Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA NY. A. DENGAN ISOLASI SOSIAL DI RUANG


BROTOJOYO RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI
JAWA TENGAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Jiwa

Disusun oleh :
Fairus Aulia Rahma
P1337420221127
3C

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN PURWOKERTO


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG 2023
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
PADA NY. A DENGAN ISOLASI SOSIAL DI RUANG BROTOJOYO RSJD
DR. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH

Nama pengkaji : Fairus Aulia Rahma


NIM : P1337420221127
Tempat pengkajian : Ruang Brotojoyo, RSJD Dr. Amino Gondohutomo
Tanggal pengkajian : 25 Oktober 2023
Waktu pengkajian : 13.30 WIB

A. PENGKAJIAN
1. Identitas pasien
a. Nama : Ny. A
b. No RM : 0001843**
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Umur : 18 tahun
e. Alamat : Tembalang, Semarang
f. Agama : Islam
g. Pendidikan : SMA/MA Sederajat
h. Pekerjaan : Pelajar
i. Status : Belum Menikah
j. Suku bangsa : Jawa /Indonesia
k. Tanggal Masuk RS : 20 Oktober2023 jam 13.45
l. .Diagnosis medis : Schizoaffective disorder, Manic Type
2. Identitas penanggung jawab
a. Nama : Tn. M
b. Umur : 58 tahun
c. Alamat : Tembalang Semarang
d. Pekerjaan : Karyawan Swasta
e. Hubungan dengan pasien : Ayah
3. Alasan masuk
Klien datang ke RSJD Dr. Amino Gondohutomo diantar oleh ayah dan kakak
laki-lakinya pada tanggal 20 Oktober 2023 dikarenakan bertengkar dengan
anggota keluarganya dan juga mengamuk memukuli anggota keluarga.
4. Faktor predisposisi
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
Klien dan keluarga klien mengatakan sudah 3 kali keluar masuk dan
dirawat di RSJD. Dr.Amino Gondohutomo.
2. Aniaya Fisik
Klien mengatakan tidak pernah mengalami aniaya fisik, aniaya seksual,
penolakan, dan tidak pernah mengalami kekerasan dalam keluarga.
3. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan
jiwa seperti yang di alami dirinya.
4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien mengatakan, tidak memiliki pengalaman yang tidak
menyenangkan
5. Pengkajian Fisik
a. Keadaan Umum
Baik
b. Tanda Tanda Vital
Tekanan darah : 121/89 mmHg
Nadi : 89x/menit
Suhu : 35.2℃
SpO2 : 98%
c. Keluhan Fisik
Klien mengatakan tidak memiliki keluhan dan gangguan tidur untuk saat
ini.
6. Pengkajian psikososial
a. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Meninggal dunia
: Garis pernikahan
: : Garis keturunan
: : Bercerai
Penjelasan :
Klien tinggal bersama ayah dan ibu tiri. Pola komunikasi klien dengan
keluarga tidak berlangsung baik. Pengambilan keputusan dominan oleh ayah
dan kakaknya. Klien mengatakan tidak ikut andil dalam pengambilan
keputusan. Klien mengatakan bahwa orang tuanya mengajarkan bahwa klien
harus selalu berbuat baik dan menurut atas perintah orang tua dan kakaknya.
b. Konsep diri
1) Citra diri
Klien mengatakan menyukai anggota tubuhnya dan bersyukur atas
apa yang diberikan oleh Tuhan.
2) Identitas diri
Klien berjenis kelamin perempuan, dan bangga sebagai perempuan.
3) Peran diri
Klien berperan sebagai seorang anak dan juga adik sekaligus
seorang kakak.
4) Ideal diri
Klien mengatakan keinginannya untuk cepat sembuh dan pulang ke
rumah.
5) Harga diri
Klien merasa kurang percaya diri dan minder dengan kondisi yang
diderita saat ini.
c. Hubungan Sosial
1) Orang terdekat dengan pasien.
Di dalam kehidupan keluarga, orang yang terdekat adalah salah satu
kakak kandung klien dan juga adik tirinya. Di dalam kehidupan
pertemanan, klien tidak memiliki teman.
Di dalam rumah sakit, klien tidak memilik teman dikarenakan klien
merupakan yang paling muda.
2) Peran serta dalam kegiatan kelompok atau masyarakat
Saat ada teman satu ruangan berkelahi, klien lebih memilih untuk tidak
peduli dan membiarkannya saja dikarenakan klien yang paling muda jadi
tidak berani melerai atau mendekati.
3) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan malas dan kurang peduli dengan temannya karena
tidak mau ikut campur.
d. Nilai, keyakinan, dan spiritual
1) Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan bahwa klien beragama Islam. Nilai dan keyakinan
