Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN PEMENUHAN ISTIRAHAT TIDUR

PADA PASIEN HIPERTENSI TN M. DI RUANG GARDENIA UNIT PELAYANAN

SOSIAL LANJUT USIA PUCANG GADING SEMARANG

PENGKAJIAN

Tanggal pengkajian: 25 November 2019

A. IDENTITAS
1. Nama : Tn. M
2. Alamat : Semarang
3. Pekerjaan :-
4. Status Perkawinan : Sudah Menikah
5. Keluarga terdekat yang segera dihubungi : Anak
6. Nama : Tn. T
7. Pekerjaan : Swasta
8. Alamat : Semarang

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang : PM mengatakan sulit tidur dan sering
terbangun pada dini hari dan setelah bangun tidak bisa tidur kembali sampai pagi.
PM tidur selama kurang lebih 3 jam di malam hari dan 2 jam di siang hari.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu : PM mengatakan sulit tidur dan sering merasa nyeri
dibagian kepala, PM dengan keluarga kurang harmonis sehingga PM menginginkan
tinggal di Panti Wreda sehingga PM di antarkan keluarga ke Panti Wreda Pucang
Gading.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga : Keluarga PM tidak ada yang menderita
penyakit keturunan seperti DM, dan tidak menderita penyakit menular seperti TBC,
kecuali hypertensi
4. Suhu : 36°C
5. Tekanan Darah : 160/100 mmHg
6. BB : 50 kg
7. Nadi : 84 x/menit
8. TB : 155 cm
9. Pernafasan : 20 x/menit
10. Diagnosa Medis : Hypertensi
11. Persepsi pasien alasan masuk RS : Kecewa dengan keadaan keluarga yang tidak
harmonis, dan keinginan sendiri
12. Penyakit yang pernah dialami :-
13. Pernah operasi : Tidak
14. Alergi : Tidak
15. Macam obat yang diminum sekarang : Amlodipin 500mg
16. Berdasarkan resep dokter : ya
17. Kebiasaan merokok : Tidak
18. Minum alkohol : Tidak

C. KEBUTUHAN OKSIGEN
1. Pernafasan : 20 x/menit Irama : Teratur
2. Kedalaman : Normal
3. Sesak nafas : Tidak Sianosis : Tidak
4. Cuping hidung : Tidak Batuk : Tidak
5. Auskultasi (Wheezing): Tidak Ronchi: Tidak
6. Nadi : 84 x/menit Irama: Teratur Kekuatan: Normal
7. Tekanan darah : 160/100 mmHg
8. Ektremitas (Dingin) : Tidak Sianosis: Tidak
9. Edema : Tidak
10. Nyeri dada : Tidak
Kesimpulan : pada pemeriksaan kebutuhan oksigen tidak ditemukan masalah.

D. KEBUTUHAN NUTRISI
1. Makan : 3x sehari
2. Jenis makanan : Nasi
3. Nafsu makan : Meningkat
4. Disfagia : Tidak
5. Kondisi gigi : gigi bersih
6. Gigi palsu : Tidak
7. BB : 56 kg TB: 155 cm
8. Apakah turun atau tambah dalam 6 bulan terakhir : Tidak
9. Hb:..... gr/dl Ht:....cm GD:....mg/dl (data laboratorium tidak dilakukan)
10. Kulit : Sawon matang
11. Dekubitus : Tidak
12. Skor Norton : 17 (tidak terjadi resiko dekubitus)
13. Masalah lain : Tidak
14. Turgor baik : Baik
Kesimpulan :pada pemeriksaan kebutuhan nutrisi tidak ditemukan masalah.

E. KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT


1. Minum : 5-6 gelas perhari
2. Mukosa mulut : Normal
3. Kebiasaan BAK : 4-5 x/hari
4. Inkontinensia : tidak
5. Retensio urin : Tidak
6. Hematuri :Tidak
7. Kebiasaan BAB : 1 x/hari
8. Warna : Biasa
9. Konstipasi : Tidak Diare: Tidak Inkontinensia alvi: Tidak
10. Pakai obat laksansia : Tidak
Kesimpulan : pada pemeriksaan kebutuhan cairan dan elektrolit tidak ditemukan
masalah.

F. KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN ISTIRAHAT


Penilaian Aktivitas
1. Mandiri
2. Alat bantu
3. Bantuan orang lain
4. Bantuan orang lain dan alat
5. Semua dengan bantuan

Macam ADL 0 1 2 3 4
Makan/Minum √
Mandi √
Berpakaian √
BAK/BAB √
Pindah dari tempat tidur √
Berjalan √
Naik tangga √

6. Indeks KATZ: (A, B, C, D, √E, F, G). Jenis kemampuan: A


7. Kebiasaan olahraga : Ya
8. Merasa mudah lemas/lelah : Ya, saat kurang tidur.
9. Bila melakukan aktivitas terjadi :-
10. Kontraktur : Tidak
11. Apakah pernah mengalami jatuh : Tidak
12. Kebiasaan tidur malam : 3 jam Tidur siang: 2 jam
13. Perasaan setelah bangun tidur : Kurang segar
14. Obat tidur : Tidak
Kesimpulan : Pada pemeriksaan kebutuhan aktifitas dan istirahat, ditemukan masalah
pada kebutuhan tidur dan PM bisa melakukan semua aktifitas secara
mandiri.

G. KEBUTUHAN SPIRITUAL
1. Agama : Islam
2. Kegiatan beribadah sehari-hari : Sholat dan berdo’a
3. Selama di RS kegiatan beribadah yang dilakukan : Sholat
4. Kebutuhan spiritual : pengajian agama Islam
Kesimpulan : Pada pemeriksaan kebutuhan spiritual, tidak ditemukan masalah.

H. KOMUNIKASI
Berbicara : Lancar
Kesimpulan : pada pemeriksaan kebutuhan komunikasi, tidak ditemukan masalah.

I. POLA PERSEPSI (SENSORI)


1. Penglihatan : Baik Pakai kacamata: Tidak
2. Pendengaran : Baik
3. Penciuman : Baik
4. Perabaan : Baik
5. Pengkajian Nyeri :
P: Nyeri terasa saat sore dan malam hari
Q: Sepeti ditusuk tusuk
R: Dibagian kepala
S: 3 (nyeri ringan)
T: ±2 menit
Kesimpulan : pada pemeriksaan kebutuhan persepsi sensori, PM mengalami nyeri
dibagian kepala

J. KOPING DAN TOLERANSI STRESS


1. Dengan cara berdoa kepada Allah SWT
2. PM memikirkan semakin tua semakin banyak penyakit.
3. PM selalu berdoa kepada Allah SWT
4. Tidak ada dukungan jika stress
5. Hobi : PM suka mengikuti aktivitas di panti, seperti sholat, pengajian agama.
6. Tidak ada support keluarga
Kesimpulan : pada pemeriksaan kebutuhan koping dan toleransi stress, PM merasa
diabaikan oleh keluarganya dan hanya mengatakan memasrahkan dirinya Allah SWT

K. MENTAL
1. Keadaan emosi : Baik
2. Memori : Baik
3. Skor minimental status : 1 (tidak ada gangguan)
4. Apakah pernah melakukan perbuatan aneh-aneh : Tidak
Kesimpulan :pada pemeriksaan mental, daya ingat PM masih baik dan tidak ada
gangguan dalam mengingat.

