Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA Tn. D DENGAN HALUSINASI


DI BANGSAL GATOTKACA RSJD dr. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA

Oleh:
Widya Pratiwi
P27220018081

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
SURAKARTA
2021
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA

Ruangan Rawat : Ruang Gatotkaca


Tanggal Pasien Masuk: 22 Januari 2021

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. D (L)
Umur : 17 tahun
Tanggal Pengkajian : 02 Februari 2021
No. RM : 090XXX
Agama : Islam
Informan : Klien

II. ALASAN MASUK


Klien mengatakan dibawa ke RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta karena
mendengar suara bisikan tanpa ada wujudnya. Suara tersebut mengatakan
akan menganiaya dan membunuh klien.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?

Tidak,klien tidak pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu

2. Pengobatan sebelumnya kurang berhasil

Klien mengatakan belum pernah melakukan pengobatan


sebelumnya,karena baru kali ini dirawat di RSJD Surakarta.

3. Pasien mengalami :

a. Aniaya fisik : Klien mengatakan tidak pernah mengalami aniaya


fisik dari orang lain
b. Aniaya seksual : Klien mengatakan tidak pernah mengalami aniaya
seksual

c. Penolakan : Klien mengatakan pernah mengalami penolakan


dilingkungannya ketika klien berumur 16 thun.

d. Kekerasan dalam keluarga : Klien mengatakan tidak pernah menjadi


pelaku dan korban kekerasan dalam keluarga.

e. Tindakan kriminal : Klien mengatakan tidak pernah memukul orang

Masalah keperawatan : Resiko perilaku kekerasan

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?

Klien mengatakan anggota keluarganya tidak ada yang mengalami


gangguan jiwa seperti dirinya, hanya dia saja dalam keluarga yang
mengalami gangguan jiwa.

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

Klien mengatakan merasa bersalah kepada kedua orang tuanya terutama


bapaknya karena ibunya sudah meninggal,klien merasa bersalah karena
selalu bermain game online.

IV. FISIK

1. Tanda vital : TD : 120/80 mmHg N : 80x/menit S:36,5° P : 20x/menit


2. Ukur : TB :160cm BB : 50kg
3. Keluhan fisik : pasien mengatakan tidak ada keluhan fisik yang
dirasakannya. Klien tampak mampu berjalan secara mandiri, tidak tampak
keluhan pada tubuh klien.
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Keterangan :
: Laki-Laki
: Perempuan

: Meninggal Perempuan

: Meninggal Laki-Laki
: Pasien
: Menikah
: Keturunan

Penjelasan : Klien mengatakan anak kedua dari tiga bersaudara. Ibu klien
sudah meninggal dan klien tinggal dengan bapak,kakak dan adiknya.

2. Konsep Sosial
a. Gambaran diri
Klien mengatakan sangat bersyukur akan kondisi tubuhnya, klien
mengatakan tidak memiliki masalah pada bagian tubuhnya,hanya
terdapat luka dibagian atas mulut ,tangan,siku dan dagu akibat
kecelakaan.
b. Identitas
Klien dapat menyebutkan dirinya yaitu Tn.D berusia 17 tahun, jenis
kelamin laki-laki, klien belum menikah, dan pendidikan terakhir SD.
c. Peran
Klien mengatakan didalam keluarganya berperan sebagai anak,tetapi
untuk meakukan pekerjaan rumah klien harus disuruh terlebih dahulu.
d. Ideal diri
Klien mengatakan harapannya yaitu ingin segera sembuh agar bisa
bekerja dan mengumpulkan uang.Klien juga mengatakan jika keluar
dari RSJ ingin segera bekerja,klien juga mengatakan ia berharap
keluarga dan tetangga lingkungan rumahnya mampu menerima
kondisinya dengan baik.
e. Harga diri
Klien mengatakan jika sudah pulang nanti, klien ingin di terima dan
diperlakukan sama oleh keluarganya. Klien juga mengatakan
hubunganya dengan orang sekitar baik..
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
Klien mengatakan bapaknya adalah orang yang sangat berarti dalam
hidupnya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat
Klien mengatakan sebelum dibawa ke rumah sakit dirinya mengikuti
kegiatan masyarakat seperti arisan dan gotong-royong
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang lain
Klien mengatakan ada tetangga yang tidak suka dengan
dirinya,sehingga klien lebih suka menyendiri dari pada berinteraksi
dengan orang lain.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan ia beragama Islam,ia yakin Allah SWT akan
memberikannya kesembuhan.
b. Kegiatan ibadah
Klien melaksanakan sholat 5 waktu dan berdzikir setelah sholat, klien
juga melaksanakan sholat dhuha.

