Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK DENGAN

GANGGUAN REMATIK (OSTEOARTRITIS) PADA


Ny.S DI KEBAYANAN KALIWEDI RT.09 DESA TORO
SRAGEN

Oleh :
Indah Setiyawati
17024

AKADEMI KEPERAWATAN YAPPI SRAGEN


2019
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK DENGAN
GANGGUAN REMATIK (OSTEOARTRITIS) PADA
Ny.S DI KEBAYANAN KALIWEDI RT.09 DESA TORO
SRAGEN
A. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : 01 Agustus 2019
Jam : 18.35 WIB
Nama Mhs : Indah Setiyawati
1. Identitas
a. Nama :Ny. S
b. Tempat/tgl lahir : Gondang, 17 juni 1962
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Status Perkawinan : Kawin
e. Agama : Islam
f. Suku : Jawa/Indonesia
2. Riwayat Pekerjaan dan Status Ekonomi
a. Pekerjaan saat ini : Buruh Tani
b. Pekerjaan sebelumnya: Buruh Tani
c. Sumber pendapatan : Buruh Tani
d. Kecukupan pendapatan : < 1juta
3. Lingkungan tempat tinggal
a. Kebersihan dan kerapihan ruangan
Kondisi rumah pasien sedikit berdebu.
b. Penerangan
Pasien mengatakan penerangan rumah menggunakan listrik dari PLN.
c. Sirkulasi udara
Terdapat sirkulasi udara juga terdapat ventilasi udara pada rumah
berupa jendela dan pintu.
d. Keadaan kamar mandi & WC
Pasien mengatakan mempunyai jamban sendiri untuk keluarga dan
dialirkan ke septik tang, Pasien mengatakan jenis jamban keluarga
berupa WC jongkok/kloset Terdapat tempat penampungan tinja > 10
meter.
e. Pembuangan air kotor
Pasien mengatakan pembuangan air kotor dibuang ke kebun belakang
rumah.
f. Sumber air minum
Pasien mengatakan sumber air minum berasal PDAM.
g. Pembuangan sampah
Pasien mengatakan pembuangan sampah dibuang ke lubang buatan lalu
pengolahan sampahnya dibakar .
h. Privasi
Pasien mengatakan tidak terdapat sumber pencemaran dari pabrik
maupun pencemaran lainnya. Pasien mengatakan hak atas kerahasiaan
pribadinya selalu bercerita kepada anaknya yang rumahnya dekat
dengan pasien
i. Risiko injuri
Pasien mengatakan interaksi kondisi lingkungan nyaman, tenang dan
tidak ada kasus kriminal.
4. Riwayat kesehatan
a. Status kesehatan terkini
1. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir
Ny. S mengatakan pegel-pegel pada persendiaan bila kelelahan
2. Gejala yang dirasakan
Ny. S mengatakan merasakan pegal pada pundak, pinggul dan lutut,
rasanya seperti memikul beban berat
3. Faktor pencetus
Ny. S mengatakan mungkin penyebabnya karena kelelahan
4. Timbulnya keluhan
Ny. S mengatakan pegal-pegal timbul setelah beraktifitas berat
5. Upaya mengatasi
Pasien mengatakan hanya istirahat untuk meredakan sakit, dan
apabila masih belum sembuh dibawa ke bidan terdekat.
6. Pergi ke RS/Klinik pengobatan/dokter
praktek/bidan/perawat
Pasien mengatakan ketika kelelahan dan tak kunjung sembuh pasien
berobat ke bidan terdekat untuk berobat
7. Mengkonsumsi obat-obatan sendiri
Pasien tidak mengkonsumsi obat-obatan.
b. Riwayat Kesehatan masa lalu
1. Penyakit yang pernah diderita
Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit sebelumnya
2. Riwayat alergi (obat, makanan, binatang, debu dll)
Pasien mengatakan tidak ada alergi terhadap obat, atau makanan.
3. Riwayat kecelakaan
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami kecelakaan.
4. Riwayat pernah dirawat di RS
Pasien mengatakan tidak pernah dirawat di RS
5. Riwayat pemakaian obat
Pasien mengatakan tidak mengkonsumsi obat tertentu.
6. Pola fungsional
a. Persepsi kesehatan dan pola manajemen kesehatan
Pasien mengatakan tidak merokok, tidak pernah meminum minuman
keras dan tidak ketergantungan terhadap obat. Pasien mengatakan tidak
tahu tentang penyakitnya dan ingin tahu tentang penyakitnya.
b. Nutrisi metabolik
Pasien mengatakan frekuensi makan 3x sehari terkadang 2x1 sehari,
pasien mengatakan nafsu makan masih baik, pasien mengatakan pasien
lebih senang mengkonsumsi sayur-sayuran dan jarang mengkonsumsi
daging, pasien mengatakan tidak ada makanan yang tidak disukai,
pasien mengatakan tidak ada alergi terhadap makanan dan juga tidak
ada pantangan makanan, pasien mengatakan tidak ada keluhan dengan
makanan, Pasien mengatakan makan makanan yang biasa dan tidak
pernah mengatur pola makanan yang akan dikonsumsi.

