& Hecting
Oleh:
Angelita Herlinawati
Chintya Romaito
Meliana Octavia B.
Meri Rotua Panjaitan
Natalia Yossy P.
Renta Pradinata S.
Vania Sisilya Marey
Vicky Indah Tri P.
2
Menghindari tujuan soft tisue
5
Mengistirahatkan anggota badan yang patah
Splint Improvisasi
Jenis Bidai
Splint Konvensional
2 Luka terinfeksi
01
Pembalut segitiga, kain elastis.
Alat yang 02
dibutuhkan
03
Kasa steril.
1 Persiapkan alat-alat yang dibutuhkan.
Jenis Benang
Benang diserap
(absorbable sutures)
Benang diserap (absorbable sutures)
Plain cat gut Milk chromic cat gut
Jarum
Ukuran Jarum
3 Ujung jarum
2 Badan
Pola jahitan
Terputus (interrupted)
simple interrupted simple continous suture
Teknik jahitan
running Locked suture ( jelujur
terkunci)
Subcuticuler continuous
suture (subkutis)
mattress suture
Corner stitch
Crushing suture
Jahitan Pure-
String Stapler Skin Tapes
Alat
Minor set steril
1) wadah dari logam
2) needle holder/ pemegang jarum
3) jarum dengan ujung segi tiga
4) jarum dengan ujung bulat
5) Pinset anatomi
ALAT DAN BAHAN 6) Pinset chirrurgis
7) Gunting Benang
8) Gunting jaringan
9) Klem arteria berujung lurus/ bengkok
1) NaCl fisiologis
2) Povidon Iodine 10%
3) Perhidrol 3%
4) Lidocain 2%
5) Klorin 0,5%
6) Kasa steril
BAHAN 7) Plester
8) Spuit 3cc
9) Benang side no 3.0
10) Benang catgut no. 3.0
Indikasi Indikasi hecting adalah dilakukan ketika ada luka
terbuka pada kulit yang mengganggu integeritas
jaringan. Hecting juga dilakukan untuk menghentikan
perdarahan pada luka yang terbuka.
Menentukan jenis Menentukan jenis
1 luka 4 benang dan jarum
yang diperlukan
Memilih antiseptik,
2 5
Informed Consent desinfektan yang
Prosedure diperlukan
3 6 Melakukan cuci
Menyiapkan peralatan
tangan secara
yang diperlukan dalam
foerbringer
keadaan steril
7 Memakai sarung 10
Pasang kain steril.
tangan steril
9 12 Desinfeksi
Melakukan menggunakan
debridemen luka povidon Iodine
1) Gunakan needle holder untuk memegang jarum. Jepit jarum pada
ujung pemegang jarum pada pertengahan atau sepertiga ekor jarum.
Jika penjepitan kurang dari setengah jarum, akan sulit dalam menjahit.
Pegang needle holder dengan jari-jari sedemikian sehingga
pergelangan tangan dapat melakukan gerakan rotasi dengan bebas.
2) Masukkan ujung jarum pada kulit dengan jarak dari tepi luka sekitar
1cm, membentuk sudut 90˚ c.
13. Menjahit luka 3) Dorong jarum mengikuti kelengkungan jarum.
4) Jahit luka lapis-demi lapis dari yang terdalam. Aproksimasi tepi luka
harus baik.
5) menjahitan luka bagian dalam menggunakan benang yang dapat di
serap atau monofilament.
6) Jarak tiap jahitan sekitar 1cm. Jahitan yang terlalu jarang luka
kurang menutup dengan baik. Bila terlalu rapat meningkatkan trauma
jaringan dan reaksi inflamasi.
Melakukan dressing
14
Melakukan dekontaminasi
15
Memberikan edukasi
16
perawatan luka
Menentukan prognosis
17
penyembuhan
Thank you
Any questions?