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan
Klien mengatakan mandi sehari kadang dua atau tiga kali, tidak selalu
menggunakan sabun mandi, dan keramas sesekali jika ada shampo.
Tampak rambut klien pendek, tidak pernah menyisir rambutnya. Klien
berpakaian sesuai dengan pakaian yang disediakan oleh rumah sakit.
Penampilan klien tampak kurang rapi. Klien tampak mengenakan baju
dengan benar yaitu tidak terbalik, klien mengatakan selalu menggunakan
bajunya, tidak pernah mengambil baju milik temanya.
2. Pembicaraan
Klien sangat kooperatif dan langsung menjawab pertanyaan yang
diberikan.
3. Aktivitas Motorik
Klien tampak gelisah, sering melakukan hal yang berulang seperti bolak-
balik kamar mandi,cuci muka dan wudhu.
4. Alam perasaaan
Klien merasa sedih karena pernah berbuat salah ke bapaknya.Dan klien
khawatir apakah bapaknya sudah memaafkan kesalahannya atau
belum,serta klien merasa sedih karena rindu orangtuanya.
5. Afek
Klien dapat berekspresi sesuai keadaan dan emosi/suasana saat bercerita.
6. lnteraksi selama wawancara
Klien sangat kooperatif saat diajak ngobrol dan saat ditanya langsung
menjawab.
7. Persepsi
Klien mengatakan mendengar suara bisikan seseorang akan melukai atau
membunuh klien,suara tersebut muncul saat pagi dan malam hari, suara itu
muncul saat klien sedang sendirian dan melamun ,klien sangat ketakutan.
8. Proses Pikir
Klien tampak dalam pembicaraanya jelas, tidak berbelit-belit, jawaban
tepat, terdapat hubungan antara perntanyaan dengan jawaban yang
dikeluarkan. Pembicaraan terkadang terhenti tiba-tiba karena klien yang
mendadak ingin tidur pertanyaan pertanyaan lainya, akan dijawab dengan
jawaban yang sama tidak pernah berubah.
9. Isi Pikir
Klien yakin dirinya akan segera sembuh dan pulang untuk bertemu
keluarganya.
10. Tingkat kesadaran
Kesadaran klien composmentis,menjawab semua pertanyaan yang
diberikan,tidak ada gangguan orientasi karena klien dapat menyebutkan
waktu,tempat dan orang dengan benar.
11. Memori
Memori atau daya ingat klien sangatlah baik dimana dia ingat kejadian
saat sebelum dibawa ke RSJ Surakarta
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Tingkat konsentrasi klien tampak sangat baik, dimana saat diajak diskusi
atau berbicara klien bisa duduk dan serius mendengarkan dan
menjawabnya.Saat diajak berhitung klien pun bisa menjawab dengan
benar dan tepat.
13. Kemampuan penilaian
Klien tampak dapat mengambil keputusan yang sederhana,seperti saat
mendengar adzan klien langsung berwudhu dan sholat.
14. Daya tilik diri
Klien mengatakan bingung mengapa klien dibawa ke RSJ karena klien
merasa tidak mengalami gangguan jiwa.

VII. Kebutuhan Persiapan Pulang


1. Makan
Klien dapat makan dan menempatkan alat makan dan minum tanpa
bantuan (Mandiri)
2. BAB/BAK
tn.D mengatakan untuk BAB dan BAK dapat melakukanya sendiri.
Apabila merasa BAB atau BAK tn.D akan pergi ke kamar mandi
kemudian BAB/BAK dan apabila sudah selesai akan membersihkanya,
dengan menyiramnya.
3. Mandi
Tn.D mengatakan mandi sehari dua atau tiga kali dalam sehari.Tn.D
mengatakan mampu mandi sendiri tanpa perlu bantuan.Tn.D juga
mengatakan ia tahu kapan dia harus mandi, serta mampu menyiapkan
perlatan mandi
4. Berpakaian/berhias
Tn.D mengatakan untuk berpakaian atau berhias tn.D dapat melakukan
sendiri tanpa bantuan, tn.D mengatakan mampu mengancingkan kancing
baju sendiri, dan menyisir rambut sendiri tn.D mengatakan mampu
memilih baju mana yang ingin dia pakai..
5. Istirahat dan tidur
Klien dibantu dalam merapikan sprei dengan bantuan minimal.
6. Penggunaan obat
Tn.D mengatakan saat minum obat membutuhkan bantuan untuk
mengambil berapa obat yang akan dia minum,.
7. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan : Klien dibantu keluarga saat kontrol
8. Kegiatan di dalam rumah
Tn.D mengatakan kalau dirumah biasnaya membantu pekerjaan rumah,
yaitu bersih-bersih rumah atau lainya.
9. Kegiatan di luar rumah
Klien mampu berinteraksi dengan orang lain.