c. Eliminasi
1) BAK
Pasien mengatakan frekuensi BAK 3-5x sehari, pasien mengatakan
tidak ada kebiasaan BAK pada malam hari, pasien mengatakan
tidak ada keluhan yang berhubungan dengan BAK.
2) BAB
Pasien mengatakan frekuensi BAB sekali sehari pada pagi hari,
pasien mengatakan konsistensi BAB lembek, jika keras pasien
segera makan pepaya, pasien mengatakan tidak ada keluhan yang
berhubungan dengan BAB, pasien mengatakan tidak pernah
menggunakan dengan obat pencahar.
d. Aktivitas dan pola latihan
1) Mandi
Pasien mengatakan rutinitas mandi 2x sehari.
2) Kebersihan
Pasien mengatakan kebersihan sehari-hari yaitu dengan menyapu
juga menyirami lantai dengan air, membersihkan rumah.
3) Aktivitas
Pasien mengatakan aktivitas sehari-hari diisi dengan membersihkan
rumah dan pergi ke sawah
4) Masalah aktivitas
Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam beraktivitas.
5) Kemampuan kemandirian
Pasien mengatakan masih mampu beraktivitas secara mandiri.
e. Pola istirahat tidur
Pasien mengatakan durasi tidur malam yaitu 7 jam, dan pasien
mengatakan terkadang juga tidur pada siang hari dan pasien tidak ada
keluhan terhadap pola tidurnya.
f. Pola kognitif persepsi
1) Masalah penglihatan
Pasien mengatakan mata nya masih baik
2) Masalah pendengaran
Pendengaran pasien normal tidak terganggu, pasien tidak memakai
alat bantu dengar, pasien masih bisa diajak berdiskusi
g. Persepsi diri-Pola konsep diri
1) Persepsi diri sebagai lansia
Pasien mengatakan persepsi diri sebagai lansia sebagai lansia yang
menerima dan sabar.
2) Klien menghadapi masa tuanya
Pasien mengatakan dalam menghadapi masa tuanya dengan selalu
sabar, menerima dan beribadah untuk bekal di akhirat.
3) Sikapnya terhadap proses penuaan
Pasien mengatakan sikapnya terhadap proses penuaan menerima
karena sudah umurnya mengalami proses tersebut.
4) Dirinya merasa dibutuhkan atau tidak
Pasien mengatakan masih dibutuhkan oleh tetangganya, misalnya
untuk membantu menanam padi.
5) Memandang kehidupan dengan optimis
Pasien mengatakan selalu optimis dan percaya bahwa semua
kehidupan manusia sudah tuhan yang mengatur.
6) Persepsi klien tentang orang lain mengenai dirinya
Pasien mengatakan persepsi pasien tentang orang lain mengenai
dirinya sangat baik dan sering mengunjungi pasien.
h. Pola peran-Hubungan
1) Peran ikatan dengan keluarga
Pola komunikasi efektif, setiap bertemu pasti bertegur sapa. Ada
saja obrolan yang dibicarakan, namun karena pasien sibuk bekerja
hanya bisa bertemu dan berbincang-bincang saat sore atau malam
hari setelah bekerja.
2) Kepuasan
Pasien mengatakan kepuasan terhadap diri sendiri dan interaksi
terhadap tetangganya ketika ada suatu kebingungan pasien
berdiskusi dengan keluarganya
3) Pekerjaan/sosial/hubungan perkawinan
Pasien mengatakan di desanya ada perkumpulan sosial yang berupa
pengajian di masjid desanya, pasien juga mengikuti arisan untuk
Qurban dimasjid dekat rumah. pasien mengikuti kegiatan tersebut,
di daerahnya ada fasilitas pelayanan kesehatan di masyarakat yaitu
puskesmas dan klinik.
4) Dengan siapa ia tinggal
Pasien mengatakan tinggal bersama suaminya.
5) Kegiatan organisasi apa yang diikuti oleh lansia
Pasien mengatakan tidak mengikuti organisasi apapun.
6) Pandangan lansia terhadap lingkungannya
Hubungan antar tetangga terjalin dengan baik, bekumpul ketika
waktu sore atau selesai bekerja, bila ada kegiatan misalnya
pengajian.
7) Berapa sering lansia berhubungan dengan orang lain diluar
rumah
Pasien mengatakan sering berinteraksi dengan anaknya ketika
malam hari untuk mengurangi rasa kesepian.
8) Siapa yang biasa mengunjungi
Pasien mengatakan yang biasanya mengunjunginya saudara dan
tetangga.
9) Dapat menyalurkan hobi atau keinginannya
Pasien mengatakan tidak memiliki hobi.
10) Fasilitas yang ada
Pasien mengatakan terdapat fasilitas yang ada di daerahnya yaitu
puskesmas dan klinik.
