Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

T DENGAN MASALAH
KEPERAWATAN JIWA PERILAKU KEKERASAN DI RSJD RUSWADI
Dr SOESARWADI PROVINSI JAWA TENGAH

Di Susun Oleh : Kelompok 3


1. Ayu Dinda Permata (S17009)
2. Bella Safira (S17010)
3. Dany Dewanto (S17011)
4. Olivia Khoirul Nissa (S17093)
5. Pujo Sakti (S17094)
6. Ragita Septyana C. (S17095)
7. Juwita Ramandani (S17132)
8. Kristanti (S17134)
9. Nadia Oktika Vera (S17192)
10. Nadya Intan Ziahara (S17193)
11. Nilam Wulandari (S17194)

PRODI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. T DENGAN MASALAH
KEPERAWATAN JIWA PERILAKU KEKERASAN DI RSJD RUSWADI
Dr SOESARWADI PROVINSI JAWA TENGAH

Tgl Masuk Rumah Sakit/MRS : 01 Juli 2020/2


MRS ke :2
TANGGALPENGKAJIAN : 02 Juli 2020
I. IDENTITASKLIEN
Inisial : Tn.T
Umur : 35 thn
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Agama : Islam
Alamat : Klaten
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Buruh
Diagnosis medis : Skizofrenia Paranoid
No RM : 121xxx
Informan : Pasien dan keluarga

II. IDENTITAS
PENANGGUNGJAWAB
NamaPenanggung jawab : Ny.N
Status/ hubungan dengan klien :Istri Klien
Alamat :Klaten
Pendidikan terakhir : SMA

III. KELUHAN UTAMA


Pasien mengatakan jengkel dan ingin memukul istrinya jika dia selalu
meminta uang kebutuhan rumah tangga
Masalah Keperawatan :Perilaku Kekerasan
Alasan Masuk Rumah Sakit :Pasien datang ke IGD RSJD Dr RM
Soedjarwadi provinsi jawa tengah tanggal 01 Juli 2020 di bawa oleh
keluarganya karena pasien sering melempar semua barang yang ada di rumah
dan memukul istrinya semenjak 3 minggu yang lalu setelah di PHK dari
pekerjaanya.

IV. FAKTOR PRESDIPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasalalu
Keluarga pasien mengatakan 2 tahun yang lalu pasien pernah dirawat 1
kali di RSJD Dr RM Soedjarwadi provinsi jawa tengah dengan kasus yang
sama yaitu perilaku kekerasan.
2. Pengobatan sebelumnya
Keluarga pasien megatakan 2 tahun yang lalu pasien menjalankan
pengobatan, obat yang diberikan adalah haloperidol 1mg/8jam, akan tetapi
tidak teratur dalam berobat jalan dan tidak mengikuti prosedur pengobatan
dirumah. Klien putus obat sejak 1,5 tahun yang lalu karena terhalang
ekonomi.
3. Pengalaman aniaya

Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/ Usia


Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan kriminal
Keluarga pasien mengatakan sejak usia 10 tahun pasien sudah mengalami
kekerasan dalam keluarganya yang dilakukan oleh ayahnya ketika ada
masalah dengan ibunya.
Pasien mengatakan sering melihat ibunya di pukul ayahnya saat di rumah.
Masalah keperawatan : Risiko Perilaku Kekerasan

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa


Ya Tidak
a. HubunganKeluarga :Ayah Pasien
b. Gejala :Ayah pasien sering memukul pasien
dan ibunya disaat di rumah, sering membentak dan berbicara ketus.
c. Riwayat pengobatan/perawatan : Riwayat pengobatan yang diberikan
kepada ayah pasien terputus karena ekonomi dalam keluarganya kurang
baik semenjak cerai dengan ibu pasien.
d. MasalahKeperawatan : Perilaku Kekerasan
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Pasien mengatakan sejak berumur 10 tahun sering melihat ayahnya
memukul ibunya dan sering melihat ayah dan ibunya bertengkar.

V. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda Vital
a. Tekanan Darah : 150/100 mmHg
b. Nadi : 120 x/menit
c. Respiratory Rate : 20x/menit
d. Suhu : 37,6oC
2. Antropometri
a. TinggiBadan : 165 cm
b. BeratBadan : 45 kg
3. KeluhanFisik ya tidak
Pasien mengatakan kepalanya sering pusing dan lehernya sering tegang
saat dia marah marah. Pasien mengatakan tidak selera makan dan hanya
makan 1 kali sehari.
Masalah Keperawatan : Risiko Perilaku Kekerasan
4. Genogram

KETERANGAN:
: Laki – Laki : Perempuan
: pasien : Keluarga pasien yg ODGJ
: Sudah Meninggal : Tinggal 1 rumah
Keluarga pasien mengatakan dari anggota keluarganya ada yang
mengalami gangguan jiwa yaitu ayah pasien dan suka mengamuk serta
memukul orang disekitarnya.
Masalah Keperawatan : Risiko Perilaku Kekerasan
5. Konsep Diri
a. Gambaran diri : Klien menyukai semua bagian tubuhnya
b. Identitas diri : Klien seorang laki-laki berumur 35 tahun
c. Peran : Klien merupakan seorang suami dan ayah untuk
anak-anaknya, klien merasa tidak berguna
d. Ideal diri : Klien mengatakan selalu jengkel dan kesal jika
mengingat istrinya.
e. Harga diri : Klien merasa tidak berguna dan tidak dihargai
oleh orang lain
Masalah Keperawatan : Gangguan Identitas Diri
6. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
Pasien mengatakan orang yang berharga dalam hidupnya adalah
keluarganya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Pasien mengatakan hanya kadang-kadang mengikuti kegiatan
masyarakat didesanya dia lebih suka bekerja
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien mengatakan jarang berbicara dengan orang lain karena ia lebih
suka melakukan pekerjaan
Masalah keperawatan: Isolasi Sosial
7. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Keluarga pasien mengatakan bahwa jika ada keluarganya yang terkena
gangguan jiwa akan di jauhi lingkungan sekitar karena takut tertular.
b. Kegiatan ibadah
Keluarga pasien mengatakan pasien selalu melaksanakan sholat jika
ingat.
Masalah keperawatan: Resiko Distres Spiritual

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan
 Tidak rapi
 Penampilan pakaian yang tidak sesuai
 Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan : penampilan klien acak-acakan dan tidak rapi, badan terlihat
lusuh
Masalah keperawatan : Defisit Perawatan Diri

