Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

F DENGAN GANGGUAN

RISIKO PRILAKU KEKERASAN DI RUANG ABIMANYU

RSJ Dr. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
Niko Najmudin R2204160 Salsabillah R220416

Putri Ayu Megah Berlian R2204160 Sinta Oktaviani R220416

Resa Septian Aryaditha R2204160 Sintawati R220416

Ria Nursamsyah R2204160 Sintia Ade Sapitriani R2204160

Rindiani R2204160 Siti Azkiyah Mustika R2204160

Risyanto R2204160 Siti Nurjanah R2204160

Setiyani R2204160

YAYASAN INDRA HUSADA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDRAMAYU
PROGRAM PROFESI NERS
2022-2023
ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA PADA TN. F DENGAN
GANGGUAN RISIKO PRILAKU KEKERASAN DI RUANG ABIMANYU
RSJ Dr. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR

Nama Kelompok : Kelompok 3

Ruangan : Abimanyu

I. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
Nama : Tn. F
Umur : 58 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Informan : Keluarga
Tanggal Masuk : 07 Desember 2022
Tanggal Pengkajian : 20 Desember 2022
No Rm : 0407584

B. Alasan Masuk
Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 20 desember 2022 pasien
mengatakan tanggal 21 september 2020 mengalami bisikan atau ada
suara-suara yang muncul kurang bersih, kurang bersih yang
menyuruhnya untuk melakukan cuci tangan berkali-kali, mandi
berkali-kali, BAK dan BAB harus disiram berkali-kali karena kalau
tidak dilakukan pasien akan dipecut dan dihukum. Pasien pertama kali
dating ke RS dijemput dengan menggunakan mobil ambulance dari
RSJ MM. Pasien pernah masuk di yayasan yupika selama 3 bulan lalu
dipindahkan ke ruang abimanyu baru 2 minggu sampai sekarang.
Pasien mengatakan bisikan-bisikan tersebut masih ada sampai
sekarang.

C. Faktor Predisposisi
1. Apakah pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
Pasien mengatakan pernah mengalami gangguan jiwa pada tahun 2020
2. Riwayat pengobatan sebelumnya
Pasien mengatakan kurang berhasil dalam menjalani terapi pengobatan
3. Riwayat trauma
Pasien mengatakan pernah menjadi korban aniaya fisik pada umur 40
tahun. Pada saat itu pasien pernah naik bajaj di tahun 2004 pukul set 4
pagi, supir bajaj yang pasien tumpangi sedang mabuk lalu pasien
hamper dipukul dengan menggunakan kayu balok, pasien lompat dari
bajaj langsung berlari dan meminta tolong tapi tidak ada yang
membantunya hanya berdiam dan mengabaikan pasien.
4. Apakah ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ?
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami
gangguan jiwa sebelumnya
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Pasien mengatakan pernah menjadi korban aniaya fisik pada umur 40
tahun. Pada saat itu pasien pernah naik bajaj di tahun 2004 pukul set 4
pagi, supir bajaj yang pasien tumpangi sedang mabuk lalu pasien
hamper dipukul dengan menggunakan kayu balok, pasien lompat dari
bajaj langsung berlari dan meminta tolong tapi tidak ada yang
membantunya hanya berdiam dan mengabaikan pasien.
D. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda-tanda vital
TD : 103/76 mmHg
Nadi : 76x/menit
Suhu : 36,1 derajat celcius
Spo2 : 100%
TB : 156cm
BB : 48 Kg
Keluhan Fisik:
E. Aspek Psikososial
1. Genogram

KETERANGAN :

- - - - -
Keterangan

a. Komunikasi
Pasien mengatakan komunikasi di antara lingkungan keluarga lancar dan
tidak ada hambatan
b. Pengambilan keputusan
Pasien mengatakan dia dirumah sebagai kepala keluarga jadi kalau ada
masalah atauapapun maka dia yang mengambil keputusan
c. Pola asuh
Pasien mengatakan pola asuh dirumahnya baik-baik saja secara demokratis
2. Konsep Diri
a. Gambaran diri
Pasien mengatakan bagian tubuh yang tidak disukai adalah
bahunya karena sering pegal-pegal untuk selebihnya ia suka bagian
tubuh yang lainnya.
b. Identitas
Pasien mengatakan puas sebagai laki-laki dan kepala keluarga
c. Peran
Pasien mengatakan dalam keluarga dirinya sebagai kepala rumah
tangga
d. Ideal diri
Pasien mengatakan berharap ingin menjadi dosen atau guru
matematika tetapi orangtua tidak memperbolehkan
e. Harga diri
Pasien mengatakan putus asa karena sudah melakukan pengobatan
kebeberapa rumah sakit dan tidak ada hasilnya. Pasien mengatakan
kenapa penyakitnya sampa sekarang masih belum sembuh-sembuh
juga, merasa kesal dan putus asa.
3. Hubungan Sosial
a. Orang terdekat
Pasien mengatakan kalau dirumah lebih dekat dengan istri dan
anak perempuannya, tetapi untuk curhat kepada temannya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok atau masyarakat
Pasien mengatakan sering mengikuti pengajian dan kerja bakti di
masyarakat
c. Hambatan dalam hubungan dengan orang lain
Pasien mengatakan sering keluar dan berbaur mengobrol tetapi
belum hafal nama teman-temannya karena jarang berkomunikasi.
Pasien mengatakan kalau tidak sedang mengobrol dasn sendirian
suara-suara aneh suka muncul.
Masalah keperawatan: Halusinasi
4. Spiritual
a. Nilai dan Keyakinan
Pasien beragama islam dan percaya akan adanya allah
b. Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan dia sholat 5 waktu dan tepat waktu. Kalau dia
tidak sholat seperti ada suara yang membisiki “sholat-sholat kalau
tidak sholat kamu masuk neraka”
F. Status Mental
1. Penampilan : kurang rapih
Penggunaan pakaian sesuai, tidak rapih bajunya tetapi rambutnya
tertata sangat rapih, baju tidak terkancing.
2. Pembicaraan
Cepat dan keras, pasien mampu memulai pembicaraan, berbicara
sedikit cepat tetapi jelas
3. Aktivitas motorik
Lesu, tegang, gelisah, dan kompulsif
Pasien tampak sedikit lesu dan gelisah, tetapi pasien sangat kooperatif
saat diberi perintah untuk menggerakan motoriknya. Tetapi pasien
sangat kompulsif mengulang-ngulang gerakan cuci tangan.