11) Kegiatan yang biasa lakukan dirumah
Pasien mengatakan kegiatan yang biasa dilakukan saat dirumah
menyapu dan menyirami lantai rumah agar debunya berkurang.
i. Sexualitas
1) Riwayat reproduksi
Pasien mengatakan sudah lebih dari 10 tahun tidak melakukan
hubungan seksual dengan suaminya
2) Kegiatan hubungan seksual dengan pasangan
Pasien mengatakan tidak pernah melakukan kegiatan seksual
3) Kepuasan sexual
Pasien mengatakan tidak tahu.
4) Masalah seksual yang dirasakan
Pasien mengatakan tidak masalah yang dirasakan oleh pasien.
j. Koping-Pola toleransi stress
1) Faktor yang menyebabkan stress pada lansia
Pasien mengatakan tidak pernah merasakan stress.
2) Penanganan terhadap masalah
Pasien mengatakan jika memiliki masalah selalu melibatkan anak-
anaknya untuk diskusi.
3) Cara mengatasi stres yang dialami
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami stress.
k. Nilai-Pola keyakinan
1) Sesuatu yang bernilai dalam hidupnya Spirituality :
Menganut suatu agama
Pasien mengatakan menganut agama islam
2) Manusia dengan penciptanya
Pasien mengatakan hubungan manusia dengan penciptanya bisa
diwujudkan dengan beribadah secara teratur dan meminta
perlindungan dengan sang maha kuasa.
3) Keyakinan Agama
Pasien mengatakan sangat yakin dengan agama yang dianutnya.
4) Teratur melakukan ibadah sesuai dengan keyakinan
agamanya Pasien mengatakan teratur melakukan ibadah sesuai
dengan keyakinan agama islam 5x sehari.
5) Secara teratur mengikuti atau terlibat dalam kegiatan
keagamaan Pasien mengatakan teratur mengikuti dan terlibat dalam
kegiatan pengajian.
6) Cara lansia menyelesaikan masalah apakah dengan berdo’a
Pasien mengatakan ketika ada masalah dengan berdo’a dan
bercerita dengan suaminya.
7) Lanjut usia terlihat sabar dan tawakal
Pasien dalam menghadapi masa usia tuanya terlihat sabar dan
tawakal dapat dilihat dari cerita masa lalu pasien.
5. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : Tenang
b. TTV : TD : 120/90 mmHg
Suhu : 36,7ºC
Nadi : 80x/menit
RR : 20x/menit
c. BB/TB : 49kg / 150cm
d. Kepala
1. Wajah (Kesimetrisan) : Simetris
2. Mata (Pergerakan, kejelasan melihat, katarak?) :
Tidak Kekeruhan, berkabut atau opak pada lensa mata, tidak timbul
refleksi merah pada inspeksi lampu senter, penglihatan jelas, pupil
kiri dilatasi, Konjungtiva tidak anemis, Sklera putih.
3. Mulut (Kemampuan mengunyah makanan, kemampuan
merasakan
makanan), gigi (jumlah gigi) dan bibir :
Mulut berwarna Merah muda, membran mukosa lembab, masih
mampu mengunyah makanan, disfagia tidak ada, masih mampu
merasakan makanan, gigi tanggal tidak ada, tidak ada stomatitis,
tidak sianosis, Trakea Simetris, tidak ada pembesaran tyroid.
e. Dada
Inspeksi : simetris, tidak menggunakan otot
bantu pernafasan
Palpasi : tidak ada benjolan
Perkusi : tidak ada massa, tidak adanya
peningkatan produksi mukus
Auskultasi : Bunyi nafas Vesikuler
f. Abdomen (Merasakan
Mual/muntah, perut kembung,
Diare/konstipasi)
Inspeksi : Simetris
Auskultasi : Peristaltik usus
Perkusi : Tidak ada tanda-tanda benjolan atau
massa
Palpasi : Tidak ada benjolan atau massa,
tidak ada acites
g. Kulit (Temperatur, tingkat Kelembapan, keutuhan kulit Luka,
luka terbuka, robekan, Turgor kulit (kekenyalan kulit), Perubahan
pigmen, adanya Jaringan parut :
kulit berwarna kuning langsat, Temperatur kulit hangat, kulit lembab,
tidak ada luka, turgor kulit < 1 detik, tidak ada perubahan pigmen kulit,
tidak adanya jaringan parut
h. Ekstremitas atas (edema,
Kekuatan otot, adanya atrofi otot,
kelemahan gerak?) : Tidak ada edema, pergerakan
normal, kekuatan otot + + , tidak ada atrofi otot, tidak ada
kelemahan gerak.
i. Ekstremitas bawah (edema,
Kekuatan otot, adanya atrofi otot,
Kelemana gerak, kemampuan
berjalan) : Tidak ada edema, pergerakan
normal, kekuatan otot + + , ada atrofi otot pada kaki kiri, tidak ada
kelemahan gerak.

