2
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. D DENGAN DIABETES MELITUS
Oleh :
DESIANA SINAGA
1420116043
1. Nama : Tn. D
2. Usia : 63 tahun
3. Suku : Sunda
4. Agama : Islam
5. Status : Menikah
6. Pendidikan : SMP
7. Alergi : Tidak ada alergi makanan atau obat-obatan.
8. Alamat : babakan ciparay
B. RIWAYAT KESEHATAN
Keterangan :
: Suami
: Istri
C. RIWAYAT JATUH
E. PENGKAJIAN FISIK
1. Kepala :
a. Inspeksi : Bentuk kepala bulat, warna rambut hitam beruban, keadaan rambut
dan kulit bersih, distribusi rambut merata.
b. Palpasi : Tidak ada Massa, rambut lebat dan kuat.
2. Mata
a. Inspeksi : bentuk mata bulat, simetris kiri dan kanan, konjungtiva berwarna
merah muda, sclera berwarna putih,tidak menggunakan alat bantu kacamata.
3. Hidung
Inspeksi : Bentuk hidung tidak ada kelainan keadaan hidung bersih, tidak ada lesi, tidak
ada corpus alineum, tidak ada epitaksis.
5. Telinga:
a. Inspeksi : bentuk normal, simetris kiri dan kanan, keadaan telingah bersih dan
tidak menggunakan alat bantu pendengaran.
b. Palpasi : tidak ada masa, tidak ada nyeri tekan / lepas.
6. Integumen
a. Inspeksi : tidak ada kelainan, tidak ada lesi
b. Palpasi : kulit teraba hangat, sensitifitas kulit baik.
7. Leher
a. Inspeksi : tidak lessi
b. Palpasi : tidak ada pembengkakan
8. Dada
a. Inpeksi : bentuk dada normal, tidak menggunakan otot bantu pernapasan, tidak
ada lesi
b. Palpasi : tidak nyeri tekan / lepas
c. Auskulatasi : suara nafas s1,s2 reguler
9. Abdomen
a. Infeksi : bentuk supel/ tidak ada kelainan/ tidak ada lesi
b. Palpasi : tidak massa, tidak ada nyeri tekanan/ nyeri lepas.
10. Genetalia
Tidak terkaji
11. Eksremitas
a. Inspeksi : ekremitas atas dan bawah lengkap dan tidak kelainan kekuatan otot2,
rokmatif tidak menggunakan alat bantu berjalan
b. Palpasi : tidak ada massa, tidak ada pembekakan, tidak nyeri.
12. Reflex :
a. Reflex Babinski +
b. Reflex patella +
H. POLA TIDUR
1. Jadwal tidur perhari : 4 – 6 jam
2. Gangguan tidur : ada
3. Kebiasaan khusus : tidak ada
I. POLA ELIMINASI
1. BAK : > 5 kali
2. BAB : 1 kali
3. Warna urin : kuning jernih
4. Konsitensi : lembek
5. Gangguan BAK : tidak ada gangguan
6. Gangguan BAB : tidak ada gangguan
7. Masalah dengan pola BAK : tidak ada gangguan
8. Masalah dengan pola BAB : tidak ada
J. POLA KEBERSIHAN
1. Mandi : 2 kali > 3 kali sehari dengan sabung,
Keterangan : tidak gangguan.
2. Sikat gigi : ya
3. Frekuensi dalam sehari : 2 kali saat mandi/ setelah makan/sebelum tidur
4. Menggunakan pasta gigi
Keterangan tidak gangguan
M. POLA SOSIALISASI
1. Kemampuan sosial : baik
2. Sikap klien terhadap orang lain : baik, ramah, sopan
3. Masalah dalam bersosialisasi : tidak ada
Peniliaian :
Berikan nilai 1 disetiap item yang menunjukkan jawaban di bawah ini :
1.tidak 4. Ya 7. Tidak 10. Ya 13. Tidak
2. ya 5. Tidak 8. Ya 11. Tidak 14. Ya
3. ya 6. Ya 9. Ya 12. Ya 15. Ya
Interpretasi hasil
Skor 0-5 : normal ( tidak depresi )
Skor 7 ( +3 ) : depresi ringan
Skor 12 ( +2) : depresi berat
Bandung , 29 Agustus
2019.
Sumber :
Yesvage, J.A., Brink, T.L et al. ( 1983). Development and validation of a geriatric depression
screening scale : a preliminary report. J.psychiatr. research. 17:37-49.
ANALISA DATA
DO : Ansietas
- Waktu tidur dalam
sehari 4-6 jam
- Tidur malam 4-5 Insomnia
jam
- Tidur siang 1 jam
3 Ds : klien mengatakan Faktor penyebab Tidak seimbang
tidak makan nutrisi
Do : Diabetes miletus
- Porsi makan tidak
dihabiskan
- Klien makan Faktor fisiologis
hannya ½ porsi
Vasokontriksi
Gangguan sirkulasi
Kurangnya informasi
Ringkasan Diagnosa Keperawatan
Setiap masalah Keperawatan harus dilengkapi dengan format ringkasan
Domain 4 : aktivitas/ istirahat, kelas 1. Tidur/istirahat
Diagnose keperawatan Ansietas ( sebutkan tingkat ringan, sedang, berat, panik)
Definisi Perasaan tidak nyaman / kekhawatiran yang samar disertai
respons otonom (sumber seringkali tidak spesifik / tidak
diketahui oleh individu ) perasaan takut yang disebabkan oleh
antisipasi terhadap bahaya.
