Disusun Oleh :
ANDIN DIAH PANGESTI
P1337420220023
3A
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. A
Umur : 40 Tahun
Alamat : Pemalang
No. RM : 00045***
Tanggal Masuk : 18 Oktober 2022
Diagnosa Medis : Skizofernia Paranoid
B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. S
Alamat : Pemalang
Hubungan : Kakak
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan : = Laki-laki
= Perempuan
= Klien
= Meninggal
= Garis Perkawinan
= Garis Keturunan
Pasien tinggal bersama kakak dan adik keponakannya. Komunikasi pasien dengan
keluarganya biasanya baik dan berlangsung secara dua arah. Pengambilan
keputusan dominan kakak sebagai kakak dalam keluarga, dan pasien juga di ikut
sertakan dalam mengambil keputusan.
2. Konsep Diri
a. Gambaran Diri
Pasien mengatakan dapat menerima kondisi sekarang. Dan pasien mengatakan
menyukai semua bagian tubuhnya. Tubuhnya berfungsi dengan baik, pasien
merasa bersyukur dengan tubuh yang dimilikinya.
b. Identitas Diri
Pasien mengatakan bahwa dirinya seorang laki-laki dan pasien senang sebagai
laki-laki. Pasien anak ketiga dari enam bersaudara di keluarganya.
c. Peran Diri
Pasien sebagai anak. Pasien adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Pasien
mengatakan selama dirumah membantu membersihkan rumah seperti menyapu
dan membersihkan kebun. Pasien patuh dengan perintah kakak jika diminta
bantuan.
d. Ideal Diri
Pasien mengatakan ada keinginan untuk sembuh agar segera keluar dari rumah
sakit jiwa dan berkeingin untuk melanjutkan aktifitas setelah sembuh dari
sakitnya yaitu mengamen.
e. Harga Diri
Pasien mengatakan tidak minder bila bergaul dengan teman-temannya.
3. Hubungan Sosial
a. Orang terdekat
Pasien mengatakan paling dekat di keluargannya yaitu dengan kakak kandung
pasien yang selalu ada disaat pasien membutuhkan bantuan, masukan, dan
dukungan, dan selalu ada disaat pasien sakit. Ketika dirumah pasien sering
membantu membersihkan kebun dan sering menyapu. Sedangkan dirumah sakit
pasien terlihat kurang bisa bersosialisasi dengan pasien lain.
b. Peran Serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Pasien mengatakan jarang berkumpul dengan kelompok atau masyarakat di
rumahnya karena pasien lebih dekat dengan keluarganya.
c. Hambatan dengan orang lain
Pasien sulit berinteraksi dengan orang lain karena lebih dekat dengan
keluarganya. Jadi, Ketika dengan pasien lain sulit untuk membuka diri.
4. Spiritual
a. Nilai dan Keyakinan
Pasien mengatakan bahwa dirinya beragama islam, pasien meyakini bahwa
tuhannya Allah SWT. Dan pasien yakin bahwa sakit ini cobaan dari Allah SWT.
b. Kegiatan Ibadah
Pasien selama dirumah melaksanakan sholat 5 waktu dan disaat di rumah
sakit pasien melaksanakan sholat meskipun tidak penuh 5 waktu.
X. ANALISA DATA
NO DATA AKTUAL MASALAH
KEPERAWATAN
1. DS : Pasien mengatakan sering Gangguan Persepsi Sensori :
mendengarkan bisikan seperti Halusinasi Pendengaran
memanggil namanya.
DO : Pasien sering melamun dan
menyendiri.
Halusinasi
Isolasi Sosial
b. Isolasi Sosial
Diagnosa
Tanggal Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
Setelah dilakukan
25/10/2022 Gangguan Persepsi Klien dapat a. Bina hubungan
interaksi klien saling percaya
Sensori : Halusinasi mengontrol
dapat membina b. Menyapa pasien
Pendengaran halusinasi.
hubungan saling
c. Memperkenalkan
TUK 1
percaya dengan diri
Klien dapat kriteria hasil : d. Tanyakan nama
membina a. ekspresi wajah pasien
hubungan saling bersahabat e. Menjelaskan tujuan
pertemuan
percaya b. menunjukkan
f. Jujur menepati
rasa senang janji, berempati
c. kontak mata g. Memberikan
membaik perhatian kepada
klien
Setelah dilakukan
25/10/2022 Gangguan Persepsi TUK 2 Klien dapat
interaksi klien memanfaatkan obat
Sensori : Halusinasi
Klien dapat dengan baik :
dapat
Pendengaran
memanfaatkan
mendemostrasikan a. Anjurkan klien
obat dengan untuk bicara
penggunaan obat
baik b. Bantu klien prinsip
dengan benar, dan
5 benar obat
menyebutkan 5
prinsip benar obat.