7. Pengkajian Khusus (Menyesuaikan kasus)


a. Status fungsional (Katz Indeks)
Pengkajian Status Fungsional
(Indeks kemandirian katz)
No. Aktivitas Mandiri Tergantung
1. Mandi
Mandiri :
Bantuan hanya pada satu bagian mandi
(seperti punggung atau ekstremitas
yang tidak mampu) atau mandi sendiri
sepenuhnya
Tergantung :
Bantuan mandi lebih dari satu bagian
tubuh,bantuan masuk dan keluar dari
bak mandi, serta tidak mandi sendiri
2. Berpakaian
Mandiri :
Mengambil baju dari lemari, memakai
pakaian, melepaskan pakaian,
mengancingi/mengikat pakaian
Tergantung :
Tidak dapat memakai baju sendiri atau
hanya sebagian
3. Ke Kamar Kecil
Mandiri :
Masuk dan keluar dari kamar kecil
kemudian membersihkan genetalia
sendiri
Tergantung :
Menerima bantuan untuk masuk ke
kamar kecil dan menggunakan pispot
4. Berpindah
Mandiri :
Berpindah ke dan dari tempat tidur
untuk duduk, bangkit dari kursi sendiri
Bergantung :
Bantuan dalam naik atau turun dari
tempat tidur atau kursi, tidak
melakukan satu, atau lebih pindahan
5. Kontinen
Mandiri :
BAK dan BAB seluruhnya dikontrol
sendiri 
Tergantung :
Inkontinensia parsial atau total;
penggunaan kateter, pispot, enema dan
pembalut (pampers)
6. Makan
Mandiri :
Mengambil dari makanan dari piring
dan menyuapinya sendiri
Bergantung : 
Bantuan dalam hal mengambil
makanan dari piring dan menyuapnya,
tidak makan sama sekali, dan makan
parenteral (NGT)
Keterangan :
Beri tanda ( ) pada point yang sesuai kondisi klien
Analisis Hasil :
Nilai A : Kemandirian dalam hal makan, kontinen ( BAK/BAB ),
berpindah, kekamar kecil, mandi dan berpakaian.
Nilai B : Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi
tersebut.
Nilai C : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian
dan satu fungsi tambahan.
Nilai D : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian,
dan satu fungsi tambahan.
Nilai E : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian,
ke kamar kecil, dan satu fungsi tambahan.
Nilai F : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian,
ke kamar mandi, berpindah dan satu fungsi tambahan
Nilai G : Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut
Nilai hasil pengkajian Katz Indeks pada Ny. S adalah A

