Anda di halaman 1dari 7

NASKAH ROLEPLAY SUPERVISI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen kepemimpinan dalam keperawatan

Dosen Pembimbing : Dr. Anah Sasmita, S.Kp., M.Kes

Disusun Oleh :

Kelompok 2

Eka Fadilah Khoerunisa P17320119410

Fanny Rachmawati P17320119412

Tingkat : 3 ST

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN DAN PROFESI NERS

JURUSAN KEPERAWATAN BANDUNG

POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG

2022
Cast:

1. Supervisor (Ketua Tim)


2. Perawat (Perawat Pelaksana)
3. Kepala ruangan
4. Narator
5. Pasien

Diruang rawat RS X terdapat seorang pasien berjenis kelamin perempuan berusia 20 tahun
mengalami sesak napas dengan RR: 24x/menit dan memerlukan terapi oksigen segera. Pada
hari yang sama supervisor akan melakukan supervisi terhadap tindakan yang akan dilakukan
oleh perawat dengan terlebih dahulu meminta persetujuan dari kepala ruangan.

Di ruangan kepala ruangan

Supervisor : selamat pagi ibu

Kepala ruangan : selamat pagi, ada yang ingin dibicarakan? Silahkan duduk

Supervisor : iya ibu betul, ada yang ingin saya bicarakan.

Kepala ruangan : perihal apa?

Supervisor : jadi saya berniat untuk melakukan supervisi pada perawat pelaksana
yang ada di tim saya, dan jika diizinkan saya akan melakukannya
sekarang

Kepala ruangan : mengapa harus dilakukan supervisi kepada perawat pelaksana tim anda?

Supervisor : karena saya sudah beberapa kali memperhatikan perawat saat


melakukan tindakan keperawatan tidak mengikuti SOP yang berlaku,
dan terlihat cuek terhadap pasien, maka dari itu saya ingin melakukan
supervisi kepada perawat primer dan asosiet agar menjadi lebih baik
lagi.

Kepala ruangan : baiklah kalau seperti itu saya menyetujuinya dan semoga kegiatan
supervisinya berjalan dengan baik dan tujuannya bisa tercapai
Supervisor : baik ibu, terimakasih banyak. Kalau begitu saya permisi

Diruang keperawatan supervisor menyampaikan maksud dan tujuan supervisi kepada


perawat pelaksana yang akan disupervisi
Supervisor : selamat pagi (Perawat)
P : pagi bu
Supervisor : jadi begini, pagi ini saya akan melakukan supervisi kepada perawat, saya izin
menyampaikan tentang supervisi yang akan dilakukan pada hari ini. tujuan
dilakukannya supervisi ini adalah untuk mempelajari dan memperbaiki jika
ada tindakan yang kurang tepat ketika dilakukan kepada pasien.
P : untuk supervisinya sendiri, tindakan apa bu yang akan dilakukan?
Supervisor : pada hari ini, saya akan melakukan supervisi terhadap tindakan pemasangan
terapi oksigenasi. Apakah hari ini ada pasien yang harus dipasang oksigen?
P : Untuk hari ini, tadi pasien Nn. C berusia 20 tahun mengeluhkan sesak napas
dan didapatkan RR nya 24x/menit, saya sudah lapor ke dokter yang
memegangnya dan diinstruksikan untuk memberikan bantuan terapi oksigenasi
dengan menggunakan nasak kanul sebanyak 3Lpm

Supervisor : baik, kalau begitu pada hari ini kita mempunyai 1 pasien yang akan dilakukan
pemasangan terapi oksigenasi. Jadi, untuk format penilaian yang akan
dilakukan pada supervisi kali ini saka akan melakukan penilaian terhadap
tindakan yang akan dilakukan dan nanti saya akan memberikan penilaian
terhadap beberapa insrument tindakan seperti teknik cuci tangan yang benar,
komunikasi terapeutik, dan tentunya teknik pemasangan Oksigenasi yang
benar. Mungkin ini ada beberapa format/instrumen penilaian silahkan di baca
dulu (menyerahkan map kepada PP).
P : Baik bu (menerima map).
Supervisor : ada yang ingin ditanyakan dari format penilaian tersebut??