L. SOSIAL EKONOMI
1. Pekerjaan :-
2. Jumlah hasil perbulan :-
3. Asuransi kesehatan : Tidak
4. Siapa yang membantu membayar dalam pengobatan :-
5. Jumlah anak laki-laki: 2 Jumalah anak perempuan: -
6. Cucu :4
7. Dirumah tinggal bersama : Anak
8. Siapa yang membantu dalam kehidupan sehari-hari : Anak
Kesimpulan : pada pemeriksaan sosial ekonomi, PM tidak memiliki pekerjaan dan
segala kebutuhannya dibantu oleh adik, dan anaknya

M. KEBIASAAN KEGIATAN DI PANTI

Pagi Siang Sore Malam

Membersihkan Nonton TV, makan Mandi, merapikan Menonton TV,


tempat tidur, mandi, siang, sholat, tempat tidur, sholat, sholat, makan
mengikuti kegiatan ngobrol dengan menyetrika baju, malam, Istirahat
yang terjadwal, teman di bangsal,
makan pagi. istirahat tidur. nonton TV. tidur

Kesimpulan : pada pemeriksaan kebiasaan kegiatan di panti, PM selalu aktif mengikuti


kegiatan yang ada di panti

N. DISCHARGE PLANNING
1. Dipanti tinggal bersama siapa : Bersama teman-teman seusianya yang
ada di panti
2. Panti yang ditempati : Milik pemerintah dinas social
semarang
3. Keadaaan panti : Bersih
4. Tingkat apa tidak : Tidak Ubin: iya WC: duduk
5. Penerangan : Baik Air: Sumur.
6. Perawatan diri : Mandiri
7. Perlu alat bantu : Tidak
8. Konsultasi : iya
9. Macam obat yang diminum dipanti :-
10. Famili conference : Perlu
11. Day hospital : Tidak
12. Home visit : ada
Kesimpulan : pada pemeriksaan discharge planning, PM tinggal di panti bersama dengan
teman-teman seusianya, keadaan panti bersih, penerangan baik.

O. KESAN PERAWAT TERHADAP PM SECARA MENYELURUH


PM merupakan salah satu dari 15 PM yang tinggal di bangsal Gardenia. PM terlihat
mandiri dengan semua aktifitas yang ada di panti seperti pengajian agama, mandi,
makan. Daya ingat PM juga masih bagus.

P. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Baik
Tingkat kesadaran : Composmentis
GCS : 15
Tanda-tanda Vital :
TD: 140/70 mmHg S: 36°C N: 84 x/menit R: 22 x/menit
Dada
Jantung:
I : Tidak tampak pembesaran
A : Tidak ada suara tambahan
Pa : Tidak teraba pembesaran, iktus cordis teraba disela iga kelima
Pe : Pekak
Paru:
I : Pengembangan dada simetris
A : Bronkovesikuler
Pa : Tidak teraba massa, vocal vremitus normal.
Pe : Sonor
Abdomen:
I : Simetris, dinding perut lembek
A : Peristaltik usus 11x/menit
Pa : Tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan
Pe : Tympani
Ekstremitas :
Kiri atas : kekuatan otot 4, tidak ada edema
Kiri bawah : kekuatan otot 4, tidak ada edema.
Kanan atas : kekuatan otot 4, tidak ada edema
Kanan bawah : kekuatan otot 4, tidak ada edema

Q. HASIL LABORATORIUM DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG


Tidak dilakukan pemeriksaan

ANALISA DATA

No Data Fokus Masalah Etiologi


1 Data Subyektif: Gangguan pola tidur Psikologis (pola
- PM mengatakan sulit tidur
aktivitas)
- PM mengeluh sering terbangun pada
dini hari dan setelah bangun tidak bisa
tidur kembali sampai pagi.
- PM tidur 3 jam di malam hari dan 2 jam
di siang hari.
Data Obyektif :
- Wajah nampak kurang bergairah (letih,
lesu, lemah)
- Mata PM tampak cekung

PATHWAY KEPERAWATAN BERDASAR MASALAH KEPERAWATAN YANG


MUNCUL PADA KLIEN LANSIA
Nyeri

Aktivitas RAS (Reticularis Activing System) berlebihan

Menjadi bangun atau waspada terus menerus


Gangguan pola tidur

DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASAR PRIORITAS


Gangguan pola tidur b.d psikologis (pola aktivitas)