4. Alam perasaan
Sedih, ketakutan, dan khawatir. Pasien mengatakan merasa sedih dan
khawatir karena keinginan untuk pulang kerumah sangat tinggi ingin
bertemu anak dan istrinya
5. Afek
Datar dan labil. Pada saat diajak mengobrol pasien sangat labil dan
ekspresinya datar, tetapi pasien sangat kooperatif.
6. Interaksi selama wawancara
Mudah. Pasien mampu memulai pembicaraan, kontak mata langsung
dan kooperatif pada saat diajak mengobrol
7. Persepsi (halusinasi)
Pendengaran. Pasien mengatakan mendengar suara yang berulang-
ulang pada saat pasien ada dikamar mandi, ada yang bisikin kurang
bersih kurang bersih terus-menerus, muncul setiap hari waktu
halusinasi pada saat pasien ada dikamar mandi dan sedang sendiri,
perasannya kesal dan merasa terganggu.
8. Proses pikir
Sirkumtansial. Pasien berbicara dengan berbelit-belit panjang tetapi
sampai pada tujuan pembicaraan.
9. Isi pikir
Obsesi. Pasien mengatakan ingin menjadi guru atau dosen matematika,
tetapi orang tuanya memasukan untuk kuliah mengambil jurusan
computer tanpa pasien menguasainya.
Agama, curiga, control pikir. Pasien mengatakan kalo telat sholat 1x
pun pasti ada kata-kata yang di dengarkan dengan berulang-ulang
seperti sholat. Sholat nanti kalau tidak sholat akan dipecut oleh
malaikat dengan kata berulang-ulang, pasien juga mengatakan
pikirannya di control oleh orang lain, selain dirinya.

10. Tingkat kesadaran


Bingung. Pasien pada saat diajak berkomunikasi sedikit bingung untuk
menjawabnya, pasien tampaj gelisah dan tidak tenang. Orientasi
waktu,tempat, dan orang jelas.
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang, pasien mengatakan masih
mengingat kejadian yang sudah bertahun-tahun yang sudah dilaluinya.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Pasien mudah beralih dan tidak mampu berkonsentrasi. Pasien selalu
meminta pertanyaan untuk diulang-ulang.
13. Kemampuan penilaian
Gangguan ringan. Pada saat diberi pertanyaan mandi dulu atau gosok
gigi dulu. Pasien mengatakan gosok gigi dulu baru mandi, pasien
mampu menjawab dengan lantang dan jelas.
14. Daya tilik diri
Mengingkari penyakit yang diderita dan menyalahkan hal-hal diluar.
Pasien mengatakan sudah berobat kemana-mana tetapi tidak ada
perubahan tetap sama saja, pasien selalu mengatakan ingin terus
pulang karena proses penyembuhan atau berobat tidak ada hasil yang
memuaskan.
G. Kebutuhan persiapan pulang
1. Makan – dengan bantuan minimal
2. BAB/BAK- dengan bantuan minimal
3. Mandi- dengan bantuan minimal
4. Berpakaian- dengan bantuan minimal
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang, lama : 1-2 jam
Tidur malam, lama : 8-9 jam
Kegiatan sebelum/sesudah tidur : mengobrol dengan teman-teman
6. Penggunaan obat
Dengan bantuan minimal dengan dipersiapkan oleh perawat/orang lain
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan lanjutan, ya
Sistem pendukung, ya
8. Aktivitas di dalam rumah
Mempersiapkan makanan dan mengatur keuangan
9. Aktivitas diluar rumah
Transportasi dan lain-lain
H. Mekanisme Koping
Adaptif
a. Bicara dengan orang lain
b. Teknik relaksasi
c. Olahraga

Maladaptive

a. Relaksasi lambat/berlebihan
I. Masalah Psikososial dan lingkungan
1. Masalah dengan pendidikan. Spesifik: pasien mengatakan dia harus
mengikuti keinginan orangtuanya, jadi harus mengikuti kemauan orang
tuanya.
2. Masalah ekonomi, Spesifik: pasien mengatakan tidak mempunyai
masalah ekonomi, kebutuhan rumah nya selalu tercukupi
3. Masalah dengan layanan kesehatan, Spesifik: pasien mengatakan kesal
sama pelayanan di asrama yapika, karena terkurung dan tidak
mengikuti kemauan pasiennya.
J. Aspek Medis
Diagnose medis : Skizofrenia
Terapi medis :
1. Olanzapine 5 gr/24 jam
2. Thp 2 gr/24 jam
3. Thp 5 gr/ 12 jam
4. Ioronpain 0,59/ 24 jam
5. Diagit 1 tablet
6. 2 ink/ 24 jam
II. Analisa Data

Tanggal Data Senjang Masalah TTD


Keperawatan
20-12-2022 DS. Halusinasi Kelompok 3
Pasien mengatakan sering Pendengaran
mendengar suara-suara jika pasien
berada didalam kamar mandi suara
tersebut “kurang bersih, kurang
bersih” suara itu muncul berkali-
kali, perasaan pasien kesal jika
suara halusinanya itu muncul, suara
itu muncul jika pasien sedang
sendiri.
DO.
Pasien tampak berbicara cepat
Pasien tampak berbiacara sendiri
Pasien tampak menunjukan ekspresi
bingung dan seperti curiga
20-12-2022 DS. Harga Diri Rendah Kelompok 3
Pasien mengatakan ingin menjadi
dosen atau guru matematika tetapi
orang tuanya memaksakan untuk
kuliah dinjurusan computer, pasien
merasa putus asa dan tidak bisa
dalam bidang computer tersebut.
DO.
Pasien tampak menunduk, sesekali
diajak untuk mengobrol
pandangannya kosong atau mudah
beralih
12-12-2022 DS. Risiko Prilaku Kelompok 3
Pasien mengatakan marah-marah Kekerasan
dan membanting baranfg dan selalu
emosional, jika diajak bicara oleh
keluarganya.
DO.
Pasien tampak mengepalkan telapak
tangannya, bicara cepat dan tergesa-
gesa.
26-12-2022 DS. Isolasi Sosial Kelompok 3
Pasien mengatakan sering kali
sendiri didalam kamar karena
pasien sering kali pusing pada saat
bangun tidur dipagi hari karena
kurang tidur
DO.
Pasien tampak menyendiri didalam
kamarnya, pasien tampak sendirian,
pasien tampak tidak ada kontak
mata