2. Pembicaraan
 Cepat v keras  gagap  inkoheren
 Apatis  lambat  membisu  tidak mampu memulai
pembicaraan
Jelaskan : klien jika diajak bicara akan menjawab dengan cepat dan ketus,
kadang juga sering berteriak
Masalah keperawatan : resiko perilaku kekerasan
3. Aktvitas motorik
 Lesu  Tegang  Gelisah  Agitasi
 TIK  Grimasin  Tremor  Kompulsif
Jelaskan : klien tampak tegang, kaku dan pandangan tajam
Masalah keperawatan : perilaku kekerasan
4. Alam perasaan
 Sedih  Ketakutan  Putus asa
 Khawatir  Gembira berlebihan
Jelaskan : klien merasa sedih karena tidak bisa pulang dan bertemu
keluarganya, klien merasa bersalah karena sudah memukul istrinya
Masalah keperawatan : resiko perilaku kekerasan
5. Afek
 Datar  Tumpul  Labil  Tidak sesuai
Jelaskan : saat diajak berkomunikasi raut wajah klien tidak berubah dan
tetap menunjukkan wajah tegang
Masalah keperawatan : resiko perilaku kekerasan
6. Interaksi selama wawancara
 Bermusuhan  Tidak kooperatif  Mudah tersinggung
 Kontak mata (-)  Defensif  Curiga
Jelaskan : saat diajak berkomunikasi wajah pasien tegang dan kaku
Masalah keperawatan : resiko perilaku kekerasan
7. Persepsi
 Pendengaran  Penglihatan  Perabaan
 Pengecapan  Penghidu
Jelaskan : tidak ada gangguan pada persepsi klien
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
8. Proses berfikir
 Sirkumstansial  Tangensial  Kehilangan asosiasi
 Flight of idea  Blocking  Persevasari
Jelaskan : klien mengalami perseverasi karena terus mengatakan jengkel
kepada istrinya
Masalah keperawatan : perilaku kekerasan
9. Isi pikir
 Obsesi  Fobia  Hipokondria
 Depersonalisme  Ide yang terkait  Pikiran magis
Jelaskan : klien tidak terkaji isi pikir
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
Waham
 Agama  Somatik  Kebenaran  Curiga
 Nihilistik  Sisip piker  Siar pikir  Kontrol pikir
Jelaskan : klien tidak terkaji adanya waham
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
10. Tingkat kesadaran
 Bingung  Sedasi  Stuper Disorientasi
 Waktu  Tempat  Orang
Jelaskan : klien merasa bingung dan kacau karena tidak mendapatkan
pekerjaan lagi
Masalah keperawatan : perilaku kekerasan
11. Memori
 Gangguan daya ingat jangka panjang
 Gangguan daya ingat jangka pendek
 Gangguan daya ingat saat ini
 Konfabulasi : pembicaraan tidak sesuai, untuk menutupi gangguan
daya ingatnya
Jelaskan : klien sering lupa hari dan waktu
Masalah keperawatan : perilaku kekerasan
12. Tingkat Konsentrasi dan berhitung
 Mudah beralih
 Tidak mampu konsentrasi
 Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : klien tidak mampu berkonsentrasi dengan baik dan mudah
beralih dengan objek yang lain
Masalah keperawatan : resiko perilaku kekerasan
13. Kemampuan Pemikiran
 Gangguan ringan  gangguan bermakna
Jelaskan : klien mengalami gangguan ringan karena tidak bisa mengambil
keputusan sendiri dan harus dibantu orang lain
Masalah keperawatan : perilaku kekerasan
14. Daya tilik diri
 Mengingkari penyakit yang dideritanya
 Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan : klien sering menyalahkan istrinya karena terus meminta uang
untuk kebutuhan rumah tangga
Masalah keperawatan : perilaku kekerasan

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
 Bantuan minimal  Bantuan total
Jelaskan : klien harus bisa makan sendiri tanpa meminta bantuan orang
lain
2. BAK/BAB
 Bantuan minimal  Bantuan total
Jelaskan : klien harus bisa melakukan toileting sendiri
3. Mandi
 Bantuan minimal  Bantuan total
Jelaskan : klien harus bisa mandi sendiri tanpa bantuan orang lain
4. Bepakaian/Berhias
 Bantuan minimal  Bantuan total
Jelaskan : klien harus bisa berpakaian dengan rapi
5. Istirahat/Tidur
 Tidur siang lama : 13.00 – 14.30
 Tidur malam lama : 21.00 – 05-00
 Kegiatan sebelum dan sesudah tidur : sebelum tidur klien dibiasakan
untuk cuci muka, tangan dan kaki dan sesudah tidur klien melakukan
aktivitas yang bermanfaat
6. Penggunaan Obat
 Bantuan minimal  Bantuan total
Jelaskan : klien diberikan obat sesuai dengan resep yang sudah diberikan
dan diberikan secara teratur untuk pengobatan dirumah
7. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan  Ya  Tidak
Perawatan dukungan  Ya  Tidak
Jelaskan : klien harus diberikan dukungan perawatan oleh keluarganya
agar tidak terjadi masalah yang sama
8. Kegiatan Dalam Rumah
Mempersiapkan makanan  Ya  Tidak
Menjaga kerapian rumah  Ya  Tidak
Mencuci pakaian  Ya  Tidak
Pengaturan keuangan  Ya  Tidak
Jelaskan : klien harus bisa menjaga kerapian rumah
9. Kegiatan Diluar Rumah
Belanja  Ya  Tidak
Transportasi  Ya  Tidak
Lain-lain  Ya  Tidak
Jelaskan : klien boleh untuk menaiki transportasi tetapi harus dengan
dampingan keluarga dan klien harus bisa berbaur lagi dengan lingkungan
sekitarnya
Masalah keperawatan : perilaku kekerasan

