Disusun untuk memenuhi salah satu tugas praktikum mata kuliah Jiwa
Disusun oleh:
Demelia P17320119408
Dwi Nugraha Putri P17320119409
Eka Fadilaha P17320119410
Fania Nur A. P17320119411
Fanny Rachmawati P17320119412
Tingkat 3 ST
2021
RUANG RAWAT : Ruang A
I. PENGKAJIAN
A. Pengumpulan Data
1. Biodata
a. IDENTITAS KLIEN
Klien menderita diabetes dan kaki nya akan diamputasi,terlebih lagi klien merasa tidak
diperhatikan oleh keluarganya sehingga klien merasa sedih klien mengatakan sudah merasa
mengikuti anjuran dokter dalam menjalani pengobatannya.
Klien merasa tidak berdaya dalam menghadapi kondisi yang dialami saat ini.
4. FAKTOR PREDISPOSISI
e. Riwayat kehilangan
Tidak ada riwayat kehilangan yang mengganggu klien saat ini
f. Riwayat kegagalan
Klien tidak mempunyai riwayat kegagalan yang mengganggu saat ini
g. Riwayat anggota keluarga yang mengalami penyakit yang sama dengan klien.
Tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit yang sama dengan klien
5. PEMERIKSAAN FISIK
a. Tinggi Badan : 166 cn
Berat Badan Sebelumnya: 53 kg
b. Pemeriksaan system tubuh
1) Sistem Pernafasan
Hudung:Tidak ada lesi warnanya sama dengan kulit sekitar tidak ada nyeri tekan
kebersihan terjaga bisa membedakan bau
Tenggorokan:Tidak ada lesi,tidak ada kemerahan,tidak ada nyeri tekan
Paru-paru:pengembangan paru simetris,saat di auskultasi tidak ada suara wheezing,atau
ronkhi
2) Sistem kardiovaskular
Tekanan Darah : 130/80 mmhg Nadi : 80 x/menit Pernapasan : 20 x/menit Suhu : 36,5
0C.
Jantung. : Pulsasi iktus kordis tidak terlihat. Iktus kordis teraba di ICS V linea
midklavikula sinistra.Perkusi:Batas jantung kanan pada ICS IV linea parasternal
dekstra,batas jantung kiri pada ICS V linea midklavikula sinistra, batas atas jantung
pada ICS III linea miklavikula sinistra. 4) BunyijantungI>bunyi jantung II
regular,tidak terdapat murmur.
3) Sistem pencernaan
Abdomen.:Simetris,tidak terdapat distensi,dinding perut tampak normal(tidak ada
sikatrik dan pelebaran vena),tidak tampak pergerakan pada dinding perut.Tidak ada
Nyeri tekan,Hepar/Lien/Renal tidak teraba. Suara timpani di seluruh lapangan
abdomen,Tidak ada undulasi, Tidak ada shifting dullness . Peristaltik usus normal .
4) Sistem perkemihan
kulit dan membran mukosa mengkilap,ginjal tidak ada kelainan ,tidak ada nyeri tekan
pada kandumg kemih,tidak ada bunyi bruit pada aorta abdomen dan arteri renalis
5) Sistem endokrin
Leher : Simetris , Tidak ada luka, Tidak ada tumor , Tidak ada pembesaran trakea.
Tidak ada Pembesaran KGB , Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,Tidak ada massa
pada venajugularis.Toraks(anterior-posterior)
8) Wicara danTHT
Telinga: Dalam batas normal,Tidak ada serumen (Kotoran telinga ).
Hidung:Tidak ada Sekret.Tidak ada Napas Cuping Hidung.
Mulut:Bibir lembab,mukosa lembab,Tidak sianosis.Lidah:Tidak Tremor.Tidak ada
kemerahan.Tonsil:Tidak ada kemerehan,.