III. Pohon Masalah


Risiko Prilaku Kekerasan

Halusinasi

Isolasi Sosial

Harga Diri Rendah

Kegagalan
IV. Diagnosa Keperawatan
1. Halusinasi : Pendengaran
2. Risiko Prilaku Kekerasan
3. Harga Diri Rendah
V. Intervensi Keperawatan

Dx. Tujuan Kriteria Hasil Tindakan Keperawatan Rasional


Keperawat
an
Halusinasi TUM: 1. Setelah dilakukan 1. Bina hubungan Kepercayaan
Klien dapat interaksi klien saling percaya dan dari klien
mengendalikan menunjukan tanda menggunakan merupakan hal
halusinasinya percaya kepada prinsip komunikasi yang mutlak
perawat: Terapetik : serta akan
TUK: a. Ekspresi wajah 1.1 sapa klien dengan memudahkan
Klien dapat bersahabat ramah baik verbal dalam
membina hubungan b. Menunjukan rasa maupun non verbal melakukan
saling percaya senang 1.2 perkenalkan nama, pendekatan dan
c. Ada kontak mata nama panggilan, tindakan kepada
d. Mau berjabat tangan tujuan perawat klien
e. Mau menyebutkan berkenalan.
nama 1.3 Tanyakan nama
f. Mau menjawab salam lengkap, nama
g. Mau duduk panggilan yang
berdampingan dengan disukai klien
perawat 1.4 Buat kontrak yang
h. Bersedia jelas
mengungkapkan 1.5 Tunjukan sikap jujur
masalah yang dihadapi dan menepati janji
setiap berinteraksi
1.6 Tunjukan sikap
empati dan
menerima
1.7 Beri perhatian
kepada klien dan
perhatikan
kebutuhan dasar
klien
1.8 Tanyakan perasaan
klien dan masalah
yang dihadapi klien
1.9 Dengarkan dengan
penuh perhatian
ekspresi perasaan
klien
Risiko TUM: Setelah dilakukan interaksi 1. Beri salam/ panggil Kepercayaan
Prilaku Klien tidak klien menunjukan percaya nama dari klien
Kekerasan mencederai diri kepada perawat 1.2 Sebutkan nama merupakan hal
sendiri 1. Klien mau membalas perawat sambil jabat yang mutlak
senyum tangan serta akan
TUK: 2. Klien mau menjabat 1.3 Jelaskan maksud memudahkan
1. Klien dapat tangan hubungan interaksi dalam
membina 3. Klien mau 1.4 Jelaskan kontrak melakukan
hubungan menyebutkan nama yang akan di buat pendekatan
saling 4. Klien mau tersenyum 1.5 Beri rasa aman dan keperawatan
percaya 5. Klien mau kontak empati terhadap klien.
mata 1.6 Lakukan kontak
6. Klien mengetahui singkat tetapi sering
nama perawat

2. Klien dapat Setelah interaksi dilakukan 2. Bantu klien Menetukan


menhgidentifik klien menceritakan mengungkapkan rasa mekanisme
asi penyebab, penyebab perilaku amarahnya koping yang di
prilaku kekerasan yang di 2.1. Memotivasi klien miliki dalam
kekerasan yang lakukannya untuk menceritakan menghadapi
dilakukannya 1. Menceritakan penyebab penyebab rasa kesal masalah
perasaan jengkel atau dan jengkel sehingga
kesal baik diri sendiri 2.2. Dengarkan tanpa langkah awal
atau lingkungannya. menyela atau dalam
memberi penilaian menyusun
setiap ungkapan strategi
perasaan klien. berikutnya.

3. Klien dapat Setelah interaksi klien 3.1 Bantu klien Deteksi dini
mengidentifikasi menceritakan keadaan : mengungkapkan sehingga dapat
tanda-tanda 1. Fisik : Mata merah, tanda-tanda mencegah
prilaku tangan mengepal , perilaku kekerasan tindakan yang
kekerasan expresi tegang dll. yang dialaminya. dapat
2. Emosional : Perasaan 3.2 Motivasi klien membahayakan
marah , jengkel, menceritakan klien
bicara kasar . kondisi fisik saat
3. Sosial : Bermusuhan prilaku kekerasan
yang di alami saat terjadi
terjadi perilaku 3.3 Motivasi klien
kekerasan. menceritakan
emosionalnya saat
terjadi prilaku
kekerasan
3.4 Motivasi klien
menceritakan
kondisi psikologis
saat terjadi prilaku
kekerasan
3.5 Motivasi klien
menceritakan
kondisi hubungan
dengan orang lain
saat terjadi prilaku
kekerasan