b. MMSE
FORMAT PENGKAJIAN MMSE
No. Item penilaian Benar Salah
(1) (0)
1. ORIENTASI
1. Tahun berapa sekarang?
2. Musim apa sekarang?
3. Tanggal berapa sekarang?
4. Hari apa sekarang?
5. Bulan apa sekarang?
6. Dinegara mana anda tinggal?
7. Di provinsi mana anda tinggal?
8. Di kabupaten mana anda tinggal?
9. Di kecamatan mana anda tinggal?
10. Didesa mana anda tinggal?
2. REGISTRASI
Minta klien menyebutkan tiga obyek
11. Meja
12. Kursi
13. Tv
3. PERHATIKAN DAN KALKULASI
Minta klien mengeja 5 kata dari belakang,
misal “BAPAK”
14.
15.
16.
17.
18.
4. MENGINGAT
Minta klien untuk mengulang 3 obyek
diatas
19. Meja
20. Kursi
21. Tv
5. BAHASA
a. Penamaan
Tunjukan 2 benda minta klien
menyebutkan :
22. Jam tangan
23. Pensil
b. Pengulangan
Minta klien mengulangi tiga kalimat
berikut
24. “Tak ada jika, dan, atau tetapi”
c. Perintah tiga langkah
25. Ambil kertas!
26. Lipat dua!
27. Taruh dilantai!
d. Turuti hal berikut
28. Tutup mata
29. Tulis satu kalimat
30. Salin gambar
Jumlah
Analisis hasil :
Nilai < 21 : Kerusakan Kognitif

c. APGAR Keluarga
FORMAT PENGKAJIAN APGAR KELUARGA
Kadang- Tidak
Selalu
No. Items Penilaian Kadang Pernah
(1)
(1) (0)
1. A : Adaptasi
Saaya puas bahwa saya dapat
kembali pada keluarga (teman- 1
teman) saya untuk membantu pada
waktu sesuatu menyusahkan saya.
2. P : Parnership
Saya puas dengan cara keluarga
(teman-teman) saya membicarakan 1
sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah saya.
3. G : Growth
Saya puas bahwa keluarga (teman-
teman) saya menerima & 1
mendukung keinginan saya untuk
melakukan aktifitas atau arah baru.
4. A : Afek
Saya puas dengan cara keluarga
(teman-teman) saya
1
mengekspresikan efek dan berespon
terhadap emosi-emosi saya, seperti
marah, sedih atau mencintai.
5. R : Resolve
Saya puas dengan cara teman-teman
saya dan saya menyediakan waktu 1
bersama-sama mengekspresikan efek
dan berespon
Penilaian :
Nilai : 0-3 : Disfungsi keluarga sangat tinggi
Nilai : 4-6 : Disfungsi keluarga sedang
Nilai pengkajian MMSE pada Ny. S adalah 5 yaitu Disfungsi keluarga sedang

d. Skala Depresi
GERIATRIK DEPRESSION SCALE
(SKALA DEPRESI)

No. PERTANYAAN TIDAK YA


1. Apakah anda sebenarnya puas dengan
kehidupan anda?
2. Apakah anda telah meninggalkan banyak
kegiatan dan minat/kesenangan anda
3. Apakah anda merasa kehidupan anda
kosong?
4. Apakah anda sering merasa bosan?
5. Apakah anda mempunyai semangat yang
baik setiap saat?
6. Apakah anda merasa takut sesuatu yang
buruk akan terjadi pada anda?
7. Apakah anda merasa bahagia untuk
sebagian besar hidup anda?
8. Apakah anda merasa sering tidak berdaya?
9. Apakah anda lebih sering dirumah daripada
pergi keluar dan mengerjakan sesuatu hal
yang baru?
10. Apakah anda merasa mempunyai banyak
masalah dengan daya ingat anda
dibandingkan kebanyakan orang?
11. Apakah anda pikir bahwa kehidupan anda
sekarang menyenangkan?
12. Apakah anda merasa tidak berharga seperti
perasaan anda saat ini?
13. Apakah anda merasa penuh semangat?
14. Apakah anda merasa bahwa keadaan anda
tidak ada harapan?
15. Apakah anda pikir bahwa orang lain, lebih
baik keadaannya daripada anda?

