H DENGAN RISIKO
PERILAKU KEKERASAN
Disusun oleh :
1. Identitas Klien
Nama : Tn. H
Umur : 35 Tahun
Alamat : Bogor
Pengkajian:
Klien datang ke RSJ MM tanggal 24 september 2021 diantar keluarga (orang tua) dengan
keluhan sudah dua hari di rumah klien marah-marah tanpa sebab. Sering keluyuran dan
bicara-bicara sendiri.
Menurut keluarga (ayah klien ), sebelumnya klien pernah dirawat di RSJ ini pada tahun
2019 dengan keluhan sama seperti saat ini yaitu marah-marah, bicara sendiri dan sering
keluyuran. Keluarga menambahkan setelah pulang dirawat di rumah klien tidak mau
minum obat.
Saat pengkajian klien tidak mempunyai riwayat trauma, aniaya fisik, aniaya seksual,
penolakan dan tindak kriminal. Menurut keluarga di rumah ada riwayat kekerasan dalam
keluarga yaitu pada tahun 2019 dimana klien marah-marah dan mengancam keluarga.
Menurut keluarga di dalam keluarga tidak ada anggota keluarga yang mengalami penyakit
atau masalah yang sama dengan klien.
Adapun riwayat masa lalu yang tidak menyenangkan bagi klien adalah ketika putus kerja
pada tahun 2019.
Klien mengatakan perasaannya sedang kesel, dan Klien mengatakan suka mendengar
suara-suara. Klien tampak tegang, Bicara klien intonasi tinggi, rahang mengatup, Kadang
klien tampak komat-kamit, tatapan mata tajam
TD: 130/80 mmHg, Nadi 88 x/mnt, RR 20 x/mnt,
Therapi:
6. ANALISA DATA :
a. Tujuan
Hari/
Tgl. /
Diagnosa/Implementasi /SP Evaluasi
Jam
Rabu DS : S:
24/09/2 Keluarga mengatakan di rumah klien sudah 2 Klien mengatakan “masih merasa kesal, karena keluarga mengantar klien ke RS, jika
021 hari marah-marah tanpa sebab, sering marah klien merasa dada panas, jantung berdebar, nafas cepat, biasanya klien melempar
Jam keluyuran dan bicara sendiri. barang di rumah atau berkata kasar.
13.00 Klien mengatakan keluarga jadi takut kepada klien, dan barang2 banyak yang hancur
WIB Klien mengatakan perasaannya sedang kesel
Klien mengatakan pernah diajarkan teknik nafas dalam dan pukul bantal tapi tidak sering
DO :
dipraktikkan
Klien tampak tegang O:
Bicara klien intonasi tinggi Klien mau menjawab salam
Rahang mengatup Klien mau berjabat tangan sambil menyebutkan nama dan nama panggilan
Tatapan mata tajam Klien mampu menyampaikan penyebab kesalnya
Diagnosis Kontak mata ada
Risiko Perilaku Kekerasan Pandangan agak tajam
/ SP 1 pertemuan ke 1 Klien mampu menyebutkan tanda gejala saat PK
1. membina hubungan saling percaya. Klien mampu mengidentifikasi akibat dari PK
2. mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan. Klien mampu menyebutkan 2 cara mengontrol PK
3. Mengidentifikasi tanda dan gejala PK Klien mau diajarkan cara tarik nafas dalam dan mau mempraktikkannya
4. Mengidentifikasi PK yang dilakukan Skor RPK: sedang
5. Mengidentifikasi akibat PK
6. Mengajarkan cara mengontrol PK A : Klien sudah mampu membina hubungan saling percaya dengan perawat dan mampu
7. Melatih pasien cara kontrol PK fisik I (nafas mengidentifikasi penyebab marahnya, tanda gejala, akibatnya, serta mampu menyebutkan
cara mengontrol PK namun belum mampu melakukan dalam kegiatan sehari hari
dalam)dan memukul bantal.