yang dipegang oleh klien adalah nilai–nilai islam dan menyakini bahwa
Allah SWT merupakan tuhannya.
2) Kegiatan ibadah
Klien mengatakan sholat 5 waktu baik di rumah dan di rumah sakit.
Klien mengatakan habis sholat Subuh tadi pagi.
7. Status Mental
a. Penampilan
Selama di rumah sakit jiwa, pakaian klien lumayan rapi, penggunaan
pakaian sesuai dan klien selalu mengikat rambutnya. Klien cukup
memperhatikan penampilannya.
b. .Pembicaraan
Klien menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penulis dengan
koperatif.
c. Aktivitas motorik
Klien terlihat lesu dan jarang mau mengikuti kegiatan yang ada di rumah
sakit.
d. Alam perasaan
Klien mengatakan dirinya senang berada di rumah sakit dibandingkan
harus tinggal di rumah bersama ibu tirinya.
e. Afek
Afek sesuai, klien kooperatif ketika diberi pertanyaan masih bisa
merespon dengan baik.
f. Interaksi selama wawancara
Selama wawancara klien kooperatif, pasien mau menjawab pertanyaan
yang diajukan penulis, kontak mata cukup baik.
g. Persepsi
Klien mengatakan tidak pernah mendengar, melihat sesuatu yang tidak
ada wujudnya.
h. Proses pikir
Dalam menjawab pertanyaan penulis, klien merespon dengan cepat.
i. Isi pikir
Klien tidak mengalami gangguan isi pikir dan waham. .
j. Tingkat kesadaran
Tingkat kesadaran klien composmentis, orientasi terhadap orang, waktu,
dan tempat baik. Klien sadar bahwa ini klien sedang di rumah sakit jiwa.
k. Memori
1) Jangka panjang
Klien mampu menceritakan kejadian saat terjatuh dari sepeda saat TK.
2) Jangka pendek
Klien mampu menceritakan bahwa yang mengantar klien ke RS adalah
ayah dan kakaknya.
3) Saat ini
Klien mengatakan pusing setelah senam tadi pagi.
l. Tingkat konsentrasi dan berhitung :
Tingkat konsentrasi dan berhitung klien dikatakan baik. Klien memberikan
jawaban 25 setelah ditanya perkalian 5x5.
m. Kemampuan penilaian
Klien mampu membedakan hal yang baik dan buruk. Klien mengatakan
setelah dilempar sisir oleh temannya, klien tidak membalasnya karena itu
perbuatan tercela.
n. .Daya tilik diri
Klien tidak menyalahkan orang lain terkait dengan gangguan jiwa yang
dialaminya dan menerima saat dibawa ke rumah sakit.
8. Kebutuhan persiapan pulang
a. Makan
Klien mampu makan dan minum sendiri tanpa bantuan orang lain.
Makan 3x/hari dan minum 6-7 gelas/hari
b. BAB/BAK
Klien mampu BAB/BAK secara mandiri tanpa bantuan orang lain, serta
melakukannya di tempat yang sesuai (kamar mandi).
c. .Mandi
Klien mengatakan mandi 2x sehari setiap pagi, dan sore menggunakan
sabun mandi di kamar mandi.
d. Berpakaian
Klien mampu berpakaian sendiri tanpa bantuan orang lain, klien
memperhatikan penampilannya, terlihat pakaian yang dikenakannya rapi.
e. Istirahat dan tidur
Klien mengatakan tidurnya nyenyak. Tetapi terkadang klien sulit tidur karena
tidur klien terganggu jika bersamaan dengan temannya yang ramai.
f. Penggunaan obat
Klien mampu minum obat secara mandiri dengan bantuan motivasi dan
pengawasan dari orang lain serta perlu diingatkan untuk jadwal minum obat.
g. Pemeliharaan kesehatan
Klien kooperatif untuk minum obat dengan teratur.
h. Aktivitas didalam dan diluar rumah
Klien mengatakan jarang melakukan aktivitas diluar rumah, karena jarang
keluar rumah sementara aktivitas didalam rumah hanya bermain hp.
9. Mekanisme koping
Klien memiliki respon mal adaptif dibuktikan dengan klien yang sering
menghindar dari orang-orang.
10. Aspek medis
a. Diagnosa medis : Schizoaffective disorder, Manic Type
b. Terapi yang diberikan :
1) Quetvell 2x200 mg
2) Depakote 3x250mg
B. Analisa Data
NO Data Fokus Masalah Paraf
Keperawatan
1 DS : Isolasi Sosial Fairus
Klien mengatakan malas bergabung
dengan yang lainnya karena berisik dan
tidak mau ikut campur
DO:
Klien terlihat menyendiri di pojok
ruangan dan tidak bergabung dengan
teman yang lainnya.
Kontak mata klien kurang saat sedang
diajak
berkomunikasi.
2 DS : Harga Diri Rendah Fairus
Klien mengatakan bahwa klien malu dan
minder karena memiliki penyakit ini
DO :
Pandangan klien terlihat sedih dan lesu.
Klien bingung jika disuruh memilih dan
diberi pertanyaan terkait tujuan hidup.