Setelah dilakukan
26/10/2022 Gangguan Persepsi TUK 3 Klien dapat mengenal
interaksi, klien halusinasi:
Sensori : Halusinasi
Klien dapat
dapat menyebutkan a. ajak klien
Pendengaran
mengenal
waktu isi, mengobrol dan
halusinasinya melakukan dengan
frekuensi,
sering
timbulnya
b. observasi tingkah
halusinasi
laku klien terkait
a. klien dapat halusinasinya
mengungkapkan c. mendiskusikan
perasaannya tentang situasi yang
terhadap halusinasi menimbulkan
halusinasi, waktu,
frekuensi terjadinya
Setelah dilakukan
26/10/2022 Gangguan Persepsi TUK 4 Klien dapat
interaksi klien mengontrol halusinasi
Sensori : Halusinasi
Klien dapat :
dapat menyebutkan
Pendengaran
mengontrol
: a. identifikasi
halusinasi tindakan yang
a. Tindakan biasa
dilakukan jika ada
dilakukan ketika halusinasi bersama
berhalusinasi klien
b. klien dapat b. diskusikan manfaat
dari tindakan yang
melakukan cara dipilih
yang dipilih c. diskusikan untuk
c. klien dapat cara baru mengontrol
halusinasi
mengetahui
aktivitas kelompok
Setelah dilakukan
27/10/2022 Gangguan Persepsi TUK 5 Klien dapat dukungan
interaksi klien dari keluarga :
Sensori : Halusinasi
Klien dapat
dapat saling a. membina hubungan
Pendengaran
dukungan dari
percaya dengan saling percaya dengan
keluarga dalam menyebutkan nama,
perawat, dengsn
mengontrol tujuan, pertemuan
Kriteria hasil : dengan ramah dan
halusinasi
Keluarga dapat sopan
menyebutkan b. anjurkan klien
pengertian, tanda menceitakan
halusinasinya
dan gejala serta
tindakan untuk c. diskusikan
halusinasinya klien
mengendalikan
halusinasinya
XV. IMPLEMENTASI
25/10/2022 SP 1 S:
Pasien mengatakan
09.00 WIB - Bina hubungan saling
“selamat pagi Mba, nama
percaya
saya Tn. A suka dipanggil
a. memberi salam kepada
dengan A, Hobi saya
pasien
menyanyi”.
b. menanyakan dan
“ Tn. A mengatakan sering
memanggil nama
mendengar bisikan yang
keesukaan pasien.
memanggil namanya, kurang
Kemudian menanyakan
lebih 2-3 menit selama 1
hobi
mingggu dan pasien merasa
c. menanyakan perasaan
takut ketika mendengar suara
dan masalah yang
bisikan itu”
dihadapinya
“ Tn. A mengatakan setelah
d. menanyakan pada pasien
tentang halusinasi yang mendengar suara bisikan,
dirasakan pasien membaca istighfar “
e. menanyakan pada pasien “ Tn. A mengatakan mau
tentang isi, waktu, belajar tentang cara
frekuensi, situasi dan mengontrol halusinasi yang
kondisi pertama yaitu menghardik”
- Mengontrol halusinasi O:
dengan cara menghardik Pasien terlihat mau
a. mengajarkan pasien mempraktekan cara
mengontrol halusinasi menghardik dengan benar
dengan cara menghardik A : Latihan cara menghardik
b. memberikan pujian tercapai
kepada pasien setelah
P:
pasien mampu
Perawat : Lanjutkan SP 2 yaitu
menjelaskan apa yang
meminum obat
sudah dilakukan
Pasien : Anjurkan melakukan
c. memasukan pada jadwal
cara yang sudah diajarkan dan
kegiatan untuk latihan
memasukkan kejadwal harian
cara menghardik.
26/10/2022 SP 2 S:
27/10/2022 SP 3 S:
08.00 WIB a. Evaluasi kegiatan “ Tn. A mengatakan masih
menghardik dan mengingat cara menghardik
meminum obat, beri dan meminum obat dengan
pujian kepada pasien. prinsip 5 benar obat yang
sudah diajarkan.”
b. Anjurkan cara
mengontrol halusinasi “ Tn. A mengatakan ingin
dengan bercakap- cakap mengetahui cara mengontrol
saat terjadi halusinasi halusinasi dengan bercakap-
cakap.”
c. Memasukan kedalam
jadwal kegiatan untuk O:
latihan menghardik,
Tn. A terlihat mempraktikan
minum obat, dan
cara mengontrol halusinasi
bercakap-cakap.
yaitu dengan bercakap-
cakap dengan orang lain.
A : Latihan cara bercakap-
cakap tercapai.
P:
Perawat: Lanjutkan SP 4
yaitu spiritual
Pasien : Memilih cara satu
cara yang dianjurkan.
27/10/2022 SP 4 S:
a. Evaluasi kegiatan
10.00 WIB “ Tn. A mengatakan masih
menghardik meminum
mengingat cara yang sudah
obat, cara bercakap-
diajarkna sebelumnya yaitu
cakap dan beri pujian menghardik, meminum obat
kepada pasien, bercakap-cakap.”
b. Ajarkan cara yang
“ Tn. A mengatakan
selanjutnya yaitu
membaca istigfar ketika
spiritual dengan
melihat halusinanya.”
membaca istigfar
c. Memasukan kedalam “ Tn. A mengatakan setelah
jadwal kegiatan untuk membaca istigfar pasien
latihan menghardik, menjadi tenang.”
minum obat, dan O : Pasien terlihat tampak
bercakap-cakap, spiritual tenang
A : Latihan cara spiritual
tercapai
P:
Pasien : Memilih salah satu
cara yang telah dianjurkan
Perawat : Lanjutkan SP
keluarga (bila ada)