4. Klien dapat Setelah interaksi klien 4.1 Diskusikan dengan Melihat


mengidentifikasi menjelaskan: klien prilaku mekanisme
jenis prilaku 1. Jenis-jenis ekspresi kekerasan yang koping klien
kekerasan yang kemarahan yang dilakukan selama dalam
pernah selama ini telah ini menyelesaikan
dilakukannya dilakukan 4.2 Motivasi klien masalah yang
2. Perasaannya saat menceritakan jenis- dihadapi.
melakukan jenis tindakan
kekerasan kekerasan
3. Efektivitas cara 4.3 Motivasi klien
yang dipakai dalam menceritakan
menyelesaikan perasaan klien
4.4 Diskusikan apakah
tindakan kekerasan
yang dilakukan
5. Klien dapat Setelah interaksi klien V.1Diskusikan Membantu
mengidentifikasi menjelaskan akibat tindak dengan klien melihat dampak
akibat prilaku kekerasan yang akibat negative yang
kekrasan dilakukannya: (kerugian) cara ditimbulkan
1. Diri sendiri: luka, yang dilakukan yang
dijauhi teman dll pada: ditimbulkan
2. Orang lain atau V.2Diri sendiri akibat prilaku
keluarga: luka V.3Orang lain atau kekerasan akibat
tersinggung, keluarga klien
ketakutan, dll V.4Lingkungan
3. Lingkungan: barang
atau benda rusak dll
6. Klien dapat Setelah interaksi klien 6.1 diskusikan dengan Menurunkan
mengidentifik menjelaskan: cara-cara klien prilaku
asi cara sehat mengungkapkan 6.2 apakah klien mau deskriptif yang
konstruktif marah mempelajari cara baru akan mencederai
dalam mengungkapkan klien dan
mengungkapk marah yang sehat lingkungan
an kemarahan 6.3 jelaskan berbagai sekitar
alternative pilihan
ungkapan marah
selain prilaku
kekerasan yang
diketahui klien
6.4 jelaskan cara-cara
sehat untuk
mengungkapkan
marah:
cara fisik: nafas
dalam dan pukul
bantal atau kasur
verbal:
mengungkapkan
bahwa dirinya
sedang kesal kepada
orang lain
social: latihan asersif
dengan orang lain
spiritual: sholat,
dzikir, meditasi dsb
sesuai agamanya
7. Klien dapat Setelah dilakukan interaksi 7.1 diskusikan yang Keinginan untuk
Mendemonstrasik klien dapat memperagakan mungkin dipilih dan marah tidak tahu
an cara cara mengontrol prilaku dilanjutkan memilih kapan
mengontrol kekerasan: cara yang mungkin munculnya serta
prilaku kekerasan Fisik: Tarik nafas dalam untuk siapa yang akan
memukul bantal atau kasur mengungangkapkan memicunya
Verbal: mengungkapkan kemarahan
perasaan perasaan kesal 7.2 latih klien Meningkatkan
atau jengkel pada orang memperagakan yang kepercayaan diri
tanpa menyakiti akan dipilih: klien serta
Spiritual a. peragakan cara asertifitas klien
Zikir, doa, sholat sesuai yang dipilih saat marah
agama b. jelaskan manfaat
cara tersebut
c. anjurkan klien
menirukan
peragaan yang
mudah dilakukan
d. beri penguatan
pada klien
perbaiki cara yang
belum sempurna
7.3 anjurkan
menggunakan cara
yang sudah dilatih

8. Klien dapat Stelah dilakukan interaksi 8.1 diskusikan


mendapat keluarga: pentingnya peran
dukungan 1. Menjelaskan cara serta keluarga
keluarga untuk merawat klien dengan sebagai
mengontrol prilaku kekerassan pendukung klien
perilaku 2. Mengungkapkan rasa 8.2 diskusikan potensi
kekerasan puas dalam merawat keluarga untuk
klien membantu klien
mengatasi prilaku
8.3 jelaskan
pengertian,
penyebab, akibat
dan cara merawat
klien
8.4 peragan cara
merawat klien
8.5 beri kesempatan
keluarga untuk
memperagakan
ulang
8.6 beri pujian untuk
keluarga setelah
peragaan
8.7 tanyakan perasaan
keluarga setelah
mencoba cara
yang dilatih
Setelah dilakukan interaksi 9.1 Jelaskan manfaat Menyukseskan
9. Klien dapat klien menjelaskan: menggunakan obat program
menggunakan 1. Manfaat minum secara teratur dan pengobatan
obat sesuai obat kerugian jika tidak klien
program yang 2. Kerugian tidak menggunakan obat
telah ditetapkan minum obat 9.2 Jelaskan kepada
3. Nama obat klien:
4. Bentuk dan warna 1. Jenis obat
obat 2. Dosis yang tepat
5. Dosis yang 3. Dosis yang tepat
diberikan untuk klien
6. Waktu pemakaian 4. Waktu pemakaian
7. Cara pemakaian 5. Cara pemberian
6. Efek yang
dirasakan
7. Efek yang
dirasakan
9.3 Anjurkan klien :
1. Minta dan
menggunakan
tepat waktu
2. Lapor ke perawat,
dokter juga
mengalami efek
yang tidak biasa
3. Beri pujian
terhadap
kedisiplinan klien
menggunakan
obat

Harga Diri TUM: 1. Ekspresi klien wajah 1. Perkenalkan diri Dapat


Rendah Klien dapat bersahabat dengan sopan menumbuhkan
berhubungan dengan 2. Menunjukan tenang da 2. Tanyakan nama rasa percaya dan
orang lain secara nada kontak mata lengkap dan nama kooperatif
optimal 3. Mau berjabat tangan panggilan yang dalam tindakan
TUK 1 dan mau menyebutkan disukai dan baik secara
BHSP nama 3. Jelaskan tujuan verbal
4. Mau menjawab salam pertemuan
5. Mau mengutamakan 4. Jujur dan
masalah yang dihadapi menepati janji
5. Tunjukan sikap
empati
6. Beri perhatian
pada klien
TUK 2 Mampu mengidentifikasi Berikan pujian yang Mampu
Mengidentifikasi 1. Kemampuan yang realistis menunjukan
kemampuan dan dimiliki aspek positif
aspek positif 2. Aspek positif yang dimiliki
keluarga dan dapat
3. Aspek dan dilakukannya
lingkungan

TUK 3 Diskusikan kemampuan Mampu


Klien dapat menilai yang masih dapat melakukan
kemampuan yang Klien menilai kriteria yang dilanjutkan kemampuan dan
digunakan dapat digunakan penggunaannya pasien mampu
menilai
kemampuannya

