Disusun oleh :
AISYATU AL-FINATUNNI’MAH
G3A019022
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. I
Umur : 19 tahun
Informan : Pasien
No RM : 001462XX
Klien marah-marah dan saat di rumah klien mengamuk dan meninju pintu
sebanyak 2 kali hingga pintu jebol
3. Aniaya fisik
Klien mengatakan pernah melakukan aniaya fisik seperti memukul teman
sepermainanya karena tersinggung akibat sering di ejek.
Klien tidak pernah mengalami aniaya seksual.
Klien sering mengalami penolakan utamanya oleh tetangga akibat sering
meminjam motor tetangga dan tetangga merasa keberatan.
Selama masa SMA klien pernah terlibat tawuran dengan teman-temannya.
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa : ( Tidak Ada )
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan
jiwa seperti yang di alami dirinya.
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien mengatakan tidak pernah mengalami masa lalu yang tidak
menyenangkan, namun menurut klien hal yang paling tidak menyenangkan
adalah jauh dari keluarganya, terutama ibunya.
Penyebab klien masuk ke RSJ Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah
adalah karena klien merasa keberatan tidak diajak diskusi oleh orangtuanya saat
orangtuanya meminjam uang kepada orang lain dalam jumlah banyak sehingga
klien menjadi mengamuk dan tersulut emosinya.
V. FISIK
1. Tanda-tanda vital: TD: 120/80 mmHg, N: 196 x/m, S: 36,6°C, RR: 22
x/menit
2. Ukur : TB: 160 cm, BB: 43 kg
3. Keluhan fisik (tidak ada)
VI. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
a. Pola asuh
b. Pola komunikasi
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
b. Identitas diri
c. Peran
Klien mengatakan berperan sebagai anak ke- 2 dalam keluarga. Klien
belum menikah. Klien pernah bekerja di luar kota kemudian dia pulang
ke rumah setelah lebaran, selama di rumah kegiatannya hanya membantu
pekerjaan rumah saja dan tidak bekerja.
d. Ideal diri
e. Harga diri
Klien mengatakan merasa malu dengan orang lain, klien mengatakan saat
ia di tanya maka ia akan menjawab begitupun sebaliknya akan diam
ketika tidak ditanya dan terkesan diam menyendiri.
3. Hubungan sosial
4. Spiritual
b. Kegiatan ibadah
Walaupun ia merasa tuhan kurang adil dengannya ia senantiasa berdoa
agar ia segera diberikan kesembuhan. Ia selalu menyelipkan doa ketika ia
melakukan sholat dengan pelaksanaan sesuai dengan keinginannya.
1. Penampilan: klien terlihat berpakaian rapi yaitu baju dan celana dikenakan
sesuai dan tidak terbalik, ia selalu menyisir rambut setiap kali membasahi
rambutnya, kuku klien panjang namun bersih tidak tampak warna hitam pada
kuku, klien mengenakan alas kaki, klien tidak memiliki luka, klien
mengatakan ia selalu mandi lebih dari 2 kali karena merasa panas dan gerah.
2. Pembicaraan
3. Aktivitas motorik
Klien terlihat sehat dan selalu mengikuti kegiatan yang ada di rumah sakit.
Klien kompulsif sering mengulang kegiatan mencuci tangan tiap 10 menit
sekali.
4. Alam perasaan
5. Afek
7. Persepsi
8. Proses pikir
9. Isi pikir
Klien terobsesi menjadi artis dan youtuber sehingga berpikir bagaimana
caranya bisa menjadi artis.
11. Memori
Tingkat konsentrasi klien baik karena masih dapat berhitung dan dapat
menjawab perhitungan sederhana yang diberikan perawat
Tidak ada masalah, klien mampu makan sendiri dan menghabiskan makanan,
mandi secara bersih.
1. Makan
Klien makan 3 kali sehari dengan tanpa bantuan.
2. BAK/BAB
Klien dapat defekasi atau berkemih tanpa bantuan dengan frekueansi kurang
lebih 1 x sehari.
3. Mandi
Klien mampu mandi sendiri dan ia sering mandi sebanyak 7 kali sehari
tanpa bantuan orang lain
4. Berpakaian/berhias
Klien mampu berpakaian secara mandiri. Klien berganti pakaian 1 kali
sehari. Klien mampu merapikan rambut secara mandiri, berhias dengan
wajar seperti menyisir rambutnya.
5. Istirahat dan tidur
Klien tidak mengalami gangguan tidur. Klien tidur siang 4-5 jam dan untuk
tidur malam 8-9 jam. Aktivitas sebelum tidur biasanya pasien hanya
berjalan-jalan dan mengobrol bersama teman sekamar.
6. Penggunaan obat
7. Pemeliharaan kesehatan
e. Masalah ekonomi
Klien kurang mengetahui mengenai koping untuk meminimalisir marah dan cara
mengontrol emosi agar tidak sering memukul dan menonjok orang.