INTERPRETASI :
< 10 detik : low risk of falling
11-19 detik : low to moderate risk of falling
20-29 detik : moderate to high risk for falling
> 30 detiK : impaired mobility and is at high risk of falling
Nilai hasil pengkajian Ny. S adalah 9 yaitu Low risk of falling
e. Screening faall
SCREENING FAAL
FUNGTIONAL REACH (FR) TEST

No. LANGKAH
1. Minta pasien berdiri di sisi tembok dengan
tangan direntangkan kedepan

2. Beri tanda letak tangan ke I


3. Minta pasien condong kedepan tanpa melangkah
selama 1-2 menit, dengan tangan direntangkan ke
depan
4. Beri tanda letak tangan ke II pada posisi condong

5. Ukur jarak antara tanda tangan I & ke II

INTERPRETASI :
Usia lebih 60 tahun : kurang 6 inchi : resiko roboh
THE TIME UP AND GO (TUG) TEST

No. LANGKAH
1. Posisi pasien duduk dikursi
2. Minta pasien berdiri dari kursi, berjalan 10 langkah (3
meter), kembali ke kursi, ukur waktu dalam detik

INTERPRETASI :
Scor:
< 10 detik : low risk of falling
11-19 detik : low to moderate risk of falling
20-29 detik : moderate to high risk for falling
> 30 detiK : impaired mobility and is at high risk of falling
Nilai hasil pengkajian Ny. s adalah 25 detik yaitu moderate to high risk
for falling

B. ANALISA DATA
Diagnosa
No Tanggal Data
Keperawatan
1. 29/07/201 Data Subyektif: Nyeri akut
9 Ny. S mengatakan berhubungan
P : pegal-pegal timbul saat beraktifitas dengan agen
berat cidera biologis
Q : seperti memikul beban berat
R :pegal-pegal pada pundak, pinggul dan
lutut
S : skala 5
T : biasanya dirasakan saat sore/malam
hari.
 Pasien mengatakan makan makanan
yang biasa dan tidak pernah mengatur
pola makanan yang akan dikonsumsi
Data Obyektif:
 TD : 120/90 mmHg, N : 80 x/menit
2. 30/07/201 Data Subyektif: Kesiapan
 Pasien mengatakan hanya istirahat
9 meningkatkan
untuk meredakan sakit, dan apabila
pengetahuan
masih belum sembuh dibawa ke bidan
terdekat
 Pasien mengatakan tidak tahu
tentang penyakitnya dan ingin tahu
tentang penyakitnya.
Data Obyektif:
 TD : 120/90 mmHg