VIII. Mekanisme Koping


Adaptif => Berbicara dengan orang lain, jika ditanya pasien mau menjawab.

IX. Masalah Psikososial dan Lingkungan


Tn.D mengatakan dirinya tidak memiliki masalah dengan siapapun. Tn.D
mengatakan ada tetangganya yang tidak suka dengannya pada umur 16 tahun.

X. Pengetahuan Kurang Tentang


Klien mengatakan tidak tau tentang gangguan jiwa yang dialaminya dan
tidak tahu cara menghilangkan suara bisikan yang tanpa wujud.
Analisa Data

No Data Masalah
1. DS : Halusinasi Pendengaran
• Klien mengatakan mendengar suara bisikan
seseorang mengatakan akan menganiaya dan
membunuh klien,suara tersebut muncul saat pagi
dan malam hari,suara tersebut muncul saat klien
sedang sendirian dan melamun,klien merasa
ketakutan
• Klien mengatakan suara bisikan masih ada
DO:
• Klien terlihat melamun
• Klien terlihat gelisah dan ketakutan

DS :
2.
• Klien mengatakan lebih memilih sendiri daripada
berinteraksi dengan orang lain. Isolasi Sosial
DO :
• Klien tampak sering menyendiri
• Klien tampak lebih banyak diam
• Klien berinteraksi apabila perawat memulai
pembicaraan terlebih dahulu
XI. Pohon Masalah
Resiko Perilaku Kekerasan

Halusinasi

Isolasi Sosial

HDR

XII. Aspek Medik


Diagnosa Medik : Skizofrenia (F23.1)
Terapi Medik : - RISP (Risperidone) 2x2 mg
- THP (Trihexyphenidil) 2x2 mg
- CPZ (Chlorpromazine) 1x100 mg

XIII. Daftar Masalah Keperawatan


Nama Klien : Tn.D
Dx. Medis : Skzofrenia (F23.1)
No RM : 090XXX
Ruang : Gatotkaca

Diagnosa Perencanaan
Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Tindakan keperawatan

Halusinasi Setelah TUK 1: SP 1:


pendengaran dilakukan
1. Pasien menunjukan 1. Bina hubungan saling
tindakan
tanda-tanda percaya percaya dengan
keperawatan
kepada perawat. komunikasi terapeutik
selama 3x24
2. Pasien dapat mengenal
jam 2. Identifikasi
halusinasi .
diharapkan jenis,isi,waktu,frekuensi
klien dapat 3. Pasien dapat dan respon klien.
mengontrol menyebutkan empat cara
3. Jelaskan empat cara
halusinasi mengontrol halusinasi.
mengontrol halusinasi
dengan
yaitu menghardik,minum
kriteria hasil :
obat,bercakap-cakap dan
1. Pasien aktivitas.
dapat
4. Ajarkan klien mengontrol
membina
halusinasi dengan
hubungan
menghardik
saling
percaya 5. Anjurkan pasien
memasukkan ke jadwal
2. Pasien
harian
dapat
mengenal
halusinasinya

3. Pasien
dapat
mengontrol
halusinasinya

TUK 2 : SP 2:

1. Pasien dapat 1. Evaluasi jadwal kegiatan


mengontrol halusinasi harian pasien
dengan cara minum
2. Berikan Pendidikan
obat secara teratur
kesehatan tentang
2. Pasien dapat penggunaan obat secara
memasukkannya ke teratur
jadwal kegiatan harian
3. Masukkan ke dalam
jadwal kegiatan harian
untuk kegiatan latihan
menghardik dan minum
obat

TUK 3 : SP 3:
1) Pasien dapat
1. Evaluasi jadwal kegiatan
mengontrol halusinasi
harian pasien
dengan cara bercakap-
cakap dengan orang 2. Latih pasien

lain mengendalikan halusinasi


dengan cara bercakap-
2) Pasien dapat
cakap dengan orang lain
memasukkan ke
dalam jadwal kegiatan 3. Anjurkan pada pasien
harian memasukkan ke dalam
jadwal kegiatan harian
pasien

TUK 4 : SP 4:
1) Pasien dapat
1. Evaluasi tindakan SP 1,
mengontrol
SP 2 dan SP 3, serta
halusinasinya dengan
berikan pujian atas usaha
cara melakukan
pasien dan beri motivasi
kegiatan yang sering
dilakukan klien di 2. Beri motivasi dan bantu
rumah pasien untuk berkenalan/
berkomunikasi dengan:
2) Pasien dapat
Perawat dan pasien lain
memasukkan kegiatan
ke jadwal kegiatan 3. Masukkan pada jadwal
harian kegiatan harian.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Di RSJ Dr.Arif Zainudin Surakarta.