Masalah Risiko Perilaku kekerasan teratasi sebagian
8. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian P :
Rencana Tindak Lanjut Untuk perawat :
Evaluasi kegiatan yang sudah di ajarkan Pertahankan SP 1 Halusinasi: mengontrol PK dengan cara latihan fisik (tarik nafas
Ajarkan cara mengontrol PK SP2 jika dalam dan pukul bantal)
Jika mampu lanjut ke SP2 Halusinasi: cara mengontrol marah dengan minum obat
klien sudah mampu teratur
Untuk klien : Anjurkan untuk memasukkan cara mengontrol (latihan fisik) PK dalam jadwal
kegiatan sehari-hari
Kamis DS: S:
24/09/2 Klien mengatakan kadang masih merasa kesel Klien mengatakan kadang masih merasa kesal
021 DO: Klien mengatakan masih belum memasukkan tarik nafas dalam dan pukul bantal
Jam Klien terlihat lebih tenang dalam kegiatannya
13.00 Pandangan mata sudah tidak tajam O:
WIB Klien mampu mengidentifikasi penyebab, tanda Klien terlihat lebih tenang
gejala, akibat PK, cara mengontrol marah, Pandangan mata sudah tidak tajam
Klien belum melakukan cara mengontrol marah Klien mampu mengidentifikasi penyebab, tanda gejala, akibat PK, cara mengontrol
secara fisik dalam kegiatan harian marah,
Skor RPK: rendah Skor RPK: rendah
Diag9osis: Risiko Perilaku Kekerasan A:
SP 1 pertemuan ke 2 Klien mampu mengidentifikasi penyebab, tanda gejala, akibat PK, cara mengontrol marah
1. Mengevaluasi perasaan klien. Masalah Risiko Perilaku kekerasan teratasi sebagian
2. Mengevaluasi SP1 pertemuan 1 P:
3. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal Untuk perawat:
kegiatan harian lanjut ke SP 2: latih cara mengontrol marah dengan minum obat teratur
Untuk klien: memasukkan cara mengontrol PK (latihan fisik) dalam jadwal kegiatan sehari-
hari
Rencana Tindak Lanjut
Evaluasi kegiatan yang sudah di ajarkan
Ajarkan cara mengontrol PK SP2:
mengorntrol PK dengan patuh minum
obat jika klien sudah mampu
Jum’at DS: S:
24/09/2 Klien mengatakan kadang masih merasa kesel Klien mengatakan rasa kesal kadang masih ada
021 DO: Klien mengatakan sudah memasukkan tarik nafas dalam dan memukul bantal dalam
Jam Klien terlihat lebih tenang kegiatannya
13.00 Pandangan mata sudah tidak tajam
WIB Klien mampu melakukan cara mengontrol marah O:
secara fisik dalam kegiatan harian Klien tampak tenang
Skor RPK rendah Pandangan tampak tenang
Klien tampak tenang dan kooperatif, bersedia Skor RPK: rendah
untuk berinteraksi dengan perawat A:
Skor RPK: rendah Masalah risiko perilaku kekerasan teratasi sebagian
Risiko Perilaku Kekerasan P:
SP 2 pertemuan ke 3 Untuk Perawat: Lanjutkan ke SP3 cara mengontrol perilaku kekerasan dengan cara
1. Mengevaluasi perasaan klien verbal (mengungkapkan, meminta, menolak dengan benar)
2. Mengevaluasi kembali cara tarik nafas dalam dan Untuk pasien: memasukkan cara mengontrol PK (latihan fisik, patuh minum obat)
memukul bantal dalam jadwal kegiatan sehari-hari
3. Menjelaskan cara mengontrol PK dengan obat;
dengan prinsip 6 benar
4. Dorong klien memasukkan latihan mengontrol PK
dengan cara latihan fisik (tarik nafas dalam,
memukul bantal) dan teratur minum obat ke dalam
kegiatan harian
Mahasiswa
(Pitra Suriani )