C. PRIORITAS MASALAH
1. Kesiapan meningkatkan pengetahuan
2. Nyeri akut berhubungan de ngan agen cidera biologis

D. INTERVENSI
29/07/2019 Kesiapan TUK : NIC : fasilitasi
meningkatkan Setelah dilakukan pembelajaran
pengetahuan asuhan keperawatan 1. Sesuaikan
Selama 3x24 Jam instruksi
diharapkan pasien dengan tingkat
membaik pendidikan dan
TUM : kemampuan
Pengetahuan : proses memahami
penyakit pasien
2. Buat isi
1. keluarga Ny. S
pendidikan
mngetahui
kesehatan
penyebab dan
sesuai dengan
faktor yng
berkontribusi kemampuan
terhadap kognitif
terjadinya psikomotor dan
penyakit afektif pasien
2. mengetahui tanda 3. Berikan
dan gejala dari informasi
penyakit dengan urutan
3. klien mengetahui
yang logis
tanda dan gejala 4. Buat perbedaan
komplikasi antara materi
penyakit yang penting
untuk diketahui
dan materi yang
ingin diketahui
5. Gunakan alat
bantu untuk
menggambarka
n materi yang
penting dan
kompleks
6. Gunakan
bahasa yang
umum untuk
digunakan
7. Jika diperlukan,
berikan
pamplet, vidio,
atau bahan-
bahan dari
internet
8. Gunakan kata-
kata yang
mudah diingat
Gunakan
demonstrasi yang
sesuai
30/07/2019 Nyeri akut TUK : NIC : aplikasi
berhubungan Setelah dilakukan panas/dingin
dengan agen asuhan keperawatan 1. Jelaskan
cidera Selama 3x24 Jam penggunaaan
biologis keparahan dari nyeri (aplikasi)
yang diamati atau panas/dingin,
dilaporkan alasan
berkurang perawatan dan
TUM : bagaimana hal
Tingkat Nyeri tersebut akan
1. Nyeri yang mempengaruhi
dilaporkan gejala pasien
2. Pilih
berkurang skala 3
2. Panjangnya metode
episode nyeri stimulasi yang
berkurang nyaman dan
3. Ekspresi
tersedia
nyeri wajah tidak
(misalnya tas
menyeringai
plastik tahan air
4. Tidak ada
dengan es,
ketegangan otot
5. TD dalam rendaman es)
3. Pertimbang
kisaran normal
kan
120/80 mmHg
6. Denyut nadi ketersediaan
kisaran normal dan kondisi
60-100 kerja yang
aman dari
semua peralatan
yang digunakan
untuk perangkat
panas atau
dingin
4. Bungkus
perangkat panas
/dingin dengan
alat yang
terlindungi
dengan kain
yang sesuai
5. Instruksika
n bahwa
penggunaan
suhu dingin
mungkin
menyakitkan
sebentar, mati
rasa sekitar 5
menit setelah
stimulasi awal.

E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


PELAKSANAA TT
NO TGL DX.KEP EVALUASI
N D
1 28/07/201 Kesiapan 1. Mengkaji S:
9 meningkatka tingkat  Pasien
n pengetahuan mengatakan
pengetahuan pola hidup sudah faham
sehat setelah
2. Melakukan ttv
dijelaskan
pada pasien
tentang pola
3. Mengkaji
hidup sehat.
riwayat
 Pasien
penyakit mengatakan
dalam tidak tahu
keluarga tentang
makanan yang
harus
dihindari/dikura
ngi.
O:
 Pasien tampak
berpartisipasi
A:
 Masalah belum
teratasi
P:
 Lanjutkan
intervensi :
1. Hindari
menggunakan
teknik dengan
menakut-nakuti
sebagai strategi
untuk
memotivasi
orang agar
merubah
perilaku
kesehatan atau
gaya hidup.
2. Libatkan
individu,
keluarga, dan
kelompok dalam
perencanaan dan
rencana
implementasi
gaya hidup atau
modifikasi
perilaku
kesehatan.
3. Tekankan
pentingnya pola
makan yang
sehat, tidur,
berolahraga, dan
lain-lain bagi
individu,
keluarga, dan
kelompok.
1.

F. RENCANA TINDAK LANJUT


Nama KK : Ny. S
Alamat : Toro, Rt/09, kaliwedi, Sragen
Anggota Masalah Intervensi yang RTL Paraf
KK Kesehatan telah dilakukan
Tn. P Defisien 1. Targetkan 1. Menganjur
pengetahuan sasaran pada kan pasien
b/d kurang kelompok untuk menjaga
informasi beresiko tinggi pola hidup
dan rentang usia sehat
2. Menganjur
yang akan
kan pasien
mendapat
untuk
manfaat besar
mengurangi
dari pendidikan
makanan yang
kesehatan.
2. Bantu mengandung
individu, gula, kacang-
keluarga, dan kacangan,
masyarakat untuk jeroan, dan
memperjelas daging merah.
3. Menganjur
keyakinan dan
nilai kesehatan kan pasien
3. Hindari
untuk rutin
menggunakan
memeriksakan
teknik dengan
kesehatan,
menakut-nakuti
secara lengkap
sebagai strategi
untuk
memotivasi
orang agar
merubah perilaku
kesehatan atau
gaya hidup.

Anda mungkin juga menyukai