C. MASALAH KEPERAWATAN
1. Isolasi Sosial
2. Harga Diri Rendah

D. POHON MASALAH
Efect
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Isolasi Sosial

F. INTERVERENSI KEPERAWATAN

DX Rencana keperawatan
Tujuan Tindakan Rasional
Isolasi Setelah dilakukan SP 1 Pasien 1. Untuk
Sosial tindakan 1. Membina hubungan saling percaya, mengetahui
keperawatan 2. Identifikasi penyebab, tanda dan penyebab,
selama 3x24 jam gejala isolasi sosial tanda gejala
diharapkan klien : 3. Diskusikan dengan klien keuntungan dari isolasi
1. Mampu dan kerugian tidak berhubungan sosial
mengidentifikasi dengan orang lain 2. Untuk
isolasi sosial 4. Ajarkan klien untuk mengatasi mengatasi
2. Mampu isolasi sosial dengan melaksanakan isolasi sosial
mengatasi isolasi hubungan sosial (latihan berkenalan
sosial dengan perawat)
3. Mampu 5. Berikan kesempatan kepada klien
berinteraksi untuk mengungkapkan perasaannya
dengan orang setelah berhubungan dengan orang
lain dan berbaur lain
dengan 6. Membuat jadwal kegiatan untuk
temannya. mengatasi isolasi sosial

SP 2 Pasien
1. Evaluasi apakah klien masih
mengingat nama perawat setelah
perkenalan kemarin
2. Ajarkan klien untuk mengatasi
isolasi sosial dengan latihan
berkenalan dengan 2 orang)
3. Memberikan kesempatan kepada
klien untuk melakukan perkenalan
dengan 2 orang temannya
4. Berikan pujian jika pasien berhasil
mempraktikkan dengan baik
SP 3 Pasien
1. Evaluasi apakah klien masih
mengingat 2 nama temannya setelah
perkenalan tadi
2. Ajarkan klien untuk mengatasi
isolasi sosial (dengan latihan
berkenalan dengan 2 orang baru
lainnya)
3. Memberikan kesempatan kepada
klien untuk melakukan perkenalan
dengan 2 orang temannya
4. Berikan pujian jika pasien berhasil
mempraktikkan dengan baik