Batasan karakteristik Perilaku :
1. Penurunan produktivitas.
2. Mengepresikan kekawatiran akibat perubahan dalam
peristiwa hidup.
3. Gerakan yang tidak relevan ( misalnya menggeret kaki)
4. Gelisah, resah.
Efektif :
1. Gelisah
2. Kesedihan yang mendalam
Parasimpatis :
1. Nyeri abdomen
2. Penurunan tekanan darah
3. Penurunan nadi
4. Diare
Simpatis :
1. Anoreksia
2. Eksitasi kardovaskuler
Kognitif :
Kesadaran terhadap gejala-gejala fisiologi.
Pengkajian 1. Kaji dan dokumentasikan tingkat ansitetas pasien
termasuk reaksi fisik.
2. Kaji untuk faktor budaya (misalnya : konflik nilai)
yang menjadi penyebab ansietas.
3. Kenali / gali bersama paisen tentang teknik berhasil
dan tidak berhasil menurunkan ansietas di masa lalu.
4. Peduksi ansietas (NIC) : menentukan kemampuan
pengambilan keputusan pasien.
Faktor yang berhubungan 1. Terpajan toksin
2. Hubungan keluarga/hereditas
3. Transmisi dan penularan interpersonal
4. Krisis situasi dan maturasi
5. Stress
6. Penyalagunaan zat
7. Ancaman kematian
8. Ancaman perubahan pada status peran, fungsi peran /
lingkungan, status kesehatan, status ekonomi, pola
interaksi
Alternatif diagnosa 1. Konflik pengambilan keputusan
2. Ansietas kematian
3. Ketakutan
4. Koping tidak efektifan
Nursing outcome Terlampir pada tabel
Intervensi Wilkinson j.m, 2016 Hal 31 diagnosa keperawatan (telampir
pada tabel)
Subjektif
1. Keram abdomen
2. Nyeri abdomen
3. Menolak makanan
4. Indigesti
5. Persepsi ketidakmampuan untuk mencerna makanan
melaporkan perubahan sensai rasa.
Pengkajian 1. Tentukan motivasi pasien untuk memenuhi kebiasan
makanan
2. Tentukan kemampuan pasien untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi
3. Pantau nilai laboratorium, khususnya transferrin,
albumin, dan elektrolit
4. Manajemen (Nic)
a. Ketahui makan kesukaan pasien
b. Pantau kandungan nutrisi dan kalori pada catatan
asupan
c. Timbang pasien pada interval yang tepat
Faktor yang berhubungan 1. Ketidakmampuan untuk menelan/ mencerna makanan /
menyerap nutrien akibat faktor biologis, psikologis, dan
ekonomi, termasuk beberapa contoh non Nanda berikut
ini :
a. Kertegantungan zat kimia (sebutkan)
b. Penyakit kronis (sebutkan)
c. Kesulitan mengunyah dan menelan
Alternatif diagnosa 1. Pemberian ASI, ketidakefektifan
2. Kerusakan gigi
3. Kegagalan untuk tumbuh kemabang,orang dewasa
4. Pola menyusul, ketidak efektifan
5. Mual
6. Deficit perawatan diri
Nursing outcome Terlampir pada tabel
Intervensi Wilkinson J.M, 2016 Hal 282 diagnosis keperawatan (terlampir
pada tabel)
Objektif :
1. Bergantung pada orang lain
2. Depresi karena gangguan fisik
3. Tidak berpartisipasi dalam perawatan
Pengkajian Peningkatan harga diri (Nic)
1. Tentukan lokus control pasien
2. Tentukan kepercayaan diri pasien terhadap
keputusannya sendiri
3. Pantau tingkat harga diri sepanjang waktu, apabila perlu
Fasilitas tanggung jawab diri (NIC)
1. Pantau tingkat tanggung jawab yang diemban pasien
2. Tentukan apakah pasien memiliki pengetahuan yang
adekuat tentang kondisi perawatan kesehatan.
Faktor yang berhubungan 1. Program yang terkait dengan penyakit (misalnya:
jangka panjang, sulit, dan kompleks
2. Lingkungan perawatan kesehatan
3. Ketidakpuasan dalam interaksi interpersonal
4. Penyakit kronis/ terminal (Non-Nanda Internasional)
5. Penyulit yang mengancam kehamilan (Non Nanda
internasional)
Alternatif diagnosa 1. Asietas
2. Koping ketidakefektifan
3. Ansietas terhadap kematian
4. Ketakutan
5. Dukacita, terganggu
6. Keputusasaan
Nursing outcome Terlampir pada tabel
Intervensi Wilkinson J.M, 2016 Hal 323 Diagnosa keperawatan (terlampir
pada tabel)