VIII. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladaptif
 Bicara dengan orang lain  Minuman alkohol
 Mampu menyelesaikan masalah  Reaksi lambat/berlebih
 Teknik relaksasi  Bekerja berlebihan
 Aktivitas konstruktif  Menghindar
 Olahraga  Mencederai diri
 Lainnya  Lainnya
Jelaskan : mekanisme koping adaptif klien adalah mampu menyelesaikan
masalah dan teknik relaksasi agar tidak mudah marah, mekanisme koping
maladaptif klien adalah minuman alkohol untuk mengurangi stres, dan klien
sering memukul istrinya serta melempar semua barang
Masalah keperawatan : perilaku kekerasan

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINKUNGAN


 Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik
 Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik
 Masalah dengan pendidikan, spesifik
 Masalah dengan pekerjaan, spesifik
 Masalah dengan perubahan, spesifik
 Masalah ekonomi, spesifik
 Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik
 Masalah lainnya, spesifik
Jelaskan : klien mengalami masalah pekerjaan semenjak di PHK dan belum
mendapatkan pekerjaan lagi, masalah ekonomi juga cukup mendesak klien
untuk mencari pekerjaan, klien merasa jengkel dan sering memukul istrinya
karena selalu meminta uang kebutuhan rumah tangga kepada klien
Masalah keperawatan : perilaku kekerasan

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG


 Penyakit jiwa  Sistem pendukung  Faktor presipitasi
 Penyakit fisik  Koping  Obat-obatan
 Lainnya
Jelaskan : klien tidak tahu harus bagaimana untuk menyelesaikan
masalahnya. Klien juga tidak mematuhi prosedur pengobatan dirumah dengan
baik.
Masalah keperawatan : perilaku kekerasan
XI. ASPEK MEDIK
Diagnosa Medis : Skizofrenia Paranoid
Terapi Medik :
1. Risperidone 2mg
2. Trihexiperidine 2mg
3. Cozapine 25mg

A. ANALISA DATA
NO Data Fokus Masalah Keperawatan

DS : Resiko perilaku kekerasan


- Klien mengatakan jengkel dan ingin (D.0132)
memukul istrinya
- Klien sering marah-marah, melempar
barang-barang dirumah, sering
mengamuk

DO :
- Tampak marah
- Wajah tampak tegang
- Memberi kata-kata ancaman (akan
melukai)

DS : Isolasi Sosial
- Klien mengatakan hanya kadang- (D.0121)
kadang mengikuti kegiatan masyarakat
didesanya dia lebih suka bekerja
- Pasien mengatakan jarang berbicara
dengan orang lain karena ia lebih suka
melakukan pekerjaan
DO :

- Menarik diri
- Tidak berminat/menolak berinteraksi
dengan orang lain atau lingkungan
- Afek datar
B. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1. Resiko perilaku kekerasan (D.0132)
2. Isolasi Sosial (D.0121
C. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Resiko perilaku kekerasan (D.0132)
2. Isolasi Sosial (D.0121)

D. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Nama: Tn.T Dx. Medis : Skizofrenia Paranoid
Umur : 35 Ruang : Boegenfil

Tgl/ Jam No Diagnosa Rencana/ Intervensi Keperawatan


Keperawatan Tujuan Intervensi
02 Juli 1 Resiko 1. Klien mampu 1. Kaji penyebab resiko
2020 Perilaku menyebutkan perilaku kekerasan
10.00 Kekerasan penyebab resiko
WIB perilaku kekerasan
2. Klien mampu 2. Kaji tanda dan gejala
menyebutkan tanda resiko perilaku kekerasan
dan gejala resiko
perilaku kekerasan
3. Klien mampu 3. Kaji akibat resiko perilaku
menyebutkan akibat kekerasan
yang ditimbulkan
4. Klien mampu 4. Kaji kemampuan klien
menyebutkan cara untuk mengatasi resiko
mengatasi resiko perilaku kekerasan
perilaku kekerasan
5. Klien mampu 5. Latih klien untuk
mengendalikan melakukan relaksasi tarik
resiko perilaku nafas dalam
kekerasan dengan
tarik nafas dalam
6. Klien mampu 6. Latih klien untuk
berbicara dengan berbicara dengan baik :
baik : mengungkapkan perasaan,
mengungkapkan, meminta dengan baik dan
meminta, dan menolak dengan baik
menolak dengan baik
7. Klien mampu 7. Latih deeklasi klien secara
melakukan verbal maupun tertulis
deeskalasi yaitu
mengungkapkan
perasaan marah
secara verbal atau
tertulis
8. Klien mampu
melakukan kegiatan 8. Latih klien untuk
ibadah sholat melakukan ibadah sholat
9. Klien mampu patuh
minum obat dengan 9. Latih klien untuk patuh
8 benar (benar nama minum obat dengan
klien, benar obat, dengan 8 benar (benar
benar dosis, benar nama klien, benar obat,
cara, benar waktu, benar dosis, benar cara,
benar manfaat, benar benar waktu, benar
tanggal kadaluarsa manfaat, benar tanggal
dan benar kadaluarsa dan benar
dokumentasi). dokumentasi).

