Anda di halaman 1dari 4

INTERPRETASI ASAM BASA PADA NY.

D
DI RUANG ICU RST Dr. ASMIR SALATIGA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Profesi Ners

Disusun oleh:
KRISTANTI
SN221082

PROGRAM STUDI PROFESI NERS PROGRAM PROFESI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
INTERPRETASI ASAM BASA

1. IDENTITAS PASIEN
a. Nama pasien : Ny. D
b. No Register : 062xxx
c. Hari/tanggal pemeriksaan : Kamis, 09 Maret 2023
d. Jam pemeriksaan : 18.25 WIB
e. Diagnosa medis : Penurunan kesadaran stroke infark

2. HASIL INTERPRETASI ASAM BASA


a. Ph : 7.55 ↑ (N : 7.35-7.45)
b. PCO2 : 26 mmHg↓ (N: 35-45 mmHg)
c. HCO3 : 22.70 (N: 22-26 mEq/L)

3. KESIMPULAN DAN PEMBAHASAN


a. Kesan/Kesimpulan
Stroke infark atau dikenal dengan infark serebral adalah kondisi kerusakan
jaringan di otak akibat tidak mendapatkan cukup suplai oksigen, karena
terhambatnya aliran darah ke otak. Pemeriksaan analisa gas darah (AGD) ini
dapat mengukur jumlah oksigen dan karbon dioksida dalam darah. Saat
darah melewati paru-paru, oksigen masuk ke dalam darah sementara karbon
dioksida terlepas dari sel darah dan keluar ke paru-paru. Dengan demikian
pemeriksaan analisa gas darah dapat menentukan seberapa baik paru-paru
dalam bekerja memindahkan oksigen ke dalam darah dan mengeluarkan
karbondioksida dari darah. Kesimpulan dari hasil analisa gas darah pada Ny.
T yaitu Alkalosis respiratorik murni.

b. Analisa kasus
1) pH normal (7.35-7.45)
 Bila terjadi penurunan pH (kurang dari 7.35) disebut asidosis dan bila
terjadi kenaikan pH (lebih dari 7.45) maka disebut alkalosis.
 Hasil pH pada kasus diatas menurun yaitu 7.55 maka diinterpretasikan
mengalami peningkatan sehingga terjadi alkalosis.
2) PCO2 normal (35-45)
 PCO2 darah merupakan komponen respiratorik, kadar normal PCO2
adalah 35-45 mmHg, dikatakan asidosis respiratorik terjadi bila kadar
PCO2 lebih dari 45 mHg dan alkalosis respiratorik jika kadar PCO 2
kurang dari 35 mmHg.
 Hasil PCO2 pada kasus mengalami penurunan yaitu 26 mmHg,
sehingga terjadi alkalosis respiratorik.
3) HCO3 (22-26 mEq/L)
 Kadar HCO3 merupakan indikator untuk gangguan karena proses
metabolik. Kadar normal HCO3 adalah (22-26). Pada asidosis
metabolik akan terjadi penurunan kadar HCO3 dan pada alkalosis
metabolik akan terjadi kenaikan kadar HCO3.
 Pada kasus kadar HCO3 yaitu 22.70 mmol/L sehingga kadar HCO3
normal dan tidak mengalami gangguan yang disebabkan oleh proses
metabolik

Mengetahui,
Mahasiswa praktikan Pembimbing Klinik (CI)

(…..……………………..) (……………………………..)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Ket.
Blood Gas Analysis
Suhu 37°C
pH 755* 7.35 – 7.45 High
pCO2 26* mmHg 35 – 45 Low
pO2 182* mmHg 83 – 108 High
Saturasi O2 100* % 95 – 98 High
Natrium 131* mmol/L 132 – 145 Low
Kalium 2.80* mmol/L 3.50 – 5.10 Low
Calcium ion 0.87* mmol/L 1.09 – 1.30 Low
Koreksi Suhu 36.4 °C
pH 7.55* 7.35 – 7.45 High
PCo2 26* 35 – 45 Low
pO2 182* 83 – 108 High
Kelebihan Basa (BE) 1.6 -2 s/d +3
Bikarbonat (HCO3) 22.70 21.00 – 28.00
Total CO2 23.50 22 – 29
pO2/FiO2 728

Anda mungkin juga menyukai