TUK 4 Klien membuat kegiatan 1. Tingkatkan kegiatan Pasien mampu


Klien dapat rencana harian sesuai dengan melakukan
merencanakan kondisi toleransi aktivitas yang
kegiatan dengan klien dimiliki dan
kemampuan yang 2. Beri contoh menunjukannya
dimiliki pelaksanaan
kegiatan yang boleh
dilakukan klien

TUK 5 Klien melakukan kegiatan Diskusikan kemungkinan Pasien dapat


Klien dapat sesuai kondisi sakit dan pelaksanaan dirumah melakukan
melaksanakan kemampuan kemampuannya
kegiatan yang boleh dengan mandiri
dilakukan yang telah
direncanakan

1. Bantu keluarga
Klien memanfaatkan beri dukungan Pasien mampu
TUK 6: system pendukung yang selama klien beraktivitas dan
Klien dapat ada di keluarga dirawat dapat dukungan
memanfaatkan 2. Bantu klien atau penuh dari
system pendukung keluarga keluarga
yang ada di keluarga menyiapkan
lingkungan rumah
Isolasi TUM: Setelah 2x intraksi klien 1. Bina hubungan Hubungan
Sosial Klien dapat menunjukan tanda percaya saling percaya saling percaya
mengendalikan kepada perawat dengan merupakan
isolasi sosial yang - Ekspresi wajah mengungkapkan dasar untuk
dialaminya bersahabat kontraksi kelancaran
TUK I : - Menunjukan teraupetik hubungan
Klien dapat rasa senang a. Sapa klien dengan intraksi
membina hubungan - Ada kontak ramah baik verbal selanjutnya
dengan baik mata maupun non
- Mau berjabat verbal
tangan b. Perkenalkan
- Mau jawab diri dengan
salam sopan
- Mau duduk c. Tanyakan nama
dampingan lengkap klien
- Mau dengan nama
mengutarakan panggilan yang
masalah disukai klien
d. Jelaskan tujuan
pertemuan
e. Jujur dan
menepati janji
f. Tunjukan sifat
empati dan
menerima klien
apa adanya
g. Beri perhatian
pada klien dan
perhatian
kebutuhan klien
TUK 2: Setelah 2x klien dapat 2x pengetahuan klien Diketahuinya
Klien dapat menyebutkan penyebab tentang perilaku menarik penyebab akan
menyebutkan menarik diri yang berasal diri dan tanda-tandanya dapat di hubung
penyebab menarik dari 1. Beri kesempatan dengan faktor
diri 1. Diri sendiri pada klien untuk resipitasi yang
2. Orang lain mengungkapkan dialami klien
3. Lingkungan perasaan penyebab
menarik diri atau
tidak mau bergaul
2. Diskusikan
bersama klien
tentang perilaku
menarik diri
tanda-tanda
penyebab yang
muncul
3. Berikan pujian
terhadap
kemampuan klien
dalam
menggunakan
perasannya
TUK 3: Setelah 1x klien dapat Kaji pengetahuan klien
Klien dapat menyebutkan keuntungan tentang manfaat
menyebabkan berhubungan dengan orang keuntunganberhubungan
keuntungan lain. denmgan orang laimn.
berhubungan dengan - Beri
orang lain dan kesempatan
kerugian tidak dengan klien
berhubungan dengan untuk
orang lain mengungkapk
an perasaan
- Diskusikan
dengan klien
berhubungan
dengan orang
Klien dapat menyebutkan lain.
kerugian tidak berhubungan - Kaji
dengan orang lain pengetahuan
klien tentang
manfaat
kerugian
tidakberhubun
gan dengan
orang lain
- Beri
kesempatan
kepada klien
untuk
mengungkapk
an perasaan
- Diskusikan
bersama klien
tentang
kerugian
- Beri
reinformance
mt positif
terhadap
kemampuan
mengungkapa
n tentang
perasaan
-
TUK 4: Setelah 1x klien dapat - Kaji Beri
Klien dapat mendemonstrasikan kemmapuan reinformentcem
melaksanakan hubungan sosial secara klien membina ent atas kegiatan
hubungan sosial bertahap hubungan klien dalam
secara bertahap K-P dengan orang ruangan
K-P-K lain
K-P-Kol - Dorong dan
K-P-KIP bantu klien
untuk
berhubungan
dengan
oranglain
melalui K-P
K-P-P lain
K-P-P
Plain/klien
K-P-Ke- atau
Klga/
masyarakat
- Beri
reinformance
ment terhadap
keberhasilan
yang telah
dicapai
- Bantu klien
unuk
mengevaluasi
manfaat
hubungan
- Diskusikan
jadwal harian
yang dapat
dilakukan
bersama klien
dalam mengisi
waktu
- Anjurkan klien
untuk
mengikuti
kegiatan
diruangan
TUK 5: Setelah 1x klien dapat - Dorong
Klien dapat mengungkapkan klienm untuk
mengungkapkan perasaannya setelah mengungkapk
perasaannya setelah berhubungan dengan orang an perasaan
berhubungan dengan lain - Diskusikan
orang lain - Diri sendiri tentang
- Orang lain perasaan
manfaat
berhubungan
dengan yang
lain
- Beri
reinformance
ment positif
atas
kmampuan
klien
TUK 6: Setelaj keluarga dapat 1. Bisa berhubungan Keterlibatan
Klien dapat menjelaskan perasaanya dengan saling keluarga sangat
memperdayakan - Menjelaskan percaya dengan mendukung
sistem pendukung cara menarik keluarga, salam terhadap proses
keluarga mampu diri perkenalkan diri perubahan
mengembangkan - Mendemonstrasi sampaikan tujuan perilaku klien
kemampuan klien kan cara - Buat kontak 2
untuk berhubungan perasaan klien diskusi dengan
dengan orang lain menarik diri anggota
- Berpartisipasi keluarga
dalam menarik perilaku
diri menarik diri
- Cara keluarga
hadapi klien
menarik diri
- dorong
anggota
keluarga
beri
reinformancement
atas apa yang telah
di capai keluarga