9) Sistem penglihatan
mata pasien simetris antara kanan dan kiri, kelopak mata baik, pergerakan bola mata
baik, konjungtiva tidak pucat.
Personal hygine
2 Mandi Diseka
Frekuensi 2x1/hari 1x1
Keluhan Tidak ada Tidak ada
Keramas Belum
Frekuensi 1x3/hari Belum
Keluhan Tidak ada Belum
Belum
Gosok gigi
Frekuensi 3x1/hari
Keluhan Tidak ada 1x3
Tidak ada
Eliminasi
3 Bab
Frekuensi 2x1/hari Belum
Konsitensi Lembek,bau khas Belum
Keluhan Tidak ada Belum
Belum
Bak
Frekuensi 5-6x/hari
Konsitensi Warna kuning jernih 5-6
Keluhan Tudak ada Bau nya khas,kuning
jernih
Istirahat Tidak ada
4 Tidur Malam 6-7 jam
Tidur siang 1 jam
5-6jam
Gaya hidup 30menit
5 Merokok Tidak Tidak
Minuman keras Tidak Tidak
Olahraga Tidak Tidak
6. STATUS MENTAL DAN EMOSI
a. Orientasi terhadap
1) Orang/ diri
2) Tempat
3) Waktu.
b. Memori
2) Jangka pendek
3) Jangka panjang
c. Tingkat konsentrasi
1) Gambaran diri
Klien memandang tubuhnya sudah tidak seperti orang lain karena adanya luka yang sulit sembuh
Klien menyukai wajahnya tubuhnya yang tidak disukai kaki kanan karena sedang ada lukanya
2) Identitas diri
b. Kepuasan klien terhadap status dan posisinya (di sekolah, tempat kerja, kelompok)
3) Peran
Klien melaksanakan tugas sangat baik dalam menjalani perannya sebagai ibu rumah tangga
4) Harga diri
Klien mengatakan seperti orang pada umumnya,namun hubungan klien dengan keluarganya
kurang baik
5) Ideal diri
Belum bisa menerima keadaan saat ini yang diacuhkan oleh keluarganya
Depresi karena klien merasa tidak berdaya dan keluarganya tidak mendukung klien terkait
dengan kondisinya saat ini
d. Koping
1) Apa yang klien lakukan dalam menghadapi kondisi sakit saat ini
2) Hasilnya setelah melakukan hal tersebut? Apakah membuat lega?, masalahnya teratasi?
3) Sumber koping (aspek positif yang dapat mendukung penggunaan koping yang efektif)
b) Dukungan Keluarga kepada klien selama sakit (Support/ dukungan apa yang keluarga lakukan
selama klien sakit?)
Tidak ada
Tidak ada yang menghambat klien dalam berinteraksi dengan orang lain
9. SEKSUALITAS
Kondisi seksualitas dikaitkan dengan kondisi sakit saat ini (khusus bagi pasangan suami istri)
10. SPIRITUAL
a. Pandangan klien terhadap kehidupannya (Apa arti kehidupan ini bagi klien?)
c. Keyakinan klien akan kesembuhan penyakitnya (Apakah klien yakin bahwa penyakitnya akan
sembuh?)
Klien meyakini bahwa penyakitnya akan bertambah parah dan kaki klien akan diamputasi
11.TERAPI MEDIK
a. Obat-obat Farmakologis:
Tanggal pemeriksaan:
a. Hasil Laboratorium :
Setelah pulang klien mengatakan ingin tinggal bersama keluarganya. Namun ia masih belum
tahu siapa yang bersedia merawatnya ketika sudah pulang.
e. Rencana kontrol
1) Kemana akan kontrol?