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Rasional


Tindakan
Keperawatan Tujuan KH
Gangguan pola Setelah 1. Jumlah jam tidur NOC: 1. Mengkaji dan
tidur b.d dilakukan dalam normal 6- Anxiety Control mengidentifikasi
psikologis asuhan 8 jam/hari Comfort Level kebiasaan tidur PM
2. Pola tidur, 2. Meningkatkan
(pola aktivitas) keperawatan Pain Level
kualitas dalam kenyamanan tidur
selama 2x7 NIC:
batas normal serta dukungan
jam, diharapkan 1. Kaji rutinitas
3. Perasaan segar
fisiologis/psikologis
gangguan pola tidur yang biasa
sesudah tidur 3. Istirahat adekuat dan
tidur PM efektif dilakukan PM
atau istirahat tidur dapat
2. Ciptakan
4. Mampu
meningkatkan status
mengidentifikasi lingkungan yang
emosional
hal-hal yang nyaman
4. Pengalihan untuk
3. Jelaskan
meningkatkan
mempermudah
pentingnya tidur
tidur.
proses tidur PM.
yang adekuat
5. Relaksasi otot
4. Fasilitasi untuk
progresif dapat
mempertahankan
mengatasi stres,
aktivitas sebelum
nyeri, maupun
tidur (membaca)
5. Ajarkan teknik insomnia.
relaksasi otot
progresif untuk
mengatasi
insomnia

CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Implementasi Evaluasi TT/ Tgl/ Tanda


Keperawatan (SOAP) Waktu Tangan
Gangguan pola tidur 1. Mengkaji rutinitas S: 25 November Arman
PM mengatakan masih sulit
b.d psikologis (pola tidur yang biasa 2019
tidur Jam 10:00
aktivitas) dilakukan PM
PM masih mengeluh sering
terbangun
O:
Wajah masih nampak
kurang bergairah (letih,
lesu, lemah)
PM masih gelisah
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
1. Kaji rutinitas tidur yang
biasa dilakukan PM
2. Ciptakan lingkungan
yang nyaman
3. Jelaskan pentingnya
tidur yang adekuat
4. Fasilitasi untuk
mempertahankan
2. Menciptakan
aktivitas sebelum tidur 25 November
lingkungan yang
(membaca) 2019
nyaman dengan Jam 10:30
S : PM mengatakan nyaman
memberikan posisi
dengan posisi duduk di
yang nyaman
tempat tidur
O : pasien tampak duduk di
25 November
tempat tidur
3. Menjelaskan Arman
A : masalah belum teratasi 2019
pentingnya tidur yang P : lanjutkan intervensi Jam 11.00
adekuat
S : PM mengatakan
mengerti pentingnya tidur
tetapi selalu terbangun pada
saat dini hari dan setelah
terbangun tidak bisa tidur
lagi.
O : PM tampak tenang dan
25 November
4. Menganjurkan untuk
mendengarkan penjelasan
2019
mempertahankan A : masalah teratasi Jam 11.20
aktivitas sebelum sebagian
P : lanjutkan intervensi
tidur (menonton TV)
S : PM mengatakan kadang
menonton TV sebelum
25 November
tidur
O : PM tampak sering 2019
5. Mengajarkan terapi
Jam 11.30
menonton TV
relaksasi otot
A : masalah teratasi
progresif untuk
sebagian
mengatasi insomnia P : lanjutkan intervensi

S : PM mengatakan merasa
rileks dan enak setelah
terapi, tetapi PM merasa
kesulitan menghafal gerakan
karena terlalu banyak.
O : PM tampak rileks
A : masalah teratasi
sebagian
P : lanjutkan intervensi
ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN PEMENUHAN ISTIRAHAT TIDUR

PADA PASIEN HYPERTENSI TN. M DI RUANG GARDENIA UNIT PELAYANAN

SOSIAL LANJUT USIA PUCANG GADING SEMARANG

ARMAN UMAWAITINA
G3A019006

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2019

Anda mungkin juga menyukai