VI. Implementasi dan Evaluasi


Implementasi Evaluasi
Tanggal, jam : selasa, 20-12-2022, 10.00 WIB S: Pasien megatakan sudah
mengatahui tentang halusinasinya,
DS: Pasien mengatakan mendengar suara-suara pada pasien sudah mampu atau
saat pasien berada dikamar mandi isi suara tersebut mengetahui cara menghardik atau
mengatakan kurang bersih, kurang bersih terus mengontrol halusinasinya, pasien
berulang-ulang, halusinasi muncul pada saat pasien mengatakan kalo suara itu muncul
sedang sendiri dan berada dikamar mandi, perasaan sudah bisa menerapkan cara
pasien jika halusinasi itu muncul merasa kesal dan menghardik.
terganggu.
DO: Pasien tampak cemas, sering kali mencuci O: Pasien sudah mampu mengenal
tangan terus menerus sebanyak 10x halusinasinya, pasien sudah mau
menerapkan menghardik, pasien
Diagnose Keperawatan: Halusinasi Pendengaran tampak lebih tenang, ontak mata
sudah lebih baik
Tindakan: Melakukan SP 1
1. Bantu pasien mengenal halusinasinya (jenis, A: Halusinasi
isi, waktu, frekuensi, situasi, respond an
upaya mengontrol halusinasinya) P: Anjurkan latihan menghardik
2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan cara 2x/hari atau ketika halusinasi itu
menghardik muncul

RTL: Ajarkan pasien untuk melakukan tindakan


bercakap-cakap dengan teman yang lain, untuk
mengontrol halusinasinya, dan mengajarkan pasien
untuk minum obat

Tanggal, jam: selasa 21-12-2022, 11.00 WIB S: Pasien mengatakan sudah sedikit
lega, dan sudah menerapkan Tarik
DS: Pasien mengatakan masih suka emosi tidak nafas dalam
terkontrol dengan debat dan tidak mau mengalah O: Pasien dapat mencontohkan
DO: Pasien tampak tegang dan cemas Tarik nafas dalam, pasien tampak
tidak tegang dan tidak cemas
Diagnosa Keperawatan: Risiko Prilaku Kekerasan ekspresi wajah tersenyum
A: Risiko prilaku kekerasan teratasi
Tindakan: Melakukan SP 1 sebagin
1. Mendiskusikan penyebab prilaku kekerasan P: Anjurkan pasien teknik relaksasi
2. Mendiskusikan tanda dan gejala prilaku sehari 3x dan pada saat emosi,
kekerasan masukan kedalam jadwal harian
3. Melatih mengontrol emosi dengan Tarik nafas klien
dalam dan pukul bantal

RTL: Melakukan Tindakan SP II,


- Diskusikan 2 cara fisik yang paling mudah
dilakukan yaitu yang pertama tarik napas
dalam dan pukul bantal atau kasur
Tanggal, jam: selasa 21-12-2022, 11.20 WIB S: Pasien mengatakan masih sedikit
putus asa, dan merasa tidak
DS: Pasien mengatakan hamper putus asa karena bermanfaat
tidak berhasil menjalankan pengobatan, pasien O: Pasien tampak tersenyum,
mengatakan ada keinginan yang tidak terpenuhi kontak mata membaik
karena ia ingin menjadi dosen atau guru matematika A: Harga Diri Rendah teratasi
tetapi orang tuanya menyuruh kuliah di jurusan sebagian
computer, pasien mengatakan dirinya tidak P: Anjurkan menerapkan
bermanfaat karena sakit yang dideritanya kemampuan positif yang dimiliki
DO: Pasien tampak menunduk, kontak mata kurang klien dalam kegiatan sehari-hari,
pada saat diajak berinteraksi masukan kedalam kegiatan jadwal
harian
Diagnose Keperawatan: Harga Diri Rendah

Tindakan: Melakukan SP 1
1. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek
positif yang dimiliki klien
2. Membantu klien menilai kemampuan yang
dapat digunakan
3. Membantu klien memilih kegiatan yang akan
dilatih sesuai dengan kemampuan klien
4. Melatih klien sesuai kemampuan yang dipilih

RTL: Evaluasi Sp 1, Lanjut SP 2


- Mengevaluasi jadwal latihan Sp 1 dan
membeikan pujian
- Melatih kemampuan yang kedua
- Membantu klien mambantu menyusun jadwal
kegiatan harian
Tanggal, jam: selasa 26-12-2022, 10.00 WIB S: Pasien mengatakan sudah
mengetahui penyebab isolasi
DS: Pasien mengatakan suka menyendiri didalam sosial,kerugian dan keuntungan
kamar karena merasa tidak enak badan, pasien berinteraksi, pasien mengatakan
mengatakan tidak suka bercakap-cakap dengan teman lebih nyaman
sekamarnya, pasien mengtakan suka dalam keadaan
sendiri
0: Kontak mata pasien sudah baik
DO: Pasien tampak lemas, pasien tampak menyendiri pasien tampak tersenyum
didalam kamar, pasien tampak jarang untuk
mengikuti kegiatan olahraga dan kegiatan kelompok. A: Isolasi sosial

Diagnose Keperawatan: Isolasi Sosial P: Anjurkan pasien untuk


melakukan tindakamn intraksi atau
Tindakan: Melakukan SP 1 menerapan yang sudah di pelajari
1. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek
2. Mendiskusikan tentang manfaat berintraksi
dengan orang lain
3. Berdiskusi tentang kerugian dan keuntungan
berintraksi dengan orang lain
4. Melatih klien bercakap-cakap.
RTL: Melatih klien berintraksi dengan orang lain
secara bertahap (2 orang) dan melatih bercakap-
cakap
VII. Catatan Perkembangan
Catatan Perkembangan
Nama Pasien: Tn. F No Cm: 0407584
Ruangan: Abimanyu
Tanggal: 22 Desember 2022 S : Pasien sudah mengetahui cara untuk
Pukul: 10.00 menghardik tetapi tidak diterapkan