10. Klien mampu


merasakan manfaat 10. Diskusikan manfaat yang
dari latihan yang didapatkan setelah
diakukan mempraktikkan latihan
mengendalikan resiko
perilaku kekerasan.

02 Juli 2 Isolasi Sosial Tindakan mandiri


(D.0121) Setelah dilakukan
2020 1. Evaluasi tanda-gejala dan
keperawatan selama
10.00 karakteristik solasi sosial
3x24 jam maka
WIB secara teratur
Keterlibatan Sosial
2. Latih pasien berkenalan
(L.13116) meningkat
3. Latih pasien bercakap-
dengan kriteria hasil :
cakap saat melakukan
1. Minat interaksi kegiatan sehari-hari.
dengan skor 4 4. Latih berbicara sosial :
(cukup meningkat) meminta sesutu, berbelanja
2. Perilaku menarik diri dan sebagainya
dengan skor 4 Edukasi pasien dan keluarga
(cukup menurun) 1. Mengidentifikasi masalah
3. Verbalisasi dengan keluarga dalam merawat
skor berbeda dengan pasien isolasi sosial
skor 4 (cukup 2. Menjelaskan pengertian,
menurun) penyebab, tanda dan gejala,
serta akibat isolasi social
3. Mendiskusikan masalah
dan akibat yang mungkin
terjadi pada pasien Isolasi
social
4. Menjelaskan cara merawat
pasien isolasi sosial 1)
Latihan cara berkenalan 2)
Latihan cara bercakap-
cakap saat melakukan
kegiatan sehari-hari. 3)
Latihan cara berbicara
sosial : meinta sesuatu,
berbelanja dan sebagainya.
5. Menjelaskan cara
memberikan motivasi,
bimbingan dan pemberian
pujian kepada pasien untuk
latihan
Tindakan kolaborasi
1. Melakukan komunikasi
dengan pendekatan ISBAR
2. Memberikan psikofarmaka
sesuai advice
3. Kolaborasi pengawasan
efek samping obat

E. IMPLEMENTASI /CATATAN PERKEMBANGAN DAN EVALUASI


Nama perawat :
Nama klien : Tn. T
IMPLEMENTASI DAN TINDAKAN
KEPERAWATAN EVALUASI (SOAP)
Tanggal/Jam: 02 JULI 2020 10.00
Data : S:

DS : - Klien mengatakan
jengkel dan ingin
- Klien mengatakan jengkel dan ingin memukul
memukul istrinya
istrinya
- Klien mengatakan sering
- Klien mengatakan sering marah-marah,
marah-marah, melempar
melempar barang-barang dirumah, sering
barang-barang dirumah,
mengamuk
sering mengamuk
DO : setelah di PHK.
- Tampak marah O:

- Wajah tampak tegang Pasien tampak marah dan


wajah tegang, memberi
- Memberi kata-kata ancaman (akan melukai) kata-kata ancaman (akan

Dx. Kep.: melukai)

Resiko Perilaku Kekerasan A:

Tindakan kep : Klien mampu mengkaji

1. Mengkaji penyebab resiko perilaku kekerasan penyebab, tanda dan gejala,

2. Mengkaji tanda dan gejala resiko perilaku akibat dan kemampuan


kekerasan mengatasi masalah resiko

3. Mengkaji akibat resiko perilaku kekerasan perilaku kekerasan.

4. Mengkaji kemampuan klien untuk mengatasi Masalah teratasi.


resiko perilaku kekerasan P:
Mengungkapkan penyebab,
RTL :
tanda dan gejala, akibat dan
1. Melatih klien untuk melakukan relaksasi tarik
kemampuan mengatasi
nafas dalam
masalah saat terjadi marah
2. Melatih klien untuk berbicara dengan baik :
mengungkapkan perasaan, meminta dengan baik
dan menolak dengan baik
3. Melatih deeklasi klien secara verbal maupun
tertulis
4. Melatih klien untuk melakukan ibadah sholat
5. Melatih klien untuk patuh minum obat dengan
dengan 8 benar

Tanggal/Jam: 03 JULI 2020 10.00

Data :

DS : S:
- Klien mengatakan jengkel dan ingin memukul Klien mengatakan mau
istrinya melakukan relaksasi tarik
- Klien sering marah-marah, melempar barang- nafas dalam
barang dirumah, sering mengamuk Klien mengungkapkan
DO : perasaan bahwa hari ini rasa
- Tampak marah marahnya berkurang

- Wajah tampak tegang Klien mengatakan mau

- Memberi kata-kata ancaman (akan melukai) melakukan sholat

Resiko Perilaku Kekerasan Klien mengatakan mau


Tindakan kep : minum obat sesuai dengan
1. Melatih klien untuk melakukan relaksasi tarik anjuran dokter
nafas dalam O:
2. Melatih klien untuk berbicara dengan baik :
Klien tampak menarik nafas
mengungkapkan perasaan, meminta dengan baik
dalam
dan menolak dengan baik
Klien berbicara dengan nada
3. Melatih deeklasi klien secara verbal maupun
rendah
tertulis
4. Melatih klien untuk melakukan ibadah sholat Klien terlihat melaksanakan
5. Melatih klien untuk patuh minum obat dengan sholat
dengan 8 benar (benar nama klien, benar obat, Klien terlihat minum obat
benar dosis, benar cara, benar waktu, benar sesuai resep dokter
manfaat, benar tanggal kadaluarsa dan benar
A:
dokumentasi).
Klien mau melakukan
RTL : relaksasi tarik nafas dalam,
Mendiskusikan manfaat yang didapatkan setelah berbicara dengan baik,
mempraktikkan latihan mengendalikan resiko deeklasi secara verbal
perilaku kekerasan maupun tertulis, ibadah
sholat, dan meminum obat
dengan 8 benar. Masalah
teratasi.

P:

Latihan nafas dalam 3x/hari


jam 08.00, 12.00, dan 15.00

Melakukan relaksasi tarik


nafas dalam saat jengkel dan
merasa marah
Tanggal/Jam: 04 JULI 2020 10.00

Data :

DS : S:
- Klien mengatakan jengkel dan ingin memukul Klien mengatakan kini rasa
istrinya marahnya sudah reda dan
- Klien sering marah-marah, melempar barang- menjadi tahu bagaiman
barang dirumah, sering mengamuk mencegah resiko perilaku

DO : kekerasan dengan cara yang


sehat dan tidak merugikan
- Tampak marah
dirinya, orang-orang di
- Wajah tampak tegang
sekitar dan lingkungannya
- Memberi kata-kata ancaman (akan melukai)
O:
Dx. Kep.:
Klien tampak tenang saat
Resiko Perilaku Kekerasan
menceritakan persaan yang
Tindakan kep :
di rasakan saat ini kepada
Mendiskusikan manfaat yang didapatkan setelah
perawat
mempraktikkan latihan mengendalikan resiko
A:
perilaku kekerasan
RTL : Klien mau mendiskusikan

Libatkan keluarga untuk membantu klien dalam manfaat yang di dapat

menemukan manfaat setelah dilakukan latihan untuk setelah dilakukan latihan

mengendalikan resiko perilaku kekerasan. untuk mengendalikan resiko


perilaku kekerasan. Masalah
teratasi.

P:

Beritahu klien untuk


mencari manfaat lain yang
dirasakan setelah dilakukan
latihan untuk mengendalikan
resiko perilaku kekerasan
dengan bantuan keluarga.

Anda mungkin juga menyukai