Klien juga belum tahu banyak tentang obat yang diminum dan apakah penyakit
gangguan jiwanya dapat sembuh total.
No Data Masalah
1 DS :
Klien mengatakan klien marah-marah
dan mengamuk pernah menonjok pintu
hingga jebol, pernah memukul orang Resiko perilaku kekerasan
yang mengejeknya
DO :
Afek klien labil, cepat marah dan
tersinggung, kontak tajam
2 DS :
Kien jarang berkomunikasi dengan
temannya karena merasa malu Harga diri rendah
DO :
Hanya diam saat tidak ditanya dan tidak
pernah memulai percakapan terlebih
dahulu
23/10/ Resiko perilaku TUM: klien tidak 1. Klien menunjukkan 1. Bina hubungan saling percaya dengan: Hubungan saling Fina
2019 kekerasan menunjukan resiko tanda-tanda percaya Beri salam setiap berinteraksi percaya merupakan
perilaku kekerasan kepada perawat: Perkenalkan nama, nama panggilan landasan utama untuk
TUK: Wajah cerah, perawat dan tujuan perawat hubungan selanjutnya
1. Klien dapat tersenyum berkenalan
membina Mau berkenalan Tanyakan dan panggil nama
hubungan saling Ada kontak mata kesukaan klien
percaya Bersedia Tunjukkan sikap empati, jujur dan
menceritakan menepati janji setiap kali
perasaan berinteraksi
Tanyakan perasaan klien dan
masalah yang dihadapi klien
Buat kontrak interaksi yang jelas
Dengarkan dengan penuh perhatian
ungkapan perasaan klien
2. Klien dapat 2. Klien menceritakan 2. Bantu klien mengungkapkan Beri kesempatan untuk
Fina
mengidentifikasi penyebab perilaku perasaan marahnya: mengungkapkan
penyebab kekerasan yang Motivasi klien untuk menceritakan perasaanya dapat
perilaku dilakukannya: penyebab rasa kesal atau jengkelnya membantu mengurangi
kekerasan yang Dengarkan tanpa menyela atau stress dan penyebab
Menceritakan
dilakukannya memberi penilaian setiap ungkapan perasaan jengkel/ kesal
penyebab perasaan
perasaan klien dapat diketahui
jengkel/kesal baik
dari diri sendiri
maupun
lingkungannya
3. Klien dapat 3. Klien menceritakan 3. Bantu klien mengungkapkan tanda-
Untuk mengetahui
mengidentifikasi keadaan tanda perilaku kekerasan yang
hal yang dialami dan
tanda-tanda Fisik : mata merah, dialaminya:
dirasa saat jengkel
perilaku tangan mengepal, Motivasi klien menceritakan
kekerasan ekspresi tegang, dan kondisi fisik saat perilaku Untuk mengetahui
lain-lain. kekerasan terjadi tanda-tanda klien
Emosional : Motivasi klien menceritakan jengkel/ kesal
perasaan marah, kondisi emosinya saat terjadi
jengkel, bicara perilaku kekerasan Mernarik
Berdiskusi dengan
klien untuk memilih
caa yang lain sesuai
dengan kemampuan
klien
7. Klien dapat 7. Klien 7.1 Diskusikan cara yang mungkin
Memberikan Fina
mendemonstrasik mendemonstrasikan dipilih dan anjurkan klien memilih
simulasi kepada
an cara cara mengontrol cara yang mungkin untuk
klien untuk menilai
mengontrol perilaku kekerasan: mengungkapkan kemarahan.
respon perilaku
perilaku Fisik: tarik nafas 7.2 Latih klien memperagakan cara
kekerasan secara
kekerasan dalam, memukul yang dipilih:
tepat
bantal/kasur Peragakan cara melaksanakan
Verbal: cara yang dipilih. Membantu klien
mengungkapkan Jelaskan manfaat cara tersebut dalam membuat
perasaan Anjurkan klien menirukan keputusan terhadap
kesal/jengkel peragaan yang sudah dilakukan. cara yang telah
pada orang lain Beri penguatan pada klien, dipilihnya dengan
tanpa menyakiti perbaiki cara yang masih belum melihat
Spiritual: sempurna manfaatnya
zikir/doa, 7.3 Anjurkan klien menggunakan cara
meditasi sesuai Agar klien
yang sudah dilatih saat
agamanya mengetahui cara
marah/jengkel
marah yang
konstruktif
Pujian dapat
meningkatkan
motivasi dan harga
diri klien
Mengetahui efek
samping sedini
mungkin sehingga
tindakan dapat
dilakukan sesegera
mungkin untuk
menghindari
komplikasi
Reinforcement
positif dapat
memotivasi serta
dapat
meningkatkan
harga diri
24/10/2019 Hari Ke-5 11.00 WIB Cara sosial atau verbal (menolak dengan baik, meminta dengan B
baik mengungkapkan perasaan dengan baik