P : tidak ada bu
Supervisor : baik kalau begitu silahkan dipelajari terlebih dahulu, lalu disiapkan alat dan
pasiennya. Jangan lupa untuk melakukan inform consent pada pasien sebelum
tindakannya dilakukan. Nanti setelah alatnya siap saya akan menemui ners
kembali.
P : baik bu

perawat menyiapkan alat yang diperlukan dan supervisor menyiapkan lembar checklist
yang diperlukan juga.
Supervisor : gimana perlengkapan untuk pemasangan oksigennya?? Sudah
lengkap??
P : sudah bu.
Supervisor : oke, kalau begitu kita ke pasien sekarang ya
P : baik bu

Setelah itu supervisor dan perawat ke ruangan pasien. Sebelum masuk supervisor dan
perawat mencuci tangan terlebih dahulu
P : selamat pagi teh
Pasien : Selamat pagi sus
P : Teh perkenalkan saya ners (P) dan ini ibu Supervisor yang akan mengamati
tindakan kami hari ini. Kami disini yang bertanggung jawab untuk perawatan
teteh selama teteh dirawat di sini. Benar ini dengan Nn. C?
Pasien : betul bu
P : gimana kondisi teteh hari ini???
Pasien : saya merasa sesak sus, dan dada saya juga sedikit sakit
P : masih sesak ya teh.. baik kalau begitu teh hari ini kami akan memasang
oksigen kepada teteh sesuai instruksi dari dokter, tujuannya agar sesak teteh
dapat berkurang bahkan hilang. Untuk waktunya kurang lebih 5 menitan.
Gimana teh apakah teteh bersedia?
Pasien : iya sus saya bersedia
P : baik kalau begitu saya mulai ya teh pemasangan oksigennya?

Pasien : iya sus,..

Kemudian Perawat melakukan pemasangan oksigen kepada pasien


Nn.C seseuai SOP ... Setelah melakukan pemasangan oksigen,.
P : teh kami sudah memasangkan oksigennya, gimana perasaan teteh setelah
dipasangkan bantuan oksigen?
Pasien : sesak saya sudah sedikit berkurang sus
P : Alhamdulillah kalau begitu, pemasangannya sudah selesai ya teh, Apakah ada
yang ingin ditanyakan atau bisa saya bantu sebelum saya kembali keruangan?
Pasien : tidak ada sus
P : Baik teh kalau begitu saya pamit kembali keruangan, jika teteh ada
keperluan pada saya atau perawat lain teteh bisa pijit bel sebelah sini ya teh, nanti saya
atau rekan saya akan menemui teteh

Pasien : Baik sus

Supervisor : Saya juga pamit ya teh

Pasien : Iya bu

P & Supervisor : Wassallamuallaikum teh

Pasien : Waalaikumsallam

Supervisor dan perawat embali mencuci tangan setelah selesai melakukan


pemasangan oksigen.
Di ners stasion

Supervisor : ners nanti setelah selesai dirapikan alatnya boleh langsung ke ruangan saya
ya. Saya tunggu disana.
P : baik bu

Diruangan supervisor
PP : Assalamualakum bu
Supervisor : Waalaikumsalam, silahkan masuk. Sudah dibereskan semua alat-alatnya?
PA1 : Sudah bu
Supervisor : baik kalau begitu silahkan duduk ners