3) Ketersediaan transportasi?
a. ANALISA DATA
No Data Masalah
1 Ds: KDefisit perawatan diri
- Klien mengatakan bahwa ↑
sakitnya tidak memiliki Ketidakberdayaan
perubahan padahal beliau ↑
sudah mengikuti anjuran Intoleransi aktivitas
dokter
Do:
2 Ds:
- Klien mengatakan ada luka Harga Diri Rendah
di kakinya yang sulit sembuh ↑
sehingga membuatnya Gangguan Citra Tubuh
berbeda dari orang lain. ↑
PERENCANAAN IMPLEMENTAS
I
DAN EVALUASI
FORMATIF
N DX TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
O KE
P
1 1 TUM : Pasien SP 1 (Pasien) Sp 1 (Pasien)
mampu mengontrol 1. Bantu pasien 1. Agar pasien
ketidakberdayaanny menguraikan dapat
a perasaannya. menguraikan
penyebab
ketidakberdayaa
TUK : 2. Latih pasien n
Setelah dilakukan untuk berpikir
asuhan keperawatan positif.
selama 4x 2. Berpikir
pertemuan (setiap positif dapat
pertemuan 20 menit) 3. Latih pasien membawa
diharapkan kondisi untuk perubahan baik
pasien sesuai mengembangkan bagi fisik dan
dengan kriteria hasil afirmasi positif mental.
: (harapan positif)
- Pasien mampu 3. Untuk
berpartisipasi dalam 4. Latih pasien menegaskan
pengambilan mengontrol bahwa pasien
keputusan. ketidakberdayaan. mampu menjadi
- Pasien mampu lebih baik.
termotivasi untuk
aktif dalam
mencapai tujuan 4. Agar dapat
yang realistis. mengendalikan
situasi tertentu.
Sp 2 (Keluarga) Sp 2 (Keluarga)
1. Jelaskan kondisi 1. Agar keluarga
pasien saat ini. memahami
kondisi pasien
saat ini.
2. Jelaskan
pentingnya
partisipasi keluarga 2. Agar keluarga
dalam merawat mau
pasien. berpartisipasi
dalam perawatan
pasien.
3. Jelaskan cara
merawat pasien.
3. Agar keluarga
mampu berperan
dalam perawatan
terutama saat di
rumah.
2 2 TUM : SP 1 SP 1
Pasien tidak 1. Bina hubungan 1. Untuk
mengalami saling percaya. meningkatkan
gangguan citra kepercayaan
tubuh pasien terhadap
2. Bantu pasien perawat.
mengungkapkan
TUK : perasaannya.
2. Agar pasien
Setelah dilakukan
dapat
asuhan keperawatan 3. Diskusikan menguraikan
selama 3x gangguan citra perasaannya
pertemuan (setiap tubuh, penyebab, terkait kondisi
pertemuan 20 menit) proses terjadinya, saat ini.
diharapkan kondisi tanda gejala, dan
pasien sesuai akibat yang
dengan kriteria hasil ditimbulkan. 3. Meningkatkan
: pemahaman
- Pasien mampu pasien terhadap
mengenal gangguan SP 2 kondisi yang
citra tubuh yang 1. Observasi dialami.
terjadi pada dirinya. respon pasien
- Pasien mampu terhadap perubahan
SP 2
mengidentifikasi bagian tubuh.
bagian tubuh yang 1. Menilai
masih dapat respon pasien
berfungsi dengan 2. Bantu pasien terhadap
baik. untuk perubahan
meningkatkan bagian tubuh.
- Pasien mampu fungsi tubuh yang
mengafirmasi sehat.
positif. 2. Meningkatkan
harapan positif
SP 3 pasien.
1.Ajarkan pasien
melakukan SP 3
afirmasi.
1. Berpikir
positif dapat
2. Beri kesempatan membawa
pada pasien untuk perubahan baik
mendemonstrasika bagi fisik dan
n kembali teknik mental.
afirmasi.
2. Mengevaluasi
3. Beri pujian atas kemampuan
kemampuan pasien terhadap
pasien. teknik yang
sudah diajarkan.
3. Meningkatkan
motivasi pasien
dalam
melakukan
tindakan.