Disusun oleh:
FIZAR RAMADHAN
I4B018108
B. ALASAN MASUK
Pasien mengatakan dibawa ke RSJ karena mengamuk akibat kalah dalam pemilu,
sebelumnya pasien mempunyai riwayat dirawat di panti dengan alasan yang sama, serig
mengamuk. Sebelumnya pasien dirawat selama 10 bulan di sebuah Panti di Cilacap,
kemudian pulang dari panti sedang ramai pemilu. Kemudian pasien mengamuk karena
kalah dalam pemilu dan dibawa kembali ke panti di Cilacap, kemudian setelah dua hari
dirawat di rujuk ke RSJ Solo.
C. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Riwayat gangguan jiwa klien dimasa lampau
Klien mengatakan sebelumnya pernah dimasukan di sebuah panti di Cilacap selam 10
bulan.
2. Pengobatan sebelumnya
Klien mengatakan sebelumnya pernah mendapat pengobatan dari panti sebelumnya.
3. Perilaku Kekerasan
a. Aniaya Fisik
Pasien mengatakan tidak pernah mencelakai keluarga, pasien hanya menghancurkan
barang-barang ketika mengamuk.
b. Aniaya Seksual
Pasien mengatakan tidak pernah melakukan ataupun mendapatkan penganiayaan
seksual.
c. Penolakan
pasien mengatakan tidak pernah mendapatkan penolakan dari keluarga maupun
lingkungan. Pasien mengatakan keluarga sangat menyayangi.
d. Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Pasien mengatakan tidak pernah melakukan dan mendapatkan kekerasan dalam
rumah tangga.
e. Tindak Kriminal
Pasien mengatakan tidak pernah mendapatkan dan melakukan tindak kriminal.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
keluarga pasien mengatakan tidak adariwayat dan gejala yang menunjukan keluarga
yang lainnya mengalami gangguan jiwa seperti pasien.
5. Pengalaman Masa Lalu Yang Tidak Menyenangkan
Pasien mengatakan sebelumnya pernah mendapatkan pengalaman tidak
menyenangkan yang membuat pasien menjadi mengamuk, namun pasien tidak mau
menceritakannya.
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Nadi : 68 x/menit
Suhu : 36,7 C
Pernafasan : 19 x/menit
2. Antropometri
Tinggi Badan : 155 Cm
Berat Badan : 50 Kg
3. Keluhan Fisik
Pasien menggatakan dirinya merasa sehat dan tidak ada keluhan sakit pada fisiknya.
E. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan
: Laki-laki
: Perempuan
: Menikah
: Meninggal
: Tinggal dalam satu rumah
: Menderita sakit jiwa/klien
2. Konsep Diri
a. Gambaran Diri
Pasien mengatakan sebelumnya pernah masuk panti di Cilacap selam 10 bulan
akibat sering mengamuk.
b. Identitas Diri
Pasien adalah seorang laki-laki dan anak ke 3 dari 4 bersaudara, pasien berusia 35
tahun dan belum menikah.
c. Peran
Pasien tinggal di rumah dengan ibu dan adiknya, sebelumnya pasien sering
membantu ibunya dirumah dan bekerja sebagai buruh serabutan.
d. Ideal Diri
Pasien mengatakan ingin segera sembuh dan pulang kerumah. Pasien mengatakan
tidak merasa malu dengan kondisinya saat ini dan siap kembali ke masyarakat.
e. Harga Diri
Klien mengatakan bahwa dirinya merasa bersyukur atas takdir yang maha kuasa
dan menerima keadaan dengan lapang dada.
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang Berarti
Saat ini orang yang berharga bagi pasien adalah ibunya.
b. Peran Serta dalam Kegiatan Masyarakat
Pasien mengatakan dirinya sering mengikuti kegiatan yang ada di desanya seperti
kegiatan kerja bakti, gotong royong, pengajian dan kegiatan lainnya. Selama
rirawat pasien mengikuti kegiatan yang ada di RS, dan bersosialisai dengan pasien
yang lainnya.
c. Hambatan dalam Berhubungan dengan Orang Lain
Pasien mengatakan tidak ada hambatan dalam berhubungan dengan orang
sekitarnya.