Nama Klien : Tn.D


Dx. Medis : Skzofrenia (F23.1)
No RM : 090xxx
Ruang : Gatotkaca
Hari/Tgl Implementasi Evaluasi Paraf
02-02 DS : S:
2021 • Klien -Klien mengatakan
(10.00) mengatakan masih mendengar suara
mendengar suara bisikan
bisikan -Suara muncul saat
seseorang yang klien sedang sendiri dan
mengatakan akan melamun
menganiaya dan O:
membunuh Pasien tampak masih
klien,suara bingung
tersebut muncul A : Masalah halusinasi
saat pagi dan masih ada
malam hari,suara P:
tersebut muncul Lanjutkan Intervensi SP
saat klien sedang 1
sendirian dan 1. Mengidentifikasi
melamun,klien jenis,isi,waktu,frekuensi
merasa ketakutan dan respon klien.
DO:
2. Menjelaskan empat
• Klien
cara mengontrol
menceritakan
suara yang halusinasi yaitu
dibisikkan klien
tampak takut menghardik,minum
• Klien tampak obat,bercakap-cakap
menundukkn dan aktivitas.
kepala
3. Mengajarkan klien
Terapi :
mengontrol halusinasi
-RISP 2x2 mg
dengan menghardik
-THP 2x2 mg
pukul 10.00 WIB
-CPZ 1x100 mg
Diagnosa Keperawatan:
Halusinasi Pendengaran
Tindakan:
SP 1

1. Membina hubungan
saling percaya dengan
komunikasi terapeutik

2. Mengidentifikasi
jenis,isi,waktu,frekuensi
dan respon klien.

3. Menjelaskan empat
cara mengontrol
halusinasi yaitu
menghardik,minum
obat,bercakap-cakap dan
aktivitas.

4. Mengajarkan klien
mengontrol halusinasi
dengan menghardik

5. Menganjurkan pasien
memasukkan ke jadwal
harian

RTL :

- Menganjurkan klien
untuk menerapkan
menghardik halusinasi

- Mengevaluasi SP 1

- Lanjut SP 2 (Patuh
minum obat )

03/02 DS : S:
/2021 • Klien mengatakan - Klien mengatakan
(09.00) telah belajar sudah teratur
menghardik minum obat.
• Klien mengatakan O:
bisikan masih - Klien kooperatif
masih ada tetapi - Klien mampu
jarang menyebutkan warna
DO : dan nama adat
-Klien kooperatif dapat A:
memperagakan SP 1 Masalah Halusinasi
-Klien nampak sudah sedikit berkurang
bisa kontak mata saat P:
mengobrol Lanjutkan Intervensi
Diagnosa Keperawatan: - Evaluasi latihan
Halusinasi Pendengaran menghardik dan
Tindakan SP 2: minum obat
- Mengevaluasi kegiatan - Lanjutkan SP 3
menghardik (Bercakap-
- Melatih cara cakap)
mengontrol halusinasi
dengan obat
- Menganjurkan
memberikan dalam
jadwal harian
RTL : lanjut SP 3
Mengkontrol halusinasi
dengan bercakap cakap

04/02/ DS : S:
2021 - Klien mengatakan Klien mengatakan
(09.00) teratur minum obat masih mendengar
- Klien mengatakan suara bisikan
bisikan masih ada tapi O:
jarang terdengar -Klien kooperatif
DO : -Klien dapat
mempraktekkan SP
- Klien kooperatif dapat
sebelumnya tapi
menyebutkan warna dan
kurang lancar
nama obat
-Klien
- Klien dapat mempraktekkan cara
mempraktekkan SP mengajak ngobrol
sebelumnya tetapi kurang orang lain
lancar A:

Diagnosa keperawatan : Masalah halusinasi


pendengaran sudah
Halusinasi pendengaran
berkurang
Terapi P:
Lanjutkan Intervensi
Tindakan SP 3 :
SP 3:
- Memberikan
pertanyaan agar - Memberikan

pasien melakukan pertanyan agar

tindakan pasien mau

bercakap-cakap melakukan

- Menganjurkan bercakap-cakap

pasien - Menganjurkan

memasukkan pasien

dalam kegiatan memasukkan

harian dalam kegiatan

harian

RTL :

1.Evaluasi latihan

menghardik,minum obat

dan bercakap-cakap

2.Latihan cara

mengontrol halusinasi

dengan kegiatan harian

3.Memasukkan pada

jadwal kegiatan untuk

latihan

menghardik,minum

obat,bercakap-cakap dan

kegiatan harian.

Anda mungkin juga menyukai