DS. O : Pasien tampak cemas dan masih


- Pasien mengatakan sering mondar-mandir
mendengar suara-suara jika
pasien sedang berada di A : Masalah belum teratasi
dalam kamar mandi suara
tersebut berisi kurang bersih- P : -Mengevaluasi cara berkenalan
kurang bersih diucapkan - Anjurkan pasien untuk
berulang-ulang mengetahui halusinasinya,
DO anjurkan pasien untuk
- Klien tampak bingung menerapkan cara menghardik
- Klien tampak mondar-mandir pada saat halusinasinya muncul
- Klien tampak kesal dan takut

Diagnose Keperawatan: Halusinasi


Pendengaran

Tindakan
- Bantu klien mengenal
halusinasinya
- Melatih cara mengontrol
halusinasi atau menghardik

RTL: Mengevaluasi SP I, Lanjutkan


Sp 2
- Melatih klien mengontrol
halusinasi dengan cara
bercakap-cakap dengan orang
lain
- Membantu klien menyusun
jadwal kegiatan latihan
bercakap-cakap
Tanggal: 22 Desember 2022 S: Pasien mengatakan masih kesal
Pukul: 10.00 kalau ada yang berpendapat dan mau
menang sendiri
Data O: pasien tampak tatapan kosong dan
Pasien masih menunjukan marah kalau tangan mengepal
ada orang yang berpendapat dan ingin A: Risiko prilaku kekerasan belum
menang sendiri teratasi
P:
Diagnose keperawatan: Risiko Prilaku - Anjurkan pasien untuk Tarik
Kekerasan nafas dalam sehari 3x dan
apabila sedang emosi
Tindakan : - masukan kedalam jadwal
- Bantu pasien mengenal harian
masalah ( penyebab, tanda dan
gejala, perilaku kekerasan yang
dilakukan, akibat, dan upaya
yang dilakukan untuk
mengatasinya)
- Melatih klien latihan cara fisik
1 (relaksasi napas dalam)
- Membantu klien menyusun
jadwal kegiatan harian
RTL: Lanjutkan SP 2
- Mengevaluasi jadwal latihan
SP 1 dan berikan pujian
- Melatih klien latihan cara fisik
2 (pukul bantal atau kasur)
- Membantu klien membantu
menyusun kegiatan harian

Tanggal : 22 Desember 2022 S: Pasien mengatakan maish mengeluh


Pukul: 10.00 ingin cepat sembuh dan ingin cepat
pulang
Data O: Pasien tampak bingung, tampak
Pasien mengatakan masih ingin tatapan mata pasien kosong
menjadi guru atau dosen dan pasien A: Harga dii rendah belum teratasi
merasa putus asa karena P:
pengobatannya belum berhasil, pasien - Anjurkan pasien untuk
juga mengatakan dirinya kurang memilih kegiatan yang positif
bermanfaat karena sakit yang untuk diterapkan dalam
dideritanya kegiatan sehari-hari
- Menganjurkan pasien untuk
Diagnose keperawatan: Harga Diri memilih kegiatan yang sesuai
Rendah dengan kemampuannya
(menyanyi atau bermain catur)
Tindakan:
- Membantu klien mengenal
masalah harga dirinya
(penyebab, tanda gejala, dan
akibat)
- Mendiskusikan kemmpuan dan
aspek positif yang dimiliki
klien
- Membantu klien menilai
kemampuan klien yang masih
dapat dilakukan
- Membantu klien memilih
kegiatan yang akan dilatih
sesuai dengan kemampuan
klien
- Melatih sesuai kemampuan
yang dipilih
- Memberian pujian terhadap
keberhasilan klien
- Membantu klien menyusun
jadwal kegiatan harian

RTL: Melanjutkan SP II
- Mengevaluasi jadwal latihan
SP 1 dan memberikan pujian
- Melatih kemampuan yang
kedua
- Membantu klien menyusun
jadwal kegiatan harian

Tanggal : 23 desember 2022 S: Pasien mengatakan suara itu masih


Pukul: 09.00 muncul
O: Pasien masih tampak kebingungan
Data dan mondar mandir, pasien tampak
Pasien mengatakan suara itu masih sering cuci tangan dan mandi
sering kali muncul, pada saat pasien A: Halusinasi belum teratasi
sedang sendiri atau sedang berada P:
dikamar mandi muncul terus-menerus, - Anjurkan pasien untuk
pasien tampak kesal pasien tampak bercakap-cakap dengan teman
suka mondar-mandir dan terkadang atau perawat
kebingungan. - Masukan kedalam kegiatan
jadwal harianpasien
Diagnosa Keperawatan : Halusinasi
Pendengaran

Tindakan:
- Mengevaluasi jadwal latihan
SP 1, serta memberikan pujian
- Melatih klien mengontrol
halusinasi dengan cara
bercakap-cakap dengan orang
lain
- Membantu klien menyusun
kegiatan latihan bercakap-
cakap
RTL: Lanjutkan SP III
- Mengevaluasi jadwal kegiatan
SP I dan II, serta memberikan
pujian
- Melatihan klien untuk
melakukan aktivitas harian
untuk mengontrol halusinasi
- Membantu klien menyusun
jadwal kegiatan harian

Tanggal: 23 desember 2022 S: pasien mengatakan kekeh ingin


Pukul: 09.00 pulang
O: ekspresi pasien tampak tegang dan
Data kesal
Pasien mengatakn masih kesal dan A: Risiko prilaku kekerasann belum
tidak bisa menahan emosinya, pasien teratasi
tamoak tegang P:
- Anjurkan pasien untuk
Diagnose keperawatan Risiko Prilaku menerapkan latihan 1 yaitu
Kekerasan cara tarik napas dalam
- Anjurkan pasien untuk
Tindakan menerapkan latihan 2 yaitu
- Mengevaluasi jadwal latihan pukul bantal dan kasur
SP I dan memberikan pujian - Masukan kedalam kegiatan
- Melatih klien latihan cara fisik sehari-hari
2 (pukul kasur dan bantal)
- Membantu klien menyusun
jadwal kegiatan harian