PA1 dan PP duduk


Supervisor : ya tadi saya sudah melakukan penilaian terhadap hasil kerja pemasangan
infus pada hari ini. Bagaimana perasaannya ners setelah dilakukan supervisi
tadi?
PA1 : lumayan degdegan bu hehe
Supervisor : loh kenapa? Kan sudah sering melakukan tindakan itu sebelumnya
PA1 : ya mungkin karena tadi kan dilakukannya di depan ibu untuk disupervisi
Supervisor : kalau sekarang masih degdegan?
PA1 : sudah berkurang bu sekarang
Supervisor : lain kali tidak usah degdegan kan saya tadi juga cuma menilai saja hehe
PP : baik bu
Supervisor : coba tadi menurut ners apakah ada yang terlewat tidak tindakannya kalau
dilihat dari SOP?
PP : kalau perasaan saya sih tidak ada bu
Supervisor : oke, tadi saya melihat ners tidak melakukan pengecekan kembali sebelum
oksigen dipasangkan ke pasien. Bagaimana apa ingin diklarifikasi terlebih
dahulu?
PP : oh iya betul bu, saya lupa
Supervisor : nah, dalam pemasangan oksigen tadi sangat penting ya untuk dilakukan
pengecekan kembali apakah oksigen dapat keluar dari selang nasal canule nya
atau tidak. Sepertinya hal itu yg perlu kita perhatikan. Mungkin ners
sebelumnya memang sudah memeriksa tabung oksigennya terlebih dahulu
untuk memastikan bahwa tabung tersebut ada isinya. Tapi perlu dilakukan
pengecekan kembali untuk memastikan di dalam selang nasal kanulnya tidak
ada hambatan dan oksigen dari tabung dapat keluar dengan baik. Hal itu bisa
dilakukan dengan cara mendekatkan lubang nasal kanul ke kulit pergelangan
tangan untuk merasakan ada tidaknya hembusan oksigen yang keluar. Jika
ternyata selangnya tidak mengeluarkan oksigen, pasien tidak akan
mendapatkan oksigen dong ya? Justru itu akan membahayakan pasien.
PP : iya bu, saya menyadari akan hal itu, dan nanti akan saya perbaiki
Supervisor : ya bagus sekali. Mungkin nanti jika ada lagi pasien yang harus dilakukan
pemasangan oksigen saya akan berkoordinasi dengan kepala ruangan dan
melakukan supervisi seperti ini kembali. Silahkan menandatangani lembar
observasi supervisi ini untuk saya laporkan ke kepala ruangan ya ners
PP dan PA1 menandatangani lembar observasi
Supervisor : Untuk saat ini sepertinya hanya itu yang bisa saya sampaikan. Untuk kurang
dan lebihnya mohon maaf,, saya tutup pertemuan ini, wasalammualaikum
wr,wb
Supervisor menemui kepala ruangan
Supervisor : Assalamualaikum bu
Karu : Waalaikumsalam bu silahkan masuk. Bagaimana tadi hasil supervisi yang
dilakukan di ruangan saya?
Supervisor : Baik bu saya akan sampaikan hasil penilaian saya tadi. Jadi tadi dilakukan
supervisi tindakan pemasangan oksigen pada pasien Nn. C oleh ners PP. Tadi
saya melihat bahwa ners PP sudah dapat berkomunikasi dengan baik pada
pasien, ia juga sudah melakukan pemasangan oksigen dengan tepat. Hanya
saja tadi ada tindakan dari SOP yang terlewat.
Karu : apa itu bu?
Supervisor : Tadi ners PP lupa untuk mengecek kembali hembusan oksigen sebelum
dipasangkan ke pasien. Jadi tadi setelah memasangkan selang ke tabung
oksigen, ners PP langsung memasangkannya saja. Tadi juga saya sudah
menyampaikan bagaimana pentingnya pengecekan kembali aliran oksigen
untuk diterapkan terutama kepada pasien yang sesak seperti tadi. Ners PP pun
dapat memahami penjalasan dari saya. Dan tadi ketika saya mengajukan
jadwal perbaikan kami sepakat untuk melakukannya segera ketika ada pasien
yang perlu dilakukan pemasangan oksigen dengan nasal kanul kembali.
Karu : boleh bu saya setuju seperti itu. Lebih cepat justru lebih baik demi kebaikan
pasien dan pelayanan keperawatan yang lebih baik.
Supervisor : baik kalau begitu ini saya memerlukan tanda tangan ibu di lembar observasi
supervisi ini bu
Karu : baik bu
Supervisor : baik bu terimakasih. Kalau begitu saya permisi ya bu
Karu : baik bu terimakasih juga telah menyampaikan hasil supervisinya
Supervisor : Assalamualaikum
Karu : Waalaikumsalam

Anda mungkin juga menyukai