SP 4 Pasien
1. Evaluasi apakah klien masih
mengingat 4 nama teman setelah
perkenalan kemarin
2. Ajarkan klien untuk mengatasi
isolasi sosial dengan latihan
berkenalan dengan >5 orang)
3. Memberikan kesempatan kepada
klien untuk melakukan perkenalan
dengan >5 orang temannya
4. Berikan pujian jika pasien berhasil
mempraktikkan dengan baik

SP 5 Pasien
1. Evaluasi apakah klien masih
mengingat >5 nama temannya
setelah perkenalan tadi
2. Memberikan kesempatan kepada
klien untuk melakukan kegiatan
latihan dengan mandiri tanpa di
dampingi oleh perawat
3. Berikan pujian jika pasien berhasil
mempraktikkan dengan baik
G. CATATAN KEPERAWATAN
Tanggal/jam Diagnosis Implementasi Evaluasi
/ tujuan
25 Oktober Isolasi SP 1 Pasien S : Klien mengatakan malas
2023 Sosial 1. Berkenalan dengan pasien bergabung dengan yang lainnya
19.30 WIB dan melakukan bina karena malu merasa paling
hubungan saling percaya muda dan tidak mau ikut
2. Mengidentifikasi penyebab campur
isolasi sosial
O : Klien terlihat menyendiri di
3. Mengajak klien untuk
pojok ruangan dan tidak
berkenalan
bergabung dengan teman yang
4. Memberikan pujian dan
lainnya.
tanggapan positif kepada
klien karena telah A : Masalah sudah teratasi
melakukan SP 1 P : Lanjutkan intervensi
5. Membuat jadwal kegiatan
Perawat : Lanjutkan intervensi
untuk mengatasi masalah
SP 2
isolasi sosial klien
Latihan berkenalan dengan 2
orang)

26 Oktober Isolasi SP 2 Pasien S : Pasien mengingat nama


2023 Sosial 1. Menanyakan apakah klien perawat
masih mengingat nama
15.00 WIB O : Pasien tampak tersenyum
perawat setelah perkenalan
tipis saat bertemu dengen
kemarin
perawat, terdapat sedikit kontak
2. Memberikan kesempatan
mata antara klien dan perawat
kepada klien untuk
melakukan perkenalan A : Masalah sudah teratasi
dengan 2 orang teman P : Lanjutkan intervensi
sekamarnya
Perawat : Lanjutkan intervensi
3. Memberikan pujian dan
SP 3
tanggapan positif kepada
klien karena telah Pasien : Latihan berkenalan
melakukan SP 2 dengan 2 orang
27 Oktober Isolasi SP 3 Pasien S : Klien mengatakan sudah bisa
2023 Sosial 1. Mengajak klien berkenalan berkenalan dengan teman
14.30 WIB dengan 2 orang baru barunya dan satu ruangan
2. Memberikan kesempatan dengan teman barunya
kepada klien untuk
O : klien terlihat mulai
melakukan perkenalan
mencoba mengajak berbicara
dengan 2 orang temannya
teman atau pasien lainnya
yang baru
3. Memberikan pujian karena A : Masalah sudah teratasi
klien berhasil melakukan SP P : Lanjutkan intervensi
3
Perawat : Lanjutkan intervensi
SP 4

Pasien : berkenalan dengan 4


orang dan melakukan kegiatan
mandiri.

28 Isolasi SP 4 Pasien S : Klien mengatakan sudah


Oktober Sosial 1. Mengajak klien untuk mulai sedikit nyaman setelah
2023 berjemur dan duduk berkenalan dengan
melingkar bersama teman-temannya dan melakukan
08.00 WIB
teman-temannya aktifitas bersama yang lainnya
2. Memberikan topik obrolan O : klien terlihat tersenyum dan
dengan judul hobi atau sedikit antusias dengan obrolan
kegiatan yang disukai agar atau kegiatan bersama dengan
klien dapat mengobrol teman-temannya
dengan temannya
Klien berbagi makanan dengan
3. Meminta klien untuk
teman-temannya dan mulai
mencoba berbagi makanan
terlihat ada interaksi
pada teman-teman
4. Memberikan pujian karena A : Masalah teratasi
klien berhasil melakukan SP
P : intervensi dihentikan
4 dan 5 dengan baik

Anda mungkin juga menyukai