T DENGAN PRE OP CA
MAMMAE DI RUANG DAHLIA RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH MAJALAYA KOTA BANDUNG
Dianjurkan untuk memenuhi salah satu tugas praktek klinik Keperawatan Maternitas
Oleh :
Lusi Heriyanti
191FK01066
Tk. 2A
FAKULTAS KEPERAWATAN
2021
LAPORAN KASUS (LK)
KEPERAWATAN MATERNITAS
(CA MAMMAE)
I. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan Data
a. Identitas Klien
Nama : Ny. T
TTL : Bandung, 25 April, 1999
Umur : 22 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruh
Status pernikahan : Belum Menikah
Suku /Bangsa : Indonesia
Tanggal masuk RS : 1 Agustus 2021 Jam 10.00
Tanggal pengkajian : 2 Agustus 2021 Jam 15.30
Tanggal /rencana operasi : 3 Agustus 2021 Jam 08.00
No. Medrec : 5432100
Diagnosa Medis : Ca Mammae
Alamat : Majalaya, Bandung
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. D
Umur : 55 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Hubungan dengan klien : Ibu kandung klien
Alamat : Majalaya, Bandung
c. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan Sekarang
a) Keluhan Utama Saat Masuk Rumah Sakit
Pasien datang ke Rumah Sakit dengan keluhan nyeri pada
daerah payudara sebelah kiri, terdapat benjolan. Sebelumnya pasien
mengatakan benjolan di payudara nya kecil dan tidak nyeri,
kemudian benjolan itu membesar dan bengkak.
b) Keluhan Utama Saat Di kaji
Pasien mengeluh nyeri pada daerah payudara, nyeri terasa
senat senut, nyeri dirasakan pada daerah payudara kiri, skala nyeri 6,
nyeri sangat dirasakan terutama pada saat disentuh. Pasien juga
mengatakan cemas akan benjolan pada payudaranya dan merasa
malu karena terdapat perubahan bentuk pada payudara kirinya.
2) Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit yang sama
seperti saat ini dan tidak pernah menjalani operasi. Pasien hanya pernah
mengalami penyakit ringan saja seperti batuk, filek, dan pusing biasa.
3) Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan di keluarganya tidak ada yang menderita penyakit
menular atau penyakit keturunan seperti Diabetes, Hipertensi, TBC,
dan sebagainya.
d. Pola aktivitas sehari-hari
No Jenis Aktivitas Di Rumah Di Rumah Sakit
1 2 3 4
1 Nutrisi
a. Makan
- Jenis Nasi, daging, tahu, Nasi, daging, tahu,
tempe, sayuran tempe, sayuran
b. Minum
- Frekuensi 1600 cc 1600 cc
b. BAK
- Frekuensi 1200 cc sehari 1200 cc sehari
3 Istirahat Tidur
- Siang 1-2 jam 1-2 jam
e. Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan Umum
Kesadaran : GCS (E4M6V5) Compos mentis
Penampilan : Bersih
b) Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 86x /menit
Respirasi : 22x /menit
Suhu : 370C
c) Pemeriksaan Fisik Persistem
(1) Sistem Pernafasan
Hidung : Mukosa hidung merah muda, lubang hidung
simetris, tidak ada lesi pada hidung, polip (-), keadaan
hidung bersih tidak ada sekret, tidak tampak
pernapasan cuping hidung, tidak ada nyeri tekan pada
area sinus, tidak ada kesulitan saat bernafas atau
berbicara
Trakea : Tidak ada lesi pada daerah leher, tidak ada
nyeri tekan pada daerah leher, tidak ada massa pada
daerah leher, tidak ada deviasi trakea.