4. Spiritual
a. Nilai dan Keyakinan
Pasien mengatakan beragama islam dan mengetahui kewajiban sebagai umat
islam harus menjalani sholat 5 waktu, tetapi pasien mengatakan menjalankan
sholat sewaktunya saja.
b. Kegiatan Ibadah
Pasien mengatakan ibadahnya masih belum sempurna, karena shalat lima waktu
tidak dilakukan sepenuhnya dan tidak pernah shalat sunnah.
F. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Penampilan pasien secara umum terlihat kurang rapi, rambut gondrong dan
kebersihan gigi kurang terjaga.
2. Pembicaraan
Pasien sangat kooperatif berbica cepat saat menjawab pertanyaan yang diberkan saat
dilakukan pengkajian.
3. Aktivitas Motorik
Aktivitas motorik pasien aktif, lebih sering mondar-mandir jalan kaki.
4. Alam Perasaan
Pasien mengatakan saat di rumah atau dilungkungan rumah pasien merasa dirinya
ingin marah dan emosi yang membuat dirinya kadang berbicara dengan nada keras
dan rasanya ingin membanting barang-barang yang ada disekitarnya. Namun saat
dilakukan pengkajian pasien tampak tenang dan dirinya sekarang sudah tidak merasa
marah atau emosi karena menurut pasien sudah sembuh dan ingin cepat pulang.
5. Afek
Saat ini pasien berada dalam kondisi yang stabil, baik dan kooperatif dan mudah
diajak komunikasi apabila ditanya selalu menjawab. Memperhatikan dan sering kali
pasien bertanya kembali dengan raut wajah senang.
6. Interaksi Selama Wawancara
Saat wawancara pasien menjawab pertanyaan yang diberikan. Kontak mata ada, dan
pasien memperhatikan ketika diberi penjelasan. Pasien juga terlihat memhami apa
yang disampaikan.
7. Persepsi
Pasien mengatakan mengalami emosi yang terkadang berlebihan sehingga drinya
tidak bisa mengontrol dan melampiaskan dengan memecahkan barang disekitar
pasien.
8. Proses Pikir
pasien menjawab setiap pertanyaan yang diberikan dan mampu memahami dan focus
saat pengkajian.
9. Isi Pikir
Pasien mengatakan diriny aingin pulang karena merasa sudah membaik kondisinya.
10. Tingkat Kesadaran
Pasien tampak sadar penuh composmentis, klien menyadari kalau dirinya sakit jiwa
dan sedang dirawat di RSJD.
11. Memori
Pasien tidak mengalami gangguan memori baik jangka panjang maupun memori
jangka pendek, saat dikaji pasien mampu mengingat-ingat kejadian masalalu dan
teman dulu semenjak kecil. Saat di kaji kebenarannya dengan ditanyakan juga ke
keluarga pasien dapat menjawab pertanyaan dengan benar.
12. Tingkat Konsentarasi dan Berhitung
Tingkat konsentrasi pasien cukup fokus dan dapat diarahkan serta mampu
menghitung soal matematika yang diberikan.
13. Daya Tilik Diri
Pasien menyadari alasan mengapa pasien sampai di bawa ke RSJD Surakarta yaitu
karena mengamuk-ngamuk dan sering membanting dan memecahkan barang-barang
yang ada.
14. Obsesi
Pasien mengatakan yang membuatnya dirinya marah yaitu karena ada dendam
dengan salah satu saudaranya yang membicarakannya tidak baik dan penuh
kebohongan, akibat pemilu kemarin. Sehingga pasien terkadang sering marah-marah
sendiri.