RTL: Melanjutkan SP III


- Mengevaluasi jadwal latihan
SP 1, dan 2 berikan pujian
- Melatih klien latihan cara
verbal ( mengungkapkan
perasaan, meminta dengan
baik, dan menolak dengan
baik)
- Membantu klien menyusun
jadwal kegiatan harian
Tanggal: 23 desember 2022 S: Pasien mengatakan sudah
Pukul: 10.00 menerima, tetapi rasa ingin pulang
masih sangat tinggi
Data: O: Pasien tampak menunduk
Pasien mengatakan dirinya sudah tidak A: HDR teratasi sebagian
berdaya lagi, dan ingin pulang saja P: Anjurkan pasien untuk melatih hal-
karena menurutnya sakitnya tidak ada hal yang dimiliki
perubahan

Diagnose keperawatan: Harga Diri


Rendah

Tindakan:
- Mengevaluasi jadwal latihan
SP 1 dan memberikan pujian
- Melatih kemampuan yang
kedua
- Membantu klien menyusun
jadwal kegiatan harian
RTL:
- Melatih kemampuan yang
ketiga
- Melatih kemampuan pasien
yang mampu dilakukan

Tanggal: 24 desember 2022 S: Pasien mengatakan suara itu masih


Pukul: 09.30 ada, dan sering muncul
O: Pasien tampak kebingungan,
Data mondar mandir dan kontak mata
Pasien mengatakan suara tersebut kurang
masih muncul sampai sekarang, pasien A: Halusinasi belum teratasi
terkadang lupa untuk menerapkannya P: Anjurkan pasien untuk menyusun
cara menghardik, pasien tampak kegiatan harian sesuai dengan aktivitas
kebingungan dan mondar mandir sehari-hari

Diagnose keperawatan: Halusinasi


Pendengaran

Tindakan:
- Mengevaluasi kegiatan yang
lalu SP I dan SP II
- Melatih klien untuk melakukan
aktivitas harian untuk
mengontrol halusinasinya
- Membantu klien menyusun
jadwal kegitan harian
RTL:
- Mengevaluasi SP I, II, dan III
- Melatih klien minum obat
dengan prinsip 8 benar obat
(nama pasien, nama obat,
manfaat, dosis, tanggal
kedeluarsa, waktu, cara, dan
dokumentasi)
- Membantu klien menyusun
jadwal kegiatan mengontrol
halusinasi dengan kepatuhan
minum obat

Tanggal: 24 desember 2022 S: Pasien mengatakan sudah merasa


Pukul: 10.00 lebih tenang
O: Pasien tampak tersenyum, ekspresi
Data wajah bersahabat dan tenang
Pasien mengatakan sudah bisa A: Risiko prilaku kekerasan teratasi
mengontrol emosinya dengan cara sebagian
Tarik napas dalam, pasien tampak P:
tenang dan koperatif, pasien tampak - Anjurkan pasien untuk
tersenyum mengungkapkan pearsaan yang
sekarang dia rasakan
Diagnose keperawatan: Risiko prilaku - Anjurkan pasien untuk cara
kekerasan meminta dengan baik
- Anjurkan pasien untuk cara
Tindakan: melakukan tindakan menolak
- Mengevaluasi jadwal latihan dengan baik
SP I dan II, dan memberikan
pujian
- Melatih klien latihan cara
verbal (mengungkapkan
perasaan, meminta dengan baik
dan menolak dengan baik)
- Membantu klien menyusun
jadwal kegiatan harian
RTL: Melanjutkan SP IV
- Mengevaluasi jadwal latihan
SP I,II, dan III.
- Melatih klien spiritual
- Mmebantu klien menyusun
jadwal kegiatan harian

Tanggal: 24 desember 2022 S: Pasien mengatakan sabar, tetapi


Pukul: 10.30 keinginan untuk pulang sangat tinggi
O: Pasien tampak tersenyum, dan
Data kontak mata baik
Pasien mengatakan selalu mengikuti A: Harga diri rendah teratasi sebagian
perintah dari orang tuanya sedangkan P:
pasien tidak mau, terkadang pasien - Anjurkan pasien untuk melatih
menerima keadaannya tapi sering juga tindakan atau hal positif yang
merasa tidak berdaya pasien lakukan
- Anjurkan pasien melatih
Diagnose keperawatan: Harga Diri kemampuan klien yang
Rendah sekarang masih di miliki seperti
bernyanyi atau bermain catur
Tindakan:
- Melatih kemampuan positif
yang dimiliki pasien

RTL: Membuat jadwal latihan untuk


pasien

Tanggal: 27 desember 2022 S: Pasien mengatakan sudah mampu


Pukul: 10.30 berkenalan dengan teman-temannya
dan mengikuti kegiatan yang ada tetapi
Data jarang
Pasien mengatakan suka menyendiri di
dalam kamar karena pasien sering kali O: Pasien tampak menyendiri di dalam
merasa pusing jika baru bangun tidur kamar, kontak mata sudah membaik
pagi, pasien tampak kebingungan, A: Isolasi Sosial
pasien tampak menyendiri di kamar, P:
kontak mata kurang. - Anjurkan pasien untuk
berkenalan dengan 1 orang
Diagnose keperawatan: Isolasi Sosial terlebih dahulu
- Anjurkan pasien untuk
Tindakan: berintraksi dengan teman-
- Membantu klien mengenal temannya.
masalah isolasi sosial
(penyebab, tanda dan gejala)
- Berdiskusi dengan pasien
tentang kerugian tidak
berintraksi dengan orang lain
- Berdiskusi dengan pasien
tentang kerugian tidak
berintraksi dengan orang lain
- Melatih klien bercakap-cakap
ketika melakukan satu kegiatan
harian dirumah (dikomunitas)
- Membantu klien menyusun
jadwal kegiatan harian
RTL: Melanjutkan SP III
- Mengevaluasi jadwal latihan
SP 1 dan memberikan pujian
- Melatih klien berintraksi
dengan orang lain secara
bertahap (2 orang) (di RS)
- Melatih klien bercakap-cakap
dengan baik ketika melakukan
2 kegiatan harian dirumah
(dikomunitas)
- Membantu klien menyusun
jadwal kegiatan harian

Anda mungkin juga menyukai