Dada : Tidak ada lesi, bentuk dada simetris, tidak ada
nyeri tekan, tidak ada massa pada daerah dada,
pergerakan dada simetris, tidak ada retraksi interkosta,
pola nafas regular dengan bunyi nafas vesikuler
(2) Sistem Cardiovaskuler
Jantung : Irama jantung regular, bunyi perkusi dullnes
pada daerah ICS 2 lineasternal dekstra dan sinistra,
terdengar jelas bunyi jantung S1 pada ICS 4
lineasternal sinistra dan bunyi jantung S2 pada ICS 6
midklavikula sinistra tanpa ada bunyi tambahan
Vaskuler : sianosis (-), tidak ada peningkatan vena
jugularis, Capillary Refill Time (CRT) kembali kurang
dari 2 detik
(3) Sistem Pencernaan
Mulut : Bentuk mulut simetris, mukosa bibir kering,
lidah berwarna merah muda terdapat bintik-bintik
putih
Abdomen : Bentuk abdomen simetris, tidak ada nyeri
tekan, tidak ada pembesaran hepar, bising usus 10
kali/menit,
Anus : Konsistensi fecal cair
(4) Sistem Genitourinaria
Tidak ada nyeri atau keluhan sulit BAK, tidak terdapat
distensi pada kandung kemih, tidak ada nyeri tekan pada
daerah supra pubis, jumlah urine normal
(5) Sistem Endokrin
Pada saat dilakukan palpasi tidak ada pembesaran kelenjar
tyroid, tidak ada kreatinisme, tidak ada gigatinisme
(6) Sistem Persyarafan
(a) Test fungsi cerebral
Kesadaran : compos mentis
Orientasi
Orang : Klien mampu mengenali orang-
orang disekitar
Tempat : Klien mampu menyebutkan
tempat ia berada sekarang
Waktu : Klien mampu menyebutkan waktu
Memori : Memori klien baik ditandai
dengan mampu mengingat awal mula
dibawa ke RS
Gaya bicara : Klien mampu berkomunikasi
menggunakan bahasa Indonesia
(b) Test fungsi Nervus Cranialis I-XII
Nervus I (Olfaktorius) : Klien mampu membedakan
wewangian minyak kayu putih dan kopi
Nervus II (Optikus) : Klien mampu melihat dengan
mengikuti gerakan
Nervus III (Okulomotiorius) : Klien mampu
membuka dan menutup mata
Nervus IV (Trochlearis) : Pergerakan bola mata
normal
Nervus V (Trigeminus) : Klien mampu merasakan
sentuhan
Nervus VI (Abdusen) : Reaksi pupil mengecil ketika
terkena cahaya
Nervus VII (Fasialis) : Klien mampu tersenyum
Nervus VIII (Vestibulo-Kokhlearis) : Klien mampu
merespon pertanyaan perawat
Nervus IX (Glossofaringeus) : Klien mampu menelan
Nervus X (Vagus) : Fungsi menelan baik
Nervus XI (Assesorius) : Gerakan kepala baik
Nervus XII (Hipoglosus) : Klien mampu menjulurkan
lidahnya
(7) Sistem Integumen dan Imun
Warna kulit sawo matang, tidak ada lesi, keadaan kulit kepala
bersih, rambut lurus, distribusi rambut merata, turgor kulit
menurun, kuku pendek dan bersih, terdapat edema
(8) Sistem Muskuloskeletal
(a) Ekstremitas Atas
Kedua tangan dapat digerakkan, tidak ada lesi, reflek bisep
dan trisep positif pada kedua tangan, ROM (Range Of
Motion) pada kedua tangan maksimal, tidak ada atrofi otot
kedua tangan, terpasang infus pada tangan kanan, tidak
terdapat edema
5 5
5 5
(b) Ektermitas Bawah
Kedua kaki dapat digerakkan, tidak ada lesi, reflek patella
positif, reflek babinski negative, tidak terdapat edema
Kekuatan otot :
5 5
5 5
(9) Sistem Penglihatan
Klien mampu melihat dengan baik, dapat menggerakan bola
matanya ke segala arah, lapang pandang baik
(10) Wicara dan THT
Bentuk telinga simetris, tidak terdapat serumen, tidak ada lesi
di area telinga, fungsi pendengaran baik, tidak terdapat nyeri
tekan diarea mastoid.