3. Mandi
Klien mengatakan mandi sehari 2 sampai 3 kali, keramas setiap hari sehari 1x/hari,
gosok gigi 2x/hari dan dilakukan di kamar mandi.
4. Berpakaian/Berhias
Pasien dapat berpakaian secara mandiri tanpa dibantu oleh temannya, dan meyisir
rambutnya setiap kali sehabis mandi.
5. Istirahat dan Tidur
Pasien mengatakan semalam bisa tidur dan istirahat cukup, dan biasa tidur siang.
6. Penggunaan Obat
Pasien minum obat secara mandiri dan memintanya sendiri ke perawat. Obat yang
diminum oleh pasien adalah THP 2X2 mg, RISP 2X2 mg, dan CPZ 1X100 mg.
Respon setelah klien minum obat efeknya menjadi lebih tenang dan rileks.
7. Pemeliharaan Kesehatan
Pasien membutuhkan perawatan atau pemeliharaan kesehatan lebih lanjut untuk
proses penyembuhan klien.
8. Kegiatan
Pasien aktif sekali mengikuti kegiatan yang ada diruangan contoh, bersih-bersih
ruangan dan menyapu ruangan serta mengingatkan temannya untuk menjaga
kebersihan dikamarnya.
9. Kegiatan di Luar Rumah
Setelah pasien dibolehkan pulang dari rumah sakit, pasien mengatakan ingin bekerja
untuk membantu keluarganya.
10. Mekanisme Koping
Pasien mengatakan jika ada masalah tidak pernah menceritakannya kepada orang tua
atau orang lain dan lebih senang dipendam sendiri.
L. ANALISA MASALAH
Tanggal Data (Subjektif dan Objektif) Masalah
01 DS :
Oktober a. Pasien mengatakan dirinya terkadang sering
2019 marah tiba-tiba dan tidak bisa mengontrolnya
b. Pasien mengatakan dirinya kadang sudah merasa
tenang dan rileks
c. Pasien mengatakan senang berada di RS karena
Risko perilaku kekerasan
banyak temannya
DO :
a. Pasien terlihat banyak beraktifitas
b. Kontak mata ada
c. Perhatian ada
d. Pasien tampak kooperatif
M. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko perilaku kekerasan
N. POHON MASALAH
Sabtu, 5 DS : S:
Oktober - Pasien mengatakan sudah - Pasien mengatakan sudah
2019 tidak marah-marah. melakukan SP 1
- Pasien mengatakan mampu - Pasien mengatakan tidak
mempraktikan SP 1 dan 2 bisa diam terlalu lama,
- Pasien mampu meminta dan harus banyak gerak
menolak dengan cara yang - Pasien mampu
benar menyebutkan 5 benar obat
O:
DO : - Pasien tampak
- Pasien tampak banyak bicara memperhatikan ketika
dan tatapan mata yang tajam diajak bicara
- Pasien mampu
menyebutkan SP 3-5.
Tindakan : A:
SP 3 : - RPK belumm teratasi
1. Evaluasi kegiatan latihan
fisik & obat. Beri pujian P:
2. Latih cara mengontrol PK - Anjurkan kembali pasien
secara verbal (3 cara yaitu untuk mempraktikan
mengungkapkan, meminta, dengan benar SP 1-5
menolak dengan benar) - Anjurkan pasien untuk
3. Masukan jadwal kegiatan meminum obat secara 5
untuk latihan fisik, minum benar.
obat dan verbal
SP 4 :
1. Evaluasi kegiatan latihan
fisik, obat dan verbal Beri
pujian
2. Latih cara mengontrol
spiritual (2 kegiatan)
3. Masukan jadwal kegiatan
untuk latihan fisik, minum
obat, verbal dan spiritual
SP 5 :
1. Evaluasi kegiatan latihan
fisik, obat, verbal dan
spiritual. Beri pujian
2. Nilai kemampuan yang telah
mandiri
3. Nilai PK apakah terkontrol