunkan
perilaku yang
kadar gula darah
sesuai dengan
penjelasan (diet
4. Minta pasien 4. untuk
DM)
untuk mengevaluasi
mengulangi seberapa banyak
penjelasan yang penjelasan mampu
telah diberikan diserap oleh pasien

IV. PELAKSANAAN
No Tanggal dan Tindakan DX Paraf
Jam
1. 27 April 2022 Memberikan media pendidikan kesehatan yang 3 Fanny
09.00 sesuai
E/: pasien tampak tertarik dengan media yang
diberikan
2. Menjelaskan mengenai penyakit DM 3 Fanny
E/: pasien mampu berkonsentrasi dalam
mendengarkan penjelasan
3. Menjelaskan cara melakukan diet DM 3 Fanny
E/: pasien mampu berkonsentrasi dalam
mendengarkan penjelasan
4. 09.05 Meminta pasien untuk mengulangi penjelasan 3 Fanny
yang telah diberikan
E/: pasien mampu mengulangi kembali
penjelasan yang diberikan

V. EVALUASI
No Tanggal dan DP Tindakan Paraf
Jam
1 24 Juli 2021 3 S : pasien mengatakan sudah memahami Fanny
11.30 penjelasan yang diberikan
O : Pasien sudah dapat mengulangi penjelasan
yang diberikan sebelumnya
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
2 11.30 1 S : pasien mengatakan masih merasa lelah Fanny
O:

 pasien tampak mengantuk

 GDS 304 mg/dl


A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
1. pantau kadar glukosa darah
2. lanjutkan pemberian terapi insulin
I:
E:
R:
3 11.30 2 S : pasien mengatakan masih merasa sering Fanny
BAK
O:

 pasien tampak sering meminta izin


untuk BAK

 frekuensi BAK 4x selama pengkajian


A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
1. monitor intake output
2. monitor tanda gejala ISK
I:
E:
R:

Anda mungkin juga menyukai