(11) Payudara
Bentuk abnormal, terdapat edema, terdapat benjolan pada area
payudara kiri, warna kulit kemerahan pada area benjolan,
kebersihan cukup bersih, terdapat pembengkakan pada area
payudara kiri, tidak terdapat lesi
f. Data Psikologis
1) Konsep diri
a. Status Emosi
Emosi pasien stabil tebukti pada saat pasien sedang di lakukan
pengkajian, pasien menjawab dengan tenang.
b. Pola Koping
Pasien merasa cemas dengan kondisinya sekarang karena
menderita penyakit kanker payudara
c. Gaya Komunikasi
Pasien berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia
yang cukup komunikatif
d. Gambaran diri
Pasien mengatakan tidak ada bagian tubuhnya yang dibenci
dan pasien mengatakan menyukai seluruh tubuhnya walaupun ia
mengalami kanker pada payudaranya
e. Ideal diri
Pasien berharap semoga penyakit yang dideritanya bisa Cepat
sembuh dan pulih, sehingga pasien dapat pulang dan bisa kembali
melakukan aktivitas sehari-hari.
f. Harga diri
Pasien mengatakan sangat bahagia karena mempunyai
keluarga yang menyayanginya.
g. Peran
Peran pasien sebagai seorang anak mengatakan belum bisa
membahagiakan orang tuanya.
h. Identitas diri
Klien menyadari bahwa dirinya adalah seorang perempuan.
i. Data Sosial
Klien mampu bersosialisasi dengan baik dengan keluraga dan
lingkungan sekitarnya.
j. Data Spiritual
Klien mengatakan ingin cepat sembuh. Ia selalu beribadah
kepada tuhan supaya diangkat penyakitnya.
g. Data Penunjang
1) Labolatorium
Jenis
Tanggal Hasil Nilai rujukan Satuan
pemeriksaan
1 Agustus Hematologi
2021 Hemoglobin 14,10 g/dL 11,4-15,1 g/dL
Eritrosit 4,84/µL 4,0-5,0 µ/L
Leukosit 10,11 10³/µL 4,7-11,3 µ/L
Hematokrit 322 10³/µL 38-42 µ/L
Trombosit 82,90 fL 142-424 fL
-
2) Radiologi
Tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil /Kesan
Metoclopamid 10 mg IV 1x/hari
Ranitidin 50 mg IV 1x/hari
2. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 DS : Faktor predisposisi dan Nyeri Akut
resiko tinggi hiperplasma
- Pasien
pada sel mammae
mengeluh nyeri
pada payudara Control, poliferasi,
kiri apoptosis sel payudara
- Pasien menghilang
mengatakan
Sel abnormal mengfiltrasi
terdapat
sel normal
benjolan pada
payudara kiri Kanker payudara
- Skala nyeri 6
Mendesak sel saraf
DO :
Interupsi sel saraf
DO :
- Pasien tampak
gelisah
- Pasien tampak
tegang
- Muka tampak
pucat
DO :
- Pasien tampak
bingung dan
bertanya-tanya
tentang
pengobatan
penyakitnya
No Diagnosa Intervensi
1 Nyeri akut b.d agen pencedera Setelah dilakuka asuhan keperawatan 1 x 24 Observasi
fisologis (ca mammae) jam diharapkan klien dapat menurunkan
1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
nyeri.
DS : durasi, frekuensi, kualitas nyeri
Kriteria hasil :
2. Identifikasi skala nyeri
- Pasien mengeluh nyeri - Keluhan nyeri menurun (5)
3. Identifikasi faktor yang memperberat
pada payudara kiri - Meringis menurun (5)
dan memperingan nyeri
- Pasien mengatakan - Gelisah menurun (5)
terdapat benjolan pada Terapeutik
payudara kiri
1. Berikan teknik non farmakologis
- Skala nyeri 6
untuk mengurangi rasa nyeri
DO : 2. Fasilitasi istirahat dan tidur
Lusi Heriyanti
4. Memfasilitaskan istirahat dan tidur
09.15 Hasil : Pasien dapat istirahat dengan tenang dan nyaman
O:
P : Intervensi dilanjutkan
(2) S :
O:
- Skala nyeri berkurang (5)
P : Intervensi dilanjutkan
(3) S :
O:
P : Intervensi dilanjutkan
(5) S :
O:
- TTV :
TD : 120/80 mmHg
N : 84x/menit
R : 23x/menit
S : 37,5ºC
P : Intervensi dilanjutkan
O:
- Pasien terlihat tidak tegang dan gelisah
- Pasien sudah mulai nyaman
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
(2) S :
- Pasien merasa tenang
- Pasien mengatakan cemas berkurang
O: Lusi Heriyanti
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
O:
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan